Anda di halaman 1dari 1

SERUAN AKSI !!!

Perguruan Tinggi Pasal 2; organisai kemahahasiswaan di perguruan


tinggi diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh dan untuk
Apakabar Mahasiswa UIN SGD Bandung? mahasiswa dengan memberikan peranan dan keleluasaan lebih besar
Masih Takutkah Mahasiswa dalam menyampaikan pendapat di kepada mahasiswa. Perlu ada ketegasan serta jaminan larangan
lingkungan kampus? Karena banyak dosen yang mengancam intervensi atau keikut sertaan Kajur dan Sekjur secara berlebihan
terhadap nilai akademik atau akan di diskriminansi saat kegiatan dalam urusan Organisasi Kemahasiswaan yang dilakukan oleh
belajar mengajar di kelas oleh dosen? — Bukankah negara kita Jajaran Rektorat ataupun Jajaran Dekanat di lingkungan UIN SGD
negara demokrasi? Jelas dalam UU RI No 9 Tahun 1998 Pasal 2 ayat Bandung.
1; Setiap warga negara, secara perorangan atau kelompok, bebas
menyampaikan pendapat sebagai perwujudan hak dan tanggung Dalam Proses Pendidikan dilingkungan UIN SGD Bandung masih
jawab berdemokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan banyak ketimpangan yang terjadi; Diskriminasi, Komersialisasi,
bernegara. Sekarang! Kiranya Tidak ada Hal yang harus membuat Nepotisme, Otoriter, Pelecehan verbal/non verbal sering terjadi dalam
kita sebagai mahasiswa takut untuk menyampaikan pendapat kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh birokrasi/dosen.
dilingkungan kampus. Sebab Tunduk Pada Ketakutan adalah salah Pemerataan Fasilitas penunjang pembelajaran seharusnya merata di
satu bentuk Memperpanjang garis Perbudakkan di lingkungan setiap kelas yang ada di jurusan di masing-masing fakultas untuk
Kampus! kepentingan pengembangan ilmu pengetahuan yang dilakukan oleh
Sivitas akademik. Profesionalitas dosen dalam mengajar minim
adanya; Sering terjadi dosen yang seenaknya mengubah secara
TEGAKAN INDEPENDESI ORGANISASI
mendadak jadwal yang telah di sepakati dengan mahasiswa di
INTRA KAMPUS DAN KEDAULATAN kontrak belajar, kemudian sering juga terjadi komersialisasi yang
MAHASISWA DI KAMPUS UIN SGD dilakukan oleh dosen terkait persoalan mewajibkan membeli buku di
dosen tersebut dan mewajibkan mengikuti les di lembaga yang
BANDUNG.
dimilikinya dengan menyangkutpautkan pada perolehan Nilai mata
Kampus adalah sarana bagi mahasiswa untuk mengembangkan ilmu kuliah yang diajarkannya. Terjadinya Pembelajaran atau Kegiatan
pengetahuan maupun potensi diri yang bermanfaat bagi kehidupan yang di wajibkan oleh dosen tapi tidak Masuk pada Matakuliah yg
bangsa dan negara. Dalam Kehidupan Kampus, Mahasiswa memiliki ada di KRS. Tidak Adanya Pemerataan Informasi Beasiswa di Setiap
kebebasan akademik, hal tersebut termaktub dalam Pasal 13 ayat 3 Mahasiswa Jurusan, yang pada akhirnya sering terjadi nepotisme
UU RI No 12 Thn 2012 Tentang Pendidikan Tinggi. Namun yang dilakukan pihak birokrasi terkait daftar nama mahasiswa yang
kenyataannya sering terjadi pengkerangkengan dalam proses mendapatkan beasiswa. Dalam kegiatan belajar mengajar sering
pendidikan di kampus UIN SGD Bandung. Proses pendidikan bukan terjadi pelecehan verbal/non verbal yang dilakukan oleh dosen
hanya sebatas proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas saja, terhadap mahasiswi di kelas.
namun dalam hal pengembangan minat, bakat, dan kemampuan diri
mahasiswa melalui kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler itupun Dalam UU RI No 12 Thn 2012 Tentang Pendidikan Tinggi BAB II
bagian dari proses pendidikan, hal tersebut dilaksanakan melalui Pasal 6 Poin B, Pendidikan Tinggi diselenggarakan dengan Prinsip;
organisasi kemahasiswaan, seperti yang termaktub dalam Pasal 14 Demokratis dan Berkeadilan serta tidak Diskriminatif dengan
ayat 1 dan 2 UU RI No 12 thn 2012. dalam pelaksanaan organisasi menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai agama, nilai budaya,
mahasiswa seringkali birokrasi atau kajur dan sekjur mengkrangkeng kemajemukan, persatuan, dan kesatuan bangsa.
dan membatasi kegiatan mahasiswa, bahkan sangat disayangkan Ketimpangan diatas sangatlah merugikan dan melemahkan
sering terjadi intervensi, keikutsertaan secara berlebihan yang mahasiswa dalam proses pendidikan di lingkungan kampus UIN SGD
dilakukan oleh pihak birokrasi yang pada akhirnya hal tersebut bandung, maka dari itu kami Aliansi mahasiswa menuntut kepada
melemahkan mahasiswa dan hal tersebut jelas tidak sesuai dengan pemangku kebijakan ditatanan fakultas DEKAN, WD3 dan ditatanan
apa yang sudah di mandatkan negara dalam proses pendidikan di Rektorat WR 3:
Perguruan Tinggi.
Di lingkungan kampus UIN SGD Bandung sering terjadi tumpang 1. Melarang Tegas Intervensi/keikutsertaan secara berlebihan
tindih tugas birokrasi untuk mengurus tentang organisasi Birokrasi/ Kajur/ Sekjur dalam kegiatan Organisasi
kemahaiswaan, seperti halnya Wadek 3, Ketua Jurusan, dan Sekjur. Mahasiswa.
Dalam Peraturan Mentri Agama Tahun 2013 Tentang ORTAKER
UIN SGD Bandung Pasal 14 Poin C : Wakil Dekan bidang 2. Menjamin Independensi Organisasi Mahasiswa.
kemahasiswaan, alumni, dan Kerjasama yang mempunyai tugas
membantu Dekan dalam bidang Kemahasiswaan, alumni dan 3. Menindak Tegas birokrasi/ Kajur/ Sekjur yang
Kerjasama. Pasal 17; Ketua Jurusan mempunyai tugas memimpin dan mengkrangkeng kegiatan organisasi mahasiswa.
melaksanakan penyelenggaraan program studi dalam satu disiplin
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Pasal 18; Sekertaris Jurusan 4. Dekan harus melakukan Evaluasi Profesionalitas kerja
mempunyai tugas membantu ketua jurusan dalam bidang administrasi dosen dalam kegiatan belajar mengajar.
umum, keuangan, kepegawaian, dan pelaporan. Jelas termaktub
dalam aturan birokrasi yang dikeluarkan oleh Mentri Agama tidak 5. Lakukan Pemerataan Fasilitas penunjang pembelajaran di
ada klausul yang menjelaskan banwa kajur dan sekjur mempunyai setiap kelas yang ada di masing-masing jurusan.
tugas untuk mengatur organisasi kemahasiswaan. Ketika terjadi
Intervensi yang dilakukan Kajur dan Sekjur yang melarang kegiatan, 6. Adakan Keterbukaan Informasi Beasiswa Secara Merata
men-Dikte dan bahkan meniadakan hal-hal terkait persoalan kepada mahasiswa di masing-masing jurusan.
Organisasi Kemahasiswaan maka itu telah menyalahi aturan yang
dikeluarkan oleh Mentri Agama. CP: 0898 605 2200
Dalam Keputusan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan RI No Aliansi Mahasiswa UIN SGD Bandung
155/U/1998 Tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di

Anda mungkin juga menyukai