Anda di halaman 1dari 13

STIKES NGUDI WALUYO

LAPORAN KOMUNITAS KELUARGA


DI DUSUN SENDANG REJO RW 7
DESA NYATNYONO

OLEH:
TITIN NURHASANAH
NIM: 010112A103

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


STIKES NGUDI WALUYO
UNGARAN
2015
FORMAT LAPORAN KASUS KEPERAWATAN
KELUARGA

I. PENGKAJIAN KELUARGA
A. DATA UMUM
1. Nama kepala keluarga
Tn.M
2. Alamat dan telepon
Sendang Rejo, RW 7 RT 4
3. Pekerjaan kepala keluarga
Buruh
4. Pendidikan kepala keluarga
SD
5. Komposisi keluarga
No Nama JK Hub Um Pddkn Imunisasi Ket
anggota dgn ur
klg klg
BCG DPT Pol Cam Hep B
io pak
1. Tn.M L KK 53 SD √ √ √ √ √
2. Ny.S P Istri 47 SD √ √ √ √ √
3. An.A L Anak 27 SMA √ √ √ √ √
4. An.K L Anak 21 SMA √ √ √ √ √
An.F L Anak 13 SD
1. √ √ √ √ √
Genogram :

Keterangan :
: Laki-laki : Menikah
: Garis keturunan
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Pasien

6. Tipe keluarga
Keluarga Bpk.M termasuk keluarga inti, yang terdiri dari suami, istri dan 3
orang anaknya.
7. Suku bangsa
Bpk.M berasal dari jawa dan istrinya Ny.S berasal dari jawa juga. Bahasa
dominan yang digunakan adalah bahasa jawa. Tapi kadang-kadang pakai
bahasa indonesia. Ny.S mengatakan tidak memiliki kebiasaan khusus yang
mempengaruhi kesehatan keluarganya.
8. Agama
Seluruh anggota keluarga Bpk.M beragama islam. Kegiatan ibadah keluarga
Bpk.M adalah solat 5 waktu dan puasa dilakukan. Ketika ada keluarga yang
sakit, keluarga juga selalu mendoakan untuk kesembuhan anggota
keluarganya.
9. Status sosial ekonomi keluarga
Di keluarga Bpk.M yang mencari nafkah adalah Bpk.M sendiri yang
pekerjaan sehari-harinya adalah sebagai buruh di kalimantan, dan pulangnya
4 bulan sekali. Ny.S sehari-hari sebagai ibu rumah tangga sambil mengasuh
keponakannya.

10. Aktifitas rekreasi keluarga


Keluarga Bpk.M tidak memiliki jadwal khusus untuk rekreasi . Keluarga
hanya sesekali mengajak keluarganya apabila sudah berkumpul dan ada
waktu luang.

B. RIWAYAT TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


11. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Bpk.M mempunyai 3 orang anak, anak pertama laki-laki dengan
umur 27 tahun, anak kedua laki-laki umur 23 tahun, anak ketiga laki-laki
umur 13 tahun. Maka keluarga Bpk.M berada pada tahap perkembangan
keluarga dengan anak dewasa.
12. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Bpk.M samapai saat ini telah memenuhi tugas perkembangan yaitu
memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar dengan anak pertama sudah
bekerja. Pembagian peran dan kegiatan rumah tanggapun telah terpenuhi.
Namun hanya sebagian tugas KK untuk membantu anak mandiri di
masyarakat yang terpenuhi.

13. Riwayat keluarga inti


Dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit menular, menahun, dan menurun.
Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga adalah :
 Kepala keluarga : Tidak ada riwayat penyakit yang mengharuskan untuk
berobat dan rawat inap dirumah sakit.
 Istri : Tidak ada riwayat penyakit yang mengharuskan untuk berobat dan
rawat inap dirumah sakit.
 Anak ke-1 : Tidak ada riwayat penyakit yang mengharuskan untuk
berobat dan rawat inap dirumah sakit.
 Anak ke-2 : Tidak ada riwayat penyakit yang mengharuskan untuk
berobat dan rawat inap dirumah sakit.
 Anak ke-3 : Tidak ada riwayat penyakit yang mengharuskan untuk
berobat dan rawat inap dirumah sakit.

14. Riwayat keluarga sebelumnya


Dari keluarga Bpk.M tepatnya anak ke-3 pernah menhidap penyakit thipoid.

C. DATA LINGKUNGAN STRUKTUR KELUARGA


15. Karakteristik rumah
Denah rumah
16. Karakteristik tetangga dan komunitas
Tetangga klien yang ada di sekitar rumah ramah-ramah. Klien tinggal di
wilayah pedesaan, sehingga komunikasi antara tetangga yang satu dengan
yang lain sangat baik. Warga memiliki kebiasaan dan tradisi mengadakan
pengajian, dan arisan tiap 2 minggu sekali dan dilakukan di rumah masing-
masing warga secara bergantian.
17. Mobilitas geografis keluarga
Sejak Tn.M menikah dengan Ny.S keluarga Tn.M tinggal di sendang rejo dan
tidak pernah pindah.
18. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.M bekerja di luar kota, pulangnya 4 bulan sekali, jadi kalu mau
berkumpul dengan keluarga pada saat semua anggota kelurga berkumpul
dirumah. Kelurga Tn.M berintraksi baik dengan masyarakat di sekitar.
19. Sistem pendukung keluarga
Semua anggota keluarga dalam kondisi sehat. antara anggota keluarga yang
satu dengan yang lain saling menyayangi. Keluarga klien memiliki fasilitas
meliputi sarana MCK, tempat tidur yang nyaman, Sumber air bersih, motor
sebagai sarana transportasi. Sedangkan fasilitas sosialnya berupa mengikuti
penyuluhan. Sedangkan dukungan psikologi dan spiritual keluarga terpenuhi
dengan baik.
D. STRUKTUR KELUARGA
20. Pola komunikasi keluarga
Bahasa komunikasi yang digunakan dalam keluarga dan masyarakat adalah
bahasa jawa dan indonesia. Komunikasi antar keluarga lebih sering mulai
sore hari karena hampir semua anggota keluarganya pulang pada sore hari
kecuali Tn.M
21. Struktur kekuatan keluarga
Tn.M memberi nasehat kepada anak-anaknya bagaimana cara berprilaku
yang baik, sopan santun, tatakrama, cara menjaga hubungan baik dengan
orang lain, cara berumah tangga yang baik dan mendidik anak. Untuk
kekuatan keluarga masih tetap berada pada Tn.M.
22. Struktur peran (formal dan informal)

23. Nilai dan norma keluarga


Keluarga menyakini bahwa kesehatan sangat penting sehingga mereka
membiasakan cuci tangan sebelum makan, menjaga kebersihan dan
memperhatikan kecukupan gizi dalam keluarga.
E. FUNGSI KELUARGA
24. Fungsi afektif

25. Fungsi sosial


Intraksi antar keluarga terjalin baik, masing-masing anggota keluarga masih
memperhatikan dan menerapkan etika sopan santun dalam berprilaku.
26. Fungsi perawatan kesehatan
a. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah kesehatan
Keluarga kurang mengetahui mengenai penyakit, namun pengetahuan
mengenai penanganan jika mengalami kekambuhan.
b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan
yang tepat:
 Keluarga kurang mengetahui tentang kesehatan pada anggota
keluarganya.
 Anggota keluarga cukup peke terhadap anggota kelurga yang sakit,
namun kadang masalah kesehatan tersebut dianggap spele atau tidak
begitu diperhatikan secara lebih lanjut
 Keluarga tetap berusaha agar penyakit yang diderita tidak kambuh dan
selalu mencari solusi jka keluarga sakit
 Keluarga cemas dengan kemungkinan penyakit yang menyerang
anggota keluarga yang lain.
 Keluarga kurang mendapat informasi yang tepat mengenai tindakan
yang dilakukan jika masalah kesehatan muncul dalam keluarga,
sehingga tidak dapat mengambil keputusan.
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Pengetahuan keluarga mengenai penyakit terbatas
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Keluarga menyadari bahwa dengan menciptakan lingkungan yang bersih
dapat mencegah penyebaran berbagai penyakit
e. Kemampuan keluaraga menggunakan fasilitas /pelayanan kesehatan di
masyarakat.
Keluaraga mengetahui dengan jelas tentang segala fasilitas kesehatan yang
ada disekitar, fasilitas kesehatan yang ada sangat terjangkau oleh kelurga.

II. ANALISA DATA

No Analisa data Etiologi Masalah


1. Ds : Ny.S mengatakan anak Ketidakmampuan Prilaku kesehatan
yang ke-3 umur 13 keluarga untuk cendrung beresiko.
tahun yaitu kelas 6 SD mengambil
suka makan jajan di keputusan mengenai
warung, biasanya dari tindakan yang tepat
7-10 rb perhari. untuk pola hidup
Kadang-kadang yang sehat.
ankanya kalu pulang
sekolah tidak makan
nasi tapi lansung main
atau nonton TV.
Do : Anak jarang terlihat
dirumah,
Anak terlihat nonton
TV

SKORING DAN PRIORITAS MASALAH

No Kriteria Penghitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 2/3×1= 2/3 2/3 -
Skala :
Resiko
2. Kemungkinan masalah 1/2×2=1 1 -
untuk diubah
Skala :
Sebagian

3. Potensi masalah untuk 2/3×1=2/3 2/3 -


dicegah
Skla :
cukup
4. Menonjolnya masalah 2/2×1 1 -
Skala :
Masalah berat harus segera
diatasi
1
∑33

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS


1. Prilaku kesehatan cendrung beresiko berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga untuk mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat untuk
pola jajan yang sehat.
IV. RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA

No Hari/t Dx. Kep Tujuan Intervensi Rasional


gl
1. 11-12- Perilaku Tujuan Tujuan 1. Melakukan 1. Untuk
2015 kesehatan Umum Khusus pengakajian menentukan
cendrung Setelah 1. Keluarag tentang prilaku tindakan
beresiko dilakuka a jajanan sehat yang akan
berhubunga kunjunga mampu pada keluaraga dilakukan
n dengan n selama mengena Ny.S selanjutnya
ketidakma 3 hari l 2. Megkaji status 2. Untuk
mpuan diharapa masalah gizi terhadap menentukan
keluarag kn pola anak Ny.S tindakan
untuk keluarga jajan 3. Memberikan yang akan
mengambil mampu yang tontonan dan dilakukan
keputusan mengam sehat. tuntunan selanjutnya
mengenai bil 2. Keluarag terkait dengan 3. Agar anak
tindakan keputusa a perilaku semakin
yang tepat n yang mampu jajanan sehat mengenal
untuk pola tepat memeut dan jajan yang
jajan yang terkait uskan bagaiamana sehat dan
sehat. pola tindakan cara mengenal tidak
jajan yang jajanan sehat 4. Untuk
sehat. tepat 4. Memberikan menambah
untuk pendidikan pengetahuan
mengata kesehatan anak tentang
si terkait dengan pola jajan
masalah perilaku yang sehat
kesehata jajanan sehat 5. Untuk
n terkait disekolah meminimalis
pola maupun ir anak untuk
jajan dirumah jajan
yang 5. Kolaborasi sembarangan
sehat dengan guru .
3. Keluarag disekolah
a untuk
mampu memberikan
melakuk pendidikan
an dengan jajanan
tindakan yang sehat
kesehata khususnya
n terkait disekolah
pola
jajan
yang
sehat
4. Keluarga
mampu
memelih
ara
lingkung
an fisik
terkait
prilaku
jajan
yang
sehat
5. Keluarga
mampu
memanf
aatkan
sumber
pelayana
n
kesehata
n yang
tersedia.

V. IMPLEMENTASI
No Hari/ Diagnosa Imlpementasi TTD
Dx Tgl
1 11-12- Perilaku kesehatan 1. Melakukan pengkajian
2015 cendrung beresiko kepada keluarga Ny.S
berhubungan dengan 2. Memberikan pendidikan
ketidakmampuan keluarag kesehatan tentang pola
untuk mengambil jajan yang sehat.
keputusan mengenai 3. Memberikan tontonan
tindakan yang tepat untuk terkait dengan jajanan
pola jajan yang sehat. yang sehat dan yang tidak
sehat.
4. Memotivasi keluarga
untuk menjaga pola jajan
dan mengganti pola jajan
menjadi lebih sehat
5. Mengevaluasi
pengetahuan keluarga
tentang pola jajan sehat
6. Perpisahan.

VI. CATATAN PERKEMBANGAN (EVALUASI)


No Hari/Tgl Dx. keperawatan Evaluasi TTD
1 11-12-2015 Perilaku kesehatan S : Keluarga Ny.S
cendrung beresiko mengatakan sudah
berhubungan dengan memahami bagaimana
ketidakmampuan membedakan jajan yang
keluarag untuk sehat dan yang tidak sehat
mengambil dan akan mengaplikasikan
keputusan mengenai di kehidupan sehari-hari.
tindakan yang tepat O : Keluarga kooperatif,
untuk pola jajan keluarga tampak
yang sehat. memahami apa yang
dijelaskan
A : Perilaku kesehatan
cendrung beresiko sudah
teratasi
P : Pertahankan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai