Anda di halaman 1dari 4

M. Kamal Hamid, Said Abubakar, Sistem Pentanahan...

ISSN : 2502 – 3624

Sistem Pentanahan Pada Transformator Distribusi 20 kV di


PT.PLN (Persero) Area Lhokseumawe Rayon Lhoksukon
Muhammad Kamal Hamid, Said Abubakar
Staf Pengajar Politeknik Negeri Lhokseumawe, Aceh Utara

AbstrakTujuan utama pentanahan adalah Sistem pentanahan ini berguna untuk memperoleh
menciptakan jalur yang low-impedance (tahanan potensial yang merata dalam suatu bagian struktur
rendah) terhadap permukaan bumi untuk dan peralatan serta untuk memperoleh impedansi
gelombang listrik dan transient voltage. Sistem yang rendah sebagai jalan balik arus hubung
pentanahan yang efektif akan meminimalkan efek singkat ke tanah. Bila arus hubung singkat ke tanah
tersebut. Sistem pentanahan memegang peranan dipaksakan mengalir melalui tanah dengan tahanan
yang sangat penting dalam sistem proteksi. Sistem yang tinggi akan menimbulkan perbedaan
pentanahan digunakan sebagai jalur pelepasan tegangan yang besar dan berbahaya.
arus gangguan ke tanah. Menurut fungsinya
pentanahan dibedakan menjadi 2, yaitu
pentanahan titik netral sistem tenaga dan II. TINJAUAN PUSTAKA
pentanahan peralatan. Pentanahan netral sistem
tenaga berfungsi sebagai pengaman sistem atau A. Sistem Pertanahan Pada Tranformator
jaringan, sedangkan pada pentanahan peralatan Distribusi 20 kV
berfungsi sebagai pengaman terhadap tegangan Pada sistem tenaga yang semakin besar dengan
sentuh Pengukuran jenis elektroda pentanahan panjang saluran dan besarnya tegangan, akan
pada transformator distribusi 20 kV Rayon menimbulkan arus gangguan yang semakin besar.
Lhoksukon PT.PLN (Persero) Area Lhokseumawe Dengan demikian apabila terjadi gangguan tanah
Rayon Lhoksukon menggunakan 4 elektroda akan semakin besar dan busur listrik tidak dapat
batang dengan nilai tahanan pentanahan sebesar padam dengan sendirinya ditambah gejala-gejala
2 Ohm. busur tanah semakin menonjol. Gejala busur tanah
adalah suatu proses terjadinya pemutusan
Kata Kunci: Tranformator, elektroda, earth tester. (clearing) dan pukulan balik (restriking) dari busur
listrik secara berulang-ulang. Hal ini sangat
I. PENDAHULUAN berbahaya karena dapat menimbulkan tegangan
transient yang lebih tinggi dan dapat merusak
Penyaluran kebutuhan tenaga listrik tersebut peralatan juga akan membahayakan pekerja atau
dari produsen listrik ke konsumen diperlukan suatu masyarakat di sekitarnya karena akan timbul
jaringan dan gardu distribusi. Pada saat terjadi tegangan sentuh. Oleh karena itu, pada sistem
gangguan, arus gangguan yang dialirkan ke tanah tenaga besar (pada sistem Y) titik netral sistem
akan menimbulkan perbedaan tegangan pada ditanahkan (digrounding) melalui tahanan atau
permukaan tanah yang disebabkan karena adanya resitance.
tahanan tanah.
B. Sistem TT atau sistem Pembumian
Sambungan ke tanah diperlukan untuk Pengaman (Sistem PP)
melindungi peralatan-peralatan komunikasi dan Huruf pertama menyatakan pembumian
personal terhadap bahaya petir atau kesalahan pada sistemnya (titik netral tranformator). Huruf kedua
power sistem dan juga dapat berfungsi sebagai menyatakan bagaimana badan peralatan
servis pada suatu sistem. Untuk merencanakan dihubungkan ke oleh penghantar pengaman.
suatu sistem pentanahan ada beberapa faktor yang Sistem TT berarti, titik netral tranformator (sistem)
perlu dipertimbangkan, antara lain Tahanan Jenis ditanahkan (huruf T pertama). Dan badan peralatan
Tanah, Struktur tanah, keadaan lingkungan, biaya, dihubungkan ke tanah (huruf T kedua).
ukuran dan bentuk sistemnya.
Pada sistem TT di pelanggan kawat netral dan
Pentanahan peralatan adalah penghubungan grounding tidak tersambung, sedangkan kawat
bagian bagian peralatan listrik yang pada keadaan grounding digunakan untuk pengaman dan
normal tidak dialiri arus. Tujuannya adalah untuk disambung langsung pada box alat pengukur dan
membatasi tegangan antara bagian bagian pembatas. Sistem ini masih digunakan oleh
peralatan yang tidak dialiri arus dan antara bagian perusahaan PLN dan banyak ditemui pada
bagian ini dengan tanah sampai pada suatu harga konsumen listrik.
yang aman untuk semua kondisi operasi baik
kondisi normal maupun saat terjadi gangguan. Sistem TT dilakukan dengan cara yaitu:
Journal of Electrical Technology, Vol. 1, No. 2, Juni 2016 13
ISSN : 2502 – 3624 M. Kamal Hamid, Said Abubakar, Sistem Pentanahan...

a. Membumikan titik netral sistem listrik di nama sistem penghantar pengaman (HP). Titik
sumbernya, netral tranformator atau sumber tidak di bumikan
b. Membumikan BKT perlengkapan dan BKT atau dibumikan melalui tahanan tinggi (lebih dari
instalasi listrik, sedemikian rupa sehingga 1000 Ω), sedangkan bagian konduktif terbuka
apabila terjadi kegagalan isolasi tercegahlah peralatan termasuk juga instalasi dan bangunan
bertahannya tegangan sentuh yang terlalu saling dihubungkan dan di bumikan.Karena
tinggi pada BKT tersebut karena terjadinya netralnya tidak dibumikan maka arus gangguan
pemutusan suplai secara otomatis dengan kebumi yang terjadi sangat kecil, yaitu hanya
bekerjanya gawai proteksi. terdiri dari arus kapasitansi dan arus bocor isolasi
serta arus detector tegangan (bila digunakan).

Persyaratan pembumian ringan yaitu hanya


maksimum 50Ω dan tegangannya juga kecil.
Karena arus gangguan kecil, pengaman arus lebih
tidak akan bekerja karena kecilnya tegangan
sentuh, sistem dimung-kinkan operasi terus dalam
gangguan satu fasa ke bumi/badan peralatan. Pada
waktu terjadi gangguan ke tanah, tegangan antara
fasa yang baik dengan tanah akan naik, untuk
mengetahui adanya kenaikan tegangan ini dapat
dipasang detector (alat ukur tegangan) pada setiap
fasa dengan tanah.Bila tegangan ini tidak dapat
Gambar 1. Sistem TT diperbaiki, kemudian terjadi kegagalan isolasi
kedua ditempat yang lain maka akan terjadi
gangguan hubung singkat yang besar dan alat
C. Sistem TN pengaman akan bekerja. Sistem HP ini hanya
Titik netral sistem dikentanahkan (huruf T dipakai pada instalasi terbatas, missalnya
pertama), serta badan peralatan / instalasi missalnya dalam pabrik dengan pembangkit sendiri
dihubungkan ke penghantar netral (huruf kedua N). atau tranformator sendiri dengan kumparan
Menurut PUIL penghantar netral yang berfungsi terpisah,atau sumber listrik daruat yang dapat
juga sebagai penghantar pengaman disebut dipindah-pindah untuk melayani beban yang dapat
penghantar nol (IEC menyebutnya sebagai PEN = dipindah-pindah.
Protective Earth Neutral konduktor).
Sistem tenaga listrik TN mempunyai satu titik Sistem tenaga listrik IT mempunyai semua
yang dibumikan langsung, BKT instalasi bagian aktif yang diisolasi dari bumi, atau satu titik
dihubungkan ke titik tersebut oleh penghantar dihubungkan ke bumi melalui suatu impedans.
proteksi. Ada tiga jenis sistem TN sesuai dengan BKT instalasi listrik dibumikan secara independen
susunan penghantar netral dan penghantar proteksi atau secara kolektif atau ke pembumian sistem.
yaitu sebagai berikut :
a. Sistem TN-S : Di mana digunakan
penghantar proteksi terpisah di seluruh
sistem,
b. Sistem TN-C-S : Di mana fungsi netral dan
fungsi proteksi tergabung dalam penghantar
tunggal di sebagian sistem,
c. Sistem TN-C : Di mana fungsi netral dan
fungsi proteksi tergabung dalam penghantar
d. tunggal di seluruh sistem.

Gambar 3. Sistem IT

E. Pemilihan Metode Pengetanahan


Pemilihan metode pengetanahan tergantung
dari : segi praktis, menjaga kontunitas sistem,
memperkecil gangguan yang lebih besar, dan
kompromi keseimbangan antara arus dan tegangan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan
Gambar 2. Sistem TN metode pengetanahan. harus diperhatikan dalam
pemilihanmetode pengetanahan dari suatu sistem
D. Sistem IT tenaga, ialah :
Titik netral terisolasi/tidak dibumikan (huruf a. Selektivitas dan sensitivitas dari rele gangguan
pertama I), sedangkan badan peralatan dibumikan. tanah.
Dalam PUIL 1987 sistem IT ini dikenal dengan
14 Journal of Electrical Technology, Vol. 1, No. 2, Juni 2016
M. Kamal Hamid, Said Abubakar, Sistem Pentanahan... ISSN : 2502 – 3624

b. Pembatasan besar arus gangguan tanah. c. Elektroda plat ditanam minimum 50 cm dari
c. Tingkat pengamanan terhadap tegangan surja permukaan tanah.
dengan arester.
d. Pembatasan tegangan lebih transien. Elektroda jembatan (mesh/grounding bridge)
dibuat dari strip plat yang dirangkai 89 menyerupai
F. Metode Pengetanahan Sistem Distribusi jembatan biasanya dipasang dibawah tower
Pada sistem Tegangan Menengah sampai transmisi (Elektroda Jembatan Hantaran
dengan 20 kV harus selalu diketanahkan pentanahan yaitu hantaran sebagai penyalur arus,
karenamenjaga kemungkinan kegagalan sangat harus jenis penghantar yang baik, kuat secara
besar olehtegangan lebih transient tinggi yang mekanis dan dilindungi untuk menjaga
disebabkan olehbusur tanah (arching ground atau kemungkinan gangguan mekanis yang dapat
restriking ground faults). Untuk itu pengetanahan menyebabkan turunnya daya hantar ataupun
yang sesuai dengan kreteria adalah : terputus. Satu hal yang sangat perlu diperhatikan
1. Tahanan Rendah, terutama untuk sistemyang dalam pemasangan sistem pentanahan adalah cara
dipakaimensuplai mesin-mesin berputar, penyambungan/kontak sambung.
khususnya pemakaian dalam industri.
2. Tahanan Tinggi, dengan tahanan tinggi Penyambungan harus baik dan benar sehingga
kerusakan karena arus sangat berkurang. memenuhi persyaratan mekanis maupun daya
hantar listriknya, sambungan harus dapat dibuka
Pengetanahan ini dipilih dengan tujuan : dalam rangka pengujian besarnya tahanan
a. Mencegah pemutusan yang tidak pentanahan dan pemeliharaan.
direncanakan
b. Apabila sistem sebelumnya dioperasikan
tanpa pengetanahan dan tidak ada rele tanah III. PEMBAHASAN DAN ANALISA
yang dipasang.
c. Apabila pembatasan kerusakan karena arus A. Pengukuran Tahanan Pentanahan
dan tegangan lebih Pengukuran tahanan pentanahan ber- tujuan
untuk menetukan tahanan antara besi atau plat
Pengetanahan Langsung, mempunyai biaya tembaga yang ditanam dalam tanah yang
paling rendah dari semua metode Pengetanahan, digunakan untuk melindungi peralatan listrik
untuk sistem distribusi saluran udara (SUTM) dan terhadap gangguan petir dan hubung singkat.
sistem yang disuplai dengan trafo dengan Dengan demikian pelat tersebut harus ditanam
pengaman lebur pada sisi primer perlu hingga mendapatkan tahanan terhadap tanah
memberikan arus gangguan yang cukup untuk sekitar yang sekecil-kecilnya. Untuk mengukur
melebur pengaman leburnya. Dalam standart tahanan pentanahan digunakan alat ukur tahanan
SPLN no. 2 tahun 1978 ditetapkan pengetanahan pentanahan (Earth Resistance Tester), seperti
Jaringan Tegangan Menengah adalah diperlihatkan pada gambar 4.1
pengetanahan netral sistem 20 kV beserta
pengamannya dengan tahanan. B. Metode pengukuran
Metode pengukuran menggunakan alat Earth
G. Komponen Utama Sistem Pentanahan tester dengan dua buah elektroda bantu. Adapun
Dalam sistem pentanahan komponen metodenya adalah meng- hubungkan terminal E
komponen utama yang diperlukan antara lain (warna hijau) ke elektroda utama, dengan
elektroda pentanahan dan hantaran pentanahan menghubungkan terminal P (warna kuning) ke
berperan sangat besar Elektroda Pentanahan adalah elektroda pembantu yang pertama dan terminal C
penghantar yang ditanam dalam tanah dan sebagai (warna merah) ke elektroda bantu yang ke dua.
kontak langsung dengan tanah yang diusahakan
sampai mencapai titik air tanah. Bahan elektroda Rangkaian pengukuran tahanan pentanahan:
pentanahan ialah tembaga atau baja profil
digalvanisir atau pipa galvanis, sedangkan ukuran
dan jenis elektroda pentanahan bermacam-macam
tergantung dari lokasi dan metode pentanahannya.
Jenis elektroda pentanahan antara lain :
a. Elektroda Batang / pasak yaitu elektroda dari
batang logam tembaga Cu ( Cupper Rod
/Ground Rod ) berdiamater minimum
5/8”,atau batang logam baja profil / pipa
galvanis berdiameter 1,5” yang dipancangkan
tegak dalam tanah sedalam 2,75 meter.
b. Elektroda pita ( strip plat ) yang dibentuk Gambar 4. Rangkaian pengukuran tahanan
lingkaran ditanam minimum 0,5 – 1m dari pentanahan
permukaan tanah.
Journal of Electrical Technology, Vol. 1, No. 2, Juni 2016 15
ISSN : 2502 – 3624 M. Kamal Hamid, Said Abubakar, Sistem Pentanahan...

C. Peralatan yang digunakan IV. KESIMPULAN


Peralatan yang digunakan dalam melakukan
pengukuran ini untuk mendapat-kan hasil yang 1. Sistem pentanahan pada transformator
diinginkan diantaranya adalah; distribusi 20 kV rayon Lhoksukon PT.PLN
1. Mengger tanah (earth resistance tester), (Persero) area Lhokseumawe rayon Lhoksukon
2. Grounding pembantu, menggunakan elektroda batang yang
3. Kabel penghubung secukupnya. ditanamkan dengan kedalaman 2 meter.
2. Pengukuran dilakukan menggunakan alat ukur
D. Hasil Pengukuran Resistansi Tanah earth tester dengan menggunakan 2 buah
elektroda bantu dan kabel penghubung
Tabel 1. Hasil Pengukuran Resistansi secukupnya.
Tanah Pada Tranformator 200 kVA 3. Setelah melakukan pengukuran nilai
No Data Keterangan pengukuran yang diperoleh sebesar 2 Ohm
1 Jenis Elektroda Batang dengan menggunakan 4 buah elektroda batang.
2 Kedalaman 2 Meter 4. Dengan nilai tahanan sebesar 2 Ohm sudah
3 Jumlah Elektroda 4 Batang dapat digunakan sesuai dengan standar PUIL
4 Resistansi (Ω) 2 Ohm 2000 dengan nilai tahanan maksimum 5 Ohm.

E. Analisa DAFTAR PUSTAKA


Setelah melakukan pengujian dilapangan pada
tranformator 200kVA dengan menggunakan [1] Abdul, Kadir. 1997, Mesin Sinkron, Penerbit
elektroda jenis batang dengan kedalaman 2 meter. Djambatan.
[2] Andi Sofyan, 2013, Sistem Pentanahan Grid
Untuk memeroleh tahanan elektroda Pada Gardu Induk Pltu Teluk Sirih, Jurnal
pembumian yang lebih rendah, harus dipakai Momentum, Vol.14 No.1. Februari.
beberapa elektroda pembumian yang dihubungkan [3] Marsudi, Djiteng, 2006, Operasi Sistem
satu sama lain (parallel) yang merupakan satu Tenaga Listrik, Yogjakarta : Graha Ilmu.
pembumian. Elektroda yang digunakan pada [4] Stevenson, William Jr. D, 1983, Analisa
pentanahan tranformator tergantung pada kondisi Sistem Tenaga Listrik, Edisi Ke – 4, Penerbit
tanah daerah tersebut,maka elektroda yang di Erlangga, Jakarta.
pasang harus disesuaikan. [5] T. S, Hutauruk, 1999, Pengetanahan Netral
Sistem Tenaga Dan Pengetanahan
Setelah melakukan pengukuran, hasil yang Peralatan, Penerbit Erlangga, Jakarta.
diperoleh sebesar 2 Ohm sudah bisa digunakan [6] Zuhal, 1991, Dasar Tenaga Listrik, Penerbit
karena harga tahanan maksimum yang ITB Bandung.
diperbolehkan adalah 5 ohm. Maka untuk
mendapatkan tahanan yang lebih kecil perlu
dilakukan penambahan 1 batang elektroda, dan
semakin lebar jarak penanaman kedua elektroda
maka akan semakin kecil nilai tahanan
pembumiannya.

16 Journal of Electrical Technology, Vol. 1, No. 2, Juni 2016

Anda mungkin juga menyukai