Anda di halaman 1dari 3

Pendidikan Anti Korupsi

1.Pengertian
 Korupsi adalah penyalahgunaan kekusaan pemerintahan untuk keuntungan pribadi.
 Tindakan-tindakan manipulasi dan kepurusan mengenai keuangan yang
membahayakan ekonomi

Dari beberapa defenisi diatas, baik secara etimologis maupun terminologis, korupsi

dapat dipahami dalam tiga level. Pertama Korupsi dalam pengertian tindakan pengkhianatan

terhadap kepercayaan, kedua pengertian dalam semua tindakan penyalahgunaan kekuasaan

baik pada tingkat negara maupun lembaga-lembaga struktural lainnya termasuk lembaga

pendidikan. Ketiga korupsi dalam pengertian semua bentuk tindakan penyalah gunaan

kekuasaan untuk mendapatkan keuntungan materil.

2.Bentuk perilaku korupsi

3.Penyebab Terjadinya Korupsi

Penyebab adanya tindakan korupsi sebenarnya bervariasi dan beraneka ragam. Akan tetapi,
secara umum dapatlah dirumuskan, sesuai dengan pengertian korupsi yaitu bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan pribadi /kelompok /keluarga/ golongannya sendiri.
Faktor-faktor secara umum yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan korupsi antara
lain yaitu :
1.Faktor Internal yang menyebabkan korupsi

 Sifat tamak / rakus

Tidak puas dengan apa yang telah dicapai,selalu mersa kurang sehingga menyebabkan
tindakan korupsi

 Moral yang kurang kuat

Seseorang yang moralnya tidak kuat mudah tergoda untuk melakukan korupsi,

 Gaya hidup konsumtif

Perilaku konsumtif yang tidak dibarengi dengan pendapatan yang cukup

2. Faktor Exsternal yang menyebabkan korupsi

 Faktor ekonomi
Kurangnya gaji bagi pegawai
 Faktor politik
Instabilitas politik
 Faktor organisasi
Kurang adanya sikap keteladanan pimpinan kepada bawahan
 Faktor hukum
Lemahnya hukum dan buruknya perundang – undangan

4. Dampak korupsi
A.Dampak ekonomi Korupsi mengurangi pendapatan dari sektor publik dan meningkatkan
pembelanjaan pemerintah untuk sektor publik masyarakat. Ada indikasi yang kuat, bahwa
meningkatnya perubahan pada distribusi pendapatan terutama di negara negara yang
sebelumnya memakai sistem ekonomi terpusat disebabkan oleh korupsi.

B.Dampak sosial dan kemiskinan masyarakat Korupsi tentu saja berdampak sangat luas,
terutama bagi kehidupan masyarakat miskin di desa dan kota. Awal mulanya, korupsi
menyebabkan Anggaran Pembangunan dan Belanja Nasional(APBN) kurang jumlahnya.
Untuk mencukupkan anggaran pembangunan, pemerintah pusat menaikkan pendapatan
negara dengan salah satu contohnya menaikkan harga BBM.Pemerintah sama sekali tidak
mempertimbangkan akibat dari adanya kenaikan BBM tersebut harga-harga kebutuhan
pokok, seperti beras semakin tinggi, biaya pendidikan semakin mahal, dan pengangguran
bertambah. Tanpa disadari, masyarakat miskin telah menyetor 2 kali kepada para koruptor

C.Runtuhnya otoritas pemerintah

1.Matinya Etika Sosial Politik

Korupsi bukan suatu tindak pidana biasa karena ia merusak sendi-sendi kehidupan yang
paling dasar yaitu etika sosial bahkan kemanusiaan.

2.Tidak efektifnya peraturan dan perundang-undangan

Dewasa ini banyak sekali seseorang yang memiliki perkara atau permasalahan yang ingin
diposisikan sebagai pihak yang benar. Oleh sebab itu, banyak upaya yang dilakukan oleh
seseorang dalam memenangkan perkaranya seperti menyuap hakim, bahkan sampai kepada
ancaman nyawa.

D.Dampak terhadap politik dan demokrasi

Dampak korupsi terhadap politik dan demokrasi antara lain, memunculkan kepemimpinan
korup karena kondisi politik yang cenderung koruptif , hilangnya kepercayaan publik pada
demokrasi karena terjadinya tindak korupsi besar-besaran yang dilakukan oleh petinggi
pemerintah, legislatif, yudikatif, atau petinggi partai politik,dan hancurnya kedaulatan rakyat
yang disebabkan kekayaan negara yang hanya dinikmati oleh sekelompok tertentu.

E.Dampak terhadap penegakkan hukum


Salah satunya adalah karena banyak para aparat penegak hukum yang tidak bersih
dikarenakan pada awalnya mereka melakukan pelanggaran hukum sehingga menjadikan
rakyat tidak tidak percaya lagi pada mekanisme hukum yang dikarenakan mental para aparat
penegak hukum sangat rendah. Kemudian, hukum dijual belikan oleh aparat penegak hukum
itu sendiri, maka keputusan yang dihasilkan menjadi tidak adil.

F.Dampak terhadap pertahanan dan keamanan


Korupsi terhadap peluang-peluang penyalahgunaan uang negara yang sangat berpengaruh
terhadap persepsi masyarakat terhadap realitas kehidupan, yang ujung-ujungnya dapat
menimbulkan rasa frustrasi, iri, dengki, tidak menerima keadaan dan rapuh, dan pada
ujungnya masyarakat dapat kehilangan arah dan identitas diri serta menipisnya sikap bela
negara dalam pertahanan dan keamanan.. Korupsi dapat berdampak pada lemahnya sistem
pertahanan dan keamanan nasional, negara yang korup dapat memiskinkan rakyat, dan rakyat
yang miskin sangat mudah diintervensi oleh pihak-pihak yang ingin memjatuhkan suatu
pemerintahan.

G.Dampak korupsi terhadap lingkungan


Terjadinya alih fungsi hutan lindung dibeberapa daerah di sumatera yang telah menjeboskan
sejumlah anggota DPR adalah salah satu contoh nyata, persengkongkolan antar elite yang
korup dalam perusakan lingkungan hidup. Demikian pula , masuknya limbah berbahaya dari
negara tetangga yang mengancam kelestarian lingkungan hidup (termasuk didalamnya
manusia) ke Indonesia, tentu bisa terjadi karena adanya jalinan kerja korupsi yang melibatkan
banyak pihak.

5.Upaya pencegahan korupsi


Dalam mencegah tindak pidana korupsi perlu adanya introspeksi diri masing-masing
supaya dalam pencegahan korupsi tersebut dapat diharapkan yang lebih baik, dimana pribadi-
pribadi kita sendiri harus menyadari bahwa korupsi ini dapat merusak kepribadian diri sendiri
maupun juga orang banyak. Dalam mencegah tindak pidana korupsi harus bermula dari diri
sendiri dan kemudian secara bersama-sama untuk mencegahnya.

Anda mungkin juga menyukai