Anda di halaman 1dari 6

Analisis Suhu Tinggi Terhadap Kuat Tekan Beton

Kali ini kita akan membahas masalah yang sedang hangat diperbincangkan dalam dunia
keteknik sipilan. Mungkin selama ini kita bertanya-tanya, mengapa banyak bangunan bekas
kebakaran yang tidak dipakai lagi? Nah dalam artikel ini kita akan membahas Pengaruh Suhu
Terhadap Kuat Tekan Beton.

Namun untuk mebahas masalah tersebut tentunya kita perlu metode, dan metode yang
kita gunakan adalah metode statistik tentang regresi yang berarti metode untuk menentukan
hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel-variabel yang lain.Sebelum kita
masuk lebih lanjut sebaiknya kita mengetahui dulu pengertian beton,suhu, dan kuat tekan
beton sifat beton pascabakar.

1. Beton

Beton yaitu Beton terdiri atas agregat, semen dan air yang dicampur bersama-sama
dalam keadaan plastis dan mudah untuk dikerjakan. Karena sifat ini menyebabkan beton
mudah untuk dibentuk sesuai dengan keinginan pengguna. Sesaat setelah pencampuran, pada
adukan terjadi reaksi kimia yang pada umumnya bersifat hidrasi dan menghasilkan suatu
pengerasan dan pertambahan kekuatan.

Mulyono (2006) menguraikan bahwa Beton adalah suatu komposit dari bahan batuan
yang direkatkan oleh bahan ikat. Sifat beton dipengaruhi oleh bahan pembentuknya serta cara
pengerjaannya.

2. Suhu

Pengertian suhu Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu
benda.

3. Kuat tekan beton

Dalam SK SNI M - 14 -1989 - E dijelaskan pengertian kuat tekan beton yakni


besarnya beban per satuan luas yang menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani gaya
tekan tertentu, yang dihasilkan oleh mesin tekan

Mulyono (2006) mengemukakan bahwa kuat tekan beton mengidentifikasikan mutu


sebuah struktur di mana semakin tinggi tingkat kekuatan struktur yang dikehendaki, maka
semakin tinggi pula mutu beton yang dihasilkan.

4. Sifat beton Pascabakar


Menurut Sumardi (2000) kebakaran pada hakekatnya merupakan reaksi kimia
dari combustible material dengan oksigen yang dikenal dengan reaksi pembakaran yang
menghasilkan kalor. Kalor hasil pembakaran ini diteruskan ke massa beton/mortar dengan
dua macam mekanisme yakni pertama secara radiasi yaitu pancaran panas diterima oleh
permukaan beton sehingga permukaan beton menjadi panas.

Tjokrodimuljo (2000) mengatakan bahwa beton pada dasarnya tidak diharapkan


mampu menahan panas sampai di atas 250oc. Akibat panas, beton akan mengalami retak,
terkelupas (spalling), dan kehilangan kekuatan. Kehilangan kekuatan terjadi karena
perubahan komposisi kimia secara bertahap pada pasta semennya.

Selain hal tersebut di atas, kalor juga menyebabkan beton berubah warna. Adapun
perubahan warna beton akibat suhu yang terlalu tinggi yang menghasil kalor dapat dilihat
pada tabel berikut:

No Suhu oC Perubahan

1. + 300oC Merah Muda

2. + 600oC Abu-abu agak Hijau

3. + 900oC Abu-abu

4. + 1200oC Kuning

Dari data penelitian yang diperoleh mengenai perubahan kalor akibat suhu untuk kuat
tekan beton dapat dilihat pada tabel berikut:

No Suhu oC Kuat Tekan (Kg/Cm2)

1 25 oC 245,584
2 200 oC 210,062
3 250 oC 159,435
4 300 oC 151,9
5 350 oC 147,353
6 400 oC 143,415
7 450 oC 130,356
8 500 oC 101,28
9 550 oC 95,778
10 600 oC 86,147

Berdasarkan data diatas yang merupakan variabel bebas atau x adalah Suhu , dan
variabel terikat atau y adalah Kuat tekan beton.

Dari tabel tersebut kami bisa mencari hubungannya dengan regresi linear yaitu:

y= 248,27-0,297x

Regresi Linear
300

250 Grafik Suhu


Kuat Tekan (Kg/Cm2)

Terhadap Kuat
200 Beton

150
Linear (Grafik
Suhu Terhadap
100 Kuat Beton)
50

0
0 100 200 300 400 500 600 700

Suhu (Celcius)

Dari percobaan diatas bisa ditarik kesimpulan bahwa Kuat tekan beton menurun dengan
adanya kenaikan temperatur. Beton yang telah dipanasi pada temperatur 200oC, kuat tekan
rata-ratanya sisa 85,83% dari beton normal. Jika dibakar sampai temperatur 400oC, kuat
tekan rata-ratanya sisa 58,40%. Kekuatan ini akan terus menurun hingga sisa 35,08% pada
temperatur 600oC. Oleh sebab itu bangunan yang telah terbakar struktur bangunan tersebut
tidak bisa dipakai yang menyebabkan bangunan tersebut tidak dipakai.

'http://staterlicious.blogspot.com/2013/06/analisis-suhu-tinggi-terhadap-kuat.html'
PENGARUH TEMPERATUR SUHU DAN PERUBAHAN KALOR TERHADAP
KUAT TEKAN BETON

Beton
Beton terdiri atas agregat, semen dan air yang dicampur bersama-sama dalam keadaan plastis
dan mudah untuk dikerjakan. Karena sifat ini menyebabkan beton mudah untuk dibentuk
sesuai dengan keinginan pengguna. Sesaat setelah pencampuran, pada adukan terjadi reaksi
kimia yang pada umumnya bersifat hidrasi dan menghasilkan suatu pengerasan dan
pertambahan kekuatan.

Sifat-sifat beton pada umumnya dipengaruhi oleh kualitas bahan, cara pengerjaan, dan cara
perawatannya. Karakteristik semen mempengaruhi kualitas beton dan kecepatan
pengerasannya. Gradasi agregat halus mempengaruhi pengerjaannya, sedang gradasi agregat
kasar mempengaruhi kekuatan beton. Kualitas dan kuantitas air mempengaruhi pengerasan
dan kekuatan

Pada saat keras, beton diharapkan mampu memikul beban sehingga sifat utama yang harus
dimiliki oleh beton adalah kekuatannya. Kekuatan beton terutama dipengaruhi oleh
banyaknya air dan semen yang digunakan atau tergantung pada faktor air semen dan derajat
kekompakannya. Adapun faktor yang mempengaruhi kekuatan beton adalah perbandingan
berat air dan semen, tipe dan gradasi agregat, kualitas semen, dan perawatan (curing).
Sifat beton pascabakar
Beton pada dasarnya tidak diharapkan mampu menahan panas sampai di atas 250º C. Akibat
panas, beton akan mengalami retak, terkelupas (spalling), dan kehilangan kekuatan.
Kehilangan kekuatan terjadi karena perubahan komposisi kimia secara bertahap pada pasta
semennya. Selain itu, panas juga menyebabkan beton berubah warna. Bila beton dipanasi
sampai suhu sedikit di atas 300 º C, beton akan berubah warna menjadi merah muda. Jika di
atas 600 º C, akan menjadi abu-abu agak hijau dan jika sampai di atas 900 º C menjadi abu-
abu. Namun jika sampai di atas 1200̊ º C akan berubah menjadi kuning. Dengan demikian,
secara kasar dapat diperkirakan berapa suhu tertinggi selama kebakaran berlangsung
berdasarkan warna permukaan beton pada pemeriksaan pertama.
Kuat tekan beton
Kuat tekan beton yakni besarnya beban per satuan luas yang menyebabkan benda uji beton
hancur bila dibebani gaya tekan tertentu, yang dihasilkan oleh mesin tekan. Kuat tekan beton
mengidentifikasikan mutu sebuah struktur di mana semakin tinggi tingkat kekuatan struktur
yang dikehendaki, maka semakin tinggi pula mutu beton yang dihasilkan.

Kekuatan tekan karakteristik σ'bk dihitung σ'bk = σ'bm - 1,64 dengan taraf signifikan 5%.
Adapun factor lain yang dapat mempengaruhi mutu kekuatan beton sepertI:
1. Proporisi bahan penyusun
2. Metode pencampuran
3. Perawatan
4. Keadaan pada saat pengecoran

Beton Kelas I adalah beton untuk pekerjaan- nonstrukturil. Untuk pelaksanaannya tidak
diperlukan keahlian khusus. Pengawasan mutu hanya dibatasi pada pengawasan ringan
terhadap mutu bahan-bahan, sedangkan terhadap kekuatan tekan tidak disyaratkan
pemeriksaan. Mutu beton Kelas I dinyatakan dengan Bo.

Beton Kelas II adalah beton untuk pekerjaan strukturil secara umum. Pelaksanaanya
memerlukan keahlian yang cukup dan harus dilakukan di bawah pimpinan tenaga ahli. Beton
Kelas II di bagi dalam mutu standar: Bl, K125, K175, dan K225. Pada mutu B1, pengawasan
mutu hanya dibatasi pada pengawasan sedang terhadap mutu bahan, sedangkan terhadap
kekuatan tekan tidak disyaratkan pemeriksaan. Pada mutu K125, K175, dan K225,
pengawasan mutu terdiri dari pengawasan yang ketat terhadap mutu bahan dengan
mengharuskan pemeriksaan kuat tekan beton secara kontinyu.

Beton Kelas III adalah beton untuk pekerjaan strukturil dimana di pakai mutu beton dengan
kekuatan tekan karakteristik yang lebih tinggi dari 225 kg/cm². Pelaksanaanya memerlukan
keahlian khusus dan harus dilakukan di bawah pimpinan tenaga ahli. Disyaratkan adanya
laboratorium beton dengan peralatan yang lengkap yang dilayani oleh tenaga ahli yang dapat
melakukan pengawasan mutu beton secara kontinyu. Mutu beton kelas III dinyatakan dengan
huruf K dengan angka di belakangnya yang menyatakan kekuatan karakteristik beton yang
bersangkutan.

'http://kitabersamadunia.blogspot.com/2013/05/pengaruh-temperatur-terhadap-kuat-
tekan.html'

Koeswanto
17.07.0.036

Anda mungkin juga menyukai