Anda di halaman 1dari 3

I.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pertumbuhan pembangunan di Indonesia telah berkembang dengan pesat, baik
itu pembangunan secara fisik maupun non-fisik. Pembangunan fisik merupakan suatu
kegiatan pembangunan yang berkaitan dengan pembangun infrastruktur suatu
bangunan konstruksi, yaitu konstruksi bangunan keairan, kebinamargaan, dan
pergedungan. Dari ketiga jenis konstruksi bangunan ini diperlukan suatu studi
kelayakan yang berkaitan dengan beberapa alternative pilihan struktur.
Pembangunan nasional Negara Indonesia bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur. Salah satu bentuk pembangunan tersebut adalah
pembangunan prasarana ibadah, pendidikan, rekreasi, dan hiburan serta fasilitas
kesehatan.
Suatu konstruksi bangunan harus memperhatikan kekuatan dari struktur
bangunan tersebut, bukan hanya memperhatikan estetika dari bangunan itu sendiri.
Kekuatan dan estetika suatu bangunan akan tergantung dari tiga kegiatan utama
dalam suatu konstruksi yaitu perancangan, pelaksanaan konstruksi dan juga
maintenance (perawatan). Berdasarkan tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk
mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional maka
PUSKESMAS DKI Jakarta ini dibangun untuk dapat meningkatkan kesadaran,
kemauan, kemampuan hidup bagi orang yang tinggal diwilayah kerja PUSKESMAS
agar terwujud kesehatan yang meningkat. Proyek pembangunan gedung ini
merupakan kebutuhan orang disekitar PUSKESMAS DKI Jakarta, Jakarta Selatan.
Gedung ini digunakan sebagai gedung PUSKESMAS serta ruangan-ruangan
pendukung lainnya, gedung ini direncanakan 5 lantai. Konstruksi gedung ini
menggunakan beton bertulang, memakai struktur pondasi tiang pancang struktur
rangka atap dak beton dan rangka baja.

YAYU FITRIYANI 2411141091 Page


I-1
BAHRUL NURHAYAT 2411141082
1.2 Maksud dan Tujuan
Berdasarkan latar belakang tersebut, maksud perancangan gedung
PUSKESMAS DKI Jakarta, Jakarta Selatan ini adalah merancang struktur bangunan
fasilitas kesehatan dengan fungsi khusus sebagai gedung PUSKESMAS. Adapun
tujuan yang hendak dicapai dengan adanya perancangan bangunan gedung
PUSKESMAS ini adalah memberikan sarana-prasarana kesehatan untuk masyarakat,
khususnya masyarakat di daerah Kec. Jagakarsa, Jakarta Selatan untuk mencapai
pembangunan kesehatan nasional yakni mewujudkan pentingnya kesehatan.

1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah


Ruang lingkup dalam perancangan bangunan gedung ini adalah merencanakan
bangunan gedung struktur beton yang nantinya akan difungsikan sebagai
PUSKESMAS. Adapun lingkup dan batasan masalah dari Tugas Besar Perancangan
Bangunan Gedung ini adalah :
1. Elemen struktur merupakan beton bertulang
2. Perencanaan struktur di dasarkan pada standar yang di tetapkan yaitu SNI
(Standard Nasional Indonesia)
3. Permodelan struktur gedung ini menggunakan program ETABS dan SAP
4. Analisis pembebanan
5. Zona wilayah gempa di modelkan adalah zona diwilayah Jagakarsa, Jakarta
Selatan ini memiliki parameter kecepatan respon spektrum pada periode
atau Ss sebesar 0,737 dan parameter percepatan respon spectra S1 sebesar
0,314.

1.4 Sistematika Penulisan


Dalam penulisan Tugas Perancangan Bangunan Gedung ini, uraian dan
penjelasan disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang, maksud dan tujuan, ruang lingkup dan
batasan masalah, serta sistematika penulisan laporan.

YAYU FITRIYANI 2411141091 Page


I-2
BAHRUL NURHAYAT 2411141082
BAB II KRITERIA DESAIN
Dalam bab ini diuraikan mengenai standar peraturan yang digunakan sebagai
pedoman dalam perancangan, data teknis bangunan gedung serta software yang
digunakan untuk menganalisis struktur bangunan. Diuraikan pula spesifikasi material
yang digunakan struktur bangunan tersebut. Untuk memberikan gambara,
ditampilkan pula layout struktur bangunan PUSKESMAS DKI Jakarta, Jakarta
Selatan yang direncanakan. Pada bab ini diterangkan pula mengenai pembebanan
yang akan diaplikasikan pada struktur PUSKESMAS, dimana perhitungan
pembebanan ini merupakan data input untuk analisa pada bab selanjutnya.
BAB III PELIMINARI DESAIN
Pada bab ini akan dibahas mengenai preliminary design, permodelan struktur pada
software dengan hasil layout struktur dan pembebanan. Analisis model hingga
evaluasi kinerja struktur. Hasil analisis model dan evaluasi kinerja struktur ini berupa
gaya dalam yang kemudian akan digunakan untuk desain elemen struktur pada bab
selanjutnya.
BAB IV ANALISA DAN DESAIN ELEMEN STRUKTUR
Analisa elemen struktur yang dimaksud yakni evaluasi kinerja struktur terhadap
beban-beban yang bekerja atau diaplikasikan terhadap strukur tersebut.
BAB V DESAIN STRUKTUR
Bab ini membahas mengenai hasil kekuatan struktur yang terdiri dari evaluasi
perhitungan tulangan, balok, kolom, pelat lantai dan tangga.
BAB VI PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan hasil analisis dan perkuatan struktur bangunan gedung dan
saran-saran yang mendukung guna meningkatkan perkuatan struktur yang telah
dirancang sehingga dapat opyimal dalam menerima gaya-gaya yang bekerja pada
gedung tersebut.

YAYU FITRIYANI 2411141091 Page


I-3
BAHRUL NURHAYAT 2411141082

Anda mungkin juga menyukai