Anda di halaman 1dari 4

Materi Sistem Pencegahan Penyakit Dikerjakan oleh Balkis Malikah El Bahijat

Bab II
Tinjauan Pustaka
2.4 Pencegahan Penyakit
Obat-obatan dan vaksin merupakan komponen yang sangat penting dalam usaha
peternakan itik karena dalam usaha ini dapat dipastikan bibit-bibit penyakit akan
bermunculan disekitar itik dan hal ini dapat mengakibatkan kerugian yang besar terhadap
peternak yaitu adanya kematian pada itik ( Noviyanto, dkk. 2016).
Laporan kematian mendadak, banyak dilaporkan oleh masyarakat peternak, dengan
gejala yang hampir sama, salah satunya adalah perubahan warna pada selaput mata, menjadi
kebiruan. Setelah beberapa itik terkena, maka penyebaran penyakit ini akan sangat cepat
(Haryo A. 2015).
Diduga kuat bahwa unggas yang hidup di air bertindak sebagai reservoir yang utama
apalagi jika sistem biosekuritas tidak dilaksanakan dengan benar (Damayanti, dkk. 2008)
Penyakit cholera itik termasuk penyakit yang ganas karena dapat menyebabkan
infeksi darah dan itik akan mengalami kematian secara mendadak. Pencegahan dapat
dilakukan dengan vaksinasi Fowl Cholera. Pengobatan bagi itik yang terserang pada tingkat
awal dapat menggunakan obat Choramphenicol, Tetracycline atau Preparat-preparat Sulfat
(Gilbert M,et al.2007)

Pencegahan penyakit Salmonella dapat dilakukan dengan cara menjaga kesehatan


dan kebersihan kandag. Pembersihan kandang harus dilakukan secara berkala agar kandang
terbebas dari kuman Salmonella. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara memberikan
Furazolidone (Pillai S.P., and Lee C.W. 2010)
Materi Sistem Pencegahan Penyakit Dikerjakan oleh Balkis Malikah El Bahijat

BAB III
Pembahasan

Pada peternakan bebek petelur milik Bapak Wahyudi, pencegahan penyakit


dilakukan dengan pemberian vaksin MD yang selama 3 bulan sekali. Pemberian vaksin
sangan penting dilakukan agar mencegah ternak bebek terjangkit penyakit dan mencegah
agar angka kematian ternak bebek terus menurun. Hal tersebut sesuai dengan pendapat
Noviyanto, dkk. (2016) bahwa obat-obatan dan vaksin merupakan komponen yang sangat
penting dalam usaha peternakan itik karena dalam usaha ini dapat dipastikan bibit-bibit
penyakit akan bermunculan disekitar itik dan hal ini dapat mengakibatkan kerugian yang
besar terhadap peternak yaitu adanya kematian pada itik.
Untuk menjaga kebersihan dan sanitasi perkandangan, Pak Wahyudi melakukan
pembersihan kandang pada pagi hari agar kadang terbebas dari kuman-kuman yang dapat
menyerang ternak bebek. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Pillai S.P., and Lee C.W.
(2010) bahwa pencegahan penyakit Salmonella dapat dilakukan dengan cara menjaga
kesehatan dan kebersihan kandang. Pembersihan kandang harus dilakukan secara berkala
agar kandang terbebas dari kuman Salmonella. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara
memberikan Furazolidone.

Bebek petelur yang terjangkit penyakit dan memiliki produktifitas telur yang rendah
akan segera di afkir dan dipisahkan dari bebek yang lain agar penyakit tersebut tidak
menular. Sistem kebersihannya pun harus sangat diperhatikan dengan memisahkan tempat
antara bebek yang sehat dengan bebek yang sakit sehingga penanganan lebih intensif pada
bebek yang sedang sakit. Menurut Damayanti, dkk (2008) diduga kuat bahwa unggas yang
hidup di air bertindak sebagai reservoir yang utama apalagi jika sistem biosekuritas tidak
dilaksanakan dengan benar.

Menurut Gilbert M,et al. (2007), penyakit cholera itik termasuk penyakit yang ganas
karena dapat menyebabkan infeksi darah dan itik akan mengalami kematian secara
mendadak. Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi Fowl Cholera. Pengobatan bagi
itik yang terserang pada tingkat awal dapat menggunakan obat Choramphenicol,
Tetracycline atau Preparat-preparat Sulfat. Penyakit ganas tersebut belum pernah menyerang
Materi Sistem Pencegahan Penyakit Dikerjakan oleh Balkis Malikah El Bahijat

bebek pada peternakan Pak Wahyudi dikarenakan bebek selalu rutin di vaksin selama 3
bulan sekali untuk mencegah ternak bebek terjangkit penyakit tersebut.

Apabila bebek terjangkit penyakit maka diberikan obat Trimicin, Roxin dan
dilakukan pemisahan wadah makan dan minum untuk ternak yang sedang sakit agar tidak
terjadi penularan penyakit pada bebek yang sehat. Serta ternak bebek yang sakit di karantina
dan diberikan pakan kering khusus. Pencegahan agar ternak bebek tidak terjangkit penyakit
adalah dengan melakukan pembersihan kandang secara rutin. Menurut Pillai S.P., and Lee
C.W. (2010) Pencegahan penyakit Salmonella dapat dilakukan dengan cara menjaga
kesehatan dan kebersihan kandang. Pembersihan kandang harus dilakukan secara berkala
agar kandang terbebas dari kuman Salmonella. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara
memberikan Furazolidone
Materi Sistem Pencegahan Penyakit Dikerjakan oleh Balkis Malikah El Bahijat

Daftar Pustaka

Damayanti R., Dharmayanti N.L.P.I., Indriani R., Wiyono A., Adjid.2008. Monitoring Kasus
Penyakit Avian Influenza Berdasarkan Deteksi Antigen Virus Subtipe H51N1 secara
Imunohistokimiawi. JITV. Vol 10(4): 323

Gilbert M., Chaitaweesub P., Parakamawongsa T., Premasathira S., Tiensin T., Kalpravidh.,
Wagner H., Slingenbergh J. 2007. Free-grazing Ducks and Highly Pathogenic Avian
Influenza, Thailand. Emerg Infect Dis.Vol 12(2):1

Haryo A.2016. Kasus Blue Eyes Syndrome pada Peternakan Itik di Desa Modopuro, Kecamatan
Mojosari,Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Jurnal Sains Veteriner. Vol 33(1):54

Noviyanto, A.s., Roessali W., Handayani M. 2016. Analisis Pendapatan Usaha Ternak Itik
Petelur di Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Mediagro. Vol 12 (1):62

Pillai S., Lee Chang W.2010. Species and Age Related Differences in The Type and Distribution
of Influenza Virus Receptors in Different Tissues of Chickens, Ducks and Turkeys.
Virology Journal.Vol 7(1):5

Anda mungkin juga menyukai