MLM Guru
Seni Menjalin Hubungan dan Mengembangkan Potensi Diri
Bagian V: Lampiran
Bab 18 Test Uji Kepribadian
Bab 19 Buku Referensi
Mengapa buku ini ditulis? Orang-orang yang bergerak di bisnis network marketing atau MLM adalah adalah
orang-orang yang suka membaca buku-buku positif. Dalam seminar atau pelatihan bisnis, selalu diingatkan
kepada setiap distributor untuk memupuk kebiasaan membaca buku setiap hari. Nah, apa buku pertama
yang harus dibaca distributor MLM? Selama lebih dari sepuluh tahun pengalaman saya di bisnis network
marketing, buku pertama yang disarankan untuk dibaca distributor baru adalah buku “The Magic of Thinking
Big” dari David J. Schwartz dan buku “How to Win Friends and Influence People” dari Dale Carnegie. Kedua
buku ini adalah buku legendaris yang meskipun sudah lama ditulis tetapi prinsip-prinsipnya masih relevan
untuk diterapkan hingga kini. Kedua buku ini membahas tentang people skill, keterampilan menjalin
hubungan dengan orang lain, cara berkomunikasi yang efektif, sikap positif, kekuatan impian,
kepemimpinan, dan lain-lain, yang merupakan keterampilan dasar yang dibutuhkan orang-orang yang
menjalankan bisnis network marketing atau direct selling.
Setelah puluhan tahun merekomendasikan kedua buku tersebut, saya merasakan suatu kebutuhan untuk
sebuah buku yang lebih ringkas, lebih padat dan to the point membahas semua keterampilan dasar yang
dibutuhkan. Tentu saja, lebih sederhana dan mudah dibaca karena menggunakan bahasa yang ringan
sehingga seorang distributor baru bisa menyelesaikan buku ini dalam waktu kurang dari seminggu. Menarik
bukan?
Buku ini tidak semua karya orisinil saya sendiri. Selain ditulis berdasarkan pengalaman, saya juga mengutip
dan mengembangkan dari berbagai sumber dan buku yang bisa Anda lihat di Bab 19. Saya yakin buku ini
berisi hampir semua hal dasar yang perlu dikuasai oleh seorang pelaku MLM atau direct selling. Terutama
mengenai people skill, keterampilan menjalin hubungan dengan orang lain dan juga kiat mengeluarkan
semua potensi diri.
Saya percaya semua orang bisa sukses di bisnis network marketing asalkan orang tersebut bersungguh-
sungguh untuk meng-upgrade dirinya agar berkembang menjadi orang yang lebih baik dari hari ke hari. Salah
satu cara untuk meng-upgrade diri adalah dengan membaca buku-buku pengembangan diri dan menerapkan
isinya. Jika seseorang mempunyai kebiasaan membaca minimal satu buku setiap bulan dan mempraktekkan
isinya, dalam waktu satu tahun orang ini lebih hebat 18 kali dari orang rata-rata yang tidak membaca buku.
Sudah saatnya, komunitas network marketing, yang dikenal sebagai pembaca buku, memiliki sebuah buku
wajib yang mudah dibaca dan berisi semua hal dasar yang perlu diketahui oleh para pelaku MLM, terutama
yang masih pemula. Itulah sebabnya buku ini ditulis.
Yang menarik, Bab 1 buku ini berisi 10 fakta yang perlu diketahui mengenai network marketing yang bisa
menjadi paradigma baru bagi mereka yang belum banyak tahu mengenai bisnis ini. Jadi, bagian ini bisa
dijadikan sebagai artikel referensi yang bisa Anda pinjamkan (atau dikirim melalui email) kepada teman-
teman Anda yang mungkin masih berpandangan negatif mengenai bisnis ini.
Kami percaya bisnis network marketing adalah salah satu bisnis yang bisa memberikan kesuksesan secara
lengkap. Anda tidak hanya mendapatkan penghasilan yang besar sekali, tetapi penghasilan pasif yang
diperoleh memungkinkan Anda mempunyai kebebasan waktu. Di bisnis ini Anda diajarkan keterampilan
menjalin hubungan dan sikap positif yang membantu Anda mengembangkan hubungan yang harmonis
dalam keluarga dan lingkungan. Bisnis ini juga memberikan penghargaan yang barangkali sulit Anda
James Gwee, di bukunya yang ke-10, “Setiap Karyawan Harus Baca Buku Ini!”, mengatakan: “Ada aturan
main dalam setiap bidang kehidupan, bila Anda mengikuti aturan main yang ada, dan MENANG dalam
permainan yang disebut KERJA, sangat besar kemungkinannya Anda akan MENANG dalam permainan yang
lebih besar, yang disebut KEHIDUPAN”. Saya juga ingin mengatakan: “bila Anda mengikuti aturan dalam
buku ini dan MENANG dalam permainan yang disebut NETWORK MARKETING, sangat besar
kemungkinannya Anda akan MENANG dalam permainan yang lebih besar, yang disebut KEHIDUPAN”. Jadi
dengan membaca satu buku ini saja, Anda akan dibantu menang dalam DUA permainan yang sangat penting.
Cocok dengan yang dikatakan Robert Kiyosaki dalam buku “Business School” bahwa salah satu nilai
terpenting yang ditemukan dalam bisnis network marketing adalah pendidikan bisnis yang mengubah hidup.
Dengan membaca dan menerapkan isi buku ini, Anda bisa sukses bukan hanya di bisnis network marketing
atau direct selling, melainkan juga di bidang lain dari kehidupan Anda.
Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua rekan-rekan yang telah memberikan dukungan dan
bantuan yang tak ternilai sehingga buku ini bisa diselesaikan. Saya yakin buku ini sangat berharga untuk
dibaca siapa saja, terutama para pelaku MLM dan direct selling.
Selamat membaca.
Suprato Tjoatja
Bisnis network marketing atau atau MLM barangkali adalah bisnis paling kontroversial di dunia ini.
Mengapa? Karena ada sebagian besar orang yang memandang sinis bisnis ini, bahkan menganggapnya ilegal
dari berbagai sisi: hukum, etika, maupun kaedah agama. Tapi ironisnya, bisnis network marketing disahkan
sebagai bisnis yang legal di sebagian besar negara di dunia ini. Meskipun ada sebagian orang yang membenci
bisnis ini, tetapi sebagian lagi begitu menyukai bisnis ini sampai-sampai dikatakan ”darahnya pun darah
MLM”. Ada juga orang yang menganggap bahwa tidak mungkin sukses atau kaya raya dari bisnis ini, tetapi
faktanya banyak orang yang sukses dan kaya raya melalui bisnis network marketing.
Saya tidak tahu bagaimana pandangan Anda mengenai bisnis network marketing. Tetapi apa pun pandangan
Anda, teruskanlah membaca bab ini hingga selesai agar paling tidak Anda mendapatkan beberapa informasi
yang belum pernah Anda ketahui mengenai bisnis ini. Entah informasi ini akan mengubah paradigma Anda
atau pun tidak, tapi paling tidak pengetahuan Anda akan bertambah setelah Anda menyelesaikan bab ini.
Robert Kiyosaki, penulis buku “The Cashflow Quadrant” dan “Business School”, pernah ditanya mengapa dia
merekomendasi orang lain masuk ke bisnis network marketing padahal dia belum pernah sukses di bisnis
ini? Robert menceritakan pengalamannya di awal 1990-an saat dia bertemu dengan temannya seorang
pengusaha real estat yang sukses. Pengusaha yang sangat direspek oleh Robert ini ternyata di luar dugaan
masuk ke bisnis network marketing. Ketika Robert bertanya mengapa Bill, temannya ini, masuk ke bisnis ini,
Bill menjawab: “Kamu tahu saya suka cari uang, tetapi aku tidak masuk bisnis ini karena aku butuh uang.
Keuanganku sangat bagus”.
Robert tahu bahwa Bill baru saja menyelesaikan proyek real estat bernilai lebih dari satu miliar dollar dalam
dua tahun terakhir, jadi pasti keadaan keuangannya sangat baik. Tapi hal ini yang justru membuat Robert
makin penasaran. “Jadi kenapa kamu masuk bisnis jaringan?” tanya Robert.
Bill kemudian menjawab: “Selama bertahun-tahun, orang meminta saran invenstasi real estat kepadaku.
Banyak yang ingin tahu apakah mereka boleh berinvestasi bersamaku. Masalahnya adalah sebagian besar
dari mereka tidak bisa berinvestasi bersamaku karena mereka tidak mempunyai cukup uang yang memenuhi
syarat investasiku”.
Jadi, alasan Bill terjun di bisnis jaringan adalah karena dia senang membantu orang. Melalui bisnis real
estatnya, dia sulit membantu orang karena bisnis real estat membutuhkan modal yang besar. Tetapi melalui
bisnis network marketing Bill bisa membantu lebih banyak orang karena modal awal untuk memulai bisnis
network marketing relatif terjangkau.
Sejak itu, pikiran Robert mulai terbuka dan penilaiannya terhadap industri network marketing mulai
berubah. Robert mulai melihat hal-hal yang tidak dapat dilihat oleh pikiran tertutup. Dia melihat hal-hal yang
baik dan positif dari bisnis network marketing, bukan hal-hal yang negatif, meskipun masih ada beberapa
pandangan negatif mengenai industri ini. Tetapi, tentunya, selalu ada sesuatu hal yang negatif dalam banyak
hal, bukan?
Berikut ini ada 10 pandangan masyarakat umum mengenai bisnis network marketing dan beberapa kendala
yang umum bagi seseorang dalam memulai bisnis ini. Kami akan berikan beberapa informasi dan fakta
berdasarkan penelitian kami tentang bisnis ini.
Bisnis piramid yang hanya menguntungkan orang yang lebih dahulu bergabung
Yang dimaksud dengan bisnis piramid adalah bisnis dengan skema yang hanya menguntungkan orang yang
berada di posisi atas. Coba periksa marketing plan bisnis network marketing yang Anda jalankan. Apakah
orang yang bergabung belakangan bisa mendapatkan peringkat dan penghasilan lebih tinggi dari upline
(orang yang di atasnya)? Bisnis network marketing yang legal memiliki marketing plan yang sangat adil dan
memungkinkan orang yang bergabung belakangan untuk mendapatkan peringkat dan penghasilan lebih
tinggi dari upline.
Jadi, bisnis network marketing bukan bisnis piramid. Jika Anda bekerja lebih keras dari upline Anda,
peringkat dan penghasilan Anda bisa lebih tinggi. Bandingkan dengan struktur manajemen di perusahaan
konvensional. Sekeras apa pun Anda bekerja, penghasilan Anda tidak mungkin lebih tinggi dari atasan Anda.
Justru bisnis network marketing memberikan kesempatan yang adil bagi siapa pun untuk mendapatkan
penghasilan yang besar sesuai dengan hasil kerja mereka.
Orang yang berpendapat demikian biasanya menganggap bahwa bisnis jaringan cocok untuk orang yang
suka berbicara atau pintar meyakinkan orang lain. Tapi mereka tidak menyadari bahwa bisnis jaringan adalah
bisnis yang tidak dijalankan sendirian alias single fighter. Jika Anda merasa tidak berbakat untuk meyakinkan
orang lain, Anda bisa merekrut orang yang menurut anda pintar meyakinkan orang lain. Sederhana bukan?
Jika Anda mencari lebih banyak informasi dalam dunia bisnis jaringan, Anda akan menemukan banyak orang
yang tidak punya bakat untuk berbicara dengan baik, bahkan ada beberapa yang gagap, tapi meraih
kesuksesan besar. Mengapa? Karena di bisnis ini kita tidak berjuang sendirian, melainkan membangun
jaringan. Anda bisa mensponsori orang yang menurut Anda berbakat di bisnis jaringan. Jika bisnis mereka
berkembang, omzet yang mereka ciptakan akan menjadi omzet Anda juga.
Satu hal lagi, jika Anda merasa tidak memiliki ketrampilan yang dibutuhkan untuk berhasil di bisnis jaringan,
ikutilah pelatihan yang disediakan oleh sekolah bisnis atau support system yang mendukung bisnis tersebut.
Banyak orang yang tadinya merasa tidak mampu, akhirnya bisa melatih beberapa ketrampilan dasar yang
dibutuhkan untuk melakukan presentasi, merekrut orang, membina jaringan dan sebagainya. Semua
keterampilan ini bisa dipelajari dan dilatih. Semua pada awalnya sulit sebelum menjadi mudah.
Banyak dari mereka yang sukses di bisnis jaringan pada awalnya memulai secara paruh waktu. Artinya
mereka menjalankan bisnis ini dengan menggunakan waktu-waktu yang tidak produktif, misalnya waktu
nonton TV, waktu santai, waktu bermain, dan lain-lain. Tidak perlu membangun bisnis ini secara full time
pada masa awal.
Bisnis jaringan adalah bisnis duplikasi atau pelipatgandaan. Jika Anda sibuk sekali dan hanya mempunyai
waktu 2 jam per hari untuk membangun bisnis ini. Namun, karena Anda menjalankan bisnis inis secara
konsisten, akhirnya Anda berhasil membangun jaringan yang terdiri dari 10 orang sibuk yang juga hanya
punya waktu 2 jam per hari untuk menjalankan bisnis ini. Sekarang total jaringan Anda menjadi 11 orang
dengan total 22 jam per hari yang digunakan untuk bisnis. Bayangkan jika 10 orang ini masing-masing
memiliki 10 orang lagi yang juga menggunakan 2 jam per hari. Total organisasi Anda termasuk Anda sendiri
menjadi 111 orang. Total jam yang digunakan per hari untuk membangun bisnis Anda adalah 222 jam.
Semuanya dimulai dengan dua jam per hari waktu yang Anda gunakan. Sebuah pelipatgandaan yang luar
biasa bukan?
Dengan sistem duplikasi seperti ini, tak heran jaringan yang Anda bangun akan berkembang menjadi sebuah
aset yang akan memberikan penghasilan pasif kepada Anda. Memang perlu pengorbanan di masa awal
membangun bisnis ini. Tetapi semua orang sukses di bidang apa pun harus mau menunda kenyamanan.
Tetapi pengorbanan ini tidak akan sia-sia, setelah aset terbentuk, Anda akan memiliki lebih banyak
kebebasan waktu karena penghasilan pasif tersebut.
Jadi, jika Anda merasa sulit membagi waktu untuk menjalankan bisnis jaringan karena kesibukan Anda,
periksalah bagaimana caranya Anda menggunakan waktu luang. Dalam buku “The Other 8 Hours”, Robert
Banyak orang berpikir bahwa bisnis jaringan akan cepat menjadi jenuh. Secara matematis, sekilas akan
terlihat demikian. Namun pada kenyataannya, pertumbuhan distributor tidak bisa lebih cepat daripada
pertumbuhan penduduk. Contoh tingkat pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah 1,2% per tahun.
Artinya jika jumlah penduduk Indonesia sebanyak 240 juta, setiap tahun akan ada pertambahan sebanyak
2,88 juta. Nah, pertambahan distributor baru sebuah perusahaan jaringan jauh di bawah itu. Artinya makin
lama seharusnya makin tidak jenuh karena pasar akan makin besar. Memang benar orang yang mengetahui
tentang bisnis jaringan yang Anda jalankan makin banyak, tetapi yang sudah bergabung dan aktif tidak
banyak sama sekali. Bahkan mereka yang sudah pernah bergabung beberapa tahun yang lalu tetapi
keanggotaannya sudah tidak berlaku lagi bisa Anda rekrut sekali lagi. Itulah sebabnya ada banyak
perusahaan jaringan yang sudah beroperasi puluhan tahun namun tetap berkembang dengan baik hingga
sekarang. Karena pasar tidak akan pernah jenuh.
Biasanya orang yang merasa tidak punya banyak teman berpikir siapa teman yang mau jika ditawarkan bisnis
jaringan. Jangan bertindak sebagai paranormal dengan meramalkan siapa teman yang mau atau tidak. Anda
akan sering salah mengenai hasilnya. Teman yang Anda pikir tidak mau belum tentu tidak mau dan teman
yang Anda pikir tidak bisa belum tentu tidak bisa. Anda akan kaget dengan reaksi teman-teman Anda. Jadi,
tawarkan saja bisnis ini kepada mereka dan biarkan mereka yang memutuskan.
Jika Anda hanya mempunyai 50 orang teman dan ke-50 teman Anda ini juga hanya mempunyai 50 teman
saja, maka potensi teman Anda adalah 50 + (50x50) = 2.550 teman. Luar biasa, bukan? Bayangkan jika Anda
punya lebih dari 100 teman, saya yakin teman Anda lebih dari 50 orang (cek memori di HP Anda), berapa
potensi teman Anda?
Jika teman Anda sudah habis sama sekali, Anda pun masih bisa berkenalan dengan orang lain. Biasanya Anda
akan diajarkan teknik sederhana untuk berkenalan dengan orang baru yang dinamakan prospekting. Jadi
sebenarnya tidak ada orang yang kehabisan teman, yang ada orang yang kehabisan keberanian untuk
berkenalan dengan orang lain.
Wajar jika banyak orang takut terlibat dalam bisnis ilegal yang merugikan orang lain. Sudah banyak kejadian
orang yang menjadi korban bisnis tipuan seperti ini. Celakanya, bisnis semacam ini seringkali berkedok
jaringan atau MLM sehingga memberikan pengaruh negatif terhadap bisnis network marketing yang legal.
Jadi, Anda harus cermat terhadap bisnis jaringan yang ditawarkan kepada Anda. Hati-hati jangan sampai
Anda terlibat dalam bisnis money game yang berkedok MLM. Tetapi umumnya cukup mudah untuk
memeriksa apakah sebuah bisnis jaringan termasuk bisnis legal atau hanya money game.
Pertama, periksa apakah bisnis tersebut menjual produk yang berkualitas atau hanya perputaran uang dari
para membernya. Bisnis network marketing yang legal menjual produk yang berkualitas dan bonus untuk
distributor dibayar berdasarkan hasil penjualan produk dan pengembangan jaringan. Sedangkan bisnis
money game membayar bonus berdasarkan jumlah uang yang disetor oleh member dan biasanya produk
yang ada tidak berkualitas dan hanya sebagai kedok saja.
Kedua, periksa apakah member yang bergabung belakangan bisa mendapatkan peringkat atau penghasilan
lebih tinggi dari mereka yang bergabung lebih dahulu. Bisnis network marketing yang legal memiliki
marketing plan yang adil dan memungkinkan semua orang untuk sukses, termasuk yang bergabung
belakangan. Sedangkan bisnis money game hanya menguntungkan orang yang lebih dulu bergabung dan
akan mengorbankan orang yang bergabung belakangan.
Yang pasti, bisnis network marketing yang legal adalah sebuah bisnis yang menguntungkan semua pihak dan
bersifat jangka panjang. Sedangkan bisnis money game mengiming-imingi orang untuk mendapatkan
penghasilan yang sangat besar dalam waktu singkat. Mungkin benar, Anda bisa kaya sekejap dari money
game, tetapi bisnis ini hanya bersifat jangka pendek, mungkin hanya beberapa bulan saja, tetapi efeknya
mengorbankan orang-orang yang bergabung belakangan. Tak jarang mereka yang terlibat harus berurusan
dengan pihak berwajib.
Berhati-hatilah untuk terlibat dengan money game, tapi jangan ragu-ragu untuk bergabung dan serius
menjalankan bisnis network marketing yang legal. Masa depan yang cerah menanti Anda jika mau menekuni
bisnis network marketing dengan serius dan konsisten.
Memang bisa terjadi pasangan, orang tua, atau orang dekat tidak mendukung Anda di bisnis network
marketing. Pada dasarnya, mereka tidak mendukung karena mereka belum mengerti mengenai bisnis ini.
Mereka hanya tidak ingin jika Anda tertipu atau kecewa. Justru Anda perlu membuktikan kepada mereka
bahwa pandangan atau informasi yang mereka dapatkan tidak tepat. Ajak mereka untuk hadir dalam
pertemuan atau seminar yang diselenggarakan atau pinjamkan beberapa CD audio atau video agar mereka
mendapatkan informasi yang benar dari pihak ketiga.
Tidak ada salahnya dengan menjual produk dan mendapatkan penghasilan. Tetapi jika Anda menyangka
bahwa di bisnis jaringan Anda hanya bisa mendapatkan bonus dengan menjual sendiri produk-produknya,
Anda keliru. Kekuatan dari network marketing justru di jaringan yang kita bangun. Jika Anda hanya menjual
produk sendiri, Anda akan mendapatkan penghasilan aktif. Tetapi jika Anda membangun jaringan, Anda akan
menikmati penghasilan pasif yang jumlahnya tidak terbatas.
Mengapa bisnis waralaba seperti McDonalds atau KFC bisa begitu besar? Bukan karena menjual burger atau
ayam goreng, tetapi mereka bisa besar karena menjual bisnisnya. Ya, mereka menjual waralaba atau
jaringan bisnisnya sehingga saat ini kedua restoran ini memiliki banyak cabang di dunia. Dalam bisnis
network marketing, prinsipnya juga sama. Kita tidak hanya menjual produk berkualitas dari bisnis jaringan
yang kita jalankan, melainkan menjual bisnisnya. Kita menawarkan sebuah peluang bisnis atau kesempatan
kepada teman-teman kita untuk merubah hidup melalui potensi bisnis network marketing.
Tidak ada kesuksesan yang mudah di dunia ini. Jika kesuksesan itu mudah, maka di dunia ini akan ada lebih
banyak orang kaya dibandingkan orang miskin. Tapi kenyataannya, jumlah orang miskin jauh lebih banyak
daripada orang kaya. Mengapa? Karena kebanyakan orang mencari jalan pintas dan menghindari hal-hal
yang susah. Banyak orang tidak sabar menjalani proses menuju kesuksesan. Ketika ditawarkan sebuah
peluang bisnis, yang mereka lihat adalah kesulitannya, bukan hasil positif yang akan diperoleh. Berbagai
peluang ditawarkan kepada mereka tapi ditolak begitu mereka melihat hambatannya. Saya harap Anda
bukan tipe seperti itu. Jika Anda termasuk orang yang tidak takut dengan kesulitan dan sabar menjalani
proses, maka Anda akan menjadi orang yang di atas rata-rata. Robert Kiyosaki mengatakan bahwa bisnis
network marketing memberikan pendidikan yang mengubah hidup. Proses menghadapi kesulitan yang Anda
jalani di bisnis jaringan akan menempa Anda menjadi orang yang lebih tangguh dan lebih baik. Ibarat sebuah
batu karbon yang keras digosok dan dipoles hingga menjadi sebuah intan yang berkilau indah. Itulah hasil
baik yang Anda dapatkan dengan menjalani bisnis network marketing disamping penghasilan.
Disamping itu, kesulitan yang Anda alami dalam bisnis network marketing hanya di awal saja. Setelah aset
Anda berkembang pesat, akan ada lebih banyak hal yang menyenangkan daripada kesulitan. Seperti pepatah
mengatakan: “Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian”. Dengan menunda kenyamanan terlebih
dahulu, jalani proses yang tidak menyenangkan, akhirnya setelah bisnis Anda berkembang menjadi aset,
Anda akan menikmati kebebasan uang dan waktu. Yang paling penting cita-cita Anda satu per satu akan
menjadi kenyataan. Jadi, jangan takut dengan sesuatu yang susah.
Bagaimana jika orang mengatakan bahwa di bisnis network marketing banyak yang gagal? Menurut saya,
semua bidang di dunia ini seperti itu. Di bidang olahraga, misalnya di cabang marathon, banyak yang ikut
berlomba tetapi yang menang hanya satu orang. Dalam turnamen sepakbola Piala Dunia, ada 32 tim yang
bertanding tetapi hanya satu yang juara. Banyak orang buka restoran tetapi apakah semuanya sukses? Tidak.
Banyak restoran yang bangkrut. Pertanyaannya: Anda ingin menjadi yang sukses atau yang gagal? Belajarlah
dari mereka yang sukses dan jika Anda menerapkannya, Anda juga akan sukses.
Orang-orang yang berpendapat bahwa bisnis jaringan tidak riil biasanya karena mereka membandingkan
bisnis ini dengan bisnis konvensional. Bisnis jaringan dianggap tidak riil karena tidak membutuhkan modal
yang besar seperti bisnis lain pada umumnya. Bisnis jaringan tidak membutuhkan kantor dan berbagai
inventaris kantor seperti bisnis pada umumnya. Untuk bergabung dengan bisnis jaringan pun umumnya tidak
sulit sama sekali. Dengan membayar uang pendaftaran atau membeli sejumlah produk, seseorang sudah
mendapatkan no id yang memberikan hak kepadanya untuk menjalankan bisnis. Jadi, bisnis network
marketing terlalu sederhana untuk dianggap sebagai sebuah bisnis yang serius. Itulah sebabnya mereka
menganggap bisnis ini tidak rill dan berbeda dengan bisnis pada umumnya.
Menurut pendapat kami, hal-hal seperti modal kecil, tidak perlu kantor dan gudang, biaya operasional kecil,
dan lain-lain justru menjadi kelebihan dari bisnis network marketing yang menjadikannya unik dan
sederhana. Banyak bisnis konvensional dengan kantor yang megah dan modal yang besar tetapi belum tentu
profit. Bahkan banyak yang masih hutang. Jadi apa kriteria yang membuat sebuah bisnis dianggap sebagai
bisnis yang riil? Bisnis network marketing menjual produk yang berkualitas dan tentu saja produk yang nyata,
pembagian keuntungan atau bonusnya juga nyata, organisasi jaringannya juga terdiri dari orang-orang yang
nyata. Jelaslah, bisnis network marketing adalah sebuah bisnis distribusi produk yang nyata dan
menguntungkan.
Nah, itulah 10 pandangan umum dan kendala yang dijumpai di masyarakat mengenai bisnis network
marketing. Semoga apa yang diberikan buku ini bisa melengkapi informasi yang sudah Anda dapatkan dari
sumber lain dan yang terpenting dapat membantu Anda membuat keputusan yang tepat.
Salah satu karakteristik bisnis network marketing yang paling penting adalah permainan angka. Apa itu
permainan angka? Semakin banyak Anda melakukan presentasi, meskipun penolakan semakin banyak, tetapi
orang yang tertarik dan bergabung juga semakin banyak. Semua ada angkanya. Misalnya dari 5 orang yang
dipresentasi hasilnya 1 bergabung. Dari 5 orang yang bergabung mungkin hanya ada 1 atau 2 yang aktif,
sisanya tidak aktif.
Angka-angka ini baru muncul setelah banyak presentasi. Misalnya angka seseorang adalah dari 5 presentasi
yang bergabung 1 orang. Jika orang ini presentasi 5 kali belum tentu 1 orang bergabung, bisa jadi yang
bergabung 2 atau 3 orang. Mungkin juga belum ada yang bergabung. Tapi jika dilakukan dalam jumlah yang
banyak, misalnya 100 kali presentasi, maka jumlah yang bergabung kira-kira 20 orang. Jadi, angka-angka ini
baru muncul setelah banyak presentasi. Inilah yang dinamakan permainan angka.
Semua angka-angka ini hanyalah contoh, bisa berbeda antara seorang dengan yang lain bergantung kualitas
presentasi dan follow-up. Namun yang jelas, semua ada angkanya. Jangan kaget dengan besarnya angka
presentasi yang perlu dilakukan untuk menemukan satu orang yang sukses. Dalam bisnis jaringan, satu orang
yang tepat yang berhasil ditemukan akan memberi dampak yang sangat besar dan seringkali tidak
terbayangkan. Dari satu orang yang tepat akan berkembang menjadi ribuan orang dalam organisasi Anda.
Bergantung kepada marketing plan bisnis yang Anda jalankan, penghasilan pasif puluhan hingga ratusan juta
per bulan akan datang dari organisasi sebesar itu. Dan semuanya dihasilkan dari satu orang yang tepat. Jadi
ratusan presentasi untuk mendapatkan satu orang yang tepat sangat berharga untuk diperjuangkan.
Dengan memahami ini, seseorang tidak akan berharap dari 10 orang teman yang dipresentasi sebagian besar
akan bergabung. Karena seperti prinsip pareto, hanya sekitar 20% yang tertarik. Lebih banyak yang menolak
daripada yang bergabung. Berarti untuk sukses setiap orang harus rela menerima banyak penolakan.
Sebenarnya semua bidang di dunia ini mengikuti prinsip pareto. Misalnya di bidang telemarketing (penjualan
melalui telepon) juga ada angkanya, misalnya dari 20 telepon yang dilakukan berhasil membuat satu janji
bertemu. Dari 5 janji bertemu menghasilkan satu penjualan. Jadi jika seorang sales ingin mendapat 1 order,
dia akan menelepon 100 orang. Jika ingin mendapat 5 order tinggal dikali lima berarti menelepon 500 orang.
Semuanya hanya permainan angka. Termasuk bisnis jaringan.
Banyak pelaku bisnis jaringan yang menggunakan contact CD untuk mendapatkan daftar nama orang-orang
yang bisa dipresentasi. Berdasarkan pengalaman, dari 10 orang yang dipinjamkan contact CD, ada 5 yang
tertarik untuk mendengarkan presentasi bisnis, dan dari 5 yang dipresentasi, hasilnya satu orang bergabung.
Jadi untuk mendapatkan 1 orang yg bergabung, Anda tinggal pinjamkan contact CD kepada 10 orang.
Banyak pelaku network marketing yang gagal mengira bahwa kegagalan mereka disebabkan karena mereka
tidak mampu meyakinkan orang lain. Sebetulnya anggapan ini keliru. Yang benar adalah mereka gagal
karena melakukan presentasi yang terlalu sedikit. Jadi, yang paling penting banyak presentasi karena ini
adalah bisnis permainan angka.
Supaya bisa melakukan presentasi dalam jumlah yang banyak kita tidak boleh takut terhadap penolakan.
Jangan merespon penolakan secara emosi. Ini hanya suatu permainan atau statistik saja. Ada yang ya dan
banyak yang berkata tidak. Jack Canfield dalam bukunya The Success Principles, memberikan rumus: SW SW
SW SW
SW= Someone Waiting (seseorang menunggu untuk bergabung jika kita tidak berhenti presentasi)
Menurut teori peluang, jika kita melempar sebuah dadu, maka peluang untuk mendapatkan angka 6 adalah
1/6 atau 16,7%. Jika lemparan awal anda tidak mendapatkan angka enam, maka peluang anda untuk
mendapatkan angka enam menjadi semakin besar pada lemparan berikutnya. Saya praktekkan itu ketika
melakukan presentasi. Saya pernah mengalami 15 penolakan secara berturut-turut, tapi saya bukannya
patah semangat, justru makin bersemangat karena secara statistik, peluang saya untuk mendapatkan orang
yang bergabung makin besar. Dan benar juga, orang ke 16, 17 dan 18 tiga-tiganya bergabung. Begitu juga
saya pernah alami 23 kali penolakan secara berurutan, tapi orang ke 24 akhirnya bergabung juga. Ketika saya
ditolak orang ke 20, saya mengatakan kepada diri saya sendiri: “orang berikutnya besar kemungkinan
bergabung”. Demikian seterusnya sampai akhirnya orang ke 24 yang saya presentasi bergabung. Semua ada
angkanya. Prinsip saya setiap manusia itu unik dan tidak ada yang persis sama. Jadi, jika saya ditolak 23
orang, orang ke 24 pasti berbeda dengan 23 orang sebelumnya. Belum tentu orang ke-24 akan menolak
juga.
Sayangnya, banyak orang yang menjalankan bisnis ini tidak tahu mengenai permainan angka. Banyak yang
berhenti setelah ditolak 5 orang atau 10 orang. Sungguh sayang karena bisa jadi pada presentasi yang ke 11
atau yang ke 100 mereka akan menemukan orang yang tepat.
Tetapi jika Anda merespon penolakan sebagai sebuah permainan angka, bisnis ini akan sangat
menyenangkan. Anda tidak akan merasa tertekan. Jika seseorang menolak, Anda tinggal katakan:
“berikutnya...”. Bisnis network marketing adalah bisnis yang menyenangkan jika Anda menjalankannya
dengan pemahaman yang benar.
Tips agar presentasi menjadi lebih menyenangkan adalah dengan menghitung nilai setiap presentasi yang
kita lakukan. Dalam kebanyakan bisnis jaringan, berlaku jika Anda melakukan 1000 presentasi dalam jangka
waktu maksimal tiga tahun, maka bisnis yang Anda bangun akan menghasilkan penghasilan pasif Rp 60 juta
per bulan (pada saat buku ini ditulis). Namun, seringkali Anda tidak perlu melakukan hingga 1000 kali
presentasi. Saya sendiri hanya melakukan kira-kira 600 presentasi untuk peringkat tersebut. Nah, jika Anda
mendapatkan penghasilan pasif sebesar Rp 60 juta setiap bulan, seolah-olah Anda memiliki deposito di bank
sebesar Rp 12 miliar. Dengan demikian nilai setiap presentasi Anda adalah:
Rp 12 miliar/1000 = Rp 12 juta
Bayangkan setiap Anda melakukan presentasi, apa pun hasilnya, Anda mendapatkan Rp 12 juta. Saya yakin
Anda cukup bersemangat untuk melakukan lebih banyak presentasi. Setiap presentasi yang Anda lakukan -
tidak peduli hasilnya - Anda seolah-olah memasukkan Rp 12 juta ke rekening Anda yang akan menjadi aset
Rp 12 miliar jika Anda telah menyelesaikan 1000 presentasi. Menarik bukan? Ayo, selesaikan 1000 presentasi
Anda secepatnya.
Nah, setiap orang punya angka rasio presentasi yang sukses. Pada awalnya angka ini mungkin tidak bagus,
misalnya dari 20 presentasi yang bergabung hanya satu orang. Tapi dengan semakin bagus kualitas
presentasi, akhirnya angka ini meningkat menjadi 5 presentasi bergabung satu orang. Inti kesuksesan dari
bisnis ini adalah menemukan orang yang tepat. Anda tidak bisa menciptakan orang yang tepat. Anda hanya
bisa menemukannya. Dengan meningkatkan angka rasio presentasi yang sukses, jarak Anda ke orang yang
tepat semakin dekat.
Nah, bagaimana caranya meningkatkan angka rasio presentasi? Dalam bukunya “Questions are the
Answers”, Allan Pease mengatakan: “tidak ada prospek yang tidak tertarik, yang ada adalah presentasi yang
tidak menarik”. Nah, bagaimana membuat presentasi Anda menarik sehingga prospek sulit untuk menolak?
Cara untuk melakukan presentasi yang menarik akan dibahas secara mendalam di bab berikutnya.
Teknik untuk meningkatkan kualitas presentasi saya pelajari dari sebuah buku berjudul “Questions are the
Answers” dari Allan Pease. Ketika Anda melakukan presentasi, apakah prospek Anda mempercayai kata-kata
Anda? Sebagian besar jawabannya adalah TIDAK. Mereka sudah tahu bahwa Anda berusaha meyakinkan
mereka bahwa bisnis yang Anda jelaskan bagus. Mereka sudah tahu bahwa Anda akan memuji produk yang
Anda tawarkan supaya mereka membelinya. Akibatnya, belum apa-apa mereka sudah pasang sikap waspada
dan defensif. Jadi masalah yang Anda hadapi adalah:
Hal ini bukan karena apa yang Anda presentasikan tidak bagus, melainkan karena kata-kata itu datang dari
Anda. Kalau Anda yang berbicara berarti idenya datang dari Anda dan bukan dari mereka. Itu sebabnya
prospek merasa sah-sah aja kalau harus membantah. Karena aturan yang dipegang adalah:
Jika mereka yang mengatakan, berarti idenya datang dari mereka dan bukan dari Anda. Inilah yang membuat
ide tersebut bisa mereka terima. Mereka tidak merasa berkepentingan untuk membantah ide mereka
sendiri.
Teknik yang akan Anda pelajari adalah bagaimana mengajukan pertanyaan yang tepat untuk memancing
agar prospek mau mengatakan apa yang mereka inginkan. Jadi Anda sendiri tinggal menjadi pendengar yang
baik. Jika Anda mengatakan kepada seorang prospek, “Melalui bisnis ini Anda akan mendapatkan lebih
banyak waktu bersama keluarga,” kemungkinan dia akan menjawab “Sekarang saya sudah mempunyai
banyak waktu bersama keluarga, jadi saya tidak butuh bisnis ini”. Mungkin jawaban ini tidak seratus persen
benar. Tapi prospek melontarkan bantahan ini hanya karena kata-kata itu berasal dari mulut Anda.
Tapi, jika kata-kata tersebut berasal dari prospek sendiri, hal itu akan dianggap sebagai kebenaran yang tidak
boleh dibantah. Karena ide tersebut berasal dari dia sendiri. Jadi teknik yang kita pelajari adalah teknik
empat kunci.
Teknik Empat Kunci untuk meningkatkan kualitas presentasi adalah sebagai berikut:
Jika Anda mengikuti keempat kunci di atas secara berurutan, maka Anda bisa mengubah reaksi prospek yang
negatif menjadi positif dalam waktu singkat.
Mencairkan kebekuan
Kunci pertama ini sebenarnya bertujuan untuk membangun hubungan dengan prospek. Di bagian ini Anda
berusaha agar prospek menyukai Anda, sehingga menumbuhkan kepercayaan prospek. Tidak ada gunanya
presentasi dilanjutkan jika belum apa-apa mereka sudah tidak menyukai Anda. Bagaimana caranya agar
prospek menyukai kita? Hal ini akan dibahas lebih detail di Bagian II dari buku ini: Seni Menjalin Hubungan
Mencairkan kebekuan berarti mengubah suasana yang dingin menjadi lebih hangat. Tahap ini sering disebut
menyamakan frekuensi. Anda berusaha mencari persamaan dengan prospek sehingga prospek lebih rileks
atau santai. Jika ketegangan menurun maka kepercayaan meningkat. Sebaiknya dibagian ini Anda banyak
bertanya untuk mengorek keterangan dari prospek dan mencari bagian dimana Anda bisa membangun
persamaan. Dengan mengetahui lebih banyak keterangan mengenai prospek, akan memberi lebih banyak
kesempatan bagi Anda untuk menyampaikan pujian yang tulus. Semua orang senang dipuji dan dihargai.
Gunakan daya pengamatan ketika Anda berada dalam ruang tamu prospek. Misalnya Anda melihat ada piala
pemenang lomba piano dari anaknya, Anda bisa memuji: “Wah, anak Pak Rudi pintar ya, umur 6 tahun sudah
juara piano”. Pujian yang tulus dan penuh penghargaan akan mencairkan kebekuan. Bisa jadi, prospek akan
banyak cerita tentang prestasi anaknya. Jika ketegangan menurun maka kepercayaan akan meningkat.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk berada di tahap ini? Waktunya bergantung dari waktu yang Anda
butuhkan untuk membangun hubungan dan kepercayaan prospek tersebut. Dengan beberapa prospek,
mungkin hanya beberapa menit saja. Sementara dengan yang lain mungkin butuh waktu lebih lama.
Jika kebekuan sudah mencair dan kepercayaan sudah timbul, maka Anda siap melangkah ke tahap
berikutnya.
Bagian ini adalah bagian terpenting dari Empat Kunci. Apa itu Hot Button? Hot Button adalah hal paling
penting yang menjadi prioritas dalam kehidupan seseorang. Sering juga disebut faktor motivasi utama atau
impian. Ini adalah alasan utama mengapa orang-orang tertarik menjalankan bisnis jaringan.
Berdasarkan pengalaman, ada 10 faktor motivasi utama yang biasanya menjadi Hot Button, yaitu:
1. Penghasilan tambahan
2. Memiliki usaha sendiri
3. Membahagiakan keluarga/orang tua
4. Memiliki rumah/mobil baru
5. Jalan-jalan ke luar negeri
6. Menjalani pensiun dengan tenang
7. Bebas uang dan waktu
8. Pendidikan anak
9. Pengembangan diri
10. Membantu orang lain/kegiatan sosial
Hot button seseorang berbeda dengan yang lain. Artinya hal yang memotivasi Anda belum tentu memotivasi
orang lain. Perhatikan contoh berikut. Rudi adalah distributor sebuah bisnis jaringan yang tertarik untuk
mendapatkan kebebasan waktu. Suatu hari di sebuah pertemuan reuni, Rudi bertemu dengan teman
lamanya David. Setelah mengobrol ke sana ke mari dan saling bertukar kabar, Rudi mulai menjelaskan bisnis
jaringan yang dia jalankan dan dengan bersemangat menjelaskan tentang kebebasan waktu yang bisa dia
dapatkan di bisnis jaringan. David mendengarkan dengan penuh perhatian dan menyatakan ketertarikannya.
Mereka berjanji untuk bertemu kembali beberapa hari kemudian. Tapi setelah mereka bertemu, Rudi
menjadi bingung karena David tidak sesemangat ketika dipresentasi beberapa hari sebelumnya. Bahkan
David memberikan beberapa alasan mengapa saat ini tidak cocok bagi dia memulai bisnis ini. Apa yang
terjadi sebenarnya? Mengapa David tidak tertarik lagi dengan bisnis jaringan yang Rudi tawarkan? Padahal
sebelumnya dia begitu tertarik kelihatannya.
Ketika Rudi menjelaskan bisnis kepada David, dia mengasumsi bahwa David akan sama dengan dia tertarik
karena kebebasan waktu yang bisa diberikan bisnis jaringan itu. Padahal dia tidak tahu bahwa belum tentu
David tertarik dengan hal itu. Tapi karena Rudi begitu antusias dengan presentasinya, David terpengaruh dan
kelihatan tertarik. Beberapa hari kemudian, bisa jadi hanya beberapa jam setelah itu, David sudah tidak
bersemangat lagi. Mengapa? Pertama, kebebasan waktu bukan hot-button David. Kedua, sekali pun itu
adalah hot-buttonnya, tapi yang mengatakan adalah Rudi, bukan David sendiri. Ingat aturan yang kita bahas
di awal: Prospek akan membantah semua yang Anda katakan.
Jadi agar pesentasi efektif dan mencapai hati prospek, jangan menebak hot-button seseorang. Anda bukan
Tuhan yang bisa melihat hati seseorang. Anda harus tahu hot-button seseorang secara pasti dan
membiarkan dia sendiri yang mengatakannya. Ingat, penting sekali untuk membiarkan prospek sendiri yang
mengatakan hot-buttonnya. Bagaimana caranya? Dengan mengajukan pertanyaan.
Dalam tahap ini, pertanyaan-pertanyaan yang Anda ajukan bisa saja membuat prospek merasa kecewa,
frustasi, prihatin, atau bahkan marah. Tentunya bukan marah kepada Anda, melainkan marah kepada diri
Di buku “Questions are the Answer” diberikan lima pertanyaan emas untuk menggali hot-button. Tapi kelima
pertanyaan tersebut ada beberapa yang agak mirip sehingga pada prakteknya pertanyaan itu saya
sederhanakan menjadi tiga pertanyaan saja.
Fokuslah pada ketiga pertanyaan yang dicetak miring dan tebal di atas. Berusahalah menghafal ketiga
pertanyaan ini secara berurutan. Ya, ketiga pertanyaan ini harus diajukan secara berurutan, tidak boleh
diubah susunannya. Pertanyaan tambahan yang dicantumkan di atas bertujuan supaya prospek
menandaskan atau melengkapi jawabannya. Jika Anda sudah puas dengan jawaban yang diberikan bisa
beralih ke pertanyaan selanjutnya.
Sebagai persiapan, disarankan mencantumkan daftar 10 faktor motivasi utama di balik kartu nama, flip-chart
presentasi atau pada sebuah kartu yang mudah dikantungi.
Step 1:
Setelah tahap mencairkan kebekuan, ajukan pertanyaan: “Tahukah Anda mengapa orang-orang menjalankan
bisnis jaringan?”. Ini adalah pertanyaan favorit yang sering saya gunakan untuk memulai presentasi saya. Jika
jawabannya “Ya, saya tahu”. Anda bisa melanjutkan dengan pertanyaan: “Menurut Anda apa alasan orang
menjalankan bisnis jaringan?”. Setelah mendengarkan jawaban prospek, tanyakan: “Apa lagi selain ini?”. Jika
prospek sudah tidak tahu jawabannya, katakan: “Mari saya bantu, ini adalah 10 hal yang diinginkan orang
dari bisnis jaringan”. Berikan kartu yang berisi daftar 10 prioritas utama kepada prospek. Setelah prospek
membaca beberapa detik, ajukan pertanyaan emas yang pertama:
“Apa prioritas Anda yang utama?”
Versi lain dari pertanyaan ini: “Jika Anda diminta memilih satu hal yang paling penting untuk Anda dari 10 hal
ini, mana yang Anda pilih?”
Setelah Anda mengajukan pertanyaan ini, sangat penting untuk diam dan menunggu jawaban dari prospek.
Mungkin beberapa akan menjawab: “Saya ingin semuanya” atau “Apa ya? Kelihatannya semua bagus”. Nah,
Anda bisa mengatakan: “Jika ada satu hal yang paling penting untuk Anda di antara 10 hal itu, kira-kira apa
ya?”. Setelah itu diam dan tunggu jawaban. Setelah prospek menjawab, lanjutkan ke Step 2.
Step 2:
Saatnya mengajukan pertanyaan emas yang kedua:
“Mengapa Anda memilih itu?”
Pertanyaan ini akan membantu prospek menceritakan mengapa itu adalah hot-buttonnya. Jawaban yang
mantap dan jelas dari prospek menunjukkan bahwa mungkin inilah orang yang Anda cari. Yaitu orang yang
memiliki impian yang kuat dan tidak nyaman dengan keadaannya saat ini. Tapi jika Anda tidak terlalu puas
dengan jawaban yang diberikan, bisa mengajukan pertanyaan tambahan: “Mengapa itu penting bagi Anda?”.
Setelah mendengarkan jawaban prospek, saatnya Anda melangkah ke Step 3.
Step 3:
Ajukan pertanyaan emas ketiga:
“Apa konsekuensinya jika itu tidak terwujud?”
Disini prospek akan menceritakan kekhawatiran dan ketidaknyamanan yang dialami jika dia tidak bisa
mencapai hot-buttonnya. Jika belum puas dengan jawaban yang diberikan, bisa mengajukan pertanyaan
tambahan: “Apakah Anda khawatir jika hal itu tidak tercapai?”. Setelah itu Anda diam dan mendengarkan.
Demikianlah ketiga pertanyaan emas ini Anda gunakan untuk mengetahui hot-button dari prospek dan
sekaligus menyadarkan prospek bahwa impiannya penting. Ingat, ketiga pertanyaan ini harus diajukan
secara berurutan, tidak boleh dibalik. Selanjutnya Anda memasuki bagian yang menghubungkan hot-button
prospek dengan bisnis yang Anda tawarkan. Bagian ini merupakan kunci ketiga yaitu: Tekan “Hot Button”
Biasanya saya mengawali tahapan ini dengan mengatakan: “Setelah mendengar penjelasan Anda, saya yakin
hal itu sangat penting untuk Anda dan tidak diragukan lagi Anda ingin mencapainya suatu saat. Apakah Anda
punya rencana yang pasti kapan tepatnya Anda ingin mewujudkan hal itu?”. Seringkali pertanyaan ini
menyentak orang yang benar-benar memiliki impian yang kuat. Ya, tidak banyak orang yang memikirkan
dengan sungguh-sungguh atau membuat rencana yang pasti untuk masa depan mereka. Pertanyaan ini
menggugah mereka untuk memikirkan betapa seriusnya rencana masa depan mereka. Bahkan mungkin
menyadarkan mereka bahwa sekaranglah saat yang tepat untuk serius dengan impian mereka.
Setelah ini, kita bisa melanjutkan dengan presentasi bisnis. Yang perlu diperhatikan sewaktu presentasi
adalah sering-seringlah menyebut hot-button prospek yang sudah Anda ketahui. Inilah yang disebut
menekan hot-button. Contohnya, sewaktu menjelaskan penghasilan dan keuntungan-keuntungan dari
marketing plan, Anda bisa mengatakan:
“Seandainya kita bekerjasama saat ini dan dua tahun lagi Pak Budi mendapatkan penghasilan puluhan juta
dari usaha ini, apakah Pak Budi bisa membawa orang tua jalan-jalan ke Hongkong?”
ATAU
“Jika dua tahun lagi Bu Rina mendapatkan penghasilan pasif puluhan juta dari bisnis ini berarti Bu Rina akan
memasuki masa pensiun dengan tenang, bahagia, dan sejahtera seperti yang Bu Rina inginkan”
ATAU
“Bayangkan dua tahun lagi dengan penghasilan sebesar ini, Pak Donny bisa membeli mobil yang Bapak
inginkan”
Jadi, setelah Anda mengetahui hot-button seseorang, persembahkan presentasi bisnis sebagai solusi agar
mereka bisa mencapai hot-button tersebut.
Banyak orang menghabiskan waktu untuk menjelaskan betapa hebatnya bisnis jaringan yang mereka
tawarkan dan lupa menanyakan apa hot button prospek. Prospek tidak peduli sehebat apa pun bisnis
jaringan yang Anda tawarkan, apakah itu marketing plan, perusahaan atau pun produk-produknya. Yang
mereka pedulikan adalah apa manfaat bisnis itu untuk kehidupan mereka. Jadi sekali lagi, setelah Anda
mengetahui hot button prospek Anda, sering-seringlah menyebut itu dalam presentasi. Saya ulangi
pernyataan yang penting ini: Presentasi bisnis hanyalah SOLUSI untuk mendapatkan hot button prospek.
Membuat Komitmen
Jika Anda menggunakan Teknik Empat Kunci ini dengan baik, sebenarnya pada tahap kunci keempat ini
prospek harusnya sudah tertarik dan siap bergabung dengan bisnis Anda. Prospek akan bersemangat karena
Ditahap ini penting sekali untuk memiliki sikap yang benar. Sikap yang harus dimiliki adalah bisnis jaringan
yang Anda tawarkan adalah untuk membantu prospek mewujudkan impian mereka, bukan untuk membantu
Anda. Ini jelas sikap yang berbeda. Prospek akan percaya pada kata-kata Anda jika Anda bersikap tulus mau
membantu prospek, bukan mencari keuntungan diri sendiri. Memang inti sesungguhnya dari bisnis jaringan
adalah Anda harus membantu orang lain terlebih dahulu.
Contoh-Contoh
Untuk membantu Anda mengerti penerapan dari teknik tiga pertanyaan emas, berikut ini kami berikan
contoh-contoh yang diambil dari pengalaman sebenarnya.
Contoh 1:
Seorang distributor baru bernama Ronny dibantu oleh uplinenya Dedy melakukan presentasi kepada
seorang prospek bernama Ratna. Ratna adalah manager sebuah perusahaan periklanan yang cukup sibuk.
Sewaktu memulai presentasi Ronny tidak menggunakan tiga pertanyaan emas. Selesai presentasi, Ronny
bingung apa yang harus dilakukan karena tanggapan Ratna biasa-biasa aja bahkan cenderung tidak tertarik.
Sang upline, Dedy lalu mengambil alih follow up (tindak lanjut). Berikut ini percakapan Dedy dengan Ratna:
Dedy : Bu Ratna, apakah Anda pernah berpikir apa alasan orang-orang menjalankan bisnis
ini?
Ratna : Apa ya? Mungkin untuk penghasilan tambahan ya...
Dedy : Selain itu, apa lagi?
Ratna : Apa lagi ya?
Dedy : Nah, ini saya tunjukkan kepada Bu Ratna, 10 hal yang menjadi alasan orang
menjalankan bisnis ini (sambil memperlihatkan 10 faktor motivasi utama yang
tercantum di flipchart presentasi). Dari 10 hal ini, apa yang menjadi prioritas utama
Bu Ratna saat ini?
Ratna : Kalau buat saya yang paling penting adalah mempunyai bisnis sendiri.
Dedy : Mengapa Bu Ratna memilih itu?
Ratna : Ya, stress kerja di kantor, target yang diberikan perusahaan enggak selesai-selesai.
Belum lagi bos saya, judes dan cerewetnya minta ampun, hahaha.
Dedy : Mengapa mempunyai bisnis sendiri begitu penting buat Bu Ratna?
Ratna : Kalau punya bisnis sendiri enak, bisa mengatur waktu sendiri, tidak diatur orang
lain, dan bisa libur setiap hari... yang paling penting, tidak stress lagi.
Dedy : Apa konsekuensinya jika Bu Ratna tidak mempunyai bisnis sendiri?
Ratna : Kalau saya tidak punya bisnis sendiri berarti akan bekerja seterusnya... (Raut wajah
Ratna mulai kelihatan resah)
Dedy : Apakah bu Ratna khawatir jika harus bekerja selamanya? (Pertanyaan tambahan ini
diajukan karena Dedy belum puas akan jawaban Ratna)
Ratna : Jelas saya khawatir. Kalau saya terus bekerja di kantor, apa lagi kantor yang sama
dan suasana yang sama, berarti saya akan stress terus tiap hari. Wah, enggak
Catatan:
Dalam contoh ini, tiga pertanyaan emas dilakukan setelah presentasi, artinya dilakukan di tahap follow up.
Jadi, teknik ini bisa digunakan sebelum atau sesudah presentasi, meskipun kami lebih menganjurkan Anda
gunakan sebelum presentasi supaya Anda bisa mempersembahkan presentasi sesuai dengan hot button
prospek.
Contoh 2:
Seorang distributor bernama Mery melakukan presentasi kepada seorang temannya bernama Nani.
Mery : Nani, sebelum saya menjelaskan bisnisnya saya akan memperlihatkan 10 hal yang
menjadi alasan mengapa orang-orang menjalankan bisnis ini. (Mery
memperlihatkan daftar 10 prioritas utama). Dari 10 hal ini, apa yang menjadi
prioritas utama Nani saat ini?
Nani : Hmmm... Rasanya saya pilih memiliki mobil baru. Ya, saya pilih mobil baru.
Mery : Mengapa Nani pilih itu?
Nani : Karena dari dulu saya selalu kepingin punya mobil baru.
Merry : Boleh saya tahu secara spesifik mobil apa yang diinginkan Nani?
Nani : Saya paling suka mobil Toyota Harrier warna silver
Mery : Mengapa mobil Harrier warna silver begitu penting untuk Nani?
Nani : Enggak tahu ya, tapi setiap saya melihat Toyota Harrier warna silver hati saya
berdebar-debar. Saya suka sekali dengan Toyota Harrier. Kalau punya,
saya bisa jalan-jalan setiap hari dengan mobil yang nyaman itu. Wah, pasti asyik
sekali.
Mery : Apa konsekuensinya kalau Nani nggak bisa punya Toyota Harrier?
Nani : Berarti saya hanya pakai mobil butut saya tiap hari... Ini tidak boleh terjadi, saya
yakin suatu saat saya akan punya Toyota Harrier. Mungkin Mery bisa membantu?
Hehehe...
Mery : Jika Toyota Harrier begitu penting untuk Nani, boleh saya bertanya, kapan Nani
mau membeli mobil itu?
Nani : (Nani kelihatan tegang) Wah, dengan penghasilan saya saat ini, terus terang saya
tidak tahu kapan saya bisa membeli Toyota Harrier. Kamu punya solusinya?
Mery : Untuk itulah saya bertemu dengan Nani hari ini. Saya ingin memperlihatkan sebuah
bisnis yang bisa membantu Nani untuk membeli mobil Toyota Harrier. Nah,
sekarang saya mulai ya.......
Mery : Jika kita bangun bisnis ini bersama-sama dan dua tahun lagi Nani mempunyai
penghasilan puluhan juta per bulan di posisi ini. (Sambil memperlihatkan flipchart
presentasi) Bisakah Nani membeli mobil Toyota Harrier?
Nani : (Dengan mata berbinar-binar) Saya bisa bayangkan sebuah Toyota Harrier warna
silver di garasi saya.
Anda bisa tebak kelanjutannya. Nani akan bergabung dengan bisnis jaringan yang ditawarkan Mery. Pasti.
Contoh 3:
Ronny dan Andi adalah dua sahabat. Beberapa bulan sebelumnya Ronny terlebih dahulu bergabung dan
menjalankan sebuah bisnis jaringan. Beberapa kali Ronny berusaha menjelaskan bisnis yang dia jalankan
kepada Andi tetapi tidak mendapat tanggapan positif. Hal ini disebabkan karena Andi dulunya pernah
menjalankan bisnis jaringan dan tidak mendapatkan hasil apa-apa. Suatu sore, Ronny berhasil mengajak Andi
minum kopi di sebuah kafe, terjadilah percakapan sebagai berikut...
Ronny : Bro Andi, coba lihat kartu nama saya yang baru. (Ronny memperlihatkan kartu namanya
yang baru dimana pada bagian belakang terdapat daftar 10 prioritas utama)
Andi : Wah, menarik juga ya, perusahaan apa ini?
Ronny : Ini bisnis jaringan yang saya jalankan. Apa pendapat Bro tentang bisnis jaringan?
Andi : Dulu saya sudah pernah menjalankan bisnis semacam ini. Tapi nggak bakat, saya selalu
gagal.
Ronny : Menurut Bro, apa alasan orang-orang menjalankan bisnis jaringan?
Andi : Ya, untuk mendapatkan penghasilan.
Ronny : Selain itu, apa lagi?
Andi : Apa lagi ya....
Ronny : Bro, di belakang kartu nama saya ada 10 hal yang menjadi alasan mengapa orang-orang
menjalankan bisnis jaringan.
Ronny memperlihatkan daftar 10 prioritas utama yang terdapat di belakang kartu namanya dan membiarkan
Andi memegang serta melihat sejenak ke 10 prioritas utama.
Ronny : Dari 10 hal ini, apa yang menjadi prioritas Bro saat ini?
Andi : (setelah terdiam beberapa saat). Apa ya? Nah yang ini, membahagiakan orang tua. Saya
ingin membahagiakan ibu saya.
Ronny : Bagus. Dengan cara bagaimana Bro mau membahagiakan ibu?
Andi : Antara lain saya ingin menaikhajikan Ibu saya. Beliau ingin sekali naik haji.
Ronny : Kenapa Bro ingin membahagiakan ibu?
Andi : Saya sudah tidak punya ayah. Sewaktu ayah saya masih hidup saya belum pernah
membahagiakan beliau. Nah, sekarang saya hanya punya ibu, satu-satunya orang tua saya.
Jadi, saya ingin sekali membahagiakan beliau. Lagi pula, ibu saya ingin sekali naik haji. Beliau
sering sekali bercerita kepada saya betapa beliau ingin sekali naik haji. Siapa lagi yang bisa
membantu ibu supaya naik haji? Hanya saya satu-satunya anak lelaki yang tertua. Adik-adik
saya kan semua masih kecil, masih sekolah.
Setelah itu Ronny bisa memperlihatkan presentasi kepada Andi yang kali ini mendengarkan dengan lebih
terbuka dan positif.
Kadang-kadang Anda akan bertemu dengan prospek yang tidak mempunyai prioritas. Bisa jadi mereka
memang tidak mempunyai prioritas dalam hidup mereka. Tetapi kadang-kadang mereka tidak berani
menetapkan prioritas karena takut terpaksa melakukan sesuatu untuk itu. Ada beberapa teknik jika
berhadapan dengan prospek seperti ini. Perhatikan contoh di bawah ini.
Tujuan Anda menggunakan Tiga Pertanyaan Emas adalah untuk menyeleksi prospek. Kejujuran dan
kedalaman jawaban prospek menunjukkan seberapa besar mereka nantinya akan serius dan termotivasi
menjalankan bisnisnya. Prospek yang tidak mempunyai prioritas atau menjawab pertanyaan dengan ogah-
ogahan adalah prospek yang kurang tepat untuk diajak bekerjasama. Bahkan seandainya bergabung, mereka
Allan Pease dalam buku “Questions are the Answers” mengumpamakan bisnis network marketing seperti
berkebun. Anda menggemburkan tanahnya, memberi pupuk, membuang hama-hamanya, dan menjaganya
dari cuaca yang buruk. Tetapi, ada sebagian benih yang tumbuh sedangkan benih lainnya akan mengering
dan mati. Yang harus Anda lakukan adalah menyiraminya, memupuknya, dan menghilangkan hama-
hamanya. Benih-benih yang kuat akan tumbuh meskipun Anda sendiri kurang memperhatikannya.
Sebaliknya, benih-benih yang lemah tidak akan bertumbuh walaupun Anda memperhatikannya siang malam.
Jangan terus berharap bahwa benih yang lemah akan tumbuh menjadi pohon yang indah. Ini sangat jarang
terjadi. Bersikaplah bijak. Yang terbaik adalah, tanamlah dan perhatikanlah benih-benih yang kuat. Dalam hal
ini, gunakanlah Tiga Pertanyaan Emas untuk menguji potensi dari benih-benihnya sebelum Anda
menanamnya.
Jika seorang prospek memberikan jawaban-jawaban yang kurang meyakinkan, anggap saja orang itu
merupakan prospek yang kurang tepat. Mungkin saja waktunya tidak tepat untuk dia saat ini. Atau, bisa jadi
nantinya dia hanya akan menjadi seorang pembeli atau pelanggan produk-produknya. Anda boleh
mensponsori orang sebanyak-banyaknya. Tetapi, sebaiknya Anda meluangkan waktu lebih banyak kepada
benih-benih yang kuat, atau orang-orang yang memiliki impian yang kuat.
Sebagai pemula di bisnis network marketing, biasanya Anda dibantu oleh mitra yang lebih senior (upline).
Agar upline Anda bisa efektif membantu Anda, diperlukan sebuah kerjasama antara Anda dengan upline.
Bagaimana caranya? Anda perlu memperkenalkan upline Anda kepada calon prospek dengan cara sedikit
berpromosi yang disertai respek. Dalam dunia network marketing hal ini disebut dengan istilah edifikasi.
Mengapa Anda perlu meng-edifikasi upline Anda? Karena Anda tidak bisa meng-edifikasi diri sendiri. Contoh:
Ketika Anda bertemu dengan prospek, Anda mengatakan: “Pak, Anda perlu mendengarkan saya karena saya
sudah sangat sukses di bisnis ini dan juga punya banyak pengalaman mengenai bisnis ini”. Anda akan
kelihatan sombong sekali jika mencoba untuk mempromosikan diri sendiri. Lagi pula, siapa yang percaya jika
kita meng-edifikasi diri sendiri? Produser film atau penerbit buku selalu menggunakan pihak ketiga (orang
lain) untuk mempromosikan film dan buku mereka. Mengapa? Karena kita tidak bisa mempromosikan diri
sendiri.
Bagaimana caranya meng-edifikasi upline Anda? Anda bisa mengatakan kepada prospek, “Saya ingin
memperkenalkan Anda kepada rekan saya, Pak Salim, seorang pengusaha yang sangat sukses dan memiliki
pengalaman luas mengenai bisnis ini. Saya merasa beruntung karena Pak Salim bisa menyediakan waktu
untuk membantu saya menjelaskan bisnis ini kepada Anda.” Jika Anda merasa kalimat ini kurang pas,
bertanyalah kepada upline Anda bagaimana cara memperkenalkan beliau kepada prospek.
Jika Anda meng-edifikasi upline Anda terlebih dahulu, keuntungan bagi Anda adalah prospek mau
mendengarkan upline Anda ketika beliau memberikan presentasi bisnis. Prospek juga akan lebih mudah
untuk percaya kepada upline Anda. Bayangkan, jika Anda tidak meng-edifikasi upline terlebih dahulu.
Prospek Anda tidak akan mendengarkan dengan serius ketika upline sedang presentasi karena dia tidak tahu
siapa upline Anda. Akibatnya, kemungkinan besar prospek tidak tertarik. Jika itu yang terjadi, yang rugi kita
sendiri, bukan? Jadi, belajarlah cara meng-edifikasi upline Anda dengan baik. Ini adalah sebuah kerjasama
yang indah.
Tips penting tentang cara edifikasi: Jangan melakukan edifikasi di depan upline. Lakukan sebelum prospek
bertemu dengan upline. Mengapa? Edifikasi akan berkurang kekuatannya jika disampaikan di depan upline
karena terkesan kita sedang cari muka. Disamping itu, edifikasi di depan upline akan menempatkan upline di
posisi yang serba canggung. Bayangkan jika Anda dipuji habis-habisan di depan orang banyak. Terkadang hal
ini bisa membuat Anda tersipu malu, bukan?
Bahan bakar atau motivasi utama untuk menjalankan bisnis network marketing adalah impian atau cita-cita.
Apa itu impian? Impian berbeda dengan keinginan. Sekadar keinginan tidak mempunyai kekuatan apa-apa.
Istilahnya dapat syukur, nggak dapat juga nggak apa-apa... Tetapi impian adalah suatu keinginan yang sangat
kuat dan Anda akan rela melakukan apa pun juga asalkan halal untuk meraihnya. Memiliki impian dan cita-
cita adalah langkah awal yang luar biasa di bisnis network marketing. Impian adalah pendorong bagi Anda
untuk memulai bisnis ini. Tetapi agar impian Anda jelas dan memiliki kekuatan, maka impian ini harus tertulis
dan dapat divisualisasi.
Suatu studi tentang cita-cita dilakukan oleh Mark McCormack kepada para lulusan MBA di Harvard Business
School, sekolah bisnis paling ternama di dunia antara tahun 1979 dan 1989. Pada tahun 1979, para lulusan
MBA tersebut ditanya, “Apakah Anda telah menyusun suatu rencana yang jelas, spesifik, dan tertulis tentang
masa depan Anda?”. Hasilnya, 3% menyatakan telah memiliki tujuan yang spesifik, jelas, dan tertulis; 13%
menyatakan telah memiliki tujuan yang spesifik dan jelas tapi tidak tertulis; 84% menyatakan belum memiliki
tujuan yang jelas dan spesifik.
Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 1989, periset melakukan wawancara dengan semua responden yang
telah ditanyainya dulu. Hasilnya, 13% yang menyatakan telah memiliki tujuan yang spesifik dan jelas tapi
tidak tertulis, memiliki penghasilan rata-rata 2 kali lipat besarnya dari mereka yang 84% tadi. Hal yang
mengejutkan adalah, 3% lulusan MBA yang menyatakan telah memiliki tujuan yang spesifik, jelas, dan
tertulis, memiliki penghasilan yang besarnya rata-rata 10 kali lipat dari 97% lulusan MBA lainnya. Jadi, hasil
penelitian ini mengingatkan Anda pentingnya memiliki tujuan atau impian yang spesifik, jelas, dan tertulis.
Impian yang tertulis memiliki kekuatan yang luar biasa untuk mendorong Anda mengambil tindakan yang
nyata. Karena itu sangat disarankan Anda membuat Buku Impian, yang berisi gambar-gambar visual disertai
tulisan yang memotivasi Anda untuk bertindak dan keluar dari zona nyaman.
Tetapi agar impian bisa terwujud, Anda perlu memiliki target. Target atau sering juga disebut gol adalah
impian yang terukur dan memiliki batas waktu pencapaian. Target itu ibaratnya langkah-langkah menuju
impian Anda. Target membuat impian terurai menjadi penggal-penggal bagian yang terukur dan secara
realistik dapat dicapai dan ditentukan jangka waktunya.
Bagaimana caranya menentukan target? Buku “21 Network Marketing Tips” oleh J. Setyana memberi
masukan yang berharga tentang menentukan target di bisnis jaringan. Sebagai langkah awal, Anda dapat
memulainya dengan menentukan target satu tahun yang biasa disebut gol jangka panjang. Tuliskan lima
target yang paling penting untuk dicapai setahun dari sekarang dan kemudian urutkan sesuai prioritas.
Untuk masing-masing target itu, tuliskan secara ringkas penjelasan mengenai pentingnya hal itu bagi Anda
atau keluarga Anda dan apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapainya. Agar target tahunan ini dapat
dicapai, Anda harus memecah-mecahnya kembali ke dalam target 3 atau 4 bulanan (gol jangka menengah),
kemudian diuraikan dalam target tiap bulan atau bahkan tiap minggu (gol jangka pendek).
Target tahunan mungkin mencakup soal keuangan, karier, keluarga, kesehatan fisik, kesejahteraan mental,
spiritual, dan hubungan sosial Anda. Sedangkan target 3-4 bulanan mungkin mengenai peringkat yang ingin
Anda capai dalam bisnis jaringan yang Anda geluti, berapa besar penghasilan yang ingin Anda capai, dan
berapa besar jaringan yang ingin Anda bangun. Agar target 3-4 bulan terwujud, Anda perlu menentukan
Untuk menentukan target, Anda perlu mendiskusikan ini dengan orang yang telah berpengalaman, misalnya
sponsor atau upline aktif Anda. Anda akan dibekali dengan strategi dan rencana tindakan yang perlu Anda
lakukan agar target tercapai. Secara berkala dan rutin Anda perlu meninjau kembali kemajuan (atau
kemunduran) yang dicapai dengan meminta saran dari mitra senior Anda.
Biasanya target jangka pendek seperti target bulanan atau mingguan memberi lebih banyak motivasi untuk
mencapainya. Maka sangat berguna jika Anda menulis target-target ini di selembar kartu yang bisa dibawa
ke mana-mana dan bisa dibaca paling tidak tiga kali sehari. Luangkan waktu sekitar 15 menit per hari untuk
membaca dan menyempurnakan target dan tindakan Anda. Setiap malam periksa kembali kemajuan bisnis
Anda dan tiap pagi review gambar group.
Saat menentukan target, Anda harus yakin bahwa target itu bisa tercapai. Jangan membuat target yang Anda
sendiri tidak yakin bisa mencapainya. Target harus cukup menantang dalam batas-batas realistik. Setelah
menentukan target, Anda harus terus menerus mengingatkan diri akan target tersebut. Hubungkan target
tersebut dengan nilai-nilai emosional yang lebih berpengaruh. Misalnya jika target Anda adalah mensponsori
dua orang dalam seminggu, kaitkan dengan target jangka menengah atau jangka panjang yang lebih
menggugah emosi. Misalnya saya harus mensponsori dua orang minggu ini supaya saya bisa mendapatkan
penghasilan Rp 10 juta empat bulan mendatang, atau supaya saya bisa mewujudkan impian membawa
orang tua jalan-jalan ke luar negeri. Target Anda menjadi lebih hidup dan memotivasi jika ada nilai emosional
disana.
Agar tetap fokus dalam mengejar target, ada juga yang menempelkan foto di di cermin rias, di dalam mobil
atau di meja kerja mereka. Yang lain menuliskan target mereka dan membacanya keras-keras 3-4 kali sehari.
Jika Anda sedang mengejar target yang berupa benda fisik, seperti misalnya sepeda motor, mobil, atau
rumah, cobalah untuk menempelkan gambarnya sedemikian rupa sehingga Anda bisa sering-sering
memandangnya. Percaya atau tidak, seringkali hal ini bisa terwujud.
Membuat target memang mudah, tapi yang lebih penting adalah apakah Anda berkomitmen untuk
mencapai target tersebut. Dalam buku “Fight Like a Tiger Win Like a Champion” oleh Darmadi Darmawangsa,
disebutkan ada empat level komitmen.
1. I will try . (Saya akan mencobanya). Ini adalah level komitmen yang paling rendah dan tidak
mempunyai kekuatan. Karena dibalik kata-kata “ Saya akan mencobanya”, sebenarnya terkandung
makna “Walaupun saya yakin hal ini tidak akan berhasil”. Orang tipe ini mencoba dengan satu
keyakinan yang pasti, yaitu ia pasti gagal.
2. I will do my best. (Saya akan melakukan yang terbaik). Level komitmen ini lebih baik dari level yang
pertama tetapi tetap tidak menjanjikan apa-apa. Orang tipe ini tidak yakin akan kekuatan dirinya dan
sering bersikap pasrah. Jika bertemu hambatan, tipe ini mudah sekali menyerah sambil berdalih
bahwa paling tidak dia sudah memberikan yang terbaik.
3. I will do whatever it takes. (Saya akan melakukan apa pun yang dibutuhkan untuk sukses). Level
komitmen ini adalah komitmen juara pada umumnya. Orang tipe ini akan melakukan apa pun juga
untuk mencapai target. Mereka siap menghadapi hambatan apa pun dan tidak akan menyerah
4. Consider it is done. (Anggap saja target saya sudah tercapai). Ini adalah level komitmen tertinggi
yang hanya dimiliki segelintir orang. Mereka adalah juara diantara para juara. Orang tipe ini bukan
hanya punya ekspektasi yang positif terhadap targetnya tapi bahkan sanggup memvisualisasi dirinya
sudah meraih targetnya. Kesuksesan begitu nyata bagi orang dengan level komitmen ini.
Jika Anda membuat target, di level komitmen yang mana Anda berada? Mudah-mudahan bukan di level 1
atau 2 karena itu hanya buang-buang waktu dan energi. Milikilah komitmen level 3 atau 4 yang akan
membawa Anda menjadi salah satu bintang di bisnis network marketing, dan yang lebih penting lagi,
membantu Anda mencapai impian-impian Anda.
Setelah pulang dari sebuah seminar motivasi, biasanya semangat seseorang menggebu-gebu. Kemudian
semangat ini akan mendorong orang tersebut untuk banyak melakukan presentasi. Akan tetapi setelah
ditolak beberapa orang, satu minggu kemudian orang ini sudah tidak bersemangat lagi. Demikian juga orang
yang baru mendengarkan sebuah CD audio motivasi akan merasa bersemangat, tapi satu dua hari kemudian
semangatnya sudah loyo. Saya juga pernah mempertemukan beberapa downline saya dengan upline leader
saya dan ketika mereka dimotivasi kelihatannya bersemangat, tapi hal yang sama terjadi lagi, beberapa hari
kemudian sudah padam semangatnya. Mengapa begitu mudahnya orang kehilangan semangat? Bagaimana
caranya mempertahankan semangat tetap tinggi?
Seminar, CD audio, buku positif, dan upline adalah motivasi eksternal yang mempengaruhi seseorang.
Memang jenis motivasi ini bisa membuat seseorang bersemangat, tetapi yang membuat semangat
seseorang tetap bertahan lama adalah motivasi internal. Motivasi internal adalah motivasi yang timbul dari
dalam diri sendiri, yaitu kemampuan seseorang untuk memotivasi dirinya sendiri.
Saya pernah mengikuti seminar Bpk Darmadi Darmawangsa (penulis buku “Fight Like a Tiger anda Win Like a
Champion”) dan mendengar beliau mengatakan sebuah pepatah: “Jika Anda memberi ikan kepada
seseorang, maka Anda memberi dia makan satu hari. Jika Anda memberi kail kepada seseorang, maka Anda
memberi dia makan sepanjang hidupnya”. Mungkin Anda sudah sering mendengar pepatah tersebut. Yang
menarik, Pak Darmadi melanjutkan dengan sebuah pepatah baru yang paralel: “Jika Anda memotivasi
seseorang, maka Anda memberi dia semangat satu hari. Jika Anda menginspirasi seseorang untuk bisa
memotivasi diri sendiri, maka Anda memberi dia semangat sepanjang hidupnya” Jadi kata kuncinya adalah
menginspirasi seseorang agar bisa memotivasi dirinya sendiri. Supaya seseorang tetap semangat sepanjang
waktu, maka orang tersebut harus bisa memotivasi dirinya sendiri, tidak hanya bergantung kepada motivasi
eksternal. Pertanyaannya sekarang, bagaimana caranya memotivasi diri sendiri?
Untuk bisa memotivasi diri sendiri caranya sederhana, yaitu Anda harus benar-benar memiliki sebuah
impian. Impian adalah sebuah keinginan yang sangat dalam yang harus diwujudkan dengan cara apapun.
Impian lebih dari sekadar keinginan. Impian menyerupai sebuah obsesi tapi dalam konotasi yang positif. Saya
lebih suka menggunakan istilah hasrat yang membara (bahasa inggris: burning desire) untuk
menggambarkan sebuah impian. Jadi seolah-olah ada sesuatu yg membakar dada kita yang membuat
semangat kita ikut terbakar.
Ada sebuah cerita tentang seorang anak yang bertanya kepada ayahnya bagaimana caranya untuk sukses.
Ditanya seperti itu sang ayah membawa anaknya ke kolam renang dan tiba-tiba membenamkan kepala si
anak ke dalam air. Si anak meronta-ronta ingin keluar tapi kalah tenaganya dari sang ayah sehingga sia-sia
saja upayanya. Setelah beberapa saat, sang ayah baru melepaskan tangannya sehingga si anak bisa
Jika Anda memiliki sebuah hasrat yang membara dan yakin bahwa bisnis yang Anda tekuni adalah kendaraan
yang tepat untuk mewujudkannya, maka pasti akan menghasilkan semangat yang tak pernah padam bagi
Anda untuk konsisten menjalankannya. Tidak ada lagi istilah hangat-hangat …. ayam. Bahkan Anda tidak bisa
tinggal diam di rumah saja, karena hasrat yang membara akan bergejolak dari dada dan memaksa Anda
untuk tetap bekerja, presentasi, presentasi, dan presentasi.
Saya ingin menggambarkan hal ini dengan ilustrasi berikut. Jika Anda menggali sumur air dengan bor, setelah
mencapai kedalaman tertentu dan menyentuh sumber air, apakah air akan menyembur ke atas secara
otomatis? Tidak karena tekanannya tidak terlalu tinggi sehingga Anda butuh pompa air untuk mengangkat
air ke permukaan. Tapi bayangkan jika Anda mengebor sumur minyak yang reservoarnya memiliki tekanan
sangat tinggi, secara otomatis minyak akan menyembur ke atas. Anda juga bisa membayangkan salah satu
musibah yang terjadi di tanah air, yaitu Lumpur Lapindo. Tekanan lumpur di dalam tanah begitu tinggi
sehingga secara otomatis menyembur ke luar. Semburan lumpur coba diatasi dengan menutup sumur, tetapi
lumpur menyembur dari tempat lain. Bahkan bola-bola beton yang dimasukkan ke sumur dimuntahkan
keluar. Mengapa ini terjadi? Karena tekanan lumpur di dalamnya begitu besar sehingga tidak bisa ditahan
untuk menyembur keluar. Ya, jika Anda memiliki impian seperti Lumpur Lapindo yang tekanannya begitu
besar, maka Anda pasti bisa memotivasi diri sendiri untuk tetap semangat.
Ketika awal saya menjalankan bisnis jaringan, saya diajarkan upline saya untuk membuat dream book
dengan memasukkan semua hal yang betul-betul memotivasi saya. Maka dalam dream book saya ada foto
jam weker yang menggambarkan keinginan saya untuk bebas atau pensiun dari pekerjaan di kantor, yang
menjadi motivator utama saya. Ada foto keluarga dan orang tua saya yang ingin sekali saya bahagiakan dan
foto rumah impian yang ingin saya beli. Dengan melihat dream book tersebut, saya diingatkan akan impian-
impian saya dan saya merasakan sebuah hasrat yang membara atau menggebu-gebu dari dalam dada persis
seperti tekanan Lumpur Lapindo. Jadi ketika saya ditolak orang dan mengalami hambatan demi hambatan,
sama sekali tidak akan menyurutkan semangat saya. Saya selalu bisa bangkit satu kali lagi dan seolah-olah
mendapat semangat baru untuk terus menjalankan bisnis ini dengan kecepatan tinggi. Inilah yang namanya
motivasi internal, yaitu suatu kemampuan untuk memotivasi diri sendiri.
Tentu saja tidak berarti motivasi eksternal yang Anda dapatkan dari buku, CD audio, pertemuan, dan upline
tidak penting. Motivasi eksternal tetap penting karena akan membantu memperkuat motivasi internal. Tapi
yang lebih penting lagi adalah kemampuan untuk bisa memotivasi diri sendiri. Karena ini yang akan
membuat Anda disiplin, bekerja keras dan tetap semangat. Kuncinya, Anda harus menemukan impian atau
hasrat yang membara karena di bisnis network marketing, impian menentukan 90% kesuksesan.
Meskipun bisnis jaringan adalah bisnis yang menyenangkan, namun banyak orang yang menjalankan bisnis
ini di masa awal akan mengalami depresi. Jadi sangat penting bagi orang baru untuk mengantisipasi
penyebab depresi ini dan cara mengatasinya. Inilah hal terpenting yang harus di ketahui oleh pebisnis
jaringan di bulan pertama.
Berbeda dengan bisnis konvensional, untuk berhasil di bisnis jaringan syarat mutlak adalah penampilan yang
segar secara emosional. Jutaan orang setiap pagi berangkat ke kantor dengan perasaan setengah tertekan,
berjuang melawan kemacetan lalu lintas. Sebagian dari mereka bertugas di bidang administrasi yang
pekerjaannya memasukkan data ke komputer. Komputer tidak peduli apakah mereka sedang depresi atau
tidak. Sebagian dari mereka dalam pekerjaannya di kantor tidak perlu bertemu dengan orang lain, sehingga
tidak ada gunanya bersikap terlalu gembira.
Tetapi berbeda dengan bisnis jaringan, dimana kesuksesan sangat bergantung dengan satu faktor yaitu
sebuah kepribadian positif yang menyenangkan serta antusiasme dan kegembiraan yang bisa ditunjukkan
dengan jelas. Anda tidak mungkin meyakinkan orang lain untuk menjalankan bisnis yang Anda tawarkan
kecuali Anda tampaknya menikmati apa yang dilakukan. Jika Anda menjelaskan sebuah bisnis jaringan
kepada seseorang dengan perasaan yang tertekan dan wajah yang muram. Apa reaksi orang tersebut? Tidak
mungkin mereka mau mengikuti orang yang tidak antusias. Jadi sangat penting untuk tetap antusias
meskipun bisnis jaringan yang Anda jalankan pada awalnya belum memberikan hasil yang menggembirakan.
Jangan presentasi orang lain kecuali Anda dalam keadaan antusias dan positif. Itulah faktor keberhasilan
yang sangat penting.
Penyebab depresi dalam bisnis jaringan adalah ketika Anda mengalami penolakan. Saat Anda mengundang
teman untuk melihat sebuah presentasi di rumah dan teman Anda tidak datang, hal tersebut bisa membuat
depresi. Ketika downline Anda yang aktif memutuskan untuk berhenti dari bisnis atau bahkan pindah ke
bisnis lain, hal ini akan membuat Anda depresi. Depresi ini bisa membuat Anda dengan cepat kehilangan
keyakinan dan berhenti dari bisnis.
Ada istilah 5K di bisnis ini. K pertama adalah Kagum, ini terjadi ketika awal Anda melihat bisnis ini dan
merasa bersemangat dan sangat yakin dengan bisnis ini. K kedua adalah Kerja, jika sudah bersemangat maka
Anda akan bekerja, membuat janji dan melakukan presentasi. K ketiga adalah Kaget, ini terjadi ketika teman
yang Anda presentasi ternyata menolak bisnis yang Anda tawarkan. K keempat adalah Kecewa, Anda mulai
kecewa terhadap teman Anda dan kecewa juga terhadap bisnis yang tadinya Anda kagumi. K kelima adalah
Keluar, dengan sedih akhirnya Anda memutuskan keluar atau berhenti di bisnis jaringan. Itulah proses 5 K
yang sering dialami oleh orang-orang yang menjalankan bisnis jaringan.
Depresi karena hal-hal di atas adalah wajar. Siapa sih yang senang jika teman menolak bisnis yang Anda
tawarkan. Siapa yang bahagia karena kehilangan downline yang aktif? Selain sedih, mungkin juga ada rasa
malu, nggak enak, atau gengsi karena penolakan tersebut. Sekali lagi, perasaan depresi itu wajar. Anda
hanya belum terbiasa dengan penolakan dan kegagalan ini. Saran saya jangan menyikapi penolakan-
penolakan ini dengan perasaan atau emosi. Sikapi saja sebagai sebuah statistik. Ya, bisnis jaringan adalah
bisnis statistik. Dari sepuluh orang yang kita tawarkan, hanya 1-3 orang yang tertarik, sisanya menolak. Jadi
jangan diambil hati penolakan teman-teman Anda. Lanjutkan presentasi dan terus mencari orang-orang yang
Penolakan adalah adalah bagian dari bisnis jaringan yang tidak bisa Anda hindari. Bahkan jika upline Anda
yang sudah sukses dan jauh lebih berpengalaman melakukan presentasi kepada prospek Anda, saya berani
jamin belum tentu prospek Anda akan bergabung. Penolakan dialami oleh siapa pun tanpa kecuali. Ini bukan
hanya masalah kualitas presentasi, melainkan masalah siapa yang Anda presentasi. Presentasi yang jelek
sekali pun tetapi prospeknya orang yang tepat, maka akan bergabung juga. Ada istilah “We are looking for
some one who are looking”, artinya kita mencari orang yang sedang mencari. Mencari apa? Maksudnya
mencari sebuah bisnis karena merasa kehidupannya tidak nyaman. Jika Anda bertemu orang seperti ini,
kualitas presentasi yang jelek dan salah pun akan menghasilkan orang yang bergabung.
Saya menganjurkan Anda untuk membaca lagi Bab 2 tentang Permainan Angka. Sebagian besar dari orang
yang Anda presentasi akan menolak bisnis ini dan sekali lagi ini adalah hal yang tidak bisa dihindari. Sebagian
lagi dari orang yang bergabung di jaringan Anda akan berhenti atau menjadi tidak aktif. Ini pun hal yang tidak
bisa dihindari. Jadi, untuk apa Anda fokus dan terlalu memikirkan hal yang memang harus terjadi. Fokuslah
pada hal-hal positif yang terjadi dalam jaringan Anda. Misalnya pikirkan mereka yang masih aktif
membangun bisnis ini. Pikirkan mereka yang baru bergabung atau pikirkan beberapa prospek di dalam daftar
nama yang akan Anda temui beberapa hari ke depan.
Di awal saya menjalankan bisnis jaringan, saya membaca sebuah buku berjudul “Tahun Pertama Anda dalam
Network Marketing” karangan Mark & Rene Reid Yarnell. Dalam buku itu ada kalimat yang menarik: “Bisnis
jaringan adalah bisnis yang menyenangkan, jadi jika kita depresi itu berarti kita menjalankannya dengan cara
yang salah”. Kalimat itu benar-benar mempengaruhi saya secara positif. Ketika saya sedang tertekan karena
memikirkan ada downline saya yang berhenti, saya ingat kalimat tersebut dan tiba-tiba saya sadar bahwa hal
ini salah. Saya tidak boleh tertekan memikirkan downline yang berhenti. Harusnya pikiran saya fokus pada
hal-hal yang positif dan menyenangkan. Saya yakin sehancur-hancurnya bisnis kita, pasti ada beberapa hal
positif dan menyenangkan yang bisa saya pikirkan. Selalulah berjuang untuk mencari hal positif dalam
keadaan sesulit apa pun.
Emosi atau perasaan Anda di bisnis jaringan bagaikan naik wahana roller coaster. Naik dan turun. Kadang
Anda bersemangat dan kadang Anda loyo atau depresi. Ketika orang yang Anda presentasi bergabung dan
aktif, Anda bersemangat. Beberapa hari atau minggu kemudian orang itu menjadi tidak aktif, maka Anda
akan depresi lagi. Jadi sudah biasa perasaan naik dan turun di bisnis jaringan, persis seperti naik roller
coaster. Kunci untuk mengatasi perasaan depresi adalah selalu berjuang mencari hal-hal yang positif.
Untuk membantu Anda tetap semangat, dianjurkan membaca buku-buku positif yang direkomendasi upline,
mendengarkan CD audio inspirasi dari orang-orang yang sukses di bisnis jaringan, dan secara rutin
menghadiri pertemuan atau seminar yang diselenggarakan organisasi pendukung (support system). Istilah
komputer “Garbage In Garbage Out” juga bisa diterapkan pada otak manusia. Artinya sampah masuk otak,
sampah keluar otak. Jika Anda memasukkan hal-hal negatif ke dalam pikiran, hasilnya adalah pikiran negatif
yang akan mengikis antusiasme dan kegembiraan. Jadi supaya tetap antusias, Anda harus selektif memilih
hal apa yang diizinkan masuk ke dalam pikiran. Untuk menetralisir satu info negatif yang masuk ke pikiran,
dibutuhkan tujuh info positif. Itu sebabnya salah satu kebiasaan orang sukses adalah membaca buku positif
dan mendengarkan CD inspirasi setiap hari. Anda harus menjaga pikiran agar jangan dicemari hal-hal negatif
yang bisa membunuh semangat.
Mengatasi Kegagalan
Soichiro Honda, pendiri Honda Motor Company, mengatakan: “Sukses adalah 99% kegagalan”. Jika Anda
membaca kisah Soichiro Honda, Anda akan melihat bahwa dia mengalami kegagalan demi kegagalan
sebelum berhasil membangun kesuksesan. Mungkin Anda sudah bosan dengan kata-kata “Kegagalan adalah
kesuksesan yang tertunda”, “Kegagalan adalah proses menuju kesuksesan”. Banyak orang sudah tahu bahwa
untuk sukses mereka harus mengalami kegagalan terlebih dahulu. Tetapi tahu saja tidak cukup.. Berapa
banyak orang yang sudah tahu prinsip kegagalan yang di atas tapi mereka tetap saja berhenti berusaha
hanya gara-gara satu kegagalan kecil? Hampir semua orang tahu bahwa untuk mencapai kesuksesan di
bidang apa pun kita harus mengatasi berbagai rintangan. Tetapi lucunya, walaupun banyak orang ingin
sukses, mereka enggan membayar harga untuk sebuah kesuksesan. Gawatnya, bisnis network marketing
sering disalahartikan sebagai bisnis cara kaya mendadak tanpa perlu kerja keras.
Sebenarnya, bisnis network marketing adalah suatu bisnis, bukan investasi. Oleh karena itu, orang yang
menjalankannya harus mengerti bahwa mereka perlu berjuang keras dan konsisten menjalankannya.
Salah satu pepatah dari Inggris berbunyi: “Laut yang tenang tidak akan menghasilkan marinir yang tangguh”.
Artinya kesulitan atau kegagalan yang Anda hadapi akan memberi kekuatan kepada Anda sehingga menjadi
pribadi yang lebih baik. Oleh sebab itu janganlah Anda mempunyai sikap menghindari kesulitan atau
kegagalan. Anda justru belajar paling banyak dari kegagalan yang dialami. Jika Anda langsung sukses tanpa
melalui proses kegagalan atau kesulitan, sesungguhnya Anda tidak belajar apa-apa. Itulah sebabnya mereka
yang tiba-tiba sukses tanpa melalui proses kegagalan biasanya kesuksesannya tidak akan langgeng.
Cerita favorit saya tentang proses kegagalan adalah cerita tentang pembangunan sebuah apartemen 45
lantai. Misalnya, tetangga Anda yang namanya Pak Budi suatu saat membangun sebuah apartemen di
sebelah rumah Anda. Kebetulan saat itu Anda sedang pergi ke luar negeri selama sebulan. Ketika Anda
pulang Anda kaget karena bangunan apartemen 45 lantai sudah berdiri dengan megah. Anda pun bertanya
kepada tetangga Anda Pak Budi,: “Pak Budi, mengapa apartemennya cepat sekali dibangunnya?”. Lalu Pak
Budi menjawab dengan setengah berbisik, “Psst... jangan bilang siapa-siapa ya. Bisa cepat karena nggak pake
pondasi”. Anda pasti kaget, “Hah! Tanpa pondasi? Gila sekali”. Pak Budi mengatakan, “Untuk apa pake
pondasi? Setiap pembeli tidak pernah tanya pondasinya seperti apa, mereka cukup puas melihat lobi, lantai,
dinding, dan kamarnya. Jadi untuk apa pake pondasi”. Lalu Pak Budi melanjutkan: “Nah, karena kamu
tetangga saya, ini saya berikan gratis satu unit lantai 45”.
Apakah Anda berani menerima gratis satu apartemen yang tidak pake pondasi? Saya yakin Anda tidak mau
karena apartemen tanpa pondasi pasti akan ambruk. Pondasi sangat penting untuk sebuah bangunan. Makin
tinggi bangunan tersebut maka pondasi harus makin kuat. Membangun pondasi adalah pekerjaan yang
membosankan dan lama. Pernahkah Anda melihat sebuah perusahaan kontraktor yang sedang membangun
pondasi dari suatu bangunan. Biasanya menggunakan alat berupa besi panjang yang dipasang vertikal dan
diketuk-ketuk ke dasar bangunan dan menimbulkan suara bising: “Ketong, ketong, ketong....”. Biasanya itu
membuat jalanan macet dan kotor selain suaranya yang bising. Tetapi meskipun pekerjaan ketong-ketong
membangun pondasi tidak enak, tetapi para pengembang tetap membangun pondasi. Makin tinggi
bangunan yang akan dibangun maka makin lama ketong-ketongnya. Jika pondasi sudah jadi, membangun
lantai satu sampai lantai ke 45 akan cepat sekali. Biasanya orang lebih tertarik ketika bangunanya udah
berdiri dengan megah, orang kagum dengan megah dan indahnya bangunan yang sudah jadi. Tetapi orang
tidak memperhatikan betapa lama pekerjaan ketong-ketong untuk membangun pondasi. Tetapi sekali lagi,
yang terpenting adalah pekerjaan membangun pondasi.
Demikian juga kesuksesan Anda di bidang apa pun selalu membutuhkan proses membangun pondasi yang
tidak enak dan penuh dengan kesulitan, kegagalan, rasa sakit dan penderitaan. Tetapi semua itu dibutuhkan
untuk sebuah kesuksesan. Proses itu akan menempa Anda menjadi pribadi yang lebih baik sehingga menjadi
pantas untuk meraih sebuah kesuksesan. Banyak contoh untuk itu, misalnya di bidang olahraga ada banyak
Jadi, dibalik kesuksesan seseorang, selalu ada proses ketong-ketong atau proses melewati kesulitan, latihan
keras dan kegagalan. Kesuksesan tidak turun dari langit, tetapi harus diperjuangkan. Kesuksesan juga tidak
melulu karena bakat, tapi ada proses perjuangan dan latihan keras. Thomas Alva Edison mengatakan sukses
itu 1% bakat dan 99% keringat. Jadi jangan takut kerja keras, jangan takut kesulitan dan jangan takut
kegagalan. Nikmati saja proses itu karena ujungnya adalah buah manis kesuksesan.
Bagi rekan-rekan di bisnis jaringan yang sedang kehilangan semangat dan depresi, ingatlah bahwa penolakan
satu orang, sepuluh orang, seratus orang dan bahkan seribu orang sekali pun bukanlah akhir karir Anda di
bisnis jaringan. Selama Anda bisa bangkit satu kali dari kegagalan, kesuksesan menanti di depan Anda.
Kuncinya: Bangkit satu kali lagi! Ingatlah, bisnis jaringan itu fun! Jangan biarkan depresi merampas
kesenangan di bisnis ini.
Bagaimana caranya? Menurut buku “Berpikir dan Berjiwa Besar” oleh David J. Scwartz, dikatakan: “Tindakan
mengalahkan rasa takut”. Ya, bertindak akan menghilangkan depresi Anda. Jika Anda berdiam diri malah
akan semakin depresi. Jadi, bertindaklah sekarang juga! Ayo, keluarkan daftar nama, buatlah satu atau dua
janji bertemu, dan tiba-tiba Anda akan merasa bersemangat lagi. Bangkit satu kali lagi.
Saran lain ketika Anda merasa sangat depresi, hubungi upline Anda, dengarkan beberapa CD inspirasi atau
membaca buku-buku motivasi yang direkomendasi.
Dalam bidang apa pun, sikap adalah faktor penting yang menentukan kesuksesan melebihi faktor teknis dan
bakat. Contoh, dalam kontes kecantikan misalnya, pemilihan Miss Universe, yang dinilai tidak hanya faktor
kecantikan semata, melainkan sikap para kontestan juga turut dinilai. Contoh lain ketika terjadi serangan
teroris 11 September di Amerika Serikat, hampir semua maskapai penerbangan mengalami kerugian. Tetapi
di saat itu ada sebuah maskapai penerbangan kecil yang justru mengalami kemajuan, yaitu Southwest
Airlines. Apa rahasianya? Direktur HRD maskapai ini, Jose Colmenares menyatakan bahwa kuncinya terletak
pada perekrutan karyawan. Mengapa? Colmenares memberi tahu rahasia kesuksesannya, “Dalam merekrut
karyawan, kami tidak mencari yang berpengalaman atau yang punya ketrampilan. Tapi kami mengutamakan
yang memiliki sikap yang bagus, misalnya yg semangat, humoris, percaya diri, ramah, dan mau melayani”.
Jadi sikap adalah faktor yang menentukan kesuksesan seseorang di bidang apa pun, termasuk di bisnis
jaringan.
Apa itu sikap? Sikap adalah sesuatu dalam diri Anda sendiri yang mempengaruhi cara pandang Anda
terhadap segala sesuatu. Kabar baiknya, sikap adalah faktor internal yang dapat Anda kendalikan. Faktor
eksternal seperti kondisi perekomian yang lesu, penolakan, adanya downline yang berhenti, keadaan cuaca
yang tidak menguntungkan, banjir, macet dan lain-lain tidak bisa Anda kendalikan. Tetapi sesulit apa pun
faktor eksternal itu semua tergantung sikap Anda. Masalah bukanlah masalah, itu tergantung cara Anda
memandangnya. Contoh: Jika produk yang dipasarkan oleh perusahaan sedang kosong, hal ini bisa menjadi
masalah bagi sebagian orang. Tetapi, dengan mengubah sikap atau cara pandang, masalah bisa menjadi hal
yang positif. Misalnya Anda bisa pikirkan bahwa jika produk kosong itu berarti produk itu laku, benar? Nah,
jika produk itu laku berarti produk itu bagus. Dengan penalaran seperti itu masalah produk kosong bisa
menjadi hal yang positif, yaitu produk bagus. Sekali lagi semua itu bergantung kepada cara pandang Anda,
faktor internal yang bisa dikendalikan.
Kabar baik yang kedua adalah bahwa sikap itu hanyalah masalah keputusan, bukan ketrampilan yang
membutuhkan waktu yang lama untuk melatihnya. Karena sikap adalah sebuah keputusan, Anda bisa
dengan cepat mengubah sikap kapan pun Anda mau, dan dalam sekejap semudah membalikkan telapak
tangan. Misalnya sikap Anda lagi negatif dan bete karena terjebak macet. Percuma Anda mengeluh karena
macet adalah aktor eksternal yang tidak bisa Anda ubah. Dalam sekejap Anda bisa mengubah sikap negatif
menjadi positif dengan memasukkan satu keping CD audio inspirasi dan memanfaatkan waktu di dalam
mobil untuk mendengarkan motivasi positif. Ini hanya sebuah keputusan dan Anda bisa mengubahnya dalam
sekejap.
Sikap adalah permainan dalam pikiran. Andalah yang mengendalikan sikap Anda sendiri. Anda bisa
membuatnya positif atau negatif. Tapi sikap negatif tidak membawa manfaat apa-apa untuk Anda. Karena
itu, berjuanglah untuk selalu bersikap positif di segala situasi. Ingat, Andalah yang mengendalikan sikap
Anda. Kita adalah tuan dari sikap kita sendiri.
Kesuksesan Anda di bisnis jaringan tergantung 90% kepada sikap Anda. Faktor teknis hanya 10%
pengaruhnya. Jadi sikap sangat berperan menentukan kesuksesan Anda. Semua orang yang menekuni bisnis
jaringan pasti mengalami masalah seperti banyaknya penolakan, adanya downline yang berhenti atau
pindah ke perusahaan lain, masalah produk kosong, masalah manajemen perusahaan, masalah hubungan
dengan upline dan downline dan sebagainya. Sebagian besar dari mereka yang mengalami masalah ini
akhirnya memilih untuk berhenti dari bisnis jaringan. Tetapi ada sebagian kecil yang tetap bertahan dan
Contoh berikut saya ambil dari pengalaman saya di awal saya membangun bisnis jaringan. Waktu itu saya
bersama teman saya menghadiri sebuah pertemuan presentasi bisnis yang diselenggarakan di sebuah hotel.
Ketika acara dimulai ternyata penampilan presenternya sangat mengecewakan. Cara presentasinya tidak
jelas dan tidak menarik. Saya langsung ngomel dalam hati dan mulai komplain dengan sms ke upline saya,
“Pak, presenternya jelek, gawat ini saya mengundang teman lagi”. Tetapi upline saya menjawab: “Nah, itulah
hebatnya bisnis ini, yang jelek saja bisa, apa lagi Anda”. Kalimat yang singkat dari upline saya langsung
mengubah sikap saya seketika itu juga. Saya pikir benar juga ya, orang dengan kemampuan jelek seperti ini
saja bisa sukses, apa lagi saya. Presenter yang jelek justru membuat saya tambah semangat. Semua hanya
karena sikap. Tetapi bagaimana dengan teman saya itu?. Dia tidak bergabung. Saya yakin banyak orang yang
melihat presentasi yang tidak menarik memutuskan untuk tidak bergabung. Tetapi hanya sedikit orang yang
bisa tetap bersikap positif melihat sebuah presentasi yang tidak menarik. Faktor eksternalnya sama, bedanya
di sikap.
Sungguh beruntung mereka yang menjalankan bisnis jaringan. Sebuah bisnis yang 90% kesuksesan
tergantung kepada sikap, faktor internal yang bisa kita kendalikan dan dalam sekejap bisa diubah.
The Carnegie Institute of Technology menganalisis catatan dari 10.000 orang dan berkesimpulan: 15% dari
kesuksesan berkaitan dengan kemampuan teknis, kecerdasan intelektual, dan keterampilan dalam bekerja;
sedangkan 85% dari kesuksesan berkaitan dengan kepribadian atau kemampuan dalam bergaul atau
menjalin hubungan dengan orang lain. Ketika The Bureu of Vocational Guidance at Harvard University (Biro
Bimbingan Kejuruan Universitas Harvard) meneliti ribuan laki-laki dan perempuan yang dipecat, mereka
menemukan bahwa 90% dari orang-orang tersebut kehilangan pekerjaan karena tidak mampu menjalin
hubungan dengan orang lain, dan hanya 10% yang dipecat karena tidak mampu dalam bidang pekerjaannya.
Ini menekankan bahwa kesuksesan seseorang bergantung kepada kemampuannya menjalin hubungan
dengan orang lain (people skill), bukan pada kecerdasan dan keterampilannya. Perhatikan teman-teman
Anda yang sukses, atau orang-orang sukses di sekeliling Anda, apakah mereka orang-orang yang paling
cerdas dengan tingkat IQ yang tinggi? Tidak, kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang pintar
bergaul dan menjalin hubungan dengan orang-orang lain. People skill, atau keterampilan menjalin hubungan
dengan orang lain sangat penting terutama dalam bisnis jaringan. Karena dalam bisnis jaringan, Anda
mengembangkan manusia, dan manusia berbeda dengan komputer atau robot yang tidak punya perasaan.
Manusia adalah makhluk yang kompleks dan untuk bisa menjalin hubungan yang baik Anda perlu mengerti
beberapa pengetahuan dasar tentang manusia. Apa itu?
Sifat dasar manusia yang penting untuk Anda ketahui adalah bahwa manusia merasa dirinya penting dan
lebih tertarik kepada dirinya sendiri dibandingkan dengan apa pun. Orang merasa dirinya paling penting di
dunia, dan mereka senang sekali dianggap sebagai orang penting. Orang lain itu sepuluh ribu kali lebih
tertarik kepada dirinya sendiri dibandingkan kepada Anda dan saya. Anda pun akan lebih tertarik kepada diri
Anda sendiri dibandingkan kepada orang lain. Kodrat manusia adalah merasa dirinya paling penting dan
senang dianggap orang penting. Itu adalah sifat dasar manusia yang jika Anda ketahui dan gunakan akan
menjadi kekuatan bagi Anda dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
Intinya adalah jika Anda sanggup membuat orang lain merasa dirinya penting, mereka akan senang kepada
Anda. Jika mereka senang kepada Anda, maka dasar yang kuat untuk sebuah hubungan yang baik sudah
terbangun.
Teknik-teknik dalam berkomunisasi dan menjalin hubungan yang dijelaskan dalam buku ini didasarkan pada
sifat dasar manusia ini, yaitu membuat orang lain merasa penting.
Tidak ada seorang manusia pun yang suka disepelekan. Semua orang senang dianggap orang penting. Oleh
karena itu, Anda bisa membuat orang lain suka kepada Anda dengan membuat orang lain merasa penting.
Supaya Anda terlihat tulus dalam membuat orang lain merasa penting, Anda harus suka kepada orang
tersebut terlebih dahulu. Prinsipnya: “Orang tertarik kepada orang yang tertarik kepada mereka”. Anda bisa
mendapatkan lebih banyak teman dalam waktu dua bulan dengan menjadi tertarik kepada seseorang,
daripada dalam dua tahun dengan membuat orang tertarik kepada Anda. Jadi agar Anda menjadi pribadi
yang menarik, Anda harus lebih dahulu tertarik kepada orang lain.
Ada orang yang pembawaannya suka sebal kepada orang lain. John Maxwell dalam salah satu bukunya
mengatakan “Jika A mengeluh tentang B, A mengeluh tentang C, dan A juga mengeluh tentang D, maka
masalahnya bukan si B, si C, atau si D, melainkan si A sendiri”. Anda sukar menjadi pribadi yang menarik jika
suka sebal kepada orang lain. Sukailah orang lain maka Anda pun akan disukai. Tertariklah kepada orang lain
lebih dahulu jika Anda ingin orang lain tertarik kepada Anda. Buatlah orang lain merasa diri mereka penting.
Ada tiga cara membuat orang lain merasa penting, yaitu: menyebut nama seseorang, menjadi pendengar
yang baik, dan memberikan pujian.
Suara paling merdu bagi setiap orang adalah ketika mendengar namanya disebut. Penelitian menyebutkan
bahwa siapa pun akan memberikan perhatian lebih jika nama mereka disebut. Jadi supaya orang lain merasa
dihargai, sebaiknya Anda menggunakan nama seseorang. Bandingkan sapaan berikut ini:
“Selamat pagi, Pak Budi” akan lebih bagus daripada “Selamat pagi, Pak”
Menyebut nama pribadi seseorang menunjukkan perhatian dan semua orang senang diperhatikan. Karena
itu berarti mereka dihargai.
Namun bagaimana jika Anda suka lupa mengingat nama seseorang pada saat pertama kali bertemu?
Mungkin karena terlalu sibuk memikirkan kata-kata yang harus Anda sampaikan kepada orang lain sehingga
tidak menyimak dengan baik ketika orang itu menyebut namanya. Maka bagaimana caranya agar Anda bisa
mengingat nama seseorang?
Ketika diperkenalkan Anda bisa mengatakan: “Oh, Bally, pake i atau y?”. Selain untuk memastikan
nama yang disebut benar, dengan mengeja maka nama orang tersebut akan lebih tertanam dalam
ingatan Anda.
Nama seseorang sulit diingat karena bukan suatu objek atau benda yang berbentuk. Oleh sebab itu
cobalah menghubungkan nama tersebut dengan suatu objek atau benda. Contoh: jika nama
seseorang adalah Rudy, Anda bisa menghubungkan nama tersebut dengan nama tokoh yang
terkenal, misalnya Rudy Hartono, Sang juara bulutangkis. Jika namanya Baron, mungkin Anda bisa
membayangkan sebuah balon.
Dengan meminta kartu nama, Anda bisa memastikan pengucapan nama secara saksama dan
sekaligus melihat nama secara visual akan membantu agar nama orang tersebut lebih tertanam
dalam pikiran.
Dengan terus menyebut nama orang yang baru dikenal dalam percakapan otomatis akan membantu
agar nama tersebut lebih gampang tertanam dalam ingatan.
Jangan anggap remeh dengan nama seseorang. Gunakan sesering mungkin, maka Anda akan disukai.
Rahasia komunikasi terbaik bukan bagaimana caranya Anda berbicara. Banyak orang merasa khawatir tidak
bisa menjadi pembicara yang baik karena merasa tidak pintar berbicara dan takut tidak menguasai topik
percakapan. Padahal rahasia menjadi seorang komunikator unggul bukan caranya berbicara atau pun
menguasai topik percakapan, melainkan caranya mendengar. Ya, seorang komunikator nomor satu adalah
orang yang jago mendengar, bukan jago berbicara.
Pada umumnya orang lebih menyukai pendengar yang baik daripada pembicara yang baik. Lawan bicara
yang baik dan disukai adalah pribadi yang mau mendengarkan dengan saksama ketika orang lain berbicara.
Itu sebabnya ketrampilan untuk menjadi pendengar yang baik sangat berharga untuk dilatih. Harvey Mackay,
penulis buku “Swim With The Sharks”, mengatakan “You can win more friends with your ears than with your
mouth”. Anda bisa mendapatkan lebih banyak teman dengan menjadi pendengar yang baik daripada banyak
berbicara.
Ketika seseorang didengarkan dengan serius oleh orang lain, dia terpengaruh secara biokimia. Otaknya
melepaskan endorfin, “zat bahagia” alami yang membuatnya merasa nyaman dengan dirinya sendiri. Harga
Kemampuan berpikir manusia tiga kali lebih cepat daripada kemampuan mendengarkan, maka tak perlu
heran jika banyak orang kesulitan untuk menjadi pendengar yang baik. Menjadi pendengar yang baik adalah
sebuah keahlian yang tidak alami yang harus dilatih dan dengan sengaja dipraktekkan.
Untuk menjadi pendengar yang aktif Anda harus menyimak dengan penuh konsentrasi saat orang
lain berbicara. Kemudian bisa menggunakan pertanyaan terbuka, mengulangi kata-kata lawan
bicara, dan menggunakan kata-kata pendek pembangkit semangat.
Pertanyaan terbuka adalah pertanyaan yang mengharapkan penjelasan lebih detail dari lawan
bicara. Kebalikannya adalah pertanyaan tertutup, yaitu pertanyaan yang bisa dijawab dengan ya dan
tidak. Contoh pertanyaan tertutup adalah:
Pertanyaan-pertanyaan ini bisa dijawab dengan singkat dan membuat percakapan mirip interogasi.
Sebaliknya gunakan pertanyaan terbuka untuk membuat percakapan lebih hidup dan akrab.
Pertanyaan terbuka biasanya diawali dengan kata mengapa, bagaimana, bisa dijelaskan..., atas dasar
apa..., dan sebagainya. Contoh pertanyaan terbuka:
Pertanyaan-pertanyaan terbuka memancing penjelasan panjang lebar dari lawan bicara dan
sekaligus memperlihatkan kepada lawan bicara bahwa Anda tertarik kepada cerita atau penjelasan
mereka.
Selain itu, Anda juga bisa mengulangi kata-kata lawan bicara Anda dan memulainya dengan kata
“Anda” atau menyebut namanya. Hal ini untuk menandaskan bahwa Anda tertarik dengan cerita
mereka. Contoh:
Budi : “Saya lebih senang di kota ini karena lebih tenang dan aman dibandingkan kota besar
lainnya”
Anda : “Anda senang kota ini karena tenang dan aman, benar begitu?”
Budi : “Saya merasa kondisi saya saat ini terlalu sibuk sehingga sulit menemukan waktu kosong
untuk menjalankan usaha ini”.
Dengan mengulangi kata-kata lawan bicara tanpa memberikan pendapat atau kritikan akan
membuat lawan bicara bersikap lebih terbuka.
Ketika seseorang sedang berbicara, Anda bisa membangkitkan semangat mereka agar terus
berbicara dengan menggunakan kata-kata pendek pembangkit semangat. Contoh kata-kata pendek
antara lain:
Terus bagaimana...
Kemudian...
Lalu....
Oh, ya...
Jadi....
Oh, begitu...
Kata-kata pendek ini jika Anda gunakan dalam percakapan akan membuat lawan bicara menjadi
lebih bersemangat dalam bercerita karena merasa Anda suka mendengarkan. Ini akan membuat
mereka merasa lebih nyaman dan dihargai.
Pastikan untuk selalu menatap mata lawan bicara Anda apabila sedang berbicara. Jika Anda menatap
ke arah lain ketika seseorang sedang berbicara jelaslah itu menunjukkkan Anda tidak menaruh
perhatian kepada apa yang sedang dikatakan. Orang akan merasa tidak dihargai dan Anda bukanlah
seorang pendengar yang baik.
Biasanya orang akan menarik kepala jika merasa bosan atau tidak tertarik dengan apa yang
dikatakan seseorang. Jadi Anda bisa mencondongkan kepala untuk menunjukkan bahwa Anda
tertarik mendengarkan mereka.
4. Anggukan kepala
Jangan tergesa-gesa memotong percakapan atau mengganti tema pembicaraan. Biarkan orang
menyelesaikan pembicaraan mereka dan kita sabar mendengarkan. Jika seseorang dibiarkan
menyelesaikan percakapan mereka, maka akan tiba saatnya mereka mendengarkan Anda dengan
penuh perhatian. Jadi berilah kesempatan orang menyelesaikan pembicaraan mereka dan sabarlah
dalam mendengarkan. Jika Anda lakukan ini, maka Anda akan menjadi komunikator unggul.
Catatan Penting:
Saat ini perkembangan teknologi semakin maju terutama dibidang telekomunikasi. Penggunaan telepon
genggam dan blackberry yang terkoneksi dengan jaringan internet sudah demikian umum. Dalam buku
“Cracking Zone”, Rhenald Kasali menggambarkan generasi C, sebagai generasi yang selalu “connected” atau
terhubung satu sama lain. Itulah yang terjadi saat ini. Bangun pagi, orang lebih suka update BB atau FB
terlebih dahulu daripada minum kopi dan baca koran.
Mengantisipasi fenomena ini, hal yang harus diperhatikan untuk menjadi pendengar yang baik adalah
jangan update BB, membaca atau membalas sms, dan menelpon saat Anda berbicara dengan seseorang.
Sangat mengganggu bukan, jika saat Anda berbicara dengan seseorang tetapi orang tersebut sibuk
memainkan telepon genggamnya. Pasti Anda merasa tidak diperhatikan oleh orang tersebut. Jadi, sekali lagi
saya ulangi, jangan memainkan telepon genggam Anda jika Anda sedang berbicara dengan seseorang.
Setel telepon genggam Anda di posisi silent dan berikan perhatian penuh kepada lawan bicara Anda.
Memberikan pujian
Apa hubungan antara pujian dengan ketrampilan menjalin hubungan dengan orang lain? Hubungan yang tak
terpisahkan. Seseorang yang menerima pujian seolah-olah mendapat energi positif yang menyegarkan.
Namun, hanya sedikit orang yang menyadari betapa pentingnya seseorang diberi pujian atas pekerjaan yang
dia lakukan. Padahal di mana-mana orang lapar akan pujian dan penghargaan. Jika Anda bisa memberi
mereka sesuatu yang mereka dambakan, yaitu pujian, maka mereka juga akan memberikan apa yang Anda
inginkan, yaitu sebuah hubungan yang baik. Jadi, ketrampilan memberikan pujian adalah ketrampilan yang
harus dilatih untuk meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan ketrampilan menjalin hubungan baik.
1. Pujian harus terperinci dan spesifik. Pujian yang terlalu umum dan tidak spesifik terkesan menjadi
sanjungan dan tidak tulus. Menurut Ajahn Brahm, pujilah seseorang minimal 15 detik. Jika Anda
Dari semuanya, memuji perilaku seseorang memberikan dampak yang paling besar. Tapi ingat untuk
memberikan pujian yang terperinci, spesifik dan diberikan dalam waktu minimal 15 detik.
Sering-seringlah memberikan pujian kepada orang lain. Anda tidak akan mengalami kerugian apa pun
dengan memberikan banyak pujian. Pujian itu gratis. Tapi dampak pujian itu secara positif akan
mempengaruhi seseorang seumur hidupnya.
Inilah tiga cara agar Anda disukai, yaitu: menyebut nama seseorang, menjadi pendengar yang baik, dan
memberikan pujian.
Rentang perhatian manusia rata-rata hanya sekitar 30 detik. Oleh karena itu dalam 30 detik pertama
bertemu dengan seseorang, Anda harus bisa menarik perhatian mereka dan sekaligus memberikan kesan
pertama yang positif. Bagaimana caranya?
1. Penampilan
Berdirilah dengan postur tegak dan berjalanlah dengan langkah yang mantap dan kecepatan sedang.
Jangan melangkah dengan pelan dan penuh keraguan. Apa lagi dengan langkah yang terseok-seok.
Melangkah dengan tegap dan mantap menunjukkan Anda sebagai pribadi yang positif dan percaya
diri. Perhatikan pakaian yang Anda kenakan harus rapi, bersih, dan cocok dengan suasana. Bagi pria,
untuk pertemuan bisnis dianjurkan mengenakan kemeja karena akan meningkatkan wibawa dan
keyakinan orang terhadap diri kita.
2. Dasi harus dipadu dengan kemeja lengan panjang, jangan dengan kemeja lengan
pendek
4. Gunakan kemeja putih dan celana hitam untuk mempermudah perpaduan warna
dan corak dasi
Tentunya, penampilan Anda tidak hanya merujuk pada baju Anda. Penampilan Anda dimulai dengan
rambut Anda, wajah, kumis, jenggot, kuku, aksesori yang Anda kenakan, arloji, cincin, anting, kalung,
gelang, ikat pinggang, sepatu, dan bahkan parfum yang Anda pakai, semuanya. Buku ini tidak
membahas cara berdandan. Namun, buku ini menekankan betapa pentingnya penampilan termasuk
cara berdandan, terlebih lagi saat bertemu orang pertema kalinya. Jadi, carilah nasihat profesional
tentang cara memperbaiki penampilan; bacalah beberapa buku, hadiri kursus berdandan,
bertanyalah pada Google. Belilah beberapa pakaian dan aksesori keren (tidak harus mahal dan
bermerek). Ini akan sangat baik untuk Anda.
3. Senyuman
Usahakan untuk memperlihatkan gigi Anda pada saat tersenyum. Senyum yang tulus harus
memancar bahkan dari mata dan seluruh wajah Anda, bukan hanya dengan mulut. Senyuman yang
bersahabat cepat sekali menular dan akan menciptakan suasana yang ceria dan positif.
Dengan mempelajari teknik-teknik di bawah ini, Anda akan menjadi teman bicara yang menyenangkan dan
sekaligus menjadi komunikator terhebat.
Seorang komunikator yang hebat bukanlah orang yang pintar berbicara melainkan orang yang pintar
mendengar. Pelajari lima teknik menjadi pendengar yang baik di Bab 10 tentang Cara Menjadi
Pendengar yang Baik.
Berilah kesan bahwa Anda sangat tertarik mendengarkan lawan bicara Anda. Anggukan kepala Anda,
tatap lawan bicara, dan gunakan kalimat penyemangat seperti: “Oh ya”, “Terus, Pak”, “Lalu”, “Oh,
begitu”, “Bisa dijelaskan lebih detail, Pak”. Ini akan membuat lawan bicara Anda makin bersemangat
dan sekaligus merasa dihargai.
Hilangkan kata “Saya, diri saya, milik saya” dalam perbendaharaan kata Anda dan ganti dengan
“Anda” dan “Milik Anda”. Mengapa? Karena topik percakapan yang paling disukai seseorang adalah
tentang diri mereka sendiri. Jadi Anda perlu mengajukan banyak pertanyaan tentang diri orang
tersebut dan pancing mereka agar bercerita banyak mengenai diri mereka. Contohnya:
“Sudah berapa lama Bapak bekerja di perusahaan ini?”
“Bisa ceritakan pengalaman Pak Budi yang paling menarik selama tinggal di kota Bandung?”
“Apa pendapat Bapak tentang....”.
Ingatlah topik percakapan yang paling disukai adalah tentang diri mereka sendiri. Usahakan jangan
menceritakan topik mengenai diri Anda sendiri jika tidak diminta.
Ada empat cara membuat orang lain setuju dengan Anda dan mengatakan “Ya”
1. Cari alasan agar mereka mau mengatakan “Ya”
Carilah hal apa yang paling diinginkan orang tersebut dan jangan menebak-nebak apa yang
disukai orang tersebut. Teknik untuk mengetahui apa yang disukai orang di bahas dalam Bab 3
Menggunakan Tiga Pertanyaan Emas untuk Menggali Impian
Penelitian pada bagian otak menyimpulkan ada beberapa perbedaan antara pria dan wanita. Otak
pria lebih tersekat-sekat, sehingga pria hanya mampu fokus pada satu hal pada saat yang sama.
Sedangkan seorang wanita mampu untuk fokus pada beberapa hal sekaligus. Jadi ketika Anda
berbicara kepada pria, sampaikanlah gagasan Anda satu demi satu dan jangan menjejali otak pria
dengan berbagai hal sekaligus. Berikan kesempatan kepada pria untuk berbicara dan jangan
menginterupsi ketika dia sedang berbicara. Sedangkan seorang wanita bisa fokus pada banyak hal
sekaligus, jadi wanita lebih mentoleransi jika Anda menginterupsi dan melibatkan diri dalam
pembicaraan. Jadi Anda tidak perlu menunggu giliran untuk berbicara jika sedang bercakap-cakap
dengan wanita.
Pada pria lebih dominan otak kiri yaitu logika atau rasio sedangkan wanita lebih didominasi otak
kanan yang berhubungan dengan perasaan atau emosi. Jadi jika berbicara dengan pria berikan data,
fakta-fakta yang mendukung dan solusi permasalahan. Sedangkan jika berbicara dengan wanita,
Anda bisa mengungkapkan emosi atau perasaan Anda tentang berbagai hal. Dengan seorang pria
Anda perlu memberikan keterangan secara langsung dan tidak bertele-tele. Tetapi jika Anda
berbicara dengan seorang wanita jangan langsung menyinggung pokok permasalahan dan jangan
langsung berikan solusi. Anda bisa menggunakan kalimat yang lebih panjang yang menyiratkan
perasaan atau emosi Anda tentang berbagai hal dan sekaligus menunjukkan sikap lebih bersahabat,
santai, dan setuju.
“Tidak ada kritik yang membangun. Semua kritik menghancurkan”. Pernahkah Anda mendengar
kalimat ini? Kalimat ini tidak sepenuhnya benar tapi juga tidak sepenuhnya salah. Memang kritik apa
pun hampir selalu sulit diterima dan jangan-jangan menimbulkan sakit hati. Tapi terkadang ada
situasi tertentu yang memaksa Anda untuk memberikan teguran. Berikut kiat memberikan teguran
yang efektif dan tidak menimbulkan sakit hati.
Dengan mengkritik tindakan orang, ini memberi Anda kesempatan untuk memasukkan pujian
yang bisa meningkatkan ego orang tersebut sehingga membuatnya lebih mudah menerima
kritikan. Contoh: “Bu Eva, selama ini saya tahu Anda adalah juru ketik yang bagus dan teliti.
Tetapi beberapa tugas belakangan ini saya perhatikan ada banyak yang salah eja. Saya yakin Bu
Eva sanggup mengerjakan tugas ini dengan jauh lebih teliti seperti standar kerja Anda
sebelumnya”.
Cara terbaik untuk menghadapi kendala atau hambatan ketika berkomunikasi dengan seseorang
adalah dengan metode feel, felt, found. Contoh: ketika seseorang mengatakan bahwa dia memiliki
kendala kurangnya waktu untuk mengerjakan bisnis yang Anda tawarkan karena kesibukannya
sebagai manager. Anda bisa atasi kendala tersebut dengan metode:
- Feel (mengerti apa yang dirasakan): “Melihat jabatan Pak Budi di kantor yang sangat sibuk, saya
bisa memahami bahwa Pak Budi pasti merasa bahwa akan sulit untuk mengerjakan bisnis ini”
- Felt (pernah merasakan): “Dulu ketika saya masih sibuk bekerja di kantor juga pernah merasakan
hal yang sama. Bagaimana mungkin membagi waktu untuk urusan kantor dan bisnis ini”
- Found (menemukan): “Tetapi kemudian saya melihat seorang manager yang sangat sibuk tetapi
ternyata bisa berhasil dalam bisnis ini. Setelah mempelajari metode yang dijalankannya, saya
mendapati bahwa orang sibuk juga bisa menjalankan bisnis ini”.
Sering kali ada godaan yang cukup besar untuk berdebat. Terutama jika lawan bicara Anda
mengatakan sesuatu yang salah menurut Anda. Oleh karena itu Anda perlu mengendalikan diri agar
jangan tergoda untuk menyalahkan orang tersebut. Selalu menunjukkan sikap setuju walaupun
kadang kala Anda tidak setuju dengan apa yang dikatakannya. Ini bukan sikap munafik, setuju
walaupun tidak setuju. Dalam percakapan tidaklah penting siapa yang benar dan siapa yang salah,
atau siapa yang menang dan siapa yang kalah. Tujuan Anda dalam percakapan adalah untuk
mendapatkan teman atau menjadi orang yang disukai. Jadi jangan pernah berdebat. Ingatlah,
bahkan andai Anda menang berdebat sekali pun, Anda sudah terlanjur tidak disukai. Ujung-ujungnya
Anda kalah karena tujuan tidak tercapai.
Jadi, dalam percakapan, sering-seringlah mencari poin yang sama dengan lawan bicara dan katakan
“Saya setuju Pak”, “Benar”, “Sangat setuju”, “Sepakat” dan sebagainya. Sambil mengatakan kata-
kata ini, anggukkan kepala sesering mungkin untuk menandaskan sikap persetujuan Anda.
Penting juga untuk jangan sekali-kali menjelek-jelekkan produk atau perusahaan lain. Berhati-hatilah
untuk jangan mengatakan yang tidak baik mengenai produk atau perusahaan lain meskipun itu
adalah kompetitor Anda. Menjelek-jelekkan kompetitor akan membuat Anda terlihat tidak simpatik
dan akan memancing perdebatan yang tidak perlu. Sekali lagi, saya tidak bosan-bosannya untuk
mengingatkan Anda untuk jangan pernah berdebat.
Untuk menghindari pedebatan yang tidak perlu, jangan membahas topik yang sensitif seperti
masalah politik, suku agama ras (SARA) dan lain-lain.
Sering kali seseorang tanpa sadar menggunakan kata-kata yang meragukan. Berhati-hatilah saat
menggunakan kata: “cukup”, “mungkin”, dan “lumayan”. Contoh:
Sering-seringlah menggunakan kata-kata yang kuat dan memberikan dampak positif. Kata-kata ini
antara lain:
penemuan, jaminan, mudah, pasti, uang, untung, menghemat, cinta, sangat bagus,
keamanan, kesehatan
Contohnya:
“Strategi ini adalah penemuan terbaru dalam bisnis jaringan yang mempermudah orang untuk
sukses”
“Ada jaminan untuk berhasil bagi setiap orang yang mau mengikuti sistem ini 100%”
“Jika anda bergabung menjadi member maka paling tidak anda akan hemat 15% untuk setiap produk
yg anda gunakan”
“Pikirkan orang-orang yg anda cintai, bisnis ini sangat bagus, dengan membangun aset dari
sekarang berarti anda membangun masa depan yg lebih aman secara finansial”
Sebagai komunikator hebat, Anda bisa berkenalan dengan siapa saja, kapan saja, dan di mana saja.
Bagaimana caranya? Pertama-tama, ingatlah jika Anda takut menyapa orang lain yang belum Anda kenal,
orang lain juga begitu. Jadi, Andalah yang mengambil inisiatif, jangan takut. Orang lain justru akan berterima
kasih jika Anda menyapa duluan. Mulailah dengan tersenyum ramah kepada orang-orang yang Anda jumpai.
Sapalah mereka dengan sapaan ringan seperti: “Selamat pagi”, “Selamat sore” dan sebagainya. Setelah itu
Anda bisa menggunakan pertanyaan basa-basi seperti: “Mau ke atas ya Pak?” “Mau ke pasar ya Pak?” atau
apa pun pertanyaan yang ringan-ringan. Jika Anda sedang di dalam pesawat yang menuju ke Jakarta, Anda
bisa menyapa orang yang duduk di sebelah Anda dengan pertanyaan: “Mau ke Jakarta ya Pak?”.
Kedengarannya seperti pertanyaan yang konyol tapi percayalah, itu sangat efektif untuk mencairkan
kebekuan dan memancing percakapan yang hangat.
Setelah itu, Anda bisa bertanya tentang keluarga mereka, tinggal di mana, berapa anaknya dan sebagainya.
Kemudian bertanya tentang pekerjaan mereka (“Pak Hadi bergerak di bidang apa?”), hobi atau kesukaan
mereka. Jangan membahas hal yang sensitif seperti politik dan SARA. Ajukan pertanyaan dan dengarkan.
Sederhana, bukan? Anda tidak perlu pintar bercerita melainkan pintar bertanya dan menjadi pendengar
yang baik. Dengan melakukan itu Anda akan menambah satu teman baru. Yang penting berani memulai
percakapan untuk mencairkan kebekuan. Setelah itu.... semuanya akan mudah dan lancar.
Menurut penelitian, dampak yang diberikan oleh pesan yang Anda sampaikan kepada lawan bicara sewaktu
melakukan presentasi tatap muka (face to face) adalah sebagai berikut:
Kata-kata : 7%
Intonasi suara : 38%
Bahasa tubuh : 55%
Hal ini membuktikan bahwa gerak tubuh Anda, cara Anda memandang, cara tersenyum, mimik wajah, dan
bahkan cara berpakaian Anda memberi pengaruh paling besar terhadap sikap seseorang kepada diri Anda.
Cara kita menyampaikan sesuatu ternyata jauh lebih penting daripada kata-kata itu sendiri.
Jika kata-kata adalah bahasa yang tersurat (verbal), maka bahasa tubuh adalah bahasa yang tersirat (non
verbal). Walau tidak terucapkan dalam bentuk kata-kata tetapi bahasa tubuh Anda terbaca oleh lawan bicara
Anda. Hebatnya bahasa tubuh sering kali terbaca secara alam bawah sadar. Pernahkan Anda mengalami
ketika sedang berbicara dengan seseorang, walaupun apa yang dikatakan orang tersebut semuanya benar
tetapi setelah itu, Anda merasa orang tersebut berbohong. Ada sesuatu di alam bawah sadar Anda yang
menangkap tanda-tanda bahasa tubuh orang tersebut. Nah, dengan mempelajari beberapa poin penting dari
bahasa tubuh, Anda bukan saja bisa membaca bahasa tubuh orang lain secara lebih akurat, tetapi juga bisa
menggunakan bahasa tubuh Anda untuk memberikan dampak positif kepada lawan bicara Anda.
Ini adalah bahasa tubuh yang sangat penting untuk diingat. Jangan pernah
sekali-kali memegang wajah Anda dengan jari tangan apa pun ketika Anda
sedang berbicara dengan seseorang. Tangan atau jari yang memegang
wajah memberi isyarat berbohong atau menyembunyikan sesuatu. Jadi apa
pun alasan Anda, hidung gatal, misalnya, orang akan tetap mengira Anda
sedang berbohong jika Anda menggaruk wajah Anda. Karena itu, tahan
gatalnya dan jauhkan tangan Anda dari wajah. Jika lawan bicara Anda
menyentuh wajahnya, Anda bisa menghentikan bicara dan dengan hati-
hati bertanya: “Kelihatannya Anda punya pertanyaan, boleh saya tahu?”.
Anda juga harus berhati-hati dan membaca isyarat sentuhan tangan ke
wajah ini dalam satu kesatuan dan konteksnya. Jadi, jangan kacaukan
antara orang yang sedang gatal hidungnya dengan seseorang yang sedang berbohong.
Perhatikan jarak Anda dengan lawan bicara Anda terutama jika orang tersebut baru Anda kenal.
Setiap orang mempunyai wilayah privasi sendiri. Maka, jangan sok akrab dengan masuk terlalu dekat
karena bisa menimbulkan rasa tidak nyaman. Jarak yang masih dianggap wajar adalah satu hingga
satu setengah meter. Lebih dekat dari itu akan menimbulkan rasa tak nyaman bagi orang baru.
Dengan melakukan kontak mata pada lawan bicara akan membuat hubungan pembicaraan menjadi
lebih baik dan Anda dapat melihat apakah mereka sedang mendengarkan atau tidak. Tatapan mata
yang hangat dan bersahabat dapat meningkatkan keyakinan orang terhadap kita.
Hindari gerakan-gerakan seperti menyentuh muka atau rambut, menggoyang-goyangkan kaki atau
mengetuk-ngetuk jari di atas meja dengan cepat. Gerakan-gerakan semacam itu menunjukkan
bahwa Anda gugup dan dapat mengganggu perhatian lawan bicara atau orang-orang yang sedang
berbicara dengan Anda.
Orang tidak suka berhubungan dengan orang yang terlalu tegang dan serius. Oleh sebab itu Anda
perlu bersikap santai dan sering tersenyum. Orang yang bersikap santai dan sering tersenyum
menunjukkan dirinya adalah pribadi yang positif dan percaya diri. Sikap demikian akan meningkatkan
kepercayaan orang lain.
Berdiri atau duduk dengan posisi tegak tetapi tetap dalam koridor
santai. Jangan tegak seperti gaya militer. Yang penting jangan
membungkuk karena postur yang membungkuk menunjukkan
seseorang tidak ada semangat dan energi. Berdiri atau duduk dengan
posisi tegak menunjukkan semangat dan wibawa seseorang.
Jika Anda duduk dengan kaki bersilang, pastikan tungkai kaki, mulai dari dengkul ke jari kaki, arahkan
mendekat ke lawan bicara Anda. (lihat gambar)
Menunjuk dengan jari telunjuk kurang sopan dalam budaya timur. Jadi upayakan jangan menunjuk
dengan jari telunjuk, apalagi jika diarahkan ke lawan bicara. Jika Anda ingin menunjuk, gunakan jari
jempol atau gunakan kelima jari sekaligus.
Secara alami orang akan suka dengan seseorang yang memiliki persamaan dengannya. Hal ini
termasuk persamaan dalam bahasa tubuh. Itulah sebabnya ketika dua orang melakukan hubungan
pembicaraan yang akrab dan positif, mereka secara tidak sadar akan saling berkaca dalam arti saling
meniru bahasa tubuh lawan bicara. Anda juga dapat melakukan teknik berkaca untuk lebih
meningkatkan kualitas hubungan Anda dengan lawan bicara. Sebagai contoh, jika lawan bicara
sedikit mencondongkan badannya ke depan, Anda dapat juga mencondongkan badan ke depan. Jika
lawan bicara menaruh satu tangannya di atas meja, Anda juga dapat melakukan hal yang sama.
Namun tetap perlu diingat, jangan melakukan gerakan tiruan dengan jeda waktu yang sangat singkat
dan hampir semua gerakan ditiru. Lawan bicara Anda akan melihat suatu keanehan dan tidak wajar.
Lakukan dengan perlahan agar tampak wajar dan alami. Jika bahasa tubuh Anda mirip dengan lawan
bicara maka hubungan yang baik akan lebih mudah tercipta.
Jika Anda sedang duduk di kursi yang memiliki pegangan, pastikan siku tangan Anda diletakkan di
atas pegangan kursi. Hal ini akan memberikan kesan Anda adalah pribadi yang kuat, percaya diri, dan
jujur. Jika tangan Anda diletakkan di sisi bagian dalam dari sandaran kursi, ini akan memberi kesan
sebagai pribadi yang penakut, kurang percaya diri dan negatif.
Jika Anda mengetahui kepribadian seseorang, Anda akan dibantu untuk menjalin hubungan yang lebih
efektif dengan orang tersebut karena setiap tipe kepribadian membutuhkan pendekatan yang berbeda. Ada
berbagai cara mengklasifikasi kepribadian seseorang. Saya suka dengan metoda yang diperkenalkan oleh
Florence Littauer dalam buku “Personality Plus”. Metoda ini sangat sederhana dengan membagi manusia
menjadi empat tipe kepribadian yaitu sanguinis, melankolis, koleris dan plegmatis. Apa saja perbedaan
setiap tipe termasuk kelebihan dan kekurangan masing-masing?
Sanguinis
Tipe sanguinis adalah kepribadian yang bersifat ekstrover artinya terbuka dan senang berkelompok. Mereka
menyukai kesenangan dan suka bersama dengan orang-orang lain. Orang bertipe sanguinis mempunyai
selera humor yang sangat tinggi, optimis, bersemangat dan spontan. Mereka selalu menghidupkan
percakapan dan membuat suasana meriah. Cara mengenali orang bertipe sanguinis paling gampang, karena
mereka tidak pernah diam, suka berbicara dan bercerita di dalam kelompok. Suasana menjadi meriah jika
ada orang bertipe sanguinis dalam kelompok. Mereka juga termasuk orang-orang yang lugu dan polos,
karena kadang-kadang masih memunculkan sifat kekanak-kanakan. Tipe sanguinis paling gampang akrab
dengan orang lain dan menjadi teman yang menyenangkan.
Tipe sanguinis kaya akan ide, kreatif dan selalu bersikap optimis. Tetapi kelemahan tipe sanguinis adalah
kurangnya perencanaan dan disiplin. Mereka senang berbicara tapi sedikit mempraktekkan. Mereka juga
pelupa dan kurang terorganisasi dengan baik. Kelemahan lain dari tipe sanguinis adalah mereka gampang
bosan dan tidak konsisten.
Kesimpulannya, orang sanguinis adalah orang yang ekstrover, pembicara, dan optimis.
Melankolis
Jika tipe sanguinis bersifat ekstrover, maka tipe melankolis bersifat introver yaitu tertutup dan lebih senang
menyendiri. Jika sanguinis suka berbicara maka melankolis senang berpikir secara mendalam. Tipe
melankolis hampir berlawanan dengan sanguinis. Jika sanguinis kurang dalam perencanaan maka melankolis
adalah perencana yang sempurna. Jika sanguinis optimis maka melankolis pesimis. Mengapa melankolis
bersikap pesimis? Karena mereka sangat berhati-hati dalam menganalisa sebuah proyek atau pekerjaan
dengan mempertimbangkan berbagai sisi negatif, sehingga hasilnya malah pemikiran yang cenderung
pesimis. Tipe melankolis sangat menyukai detail dan senang menganalisa sebuah persoalan secara
mendalam, sesuatu yang tidak disukai para sanguinis. Mereka sangat menyukai data yang akurat, grafik,
diagram, dan angka-angka.
Orang-orang melankolis sangat serius dalam menetapka tujuan jangka panjang dan disiplin melakukan
pekerjaan yang membantu mereka mencapai tujuan tersebut. Sayangnya tipe melankolis gampang tertekan
oleh hal-hal yang sepele. Ini disebabkan karena mereka ingin semua pekerjaan mereka sempurna dan idealis.
Setiap melakukan sebuah pekerjaan, tipe melankolis ingin menyelesaikannya dengan sebaik mungkin dengan
standard yang tinggi. Bukan secepat apa dia selesaikan tetapi yang penting sebagus apa itu diselesaikan.
Orang melankolis adalah pengorganisasi yang baik, mereka pintar menata ruang kerja atau kamar mereka
dengan tertib dan rapi, hal ini adalah kebalikan dari orang sanguinis yang cenderung berantakan. Tetapi gaya
berbicara orang melankolis cederung membosankan, kurang menarik, dan bertele-tele. Sangat kontras
dengan orang sanguinis yang pintar dan menarik dalam bercerita. Jika tipe sanguinis adalah orang yang
Kesimpulannya, orang melankolis adalah orang yang introver, pemikir dan pesimis.
Koleris
Tipe koleris sama dengan tipe sanguinis yaitu bersifat ekstrover, artinya sama-sama optimis, terbuka dan
senang bergaul. Walaupun senang bergaul, tetapi orang koleris tidak seperti sangunis, mereka tidak
membutuhkan teman. Orang koleris adalah orang yang percaya diri dan senang memimpin. Mereka memiliki
karakter yang sangat kuat dan memiliki keyakinan bahwa di bawah kepemimpinan mereka semua masalah
bisa diselesaikan. Rasa percaya diri mereka sangat tinggi. Orang koleris memiliki persamaan dengan tipe
melankolis dalam hal pengorganisasi yang baik dan berorientasi pada tujuan. Tetapi orang koleris
mempunyai kelebihan dalam hal waktu, mereka ingin segala sesuatu diselesaikan dengan cepat. Orang
koleris tidak suka membuang-buang waktu. Mereka tidak sesabar melankolis. Itu sebabnya gabungan tipe
koleris dan melankolis adalah pekerja yang sempurna. Hasil pekerjaan mereka pasti cepat dan sempurna.
Orang koleris adalah orang yang menyukai tantangan. Katakanlah kepada orang koleris bahwa pekerjaan
tersebut mustahil dikerjakan maka mereka akan semakin tertantang untuk menyelesaikannya. Di bawah
keadaan darurat, orang koleris akan muncul untuk memimpin dan memberikan arahan yang dibutuhkan
karena mereka cepat dalam mengambil keputusan.
Orang koleris kadang terlalu percaya diri sehingga kadang-kadang cenderung merendahkan atau
menyinggung orang lain. Mereka suka berbicara blak-blakan secara terbuka dan seringkali menyakiti hati
orang lain. Orang koleris mudah sekali terjebak menjadi sombong dan keras kepala dengan menganggap
dirinya selalu benar.
Kesimpulannya orang koleris adalah orang yang ekstrover, pelaku, dan optimis
Plegmatis
Tipe plegmatis termasuk bersifat introver yang tertutup. Tetapi mereka mudah diajak bergaul karena
mempunyai sifat rendah hati dan mudah menyesuaikan diri. Mereka memiliki pembawaan yang pendiam
dan tenang. Tipe plegmatis mengejar perdamaian dengan semua pihak dan tidak suka menyinggung orang
lain. Mereka sangat menghargai perasaan orang lain. Boleh dibilang tipe plegmatis memiliki people skill yang
sangat menonjol. Mereka mempunyai kemampuan menjalin hubungan dengan orang lain secara sangat
efektif. Mereka adalah tipe penurut dan baik hati. Kehadiran orang plegmatis di sekeliling kita menciptakan
suasana yang tenang dan damai.
Tuhan menciptakan orang plegmatis sebagai orang istimewa yang akan memberikan kestabilan dan
keseimbangan bagi emosi tiga tipe lain. Orang plegmatis akan meredakan rencana gila-gilaan orang
sanguinis. Orang plegmatis tidak terlalu terkesan dengan keputusan cemerlang orang koleris dan tidak
menganggap terlalu serius rencana rumit orang melankolis. Plegmatis benar-benar menjadi penyeimbang
ketiga tipe lainnya.
Orang plegmatis adalah orang yang paling mudah diajak bergaul karena mudah menyesuaikan diri, rendah
hati, tidak suka memaksa, dan pendengar yang baik. Orang plegmatis sangat sabar tetapi kadang kesabaran
itu membuat mereka terlihat malas. Ya, kelemahan plegmatis adalah cenderung malas dan bergerak terlalu
Salah satu kelebihan orang plegmatis yang mengagumkan adalah kemampuannya untuk tetap tenang dalam
keadaan darurat. Jika angin badai tiba-tiba menerjang, sanguinis akan menjerit, melankolis memberontak,
koleris berlari, namun plegmatis akan tetap tenang. Dia akan mundur dan menunggu sesaat, kemudian
bergerak diam-diam menuju arah yang benar. Itulah ketenangan yang mengagumkan dari seorang
plegmatis.
Kesimpulannya, orang plegmatis adalah orang yang introver, pengamat dan pesimis
Pengembangan diri
Setiap tipe memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Setiap orang seringkali merupakan gabungan
dari beberapa tipe. Misalnya ada orang yang bertipe dominan melankolis koleris, atau sanguinis plegmatis.
Untuk mengetahui tipe kepribadian Anda, gunakan Test Uji Kepribadian yang terdapat di bagian bab 18
bagian lampiran buku ini.
Yang dimaksud dengan pengembangan diri adalah bagaimana caranya Anda menonjolkan kelebihan dari tipe
kepribadian Anda dan menjaga agar kelemahannya bisa dihilangkan sedikit demi sedikit.
Contohnya: orang yang plegmatis bisa tetap menonjolkan sifat rendah hati, mudah menyesuaikan diri,
mudah bergaul, sabar, dan pembawaan yang tenang. Tetapi di sisi lain berusaha mengatasi kelemahan
seorang plegmatis yaitu terlalu lambat, kurangnya ambisi, malas dan sulit mengambil keputusan. Seorang
plegmatis mungkin akan mencari atau lebih tepat menggali apa impian atau hasrat membara di dalam
dirinya sehingga ambisinya sedikit ditingkatkan dan kerajinan dan disiplin bisa meningkat juga.
Orang melankolis bisa mempertahankan kelebihannya dibidang pengorganisasian yang rapi, perencanaan
yang baik, dan keinginan untuk menyelesaikan pekerjaan secara sempurna atau idealis. Tetapi mewaspadai
kelemahaannya misalnya gampang tertekan, bersifat negatif atau pesimis. Caranya terus memaksa diri untuk
bersikap positif, ingatlah bahwa tidak ada orang yang suka orang yang berwajah suram jadi paksa diri untuk
lebih bergembira dan sedikit rileks di saat sulit. Daripada bersikap pesimis dan bertanya : ”Bagaimana kalau
gagal?” lebih baik diganti dengan pertanyaan “Bagaimana kalau berhasil?”. Hal ini akan membantu Anda
menjadi pribadi yang lebih optimis.
Orang sanguinis bisa mempertahankan sikap optimis, kreatif, gembira, dan kesanggupannya untuk
menghidupkan percakapan. Tetapi mewaspadai agar jangan terlalu mendominasi percakapan dengan belajar
untuk menjadi pendengar juga. Waspadai juga sifat bosan yang mudah muncul dan memaksa diri untuk
disiplin dan konsisten. Belajar untuk membuat perencanaan dan pengorganisasian diri yang lebih baik
dengan cara membuat catatan kegiatan yang lebih detail.
Orang koleris bisa mempertahankan rasa percaya diri, kemampuan memimpin, mengambil keputusan, dan
bekerja dengan orientasi hasil yang menjadi kelebihannya. Tetapi waspadai apa yang menjadi kelemahan
orang koleris yaitu cenderung menjadi sombong. Oleh sebab itu orang koleris harus terus memupuk sifat
rendah hati. Sadari bahwa tak ada yang sempurna di dunia ini dan orang koleris juga bisa salah. Orang koleris
juga perlu berhati-hati dengan apa yang dikatakan. Ingatlah peribahasa “Mulutmu adalah harimaumu”.
Tidak ada yang lebih hebat antara satu tipe dengan tipe lainnya. Semua punya kelebihan dan kelemahan
masing-masing. Yang penting apa pun tipe kepribadian Anda, berusahalah untuk terus mengasah kelebihan
yang kita miliki dan menjaga agar kelemahannya bisa dikurangi sedikit demi sedikit.
Tapi kalau boleh saya menyimpulkan berdasarkan pengalaman saya di dunia network marketing, orang yang
bertipe koleris jika bisa meningkatkan people skillnya menjadi seperti orang plegmatis maka orang ini akan
mencapai hasil puncak di bisnis jaringan yang dia tekuni. Gabungan antara ambisi pribadi seorang koleris dan
seni menjalin hubungan seorang plegmatis sangat luar biasa jika diterapkan di bisnis jaringan.
Tapi sekali lagi, semua tipe mempunyai peluang untuk sukses asalkan mau mengembangkan dirinya terus
menerus.
Sesungguhnya, bagian paling sulit dalam bisnis jaringan adalah mempertahankan semangat dan keyakinan
meskipun mengalami banyak kegagalan. Itulah kerja keras yang susungguhnya di bisnis jaringan. Jadi kerja
kerasnya bukan secara fisik tapi kerja keras secara mental. Tetapi untungnya, kerja keras di bisnis jaringan
hanyalah sementara. Setelah struktur jaringan sudah kuat dan asetnya terbentuk, Anda akan menikmati
penghasilan yang sifatnya pasif tanpa perlu kerja lagi.
Tetapi sebelum aset terbentuk, Anda harus mengerjakan bisnis ini secara konsisten terus menerus. Anda
harus mengalokasikan waktu tertentu dalam seminggu untuk menjalankannya. Jika Anda bisa menjadwalkan
10 jam per minggu untuk bisnis ini, lakukanlah secara konsisten apa pun hambatannya. Janganlah Anda
melakukannya sebanyak 20 jam di minggu pertama karena lagi semangat, kemudian hanya 4 jam di minggu
kedua karena mendapat banyak penolakan di minggu pertama. Kemudian minggu ketiga tidak melakukan
apa-apa, kemudian hanya beberapa jam di minggu berikutnya hanya sekadar coba-coba. Jika Anda tidak
konsisten maka bisnis jaringan tidak akan menghasilkan.
Jika Anda menjalankan bisnis jaringan secara coba-coba dan tidak sepenuh hati, maka hasilnya sedikit sekali
atau bahkan bisa jadi tidak ada hasilnya. Tetapi jika Anda kerjakan dengan sungguh-sungguh 100 % secara
disiplin dan konsisten, maka hasilnya akan besar sekali dan melebihi apa yang Anda harapkan.
Anda juga perlu konsisten mengerjakan bisnis ini dengan cara yang sama. Jangan suka mengubah-ubah cara
menjalankan bisnis ini. Misalnya mengubah cara membuat janji atau cara melakukan presentasi hanya
karena hasilnya belum sesuai dengan yang kita harapkan. Jika Anda terus mengubah cara menjalankan bisnis
ini, maka downline Anda akan bingung dan duplikasi tidak akan berjalan dengan baik. Jadi jika Anda diajari
suatu sistem yang sudah teruji, ikutilah sistem itu secara konsisten 100%. Percayalah bahwa yang lebih
menentukan kesuksesan Anda bukan cara itu tetapi apakah kita disiplin dan konsisten menjalankannya.
Untuk mencapai kesuksesan di bisnis jaringan, Anda hanya perlu melakukan hal-hal yang sederhana secara
berulang-ulang. Dengan kata lain, siapa yang bisa melakukan dalam jumlah yang lebih banyak, lebih sering
dan konsisten, maka dialah yang akan sukses. Sekali lagi, untuk sukses di bisnis jaringan kita hanya perlu
melakukan langkah-langkah yang sederhana secara berulang-ulang dan terus menerus. Bukan cara yang
canggih, tatapi cara yang sederhana yang bisa diduplikasi, dan dilakukan dalam jumlah yang banyak terus
menerus.
Disiplin dan konsisten di bisnis jaringan dapat diilustrasikan seperti Anda mencoba mendaki eskalator yang
sedang berjalan turun. Anda harus melangkah dengan cepat supaya bisa sampai ke atas. Jika Anda
melangkah dengan pelan bisa jadi posisi Anda tetap atau bahkan turun. Apalagi jika berhenti sejenak, maka
posisi akan turun hingga ke lantai dasar lagi. Jadi perlu bergerak dengan cepat dan konsisten agar bisa naik
ke atas.
Mengapa orang sukses di dunia ini lebih sedikit? Jika untuk sukses di bisnis jaringan hanya perlu melakukan
langkah-langkah yang sederhana, mengapa tidak banyak orang yang sukses? Karena untuk sukses Anda
harus melakukan langkah-langkah yang sederhana secara konsisten. Jadi konsistensi itulah yang sulit,
bukanlah langkah sederhananya. Supaya bisa konsisten dibutuhkan disiplin. Disiplin adalah kemampuan
melakukan sesuatu secara konsisten dibawah keadaan apa pun. Disiplin itu tidak enak dan menyakitkan.
Itulah sebabnya meskipun langkah sukses sangat sederhana, tetapi tidak banyak orang yang bisa
Jadi untuk sukses di bisnis jaringan, atau di bisnis apa pun, kita harus memupuk disiplin. Manusia yang tidak
mau berjuang akan hidup miskin dan gagal. Hanya para pejuang yang akan menikmati kekayaan dan
kesuksesan. Jika Anda keras terhadap kehidupan ini maka kehidupan akan lunak terhadap Anda, tapi jika
Anda lunak terhadap kehidupan ini maka kehidupan akan keras terhadap Anda. Untuk kaya harus memaksa
diri, hidup miskin itu alami. Itu sebabnya di dunia ini lebih banyak orang gagal karena pejuang yang penuh
disiplin memang tidak banyak jumlahnya. Mudah-mudahan Anda salah satunya.
Setiap orang yang sukses memiliki karakter seorang yang sukses. Nah, bagaimana terbentuknya karakter?
Menurut Aristoteles, karakter seseorang dibentuk dari kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan setiap hari
secara rutin dan konsisten. Jika kebiasaan tersebut diubah maka karakter seseorang bisa juga berubah.
Misalnya seseorang yang terbiasa melakukan kebiasaan-kebiasaan yang tidak berguna seperti suka malas-
malasan dan terlambat ke kantor maka karakter yang melekat pada orang tersebut adalah karakter seorang
pemalas. Tentu saja karakter seperti ini sulit untuk sukses di bidang apa pun. Tetapi jika orang tersebut mulai
mengubah kebiasaannya dengan bangun lebih pagi lalu berjuang untuk selalu tiba di kantor lebih cepat dan
lebih rajin mengerjakan tugas-tugas di kantor maka karakter orang ini akan berubah menjadi orang yang
rajin. Jadi kebiasaan bisa mengubah karakter seseorang.
Nah, untuk mengubah kebiasaan memang tidak mudah dan membutuhkan disiplin. Anda harus memaksa
diri melakukan sesuatu yang tidak biasa Anda lakukan dan ini membutuhkan perjuangan. Tapi hasil yang
Anda dapatkan dengan memupuk kebiasaan yang baik sungguh berharga dan layak untuk diperjuangkan.
Beberapa kebiasaan yang dimiliki oleh orang-orang yang sukses di bisnis jaringan antara lain:
1. Kebiasaan untuk melakukan presentasi rutin minimal 4-5 kali per minggu
7. Kebiasaan untuk selalu bersikap positif dalam keadaan sesulit apa pun
8. Kebiasaan untuk tidak mengeluh terhadap kesulitan atau hambatan apa pun
10. Kebiasaan untuk selalu ramah dan baik kepada setiap orang yang kita temui.
Cobalah membuat keputusan untuk melakukan kebiasaan-kebiasaan ini selama tiga bulan. Awalnya pasti
sulit, tetapi jika Anda disiplin selama tiga bulan maka kebiasaan baru ini akan menggantikan kebiasaan yang
lama dan akan membentuk karakter baru yang lebih baik.
Ingatlah, kehidupan Anda saat ini adalah hasil dari kebiasaan-kebiasaan yang Anda lakukan selama dua
sampai tiga tahun terakhir ini. Sekarang saatnya Anda mengubah kebiasaan Anda menjadi lebih baik dan
produktif untuk kehidupan yang lebih baik dua atau tiga tahun lagi.
Salah satu hambatan terbesar yang menghalangi seseorang untuk menjadi gigih dan konsisten adalah
ketidaksabaran dalam menjalani proses. Jika Anda ingin meraih kesuksesan, maka kesabaran dalam
menjalani proses sangat dibutuhkan. Kesabaran inilah yang akan menjadi bahan bakar konsistensi Anda.
Orang yang gagal selalu tidak sabar. Ketika baru mencoba beberapa kali dan gagal, mereka menjadi tidak
sabar dengan mengubah haluan atau bahkan menyerah.
Dalam pengalaman saya di bisnis jaringan saya menjumpai banyak orang yang berhenti di bisnis jaringan
setelah hanya mencoba satu atau dua kali presentasi. Bahkan banyak juga yang sudah menyerah sebelum
mencoba apa-apa. Mereka tidak sabar menempuh perjalanan sukses yang sebenarnya membutuhkan waku.
Saya ingat pepatah Tiongkok Kuno yang berbunyi: “Kuda yang bagus baru ketahuan setelah lari jarak jauh”.
Para panglima perang di zaman dahulu memilih kuda terbaik setelah membiarkan kuda-kuda tersebut berlari
jarak jauh. Yang dipilih adalah kuda yang masih bertenaga setelah menempuh perjalanan jauh. Maksud
pepatah ini adalah bahwa orang-orang sukses berbeda dengan mereka yang gagal. Lari jarak jauh
membutuhkan kesabaran dan orang sukses sabar dalam menjalani proses. Mereka sabar ketika rintangan
menghantam kuat diri mereka. Mereka tetap sabar meskipun sudah gagal berkali-kali. Mereka tetap sabar
meskipun impian mereka kelihatannya masih terlalu jauh. Karena kesabaran yang tak tergoyahkan itulah,
mereka menjadi konsisten. Sikap konsisten membuat mereka tetap berada pada jalur kesuksesan.
Kesuksesan membutuhkan proses dan waktu. Anda hanya perlu bersabar dalam menjalani proses tersebut.
Buang jauh-jauh pemikiran sempit untuk meraih kesuksesan dalam sekejap. Jika Anda konsisten, maka cepat
atau lambat, apa yang Anda impikan akan bisa didapatkan. Untuk itu, kesabaran sangat dibutuhkan.
Jika ia bisa bersabar sedikit saja, ia pasti sudah mendapat giliran untuk membeli makanan pada saat berada
di rumah makan pertama. Karena tidak sabar, ia malah menghabiskan lebih banyak waktu untuk berjalan ke
sana kemari yang akhirnya berujung pada kecelakaan.
Keadaan seperti inilah yang sering terjadi pada kebanyakan orang yang menjalankan bisnis jaringan. Karena
merasa bisnisnya tidak berkembang, banyak yang tidak sabar dan pindah dari satu perusahaan ke
perusahaan yang lain. Mereka berharap hasil instan tanpa mau menjalani proses. Padahal jika mereka sabar
dan bertekun dengan satu bisnis, menjalankannya dengan gigih dan konsisten, mereka pasti akan memetik
dan merasakan nikmatnya buah kesuksesan.
Sampai di sini Anda telah belajar banyak mengenai bisnis network marketing dan kiat-kiat untuk berhasil di
bisnis ini. Bisnis network marketing adalah bisnis yang sederhana dan bisa dijalankan siapa saja yang
memiliki motivasi yang kuat untuk mencapai impiannya. Bisnis ini memberikan banyak aspek untuk
kesuksesan, tidak hanya kaya secara finansial. Anda bisa mendapatkan kesuksesan secara utuh jika Anda
menjalankan bisnis ini dengan cara yang benar. Selain penghasilan yang besar, Anda juga mendapatkan
kebebasan dari segi waktu karena jenis penghasilan pasif yang Anda dapatkan. Anda juga mendapatkan
banyak penghargaan yang akan memuaskan kebutuhan untuk aktualisasi diri. Dan yang terpenting, di bisnis
ini Anda belajar sistem pendidikan terbaik yang mengubah hidup. Pelajaran pengembangan diri dan
kepemimpinan yang kita dapatkan dalam bisnis ini benar-benar membantu kita menjalin hubungan yang
terbaik dengan orang-orang di sekitar kita. Melalui bisnis network marketing, rahasia untuk kaya dan
bahagia tersingkap.
Namun, bagaimana dengan perkembangan bisnis Anda saat ini? Sudah berapa lama Anda jalankan bisnis
network marketing? Satu bulan? Enam bulan? Atau satu tahun? Apakah Anda sudah puas dengan hasil yang
dicapai? Jika bisnis Anda belum memberikan hasil seperti yang Anda harapkan, Anda perlu belajar
pentingnya untuk bersabar, disiplin dan tetap konsisten. Banyak orang juga mengalami hal yang sama di
awal bisnisnya sebelum akhirnya mereka mencapai hasil yang memuaskan. Saya mengenal salah seorang
rekan saya yang selama dua tahun pertama bisnisnya hanya menghasilkan bonus ratusan ribu saja. Tetapi
dia tetap disiplin dan konsisten sehingga setahun kemudian omzet jaringannya mencapai satu miliar rupiah
dan penghasilannya mencapai puluhan juta rupiah per bulan. Ini hanya salah satu contoh. Selama
pengalaman saya di bisnis ini, saya telah bertemu dengan banyak orang yang mengalami hal yang sama,
yaitu bisnisnya kurang berkembang di tahun pertama. Tetapi karena tetap konsisten, akhirnya bisnis mereka
berkembang juga.
Jadi apa pun yang terjadi dengan bisnis Anda, tetaplah konsisten dan disiplin. Jangan berhenti. Seorang
pemimpin jaringan yang berpengalaman mengatakan: “Tidak ada orang yang gagal di bisnis jaringan, yang
ada orang yang berhenti sebelum dia berhasil”. Jadi, jika Anda tidak berhenti, Anda tak akan gagal. Berbeda
kalau Anda seorang karyawan, jika gagal, Anda harus berhenti. Tetapi di bisnis network marketing, jika Anda
berhenti barulah Anda gagal. Selama Anda tidak berhenti, tidak ada seorang pun yang bisa memecat Anda di
bisnis network marketing. Ingatlah permainan angka, jika Anda konsisten presentasi, maka hanya masalah
waktu saja Anda akan menemukan orang yang tepat dan booom...! Bisnis Anda berkembang pesat.
Ada cerita tentang suku Indian di Amerika Latin. Ada kebiasaan suku Indian untuk memanggil hujan melalui
seorang pawang hujan yang biasa dipanggil Dukun. Seperti biasa, Sang Dukun akan melakukan ritual tarian
untuk memanggil hujan. Nah, ada seorang dukun dari Kampung A yang setiap kali dia menari, hujan selalu
turun. Jadi tingkat keberhasilan dukun ini 100%. Sedangkan dukun-dukun yang lain kalau menari, kadang
hujan turun tapi kadang tidak turun. Kesaktian Sang Dukun dari Kampung A ini akhirnya membuatnya
terkenal di mana-mana.
Setelah terdiam sesaat, Sang Dukun menjawab, “Rahasia saya adalah: Saya menari hingga hujan turun.” Jadi
rahasia kesuksesan Sang Dukun bukan terletak pada jenis tariannya, tetapi Sang Dukun hanya tak akan
berhenti menari jika hujan belum turun. Dukun ini tak kenal menyerah, konsisten, terus menari hingga hujan
turun. Jika hujan belum turun, Sang Dukun tak akan berhenti menari. Sederhana bukan? Di bisnis network
marketing juga sama, jika Anda tidak pernah berhenti dan terus konsisten menjalankannya dengan cara yang
benar, Anda akan berhasil. Anda tak akan gagal.
Sayangnya banyak orang menyerah setelah mengalami beberapa penolakan. Yang lebih menyedihkan, ada
yang menyerah setelah berjuang sekian lama. Padahal, jika bertahan sedikit lagi, orang ini bisa jadi akan
bertemu dengan orang yang tepat. Dalam buku: “Think and Grow Rich”, Napoleon Hill menceritakan sebuah
kisah nyata ketika musim penggalian emas di Amerika Serikat. Ada seorang yang bernama Darcy
mengumpulkan uang dari keluarganya untuk membeli alat penggali tambang emas. Setelah menggali
berbulan-bulan dan belum menemukan emas, Darcy menyerah. Dia menjual alat penggali emas tersebut dan
pulang ke kampung halamannya. Orang yang membeli alat tersebut kemudian menyewa ahli geologi untuk
meneliti tanah bekas galian Darcy. Anda tahu apa yang ditemukan ahli geologi itu? Hanya tiga langkah dari
bekas galian tersebut ditemukan emas. Orang tersebut kaya raya dan Darcy gigit jari. Seandainya saja Darcy
tidak menyerah, dialah yang kaya raya. Pelajaran apa yang kita petik? Jangan pernah berhenti dan Anda
tidak akan gagal.
Bahkan seandainya Anda tidak mendapatkan uang sama sekali dari bisnis network marketing, Anda pun tak
akan rugi. Mengapa? Keterampilan dan pembelajaran tentang pola pikir, sikap mental, kepemimpinan,
keterampilan berkomunikasi, cara menjalin hubungan dan sebagainya, yang Anda dapatkan selama
menjalankan bisnis ini akan menjadi milik Anda selamanya. Anda akan berkembang menjadi pribadi yang
jauh lebih baik dan ini akan membantu Anda untuk sukses di bidang apa pun. Saya bertemu dengan banyak
teman-teman yang sukses di bidang lain mengakui bahwa mereka belajar banyak selama menjalankan bisnis
network marketing. Jadi, sekali lagi, Anda tidak akan gagal.
Sebagian besar keterampilan yang dibahas buku ini adalah keterampilan yang biasanya disebut dengan
istilah soft skill, yaitu keterampilan yang berkaitan dengan sikap mental dan kemampuan menjalin hubungan
dengan manusia. Meskipun beberapa bab membahas tentang cara berkomunikasi yang bisa meningkatkan
keberhasilan sebuah presentasi bisnis, namun soft skill tetap yang terpenting! Sikap mental dan
keterampilan menjalin hubungan adalah people skill (soft skill) yang sangat penting dan menentukan
kesuksesan seseorang di bisnis MLM. Itu sebabnya apa yang diajarkan buku ini akan menjadi pondasi abadi
bagi pelaku MLM. Ilmu ini tak tergantikan sepanjang masa.
Seseorang yang memiliki people skill yang bagus dan mau bekerja keras pasti akan sukses di MLM. Tetapi
berapa banyak presentasi yang harus dia lakukan untuk sukses? Dia harus menyelesaikan ratusan hingga
ribuan presentasi. Ditambah lagi fakta yang menyebalkan: 95% dari hasil kerjanya adalah kegagalan. Nah,
pertanyaannya adalah: apakah orang ini sanggup menerima begitu banyak kegagalan untuk sampai pada
kesuksesan? Meskipun sejarah MLM mencatat fakta bahwa ada orang bermental baja yang sukses dengan
kerja keras seperti itu, tetapi kenyataannya tidak banyak. Jadi, apakah ada solusi yang lebih mudah? Ini
membawa kita ke bagian yang paling menarik dari bab ini yaitu: MLM Revolution, yaitu revolusi di dunia
MLM. Apa ini?
Anda pasti setuju bahwa dunia bisnis terus berkembang selama 40-50 tahun terakhir ini terutama karena
kemajuan di bidang teknologi dan komunikasi. Tetapi yang menarik, pelatihan dan pengajaran pada industri
MLM tidak banyak mengalami perubahan. Sampai sekarang hampir semua perusahaan MLM masih
mengajarkan cara-cara lama dalam menjaring downline. Misalnya kita diajarkan untuk membuat daftar
nama, membuat janji bertemu dengan cara-cara tertentu, melakukan prospekting atau berkenalan dengan
orang-orang baru di mana saja, melakukan home meeting, presentasi di cafe, foodcourt atau di mana saja
secara one on one, bahkan ngotot melakukan follow up dengan cara yang sedikit memaksa yang seringkali
membuat orang tidak nyaman dan menjadi anti dengan MLM. Ya, itulah pengajaran di dunia MLM yang
sampai sekarang masih dipraktekkan.
Saya tidak mengatakan cara ini tidak benar, sampai saat ini saya kadang-kadang masih melakukan cara yang
lama. Cara lama tidak salah, tetapi tidak cukup hanya dengan melakukan cara lama saja. Mengapa? Cara
lama memiliki tingkat kegagalan yang sangat besar, yaitu 95%. Mengapa? Karena dengan cara lama seperti
ini kita dipaksa untuk presentasi kepada orang-orang yang belum tentu membutuhkan bisnis MLM.
Akibatnya sebagian besar menolak. Jadi, bagaimana solusinya? Dalam MLM Revolution, kita hanya
melakukan presentasi kepada orang-orang yang sedang mencari sebuah peluang bisnis. Atau dengan kata
lain orang yang sudah ada kebutuhan. Ada istilah “we are looking for someone who are looking”, kita
mencari orang yang sedang mencari. Kita hanya presentasi kepada orang yang sudah memiliki pola pikir yang
benar mengenai bisnis MLM. Itulah target pasar kita. Tetapi bagaimana caranya menyeleksi prospek yang
demikian? Dengan memanfaatkan teknologi internet.
Setiap hari, bahkan setiap menit ada jutaan orang yang mencari informasi melalui internet. Mereka
mengetik kata kunci tertentu di mesin pencari seperti google, yahoo dan sebagainya. Bahkan banyak yang
aktif di media sosial seperti facebook, twitter dan lain-lain untuk mencari informasi. Banyak sekali yang
mengetik kata kunci: “peluang bisnis”, “penghasilan tambahan”. “cara jadi kaya”, “MLM bagus”, “network
marketing” dan banyak lagi. Kira-kira apa yang dicari orang-orang yang mengetik kata kunci tersebut?
Mereka mencari sebuah peluang. Merekalah target pasar kita!
- Melakukan personal branding sehingga orang yang akan mencari Anda, bukan sebaliknya.
- Melakukan presentasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu. (bukan hanya 30 kali presentasi sebulan,
melainkan ribuan presentasi sehari dengan memanfaatkan internet)
- Mengurangi biaya dan waktu untuk mengadakan perjalanan bertemu dengan prospek
- Benar-benar menikmati passive income, karena semua di internet bisa berjalan secara autopilot
bahkan ketika Anda sedang tidur
Yang pasti dengan memanfaatkan internet dan menyeleksi prospek maka Anda akan lebih sedikit mengalami
penolakan. Anda akan sukses di MLM dengan cara yang jauh, jauh, jauh lebih mudah. Menarik bukan?
Jadi MLM Revolution adalah sebuah hard skill, atau strategi mengembangkan MLM dengan memanfaatkan
teknologi internet, sehingga mempermudah dan mempercepat seseorang untuk sukses.
Jika buku ini mengajarkan tentang soft skill, yaitu people skill yang menjadi keterampilan yang mutlak untuk
Anda kuasai, maka MLM Revolution menawarkan hard skill, atau strategi cepat menjaring downline. Kedua
keterampilan ini adalah kombinasi dahsyat yang akan membuat anda menjadi bintang di dunia MLM.
Jadi, nantikan e-book berikutnya yang akan membahas MLM Revolution secara lebih detail.
Kekuatan
1.
A. Orang yang suka melakukan kegiatan-kegiatan yang baru dan penuh tantangan serta berusaha
untuk menguasai hal-hal baru yang sedang dilakoninya.
B. Seseorang yang dapat dengan mudah beradapsi terhadap situasi apapun.
C. Penuh dengan gairah; gerak-gerik wajah,lengan,dan tangan yang lincah
D. Seseorang yang suka menganalisa orang-orang,tempat, dan benda-benda di sekitar dirinya.
2.
A. Pantang menyerah; melakukan suatu kegiatan berulangkali dengan gigih, tidak berhenti sebelum
tujuan tercapai
B. Penuh dengan kegembiraan dan rasa humor
C. Seseorang yang lebih mengandalkan logika dan fakta daripada pesona diri dalam membujuk atau
mempengaruhi orang lain.
D. Seseorang yang tidak mudah terusik oleh hal-hal di sekitarnya , tenang serta cenderung menarik diri
dari segala bentuk pertikaian.
3.
A. Seseorang yang mudah menyetujui pandangan atau keinginan orang lain. Individu dengan karakter
ini kurang memiliki keinginan untuk menyatakan pandangan atau pendapat pribadinya.
B. Seseorang yang rela terus-menerus mengorbankan kesejahteraan diri pribadinya demi kepentingan
orang lain.
C. Orang yang memandang bersama orang lain sebagai kesempatan untuk bersikap manis dan
menghibur, bukannya sebagai tantangan atau kesempatan bisnis.
D. Orang yang yakin akan caranya sendiri.
4.
5.
6.
7.
A. Memilih untuk mempersiapkan aturan-aturan yang terinci sebelumnya dalam menyelesaikan proyek
atau target, dan lebih menyukai keterlibatan dengan tahap-tahap perencanaan dan produk jadi,
bukannya melaksanakan tugas.
B. Tidak terpengaruh oleh penundaan, tetap tenang dan toleran.
C. Mengetahui segala-galanya akan beres jika dia yang memimpin.
D. Mendorong atau memaksa orang lain mengikuti, bergabung, atau menanam investasi melalui
pesona kepribadiannya.
8.
9.
10.
A. Orang yang menanggapi dan bukan orang yang punya inisiatif, jarang memulai percakapan.
B. Secara konsisten bisa diandalkan, teguh, setia, dan mengabdi kadang-kadang tanpa alasan.
C. Punya rasa humor yang cemerlang dan bisa membuat cerita apa saja menjadi peristiwa yang
menyenangkan.
D. Kepribadian yang mendominasi dan menyebabkan orang lain ragu-ragu untuk melawannya.
12.
A. Secara konsisten memiliki semangat tinggi dan mempromosikan kebahagiaan kepada orang lain.
B. Tetap memiliki keseimbangan secara emosional, menanggapi sebagiamana yang diharapkan orang
lain.
C. Orang yang perhatiannya melibatkan tujuan intelektual dan artistic, seperti teater, simfoni, balet.
D. Percaya diri dan yakin akan kemampuan dan suksesnya sendiri.
13.
A. Memvisualisasikan hal-hal dalam bentuk yang sempurna, dan perlu memenuhi standar itu sendiri.
B. Memenuhi diri sendiri, mandiri, penuh kepercayaan diri, dan rupanya tidak begitu memerlukan
bantuan.
C. Orang yang tidak pernah mengatakan atau menyebabkan apa pun yang tidak menyenangkan atau
menimbulkan rasa keberatan.
D. Mendorong orang lain untuk bekerja, bergabung, atau terlibat, dan membuat seluruhnya
menyenangkan.
14.
A. Terang-terangan menyatakan emosi, terutama rasa sayang dan tidak ragu-ragu menyentuh orang
lain ketika bicara kepada mereka.
B. Orang yang mempunyai kemampuan membuat penilaian yang cepat dan tegas.
C. Memperlihatkan “kepandaian bicara yang menggigit” biasanya kalimat satu baris yang sifatnya
sarkastis.
D. Intensif dan introspektif tanpa rasa senang kepada percakapan dan pengejaran yang pulasan.
15.
A. Secara konsisten mencari peranan merukunkan pertikaian supaya bisa menghindari konflik.
B. Ikut serta atau punya apresiasi mendalam untuk musik sebagai bentuk seni, bukannya kesenangan
pertunjukan.
C. Terdorong oleh keperluan untuk produktif, pemimpin yang diikuti orang lain, merasa sulit duduk
diam-diam.
D. Menyukai pesta dan tidak bisa menunggu untuk bertemu dengan setiap orang dalam ruangan, tidak
pernah menganggap orang lain.
16.
A. Orang yang tanggap dan mengingat kesempatan istimewa dan cepat memberikan isyarat yang baik.
B. Memegang teguh, dengan keras kepala, dan tidak mau melepaskan sampai tujuan tercapai.
17.
18.
19.
A. Menempatkan standar tinggi pada dirinya, dan sering pada orang lain, menginginkan segala-galanya
pada urutan yang semestinya sepanjang waktu.
B. Mudah bergaul, bersifat terbuka, mudah diajak bicara.
C. Harus terus-menerus bekerja atau mencapai sesuatu, sering merasa sulit beristirahat.
D. Orang yang menghidupkan pesta dan dengan demikian sangant diinginkan sebagai tamu pesta.
20.
Kelemahan
21.
22.
23.
24.
A. Bersikeras tentang persoalan atau perincian sepele, minta perhatian besar kepada perincian yang
tidak penting.
B. Sering mengalami perasaan sangat khawatir, sedih, atau gelisah.
C. Punya ingatan kurang kuat yang biasanya berkaitan dengan kurang disiplin dan tidak menyenangkan.
D. Langsung, terus-terang, tidak sungkan mengatakan kepada anda tepat apa yang dipikirkannya.
25.
A. Orang yang merasa sulit bertahan untuk menghadapi kekesalan atau menunggu orang lain.
B. Orang yang merasa sedih atau kurang kepercayaan.
C. Orang yang merasa sulit membuat keputusan apa saja. (Bukan kepribadian yang lama-lama
memikirkan setiap keputusan supaya bisa membuat yang sempurna).
D. Orang yang lebih banyak bicara daripada mendengarkan, yang mulai bicara bahkan tanpa menyadari
bahwa orang lain sudah bicara.
26.
A. Orang yang intensitas dan tuntutannya akan kesempurnaan bisa membuat orang lain menjauhinya.
B. Tidak punya keinginan untuk mendengarkan atau tertarik kepada perkumpulan,
kelompok,aktivitas,atau kehidupan orang lain.
C. Bisa bergairah sesaat dan sedih pada saat berikutnya, atau bersedia membantu tetapi kemudian
menghilang, atau berjanji akan datang tetapi kemudian lupa untuk muncul.
D. Merasa sulit secara lisan atau fisik memperhatikan kasih sayang dengan terbuka.
27.
28.
29.
A. Orang yang perangainya seperti anak-anak yang mengutarakan diri dengan merajuk dan berbuat
berlebihan serta melupakannya hampir seketika.
B. Bukan orang yang menetapkan tujuan dan tidak ingin menjadi orang yang seperti itu.
C. Mengobarkan perdebatan karena biasanya dia benar, tidak peduli bagaimana situasinya.
D. Mudah merasa terasing dari orang lain, sering karena rasa tidak aman atau takut bila orang lain tidak
benar-benar senang bersamanya.
30.
A. Perspektif yang sederhana dan kekanak-kanakan, kurang bijaksana atau pengertian tentang tingkat
kehidupan yang lebih mendalam.
B. Orang yang sikapnya jarang positif dan sering hanya bisa melihat sisi buruk atau gelap dari setiap
situasi.
C. Penuh keyakinan, semangat, dan keberanian, sering dalam pengertian negative.
D. Mudah bergaul, tidak peduli, masa bodoh.
31.
32.
33.
A. Mempunyai ciri khas selalu tidak tetap dan kurang keyakinan bahwa suatu hal akan berhasil.
B. Kurang kemampuan untuk membuat kehidupan teratur.
34.
A. Tidak menentu, serba berlawanan, dengan tindakan dan emosi yang tidak berdasarkan logika.
B. Orang yang pemikiran dan perhatiannya ditujukan ke dalam, hidup di dalam dirinya sendiri.
C. Tampaknya tidak bisa tahan atau menerima sikap, pandangan, atau cara orang lain.
D. Orang yang merasa bahwa kebanyakan hal tidak penting dalam satu atau lain cara.
35.
A. Hidup dalam keadaan tidak teratur, tidak bisa menemukan banyak benda.
B. Tidak mempunyai emosi yang tinggi, tetapi biasanya semangatnya menurun sekali, sering kali jika
merasa tidak dihargai.
C. Bicara pelan jika didesak, tidak mau repot-repot bicara dengan jelas.
D. Memengaruhi atau mengurus dengan cerdik atau penuh tipu muslihat demi keuntungannya sendiri,
dan dengan suatu cara akan bisa memaksakan kehendaknya.
36.
37.
38.
39.
A. Secara sadar atau tidak menyimpan dendam dan menghukum orang yang melanggar, sering dengan
diam-diam menahan persahabatan atau kasih sayang.
B. Menyukai kegiatan baru terus-menerus karena tidak merasa senang melakukan hal yang sama
sepanjang waktu.
40.
A. Sering mengendurkan pendiriannya, bahkan ketika dia benar, untuk menghindari konflik.
B. Selalu mengevaluasi dan membuat penilaian, sering memikirkan atau menyatakan reaksi negative.
C. Cerdik, orang yang selalu bisa menemukan cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
D. Rentang perhatian yang kekanak-kanakan dan pendek yang memerlukan banyak perubahan dan
variasi supaya tidak merasa bosan.
Setelah ke 40 soal terjawab semua, maka pindahkan jawabannya ke dalam Tabel Penilaian Uji
Kepribadian di bawah ini. Contoh: Jika soal no 1 Anda melingkari A, maka lingkari juga huruf A pada
soal no 1 Tabel Penilaian Uji Kepribadian di bawah ini. Setelah semua jawaban dipindahkan,
jumlahkan ke bawah untuk setiap karakter kepribadian sehingga Anda akan mendapatkan total
jawaban untuk masing-masing karakter.
Kekuatan
Kelemahan
Total
Setelah Anda memindahkan jawaban Anda ke Tabel Penilaian, menambahkan ke jawaban total
dalam masing-masing dari keempat kolom karakter, kemudian jumlahkan total dari kedua bagian
kekuatan dan kelemahan. Anda akan tahu tipe kepribadian Anda yang dominan. Anda juga akan
tahu perpaduan apa diri Anda. Misalnya nilai Anda 15 untuk kekuatan dan kelemahan Koleris, maka
tidak diragukan lagi Anda dominan sebagai Koleris. Tetapi jika nilai Anda, misalnya, 8 pada
Sanguinis, 6 pada Melankolis, dan 2 pada masing-masing lainnya, Anda ada seorang Sanguinis
dengan perpaduan Melankolis. Anda juga, tentu saja, tahu tipe Anda yang paling tidak dominan.
Allan Pease, Questions are the Answers, Network Twenty One Indonesia, Jakarta 2002
Allan Pease, Easy Peasey, People Skills for Life, Network TwentyOne Indonesia, Jakarta 2006
Darmadi Darmawangsa dan Suhardi, Patterns of Success, Elex Media Komputindo, Jakarta 2011
Darmadi Darmawangsa dan Imam Munadhi, Fight Like a Tiger Win Like a Champion, Elex Media Komputindo,
Jakarta 2006
Les Giblin, The Art of Dealing With People, Gramedia, Jakarta 2001
Les Giblin, How to Have Confidence and Power in Dealing With People, Prisma media, Yogyakarta 2004
David J. Schwartz, Berpikir dan Berjiwa Besar, Binarupa Aksara, Jakarta 2007
Dale Carnegie, Bagaimana Mencara Kawan dan Mempengaruhi Orang Lain, Binarupa Aksara, 1995
Mark Yarnell and Rene Reid Yarnell, Tahun Pertama Anda Dalam Network Marketing, Erlangga, Jakarta 2001
James Gwee, Setiap Karyawan Harus Baca Buku Ini!, Gramedia, Jakarta 2012
Shiv Khera, You Can Win, Pearson Education Asia Pte Ltd, 1998
Robert Pagliarini, The Other 8 Hours, Buana Ilmu Populer, Jakarta 2012
Doug Wead, The Out of Town Expert with the Briefcase, Network TwentyOne Indonesia, 1997
Nicholas Boothman, Bagaimana Caranya Agar Orang Menyukai Anda dalam Waktu Maksimal 90 Detik,
Interaksara, 2004