RADAR
Disusun oleh :
Chintia Nandari
Ester Ikalia Halawa
Nurhabibah Purba
Ratna Sari Dewi Siregar
Rosaini Harahap
Siti Khotlina Sari Harahap
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, dan Hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Makalah ini
berjudul tentang Radar. Makalah ini kami susun untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Metode Gravitasi. Harapan kami semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan. Oleh karena itu kami
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
`
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................1
1.4 Tujuan........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2
2.1 Sejarah Radar.................................................................................................2
2.2 Pengertian Radar............................................................................................3
2.3 Prinsip dan Cara kerja Radar..........................................................................3
2.4 Sistem Radar..................................................................................................6
2.5 Jenis-Jenis Radar............................................................................................9
2.6 Manfaat Radar..............................................................................................10
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Radar...........................................13
2.4 Aplikasi Radar..............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................18
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan radar.
2) Untuk mengetahui sistem kerja pada radar.
3) Untuk mengetahui manfaat dan aplikasi dari radar.
BAB II
1
PEMBAHASAN
2
peralatan yang lebih baik,peralatan tersebut kemudian ditingkatkan untuk
mengatur arus lalu lintas. Radar telah memungkinkan pengendalian Lalu lintas
Udara untuk melihat dan mengarahkan pesawat guna menghindarkan tabrakan
antar pesawat atau antara pesawat dan rintangan di darat.
3
Dalam teknologi radar, gelombangnya adalah gelombang mikro. Gelombang
mikro dipancarkan oleh transmitter. Jika menumbuk suatu permukaan maka
gelombang ini juga mengalami pemantulan. Pantulannya ini diterima oleh alat
penerima (receiver) karena gelombang mikro tidak dapat dilihat maupun didengar
seperti gelombang suara biasa. Jika receiver yang digunakan mendeteksi pantulan
gelombang yang dipancarkan tadi, itu berarti ada suatu benda yang menyebabkan
terpantulnya gelombang tersebut. Jarak benda tersebut dapat dihitung dengan
mudah jika kita tahu waktu saat gelombang pertama kali dipancarkan sampai
pantulannya dideteksi.
Efek Doppler juga bisa dipahami dengan analogi pada gelombang suara.
Ilustrasi yang paling mudah adalah suara sirene ambulans. Dari kejauhan kita
biasanya mendengar sirene itu melengking tinggi (frekuensinya tinggi), tetapi
begitu jaraknya semakin dekat, apalagi sewaktu lewat di depan kita, suaranya
tidak lagi melengking (frekuensinya lebih rendah). Perubahan frekuensi yang
sampai pada pendengar inilah yang disebut Doppler Effect atau Doppler Shift.
Kenapa ini bisa terjadi? Misalnya kecepatan suara 600 mph atau 1/6 mil/detik
(bergantung juga pada tekanan udara, temperatur, dan kelembaban). Ini berarti
jarak 1 mil akan ditempuh selama 6 detik. Kalau ambulans mulai membunyikan
sirenenya sewaktu jaraknya masih 1 mil dari kita, berarti gelombang suaranya
baru akan sampai di telinga kita 6 detik kemudian. Tetapi suara yang kita dengar
adalah seluruh gelombang suara yang dibunyikan selama 1 menit tersebut
(gelombang suara selama 1 menit kita dengar selama 54 detik). Jika kecepatan
ambulans itu sendiri 60 mph, berarti dalam waktu 1 menit ambulans akan berada
tepat di depan kita. Ini berarti gelombang suara pada detik ke-60 langsung sampai
ke telinga kita saat itu juga. Yang terjadi adalah, jumlah gelombang suara selama 1
menit dipadatkan ke 54 detik karena adanya penundaan selama 6 detik tadi. Ini
berarti frekuensinya bertambah sehingga saat ambulans mendekati kita, suaranya
terdengar melengking. Tetapi saat ambulans tepat di depan kita dan mulai
4
menjauh lagi, frekuensi berkurang dan suaranya tidak lagi terdengar melengking
seperti semula.
5
Untuk lebih mudah memahami prinsip kerja dari radar, dapat diumpamakan
dengan peristiwa saat kita berteriak kedalam sumur dimana ketika berteriak maka
dalam beberapa detik kita kembali mendengar gema dari suara kita sendiri. Gema
terjadi karena beberapa gelombang suara dalam teriakan kita memantul kembali
dari permukaan baik dari permukaan air atau permukaan didinding sumur iu
sendiri. Lamanya waktu antara saat kita berteriak dan saat kita mendengar gema
ditentukan oleh jarak antara kita dan permukaan benda yang menciptakan gema.
Antena yang terletak pada radar merupakan suatu antena reflektor berbentuk
piring parabola yang menyebarkan energi elektromagnetik dari titik fokusnya dan
dipantulkan melalui permukaan yang berbentuk parabola. Antena radar memiliki
du akutub (dwikutub). Input sinyal yang masuk dijabarkan dalam bentuk phased-
array (bertingkat atau bertahap). Ini merupakan sebaran unsur-unsur objek yang
tertangkap antena dan kemudian diteruskan ke pusat sistem RADAR.
6
Pada sistem radar, pemancar sinyal (transmitter) berfungsi untuk
memancarkan gelombang elektromagnetik melalui reflektor antena. Hal ini
dilakukan agar sinyal objek yang berada didaerah tangkapan radar dapat dikenali.
Pada umumnya, transmitter memiliki bandwidth dengan kapasitas yang besar.
Transmitter juga memiliki tenaga yang cukup kuat, efisien, bisa dipercaya,
ukurannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu berat, serta mudah dalam hal
perawatannya.
3) Penerima sinyal (receiver)
Pada sistem radar, penerima sinyal (receiver) berfungsi sebagai penerima
kembali pantulan gelombang elektromagnetik dari sinyal objek yang tertangkap
oleh radar melalui reflektor antena. Pada umumnya, receiver memiliki
kemampuan untuk menyaring sinyal yang diterimanya agar sesuai dengan
pendeteksian yang diinginkan, dapat memperkuat sinyal objek yang lemah dan
meneruskan sinyal objek tersebut ke pemroses data dan sinyal (signal and data
processor), dan kemudian menampilkan gambarnya di layarmonitor (display).
Komponen lain dari system radar ialah sebagai berikut.
a) Modulator, adalah alat pengendali transmitter dengan menentukan waktu
dan jumlah sinyal yang harus ditransmisikan.
b) Duplexer sebagai penghubung antara transmitter dan receiver.
c) Layar tampilan, menampilkan informasi actual tentang pulsa yang telah
kembali.
d) Signal procesor sebagai pengolah sinyal kembali.
Adapun hubungan antara komponen radar diatas dapat dilihat pada gambar
berikut ini.
7
Karena penginderaan jauh system radar merupakan penginderaan jauh
system aktif, tenaga elektromagnetik yang digunakan didalam penginderaan
dibangkitkan pada sensor. Tenaga ini berupa pulsa bertenaga tinggi yang
dipancarkan dalam waktu sangat pendek yaitu sekitar 10-6 detik. Pancaran
ditunjukkan kearah tertentu, bila pulsa radar mengenai objek, pulsa itu dapat
dipantulkan kembali ke sensor radar. Sensor tersebut akan mengukur dan mencatat
waktu dari saat pemancaran hingga kembali kesensor dan juga mengukur dan
mencatat intensitas tenaga balik pulsa itu. Berdasarkan waktu perjalanan pulsa
radar dapat diperhitungkan jarak objek sedangkan berdasarkan intensitas tenaga
baliknya dapat ditaksir jenis objeknya. Intensitas atau kekuatan pulsa radar yang
diterima kembali oleh sensor menentukan karakteristik spectral objek pada citra
radar.
Sensor radar dapat dipasang pada permukaan tanah, dipesawat terbang,
maupun disatelit. Keluarannya ada 2 jenis yaitu data non citra dan citra non radar.
Data non citra terdiri dari system radar Doppler untuk mengukur kecepatan
kendaraan.
3) Sensor
a) Real Aperture Radar (RAR)
Cara kerja sensor RAR ialah:
8
- Pemancar membangkitkan pulsa radar
- Pulsa diarahkan objek target oleh antena
- Pancaran pulsa membentuk berkas seperti kipas dengan arah tegak lurus
terhadap jalur terbang
- Penerima menerima pulsa radar balik menjadi sinyal video (elektrik)
9
komponen tersebut terpisah. Kedua komponen itu dipisahkan oleh suatu jarak
yang dapat dibandingkan dengan jarak target/objek. Objek dapat dideteksi
berdasarkan sinyal yang dipantulkan oleh objek tersebut ke pusat antena. Contoh
Bistatic radar adalah Passive radar. Passive radar adalah sistem radar yang
mendeteksi dan melacak objek dengan proses refleksi dari sumber non-kooperatif
pencahayaan di lingkungan, seperti penyiaran komersial dan sistem komunikasi.
10
Gambar 10. Wind Profiler
2. Keperluan militer
Airborne Early Warning (AEW) merupakan sebuah sistem radar yang
berfungsi untuk mendeteksi posisi dan keberadaan pesawat terbang lain. Sistem
radar ini biasanya dimanfaatkan untuk pertahanan dan penyerangan udara dalam
dunia militer. Radar pemandu peluru kendali, biasa digunakan oleh sejumlah
pesawat tempur untuk mencapai sasaran/target penembakan. Salah satu pesawat
yang menggunakan jenis radar ini adalah pesawat tempur Amerika Serikat F-14.
Dengan memasang radar ini pada peluru kendali udara (AIM-54 Phoenix), maka
peluru kendali yang ditembakkan ke udara itu (air-to-air missile) diharapkan dapat
mencapai sasarannya dengan tepat.
11
Radar biasa dimanfaatkan oleh kepolisian untuk mendeteksi kecepatan
kendaraan bermotor saat melaju di jalan. Radar yang biasa digunakan untuk
masalah ini adalah radar gun (radar kecepatan) yang berbentuk seperti pistol dan
microdigicam radar.
4. Keperluan penerbangan
Dalam bidang penerbangan, penggunaan radar terlihat jelas pada pemakaian
Air Traffic Control (ATC). Air Traffic Control merupakan suatu kendali dalam
pengaturan lalu lintas udara. Tugasnya adalah untuk mengatur lalu lalang serta
kelancaran lalu lintas udara bagi setiap pesawat terbang yang akan lepas landas
(take off), terbang di udara, maupun yang akan mendarat (landing). ATC juga
berfungsi untuk memberikan layanan bantuan informasi bagi pilot tentang cuaca,
situasi dan kondisi bandara yang dituju. radar mempunyai kelebihan dalam
komunikasi. radar yang sangat kuat dapat membantu pilot untuk melihat cuaca,
layaknya pesawat terbang dan lain lain.
12
5. Keperluan pelayaran
6. Wifi Radar
Wifi radar adalah aplikasi yang dirancang untuk ponsel Nokia s60v3
ataupun bisa juga dicoba di Nokia s60v5 sebagai aplikasi unuk mendeteksi
keberadaan sinyal Wifi/Jaringan internet melalui sambungan gelombang radio.
Aplikasi Wifi Radar ini akan memberitahukan dengan notifikasi suara jika
aplikasi ini mendeteksi keberadaan Wifi, jadi menurut saya cukup berguna bagi
anda yang memilki ponsel ber-Wifi dan sering menggunakan fasilitas Wifi jika
berinternet. Anda tak perlu mencari sinyal Wifi secara manual, tinggal
mengaktifkan aplikasi Wifi Radar dan mengoperasikannya, maka aplikasi Wifi
Radar ini akan mendeteksi adanya sinyal Wifi yang ditagkap oleh ponsel anda.
Wifi radar ini sanga berguna bagi anda yang suka memanfaatkan fasilitas Wifi
untuk internetan, karena aplikasi ini akan memberitahukan adanya sinyal wifi di
tempat yang sedang dilewati.
13
Radar memiliki banyak aplikasi diberbagai bidang, seperti berikut ini :
1) Sistem Ground Penetrating Radar (GPR) Untuk Mendeteksi Benda-
Benda Di Bawah Permukaan Tanah.
Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan suatu alat yang digunakan
untuk proses deteksi benda – benda yang terkubur di bawah tanah dengan tingkat
kedalaman tertentu, dengan menggunakan gelombang radio, biasanya dalam
range 10 MHz sampai 1GHz . Seperti pada sistem radar pada umumnya, Sistem
GPR terdiri atas pengirim (trasmiter), yaitu antena yang terhubung ke sumber
pulsa, dan bagian penerima (receiver), yaitu antena yang terhubung ke unit
pengolahan sinyal dan citra. Adapun dalam menentukan tipe antena yang
digunakan, sinyal yang ditransmisikan dan metode pengolahan sinyal tergantung
pada beberapa hal, yaitu:
Jenis objek yang akan dideteksi
Kedalaman Objek, dan
Karakteristik elektrik medium tanah
Dari proses pendeteksian seperti di atas, maka akan didapatkan suatu citra
dari letak dan bentuk objek yang terletak di bawah tanah. Untuk menghasilkan
pendeteksian yang baik, suatu sistem GPR harus memenuhi empat persyaratan
sebagai berikut (Ligthart, 2004) :
Kopling radiasi yang efisien ke dalam tanah,
Penetrasi gelombang elektromagnetik yang efisien,
Menghasilkan sinyal dengan amplitude yang besar dari objek yang
dideteksi,
Bandwidth yang cukup untuk menghasilkan resolusi yang baik.
Ground Penetrating Radar atau GPR juga memiliki cara kerja yang sama
dengan radar konvensional. GPR mengirim pulsa energi antara 10 sampai 1000
MHz ke dalam tanah dari suatu antena, dan kemudian merekam pemantulannya
dalam waktu yang sangat singkat. Pada gambar 14 menunjukan skema prinsip
kerja dari GPR (Oktafiani, 2004).
14
Gambar 15. Gambar Alat GPR
(Lin, 2009)
SSR merupakan peralatan untuk mendeteksi dan mengetahui posisi dan data
target yang ada di sekelilingnya secara aktif, dimana pesawat ikut aktif jika
menerima pancaran sinyal RF radar sekunder. Pancaran radar ini berupa pulsa-
pulsa mode, pesawat yang dipasangi transponder, akan menerima pulsa-pulsa
tersebut dan akan menjawab berupa pulsa-pulsa code ke sistem penerima radar
(Direktorat jenderal Perhubungan Udara, 2008).
15
dapat memberikan informasi posisi pesawat secara real time. Radar digunakan
disetiap bandara dengan cakupan wilayah tertentu sesuai dengan otoritas bandara
tersebut. Hingga saat ini radar merupakan instrumen utama dan konvensional
yang digunakan dalam penentuan posisi dan navigasi meskipun ICAO
(International Civil Aviation Organization) membentuk kelompok kerja
internasional sejak November 1983 yang bernama FANS (Future Air Navigation
Systems). FANS bertujuan melakukan studi, identifikasi, dan konsolidasi dari
konsep-konsep dan teknologi baru dalam bidang navigasi udara termasuk
teknologi satelit serta memformulasikan rekomendasi bagi pengembangan bidang
navigasi udara sipil di masa mendatang untuk periode 25 tahun (1990 - 2015).
FANS telah mengembangkan konsep dari suatu sistem komunikasi, navigasi, dan
pemantauan (CNS) terpadu yang berbasiskan pada teknologi satelit.Untuk
komponen komunikasi dan pemantauan, FANS menggunakan GNSS (Global
Navigation Satellite System) yang mencakup sistem-sistem satelit GPS. Pada saat
ini organisasi-organisasi penerbangan banyak terlibat dengan pengembangan
spesifikasi dan standar penerbangan untuk penggunaan GPS dan sistem-sistem
yang terkait (Abidin, 2007).
Informasi yang didapat dari radar SSR adalah jarak pesawat, posisi pesawat,
kode pesawat, ketinggian pesawat dan kecepatan pesawat.
16
BAB III
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Radar adalah singkatan dari Radio Direction And (Radio) Ranging. Sesuai
dengan namanya radar digunakan untuk mendeteksi posisi pesawat yang
dinyatakan dengan arah atau azimuth yang mengacu pada arah Utara dan
pada jarak (range) tertentu dari antena.
Teknologi radar berakar dari teknologi gelombang mikro (microwave).
Prinsip yang jadi kunci utama teknologi ini adalah pantulan gelombang
mikro dan sesuatu yang disebut Doppler Effect (Efek Doppler). Untuk bisa
memahami prinsipnya lebih mudah, kita bisa analogikan dengan
gelombang suara. Dalam gelombang suara kita mengenal yang disebut
gema (echo). Kalau gelombang suara kita menumbuk suatu permukaan,
gelombang itu pasti langsung dipantulkan kembali. Yang kita dengar
adalah gema dari suara awal.
Radar dapat dimanfaat diberbagai bidang, yaitu:
1. Prakiraan cuaca
2. Keperluan militer
3. Keperluan kepolisian
4. Keperluan penerbangan
5. Keperluan pelayaran
6. Wi-fi radar
Aplikasi radar yang paling sering ditemukan di Indonesia adalah:
1. Untuk mendeteksi benda-benda bawah tanah yang mana radar yang
digunakan adalah Ground Penetrating Radar (GPR).
2. Untuk mendeteksi posisi dari pesawat udara yang digunakan biasanya
adalah Secondary Surveillance Radar (SSR).
5.2 Saran
Pada aplikasi selain radar bawah tanah dan radar udara, seharusnya
disertakan juga radar dibawah air. Karena sudah pengaplikasian radar yang
digunakan didalam air.
Aplikasi radar pada kehidupan sehari-hari baiknya juga disertakan seperti
penggunaan GPS pada aplikasi smartphone dsb.
17
DAFTAR PUSTAKA
Haniah., Prasetyo, Y., (2011), Pengenalan teknologi radar untuk pemetaan spasial
di kawasan tropis, Jurnal Teknik, Vol.32 (2)
Ligthart, L.P. 2004. Lecture Notes for The Intensive Course on Ground
Penetrating Radar
18
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/18906/Chapter%20II.pdf?
sequence=4
http://www.et.byu.edu:8080/~geoscms/gpr.htm#References
19