NPM : 5520114083
QUIS ERP PRA UTS
Sistem ERP yang ada pada saat ini kebanyakan menggunakan sistem arsitektur 3-
tier atau lebih. Arsitektur 3-tier secara umum digambarkan sebagai berikut:
1. Presentation Layer
2. Application layer
Lapisan ini berupa server yang memberikan layanan kepada pengguna. Server
merupakan pusat business rule, logika fungsi, yang bertanggung jawab menerima,
mengirim dan mengolah data dari dan ke server database.
3. Database layer
Berisi server database yang menyimpan semua data dari sistem ERP. Database
layer bertanggung jawab terhadap manajemen transaksi data.
Implementasi Sistem Informasi berbasis ERP dapat dijelas dengan contoh sbb :
Terdapat order untuk 100 unit Produk A. Sistem ERP akan membantu untuk
menghitung berapa yang dapat diproduksi berdasarkan segala keterbatasan
sumber daya yang ada pada perusahaan saat itu. Apabila sumber daya tersebut
tidak mencukupi, sistem ERP dapat menghitung berapa lagi sumberdaya yang
diperlukan, sekaligus membantu perusahaan dalam proses pengadaannya. Ketika
hendak mendistribusikan hasil produksi, sistem ERP juga dapat menentukan cara
pemuatan dan pengangkutan yang optimal kepada tujuan yang ditentukan
pelanggan. Dalam proses ini, tentunya segala aspek yang berhubungan dengan
keuangan akan tercatat dalam sistem ERP tersebut termasuk menghitung berapa
biaya produksi dari 100 unit tersebut.
Dapat terlihat bahwa data atau transaksi yang dicatat pada satu fungsi/bagian
sering digunakan oleh fungsi/bagian yang lain. Misalnya daftar produk bisa
dipakai oleh bagian pembelian, bagian perbekalan, bagian produksi, bagian
gudang, bagian pengangkutan, bagian keuangan dan sebagainya. Oleh karena itu,
unsur ‘integrasi’ itu sangat penting dalam mengimplementasikan sistem informasi
berbasis ERP.