KELOMPOK X:
KELAS 2015 B
NOVEMBER, 2017
KATA PENGANTAR
Segal puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Diantara sekian
banyak nikmat Allah SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang
yang memberi hikmah dan yang paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia,
sehingga oleh karenanyakami dapat menyelesaikan makalah kewirausaan ini
yang berjudul “ Memilih Lapangan Usaha”.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk
memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah
kewirausahaan. Selain itu kami berharap pembaca dapat memahami bagaimana
cara memilih lapangn usaha.
Tentunya makalah masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu segala
saran dan kritik yang membangundari berbagai pihak sangat kami harapkan demi
perbaikan pada tugas selanjutnya. Harapan kami semoga tugas ini bermanfaat bagi
kami dan bagi pembaca lain pada umumnya.
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semakin maju suatu negara semakin banyak orang yang terdidik dan
banyak pula yang menganggur, maka sering dirasakan pentingnya dunia
wirausaha. Pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh
wirausahawan. Wira usaha membrikan sumbangan yang cukup besar dalam
perkembangan perekonomian dalam suatu negara, baik dalam jumlah maupun
dalam mutu wirausaha itu sendiri. Dalam rangka menghadapi era perdagangan
bebas kita ditantang bukan hanya untuk mempersiapkan Sumber Daya
Manusia yang siap bekerja melainkan juga harus mampu mempersiapkan dan
membka lapnagn kerja baru. Membuka dan memperluas lapangan kerja baru.
Membuka dan memperluas lapangan kerja barumerupakan kebutuhan yang
sangat mendesak. Sebagai seorang wirausahawan atau orang mempunyai
jiwa entrepreunership kita tentu saja harus memanfaatkan apa yang ada dalam
negara kita ini. Dalam kehidupan sehari-hari masih banyak orang yang
menafsirkan dan memandang bahwa kewirausahaan adalah identik dengan apa
yang dimiliki dan dilakukan oleh usahawan atau wiraswasta. Pandangan
tersebut kurang tepat karena jiwa dan sikap kewirausawan tidak hanya oleh
usahawa, namun juga oleh setiap orang yang berfikir kreatif dan bertindak
inovatif, misalnya petani, karyawan, pegawai pemerintah, mahasiswa, guru,
pimpinan proyekdan lain sebagainya. Berfikir kretif dan inovatif dapat
menciptakan ide kretif dan inovatif, dan ide tersebut dapat membuat peluang
usaha atau dapat membuka dan memperluas lapangan usaha. Namun kita
dituntut untuk berfikir kreatif dan inovatif yang sungguh-sungguh dan
mendalam agar dapat menciptakan suatu ide yang menghasilkan peluang.
Dengan kreatifitas dan inovatif kita bisa menciptkan suatu nilai lebih terhadap
suatu barang dan jasa yang memiliki nilai guna bagi konsumen yang
membutuhkan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahu dan memahami lapang pekerjaan.
2. Mengetahui dan memahami bagaimana cara memilih lapangan
pekerjaan.
3. Mengetahui badan usaha yang terbentuk berdasarkan lapangan usaha
4. Mengetahui pengembangan gagasan usaha.
D. Metode Penulisan
Dalam pembuatan makalah ini, kami menggunakan metode
pengumpulan data, yaitu metode pengumpulan data dan mencari data tersebut
di buku-buku dan diinternet. Kemudian memahami data-data yang telah
didapatkan dan menyusun menjadi sebuah makalah.
E. Manfaat Penulisan
Hasil pembuatan makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat baik
secara teoritis maupun praktis, sebagai berikut:
a. Secara teoritis
Hasil makalah ini diharapkan dapat membantu pembaca khususnya
mahasiswa dalam hal yang berkaitan dengan Supervisi Pendidikan.
b. Secara praktis
Melalui pembuatan makalah ini diharapkan dapat menambah
wawasan berfikir dan kemampuan menganalisis suatu hal yang
terkait, dan jua sebagai salah satu syarat penilaian mata kuliah
kewirausahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Factor internal
Posisi keuangan
Penguasaan teknis atau keterampilan
Penyediaan bahan mentah atau bahan jadi
Penguasaan tekhnologi
Penguasaan manajemen
2. Factor eksternal
Kemungkinan masa depan (prospek)
Peraturan-peraturan pemerintah danimplikasi psikologi
Persaingan
Pemerasaan
Resiko
2. GAGASAN USAHA
A. Peluang Kewirausahaan
Menurut zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat
menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan riil dipasar. Ide-ide itu
menciptakan nilai potensial di pasar sekaligus menjadi peluang usaha. Dalam
pengevaluasi ide untuk menciptakan nilai-nilai potensial (peluang usaha).
Wirausha perlu mengidentifikasi dan mengevaluasi semua resiko yang
mungkin terjadi dengan cara:
1. Mengurangi kemungkinan resiko melalui strategi yang proaktif.
2. Mengelola resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat.
2. Analisis swot
Analisis SWOT merupakan salah satu metode untuk menggambarkan
kondisi dan mengevaluasi suatu masalah, proyek atau konsep bisnis yang
berdasarkan faktor internal (dalam) dan faktor eksternal (luar) yaitu Strengths,
Weakness, Opportunities dan Threats. Metode ini paling sering digunakan
dalam metode evaluasi bisnis untuk mencari strategi yang akan dilakukan.
Analisis SWOT hanya menggambarkan situasi yang terjadi bukan sebagai
pemecah masalah.
Analisis SWOT terdiri dari empat faktor, yaitu:
Strengths (kekuatan)
merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan
faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.
Weakness (kelemahan)
merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi,
proyek atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan
faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek atau konsep bisnis itu
sendiri.
Opportunities (peluang)
merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri, misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah,
kondisi lingkungan sekitar.
Threats (ancaman)
merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. Grid di atas
merangkum beberapa bidang subjek yang perlu mempertimbangkan baik
faktor internal maupun faktor eksternal. Grid ini dapat digunakan sebagai
judul topik bila kita bekerja dalam kelompok-kelompok kecil (gagasan yang
baik bila kelompokmu lebih besar dari delapan orang).
Survei dapat diartikan seseorang mencari ide usaha dengan cara terjun
langsung kelapangan guna mengamati, melihat secara langsung dari dekat
mengenai objek yang dianggap menarik ataupun dilakukan secara sistematik
dengan dibuat suatu rancangan khusus, perlakuan khusus, dengan tahap-tahap
yang harus dilalui guna menemukan suatu ide usaha. Ide yang muncul sebagai
temuan dari suatu survei akan lebih baik adanya karena dapat dirasakan,
dilihat, didengar, dan didiskusikan secara langsung sehingga langkah-langkah
untuk merealisasikan akan jauh lebih mudah ketimbang ide atau gagasan yang
ditemukan berdasarkan sumber bacaan.
2. Pengalaman
Teknologi muncul disekitar kita juga dapat menjadi sumber ide usaha,
misalnya, adanya teknologi computer secara tidak langsung melahirkan
sebagai ide usaha baru, seperti : usaha jasa internet, usaha jasa rental
computer, usaha jasa pengolahan data, usaha jasa pemasangan jaringan, usaha
servis computer, dan lain sebagainya.
4. Kebutuhan Pasar
Kebutuhan pasar yang muncul maka akan segera juga berbagai ide
usaha yang akan muncul.
5. Pesaing
Banyak produk yang beredar dan relatif dikenal luas oleh masyarakat
namun terkadang perusahaan kesulitan untuk mendistribusikan produknya.
7. Pemasuk.
B. Saran
Untuk penyempurnaan pembuatan makalah kedepannya, saya
mengharapkan adanya saran dari semua pihak baik dosen maupun seluruh
mahasiswa yang membaca makalah kewirausahaan ini terhadap kekurangan
yang terdapat pada makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Anton MK. (8:28 AM). Jenis Jenis Badan Usaha Berdasarkan Lapangan
Usaha. Diperoleh pada 23 november 2017. Dari
http://carirevolusi.blogspot.co.id/2017/03/jenis-badan-usaha-
berdasarkan-lapangan.html