Yang dimaksud dengan kelainan jantung kongenital adalah kelainan structural dan atau
pembuluh darah besar intrathorakal yang dapat menimbulkan gangguan fungsi
kardiovaskuler.
Etiologi
Penyebab terjadinya KJK belum dapat diketahui secara pasti tetapi beberapa factor
diduga mempunyai pengaruh pada peningkatan angka kejadian KJK.
1. Faktor Prenatal :
2. Faktor Genetik
Yaitu hubungan antara ventrikel kanan dan kiri ukurannya bervariasi dapat disertai kelainan
yang lain.
PENGKAJIAN
<!--[if !vml]--> <!--[endif]--> Apakah ayah atau ibu menderita penyakit kelamin
misal syphilis.
<!--[if !vml]--> <!--[endif]--> Sebelum hamil ikut KB atau tidak, KB yang pernah
digunakan.
Pemeriksaan fisik
Meliputi : inspeksi, palpasi, perkusi & auskultasi
Diagnosa Keperawatan
<!--[if !
supportLists]--
>- <!--[endif]--
>Ekstremitas
hangat
2. Inefektif pola Pola nafas efektif<!--[if !supportLists]-->
setelah dilakukan
nafas b.d tindakan <!--[endif]--
akumulasi keperawatan >Observasi pola nafas
secret. 1x24 jam
<!--[if !supportLists]-->
Kriteria hasil : <!--[endif]--
>Observasi frekuensi
<!--[if !
dan bunyi nafas
supportLists]-->-
<!--[endif]-->RR<!--[if !supportLists]-->
30-60 x/mnt <!--[endif]--
>Tempatkan kepala
<!--[if !
pada posisi
supportLists]-->-
hiperekstensi
<!--[endif]--
>Sianosis (-) <!--[if !supportLists]-->
<!--[endif]--
<!--[if !
>Observasi adanya
supportLists]-->-
sianosis.
<!--[endif]--
>Sesak (-) <!--[if !supportLists]-->
<!--[endif]-->Lakukan
<!--[if !
suction
supportLists]-->-
<!--[endif]-- <!--[if !supportLists]-->
>Ronchi (-) <!--[endif]-->Monitor
dengan teliti hasil
<!--[if ! pemeriksaan gas
supportLists]-->- darah.
<!--[endif]--
>Whezing (-) <!--[if !supportLists]-->
<!--[endif]-->Beri O2
sesuai program
<!--[if !supportLists]-->
<!--[endif]-->Atur
ventilasi ruangan
tempat perawatan
klien.
<!--[if !supportLists]-->
<!--[endif]--
>Observasi respon
bayi terhadap
ventilator dan terapi
O2
<!--[if !supportLists]-->
<!--[endif]--
>Kolaborasi dengan
tenaga medis lainnya.
3 Resiko Kebutuhan nutrisi<!--[if !supportLists]-->
gangguan terpenuhi setelah <!--[endif]--
nutrisi kurang3x24 Jam. >Observasi intake dan
dari kebutuhan output
b.d intake yangKriteria hasil :
tidak adekuat <!--[if !supportLists]-->
<!--[if ! <!--[endif]--
supportLists]-- >Observasi reflek
>- <!--[endif]-- menghisap dan
>Tidak terjadi menelan bayi.
penurunan
BB>15% <!--[if !supportLists]-->
<!--[endif]-->Kaji
<!--[if ! adanya sianosis pada
supportLists]-- saat bayi minum.
>- <!--[endif]--
>Muntah (-) <!--[if !supportLists]-->
<!--[endif]-->Pasang
<!--[if ! NGT bila diperlukan.
supportLists]--
>- <!--[endif]--<!--[if !supportLists]-->
>Bayi dapat <!--[endif]-->Beri
minum dengan nutrisi sesuai
baik. kebutuhan bayi
<!--[if !supportLists]-->
<!--[endif]-->Timbang
BB tiap hari.
<!--[if !supportLists]-->
<!--[endif]--
>Kolaborasi dengan
dokter untuk
pemberian therapy.
<!--[if !supportLists]-->
<!--[endif]--
>Kolaborasi dengan
tim gizi untuk
pemberian diit bayi.
4. Kecemasan ortuKecemasan <!--[if !supportLists]--
> <!--[endif]--
b.d kurangberkurang setelah >Jelaskan tentang
pengetahuan dilakukan tindakan kondisi bayi .
tentang kondisikeperawatan dalam
bayinya. waktu 1x24 jam <!--[if !supportLists]-->
Kriteria hasil : <!--[endif]--
>Kolaborasi dengan
<!--[if ! dokter untuk
supportLists]-->- memberikan
<!--[endif]-- penjelasan tentang
>Orang tua penyakit dan tindakan
mengerti tujuan yang akan dilakukan
yang dilakukan berkaitan dengan
dalam penyakit yang diderita
pengobatan bayi.
therapy.
<!--[if !supportLists]-->
<!--[if ! <!--[endif]-->Libatkan
supportLists]-->- orangtua dalam
<!--[endif]-- perawatan bayi.
>Orangtua
tampak tenang. <!--[if !supportLists]-->
<!--[endif]-->Berikan
<!--[if ! support mental
supportLists]-->-
<!--[endif]-- <!--[if !supportLists]-->
>Orang tua <!--[endif]-->Berikan
berpartisipasi reinforcement atas
dalam pengertian orangtua.
pengobatan
5. Resiko infeksi Infeksi tali pusat <!--[if !supportLists]-->
tidak terjadi
tali pusat b.d dalam waktu <!--[endif]-->Lakukan
invasi kuman 3x24 jam tehnik aceptic dan
patogem. antiseptic pada saat
Kriteria hail : memotong tali pusat.