PENDAHULUAN
1
pembangunan Perkebunan Rakyat atau Perkebunan Inti Rakyat (PIR)
sehingga di dukung dan ditunjang oleh perkebunan besar.
2
1.3. Profil Perusahaan
1.3.1. Sejarah Perusahaan
Untuk meningkatkan volume ekspor di luar minyak dan gas bumi, sub
sector perkebunan mempunyai peranan penting. Kegiatan perkebunan yang
dilaksanakan pemerintah dengan dukungan pihak swasta pada prinsipnya
bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang mengarah
kepada tercapainya masyarakat yang adil dan makmur
PMKS PT SISIRAU adalah salah satu Badan Usaha Swasta yang bergerak
dalam bidang usaha pengolahan minyak kelapa sawit (CPO). Pada awal
perencanaan PT.SISIRAU mengusahakan proyek pembangunannya diatas
lahan 20 Ha berdasarkan surat kesepakatan bersama antara PT.SISIRAU
dengan PT. Desa Jaya pada tanggal 6 juni 1997 yang diperkuat adanya surat
keputusan kantor pertahanan Kabupaten Aceh Timur No.
15/IL.I/BPN/ATIM/1997 tentang pemberian izin lokasi untuk
pembangunan PMKS.
Guna berpartisipasi dalam program tersebut, PT. Sisirau berencana
mengusahakan proyek pabrik pengolahan pabrik di atas lahan seluas 20 Ha
berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama antara PT. Sisirau dengan PT.
Desa jaya tanggal 23 juni 1999 yang diperkuat oleh adanya Surat Kantor
Pertanahan Kabupaten Aceh Timur No: 15/IL.I/BPN/ATIM/1997 tentang
pemberian izin lokasi untuk pembangunan pabrik kelapa sawit. Pabrik
kelapa sawit akan dibangun dengan kapasitas 30 ton TBS/jam. Pada saat
studi ini dilaksanakan kegiatan yang dilaksanakan pada tahap konstruksi
yaitu pematang lahan.
Sumber bahan baku kelapa sawit diambil dari kebun sendiri dengan luas
3.169 Ha dan untuk mencapai syarat minimal kebun mendirikan PMKS
6.000 Ha dilakukan kerjasama dengan PT.Semadam yang mempunyai luas
kebun 3.550 Ha yang berjarak 10 Km.
3
Gambar 1.1. Pabrik PMKS PT.Sisirau Alur Gantung Aceh Tamiang
Sumber bahan baku kelapa sawit diambil dari kebun sendiri dengan luas
3.169 Ha dan untuk mencapai syarat minimal kebun mendirikan PMKS
6.000 Ha dilakukan kerjasama dengan PT.Semadam yang mempunyai luas
kebun 3.550 Ha yang berjarak 10 Km.
4
1.3.2. Data Umum Perusahaan
Data umum perusahaan
a. Nama Perusahaan : PT. Sisirau.
b. Jenis Badan Hukum : PT. (Perseroan Terbatas).
c. Nama Pemilik : Joefly I Bahroeny.
d. Tanggal pendirian /pembagunan : 03 Oktober 1991.
e. Alamat Perusahaan : Kampung Sidodadi, Kec. Kejuruan
Muda, Kab. Aceh Tamiang.
f. Alamat Kantor : Jl.Putri Hijau Dalam No. 4C-G
Medan 20111.
g. No Telpon : 061 – 4144777
h. No Fax : 061 – 4576300
i. Website : www.ibrispalm.co.id
j. Status Pemodalan : PMDN
k. Bidang Usaha : Perkebunan dan Pengolahan Kelapa
Sawit.
l. Barang/ Jasa Dagang Utama : Minyak Kelapa Sawit dan Kernel.
m. NPWP : 01.540.095.5 – 105.001.
n. No TDP : 011911500179.
o. Tanggal Dikeluarkan : 06 Juni 2012 s/d 06 Juni 2017.
p. Jenis Izin Usaha yang dimiliki
a. Jenis Izin : SIUP.
b. Instansi Pemberi Izin : Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu
Satu Pintu dan Penanaman Modal
Aceh Tamiang.
c. No Izin : 503/ KP2TSP – SIUP/ )187/ 2012.
d. Tanggal Dikeluarkan : 06 Juni 2012 s/d 06 Juni 2017.
5
q. Izin Usaha Yang Dimiliki
a. Jenis Izin : SITU.
b. Instansi Pemberi Izin : Kantor Pelayanan PerizinanTerpadu
Satu Pintu dan Penanaman Modal
Aceh Tamiang.
6
tanggung jawab dari setiap bidang pekerjaan tersebut. Struktur organisasi
dari PMKS PT. Sisirau dapat dilihat pada lampiran.
Tugas dan tanggung jawab dari berbagai jabatan yang terdapat dalam
struktur organisasi dapat dijelaskan sebagai berikut :
A. Manager
Tanggung jawab Manager yaitu :
a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan operasional dalam mencapai
target produksi yang maksimal dan menekan cost serendah mungkin,
memenuhi target TBS yang masuk ke PKS setiap harinya dan
mendapatkan hasil CPO-PK yang sesuai anggaran tahunan serta
dengan mutu yang baik.
b. Memastikan implementasi ISPO dan standard lainnya berjalan dengan
baik.
7
f. Memastikan hasil olahan PKS dapat tercapai melebihi target dengan
mutu baik.
g. Bertanggungjawab atas kenyamanan dan keamanan lingkungan
kerjanya (maintenance dan housekeeping).
h. Menjamin dan memastikan bahwa semua program sertifikasi (ISPO dan
sistem manajemen lainnya) dapat berjalan sesuai dengan target yang
telah ditentukan.
i. Bertanggungjawab atas kinerja bawahannya.
j. Lain – lain sesuai instruksi atasan langsung.
B. Asisten Kepala
Tanggung Jawab Asisten Kepala :
a. Bertanggung jawab mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan
Operasional khusus departemen proses dengan mengefektifkan Asst
Proses dan Mandor Proses untuk menjalankan proses produksi yang
lancar dengan memaksimalkan hasil produksi (CPO bersertifikasi
ISPO, CPO non sertifikasi ISPO dan PK).
b. Mengawasi pekerja demi kelancaran dan efisiensi proses produksi.
c. Mengontrol segala kerugian dalam batas ketentuan dan
memaksimalkan hasil produksi.
d. Memelihara agar mesin dan pabrik tetap bersih setiap saat.
e. Mengatur pergantian shif pekerja.
f. Menciptakan contoh kepemimpinan yang baik dan pro aktif
g. Bekerjasama dengan asst.maintenance dalam hal perawatan pabrik
h. Mengawasi operasional persediaan air.
i. Bekerjasama dengan asst.QC, karyawan laboratorium,Asst. Proses dan
Asst. Maintenance untuk meningkatkan kontrol atas qualitas.
j. Memastikan bahwa seluruh peralatan dalam kondisi kerja yang baik
k. Memastikan bahwa seluruh peraturan ditaati setiap saat guna
meminimumkan terjadinya kecelakaan kerja.
8
l. Memastikan adanya multi guna karyawan setiap saat jangan biarkan
karyawan menganggur.
m. Melatih / mentraining operator dalam hal pengoperasian alat produksi
dan teknik mengolah TBS yang baik.
n. Memotivasi bawahan untuk mencapai efisiensi yang maksimum,
membentuk kerjasama yang kuat, rasa bertanggung jawab, dedikasi
bekerja, dan rasa memiliki terhadap perusahaan.
o. Lain-lain sesuai instruksi atasan langsung maupun pimpinan
perusahaan
9
Tugas Kepala Tata Usaha yaitu :
a. Melakukan pengawasan terhadap administrasi logistik, adminstrasi
accounting, Personalia, store, kasir, timbangan dan security.
b. Memastikan keakuratan laporan penerimaan TBS, pengiriman CPO
dan PK.
c. Mengontrol cost dan budget operasional.
d. Mengawasi implementasi procedure administrasi gudang, accounting,
security, logistic dijalankan dengan benar.
e. Mensosialisasikan semua kebijakan dan peraturan perusahaan kepada
karyawan.
f. Mengontrol perizinan perusahaan.
g. Memberikan pembinaan kepada security agar menjalankan tugas
dengan baik.
D. Asisten Teknik
Tanggung jawab Asisten Teknik yaitu :
a. Bertugas dan bertanggung jawab serta mendapat wewenang dari
pimpinan, mengawasi dan mengontrol Mandor Maintenance beserta
personil maintenance/electrical, dalam hal pelaksanan pemeliharaan
preventif dan perbaikan-perbaikan mesin, elecrtical sehingga proses
produksi berjalan lancar.
b. Melaksanakan trouble shooting dan meng-up grade pabrik.
c. Menerapkan good engineering practice dalam rangka aspek
pemeliharaan pabrik dan infrastruktur perusahaan.
d. Mengontrol biaya pemeliharaan dan efiensi operasional workshop.
e. Merencanakan, mengawasi dan melaksanakan program pemeliharaan
dan perbaikan dengan job schedule dan maintenance schedule secara
sistematis serta menyimpan data pemeliharaan yang up to date.
Bekerjasama dengan Senior Assistant/ Asst. Proses untuk memastikan
kelancaran operasional pabrik.
10
f. Memotifasi bawahan untuk mencapai efisiensi yang maksimum
membentuk kerja sama tim yang kuat, rasa bertanggungjawab, dedikasi
bekerja, dan rasa memiliki terhadap perusahaan.
g. Memberikan sosialisasi terkait K3 kepada bawahan dan mengawasi
bawahan dalam aplikasi kebijakan, prosedur dan peraturan K3 di
tempat kerja.
h. Lain – lain sesuai intruksi atasan langsung dari pimpinan perusahaan.
E. Asisten Proses
11
g. Bekerjasama dengan asst. maintenance dalam hal perawatan pabrik.
h. Mengawasi operasional persediaan air.
i. Menyediakan laporan absensi harian dan laporan produksi.
j. Bekerjasama dengan asst.QC, laboratorium dan mandor sortasi untuk
meningkatkan kontrol atas qualitas.
k. Memastikan bahwa seluruh peralatan dalam kondisi kerja yang baik.
l. Memastikan bahwa seluruh peraturan ditaati setiap saat guna
meminimumkan terjadinya kecelakaan kerja.
m. Memastikan adanya multi guna karyawan setiap saat jangan biarkan
karyawan menganggur.
n. Melatih / mentraining operator dalam hal pengoperasian alat produksi
dan teknik mengolah TBS yang baik.
o. Memotivasi bawahan untuk mencapai efisiensi yang maksimum,
membentuk kerjasama yang kuat, rasa bertanggung jawab, dedikasi
bekerja, dan rasa memiliki terhadap perusahaan.
p. Lain-lain sesuai instruksi atasan langsung maupun pimpinan
perusahaan.
F. Asisten Laboratorium
Tanggung jawab Asisten Laboraturium yaitu :
a. Melaksanakan procedure/sop laboratorium.
b. Melaksanakan pengelolaan IPAL sesuai peraturan yang berlaku.
c. Memastikan kualitas air yang diaplikasikan ke LA sesuai baku mutu
peraturan yang berlaku.
d. Melakukan penyuluhan K3 terkait penggunaan bahan kimia.
12
e. Mengevaluasi laporan harian lossis dan produksi CPO dan kernel.
f. Mengawasi operasional laboratorium secara keseluruhan.
g. Mengimplementasikan dan mengevaluasi prinsip dan criteria ISPO
terkait laporan penggunaan bahan kimia, air konsumsi, debit limbah
cair, penggunaan bahan bakar boiler (fibre), laporan hasil analisa
limbah cair harian.
h. Mengawasi operasional dan perawatan IPAL untuk mencapai tingkat
BOD dan pH yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah.
i. Mengawasi operasional land aplikasi.
j. Bertanggung jawab atas kebersihan areal laboratorium, IPAL dan land
aplikasi.
k. Memotivasi bawahan untuk mencapai effisiensi yang maksimum,
membentuk kerja sama tim yang kuat, rasa betanggung jawab, dedikasi
bekerja, dan rasa memiliki terhadap perusahaan.
l. Lain – lain sesuai instruksi atasan langsung dan pimpinan perusahaan.
13
G. Mandor Mantenance
Tanggung jawab Mandor Maintenance yaitu :
a. Bertugas dan bertanggung jawab serta mendapat wewenang dari
pimpinan PKS , mengawasi dan mengontrol foreman mekanik dan
mekanik, dalam hal pelaksanan pemeliharaan preventif dan perbaikan-
perbaikan mesin.electrical sehingga proses produksi berjalan lancar.
b. Melaksanakan Trouble Shooting dan meng-up grade pabrik .
c. Menerapkan good engineering practice dalam rangka aspek
pemeliharaan pabrik dan infrastruktur perusahaan.
d. Mengontrol biaya pemeliharaan dan efiensi operasional workshop.
e. Merencanakan, mengawasi dan melaksanakan program pemeliharaan
dan perbaikan dengan job schedule dan maintenance schedule secara
sistematis serta menyimpan data pemeliharaan yang up to date.
f. Bekerjasama dengan asst. proses / mandor proses untuk memastikan
kelancaran operasional pabrik.
g. Memotivasi bawahan untuk mencapai efisiensi yang maksimum
membentuk kerja sama tim yang kuat, rasa bertanggungjawab, dedikasi
bekerja, dan rasa memiliki terhadap perusahaan.
h. Lain – lain sesuai intruksi atasan langsung dai pimpinan perusahaan.
14
H. Mandor Proses
Tanggung jawab Mandor Proses yaitu :
a. Bertanggung jawab mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan
Operasional khusus departemen proses dengan mengefektifkan
personel Operator untuk menjalankan proses produksi yang lancar
dengan memaksimalkan hasil produksi (CPO bersertifikasi ISPO, CPO
non sertifikasi ISPO dan PK).
b. Mengawasi pekerja demi kelancaran dan efisiensi proses produksi.
c. Mengontrol segala kerugian dalam batas ketentuan dan
memaksimalkan hasil produksi.
d. Memelihara agar mesin dan pabrik tetap bersih setiap saat.
e. Mengatur pergantian shift pekerja.
f. Menciptakan contoh kepemimpinan yang baik dan pro aktif.
g. Bekerjasama dengan mandor maintenance dalam hal perawatan
pabrik.
h. Mengawasi operasional persediaan air.
i. Menyediakan laporan absensi harian dan laporan produksi.
j. Bekerjasama dengan Asst.QC/laboratorium dan mandor sortasi untuk
meningkatkan kontrol atas qualitas.
k. Memastikan bahwa seluruh peralatan dalam kondisi kerja yang baik.
l. Memastikan bahwa seluruh peraturan ditaati setiap saat guna
meminimumkan terjadinya kecelakaan kerja.
m. Memastikan adanya multi guna karyawan setiap saat jangan biarkan
karyawan menganggur.
n. Melatih / mentraining operator dalam hal pengoperasian alat produksi
dan teknik mengolah TBS yang baik.
o. Memotifasi bawahan untuk mencapai efisiensi yang maksimum,
membentuk kerjasama yang kuat, rasa bertanggung jawab, dedikasi
bekerja, dan rasa memiliki terhadap perusahaan.
p. Lain-lain sesuai instruksi atasan langsung maupun pimpinan
perusahaan
15
Tugas Mandor Proses yaitu :
a. Bertanggung jawab dalam mengontrol pelaksanaan shift dengan lancar
dan efisien untuk memaksimumkan hasil produksi (CPO dan PK).
b. Bertanggung jawab dalam mengontrol proses produksi dengan lancar
dan efisien.
I. Kepala Gudang
16
J. Operator Weighbrige
17
1.3.6. Jam Kerja
Jam kerja di PMKS PT. SISIRAU adalah 6 hari kerja per minggu untuk
bagian kantor dan produksi, sedangkan untuk bagian pengolahan 7 hari
kerja per minggu.
Penjadwalan jam kerja untuk tenaga kerja adalah sebagai berikut :
1. Karyawan kantor yang terdiri dari Manager, Kepala Tata Usaha dan
bagian-bagiannya, Staff Quality Control dan Karyawan Laboratorium,
Humas mulai bekerja pukul 07:00 – 16:00 WIB dengan waktu istirahat
pukul 12:00 – 14:00 WIB.
2. Karyawan Bagian Pengolahan.
Karyawan pada bagian pengolahan dibagi atas 2 shift kerja, yaitu :
Shift 1, mulai bekerja pukul 07:00 – 14:00 Wib dengan kurun waktu
istirahat selama 30 menit secara bergantian.
Shift 2, mulai bekerja pukul 14:00 – 21:00 Wib dengan kurun waktu
istirahat selama 30 menit secara bergantian. Jika Karyawan bekerja
melebihi 7 jam dinas dari hari Senin – Jumat dan hari Sabtu waktu
dinas hanya 5 jam selebihnya dihitung lembur.
Adanya penyimpangan jam kerja di atas jam dinas telah mendapat
persetujuan dari Department Tenaga Kerja.
18
Makanan tambahan harus siap saji oleh perusahaan dan tidak
dibenarkan untuk di uangkan serta diberikan kepada karyawan
pabrik pengolahan, operator alat berat, mesin las dan mesin genset,
karyawan yang bekerja diatas jam 22:00 WIB.
2. BPJS Ketenagaan Kerja di PMKS PT. Sisirau meliputi :
Program jaminan kecelakaan kerja.
Jaminan kematian.
Jaminan hari tua.
Jaminan Pensiun.
3. BPJS Kesehatan di PMKS PT. Sisirau meliputi :
Program jaminan kesehatan.
19
1.3.8 Peta PMKS PT. SISIRAU
JEMBATAN
JEMBATAN
JALAN BOILER
AN
AT
MB
JE
Garasi
Mobil
P. SATPAM INCINE
RATOR
WAREHOUSE
WASTE B3
STORE
ASH
INCINE
Lapangan
RATOR
STORE
Tenis
SLUDGE/OIL WORKSHOP
RECOVERY TANK
TRANSFER
CARRIAGE
BOILER
CLARIFICATION
STATION
POWER
HOUSE
BAK HOUSE
AIR MAIN
PROCESS
BUILDING
STERILIZER PIT
CLARIFIER
MESJID
JALAN PRESS
KANTIN CLARIFIED
WATER BASIN
JALAN TIPLER
BULK KERNEL
TANK
CAP: 500 TON
LOADING RAMP
JEMBATAN
PARKIR TRUCK
TRANSFER
CARRIAGE
WEIGHBRIDGE
HOUSE
GUARD
SECURITY
JL. MEDA
KETERANGAN :
N
20
1.3.9 Flow Chart PMKS PT.SISIRAU
21
kesulitan pelepasan serabut pada biji dalam polishing drum yang
menyebabkan pemecahan biji lebih sulit dalam Ripple Mill. Alat ini terdiri
dari separating column polishing drum, dan biji dari Cake Breaker Conveyor
Masuk dari separating column disini fraksi ringan yang berupa fibre, inti
pecah halus, cangkang halus dan debu akan terhisap oleh fibre cyclone
melalui air lock masuk di tampung di sheel bin sebagai bahan bakar pada
boiler.
22