Hasil dari penelitian ini penting. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa pada hari ke
6, penurunan hyperemia konjungtiva diamati pada 87,3% dan 90,9% pasien yang diobati
dengan Netildex dan Tobradex. Interval kepercayaan (CI) 95% untuk perbedaan antar
kelompok (-15,3 ÷ 8,0) memenuhi hipotesis kesetaraan. Subjek yang diobati dengan
Netildex memiliki kontrol yang lebih baik terhadap hiperemia kelopak mata (P = 0,016),
mengeluarkan air mata (P = 0,001), perasaan terbakar (P = 0,007), dan rasa pedih (P =
0,004). Keamanan dinilai pada semua 139 pasien secara acak. Hanya satu pasien (dirawat
dengan Tobradex) mengalami keratitis sebagai efek samping.
Hasil penelitian ini mengkonfirmasi bahwa Netildex memiliki efektivitas dan keamanan
yang sama dengan Tobradex dalam menurunkan tanda dan gejala inflamasi okuler
eksternal. Keberadaan netilmicin menjamin rendahnya prevalensi resistensi antibiotic dan
tidak adanya toksisitas epitelial.
APPLICABLE
Hasil dari penelitian ini tidak aplikatif. Penelitian ini ditujukan untuk pasien
konjungtivitis di Italia dan Rumania saja (yang sebagian besar merupakan ras Kaukasia).
Tidak ada perwakilan pasien dari Indonesia atau Asia Tenggara dalam penelitian ini,
sehingga untuk aplikasi di masyarakat Indonesia perlu penelitian lebih lanjut.
Penelitian ini juga tidak aplikatid karena tidak semua luaran klinis dilaporkan dalam
penelitian ini.