Anda di halaman 1dari 39

Mobile Internet dan Dampaknya terhadap

Pengembangan Ekonomi dan Sosial di


Indonesia
Perkembangan Penggunaan Telepon, Internet, dan
Mobile Internet

Telepon, internet, dan mobile internet telah menjadi bagian


kehidupan sehari-hari sebagian besar penduduk Indonesia.
Hal ini ditunjukkan dengan:
1. Jumlah pelanggan telepon
2. Jumlah pengguna internet
3. Perkembangan teknologi digital
4. Akses internet via mobile
5. Jumlah pengguna media sosial
Jumlah Pengguna Internet di Indonesia

Sumber: McKInsey & Co


Jumlah Pelanggan Telepon di Indonesia menurut Jenis
Penyelenggaraan Jaringan

Jenis Penyelenggaraan Jaringan 2014 2015

Telekomunikasi dengan Kabel 9,885,971 10,378,037


Telekomunikasi tanpa Kabel 341,921,894 341,482,747
Telepon Tetap Nirkabel 16,339,003 2,534,407
Telepon Selular 325,582,891 338,948,340
Total Pelanggan 351,807,865 351,860,784
Sumber: BPS
Jumlah Pengguna Media Sosial di Seluruh Dunia (2016)

Sumber: Kata Data


Akses Internet via Mobile (2016)

Sumber: Kata Data


Perkembangan Teknologi Digital di Indonesia

Sumber: McKinsey & Co


Latar Belakang Riset (1)
• Meluasnya penggunaan mobile internet ini membawa dampak
yang luas yang cukup luas:
– Munculnya Uber, Grab, GoJek, Go Food, Go Send, yang mencerminkan
kecerdikan beberapa enterprenur menangkat peluang yang ada
(memberi peluang kerja bagi berbagai kalangan)
– Terbukanya akses bagi para pemain UKM untuk akses pasar
– Perdagangan via internet yang sangat meningkat pesat, yang membuat
beberapa beberapa gerai retail besar gulung tikar (Ramayana, Lotus,
Debenhams, Mark and Spencer).
– Potensi pajak yang besar dari: bisnis on-line shop, providers jaringan,
aplikasi, situs pencari.
Latar Belakang Riset (2)
• Penggunaan mobile internet diduga berdampak
terhadap kehidupan ekonomi dan sosial
masyarakat di tingkat individu, perusahaan, dan
pemerintah.
• Contoh dampak positif mobile internet adalah
peningkatan potensi pendapatan rumah tangga
dan kemudahan akses informasi bagi masyarakat.
• Namun, mobile internet juga memiliki pengaruh
negatif seperti maraknya peredaran berita
bohong, penipuan melalui internet, hate group
ad, dan adiksi (addiction).
Latar Belakang Riset (3)
Ada potensi dampak negatif yang cukup mengkhawatirkan:
• Penyebaran berita-berita palsu/bohong (hoax) yang meresahkan
• Konten porno di aplikasi populer (whatsapp)
• Penyebaran ujaran kebencian, terorisme (yang mengakibatkan penutupan
telegram), hate and divisive ad.
• Pola hubungan keluarga (atau pertemanan) yang kurang sehat
• Ada penilaian bahwa perkembangan regulasi kalah cepat dengan
perkembangan teknologi. Namun, Pemerintah telah mengambil beberapa
langkah penting:
• Kominfo mensyaratkan pelanggan operator seluler untuk melakukan registrasi ulang
yang ditujukan untuk mendukung perkembangan dan pengamanan ekonomi digital
(Kompas.com, Detik.com)
• Indonesia memblokir Telegram sejak 14 Juli 2017. Blokir dicabut bulan Agustus 2017
(Kompas.com).
Pertanyaan Riset
• Sejauh ini, belum ada kajian yang terstruktur dan
komprehensif tentang dampak mobile internet
terhadap masyarakat (dan negara), baik dari sisi
ekonomi, sosial, maupun budaya.
▪ Adakah manfaat ekonomi bagi negara dan
masyarakat? Seberapa besar?
▪ Seperti apa perubahan pola hubungan masyarakat,
terkait dengan penggunaan mobile internet?
▪ Faktor apa saja yang mendorong pemanfaatan mobile
internet oleh masyarakat?
▪ Apakah regulasi telah memadai? Apakah
perkembangan teknologi ini terlalu cepat?
Tujuan Riset
Berdasarkan latar belakang tersebut, riset ini bertujuan untuk:

• Mengkaji dampak ekonomi dan sosial dari mobile internet


pada masyarakat,
• Memberikan rekomendasi kepada Pemerintah dalam
memperkuat dampak positif dari mobile internet terhadap
masyarakat.
Metoda Riset
• Untuk mengkaji dampak ekonomi dan sosial dari mobile internet,
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.
• Pendekatan kuantitatif empiris dilakukan dengan metoda regresi
jumlah pelanggan telepon seluler terhadap Pendapatan Domestik
Bruto (PDB) untuk negara-negara Asia, ASEAN, dan Indonesia.
• Pendekatan kualitatif terdiri dari wawancara mendalam secara
individual (Zaltman Metaphor Elicitation Technique - ZMET) dan
Focus Group Discussion (FGD). ZMET ditujukan untuk
mengidentifikasi mental maps responden terhadap mobile internet.
FGD ditujukan untuk menggali informasi detil dampak mobile
internet dari pengguna mobile internet.
• Hasil Analisis Makro - Kuantitatif
Dampak Mobile Internet terhadap
Pertumbuhan Ekonomi (1)
Untuk mengkaji dampak mobile internet terhadap pertumbuhan ekonomi, kami
mengestimasi persamaan yang menjelaskan seberapa besar produk domestik bruto (PDB)
dipengaruhi oleh jumlah pelanggan telepon seluler (yang merupakan indikator pengguna
mobile internet), dan apakah suatu negara termasuk dalam kelompok negara
berpendapatan rendah, menengah-rendah, menengah-tinggi, dan tinggi:

PDBij = a + b Mobile Internetij + c Kelompok Negara-negara Berdasarkan


Tingkat Pendapatan + v
Penjelasan:
PDB: Pendapatan Domestik Bruto (log)
Mobile Internet: Jumlah pelanggan telepon seluler (variabel indikator
untuk pengguna mobile internet) (log)
Kelompok Negara-negara: Kelompok Negara Berpendapatan Rendah, Menengah Bawah, Menengah Atas,
Tinggi
a, b, c: Koefisien Regresi
v: error term

Pendekatan ini mengikuti beberapa penelitian terdahulu yang melihat dampak teknologi internet
terhadap pertumbuhan ekonomi.
Dampak Mobile Internet terhadap
Pertumbuhan Ekonomi (2)
Beberapa studi yang meneliti dampak teknologi broadband terhadap
pertumbuhan ekonomi antara lain:
• Katz and Avila (2010):
– Katz dan Avila meneliti dampak kebijakan broadband terhadap
pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi diukur dengan PDB
dan variabel penjelasnya antara lain penetrasi broadband, investasi,
dan pendidikan tinggi.
• Gosh (2017):
– Gosh melihat dampak kebijakan broadband terhadap pertumbuhan
PDB perkapita. Variabel penjelasnya antara lain tahun penerapanan
kebijakan broadband, investasi, pendidikan menengah, dan kredit
privat
Hasil Prediksi Pengaruh Penggunaan Mobile Internet
Variabel yang Diprediksi: PDB (Produk Domestik Bruto) (log)
(1) (2) (4) (5) (7)
ASIAN ASIAN ASEAN IDN IDN, MAL, THAI, IND
Pelanggan Seluler (log) 0.03*** 0.01* 0.02** 0.04*** 0.01**
(0.01) (0.01) (0.01) (0.01) (0.00)
Negara Berpendapatan 0.02***
Menengah Bawah (0.01)
*#Pelanggan Seluler
Negara Berpendapatan 0.02 0.00
Menengah (0.01) (0.02)
Atas*#Pelanggan
Seluler
Negara Berpendapatan 0.03* 0.01
Tinggi*#Pelanggan (0.01) (0.01)
Seluler
Malaysia*#Pelanggan 0.03**
Seluler (0.01)
Thailand*#Pelanggan -0.01
Seluler (0.01)
India*#Pelanggan -0.01
Seluler (0.01)
Variabel Kontrol**** Ya Ya Ya Ya Ya

Konstanta 10.83*** 10.65*** 10.03*** 11.30*** 7.46**


(1.50) (1.51) (2.06) (1.68) (1.45)

Jumlah Observasi 566 566 152 31 108


* **
Standard errors di dalam kurung. signifikan di level 10%, signifikan di level 5%, *** signifikan di level 1%
****Variabel Kontrol: Investasi, Jumlah murid SMP, Ekspor dan Impor
Keterangan Variabel
No Variabel Keterangan
1 PDB Log Produk Domestik Bruto (PDB) dalam dolar AS (konstan 2010)
2 Pelanggan Seluler (log) Log jumlah pelanggan telepon seluler. Langganan telepon seluler merupakan
langganan ke layanan mobile telepon umum yang menyediakan akses ke PTSN
(Public Switched Telephone Network) menggunakan teknologi seluler, termasuk
didalamnya jumah pelanggan postpaid dan prepaid (yang aktif digunakan dalam tiga
bulan terakhir).
3 Negara Berpendapatan Dummy Interaksi: kelompok negara berpendapatan rendah * log jumlah pelanggan
Rendah*#Pelanggan Seluler telepon seluler
4 Negara Berpendapatan Dummy Interaksi: kelompok negara berpendapatan menengah bawah * log jumlah
Menengah Bawah pelanggan telepon seluler
*#Pelanggan Seluler
5 Negara Berpendapatan Dummy Interaksi: kelompok negara berpendapatan menengah atas * log jumlah
Menengah Atas *#Pelanggan pelanggan telepon seluler
Seluler
6 Negara Berpendapatan Tinggi Dummy Interaksi: kelompok negara berpendapatan tinggi * log jumlah pelanggan
*#Pelanggan Seluler telepon seluler
7 Indonesia*#Pelanggan Seluler Dummy Interaksi: Indonesia* log jumlah pelanggan telepon seluler
8 Thailand*#Pelanggan Seluler Dummy Interaksi: Thailand* log jumlah pelanggan telepon seluler
9 Malaysia*#Pelanggan Seluler Dummy Interaksi: Malaysia* log jumlah pelanggan telepon seluler
10 India*#Pelanggan Seluler Dummy Interaksi: India* log jumlah pelanggan telepon seluler
11 Investasi Log jumlah pembentukan modal tetap bruto dalam dolar AS (konstan 2010)
12 Jumlah murid SMP Log jumlah murid SMP. Partisipasi siswa di level SMP merupakan jumlah siswa yang
berpartisipasi di jenjang pendidikan SMP (tanpa memperhatikan umur)
13 Ekspor dan Impor Log jumlah ekspor dan impor dalam dolar AS (konstan 2010)
Dampak Mobile Internet terhadap
Pertumbuhan Ekonomi (3)
Data yang digunakan untuk estimasi dampak ekonomi mobile
internet adalah data 1980-2016. Adapun untuk memberikan
gambaran yang komprehensif tentang dampak mobile internet
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, analisis dilakukan
dengan membandingkan Indonesia dengan negara-negara Asia.
Adapun perbandingan adalah sebagai berikut:
1. 46 negara di Asia (dibedakan antara negara berpendapatan
rendah, menengah bawah, menengah atas, dan tinggi)
2. 10 negara ASEAN,
3. Indonesia, Malaysia, Thailand, India
4. Indonesia
Dampak Mobile Internet terhadap
Pertumbuhan Ekonomi (4)
• Estimasi menunjukkan bahwa mobile internet berdampak
signifikan dan positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
• Setiap peningkatan 10 persen pelanggan mobile internet akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0.4 persen di
Indonesia.
• Setiap peningkatan 10 persen pelanggan mobile internet akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0.1 - 0.3 persen
di Asia.
• Setiap peningkatan 10 persen pelanggan mobile internet akan
meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 0.2 persen di
ASEAN.
Dampak Mobile Internet terhadap
Pertumbuhan Ekonomi (5)
Dampak mobile internet terhadap pertumbuhan ekonomi lebih
kuat di kelompok negara berpendapatan menengah-bawah dan
di kelompok negara berpendapatan tinggi:
▪ dampak mobile internet terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-
negara berpendapatan menengah-rendah adalah 0.02 persen lebih
tinggi dibandingkan di negara-negara berpendapatan rendah.
▪ dampak mobile internet terhadap pertumbuhan ekonomi di negara-
negara berpendapatan tinggi adalah 0.03 persen lebh tinggi
dibandingkan di negara-negara berpendapatan rendah.
Dampak Mobile Internet terhadap
Pertumbuhan Ekonomi (6)
Estimasi juga dilakukan dengan menggunakan data set empat
negara: Indonesia, Malaysia, Thailand, dan India.
▪ Dampak mobile internet terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia
lebih rendah 0,03 persen dibandingkan dengan di Malaysia.
▪ Dampak mobile internet terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia
tidak berbeda dengan di Thailand dan di India.
▪ Diduga bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
mobile internet (seperti infrastruktur, kebijakan pemerintah, regulasi,
dan iklim usaha) di Indonesia berada pada level yang sama dengan di
Thailand dan India dan berada di bawah Malaysia. Akibatnya, dampak
mobile internet terhadap pertumbuhan ekonomi menjadi lebih
rendah.
• Hasil FDG dan Z-MET
Hasil Kajian FGD dan Wawancara Intensif (1)

• Seperti kami duga, hasil FGD dan wawancara mendalam


dengan Z-MET menunjukkan bahwa dampak penggunaan
mobile internet di masyarakat sangat kompleks.
• Ada kenyamanan yang disajikan mobile internet, seperti
kemudahan berinteraksi, bertransaksi, berbagi dan
bersambung rasa, dan menegaskan eksistensi dan ekspresi
diri, dan kemudahan hidup.
• Ada keuntungan yang difasilitasi mobile internet, seperti
kemudahan akses ke calon konsumen (pasar) dan supplier
yang lebih luas, merupiahkan informasi yang dimiliki
(perantara), dan mengembangkan jaringan bisnis, dan
efisiensi kerja.
Hasil Kajian FGD dan Wawancara Intensif (2)

• Ada kepasrahan terhadap kecanduan (sehari bermobile


internet selama 12-16 jam), penurunan kualitas komunikasi
(menjauhkan yang dekat, mendekatkan yang jauh),
toleransi yang meningkat terhadap ketidakpantasan dan
keacuhan terhadap lingkungan, dan abai tehadap potensi
gangguan kesehatan.
• Ada rasa ketidakberdayaan terhadap konsekuensi pilihan
yang bisa dicegah: anak diasuh gadget, tapi bagaimana
lagi? Kita berkumpul, tapi masing-masing bermain gadget
(mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat).
• Ada keinginan agar tercapai keseimbangan kecepatan
regulasi dan perkembangan teknologi; ada keinginan
pelambatan perkembangan teknologi.
Hasil Kajian FGD dan Wawancara Intensif (3)
• Ada pengharapan regulasi dan teknologi yang memfasilitasi optimalisasi
penggunaan mobile internet.
• Penggunaan mobile internet sendiri ternyata sangat dinamis, dan lebih
berupa perilaku penggunaan mobile internet yang dimensinya beragam,
yaitu menyangkut aspek produksi dan konsumsi konten mobile internet,
pemanfaatan mobile internet, dan dinamika perilaku kelompok pengguna.
• Perilaku penggunaan mobile internet ini nampaknya dipengaruhi oleh
perkembangan teknologi, kontrol sosial, karakteristik individu, persepsi
individu tentang government control.
Pemicu Perilaku Dampak
Penggunaan Penggunaan Penggunaan
MI MI MI

Faktor Pendorong Perilaku: Dinamika Kelompok,


Teknologi, Lingkungan Produksi dan Konsumsi Dampak Penggunaan MI:
Sosial, Karakteristik Konten MI, Tujuan dan Ekonomi, Sosial, Kultural
Individu Intensitas Penggunaan
Aspek Teknologi Karakteristik Individual
Kemudahan akses Kontrol diri
Konektivitas Kesadaran diri
Kualitas sistem Kejujuran dan integritas
Kualitas koneksi Kedewasaan
Keterjangkauan harga Religiositas
Kemudahan penggunaan Keterbukaan
Menyenangkan Kepekaan dan kepedulian
Ketergantungan terkait pekerjaan Kecakapan
Kreatifitas
Gender, Usia, Pendidikan
Status, Pekerjaan
Pengaruh Sosial Kontrol Pemerintah
Nilai dan norma sosial Hukum
Harapan anggota keluarga Regulasi
Harapan teman kerja Kebijakan pemerintah
Harapan atasan
Harapan teman
Harapan kerabat
Harapan konsumen/klien
Harapan mitra bisnis
Hrapan lembaga
Perilaku Individual Perilaku Kolektif
Konsumen Masa
Produsen Crowds
Produsen-konsumen Likes, Clicktivism, Ujaran kebencian
Gerakan sosial, E-Movements, E-
Mobilization, Flash Mobs
Komunitas: Minat, Epistemik, Praktik,
Merek, Subversif
Produksi dan Konsumsi Konten Mobile Internet
Konten religios Bisnis
Pendidikan Hiburan
Informasi Permainan
Berita Perjudian
Ilmu pengetahuan Pornografi
Iklan, komersial Hoax
Penipuan Bullying
Kekerasan
Tujuan Pengunaan dan Tingkat Penggunaan Mobile
Internet
Keterlibatan komunitas Akuisisi dan berbagi informasi
Pendidikan Eksistensi dan kehadiran virtual
Kegiatan terkait pekerjaan Kegiatan religius
Hiburan dan pengisi waktu luang Pengembangan dan berbagi
pengetahuan
Bisnis Kampanye politik
Frekuensi Penggunaan Durasi
Saat penggunaan
Dampak Sosial Mobile Dampak Ekonomi Mobile
Internet Internet
Persahabatan Kesempatan kerja
Relasi Efisiensi logistik
Keseimbangan antara kehidupan Efisiensi proses bisnis
pribadi dan pekerjaan
Penciptaan komunitas Produktifitas
Pemeliharaan komunitas Peluang bisnis
Partisipasi politik Persaingan bisnis
Aktivisma kewarga-negaraan Pilihan konsumen
Dukungan sosial Harga
Keterpisahan sosial
Konflik sosial
Persatuan sosial
Social Harmony
Kesimpulan (1)
• Dampak Makroekonomi (Kuantitatif)
▪ Setiap peningkatan pelanggan mobile internet sebesar
10 persen akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi
di Indonesia sebesar 0.4 persen.
• Dampak Makroekonomi (Observasi)
– Mobile internet telah meningkatkan kesempatan
kerja. Fenomena nongkrong-nongkrong di jalanan di
kampung terlihat berkurang. Banyak pemuda-pemudi
yang sebelumnya menganggur kemudian bekerja
sebagai operator GoJek, GoClean, dll. Kesempatan
kerja yang lebih luas ini dapat mengurangi
ketidakmerataan.
Kesimpulan (2)
• Dampak Makroekonomi (Observasi)
(continued)
– Apabila dilihat dari pengeluaran rumahtangga,
mobile internet memiliki potensi untuk
meningkatkan kesenjangan karena proporsi
pengeluaran untuk mobile internet (seperti pulsa)
terhadap pengeluaran total rumahtangga lebih
tinggi di rumahtangga berpendapatan rendah
dibandingkan dengan di rumahtangga
berpendapatan tinggi.
– Perkembangan mobile internet telah memenuhi
ekspektasi untuk urusan bisnis dan pekerjaan.
Kesimpulan (3)
• Dampak Mikroekonomi
▪ Mobile internet telah memperluas kesempatan untuk
mendapatkan tambahan pendapatan.
• Banyak anggota masyarakat yang melakukan ‘kerja sambilan’,
misalnya dengan jual beli barang online dengan menggunakan
mobile internet.
• Fenomena ‘kerja sambilan’ ini berlaku tidak hanya bagi PNS, tapi
juga bagi karyawan tetap perusahaan, dan bahkan factory workers.
• Dijumpai pula fakta bahwa ketika’ kerja sambilan’ ini memberikan
tingkat pendapatan yang berlipatkali dibandingkan dengan
pekerjaan tetapnya, factory workers dan corporate employees
memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan tetapnya dan
berkonsentrasi mengembangkan usahanya yang mengandalkan
mobile internet.
Kesimpulan (4)
• Dampak Mikroekonomi (continued)
– Mobile internet telah memperluas cakupan bisnis,
mengefisienkan bisnis, meningkatkan produktifitas.
• Waktu yang dibutuhkan dalam menjalankan bisnis menjadi
lebih pendek: pengiriman foto untuk menawarkan pesanan,
pengiriman desain mengkonfirmasi pesanan, dll.
– Mobile internet telah mengefisienkan pekerjaan.
• Koordinasi (logistik, shifts, dll) dapat dilakukan dengan
whatsapp group.
• Konfirmasi dapat dilakukan dengan pengiriman foto atau
komunikasi via whatsapp.
Kesimpulan (5)
• Dampak Sosial
▪ Mobile internet telah merupakan kebutuhan dan telah
membentuk mindset dan gaya hidup masyarakat.
▪ Masyarakat nampaknya telah mengalami overdosis
dalam penggunaan mobile internet:
• Dijumpai fenomena bahwa mobile internet telah
mendekatkan yang jauh namun menjauhkan yang dekat.
• Kekuatiran utama tentang overdosis ini disasarkan pada
anak-anak: adiksi, kemampuan berkomunikasi yang
menurun, social skills yang menurun bila dibandingkan
dengan generasi X maupun generasi Y.
Kesimpulan (6)
• Dampak Sosial (continued)
▪ Masyarakat siap “secara teknis” dalam menghadapi kemajuan
teknologi internet, namun, masyarakat belum siap “secara
budaya” dalam meng-embrace kemajuan teknologi internet.
▪ Mobile internet telah merupakan kebutuhan dan telah
membentuk mindset dan gaya hidup masyarakat.
▪ Individu cenderung untuk memberikan bobot lebih tinggi pada
aspek positif tentang dampak mobile internet apabila dievaluasi
pada tingkat individu (untuk diri mereka sendiri), dan
memberikan bobot lebih besar pada aspek negatif tentang
dampak mobile internet apabila dievaluasi pada tingkat agregat.
Dengan demikian, terjadi paradoks atau inkonsistensi yaitu
individual utility function tidak add-up terhadap social welfare
function.
Rekomendasi
1. Hasil estimasi makroekonomi menyarankan bahwa keberadaan
dan berfungsinya infrastruktur dan suprastruktur merupakan hal
yang esensial untuk memperkuat dampak positif mobile internet
terhadap pembangunan ekonomi.
2. Kita membutuhkan dukungan pemerintah untuk mengadakan
infrastruktur dan suprastruktur yang memadai guna memperkuat
dan menginklusi akses masyarakat terhadap mobile internet.
3. Kebijakan dan regulasi pemerintah vital diperlukan untuk
mengendalai dampak negatif mobile internet seperti fake news,
cyberbullying, online fraud, hate and divisive ad, addiction.
4. Pendidikan dan diseminasi, misalnya awareness campaign tentang
bijak bersosialmedia merupakan hal yang dinilai masyarakat
esensial untuk dikembangkan.

Anda mungkin juga menyukai