Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN TINDAKAN HEMODIALISIS


DI RUANG HEMODIALISA RSUD ULIN BANJARMASIN

Tanggal 14 – 16 Desember 2017

Oleh:

ROBBY NOERCAHYA SUKARDI, S.Kep


NIM. 1730913310033

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2017
LEMBAR PENGESAHAN

NAMA : Robby Noercahya Sukardi, S.Kep


NIM : 1730913310033
JUDUL : Asuhan Keperawatan Pada Pasien dengan tindakan
Hemodialisis di ruang Hemodialisa RSUD Ulin Banjarmasin

Banjarmasin, Desember 2017

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Devi Rahmayanti, S.Kep, Ns, M.Imun H. M. Sabirin, S.Kep. Ns, MM


NIP. 19780101 200812 2 002 NIP. 19660607 199003 1 015
Iskemik jaringan ginjal

CKD Stadium5 : kelainan ginjal dengan LFG <


15mL/menit/1,73m2 atau gagal ginjal
terminal GFR menurun

Chronic Kidney Disease Acute Kidney Injury


Gangguan fungsi renal yang progresif dan irreversible, 1. Peningkatan SCr > 0,3 mg/dl dalam 48 jam
diikuti penimbunan sisa metabolisme protein dan 2. Peningkatan SCr > 1,5 x dari batas normal, terjadi sekitar 7
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit
hari sebelumnya
menyebabkan uremia
3. Volume urine < 10,5 ml/kg/jam selama 6 jam

HEMODIALISIS

Peralatan HD Suatu proses pengganti ginjal dengan TUJUAN


1. Menggantikan fungsi ginjal dalam
menggunakan selaput membran semi permiabel
1. Water Treatment mengeluarkan cairan tubuh yang
(dialyzer) yang berfungsi seperti nefron sehingga
2. Dialiser dapat mengeluarkan produk sisa metabolisme dan seharusnya dilakukan oleh ginjal.
mengoreksi gangguan keseimbangan cairan dan 2. Meningkatkan kualitas hidup pasien yang
3. Cairan Dialysis
elektrolit pada pasien gagal ginjal mengalami penurunan fungsi ginjal.
-konsentrat cair
-konsentrat powder
1. Blood Line
2. AV Fistule (Needle No 16)
3. Mesin Dialysis FREKUENSI
INDIKASI
a. Blood Pump 1. Hiperklamia berat (kalium > 7 MEQ/L) Frekuensi dialisa bervariasi, tergantung
b.Sistem Pengaturan Cairan 2. Azotemia berat (kreatinin > 10 MG/DL, urea normal >100 dengan banyaknya fungsi ginjal yang
MG/DL) tersisa, tetapi sebagian besar penderita
Dialysis
3. Asidosis Berat ( HCO3MG < 15 MG/DL) menjalani dialisa sebanyak 2 kali/minggu
c. Monitor Devices(Sirkuit) dan biasanya waktu dialisa selama 4,5-5
4. Overhidrasi yang tidak responsip terhadap terapi deuretik
d. Dll jam
PEMERIKSAAN PENUNJANG KONTRA INDIKASI KOMPLIKASI
1. Koagulopati 1. Kram otot
1. HB 2. Inkontabilitas hemodinamik Kram otot pada umumnya terjadi
2. PTA/PTP pada separuh waktu berjalannya
3. Akses vaskular sulit hemodialisa sampai mendekati
3. Urin kreatin
4. Alzaimer waktu berakhirnya hemodialisa
4. Elektrolit (natrium,kalium,
2. Hipotensi
kalsium,chlorida) Terjadinya hipotensi dimungkinkan
5. Pemeriksaan darah lengkap karena pemakaian dialisat asetat,
B20,Hepatitis dan TB rendahnya dialisat natrium, penyakit
jantung aterosklerotik, neuropati
Asuhan otonomik, dan kelebihan tambahan
Keperawatan berat cairan.
3. Gangguan pencernaan
Gangguan pencernaan yang sering
terjadi adalah mual dan muntah yang
disebabkan karena hipoglikemia.
Gangguan pencernaan sering disertai
1. Aktual dengan sakit kepala.
Kelebihan volume cairan
2. Resiko
a. Infeksi
b. Penurunan Curah Jantung
c. Trauma vaskuler

Dx :Kelebihan volume cairan NOC: Keseimbangan Cairan NIC: Manajemen Cairan


Definisi : peningkataan retensi cairan isotonik Kriteria Hasil: 1. Timbang BB pasien dan monitor setiap hari
1. TD dalam rentang 2. Jaga intake yang akurat dan acatat output
Batasan karakteristik : 3. Monitor TTV pasien
1. Gangguan tekanan darah yang diharapkan 4. Kaji lokasi dan luas edema, jika ada
2. Gangguan pola nafas 2. Nadi perifer teraba 5. Berikan cairan, dengan tepat
3. Keseimbangan intake 6. Monitor perubahan BB sebelum dan setelah HD
3. Edema dan output dalam 24 7. Monitor status hidrasi
4. Bunyi nafas tambahan jam 8. Monitor hasil laboraturium yang relevan dengan
5. Ketidakseimbangan elektrolit retensi cairan
4. Berat badan stabil 9. Monitor indikasi kelebihan cairan/retensi
6. Penambahan berat badan dalam waktu sangat singkat 5. Tidak ada asites dan 10. Tingkatkan asupan oral
7. Perubahan berat jenis urine edema perifer 11. Berikan diuretik yang diresepkan
12. Dukung pasien dan keluarga untuk membantu
Faktor yang berhubungan : kelebihan asupan cairan, dalam pemberian makan dengan baik
kelebihan asupan natrium,
gangguan mekanisme regulasi
Daftar Pustaka

1. Brunner & Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC


2. Doctherman McCloskey Joanne, Bulecheck .N Gloria. 2008. Nursing interventions
Classification (NIC). United states of America : Mosby.
3. Moorhead Sue , Jonson Marion , L.Mass dkk. 2008 Nursing Outcomes Classification
(NOC). United states of America : Mosby .
4. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam . Hal :534. Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai