Anda di halaman 1dari 4

SATUAN ACARA PENYULUHAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI

TAHUN 2017

Disusun oleh :

Joses Prima
112016042

BATU GINJAL
(NEFROLITIASIS)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI - BOGOR


PERIODE 31 JULI – 7 OKTOBER 2017
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA
KERANGKA ACUAN PELAKSANAAN PENYULUHAN
TENTANG BATU GINJAL (NEFROLITHIASIS)

DI RSUD CIAWI KABUPATEN BOGOR

A. PENDAHULUAN

Batu ginjal (Nefrolithiasis) merupakan kondisi yang cukup umum diderita oleh orang-
orang yang berusia 30 hingga 60 tahun. Penyakit ini lebih banyak diderita oleh pria
dibandingkan wanita. Ini terjadi dikarenakan adanya perbedaan aktivitas fisik, pola makan,
serta struktur anatomis yang berbeda. Secara garis besar pembentukan batu ginjal dipengaruhi
oleh faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik yaitu umur, jenis kelamin, dan keturunan,
sedangkan faktor ekstrinsik yaitu kondisi geografis, iklim, kebiasaan makan, zat yang
terkandung dalam urin, pekerjaan, dan sebagainya. Nefrolitiasis juga dapat di bedakan
berdasarkan komposisi zat yang menyusunnya. Berdasarkan komposisi zat yang meyusun batu,
batu dibedakan menjadi batu kalsium, batu struvit, batu asam urat, batu sistin. Angka kejadian
batu kalsium paling tinggi jika dibandingkan dengan angka kejadian batu lainnya.
Penatalaksanaan klien nefrolitiasis dapat dilakukan dengan menggunakan metode ESWL
(Extracorporeal Shockwave Lithotripsy), PNL (Percutaneus Shockwave Litholapaxy), bedah
terbuka dan terapi konservatif atau terapi ekspulsif medikamentosa (TEM).
Batu ginjal merupakan penyakit yang jumlah penderitanya relatif tinggi di Asia, khususnya di
Indonesia. Menurut survei yang dilakukan oleh US Census Bureu (2004), jumlah penderita
batu ginjal di Indonesia diperkirakan mencapai 876.000 orang. Setelah batu dikeluarkan, tindak
lanjut yang tidak kalah pentingnya adalah upaya mencegah timbulnya kekambuhan. Angka
kekambuhan batu saluran kemih rata-rata 7% per tahun atau kambuh lebih dari 50% dalam 10
tahun. Maka dari itu penyakit ini perlu mendapat perhatian dari masyarakat baik dari segi
penyebab,diagnosa maupun tatalaksana karena banyak masyarakat yang belum mengerti akan
pentingnya penatalaksanaan dini pada batu ginjal.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM ( TIU )

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang “Batu ginjal (Nefrolithiasis)”,


diharapkan masyarakat memahami tentang Batu ginjal (Nefrolithiasis) mulai dari definisi,
penyebab, gejala, dan tatalaksananya.
C. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, diharapkan masyarakat dapat menjelaskan


kembali tentang :

 Definisi Batu ginjal (Nefrolithiasis)

 Penyebab Batu ginjal (Nefrolithiasis)

 Tatalaksana Cedera Kepala.

 Pencegahan Batu ginjal (Nefrolithiasis)

D. MATERI

Terlampir

E. METODE

 Ceramah

 Tanya jawab

F. KEGIATAN

Kegiatan penyuluhan dilaksanakan dalam bentuk penyampaian materi melalui ceramah


oleh pembicara dan tanya jawab.

Rincian kegiatan :

1) Pelaksana : Koas Ilmu Bedah FK UKRIDA

Joses Prima (112016042)

2) Tempat : Ruang Tunggu Poliklinik Bedah Lantai 2 RSUD Ciawi


Kabupaten Bogor

3) Waktu : Rabu , 13 September 2017. Pkl 09.00


G. CARA PELAKSANAAN KEGIATAN

 Menyiapkan materi dan peralatan penyuluhan.

 Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

H. SASARAN

 Terlaksananya kegiatan penyuluhan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan

 Peserta yang hadir mengerti dan paham mengenai materi yang disampaikan pada
penyuluhan tentang “Batu ginjal (Nefrolithiasis)”.

Anda mungkin juga menyukai