Anda di halaman 1dari 4

NAMA ; HARRIS ADRIAN

NPM : 5520114083
QUIS ERP PRA UTS

1. Jelaskan Strategi Bisnis Sistem Terintegrasi ?

a. Mengembangkan Rencana Bisnis Anda


Gambarkan secara umum tipe bisnis yang ingin Anda jalankan. Jelaskan secara umum
bgmana bisnis Anda akan menawarkan beberapa keunggulan atas perusahaan pesaing.

b. Menilai Lingkungan Bisnis Anda


Bgmana kinerja bisnis Anda akan terpengaruh oleh kondisi sosial ekonomi dalam
daerah setempat ? Bgmana itu akan dipengaruhi oleh kondisi di luar negeri ?
Bgmana bisnis Anda akan dipengaruh oleh bisnis global ?
c. Mengembangkan Rencana Manajemen dan Produksi Bisnis Anda
Jelaskan rencana strategis bisnis Anda. Jelaskan bgmana operasi bisnis Anda
dalam upaya mencapai rencana strategis.
d. Menyusun Rencana SDM
Bagaimana Anda dapat mendorong karyawan Anda sehingga mereka
mendapatkan insentif untuk bekerja dengan baik ? Jelaskan bagaimana Anda
dapat mendorong karyawan untuk menggunakan kelompok kerja.
e. Menyusun Rencana Pemasaran
Uraikan secara rinci bgmana produk dihasilkan secara berbeda dari yang
ditawarkan pesaing. Identifikasi setiap keunggulan produk Anda melebihi pesaing
Jelaskan bagaimana harga produk ditetapkan.
f. Menyusun Rencana Keuangan
Ramalkan pendapatan bisnis Anda pada tahun pertama. Ramalkan pengeluaran-
pengeluaran bisnis Anda pada tahun pertama, termasuk biaya bahan baku dan
berbagai pasokan, biaya administrasi, biaya pemasaran, biaya sewa dan biaya
bunga. Ramalkan keuntungan sebelum pajak dari bisnis Anda.

2. Jelaskan Sejarah Awal munculnya system ERP


ERP merupakan sistem yang kompleks secara software maupun hardware.
Sampai tahun 90an, ERP dikatakan belum layak secara ekonomi.
ERP telah berkembang dalam 3 hal, yaitu:
Kemajuan teknologi hardware yang dibutuhkan dalam ERP
Perkembangan pandangan dalam melihat sistem terintegrasi
Perubahan perusahaan dari fokus fungsi menjadi fokus proses bisnis
Perkembangan Hardware
Awal Upaya Berbagi Sumber Daya
Pada pertengahan tahun 80-an, perkembangan telekomunikasi memungkinkan user
untuk berbagi data dan periferal.
Arsitektur komputer terpusat atau client-server memiliki scalability artinya dapat
dikembangkan dengan menambah hardware baru.
Pada akhir tahun 80-an, DBMS mulai dibutuhkan untuk mengelola software ERP.
Namun pada saat itu masih banyak yang belum memahami keuntungan menggunakan
sistem terintegrasi.
Dorongan Manajemen terhadap ERP
Krisis ekonomi tahun 90-an mengharuskan banyak perusahaan untuk merampingkan
perusahaan dan organisasinya. Contoh:
Karena sistem informasi yang belum terintegrasi, sebuah pabrik terus memproduksi
barang
Di sisi lain tren pasar sudah beralih ke barang B.
Karena sudah terlanjur diproduksi, maka barang A harus disimpan dan ini butuh biaya
untuk menyediakan tempatnya.
Untuk mengejar permintaan barang B, pabrik harus segera melakukan produksi dan
terjadi banyak overtime (biaya lagi).
Karena permintaan tidak segera terpenuhi, konsumen menjadi tidak loyal bahkan tidak
jadi beli (hilang keuntungan).

3. Jelaskan Sistem Perkembangan ERP ( Material Requirement Planning, Close Loop


MRP,MRPII,ERPII)

Tahap 1 : Pada Tahun 1960-an Manajemen persediaan dan kontrol adalah


kombinasi dari teknologi informasi dan proses bisnis untuk memantau persediaan
barang di gudang. Kegiatan ini juga termasuk kebutuhan persediaan, menetapkan
target, pemantauan penggunaan barang, dan pelaporan status persediaan.
Tahap 2 : Pada Tahun 1970-an MRP (Materials Requirement Planning) sudah
menggunakan aplikasi atau software untuk proses perencanaan produksi dan
bahan baku,
Tahap 3 : Pada Tahun 1980-an Terbentuk MRP II atau Manufacturing
Requirements Planning. MRP II menggunakan aplikasi atau software untuk
mengkoordinasikan proses manufaktur, dari perencanaan produk, bagian
pembelian, dan mengontrol persediaan barang untuk distribusi produk
Tahap 4 : Enterprise Resource Planning atau ERP menggunakan perangkat lunak
aplikasi multi-modul untuk meningkatkan kinerja proses bisnis internal. sistem
ERP sering mengintegrasikan kegiatan bisnis di seluruh perusahaan, dari
perencanaan produk, bagian pembelian, mengontrol persediaan, distribusi produk,
pemenuhan, untuk melacak pesanan. sistem ERP dapat meliputi modul aplikasi
pendukung pemasaran, keuangan, akuntansi dan sumber daya manusia.
Tahap 5: Setelah meningkatkan penggunaan internet pada tahun 2000, ERP
mendapat sukses dalam e-bisnis, e-finance dan manajemen e-government. Hal
menjadi mempermudah berkolaborasi dengan departemen yang berbeda dan
cabang karyawan melalui sistem ERP yang unik untuk melakukan pekerjaan
mereka secara real time. Dan menambahkan fungsi area pada Sales Marketting
dan Customer Support sehingga mampu menjembatani komunikasi dengan
supplier dan konsumennya
4. Jelaskan konsep dan arsitektur ERP

Sistem ERP yang ada pada saat ini kebanyakan menggunakan sistem arsitektur 3-
tier atau lebih. Arsitektur 3-tier secara umum digambarkan sebagai berikut:

Gambar 14. Arsitektur ERP 3-tier

1. Presentation Layer

Presentation layer merupakan sarana bagi pengguna untuk menggunakan sistem


ERP. Presentantaion layer dapat berupa sebuah aplikasi (sistem berbasis desktop)
atau sebuah web browser (sistem berbasis web) yang memiliki graphical user
interface (GUI). Pengguna dapat menggunakan fungsi-fungsi sistem dari sini,
seperti menambah dan menampilkan data.

2. Application layer

Lapisan ini berupa server yang memberikan layanan kepada pengguna. Server
merupakan pusat business rule, logika fungsi, yang bertanggung jawab menerima,
mengirim dan mengolah data dari dan ke server database.

3. Database layer

Berisi server database yang menyimpan semua data dari sistem ERP. Database
layer bertanggung jawab terhadap manajemen transaksi data.

Implementasi Sistem Informasi berbasis ERP dapat dijelas dengan contoh sbb :

Terdapat order untuk 100 unit Produk A. Sistem ERP akan membantu untuk
menghitung berapa yang dapat diproduksi berdasarkan segala keterbatasan
sumber daya yang ada pada perusahaan saat itu. Apabila sumber daya tersebut
tidak mencukupi, sistem ERP dapat menghitung berapa lagi sumberdaya yang
diperlukan, sekaligus membantu perusahaan dalam proses pengadaannya. Ketika
hendak mendistribusikan hasil produksi, sistem ERP juga dapat menentukan cara
pemuatan dan pengangkutan yang optimal kepada tujuan yang ditentukan
pelanggan. Dalam proses ini, tentunya segala aspek yang berhubungan dengan
keuangan akan tercatat dalam sistem ERP tersebut termasuk menghitung berapa
biaya produksi dari 100 unit tersebut.
Dapat terlihat bahwa data atau transaksi yang dicatat pada satu fungsi/bagian
sering digunakan oleh fungsi/bagian yang lain. Misalnya daftar produk bisa
dipakai oleh bagian pembelian, bagian perbekalan, bagian produksi, bagian
gudang, bagian pengangkutan, bagian keuangan dan sebagainya. Oleh karena itu,
unsur ‘integrasi’ itu sangat penting dalam mengimplementasikan sistem informasi
berbasis ERP.

Anda mungkin juga menyukai