Anda di halaman 1dari 38

0

PUTUSAN DEWAN HISBAH

SIDANG LENGKAP
Bandung, 28 Rabiul Awwal 1438 H / 28 Desember 2016 M
1

KEPUTUSAN DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


No. 010 Tahun 1438 H. / 2016 M.
Tentang :
KRITERIA KAFIR DAN HUKUM MENGKAFIRKAN

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


Dewan Hisbah Persatuan Islam Pada Sidang Lengkap, di gedung H2QM Pesantren Ciganitri,
Kabupaten Bandung tanggal 28-29 Rabiul Awwal 1438 H/ 28-29 Desember 2016 M setelah :
MENIMBANG :
1. Fenomena mudahnya mengkafirkan orang lain, sehingga harus diketahui kriteria kekafiran
secara jelas
2. Adanya pertanyaan dan permintaan kepastian hukum dari umat terkait kejelasan kriteria kafir
dan hukum mengkafirkan
3. Kufur terbagi dua :
a. Kufur yang mengakibatkan pelakunya keluar dari Islam
i. Kufur takzib
ii. Kufur istikbar
iii. Kufur i’rad
iv. Kufur syak
v. Kufur nifaq
b. Kufur yang tidak mengakibatkan pelakunya keluar dari Islam
4. Dewan Hisbah berkewajiban menjawab persoalan umat akan kepastian hukum terkait kriteria
kafir dan hukum mengkafirkan berdasarkan al-Quran dan as-Sunnah.
MENGINGAT :
1. Al-Quran
‫س ِل ِه ويقُولُون نُؤْ ِم ُن بِب ْعض‬
ُ ‫س ِل ِه ويُ ِريدُون أ ْن يُف ِرقُوا بيْن الل ِه و ُر‬
ُ ‫ِإن الذِين ي ْكفُ ُرون ِبالل ِه و ُر‬
‫ون ْكفُ ُر بِب ْعض ويُ ِريدُون أ ْن يت ِخذُوا بيْن ذ ِلك سبِيلا * أُولئِك ُه ُم ْالكافِ ُرون حقًّا وأعْت ْدنا‬
-.050-051 : ‫سورة النساء‬- .‫ِل ْلكا ِف ِرين عذاباا ُم ِهيناا‬
Sesungguhnya orang-orang yang ingkar kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud mem-
beda-bedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan, "Kami
ber-iman kepada sebagian dan kami mengingkari sebagian (yang lain)," serta bermaksud
mengambil jalan tengah (iman atau kafir). Merekalah orang-orang kafir yang sebenarnya. Dan
Kami sediakan untuk orang-orang kafir itu azab yang menghinakan. (QS. An-Nisa : 150-151)
2

-.55 : ‫سورة النفال‬- .‫اب ِع ْند الل ِه الذِين كف ُروا ف ُه ْم ل يُؤْ ِمنُون‬
ِ ‫إِن شر الدو‬
Sesungguhnya makhluk bergerak yang bernyawa yang paling buruk dalam pandangan Allah ialah
orang-orang kafir, karena mereka tidak beriman. (QS. Al-Anfal : 55)

‫احد وإِ ْن ل ْم ي ْنت ُهوا عما يقُولُون‬ ُ ‫لق ْد كفر الذِين قالُوا إِن الله ثا ِل‬
ِ ‫ث ثلثة وما ِم ْن إِله إِل إِله و‬
-37 : ‫سورة المائدة‬- .‫ليمسن الذِين كف ُروا ِم ْن ُه ْم عذاب أ ِليم‬
Sungguh, telah kafir orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga,
padahal tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Tuhan Yang Esa. Jika mereka tidak
berhenti dari apa yang mereka katakan, pasti orang-orang yang kafir di antara mereka akan
ditimpa azab yang pedih. (QS. Al-Maidah : 73)

‫ِإن الله ل ي ْغ ِف ُر أ ْن يُ ْشرك بِ ِه وي ْغ ِف ُر ما دُون ذ ِلك ِلم ْن يشا ُء وم ْن يُ ْش ِر ْك بِالل ِه فق ِد ا ْفترى‬


-84 : ‫ –سورة النساء‬.‫ِإثْ اما ع ِظي اما‬
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena menyekutukan-Nya (syirik), dan Dia
meng-ampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa
menyekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-Nisa : 48)
2. Hadis

‫ار م ْن قال ل ِإله ِإل اللهُ و ِفي‬ ِ ‫ ي ْخ ُر ُج ِم ْن الن‬:‫ع ْن أنس ع ْن الن ِبي ِ صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم قال‬
‫ار م ْن قال ل إِله إِل اللهُ وفِي ق ْلبِ ِه و ْز ُن بُرة ِم ْن‬ ِ ‫ق ْلبِ ِه و ْز ُن ش ِعيرة ِم ْن خيْر وي ْخ ُر ُج ِم ْن الن‬
‫رواه‬- .‫ار م ْن قال ل ِإله إِل اللهُ وفِي ق ْل ِب ِه و ْز ُن ذرة ِم ْن خيْر‬ ِ ‫خيْر وي ْخ ُر ُج ِم ْن الن‬
-‫البخاري‬
Dari Anas dari Nabi saw., beliau bersabda: "Akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan
tidak ada Ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar jemawut. Dan akan
dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak ada ilah kecuali Allah dan dalam hatinya
ada kebaikan sebesar biji gandum. Dan akan dikeluarkan dari neraka siapa yang mengatakan tidak
ada ilah kecuali Allah dan dalam hatinya ada kebaikan sebesar biji sawi." (HR. Al-Bukhari,
Shahih Al-Bukhari, I/32)

ُ‫ « بيْن ْالع ْب ِد وبيْن ْال ُك ْف ِر ت ْرك‬-‫صلى الله عليه وسلم‬- ‫سو ُل الل ِه‬
ُ ‫ع ْن جابِر قال قال ر‬
-‫رواه ابو داود‬-.» ِ‫الصلة‬
Dari Jabir, ia berkata, 'Saya mendengar Nabi saw. Bersabda, "Sesungguhnya yang memisahkan
antara seseorang dengan kemusyrikan dan kekufuran adalah meninggalkan salat" (HR. Abu Daud,
Sunan Abu Daud, IV/40-41)

ُ ُ‫اب ْال ُم ْس ِل ِم ف‬
.‫سوق وقِتالُهُ ُك ْفر‬ ُ ‫ قال ر‬:‫ع ْن ع ْب ِد الل ِه قال‬
ُ ‫ ِسب‬:‫سو ُل الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم‬
-‫رواه البخاري‬-
Dari Abdullah, ia berkata: "Rasulullah saw. Bersabda, "Mencaci muslim adalah fasiq,
membunuhnya adalah kufur." (HR. Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari, I/ 32)
3

‫ أ ُ ِريتُ النار فإِذا أ ْكث ُر أ ْه ِلها النِسا ُء‬:‫ي صلى الله عليه وسلم‬ ُّ ِ‫ قال النب‬: ‫ع ِن اب ِْن عباس قال‬
‫اإل ْحسان ل ْو أ ْحس ْنت ِإلى ِإ ْحداهُن‬ ِ ‫ي ْكفُ ْرن قِيل أي ْكفُ ْرن ِبالل ِه قال ي ْكفُ ْرن ْالعشِير وي ْكفُ ْرن‬
-‫رواه البخاري‬-.‫ط‬ ُّ ‫ت ما رأ ْيتُ ِم ْنك خي اْرا ق‬ ْ ‫الد ْهر ثُم رأ‬
ْ ‫ت ِم ْنك ش ْيئاا قال‬
Dari Anas r.a. ia berkata, “Nabi Saw Bersabda, “Diperlihatkan kepadaku neraka, ternyata
penghuninya banyak perempuan yang kafir.” Ada yang bertanya, “Apakah mereka kufur kepada
Allah?” Sabda Rasulullah Saw, “Mereka kufur kepada suami; kufur atas kebaikan; Jika engkau
berbuat ihsan kepada salah seorang di antara mereka selama satu masa, kemudian ia melihat
sesuatu darimu (yang membuatmu tidak suka),ia berkata, ’Aku tidak pernah melihat darimu
kebaikan sedikit pun.” (HR Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari, I/ 26).

‫ إِذا كفر الر ُج ُل أخاهُ فق ْد باء بِها‬:‫عمر أن النبِى صلى الله عليه وسلم قال‬ُ ‫ع ِن اب ِْن‬
‫ رواه مسلم‬.‫أحدُ ُهما‬
Dari Ibnu Umar, bahwasanya Nabi saw. Bersabda, "Jika seseorang mengkafirkan saudaranya
(semuslim), sungguh telah kembali kafir kepada salah seorang diantara mereka berdua." (HR.
Muslim, Shahih Muslim, I/56).

MEMPERHATIKAN:
1. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP.Persis KH. Aceng Zakaria yang menyarankan
segera diputuskan masalah hukum tentang masalah ‘Kriteria Kafir dan Hukum Mengkafirkan’,
2. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH.Muhammad Romli.
3. Pemaparan dan pembahasan makalah tentang ‘Kriteria Kafir dan Hukum Mengkafirkan’ yang
disampaikan oleh KH. Muhammad Rahmat Najieb, S.Pd.
4. Pengujian dan pandangan para peserta sidang terhadap dalil, wajh al-dilalah, metode istinbat
dan kesimpulan makalah ‘Kriteria Kafir dan Hukum Mengkafirkan’.
Atas dasar semua konsideran di atas, maka dengan bertawakal kepada Allah, Dewan Hisbah
Persatuan Islam
MENGISTINBATH:
1. Kufur yang mengakibatkan keluar dari Islam adalah kufur kepada seluruh atau sebagian rukun
iman
2. Mengkafirkan orang Islam hukumnya haram
Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir.

‫الله يأخذ بأيدينا الى ما فيه خير لإلسلم و المسلمين‬


Bandung, 28 Rabiul Awwal 1438 H. / 28 Desember 2016 M.
DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM
Ketua, Sekretaris,

KH. MUHAMMAD ROMLI KH.ZAE NANDANG


NIAT : 01.02.08301.094 NIAT :01.02.13511.018
4

KEPUTUSAN DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


No. 011 Tahun 1438 H. / 2016 M.
Tentang:
HUKUM UANG MUKA APABILA BATAL JUAL BELI

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


Dewan Hisbah Persatuan Islam Pada Sidang Lengkap, di gedung H2QM Pesantren Persis Ciganitri,
Kabupaten Bandung tanggal 28-29 Rabiul Awwal 1438 H/ 28-29 Desember 2016 setelah :
MENIMBANG :
1. Fenomena di masyarakat adanya transaksi jual beli dengan cara pembeli memberikan uang muka
sebagai tanda jadi. Kemudian terjadi pembatalan transaksi oleh pihak pembeli, maka uang muka
tersebut menjadi hangus.
2. Terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama terkait dengan status hak milik uang muka,
ketika terjadi pembatalan oleh pihak pembeli atau penjual.
3. Dewan Hisbah merasa perlu untuk menjawab persoalan tersebut.
MENGINGAT :
1. al-Quran

ِ ‫يا أيُّها الذِين آمنُوا ل تأ ْ ُكلُوا أ ْموال ُك ْم بيْن ُك ْم بِ ْالب‬


‫اط ِل إِل أ ْن ت ُكون تِجارة ا ع ْن تراض ِم ْنكُ ْم‬
-.92 : ‫ –سورة النساء‬.‫ول ت ْقتُلُوا أ ْنفُس ُك ْم ِإن الله كان ِب ُك ْم ر ِحي اما‬
Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di
antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu.
(QS. An-Nisa : 29)

‫الربا إِ ْن ُك ْنت ُ ْم ُمؤْ ِمنِين * فإ ِ ْن ل ْم ت ْفعلُوا‬


ِ ‫يا أيُّها الذِين آمنُوا اتقُوا الله وذ ُروا ما ب ِقي ِمن‬
– .‫ظل ُمون‬ ْ ُ ‫ظ ِل ُمون ول ت‬ْ ‫وس أ ْموا ِل ُك ْم ل ت‬ ُ ‫فأْذنُوا ِبح ْرب ِمن الل ِه ور‬
ُ ‫سو ِل ِه و ِإ ْن ت ُ ْبت ُ ْم فل ُك ْم ُر ُء‬
-.932-934 ‫سورة البقرة‬
Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba (yang
belum dipungut) jika kamu orang beriman. * Jika kamu tidak melaksanakannya, maka umumkanlah
perang dari Allah dan rasul-Nya. Tetapi jika kamu bertobat, maka kamu berhak atas pokok
hartamu. Kamu tidak berbuat zalim (merugikan) dan tidak dizalimi (dirugikan). (QS. Al-Baqarah :
278-279)

ِ ‫اإلثْ ِم و ْالعُ ْدو‬


ُ ‫ان واتقُوا الله ِإن الله شدِيد‬ ِ ‫وتعاونُوا على ْال ِب ِر والت ْقوى ول تعاونُوا على‬
– .9 : ‫ –سورة المائدة‬.‫ب‬ ِ ‫ْال ِعقا‬
5

Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-
menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan. Bertakwalah kepada Allah, sungguh, Allah sangat
berat siksa-Nya. (QS. Al-Maidah :2)
2. Hadis

‫ ف ُك ُّل‬,‫ إِذا تبايع الر ُجل ِن‬- :‫ قال‬- ‫ صلى الله عليه وسلم‬- ‫سو ِل الل ِه‬ ُ ‫ ع ْن ر‬,‫عمر‬ ُ ‫ع ِن اب ِْن‬
‫ فإ ِ ْن خير أحد ُ ُهما‬,‫ أ ْو يُخ ِي ُر أحدُ ُهما اآلخر‬,‫ار ما ل ْم يتفرقا وكانا ج ِميعا ا‬ ِ ‫احد ِم ْن ُهما ِب ْال ِخي‬
ِ ‫و‬
ِ ‫ ول ْم يتْ ُر ْك و‬,‫ وإِ ْن تفرقا ب ْعد أ ْن تبايعا‬,‫اآلخر فتبايعا على ذ ِلك فقد وجب ا ْلب ْي ُع‬
‫احد ِم ْن ُهما‬
ُ ‫ والل ْف‬,‫ ُمتفق عل ْي ِه‬- ‫ا ْلبيْع فق ْد وجب ا ْلب ْي ُع‬
‫ظ ِل ُم ْس ِلم‬
Dari Ibnu Umar dari Rasulullah Saw. bahwa beliau bersabda: "Jika dua orang melakukan
transaksi jual beli, maka salah satu dari keduanya berhak untuk khiyar (memilih), selagi keduanya
belum berpisah dan keduanya masih berkumpul, atau salah satunya mengajukan khiyar (pilihan)
kepada yang lain. Jika salah satunya telah menetapkan khiyar (pilihannya) atas yang lain, maka
transaksi harus dilaksanakan sesuai dengan khiyarnya. Dan jika keduanya telah berpisah setelah
melakukan transaksi jual beli, sedangkan sedangkan salah satu dari keduanya tidak membatalkan
jual beli, maka transaksi telah sah." (Muttafaq Alaih, lafal Muslim, Shahih Muslim, II/10)

‫صبْرةِ طعام فأ ْدخل يدهُ فِيها‬


ُ ‫سول الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم مر على‬ ُ ‫ع ْن أ ِبي ُهريْرة أن ر‬
‫سول الل ِه قال‬ ِ ‫ت أصابِعُهُ بل ال فقال ما هذا يا ص‬
ُ ‫احب الطع ِام قال أصابتْهُ السما ُء يا ر‬ ْ ‫فنال‬
‫ رواه مسلم‬.‫اس م ْن غش فليْس ِمنِي‬ ُ ‫أفل جع ْلتهُ ف ْوق الطع ِام ك ْي يراهُ الن‬
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah melewati setumpuk makanan, lalu beliau memasukkan
tangannya ke dalamnya, kemudian tangan beliau menyentuh sesuatu yang basah, maka pun beliau
bertanya: "Apa ini wahai pemilik makanan?" sang pemiliknya menjawab, "Makanan tersebut
terkena air hujan wahai Rasulullah." Beliau bersabda: "Mengapa kamu tidak meletakkannya di
bagian makanan agar manusia dapat melihatnya. Barangsiapa menipu maka dia bukan dari
golongan kami." (HR. Muslim, Sahih Muslim, II/267)

ْ
ِ‫ ع ْن بيْعِ الحصاةِ وع ْن بيْع‬-‫صلى الله عليه وسلم‬- ‫سو ُل الل ِه‬
ُ ‫ع ْن أ ِبى ُهريْرة قال نهى ر‬
‫ رواه مسلم‬.‫ْالغر ِر‬
Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah saw. melarang jual beli dengan cara hashah (yaitu:
jual beli dengan melempar kerikil) dan cara lain yang mengandung unsur penipuan. (HR. Muslim,
Shahih Muslim, II/4)

‫ث ا ْشترى دار الس ْج ِن ِم ْن ص ْفوان ب ِْن‬ ِ ‫ار‬ ِ ‫ أن نا ِفع بْن ع ْب ِد ْالح‬: ‫ع ْن ع ْب ِد الر ْحم ِن ب ِْن ف ُّروخ‬
‫عمر ل ْم ي ْرض فأ ْربعُ ِمئة‬ ُ ‫ و ِإ ْن‬، ُ‫عم ُر ف ْالب ْي ُع له‬ُ ‫ضي‬ ِ ‫ فإ ِ ْن ر‬، ‫ف د ِْرهم‬ ِ ‫أُمية ِبأ ْربع ِة آل‬
-‫ –رواه ابن ابي شيبة‬.‫ِلص ْفوان‬
Dari Abdurrahman bin Farukh, bahwa Nafi bin Abdul Haris membeli rumah penjara dari Shafwan
bin Umayah dengan harga empat ribu dirham, jika Umar rido maka penjualan itu baginya (jadi),
dan sesungguhnya Umar tidak rido maka empat ratus (dirham) itu bagi Shafwan." (HR. Ibnu Abu
Syaibah, Mushanaf Ibnu Abi Syaibah, V/392)
6

3. Kaidah

‫ت ا ِلباحةُ أ ْو ا ْل ِح ُّل حتى يدُل الد ِل ْي ُل على ت ْح ِري ِْم ِه‬


ِ ‫ص ُل ِفي ْال ُمعامل‬
ْ ‫ال‬
Pokok dalam urusan muamalah itu boleh atau halal sehingga ada dalil yang menunjukkan atas
pengharamannya

‫ضرار‬
ِ ‫ل ضرر ول‬
Tidak ada madharat dan tidak memadharatkan.

MEMPERHATIKAN:
1. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP.Persis KH. Aceng Zakaria yang menyarankan
segera diputuskan masalah ‘Hukum Uang Muka apabila Batal Jual Beli’
2. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH.Muhammad Romli.
3. Pemaparan dan pembahasan makalah tentang ‘Hukum Uang Muka apabila Batal Jual Beli’ yang
disampaikan oleh Prof. Dr.K.H. Maman Abdurrahman, M.A.
4. Pandangan para peserta sidang tentang dalil, Wajh al-Dilalah, metode istinbath, serta kesimpulan
makalah ‘Hukum Uang Muka apabila Batal Jual Beli.
Atas dasar semua konsideran di atas, maka dengan bertawakal kepada Allah, Dewan Hisbah
Persatuan Islam

MENGISTINBATH:
1. Uang muka dalam jual beli hukumnya mubah
2. Jika terjadi pembatalan transaksi oleh pembeli, lalu uang muka menjadi hak milik penjual atas
kesepakatan bersama dengan tidak saling merugikan, hukumnya mubah.
Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir.

‫الله يأخذ بأيدينا الى ما فيه خير لإلسلم و المسلمين‬

Bandung, 28 Rabi’ul Awwal 1438 H./28 Desember 2016 M.

DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


Ketua, Sekretaris,

KH. MUHAMMAD ROMLI KH.ZAE NANDANG


NIAT : 01.02.08301.094 NIAT :01.02.13511.018
7

KEPUTUSAN DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


No. 012 Tahun 1437 H. / 2016 M.
Tentang:
MENJAMAK SALAT ASHAR DENGAN SALAT JUMAT

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


Dewan Hisbah Persatuan Islam Pada Sidang Lengkap, di gedung H2QM Pesantren Persis Ciganitri,
Kabupaten Bandung tanggal 28-29 Rabi’ul Awwal 1438 H/ 28-29 Desember 2016 M setelah:
MENIMBANG:
1. Perbedaan kaifiyat yang dipraktikan umat terkait menjama’ Ashar dengan Jumat
2. Terdapat perbedaan pemahaman dikalangan para ulama terkait boleh tidaknya menjama’ salat
Ashar dengan Jumat.
3. Tidak ada dalil menjama’ salat Ashar dengan salat Jumat
4. Terdapat dalil salat Ashar di waktu Zuhur.
5. Dewan Hisbah merasa perlu untuk menjawab persoalan tersebut

MENGINGAT:
1. Al-Quran

‫اطمأْن ْنت ُ ْم فأقِي ُموا الصلة‬


ْ ‫فإِذا قض ْيت ُ ُم الصلة فا ْذ ُك ُروا الله قِيا اما وقُعُوداا وعلى ُجنُوبِ ُك ْم فإِذا‬
]017 :‫ت على ْال ُمؤْ ِمنِين ِكتاباا م ْوقُوتاا [النساء‬ ْ ‫ِإن الصلة كان‬
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu
duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat
itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas
orang-orang yang beriman (QS an-Nisa’ : 103)
2. Hadis

‫ت لهُ ِبن ِمرة‬ ُ ‫سو ُل الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم حتى أتى عرفة فوجد ْالقُبة ق ْد‬
ْ ‫ض ِرب‬ ُ ‫فأجاز ر‬
‫طن ْالوادِي فخطب‬ ْ ‫ت لهُ فأتى ب‬ ْ ‫اء ف ُر ِحل‬ ْ ‫س أمر ِب ْالق‬
ِ ‫صو‬ ُ ‫ت الش ْم‬ ِ ‫فنزل ِبها حتى ِإذا زاغ‬
…‫صر ول ْم يُص ِل بيْن ُهما ش ْيئاا‬ْ ‫الظ ْهر ثُم أقام فصلى ْالع‬
ُّ ‫ثُم أقام فصلى‬... ‫الناس‬
... Selanjutnya beliau berangkat hingga sampai di Arafah, maka beliau menemukan tenda yang
telah dibangun untuknya di Namirah, kemudian beliau singgah di Namirah, sehingga tatkala
tergelincir matahari, beliau menyuruh dibawakan Qaswa (unta beliau), kemudian unta itu
diserahkan padanya. Selanjutnya beliau sampai di lembah, terus beliau memberi khutbah pada
orang-orang...(kemudian dikumandangkan adzan) selanjutnya iqamat, terus beliau salat Zuhur,
kemudian iqamat, dan terus salat Ashar, serta beliau tidak salat apapun di antara kedua salat itu."
(HR. Muslim, Shahih Muslim, II: 886)
8

‫ فِي غي ِْر سفر ول‬،‫ص ِر بِ ْالمدِين ِة‬ ْ ‫الظ ْه ِر و ْالع‬


ُّ ‫ي ص بيْن‬ ُّ ِ‫ " جمع النب‬:‫ قال‬،‫ع ِن اب ِْن عباس‬
‫ أراد أ ْن ل يُ ْح ِرج أحداا ِم ْن أُمتِ ِه‬:‫ و ِلم فعل ذ ِلك؟ قال‬،‫اس‬ ِ ‫ يا أبا ْالعب‬: ُ‫ قُ ْلت‬:‫خ ْوف " قال‬
Dari Ibn Abbas berkata : “Nabi saw menjama’ antara shalat Zhuhur dan shalat Ashar tidak
dalam keadaan safar atau ketakutan”. Ibnu Abbas ditanya : “Kenapa beliau lakukan seperti itu
?”Ibn Abbas menjawab “(karena) Beliau tidak ingin memberatkan seseorang dari ummatnya”.
(HR. Ahmad, Musnad Ahmad III:421; Muslim, Shahih Muslim I:49; Abu Dawud, Sunan Abi Daud
II:6; At-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi I:258; An-Nasaa’i, Sunan An-Nasa’i I:290; Al-Bazzar,
Musnad Al-Bazzar XI:58; Ibnu Khuzaimah, Shahih Ibnu Khuzaimah II:85; Ibnu Hibban, Shahih
Ibnu Hibban IV:471; Ibnu Abi Syaibah, Mushannaf Ibnu Abi Syaibah II:220; At-Thabrani,
Mu’jamul Al-Aushath V:113, Mu’jamul Al-Kabiir X:326 dan Al-Baihaqi, As-Sunan Al-Kubra
III:237)

ِ ‫ب و ْال ِعش‬
‫اء‬ ِ ‫سو ُل الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم بيْن ْالم ْغ ِر‬ ُ ‫ " جمع ر‬:‫ قال‬،‫عمر‬ ُ ‫ع ِن اب ِْن‬
" ‫احدة‬ ِ ‫ و ْال ِعشاء ر ْكعتي ِْن بِإِقامة و‬،‫ صلى ْالم ْغ ِرب ثلثاا‬،‫بِج ْمع‬
Nabi saw mwnjama’ antara shalat Maghrib dan Isya’ di Muzdalifah, beliau shalat Maghrib 3
rak’at dan shalat Isya’ 2 rak’at dengan satu kali iqamat. (HR. Muslim, Shahih Muslim II:937; Al-
Bukhari, Shahih Al-Bukhari II:164; Ahmad, Musnad Ahmad VIII:496; Ad-Darimi, Sunan Ad-
Darimi II:950; Abu Dawud, Sunan Abi Daud II:186; At-Tirmidzi, Sunan At-Tirmidzi III:226; An-
Nasaa’i, Sunan An-Nasa’i II:16; Al-Bazzar, Musnad Al-Bazzar VII:28; Abu Ya’la, Musnad Abi
Ya’la X:19; Ibnu Khuzaimah, Shahih Ibnu Khuzaimah IV:267; Ibnu Hibban, Shahih Ibnu Hibban
IX:171; Abu ‘Awanah, Mustakhraj Abi ‘Awwanah II:379; At-Thabrani, Mu’jamul Kabiir IV:123
dan Al-Baihaqi, As-Sunan Al-Kubra I:589)

ُ ‫سو ُل الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم إِذا ا ِْرتحل قبْل أ ْن ت ِزيغ الش ْم‬
‫س أخر‬ ُ ‫ كان ر‬:‫ع ْن أنس قال‬
‫س قبْل أ ْن ي ْرت ِحل صلى‬ ْ ‫ فإ ِ ْن زاغ‬,‫ ثُم نزل فجمع بيْن ُهما‬,‫ص ِر‬
ُ ‫ت الش ْم‬ ْ ‫ت ا ْلع‬ ُّ ‫ا‬
ِ ‫لظ ْهر ِإلى و ْق‬
.‫ ُمتفق عل ْي ِه‬.‫ ثُم ر ِكب‬,‫لظ ْهر‬ ُّ ‫ا‬
Dari Anas, ia berkata, "Rasulullah Saw. apabila berangkat dalam safarnya sebelum tergelincir
matahari, beliau akhirkan Zuhur hingga waktu Ashar, kemudian beliau singgah dan menjamak
keduanya. Jika mahahari sudah tergelincir sebelum berangkat, beliau salat Zuhur kemudian
berangkat." (HR. Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari II:47, Muslim, Shahih Muslim I: 489, Ahmad,
Musnad Ahmad IV: 632, 676, Abu Daud, Sunan Abi Daud II: 452, An-Nasa’i, Sunan An-Nasai I:
321, 325, As-Sunan Al-Kubra I: 497, 589, At-Thabrani, Al-Mu’jam Al-Ausath VIII: 80,Ad-
Daraquthni, Sunan Ad-Daraquthni I : 376, Al-Baihaqi, As-Sunan Al-Kubra III: 230, Abu Ya’la Al-
Mushili, Musnad Abi Ya’la Al-Mushili III: 276, Ibnu hibban, Shahih Ibnu Hibban IV: 463, Abu
‘Awwanah, Mustakhraj Abi Awwanah II: 80)

‫ي صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم إِذا أراد أ ْن ي ْجمع بيْن الصلتي ِْن فِي السف ِر‬ ُّ ِ‫ع ْن أنس قال كان النب‬
ْ ‫ت ْالع‬
‫ رواهُ ُم ْس ِلم‬.‫ص ِر ثُم ي ْجم ُع بيْن ُهما‬ ُّ ‫أخر ا‬
ِ ‫لظ ْهر حتى ي ْد ُخل أول و ْق‬
Dari Anas, ia berkata, ”Nabi saw. itu apabila hendak menjamak antara dua salat pada waktu
safar, maka beliau mengakhirkan Zhuhur hingga masuk awal waktu Ashar kemudian menjamak
keduanya.” (HR. Muslim, Shahih Muslim I: 489, Ibnu Khuzaimah, Shahih Ibnu Khuzaimah I: 479,
Ibnu Hibban, Shahih Ibnu Hibban IV: 309, Ad-Daraquthni, Sunan Ad-Daraquthni I: 376, 236, Al-
9

Baihaqi, As-Sunan As-Shaghir I : 227, 228, As-Sunan Al-Kubra III: 230, 231, Abu ‘Awwanah,
Mustakhraj Abi Awwanah II: 79)

3. Kaidah
ِ ‫ص ُل فِي اْل ِعبادا‬
‫ت الت ْح ِر ْي ُم‬ ْ ‫األ‬
Asal dalam ibadah adalah haram
ْ ‫ت ا ْلح‬
‫ظ ُر اِل ِبنص‬ ِ ‫ص ُل فِي اْل ِعبادا‬
ْ ‫األ‬
Asal dalam ibadah adalah terlarang kecuali ada nash

ِ‫ل قِياس فِي اْل ِعبادة‬


Tidak ada qiyas dalam ibadah

MEMPERHATIKAN:
1. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP. Persis KH. Aceng Zakaria yang menyarankan
segera diputuskan masalah hukum tentang ‘Jama’ Salat Ashar dengan Salat Jumat’, dan untuk
segera disosialisasikan.
2. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH. Muhammad Romli.
3. Pemaparan dan pembahasan makalah tentang ‘Jama’ Salat Ashar dengan Salat Jumat’ yang
disampaikan oleh K.H. Dailami.
4. Pandangan para peserta Sidang Dewan Hisbah terkait dalil, wajh al-dilalah, metode istinbat dan
kesimpulan hukum makalah ‘Jama’ Salat Ashar dengan Salat Jumat’.
Atas dasar semua konsideran di atas, maka dengan bertawakkal kepada Allah, Dewan Hisbah
Persatuan Islam

MENGISTINBATH:
1. Menjama’ salat Ashar dan salat Jum’at tidak disyariatkan
2. Bagi musafir melaksanakan salat Ashar di waktu Zuhur diperbolehkan
Demikian Keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir.

‫الله يأخذ بأيدينا الى ما فيه خير لإلسلم و المسلمين‬

Bandung, 28 Rabi’ul Awwal 1438 H/ 28 Desember 2016 M.


DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM
Ketua, Sekretaris,

KH. MUHAMMAD ROMLI KH.ZAE NANDANG


NIAT : 01.02.08301.094 NIAT :01.02.13511.018
10

KEPUTUSAN DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


No. 013 Tahun 1437 H. / 2016 M.
Tentang:
TAKWIL TENTANG SIFAT-SIFAT ALLAH

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


Dewan Hisbah Persatuan Islam Pada Sidang Lengkap, di gedung H2QM Pesantren Persis Ciganitri,
Kabupaten Bandung tanggal 28-29 Rabi’ul Awwal 1438 H/ 28-29 Desember 2016 M setelah :
MENIMBANG:
1. Terdapat perbedaan pemahaman mengenai takwil sifat-sifat Allah di kalangan para ulama
2. Terdapat perbedaan konsep takwil serta kedudukan hukum menakwil di kalangan para ulama
3. Takwil ada dua ;
a. Takwil sahih
b. Takwil fasid
4. Dewan Hisbah berkewajiban untuk membahas masalah tersebut berdasarkan al-Quran dan as-
sunnah.
MENGINGAT:
1. Al-Quran

‫ب وأُخ ُر ُمتشابِهات فأما‬ ِ ‫ُهو الذِي أ ْنزل عليْك ْال ِكتاب ِم ْنهُ آيات ُم ْحكمات ُهن أ ُ ُّم ْال ِكتا‬
ُ‫الذِين فِي قُلُو ِب ِه ْم زيْغ فيت ِبعُون ما تشابه ِم ْنهُ ا ْبتِغاء ْال ِفتْن ِة وا ْبتِغاء تأ ْ ِوي ِل ِه وما ي ْعل ُم تأ ْ ِويله‬
ِ ‫ِإل اللهُ والرا ِس ُخون فِي ْال ِع ْل ِم يقُولُون آمنا ِب ِه ُك ٌّل ِم ْن ِع ْن ِد ر ِبنا وما يذك ُر ِإل أُولُو ْاأل ْلبا‬
‫ب‬
]3 :‫[آل عمران‬
Dialah yang menurunkan Al Kitab (Al Quran) kepada kamu. Di antara (isi)nya ada ayat-ayat
yang muhkamaat, itulah pokok-pokok isi Al qur´an dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat.
Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti
sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk
mencari-cari ta´wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta´wilnya melainkan Allah. Dan
orang-orang yang mendalam ilmunya berkata: "Kami beriman kepada ayat-ayat yang
mutasyaabihaat, semuanya itu dari sisi Tuhan kami". Dan tidak dapat mengambil pelajaran
(daripadanya) melainkan orang-orang yang berakal (QS Ali Imran : 7)

]00 :‫ [الشورى‬...‫ ليْس ك ِمثْ ِل ِه ش ْيء‬...


...Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia...(QS. As-Syura : 11)
َ َ ُُ َُ ُ َ ََ
ْ ]8ْ:‫ولمْْيكنْْل ْهْكف ًواْأحدْْ[الإخلاص‬
Dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia (QS al-Ikhlas : 4)
11

2. Hadis
‫ع ْن ج ْعف ِر ب ِْن ُمحمد ع ْن أبِي ِه قال دخ ْلنا على جابِ ِر ب ِْن ع ْب ِد الل ِه فسأل ع ِن‬
‫آن‬ ْ ‫سو ُل الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم بيْن أ‬
ُ ‫ظ ُه ِرنا وعل ْي ِه ي ْن ِز ُل ْالقُ ْر‬ ُ ‫ور‬....‫ْالق ْو ِم‬
-‫رواه مسلم‬-.....‫ف تأ ْ ِويلهُ وما ع ِمل بِ ِه ِم ْن ش ْيء ع ِم ْلنا بِ ِه‬ُ ‫و ُهو ي ْع ِر‬
Dari Ja'far bin Muhamad dari bapaknya ia berkata, "Kami menemui Jabir bin Abdullah lalu ia
bertanya tentang suatu kaum…(Jabir berkata) : “Rasulullah Saw ada di tengah-tengah kami,
kepadanya turun al-Quran, dia mengetahui takwilnya. Apa pun yang ia lakukan, kami pun
melakukannya. (HR Muslim, Sahih Muslim, 2/886)

‫سو ُل الل ِه صلى الله عليه وسلم‬ ُ ‫ دخل ر‬: ‫ع ِن اب ِْن عباس رضي الله عنهما قال‬
‫ م ْن صنع هذا‬: ‫سو ُل الله صلى الله عليه وسلم‬ ُ ‫ فقال ر‬،‫ْالم ْخرج فإِذا تور ُمغطى‬
ُ ‫ فقال ر‬، ‫ أنا‬: ُ‫؟ قُ ْلت‬
ِ ‫ الل ُهم ع ِل ْمهُ تأ ِويْل القُ ْر‬: ‫سو ُل الله صلى الله عليه وسلم‬
.‫آن‬
-‫–رواه الحاكم‬
Dari Ibnu Abbas r.a. ia berkata, "Rasulullah saw. masuk tempat al-Hajat, tiba-tiba bejana sudah
tertutup (terisi air). Lalu Rasulullah saw. bersabda, 'Siapa yang melakukan ini? Kataku, 'Saya".
Kemudian Rasulullah saw. bersabda, 'Ya Allah, ajarkanlah kepadanya ta'wil al-Quran." (HR. Al-
Hakim, al-Mustadrak, 6/182)

MEMPERHATIKAN:
1. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP. Persis KH. Aceng Zakaria yang menyarankan
segera diputuskan masalah hukum tentang ‘Takwil Sifat-Sifat Allah’.
2. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH.Muhammad Romli.
3. Pemaparan dan pembahasan makalah tentang ‘Takwil Sifat-Sifat Allah’ yang disampaikan oleh
KH. Husen Zaenal M., Lc..
4. Pengujian dan pandangan peserta sidang tentang dalil, wajh al-dilalah, metode istinbat dan
kesimpulan hukum makalah ‘Takwil Sifat-Sifat Allah’.
Atas dasar semua konsideran di atas, maka dengan bertawakal kepada Allah, Dewan Hisbah
Persatuan Islam

MENGISTINBATH:
1. Takwil fasid terhadap sifat Allah hukumnya haram
2. Takwil sahih terhadap sifat Allah hukumnya boleh
Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir.
12

‫الله يأخذ بأيدينا الى ما فيه خير لإلسلم و المسلمين‬

Bandung, 28 Rabi’ul Awwal 1438 H. / 28 Desember 2016 M.


DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM
Ketua, Sekretaris,

KH. MUHAMMAD ROMLI KH.ZAE NANDANG


NIAT : 01.02.08301.094 NIAT :01.02.13511.018
13

KEPUTUSAN DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


No. 014 Tahun 1438 H. / 2016 M.
Tentang:
KAIFIYAT MUSAFIR MASBUQ KEPADA MUQIM SALAT 4 RAKAAT

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


Dewan Hisbah Persatuan Islam Pada Sidang Lengkap, di gedung H2QM Pesantren Persis Ciganitri,
Kabupaten Bandung tanggal 28-29 Rabiul Awwal 1438 H/ 28-29 Desember 2016 M setelah:
MENIMBANG:
1. Terdapat perbedaan kaifiyat terkait salat musafir dibelakang imam muqim (4 rakaat).
2. Terdapat perbedaan kaifiyat apakah tam atau qasar.
3. Dewan Hisbah merasa perlu untuk menjawab persoalan tersebut.
MENGINGAT:
1. Al-Quran
ُ ‫ض فليْس عل ْي ُك ْم ُجناح أ ْن ت ْق‬
‫ص ُروا ِمن الصل ِة ِإ ْن ِخ ْفت ُ ْم أ ْن ي ْفتِن ُك ُم‬ ِ ‫و ِإذا ضر ْبت ُ ْم ِفي ْاأل ْر‬
]010 :‫الذِين كف ُروا ِإن ْالكافِ ِرين كانُوا ل ُك ْم عد ًُّوا ُمبِيناا [النساء‬
Dan apabila kamu bepergian di bumi, maka tidaklah berdosa kamu mengqasar salat, jika kamu
takut diserang orang kafir. Sesungguhnya orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. (QS.
An-Nisa: 101)
2. Hadis

‫اس إنِي إما ُم ُك ْم فل‬


ُ ‫أيُّها الن‬... :‫سو ُل الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم‬ ُ ‫ قال ر‬: ‫ع ْن أنس قال‬
ُ ‫رواهُ أ ْحمد‬- ...‫اف‬ ِ ‫صر‬ ِ ‫س ُجو ِد ول بِ ْال ِقي ِام ول بِ ْالقُعُو ِد ول بِا ِل ْن‬ ُّ ِ‫ت ْسبِقُونِي ب‬
ُّ ‫الر ُكوعِ ول بِال‬
-‫و ُم ْس ِلم‬
Dari Anas r.a, ia berkata bahwa Rasulullah SAW telah bersabda: “Wahai manusia! sesungguhnya
aku adalah imam kamu, janganlah kamu mendahuluiku di waktu ruku’ dan sujud, berdiri, duduk
dan dalam bersalam.” (H.R. Ahmad, Musnad Ahmad 19/56 dan Muslim, Shahih Muslim 2/28)
‫ع ْن ُموسى ب ِْن سلمة ْال ُهذ ِل ِى قال سأ ْلتُ ابْن عباس كيْف أُص ِلى ِإذا ُك ْنتُ ِبمكة إِذا ل ْم أُص ِل‬
.-‫صلى الله عليه وسلم‬- ‫سنة أ ِبى ْالقا ِس ِم‬
ُ ‫ فقال ر ْكعتي ِْن‬.‫اإلم ِام‬
ِ ‫مع‬
Dari Musa bin Salamah Al-Hudzali, ia berkata, aku bertanya kepada Ibnu Abbas, “Bagaimana jika
saya di Mekkah tidak salat bermakmum kepada imam yang muqim.” Ibnu Abbas mengatakan,
“Salat dua raka’at, itu adalah sunnah Abul Qasim (Rasulullah saw.).” (HR. Muslim, Sahih Muslim
2/143)
‫ أ ْدر ْكتُ ر ْكعةا ِم ْن صلةِ ْال ُم ِق ْي ِم ْين وأنا‬: ‫عمر‬
ُ ‫ قُ ْلتُ ِل ْب ِن‬: ‫ قال‬، ‫ع ْن أ ِبي م ْجلز‬
.‫ ص ِل بِصلتِ ِه ْم‬:‫ُمسافِر ؟ قال‬
14

Dari Ibnu Majlaz, ia berkata, "Aku bertanya kepada Ibnu Umar, 'Aku mendapati satu rakaat dari
salat muqim (imam muqim) sedangkan saya musafir? Beliau menjawab, 'Salatlah dengan mengikuti
salat mereka (itmam)." (Hr. Abdurrazaq, Mushannaf Abdurrazzaq 2/542)

ِ ‫ضي اللهُ ع ْن ُهما كان يُص ِلي وراء‬


،‫اإلم ِام بِ ِمناى أ ْربعاا‬ ُ ‫ أن ابْن‬:‫ع ْن نافِع‬
ِ ‫ ر‬، ‫عم ر‬
.‫و ِإذا صلى ِلن ْف ِس ِه صلى ر ْكعتي ِْن‬
Dari Nafi, bahwa Ibnu Umar r.a. beliau salat di belakang imam di Mina empat rakaat dan apabila
beliau salat sendiri beliau salat dua rakaat. (HR. Ath-Thahawi, Syarah Ma'anil Atsar 1/420)
ُ‫ع ْن ع ْب ِد الل ِه ب ِْن أبِي قتادة ع ْن أ ِبي ِه قال بيْنما ن ْح ُن نُص ِلي مع الن ِبي ِ صلى الله‬
‫عل ْي ِه وسلم ِإ ْذ س ِمع جلبة ِرجال فلما صلى قال ما شأْنُ ُك ْم قالُوا ا ْست ْعج ْلنا إِلى‬
‫الصل ِة قال فل ت ْفعلُوا ِإذا أت ْيت ُ ْم الصلة فعل ْي ُك ْم ِبالس ِكين ِة فما أ ْدر ْكت ُ ْم فصلُّوا وما‬
-‫ –رواه البخاري‬.‫فات ُك ْم فأتِ ُّموا‬
Dari 'Abdullah bin Abu Qatadah dari bapaknya ia berkata, "Ketika kami salat bersama Nabi saw.,
beliau mendengar suara gaduh orang-orang. Maka setelah selesai, beliau bertanya: "Ada apa
dengan kalian?" Mereka menjawab, "Kami tergesa-gesa mendatangi salat." Beliau pun bersabda:
"Janganlah kalian berbuat seperti itu. Jika kalian mendatangi salat maka datanglah dengan
tenang, apa yang kalian dapatkan dari salat maka ikutilah, dan apa yang kalian tertinggal maka
sempurnakanlah." (HR. Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari 1/129)

MEMPERHATIKAN:
1. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP. Persis, KH. Aceng Zakaria yang menyarankan
segera diputuskan masalah fiqih tentang ‘Kaifiyat Musafir Masbuq kepada Muqim Salat 4
Rakaat’
2. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah, KH.Muhammad Romli.
3. Pemaparan dan pembahasan makalah tentang ‘Kaifiyat Musafir Masbuq kepada Muqim Salat 4
Rakaat’ yang disampaikan oleh KH. Aceng Zakaria.
4. Pengujian dan pandangan para peserta sidang terhadap dalil, wajh al-dilalah, metode istinbat
serta kesimpulan makalah ‘Kaifiyat Musafir Masbuq kepada Muqim Salat 4 Rakaat’.
Atas dasar semua konsideran di atas, maka dengan bertawakal kepada Allah, Dewan Hisbah
Persatuan Islam

MENGISTINBATH:
1. Musafir salat dibelakang imam muqim pada salat 4 rakaat, salatnya 4 rakaat (tam)
2. Musafir masbuq kepada imam muqim harus menyempurnakan rakaat yang tertinggal (tam).
Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir.
15

‫الله يأخذ بأيدينا الى ما فيه خير لإلسلم و المسلمين‬


Bandung, 28 Rabiul Awwal 1438 H. / 28 Desember 2016 M.
DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM
Ketua, Sekretaris,

KH. MUHAMMAD ROMLI KH.ZAE NANDANG


NIAT : 01.02.08301.094 NIAT :01.02.13511.018
16

KEPUTUSAN DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


No. 015 Tahun 1438 H. / 2016 M.
Tentang:
JAMA’ TAQDIM MELEMPAR JAMARAT

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


Dewan Hisbah Persatuan Islam Pada Sidang Lengkap, di gedung H2QM Pesantren Persis Ciganitri,
Kabupaten Bandung tanggal 28-29 Rabi’ul Awwal 1438 H/ 28-29 Desember 2016 M setelah:
MENIMBANG:
1. Fenomena kondisi adanya uzur bagi jamaah haji sehingga tidak bisa melaksanakan melempar
Jamarat pada waktunya
2. Dewan Hisbah berkewajiban untuk menjawab persoalan tersebut.
MENGINGAT:
1. Hadis

ُ ‫سول الل ِه صلى الله عليه وسلم رمى ج ْمرة ْالعقب ِة ي ْوم الن ْح ِر‬
‫ض احى‬ ُ ‫ع ْن جا ِبر؛ أن ر‬
‫س‬ُ ‫ت الش ْم‬ ِ ‫ورمى ِفي سا ِئ ِر أي ِام الت ْش ِري‬
ِ ‫ق ب ْعد ما زال‬
Dari Jabir bahwasanya Rasulullah SAW melontar Jamrot al aqabah di hari Nahar pada waktu
dluha dan beliau melontar di hari - hari tasyriq setelah tergelincir matahari (bakda zawal). (H.r.
Ahmad, Musnad Ahmad, 32/219)
‫ أنهُ كان ي ْر ِمي ْالج ْمرة الدُّ ْنيا ِبسبْعِ حصيات يُك ِب ُر على‬:‫ضي اللهُ ع ْن ُهما‬ ِ ‫عمر ر‬ ُ ‫عن اب ِْن‬
‫عو وي ْرف ُع يد ْي ِه‬ ‫ِإثْ ِر ُك ِل حصاة ثُم يتقد ُم حتى يُ ْس ِهل فيقُو ُم ُم ْست ْق ِبل ْال ِقبْل ِة فيقُو ُم ط ِو ا‬
ُ ‫يل وي ْد‬
‫عو‬ ُ ‫يل وي ْد‬ ‫ثُم ي ْر ِمي ْال ُو ْسطى ثُم يأ ْ ُخذُ ذات الشِما ِل في ْست ِه ُّل ويقُو ُم ُم ْست ْق ِبل ْال ِقبْل ِة فيقُو ُم ط ِو ا‬
‫ف ِع ْندها ثُم‬ ُ ‫ط ِن ْالوادِي ول ي ِق‬ ْ ‫ت ْالعقب ِة ِم ْن ب‬ ِ ‫يل ثُم ي ْر ِمي ج ْمرة ذا‬ ‫وي ْرف ُع يد ْي ِه ويقُو ُم ط ِو ا‬
ُ‫ هكذا رأ ْيتُ الن ِبي صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم ي ْفعلُه‬:ُ‫ف فيقُول‬ ُ ‫ي ْنص ِر‬
Dari Ibnu Umar r.a bahwasanya ia melontar jamrot al dunya dengan tujuh kerikil, ia bertakbir
setiap melemparkan batu, kemudian pergi ke tempat yang agak lenggang lalu berdiri lama
menghadap kiblat ia berdo'a sambil mengangkat kedua tangannya, kemudian ia melontar jamrot al
wushtha, lalu pergi ke sebelah kiri berdiri lama menghadap kiblat dan berdo'a sambil mengangkat
kedua tangannya, ia berdiri lama, kemudian ia melontar jamrot al aqabah di tengah lembah dan ia
tidak berdiri di situ kemudian pergi dan berkata demikianlah aku melihat Rasulullah SAW
melaksanakannya. (H.R. Bukhari, Sahih al-Bukhari, 6/430)
ِ ْ ‫اء‬
‫اإل ِب ِل فِي‬ ِ ‫سول الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم رخص ِل ِرع‬ ُ ‫اص ِم ب ِْن عدِي أن ر‬ ِ ‫ع ْن ع‬
‫ رواه‬.‫ْالب ْيتُوت ِة ي ْر ُمون ي ْوم الن ْح ِر ثُم ي ْر ُمون ْالغد و ِم ْن ب ْع ِد ْالغ ِد بِي ْومي ِْن وي ْر ُمون ي ْوم الن ْف ِر‬
‫أبو داود‬
17

Dari Ashim bin Adi bahwasanya Rasulullah SAW memberI rukhsoh ( kelonggaran ) bagi
pengembala unta untuk tidak mabit di Mina. Mereka melontar pada hari nahar, kemudian mereka
melontar untuk hari esoknya dan esok lusa , untuk dua hari kemudian mereka melontar lagi pada
hari nafar. (H.R. Abu Daud, Sunan Abi Dawud, 5/336)

ِ ‫ع ْن أبِي ْالبداحِ ب ِْن عدِي ع ْن أبِي ِه أن النبِي صلى الله عليه وسلم رخص ِل ِلرع‬
‫اء أ ْن‬
‫رواه أبو داود‬.‫عوا ي ْو اما‬
ُ ‫ي ْر ُموا ي ْو اما ويد‬
Dari Abu al Baddah bin Adi, dari ayahnya bahwasanya Nabi SAW memberi kelonggaran ( rukhsoh
) bagi pengembala unta untuk melontar sehari dan meninggalkan sehari ( tidak melontar ). (H.R.
Abu Daud, Sunan Abi Dawud, 5/333).

ُ‫ صلى الله‬- ‫س ْو ُل الل ِه‬ ُ ‫ أ ْرخص ر‬:‫ أنهُ قال‬:‫ص ِم ب ِْن عدِى ع ْن أ ِب ْي ِه‬ ِ ‫ع ْن أ ِبي ْالبداحِ بْن ِ عا‬
‫اء اِإل ِب ِل ِفى ْالب ْيت ُ ْوت ِة أ ْن ي ْر ُم ْوا ي ْوم الن ْح ِر ثُم ي ْجمعُ ْوا ر ْمى ي ْومي ِْن ب ْعد‬
ِ ‫ ِل ِرع‬- ‫عل ْي ِه وسلم‬
‫رواه الترمذي‬.‫الن ْح ِر في ْر ُم ْونهُ ِفى أح ِد ِهما‬
Dari Abu al Baddah bin Ashim bin Adi , dari ayahnya bahwasanya ia berkata, Rasulullah Saw
memberi kelonggaran ( rukhsoh ) bagi pengembala unta untuk tidak mabit di Mina, melontar pada
hari nahar, kemudian menjamak melontar pada dua hari setelah hari nahar lalu mereka
melontarnya pada salah satu diantara keduanya. (H.R. At Tirmidzi, Sunan al-Tirmidzi, 4/138).

MEMPERHATIKAN:
1. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP.Persis KH. Aceng Zakaria yang menyarankan
segera diputuskan masalah hukum ‘Jama’ Taqdim Melempar Jamarat’.
2. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH.Muhammad Romli.
3. Pemaparan dan pembahasan makalah tentang Jama’ Taqdim Melempar Jamarat’ yang
disampaikan oleh KH. Drs. Uus M. Ruhiyat.
4. Pengujian dan pandangan para peserta sidang terhadap dalil, wajh al-dilalah, metode istinbat
serta kesimpulan makalah Jama’ Taqdim Melempar Jamarat’.
Atas dasar semua konsideran di atas, maka dengan bertawakal kepada Allah, Dewan Hisbah
Persatuan Islam
MENGISTINBATH:
Mengukuhkan Putusan Sidang Dewan Hisbah XI Tentang Menjama’ Melontar Jamarat bagi
Jamaah Haji yang Uzur yaitu
1. Melontar Jamarat pada tanggal 11 dan 12 Dzul Hijjah bagi yang uzur bisa dijama’ pada salah
satu harinya (taqdim atau ta’khir).
2. Kaifiyat menjama melontar jamarat bisa dilaksanakan dengan cara menyelesaikan tiga jamarat
dulu untuk tanggal 11, kemudian diulang untuk tanggal 12 nya.
Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir.
18

‫الله يأخذ بأيدينا الى ما فيه خير لإلسلم و المسلمين‬


Bandung, 28 Rabi’ul Awwal 1438 H/ 28 Desember 2016 M.
DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM
Ketua, Sekretaris,

KH. MUHAMMAD ROMLI KH.ZAE NANDANG


NIAT : 01.02.08301.094 NIAT :01.02.13511.018
19

KEPUTUSAN DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


No. 016 Tahun 1438 H. / 2016 M.
Tentang:
HUKUM MENAKWIL MIMPI

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


Dewan Hisbah Persatuan Islam Pada Sidang Lengkap, di gedung H2QM Pesantren Persis Ciganitri,
Kabupaten Bandung tanggal 28-29 Rabiul Awwal 1438 H/ 28-29 Desember 2016 M setelah :
MENIMBANG :
1. Telah terjadi penakwilan mimpi baik secara psikologis atau mitos yang dipercaya oleh
masyarakat.
2. Adanya perbedaan pendapat di kalangan para ulama terkait hukum menakwil mimpi.
3. Dewan Hisbah berkewajiban untuk menjawab persoalan tersebut.

MENGINGAT:
1. Al-Quran
:‫ض ْالغيْب ِإل اللهُ وما ي ْشعُ ُرون أيان يُبْعثُون [النمل‬
ِ ‫ت و ْاأل ْر‬
ِ ‫قُ ْل ل ي ْعل ُم م ْن ِفي السماوا‬
]55
Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang gaib,
kecuali Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. (QS . an-Naml : 65)
‫ت إِنِي رأ ْيتُ أحد عشر ك ْوكباا والش ْمس و ْالقمر رأ ْيت ُ ُه ْم ِلي‬
ِ ‫ف ِألبِي ِه يا أب‬ ُ ‫إِ ْذ قال يُو‬
ُ ‫س‬
‫ص ُرؤْ ياك على إِ ْخوتِك في ِكيدُوا لك ك ْيداا إِن الشيْطان‬ ُ ‫اجدِين* قال يا بُني ل ت ْق‬
ْ ‫ص‬ ِ ‫س‬
]5-8 :‫ان عد ٌُّو ُمبِين } [يوسف‬ ِ ْ ‫ِل‬
ِ ‫إل ْنس‬
Dan ingatlah ketika Yusuf bercerita kepada bapaknya: “Ya Abi ! Sesungguhnya aku melihat (dalam
mimpi) sebelas bintang, matahari dan bulan mereka bersujud kepadaku”. Bapaknya menjawab:
“Ananda jangan engkau ceritakan mimpi tersebut kepada saudara-saudaramu lantaran
dikhawatirkan mereka mencelakakan kamu lantaran syetan bagi manusia adalah musuh nyata. (QS
Yusuf: 4-5)
ِ ‫ت و ْاأل ْر‬
‫ض أ ْنت‬ ِ ‫اطر السماوا‬ ِ ‫ب ق ْد آتيْت ِني ِمن ْال ُم ْل ِك وعل ْمت ِني ِم ْن تأ ْ ِوي ِل ْاألحادِي‬
ِ ‫ثف‬ ِ ‫ر‬
]010 :‫و ِليِي فِي الدُّ ْنيا و ْاآل ِخرةِ توفنِي ُم ْس ِل اما وأ ْل ِح ْقنِي بِالصا ِل ِحين [يوسف‬
Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kekuasaan dan telah
mengajarkan kepadaku sebagian takwil mimpi. (Wahai Tuhan) Pencipta langit dan bumi,
Engkaulah pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan muslim dan
gabungkanlah aku dengan orang yang saleh. (QS. Yusuf: 101)
20

2. Hadis

‫ ُرؤْ يا ْال ُمؤْ ِم ِن ُج ْزء ِم ْن‬:‫ت ع ْن الن ِبي ِ صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم قال‬
ِ ‫ام‬
ِ ‫عبادة ب ِْن الص‬ ُ ‫ع ْن‬
-‫ –رواه البخاري والنسائي‬.ِ‫ِستة وأ ْرب ِعين ُج ْز اءا ِم ْن النُّبُوة‬
Dari Ubadah bin Ash Shamit dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda; "mimpi seorang
mukmin adalah satu bagian dari empat puluh enam bagian kenabian." (Hr. Bukhari, Shahih Al-
Bukhari 6/2563 dan An-Nasai, Sunan An-Nasai 4/383)
‫سول الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم يقُو ُل ل ْم يبْق ِم ْن النُّبُوةِ ِإل‬
ُ ‫ع ْن أ ِبي ُهريْرة قال س ِم ْعتُ ر‬
-‫رواه البخاري‬- .ُ‫الرؤْ يا الصا ِلحة‬ ُّ ‫ْال ُمبشِراتُ قالُوا وما ْال ُمبشِراتُ قال‬
Dari Abu Hurairah menuturkan:”Aku mendengar, Rasulullah Saw. bersabda: Kenabian tidak
ada lagi selain berita gembira, " para sahabat bertanya; 'apa maksud kabar gembira? ' Nabi
shallallahu 'alaihi wasallam menjawab; "mimpi yang baik." (Hr. Bukhari, Shahih Al-Bukhari
9/31)
ُّ ‫ و‬...‫ع ْن أ ِبي ُهريْرة ع ْن الن ِبي ِ صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم قال‬
‫الرؤْ يا ثلثة ف ُرؤْ يا الصا ِلح ِة‬
‫ِث ْالم ْر ُء ن ْفسهُ فإ ِ ْن رأى‬
ُ ‫ان و ُرؤْ يا ِمما يُحد‬
ِ ‫بُ ْشرى ِم ْن الل ِه و ُرؤْ يا ت ْح ِزين ِم ْن الشيْط‬
-‫ –رواه مسلم‬.‫ِث بِها الناس‬ ْ ‫أحدُ ُك ْم ما ي ْكرهُ ف ْليقُ ْم ف ْليُص ِل ول يُحد‬
Dari Abu Hurairah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Mimpi itu ada tiga macam:
(1) Mimpi yang baik sebagai kabar gembira dari Allah. (2) mimpi yang menakutkan atau
menyedihkan, datangnya dari syetan. (3) dan mimpi yang timbul karena ilusi angan-angan, atau
khayal seseorang. Karena itu, jika kamu bermimpi yang tidak kamu senangi, bangunlah, kemudian
Shalatlah, dan jangan menceritakannya kepada orang lain." (Hr. Muslim, Shahih Muslim 7/52)
‫ع ْن أ ِبي س ِعيد ْال ُخ ْد ِري ِ أنهُ س ِمع الن ِبي صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم يقُو ُل ِإذا رأى أحدُ ُك ْم ُرؤْ يا‬
‫ِث ِبها و ِإذا رأى غيْر ذ ِلك ِمما ي ْكرهُ فإِنما‬ ْ ‫يُ ِحبُّها فإِنما ِهي ِم ْن الل ِه ف ْلي ْحم ْد الله عليْها و ْليُحد‬
-‫ –رواه البخاري‬.ُ‫ض ُّره‬ ُ ‫ان ف ْلي ْست ِع ْذ ِم ْن ش ِرها ول ي ْذ ُك ْرها ألحد فإِنها ل ت‬ ِ ‫ِهي ِم ْن الشيْط‬
Dari Abu Sa'id Al Khudri, ia mendengar Nabi Saw. bersabda: "Jika salah seorang diantara kalian
bermimpi yang ia sukai, sebenarnya mimpi tersebut berasal dari Allah, maka hendaklah ia memuji
Allah karenanya dan ceritakanlah, adapun jika ia bermimpi selainnya yang tidak disukai, maka itu
berasal dari setan, maka hendaklah ia meminta perlindungan dari keburukannya, dan jangan
menceritakannya kepada orang lain, sehingga tidak membahayakannya." (Hr. Bukhari, Shahih Al-
Bukhari, 9/30)
‫ضي اللهُ ع ْن ُهما قال رأ ْيتُ فِي ْالمن ِام كأن فِي يدِي سرقةا ِم ْن ح ِرير ل‬ ِ ‫عمر ر‬ ُ ‫ع ْن اب ِْن‬
ُ‫صتُها على ح ْفصة فقصتْها ح ْفصة‬ ْ ‫أ ْه ِوي ِبها ِإلى مكان ِفي ْالجن ِة ِإل طار‬
ْ ‫ت ِبي ِإل ْي ِه فقص‬
ِ ‫على النبِي ِ صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم فقال إِن أخ‬
‫اك ر ُجل صا ِلح أ ْو قال إِن عبْد الل ِه ر ُجل‬
-‫ –رواه البخاري‬.‫صا ِلح‬
Dari Ibnu Umar r.a, mengatakan; aku bermimpi dalam tidur, seolah-olah di tanganku ada sehelai
kain sutera, tidaklah aku berkeinginan menuju suatu tempat dalam surga dengan membawanya
melainkan kain itu menerbangkan aku. Maka kukisahkan mimpiku kepada Hafshah, dan Hafshah
mengisahkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan beliau bersabda: "Saudaramu adalah
laki-laki Shalih, " atau beliau bersabda: "Sesungguhnya Abdullah laki-laki Shalih." (Hr. Bukhari,
Shahih Al-Bukhari 9/37)
‫ي صلى اللهُ عل ْي ِه‬ ُّ ِ‫سول الل ِه بِأبِي أ ْنت والل ِه لتدعنِي فأ ْعبُرها فقال النب‬ ُ ‫فقال أبُو ب ْكر يا ر‬...
ُ‫آن حلوتُه‬ ُ ‫ف ِم ْن ْالعس ِل والس ْم ِن ف ْالقُ ْر‬ ُ ‫اإل ْسل ُم وأما الذِي ي ْن‬
ُ ‫ط‬ ُّ ‫وسلم ا ْعبُ ْرها قال أما‬
ِ ْ ‫الظلةُ ف‬
21

‫ض‬ ِ ‫اء إِلى ْاأل ْر‬ ِ ‫اص ُل ِم ْن السم‬ ِ ‫ب ْالو‬


ُ ‫آن و ْال ُم ْست ِق ُّل وأما السب‬ ِ ‫ف ف ْال ُم ْست ْكثِ ُر ِم ْن ْالقُ ْر‬ ُ ‫ت ْن‬
ُ ‫ط‬
‫ف ْالح ُّق الذِي أ ْنت عل ْي ِه تأ ْ ُخذُ ِب ِه فيُ ْع ِليك اللهُ ثُم يأ ْ ُخذُ ِب ِه ر ُجل ِم ْن ب ْعدِك في ْعلُو ِب ِه ثُم يأ ْ ُخذُ ِب ِه‬
‫ر ُجل آخ ُر في ْعلُو ِب ِه ثُم يأ ْ ُخذُهُ ر ُجل آخ ُر في ْنق ِط ُع ِب ِه ثُم يُوص ُل لهُ في ْعلُو ِب ِه فأ ْخ ِب ْرنِي يا‬
‫ضا‬ ‫ي صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم أصبْت ب ْع ا‬ ُّ ‫سول الل ِه ِبأ ِبي أ ْنت أص ْبتُ أ ْم أ ْخطأْتُ قال الن ِب‬ ُ ‫ر‬
‫وأ ْخطأْت ب ْع ا‬
...‫ضا‬
...Abu Bakar berujar; 'Wahai Rasulullah, ayah dan ibuku untuk tebusanmu, demi Allah, biarkan aku
untuk mentakwilkannya! "takwilkanlah" Kata Rasulullah saw. Abu Bakar mengatakan; 'Adapun
awan, itulah Islam, adapun madu dan minyak samin yang menetes, itulah Alquran, karena Al-
Qur'an manisnya menetes, maka silahkan ada yang memperbanyak atau mempersedikit, adapun tali
yang menghubungkan langit dan bumi adalah kebenaran yang engkau pegang teguh sekarang ini,
yang karenanya Allah meninggikan kedudukanmu, kemudian ada seseorang sepeninggalmu
mengambilnya dan ia pun menjadi tinggi kedudukannya, lantas ada orang lain yang mengambilnya
dan terputus, kemudian tali itu tersambung kembali sehingga ia menjadi tinggi kedudukannya
karenanya, maka beritahulah aku ya Rasulullah, demi ayah dan ibuku sebagai tebusanmu, saya
benar ataukah salah? ' Nabi saw. menjawab: "Engkau benar sebagian dan salah sebagian!"... (Hr.
Al-Bukhari, Shahih Al-Bukhari 9/43)

ُ ‫الطيرة‬
ِ ‫الطيرة ُ ِش ْرك‬
ِ ‫سو ِل الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم قال‬ ُ ‫ع ْن ع ْب ِد الل ِه ب ِْن م ْسعُود ع ْن ر‬
‫ وما ِمنا ِإل ول ِكن الله يُ ْذ ِهبُهُ ِبالتو ُّك ِل‬-‫الطيرة ُ ِش ْرك –ثلثاا‬ ِ ‫ِش ْرك‬
Dari Abdullah bin Mas'ud dari Rasulullah saw , beliau bersabda: thiyarah (ramalan mujur atau
sial) adalah syirik, thiyarah adalah syirik, thiyarah adalah syirik -tiga kali-. Tidaklah di antara kita
(mengetahui symbol itu) kecuali beranggapan seperti itu, akan tetapi Allah menghilangkannya
dengan tawakal." (Hr. Abu Daud, Sunan Abi Daud 6/54, Ibnu Majah, Sunan Ibni Majah 4/561,
Ahmad, Musnad Ahmad 6/213, Ibnu Hibban, Shahih Ibni Hibban 13/491, dan Abu Ya’la, Musnad
Abi Ya’la 9/140).
MEMPERHATIKAN:
1. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP. Persis KH. Aceng Zakaria yang menyarankan
segera diputuskan masalah fiqih tentang ‘Hukum Menakwil Mimpi’.
2. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH.Muhammad Romli.
3. Pemaparan dan pembahasan makalah tentang ‘Hukum Menakwil Mimpi’ yang disampaikan
oleh KH. Drs. Uu Suhendar, M.M.Pd.
4. Pengujian dan pandangan para peserta sidang terhadap dalil, wajh al-dilalah, metode istinbat
serta kesimpulan makalah ‘Hukum Menakwil Mimpi’
Atas dasar semua konsideran di atas, maka dengan bertawakal kepada Allah, Dewan Hisbah
Persatuan Islam
MENGISTINBATH:
1. Menakwil mimpi adalah khususiyah para Nabi.
2. Menakwil mimpi dengan merujuk pada buku paririmbon atau pendapat pribadi termasuk
perbuatan thiyarah (ramalan) hukumnya haram.
Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir.
22

‫الله يأخذ بأيدينا الى ما فيه خير لإلسلم و المسلمين‬


Bandung, 28 Rabi’ul Awwal 1438 H/ 28 Desember 2016 M.
DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM
Ketua, Sekretaris,

KH. MUHAMMAD ROMLI KH.ZAE NANDANG


NIAT : 01.02.08301.094 NIAT :01.02.13511.018
23

KEPUTUSAN DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


No. 017 Tahun 1438 H. / 2016 M.
Tentang:
AKAD NIKAH DIWAKILKAN

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


Dewan Hisbah Persatuan Islam Pada Sidang Lengkap, di gedung H2QM Pesantren Persis Ciganitri,
Kabupaten Bandung tanggal 28-29 Rabi’ul Awwal 1438 H/ 28-29 Desember 2016 M setelah :
MENIMBANG :
1. Fenomena terjadinya akad nikah diwakilkan di masyarakat,
2. Rukun nikah terdiri dari kedua mempelai, wali ijab, dua orang saksi dan akad nikah
3. Akad nikah terdiri dari ijab dan qabul
4. Dewan Hisbah berkewajiban untuk menjawab persoalan tersebut sesuai dengan al-Quran dan
as-Sunnah
MENGINGAT:
1. Al-Quran
-.7 :‫سورة النساء‬- … ‫اء مثْنى وثُلث و ُرباع‬
ِ ‫فا ْن ِك ُحوا ما طاب ل ُك ْم ِمن النِس‬....
“...Maka kawinilah siapa yang kamu sukai dari kalangan perempuan-perempuan...” (QS. An Nisa :
3)

-.1 : ‫ – سورة المائدة‬......‫يا أيُّها الذِين آمنُوا أ ْوفُوا ِب ْالعُقُو ِد‬


“Wahai orang-orang beriman, tunaikanlah akad-akad kalian!...” (QS. Al Maidah: 1).
2. Hadis

‫ص ْل ُح جائِز بيْن ا ْل ُم ْس ِل ِمين‬


ُّ ‫ « ال‬-‫صلى الله عليه وسلم‬- ‫سو ُل الل ِه‬ ُ ‫ع ْن أ ِبى ُهريْرة قال قال ر‬
‫ان ْب ُن د ُاود وقال‬ ُ ‫سليْم‬ُ ‫ وزاد‬.» ‫ص ْل احا أحل حرا اما أ ْو حرم حللا‬ ُ ‫ زاد أ ْحمدُ « إِل‬.»
.» ‫وط ِه ْم‬ ُ ‫ « ْال ُم ْس ِل ُمون على‬-‫صلى الله عليه وسلم‬- ‫سو ُل الل ِه‬
ِ ‫ش ُر‬ ُ ‫ر‬
Dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Perjanjian
damai diperbolehkan di antara orang-orang Muslim." Ahmad menambahkan, "kecuali perjanjian
damai yang menghalalkan sesuatu yang haram atau mengharamkan yang halal." Sedangkan
Sulaiman bin Daud menambahkan, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Orang-
orang Muslim terikat di atas syarat-syarat mereka." (H.r. Abu Dawud, Sunan Abi Dawud, 3/332)

‫ض ْالحبش ِة‬
ِ ‫ت ِع ْند اب ِْن ج ْحش فهلك ع ْنها وكان ِفيم ْن هاجر ِإلى أ ْر‬ ْ ‫ع ْن أ ُ ِم حبِيبة أنها كان‬
‫سول الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم و ِهي ِع ْند ُه ْم‬ُ ‫ير‬ ُّ ‫فزوجها النجا ِش‬
Dari Ummu Habibah sesungguhnya beliau dahulu adalah istrinya Ubaidilah bin Jahsy, kemudian
ia meninggal ketika ia di antara orang yang hijrah ke Habasyah, kemudian Raja Najasyi
24

menikahkan Ummu Habibah kepada Rasulullah, padahal Ummu Habibah masih bersama mereka
(di Habasyah)” (HR. Ahmad, Musnad Ahmad, 6/427, Abu Dawud, Sunan Abi Dawud, 2/191, al-
Nasai, Sunan al-Kubra, 3/315, al-Hakim, al-Mustadrak, 2/181, al-Daraquthni, Sunan al-
Daraquthni, 3/246)

‫امرأن النبِي صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم قال ِلر ُجل أت ْرضى أ ْن أُز ِوجك فُلنة‬ ِ ‫ع ْقبة ب ِْن ع‬
ُ ‫ع ْن‬
‫احبهُ فدخل ِبها‬ ِ ‫ت نع ْم فزوج أحد ُهما ص‬ ْ ‫قال نع ْم وقال ِل ْلم ْرأةِ أت ْرضيْن أ ْن أُز ِوج ِك فُلناا قال‬
‫ض لها صداقاا ول ْم يُ ْع ِطها ش ْيئاا وكان ِمم ْن ش ِهد ْال ُحد ْيبِية وكان م ْن ش ِهد‬ ْ ‫الر ُج ُل ول ْم ي ْف ِر‬
‫سول الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم‬ ُ ‫ْال ُحد ْي ِبية لهُ س ْهم ِبخيْبر فلما حضرتْهُ ْالوفاة ُ قال ِإن ر‬
‫ْطها ش ْيئاا و ِإنِي أ ُ ْش ِهدُ ُك ْم أنِي أعْط ْيتُها ِم ْن‬
ِ ‫ض لها صداقاا ول ْم أُع‬ ْ ‫زوجنِي فُلنة ول ْم أ ْف ِر‬
-‫ – رواه ابو داود‬. ‫ت س ْه اما فباعتْهُ بِ ِمائ ِة أ ْلف‬ ْ ‫صداقِها س ْه ِمي بِخيْبر فأخذ‬
Dari Uqbah bin Amir sesungguhnya Nabi SAW berkata kepada seorang laki-laki, “Apakah kamu
ridha aku kawinkan dengan si Fulanah?”. Laki-laki itu menjawab, “Ya!”. Dan Nabi bersabda
kepada perempuan itu, “Apakah kamu ridha aku kawinkan kamu dengan si Fulan?”. Wanita itu
berkata, “Ya!”. Maka Rasulullahpun mengawinkan keduanya. Laki-laki itu menggauli istrinya
padahal tidak menentukan maharnya dan belum memberikan apapun kepadanya. Lelaki itu
seorang dari yang ikut perang Hudaibiyah, dan orang yang ikut Hudaibiyah diberi bagian
ghanimah di Khaibar. Ketika lelaki itu akan meninggal ia berkata, “Sesungguhnya Rasulullah
mengawinkan aku kepada seorang wanita dan aku belum menetapkan baginya maskawin dan
belum memberikan sesuatu apapun, dan sesungguhnya aku minta kesaksian kepada kalian bahwa
aku memberikan kepadanya bagian ku di Khaibar sebagai maskawin. Kemudian perempuan itu
mengambil maskawinnya dan menjualnya seharga seratus ribu. (HR. Abu Dawud, Sunan Abi
Dawud, 2/203, al-Baihaqi, Al-Sunan al-Kubra, 7/232, al-Hakim, al-Mustadrak, 2/181, Ibnu Hiban,
Shahih Ibnu Hiban, 9/381, al-Thabrani, al-Mu’jam al-Ausath, 1/221)

ُّ ‫ام ِر ب ِْن ع ْب ِد الل ِه ب ِْن‬


‫الزبي ِْر ع ْن أ ِبي ِه أن الن ِبي صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم قال أ ْع ِلنُوا‬ ِ ‫ع ْن ع‬
‫ رواه احمد‬.‫النِكاح‬
Dari Amir bin Abdullah bin Az-Zubair dari ayahnya, bahwan Nabi saw. bersabda, "Beritahukanlah
pernikahan." (H.R. Ahmad, Musnad Ahmad, 16/53)
MEMPERHATIKAN:
1. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP.Persis KH. Aceng Zakaria yang menyarankan
segera diputuskan masalah hukum tentang ‘Akad Nikah Diwakilkan’.
2. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH.Muhammad Romli.
3. Pemaparan dan pembahasan makalah tentang ‘Akad Nikah Diwakilkan’ yang disampaikan
oleh KH Dr. Jeje Zaenuddin, M.Ag.
4. Pandangan dan pengujian para peserta sidang tentang dalil, wajh al-dilalah, metode istinbat
dan kesimpulan hukum makalah ‘Akad Nikah Diwakilkan’.
Atas dasar semua konsideran di atas, maka dengan bertawakal kepada Allah, Dewan Hisbah
Persatuan Islam
25

MENGISTINBATH:
1. Ikrar ijab qabul nikah boleh diwakilkan
2. Syarat penerima wakalah adalah muslim, aqil baligh, amanah disertai bukti tertulis atau
saksi
Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir

‫الله يأخذ بأيدينا الى ما فيه خير لإلسلم و المسلمين‬


Bandung, 29 Rabi’ul Awwal 1438 H. / 29 Desember 2016 M.
DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM
Ketua, Sekretaris,

KH. MUHAMMAD ROMLI KH.ZAE NANDANG


NIAT : 01.02.08301.094 NIAT :01.02.13511.018
26

KEPUTUSAN DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


No. 018 Tahun 1438 H. / 2016 M.
Tentang :
MENGAKHIRKAN UMRAH KARENA SAKIT PADA HAJI TAMATTU

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


Dewan Hisbah Persatuan Islam Pada Sidang Lengkap, di gedung H2QM Pesantren Persis Ciganitri,
Kabupaten Bandung tanggal 28-29 Rabi’ul Awwal 1438 H/ 28-29 Desember 2016 M setelah :
MENIMBANG :
1. Fenomena tertundanya umrah pada haji tamattu’ pada awal kedatangan ke Makkah karena sakit
2. Dewan Hisbah berkewajiban untuk menjawab persoalan tersebut
MENGINGAT :
1. Al-Quran
‫صيا ُم ثلث ِة‬ ِ ‫فإِذا أ ِم ْنت ُ ْم فم ْن تمتع بِ ْالعُ ْمرةِ إِلى ْالحجِ فما ا ْستيْسر ِمن ْاله ْدي ِ فم ْن ل ْم ي ِج ْد ف‬
‫اض ِري ْالم ْس ِج ِد‬ ِ ‫أيام فِي ْالحجِ وسبْعة إِذا رج ْعت ُ ْم تِ ْلك عشرة ك‬
ِ ‫املة ذ ِلك ِلم ْن ل ْم ي ُك ْن أ ْهلُهُ ح‬
)025: ‫ب (البقرة‬ ِ ‫ْالحر ِام واتقُوا الله واعْل ُموا أن الله شدِيدُ ْال ِعقا‬
"Apabila kamu telah (merasa) aman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan ´umrah sebelum
haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika ia
tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), maka wajib berpuasa tiga hari dalam masa
haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna.
Demikian itu (kewajiban membayar fidyah) bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di
sekitar) Masjidil Haram (orang-orang yang bukan penduduk kota Mekah). Dan bertakwalah
kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah sangat keras siksaan-Nya" (QS Al-Baqarah : 196)
2. Hadis

‫ت ول بيْن‬ ِ ‫ف ِب ْالب ْي‬ ُ ‫ ول ْم أ‬،‫ قد ِْمتُ مكة وأنا حائِض‬:‫ت‬


ْ ‫ط‬ ْ ‫ضي اللهُ ع ْنها أنها قال‬ ِ ‫ع ْن عائِشة ر‬
‫ «ا ْفع ِلي‬:‫ قال‬،‫سو ِل الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم‬ ُ ‫ فشك ْوتُ ذ ِلك ِإلى ر‬:‫ت‬ ْ ‫الصفا والم ْروةِ قال‬
‫ط ُه ِري» رواه البخاري‬ْ ‫ت حتى ت‬ ِ ‫طو ِفي ِب ْالب ْي‬
ُ ‫كما ي ْفع ُل الحا ُّج غيْر أ ْن ل ت‬
Dari Aisyah RA sesungguhya ia berkata : Aku tiba di Mekkah dalam keadaan haid, sehingga tidak
bias thawaf di baitullah dan (sa’i) antara shafa dan marwah, ia berkata : Kemudian aku
mengadukan hal tersebut kepada Rasulullah SAW, beliau menjawab : “Lakukanlah seperti apa
yang dilakukan oleh orang yang berhaji selain thawaf di baitullah sehingga engkau suci” (H.R.
Bukhari, Sahih al-Bukhari, 2/159, Muslim, Sahih Muslim, 4/30)
‫سو ِل الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم فِي حج ِة‬ ُ ‫ خر ْجنا مع ر‬:‫ت‬ ْ ‫ قال‬،‫ضي اللهُ ع ْنها‬ ِ ‫ع ْن عائِشة ر‬
‫ «م ْن‬:‫سو ُل الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم‬ ُ ‫ فقال ر‬:‫ت‬ ْ ‫ قال‬،‫ ُموافِين ِل ِهل ِل ذِي ْال ِحج ِة‬،ِ‫ْالوداع‬
‫ فكان ِمن ْالق ْو ِم‬:‫ت‬
ْ ‫ فل ْول أنِي أ ْهد ْيتُ أل ْهل ْلتُ ِبعُ ْمرة» قال‬،‫أراد ِم ْن ُك ْم أ ْن يُ ِهل ِبعُ ْمرة ف ْليُ ِهل‬
‫ فخر ْجنا حتى‬،‫ ف ُك ْنتُ أنا ِمم ْن أهل ِبعُ ْمرة‬:‫ت‬ ْ ‫ قال‬،ِ‫ و ِم ْن ُه ْم م ْن أهل ِب ْالحج‬،‫م ْن أهل ِبعُ ْمرة‬
ِ ‫ فشك ْوتُ ذ ِلك ِإلى الن ِبي‬،‫ع ْمر ِتي‬ُ ‫ ل ْم أ ِحل ِم ْن‬،‫ فأ ْدرك ِني ي ْو ُم عرفة وأنا حا ِئض‬،‫قد ِْمنا مكة‬
27

ِ ‫ضي رأْس ِك وا ْمتش‬


»ِ‫ وأ ِه ِلي بِ ْالحج‬،‫ِطي‬ ِ ُ‫ وا ْنق‬،‫ع ْمرت ِك‬ ُ ‫ «د ِعي‬:‫ فقال‬،‫صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم‬
‫ أ ْرسل م ِعي عبْد الر ْحم ِن بْن‬،‫صب ِة وق ْد قضى اللهُ حجنا‬ ْ ‫ت ليْلةُ ْالح‬
ْ ‫ فلما كان‬، ُ‫ ففع ْلت‬:‫ت‬
ْ ‫قال‬
ُ ‫ فقضى اللهُ حجنا و‬،‫ فأ ْهل ْلتُ ِبعُ ْمرة‬،‫ فأ ْردفنِي وخرج ِبي ِإلى الت ْن ِع ِيم‬،‫أ ِبي ب ْكر‬
‫ ول ْم‬،‫ع ْمرتنا‬
.)‫ي ُك ْن فِي ذ ِلك ه ْدي ول صدقة ول ص ْوم (رواه البخاري ومسلم‬
Dari Aisyah RA ia berkata : kami keluar bersama Rasulullah SAW dalam perjalanan untuk
melaksanakan haji wada bertepatan dengan hilal bulan Dzulhijjah, ia berkata, Rasulullah SAW
bersabda : “Barang siapa diantara kalian yang hendak berihlal untuk umrah maka berihlallah,
kalaulah aku tidak membawa hadyu aku pun akan berihlal untuk umrah” aisyah berkata : maka
diantara rombongan ada yang berihlal untuk umrah, ada juga yang berihlal untuk haji, ia berkata,
dan aku diantara yang berihlal untuk umrah, kemudian kami pergi sampai tiba di Makkah, dan
ketika hari Arafah ku masih haid dan belum tahallul dari umrahku, kemudian aku mengadu kepada
Rasulullah SAW dan beliau bersabda, “Tinggalkanlah umrahmu, uraikan dan sisirlah rambutmu
dan berihlallah untuk haji” ia berkata, kemudian aku melakukannya, dan ketika tiba malam hasbah
(malam setelah selesai hari tasyriq) dan Allah telah menyesaikan haji kami, Rasul mengutus
Abdurrahman bin Abu Bakar untuk menemaiku dan ia memboncengku pergi ke tan’im, kemudian
aku berihlal umrah sehingaa Allah menyempurnakan haji dan umrah kami, dan tidak ada dalam
hal yang demikian hadyu, shadaqah, juga shaum. (H.R. Bukhari, Sahih al-Bukhari, 2/70, Muslim,
Sahih Muslim, 2/872)
،‫ت‬ ْ ‫ت حتى حاض‬ ِ ‫ف ِبا ْلب ْي‬ ُ ‫ت ول ْم ت‬
ْ ‫ط‬ ْ ‫ فقدِم‬،‫ت ِبعُ ْمرة‬ْ ‫ أنها أهل‬،‫ضي اللهُ ع ْنها‬ ِ ‫ع ْن عائِشة ر‬
‫ ي ْوم الن ْف ِر‬:‫ي صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم‬ ُّ ‫ فقال لها الن ِب‬،ِ‫ت ِب ْالحج‬
ْ ‫ وق ْد أهل‬،‫ت ْالمنا ِسك ُكلها‬ ِ ‫فنسك‬
،‫ فبعث بِها مع ع ْب ِد الر ْحم ِن إِلى الت ْن ِع ِيم‬،‫ت‬ ُ ‫«يسعُ ِك طوافُ ِك ِلح ِج ِك و‬
ْ ‫ع ْمرتِ ِك» فأب‬
ِ‫ت ب ْعد ْالحج‬
ْ ‫فاعْتمر‬
Dari Aisyah RA, sesungguhnya ia berihlal untuk umrah, kemudian ia tiba belum melaksanakan
thawaf sehingga haid, kemudian melaksanakan semua manasik dan telah berihlal untuk haji,
kemudian Nabi SAW bersabda padanya pada hari nafar (keluar dari Mina) : “Cukuplah thawafmu
untuk haji dan umrahmu” akan tetapi Aisyah RA enggan, kemudian Nabi mengutusnya bersama
Abdurrahman ke Tan’im, kemudian ia melaksanakan umrah setelah haji. (H.R. Muslim, Sahih
Muslim, 2/879, Ahmad, Musnad Ahmad, 41/410).
3. Kaidah
‫المشقة تجلب التيسير‬
Kesulitan membawa kepada kemudahan

‫ما أبيح للضرورة يقدر بقدرها‬


Sesuatu yang dibolehkan karena dharurat, maka disesuaikan dengan kadar kedaruratannya
28

MEMPERHATIKAN:
1. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP.Persis KH. Aceng Zakaria yang menyarankan
segera diputuskan masalah hukum ‘Mengakhirkan Umrah Karena Sakit pada Haji Tamattu’
2. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH.Muhammad Romli.
3. Pemaparan dan pembahasan makalah tentang ‘Mengakhirkan Umrah Karena Sakit pada Haji
Tamattu’ yang disampaikan oleh Ust. H. Haris Muslim, M.A.
4. Pengujian dan pandangan para peserta sidang terhadap dalil, wajh al-dilalah, metode istinbat
serta kesimpulan makalah ‘Mengakhirkan Umrah Karena Sakit pada Haji Tamattu’.
Atas dasar semua konsideran di atas, maka dengan bertawakal kepada Allah, Dewan Hisbah
Persatuan Islam
MENGISTINBATH:
Mengakhirkan umrah karena sakit pada haji tamattu’ hukumnya boleh dan sah hajinya.
Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir.

‫الله يأخذ بأيدينا الى ما فيه خير لإلسلم و المسلمين‬

Bandung, 29 Rabi’ul Awwal 1438 H/ 29 Desember 2016 M.


DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM
Ketua, Sekretaris,

KH. MUHAMMAD ROMLI KH.ZAE NANDANG


NIAT : 01.02.08301.094 NIAT :01.02.13511.018
29

KEPUTUSAN DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


No. 019 Tahun 1438 H. / 2016 M.
Tentang :

SAHKAH KHULU’ DENGAN CARA MENGEMBALIKAN MAS KAWIN TANPA


SEPENGETAHUAN SUAMI

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


Dewan Hisbah Persatuan Islam Pada Sidang Lengkap, di gedung H2QM Pesantren Persis Ciganitri,
Kabupaten Bandung tanggal 28-29 Rabi’ul Awwal 1438 H/ 28-29 Desember 2016 M setelah:
MENIMBANG :
1. Pertanyaan dari umat terkait sah tidaknya khulu dengan cara mengembalikan mas kawin tanpa
sepengetahuan suami
2. Khulu’ adalah cara seorang istri menebus dirinya dari suaminya, supaya tidak menjadi istrinya
lagi dengan mengembalikan mas kawin yang pernah diberikan oleh suaminya.
3. Keridhaan suami tidak disyaratkan dalam khulu, ketika istri mengembalikan mas kawin
4. Dewan Hisbah berkewajiban untuk menjawab persoalan tersebut.

MENGINGAT:
1. Al-Quran

‫ق‬ ْ ‫و ِإ ْن ِخ ْفت ُ ْم ِشقاق ب ْي ِن ِهما فابْعثُوا حك اما ِم ْن أ ْه ِل ِه وحك اما ِم ْن أ ْه ِلها إِ ْن يُ ِريدا ِإ‬
ِ ِ‫صل احا يُوف‬
‫اللهُ بيْن ُهما ِإن الله كان ع ِلي اما خ ِب ا‬
‫يرا‬
Dan jika kamu khawatirkan ada persengketaan antara keduanya, maka kirimlah seorang hakam
dari keluarga laki-laki dan seorang hakam dari keluarga perempuan. Jika kedua orang hakam itu
bermaksud mengadakan perbaikan, niscaya Allah memberi taufik kepada suami-istri itu.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (Q.S. An Nisa:35)

‫ت ِب ِه ِت ْلك ُحدُودُ الل ِه فل ت ْعتد ُوها‬


ْ ‫فإ ِ ْن ِخ ْفت ُ ْم أل يُ ِقيما ُحدُود الل ِه فل ُجناح عل ْي ِهما ِفيما ا ْفتد‬
‫وم ْن يتعد ُحدُود الل ِه فأُولئِك هُ ُم الظا ِل ُمون‬
Jika kamu (wali) khawatir bahwa keduanya tidak mampu menjalankan hukum-hukum Allah, maka
keduanya tidak berdosa atas bayaran yang (harus) diberikan (oleh istri) untuk menebus dirinya.
Itulah hukum-hukum Allah, maka janganlah kamu melanggarnya. Barang siapa melanggar hukum-
hukum Allah, mereka itulah orang-orang zalim. (QS. Al-Baqarah : 229)
30

2. Hadis

‫سول‬ ُ ‫ت يا ر‬ ْ ‫ت الن ِبي صلى الله عليه وسلم فقال‬ ِ ‫ت ب ِْن قيْس أت‬ِ ‫ع ِن اب ِْن عباس أن ْامرأة ثا ِب‬
ِ ‫ ول دِين ول ِكنِي أ ْكرهُ ْال ُك ْفر فِي‬، ‫يب عل ْي ِه فِي ُخلُق‬
‫ فقال‬، ‫اإل ْسل ِم‬ ُ ‫الل ِه ثا ِبتُ ب ُْن قيْس ما أ ِع‬
‫سو ُل الل ِه صلى الله‬ُ ‫ت نع ْم قال ر‬ ْ ‫سو ُل الل ِه صلى الله عليه وسلم أت ُردِين عل ْي ِه حدِيقتهُ قال‬ ُ ‫ر‬
- ‫ رواه البخاري‬- .‫ط ِليقة‬ ْ ‫ ا ْقب ِل ْالحدِيقة وط ِل ْقها ت‬: ‫عليه وسلم‬
Dari Ibnu ‘Abbas, bahwasanya istri Tsabit bin Qais datang kepada Nabi saw., lalu berkata: Ya
Rasulullah! Tsabit bin Qais itu saya tidak cela dia akhlaq dan tidak (tentang) Agama, tetapi saya
tidak suka (mengerjakan pekerjaan) kufur) dalam Islam. Maka sabda Rasulullah saw.: “Apakah
engkau akan kembalikan kepadanya kebunnya?” Ia jawab: “Ya”. Sabda Rasulullah saw. (kepada
tsabit) : “Terimalah kebun itu, dan cerailah akan dia thalaq satu”. (H.r. Al Bukhari, Sahih al-
Bukhari, 7/46)
3. Kaidah

‫األصل في العقود اإليجاب والقبول‬


Asal dalam akad adalah ijab dan qobul

‫اليقين ل يزول بالشك‬


Keyakinan tidak bisa dihilangkan dengan keraguan

‫اليقين ل يزول إل باليقين‬


Keyakinan tidak bisa dihilangkan kecuali dengan keyakinan pula

MEMPERHATIKAN:
1. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP.Persis KH. Aceng Zakaria yang menyarankan
segera diputuskan masalah ‘Sahkah Khulu Dengan Cara Mengembalikan Mas Kawin Kepada
Keluarga Suami Tanpa Diketahui Suami’.
2. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH.Muhammad Romli
3. Pemaparan dan pembahasan makalah tentang ‘Sahkah Khulu Dengan Cara Mengembalikan
Mas Kawin Kepada Keluarga Suami Tanpa Diketahui Suami’ yang disampaikan oleh KH. Zae
Nandang.
4. Pandangan dan pengujian para peserta sidang tentang dalil, wajh al-dilalah, metode istinbat
dan kesimpulan hukum makalah ‘Sahkah Khulu Dengan Cara Mengembalikan Mas Kawin
Kepada Keluarga Suami Tanpa Diketahui Suami’.
Atas dasar semua konsideran di atas, maka dengan bertawakal kepada Allah, Dewan Hisbah
Persatuan Islam
31

MENGISTINBATH:
Khulu’ dengan cara mengembalikan mas kawin kepada keluarga suami tanpa diketahui suami
hukumnya tidak sah.
Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir.

‫الله يأخذ بأيدينا الى ما فيه خير لإلسلم و المسلمين‬


Bandung, 29 Rabi’ul Awwal 1438 H. / 29 Desember 2016 M.
DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM
Ketua, Sekretaris,

KH. MUHAMMAD ROMLI KH.ZAE NANDANG


NIAT : 01.02.08301.094 NIAT :01.02.13511.018
32

KEPUTUSAN DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


No. 020 Tahun 1438 H. / 2016 M.
Tentang:
MANDI UNTUK HAJI SEBELUM TANGGAL 8 ZULHIJJAH (HARI TARWIYAH)

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


Dewan Hisbah Persatuan Islam Pada Sidang Lengkap, di gedung H2QM Pesantren Persis Ciganitri,
Kabupaten Bandung tanggal 28-29 Rabi’ul Awwal 1438 H/ 28-29 Desember 2016 M setelah :
MENIMBANG:
1. Adanya pertanyaan dan keraguan dari Umat, apakah mandi untuk haji sebelum tanggal 8
Zulhijjah (Hari Tarwiyyah) adalah mandi yang disyariatkan atau tidak.
2. Adanya kendala teknis untuk melaksanakan mandi ihram pada tanggal 8 Zulhijjah
3. Dewan Hisbah berkewajiban untuk menjawab persoalan tersebut.

MENGINGAT:
1. Hadis

ْ ‫سو ُل الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم إِذا أراد أ ْن يُ ْح ِرم غسل ِب ِخ‬
‫ط ِمي‬ ُ ‫ت كان ر‬ ْ ‫ع ْن عا ِئشة قال‬
‫وأ ْشنان ودهنهُ ِبش ْيء ِم ْن زيْت غي ِْر ك ِثير‬
Dari ‘Aisyah ra telah mengkhabarkan kepada kami, ia (‘Aisyah) berkata: Keadaan Rasulullah saw
apabila hendak ihram, beliau mencuci rambutnya dengan khathmiy dan usynan (keduanya jenis
tumbuhan) dan beliau membasahinya dengan sedikit minyak. (R. Ahmad, Musnad Ahmad, 6/50).
ِ‫عميْس بِ ُمحم ِد ب ِْن أبِي ب ْكر بِالشجرة‬ُ ُ‫ت أ ْسما ُء بِ ْنت‬ ْ ‫ضي اللهُ ع ْنها قال‬
ْ ‫ت نُ ِفس‬ ِ ‫ع ْن عائِشة ر‬
‫سو ُل الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم أبا ب ْكر يأ ْ ُم ُرها أ ْن ت ْغتسِل وت ُ ِهل‬
ُ ‫فأمر ر‬
Dari ‘Aisyah ra, ia telah berkata: Asma binti Umais telah nifas disebabkan melahirkan Muhammad
bin Abi Bakar di asy-Syajarah, lalu Rasulullah saw menyuruh Abu Bakar memerintah Asma untuk
mandi dan berihlal. (Hr. Muslim, Sahih Muslim, 6/211)

‫سول الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم مكث تِ ْسع ِسنِين ل ْم‬ ُ ‫فقال ِإن ر‬....‫عن جابر بن عبد الله‬
‫سول الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم حا ٌّج فقدِم ْالمدِينة‬ ُ ‫اس ِفي ْالعا ِشر ِة أن ر‬ ِ ‫ي ُحج ثُم أذن ِفي الن‬
‫سو ِل الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم وي ْعمل ِمثْل عم ِل ِه‬ ُ ‫س أ ْن يأْتم ِبر‬ ُ ‫بشر ك ِثير ُكلُّ ُه ْم ي ْلت ِم‬
‫ت‬ ْ ‫عميْس ُمحمد بْن أبِي ب ْكر فأ ْرسل‬ ُ ُ‫ت أ ْسما ُء بِ ْنت‬ْ ‫فخر ْجنا معهُ حتى أتيْنا ذا ْال ُحليْف ِة فولد‬
‫صن ُع قال ا ْغت ِس ِلي وا ْستثْ ِف ِري بِث ْوب‬ ْ ‫سو ِل الل ِه صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم كيْف أ‬ ُ ‫ِإلى ر‬
Dari Jabir bin Abdillah ...berkata Sesungguhnya Rasulullah diam tidak melaksanaka haji selama
sembilan tahun, kemudian beliau mengumumkan kepada orang-orang pada tahun kesepuluh bahwa
Rasulullah saw akan melaksanakan haji. Maka datanglah orang banyak ke Madinah semuanya
33

berusaha untuk mengikuti Rasulullah saw dan mengamalkan seperti yang dilakukan beliau..
kemudian kami keluar bersama beliau sehingga kami datang ke Dzulhulaifah, lalu Asma binti
Humais melahirkan Muhammad bin Abu Bakar, lantas Asma mengutus (utusan) kepada Rasulullah
– Apa yang harus saya lakukan? – Beliau bersabda:”Mandilah dan bercawatlah kamu dengan
pakaian” ... (Hr. Muslim, Sahih Muslim, 6/245).
‫صبِح وي ْغتسِل ثُم ي ْد ُخ ُل‬
ْ ُ‫عمر كان ل ي ْقد ُم مكة إِل بات بِذِي ط اوى حتى ي‬ ُ ‫ع ْن نافِع أن ابْن‬
ُ‫ارا وي ْذ ُك ُر ع ْن الن ِبي ِ صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم أنهُ فعله‬
‫مكة نه ا‬
Abu Rabi’ az-Zahraniy telah menceriterakan kepada kami, Hammad telah menceriterakan kepada
kami, Ayyub dari Nafi telah menceriterakan kepada kami, bahwa Ibnu Umar tidak datang ke
Makkah melainkan ia tidur di Dzu Thawa hingga subuh dan mandi, kemudian masuk ke Makkah
siang Hari dan ia menyebutkan keadaan Nabi saw, bahwa beliau melakukannya. (H.R. Muslim,
Sahih Muslim, 6/334).
2. Kaidah
‫الفعل المجرد ل يفيد الوجوب‬
Semata-mata perbuatan (Rasul saw) tidak menunjukan kepada wajib

MEMPERHATIKAN:
1. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP.Persis KH. Aceng Zakaria yang menyarankan
segera diputuskan masalah hukum ‘Mandi Untuk Haji Sebelum Tanggal 8 Zulhijjah (Hari
Tarwiyyah)’,
2. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH.Muhammad Romli.
3. Pemaparan dan pembahasan makalah tentang ‘Mandi Untuk Haji Sebelum Tanggal 8 Zulhijjah
(Hari Tarwiyyah)’ yang disampaikan oleh Drs. K.H. Udin Jalaluddin, M.Ag.
4. Pengujian dan pandangan para peserta sidang terhadap dalil, wajh al-dilalah, metode istinbat
serta kesimpulan makalah ‘Mandi Untuk Haji Sebelum Tanggal 8 Zulhijjah (Hari Tarwiyyah)’.
Atas dasar semua konsideran di atas, maka dengan bertawakal kepada Allah, Dewan Hisbah
Persatuan Islam
MENGISTINBATH:
1. Mandi sebelum ihram disyariatkan
2. Mandi sebelum tanggal 8 Zulhijjah diperbolehkan
Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir.

‫الله يأخذ بأيدينا الى ما فيه خير لإلسلم و المسلمين‬


34

Bandung, 29 Rabi’ul Awwal 1438 H. / 29 Desember 2016 M.


DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM
Ketua, Sekretaris,

KH. MUHAMMAD ROMLI KH.ZAE NANDANG


NIAT : 01.02.08301.094 NIAT :01.02.13511.018
35

KEPUTUSAN DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM


No. 021 Tahun 1438 H. / 2016 M.
Tentang:
PENGOBATAN JARAK JAUH

‫بسم الله الرحمن الرحيم‬


Dewan Hisbah Persatuan Islam Pada Sidang Lengkap, di gedung H2QM Pesantren Persis Ciganitri,
Kabupaten Bandung tanggal 28-29 Rabi’ul Awwal 1438 H/ 28-29 Desember 2016 M setelah:
MENIMBANG :
1. Akidah merupakan persoalan pokok dalam Islam
2. Setiap penyakit pasti ada obatnya
3. Berobat merupakan urusan mu’amalah yang bersifat ta’aqquli
4. Adanya fenomena pengobatan jarak jauh dengan modus :
a. Menggunakan media prana, meditasi dan sejenisnya
b. Menggunakan media batu, jimat dan sejenisnya
c. Transfer penyakit pada hewan
d. Dengan berbasis teknologi melalui gelombang elektromagnetik
5. Adanya pertanyaan dari masyarakat terkait hukum pengobatan jarak jauh
6. Dewan Hisbah berkewajiban untuk menjawab persoalan umat tersebut.
MENGINGAT:
1. Al-Quran
‫يب بِ ِه‬
ُ ‫ص‬ ْ ‫ضر فل كا ِشف لهُ ِإل ُهو و ِإن يُ ِر ْدك بِخيْر فل رآد ِلف‬
ِ ُ‫ض ِل ِه ي‬ ُ ِ‫و ِإن ي ْمس ْسك اللهُ ب‬
-101 : ‫ –سورة يونس‬.‫ور الر ِحي ُم‬ ُ ُ‫من يشا ُء ِم ْن ِعبا ِد ِه وهُو ْالغف‬
“Jika Allah menimpakan suatu bencana kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya
kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagimu, maka tidak ada yang dapat menolak
karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-
hamba-Nya dan Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Yunus: 107)
‫قُل ل أ ْم ِلكُ ِلن ْفسِي ن ْفعا ا ول ضرا ا ِإل ماشاء اللهُ ول ْو ُكنتُ أعْل ُم ْالغيْب ل ْست ْكث ْرتُ ِمن ْالخي ِْر‬
-111 : ‫ –سورة العراف‬.‫سو ُء إِ ْن أنا ْ إِل نذِير وبشِير ِلق ْوم يُؤْ ِمنُون‬ ُّ ‫ومامسنِي ال‬
“Katakanlah, ‘Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan
kecuali yang dikehendaki Allah. Dan sekiranya aku mengetahui yang ghaib, tentulah aku membuat kebajikan
sebanyak-banyaknya dan aku tidak akan ditimpa kemudharatan. Aku tidak lain hanyalah pemberi
peringatan dan pembawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman”. (Qs.Al-A’raaf: 188)
36

ِ ‫وأيُّوب إِ ْذ نادى ربهُ أنِي مسنِي الض ُُّّر وأ ْنت أ ْرح ُم الر‬
‫اح ِمين * فا ْستجبْنا لهُ فكش ْفنا ما بِ ِه‬
: ‫ –سورة النبياء‬.‫ضر وآتيْناهُ أ ْهلهُ و ِمثْل ُه ْم مع ُه ْم ر ْحمةا ِم ْن ِع ْندِنا و ِذ ْكرى ِل ْلعابِدِين‬ُ ‫ِم ْن‬
-48-47
Dan (ingatlah kisah) Ayub, ketika ia menyeru Rabbnya,"(Ya Rabbku), sesungguhnya aku telah
ditimpa penyakit dan Engkau adalah Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." Maka
Kamipun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan
Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai
suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah. (Al
Anbiya: 83,84)
2. Hadits

ِ ُ ‫ أنهُ قال « ِل ُك ِل داء دواء فإِذا أ‬-‫صلى الله عليه وسلم‬- ‫سو ِل الل ِه‬
‫صيب‬ ُ ‫ع ْن جابِر ع ْن ر‬
‫ رواه مسلم‬.» ‫اء برأ ِبإ ِ ْذ ِن الل ِه عز وجل‬
ِ ‫دوا ُء الد‬
Dari Jabir dari Rasulullah saw., beliau bersabda, “Setiap penyakit ada obatnya, jika suatu obat itu
tepat (manjur) untuk suatu penyakit, maka penyakit itu akan sembuh dengan izin Allah ‘Azza
waJalla.” (HR. Muslim, shahih Muslim, 7/21)
ِ ‫ع ْن أبِي الد ْرد‬
‫ إِن الله خلق الداء والدواء فتداو ْوا‬: ‫ ع ِن النبِي ِ صلى الله عليه وسلم قال‬،‫اء‬
-‫الكنى واألسماء للدولب‬- . ‫ول تتداو ْوا بِحرام‬
Dari Abu Darda, dari Nabi saw. beliau bersabda, “Sesungguhnya Allah menciptakan penyakit dan
obatnya, maka berobatlah dan janganlah berobat dengan (obat) yang haram.” (HR. Ad-Daulabi,
Al Kuna wa Al asma, 4/375)
‫ع ْن أ ِبي ُهريْرة و ْالحس ِن ع ْن الن ِبي ِ صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم قال م ْن أتى كا ِهناا أ ْو عرافاا‬
-‫ –رواه احمد‬.‫فصدقهُ بِما يقُو ُل فق ْد كفر بِما أ ُ ْن ِزل على ُمحمد صلى اللهُ عل ْي ِه وسلم‬
Dari Abu Hurairah dan Al-Hasan dari Nabi saw. bersabda, “Barangsiapa yang mendatangi orang
pintar/tukang ramal atau dukun lalu ia membenarkan apa yang diucapkannya, maka sungguh ia
telah kafir terhadap apa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi
wasallam.” (HR. Ahmad, Musnad Ahmad, II/408, 429, 476)

‫ وجعاا‬-‫صلى الله عليه وسلم‬- ‫سو ِل الل ِه‬ ِ ‫عثْمان ب ِْن أبِى ْالع‬
ُ ‫اص الثق ِف ِى أنهُ شكا إِلى ر‬ ُ ‫ع ْن‬
‫ ض ْع يدك على الذِى‬-‫صلى الله عليه وسلم‬- ‫سو ُل الل ِه‬ ُ ‫ فقال لهُ ر‬.‫ي ِجدُهُ فِى جس ِد ِه ُم ْنذُ أ ْسلم‬
ُ ‫ وقُ ْل سبْع مرات أ‬.‫ ثلثاا‬.‫تألم ِم ْن جسدِك وقُ ْل ِبا ْس ِم الل ِه‬
ُ ‫عوذُ ِبالل ِه وقُ ْدر ِت ِه ِم ْن ش ِر ما أ ِجد‬
-‫ –رواه مسلم‬.» ‫وأُحاذ ُِر‬
Dari Utsman bin Abi Al ‘Ash Ats Tsaqafi, bahwasanya dia mengadu kepada Rasulullah tentang
rasa sakit yang ia derita pada badannya semenjak ia masuk Islam, maka Rasulullah berkata
kapadanya,”Letakkanlah tanganmu pada bagian yang sakit dan bacalah bismillah tiga kali dan
bacalah tujuh kali,’Aku berlindung kepada Allah dari kejahatan sesuatu yang aku jumpai dan aku
takuti’.( HR Muslim, Shahih Muslim, 4/1728).
37

MEMPERHATIKAN:
1. Sambutan dan pengantar dari Ketua Umum PP.Persis KH. Aceng Zakaria yang menyarankan
segera diputuskan masalah hukum ‘Pengobatan Jarak Jauh’.
2. Sambutan dan pengarahan dari Ketua Dewan Hisbah KH.Muhammad Romli.
3. Pemaparan dan pembahasan makalah tentang ‘Pengobatan Jarak Jauh’ yang disampaikan oleh
KH. Taufik Rahman Azhar, S.Ag.
4. Pengujian dan pandangan peserta sidang tentang dalil, wajh al-dilalah, metode istinbat dan
kesimpulan makalah ‘Pengobatan Jarak Jauh’.
Atas dasar semua konsideran di atas, maka dengan bertawakkal kepada Allah, Dewan Hisbah
Persatuan Islam
MENGISTINBATH:
Pengobatan baik dengan jarak jauh maupun dengan jarak dekat selama ma’qul (sesuai dengan
prinsip-prinsip medis) dan tidak bertentangan dengan hukum syara’ hukumnya mubah.

Demikian keputusan Dewan Hisbah mengenai masalah tersebut dengan makalah terlampir.

‫الله يأخذ بأيدينا الى ما فيه خير لإلسلم و المسلمين‬


Bandung, 29 Rabi’ul Awwal 1438 H/ 29 Desember 2016 M.
DEWAN HISBAH PERSATUAN ISLAM
Ketua, Sekretaris,

KH. MUHAMMAD ROMLI KH.ZAE NANDANG


NIAT : 01.02.08301.094 NIAT :01.02.13511.018

Anda mungkin juga menyukai