SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN KARYAWAN

BERPRESTASI PADA DEPARTEMEN MATA KIRANA RSCM

JAKARTA MENGGUNAKAN AHP

Andri Raditya.1, Santoso Setiawan2, Esty Purwaningsih3

Program Studi Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri
Jl. Ciledug Raya No.108, Telp.(021) 7250607, Cipulir, Jakarta Selatan, Indonesia
2
Program Studi Sistem Informasi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Nusa Mandiri
Jl. Salemba Raya No.5, Telp.(021) 31908575, Salemba, Jakarta Pusat, Indonesia
3
Program Studi Sistem Informasi, Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No.100, Telp.(021) 78881112, Pondok Cina, Depok, Indonesia

E-mail: andrirad1509@nusamandiri.ac.id 1 , evicienna.eca@bsi.ac.id 2, susi_rd@gmail.com 3

Abstrak
Sistem pengukuran peformansi layanan komunikasi data saat ini belum terpenuhi atau terukur dalam persentase dan jumlah
yang pasti, hal ini menyebabkan informasi kestabilan layanan tidak diketahui yang berdampak tidak terpenuhinya service
level assurance (SLA) kepada pelanggan pengguna jasa layanan. Adapun tujuan penulisan skripsi ini adalah sebagai media
informasi terkait kestabilan atau kehandalan layanan komunikasi data yang digunakan pelanggan dan sebagai sumber
pengambilan keputusan untuk meningkatkan kehandalan layanan komunikasi data saat ini. Hal ini sebagai faktor untuk
memudahkan dalam setiap perbaikan layanan komunikasi data yang tidak stabil dan menjadi preventif faktor downtime
layanan komunikasi data. Dengan demikian melalui sistem informasi ini proses perbaikan layanan bisa terlaksana dan tepat
sasaran. Sehingga kedepan kepuasan pelanggan pengguna jasa layanan komuniksi data dapat meningkat, melalui indikator
terpenuhinya service level assurance (SLA) dengan meningkatnya kestabilan dan ketersediaan layanan komuniksi data pada
pelanggan, sesuai dengan misi pada divisi entrprise yaitu service excellent.

Abstract

Performance Measurement Data Communication Services Information System at PT. Telkom Indonesia
Performance measurement system data communication services is currently not met or measured in percentages and the
exact number, this cause stability information service not known which affect service level assurance (SLA) to the
customers who used the service is not fulfilled . The purpose of this paper is as an information related to the stability or
reliability of communications data services who used customers, as a source of decision-making to improve the reliability of
data communication services at this time. It is a factor in any improvements to facilitate data communication services
become unstable and preventive factors downtime data communication services. Thus through the process of information
systems service repair can be carried out and on target. So the next customer satisfaction who used the services can be
increased, through the fulfillment of service level assurance indicators (SLA) with increased stability and availability of
data communication services who used customers, customers, accordance with the mission of enterprise
division that is the service excellent.

Keyword: performance measurement, SLA, customers, stability and reliability, Service Excellent.
1. Pendahuluan
PT. Telkom Indonesia telah menyediakan jasa layanan
komunikasi data sejak tahun 1999 untuk memenuhi
kebutuhan perusahaan yang memang membutuhkan suatu
koneksi data ke antar cabang di seluruh wilayah di
Indonesia bahkan sampai ke luar negeri. Beberapa
layanan yang di delivered antara lain : Dina Access ,
Metro E dan VPNIP dalam konsep OSI Layer layanan
tersebut yang berada di layer 1, 2 dan 3, untuk
penggunaanya disesuaikan berdasarkan kebutuhan
pelanggan masing-masing.
Dalam melaksanakan program bisnisnya PT. Telkom
Indonesia selain proses penyedia jasa layanan
komunikasi data juga tidak terlepas dari proses after
sales seperti penanganan gangguan , upgrade bandwidth ,
mutasi layanan dan hal lainnya, namun demikian masalah
yang terjadi adalah, informasi performansi (kualitas atau
kestabilan) semua layanan data pelanggannya belum
terukur dalam presentase dan jumlah yang pasti, dimana
dalam periode tertentu beberapa cabang layanan
komunikasi data sering mengalami gangguan (down)
dengan segmentasi (letak gangguan) pada perangkat yang
berbeda.
Hal inilah yang mengganggu kenyamanan pelanggan
dalam menggunakan layanan komunikasi datanya serta
mempengaruhi Service Level Assurance (SLA) yang
dijaminkan kepada pelanggan sebesar 99% dengan
perhitungan : (1/100) x 30 x 24 = 7,2 Jam downtime
dalam 1 (satu) bulan. Beberapa hal di atas merupakan
beberapa faktor yang menyebabkan reliability
(kehandalan), availability (ketersediaan) serta
pemenuhan Service Level Assurance (SLA) layanan
komunikasi data tidak maksimal, sehingga
mengakibatkan tingkat kepuasan pelanggan menurun
terhadap perusahaan penyedia jasa layanan komunikasi
data (PT. Telkom Indonesia).
Untuk itu penulis mengusulkan untuk membuat aplikasi
sistem informasi layanan komunikasi data, untuk
meningkatkan kepercayaan dan kepuasan kepada
pelanggan sebagai penggunan jasa, karena layanan
termonitoring dengan baik dengan informasi yang
terukur dan dapat dievaluasi dengan sistem yang ada.
Dengan pertimbangan diatas maka penulis berusaha
dengan segenap potensi yang dimiliki untuk membuat
aplikasi sistem informasi performansi layanan
komunikasi dengan judul : “Sistem Informasi
Pengukuran Performansi Layanan Komunikasi Data Pada
PT. Telkom Indonesia”. Adapun sebagai bahan riset kali
ini penulis mengambil sample salah satu pelanggan
Corporate Customer yang berada di wilayah Tangerang
yaitu PT. Indah Kiat Pulp And Paper.
2. Metode Penelitian
2.1. Teknik Pengumpulan Data
2.1.1. Observasi
Dalam hal ini penulis mendatangi bagian terkait di dalam
perusahaan tersebut dan mengamati secara langsung
proses kegiatan sehari-hari seperti proses pemasangan
baru dan penawaran layanan komunikasi data ,
penanganan gangguanan layanan dan proses lain yang
berkaitan dengan proses-proses tersebut.
2.1.2. Wawancara
Dalam hal ini penulis melakukan proses tanya jawab,
tatap muka secara langsung dan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang ditujukan kepada narasumber, dalam hal
ini wawancara dengan Account Manager atau Pemasaran
Ibu. Reni Suryati dan Support Account Manager Pak.
Teno
2.1.3. Studi Pustaka
Metode pengumpulan data yang bersumber dari berbagai
literatur seperti pada buku, jurnal, e-book maupun dari
internet yang berkaitan dengan judul skripsi
2.2. Model Pengembangan Sistem
2.2.1. Analisa Kebutuhan Software
Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam
fase ini, oleh karena itu dengan mempertimbangkan
kebutuhan dan permasalahan yang ada maka penulis
menggunakan software visual basic 6.0, dalam
penggunaanya nanti, diperuntukan untuk Site Engineer
PT. Telkom Indonesia untuk input data gangguan,
pelaporan sistem informasi performansi setiap bulannya
dan laporan lainnya. Adapun input data yang dimasukan
nantinya berupa data teknis layanan dan keluaran berupa
report gangguan dan performansi layanan komunikasi
data.
2.2.2. Desain 3. Hasil dan Pembahasan
Seluruh kebutuhan software harus bisa didapatkan dalam Berdasarkan hasil analisa tentang kebutuhan-kebutuhan
fase ini, oleh karena itu dengan mempertimbangkan yang diperlukan, maka dapat diidentifikasikan serta
kebutuhan dan permasalahan yang ada maka penulis diimplementasikan melalui rancangan sistem, serta
menggunakan software visual basic 6.0, dalam rancangan layar.
penggunaanya nanti, diperuntukan untuk Site Engineer
PT. Telkom Indonesia untuk input data gangguan, 3.1. Rancangan Sistem
pelaporan sistem informasi performansi setiap bulannya
dan laporan lainnya. Adapun input data yang dimasukan 3.1.1. Rancangan Usecase Diagram User
nantinya berupa data teknis layanan dan keluaran berupa «extends»
Save
report gangguan dan performansi layanan komunikasi Tampilkan Form

data. «include» Pasang Baru

«extends»

Input Data Pasang Cari

Baru «include»

Fish Level Usecase «extends»

2.2.3. Code Generation Tampilkan Data
Pasang Baru
Update

«extends» «extends»
«include»
Tujuan dari coding adalah dengan menerapkan Input Data Modify
Tampilkan Form
Modify
Save

Sea Level Usecase

persyaratan sesuai dengan desain yang dibuat selama «extends»
«extends»
tahap desain, Ini adalah fase di mana realisasi dari ide-ide Fish Level Usecase

dan konsep-konsep abstrak berlangsung. Program yang Input Data

«extends»
«extends» Cari
Input Data Gangguan«include»
akan dibuat nantinya merupakan program desktop dan Tampilkan Form
Gangguan
Save «include»

User «extends»
pada perancanganmya software yang akan digunakan «extends» Tampilkan Data
Modify
adalah visual basic 6.0 di integrasikan dengan Mysql «extends»
Login Cari
sebagai database. «extends» Fish Level Usecase
Update
«include»

«extends»
2.2.4. Testing Cetak Laporan Cetak
Laporan
Performansi «include»
Tampilkan Data
«extends» Gangguan

«extends»
Di tahap ini dilakukan penggabungan modul-modul yang Tampilkan Form
«extends»

Cetak «include» Laporan Performansi

sudah dibuat dan dilakukan pengujian ini dilakukan Laporan
Pelanggan
Tampilkan Form
Laporan
Update
«extends»
untuk mengetahui apakah software yang dibuat telah Cetak
«extends»

Laporan
sesuai dengan desainnya dan masih terdapat kesalahan Gangguan
«extends»

Pilih Kode
atau tidak. Pada proses pengujian program kali ini untuk «include»
Pilih Jenis Laporan Fish Level Usecase Pelanggan

«extends»
menghindarkan sebuah program terbebas dari kesalahan «extends»
Fish Level Usecase Pilih Periode
atau error serta hasil nantinya sesuai dengan kebutuhan Tampilkan Data
Laporan
Laporan
«extends»
Tampilkan Form «extends»
adalah menggunakan blackbox testing sebagai metode Laporan Gangguan
«extends»
Tampil «include»
program testing. «extends»
Pilih Kode
Pelanggan
Print

Tampilkan Data
«extends» Laporan
Fish Level Usecase «extends»
2.2.5. Support Pilih Periode
«extends» «include»
Tampilkan Data
«extends»
Tampil Print
Laporan Laporan
Print

Pada tahap ini dilakukan pemilihan spesifikasi support

software dan hardware untuk mendukung program
Gambar 1.Usecase Diagram User
adapun yang penulis gunakan kali ini adalah, software :
Microsoft Windows XP SP2, Microsoft Visual Basic 6.0,
Mysql 5.1.41, HeidiSQL(Version: 8.0.0.4396) Crystal
Report 8 dan Hardware : Processor Intel Core Pentium
IV 1.8 Ghz , Memori 512 Mb , Hard Disk 80 GB,
Monitor Crt 14” dan perangkat Printer Epson R230
3.1.2. Rancangan Usecase Diagram Admin 3.1.3. Rancangan Activity Diagram User Input
Data Pasang Baru Layanan
«include»
Pilih Segmen Tampilkan Nama
«extends» Pelanggan Segmen

Merge
«extends» Decision

«extends» Add Input Data Simpan Data Pasang Baru

Tampilkan Form
Cari Data [Save]
Data Pelanggan Start

Save
«include» «extends»

«extends»
Delete
Tampil Data Pasangbaru
Sea Level Usecase Fish Level Usecase [Cari Data]
Tampilkan Data
Kelola Data Pelanggan «extends»
Pelanggan End

Update
Fish Level Usecase Update Data Pasang Baru
[Update]
«extends»
«extends»
Admin Add Pilih Level User
«extends» Gambar 3. Acticity Diagram Pasang Baru Layanan
«extends»

«extends»
Login Kelola Data User
«include»
Tampilkan Form
Data User Save
3.1.4. Rancangan Activity Diagram User Input
«extends» Data Gangguan
«extends»
Cari Data Input Data Gangguan Pilih Waktu Gangguan Mulai
«include»

Start
Tampilkan Data User
Pilih Waktu Gangguan Selesai

«extends» «extends»
Kelola Data Layanan

Pilih Segmen Gangguan

Update Delete
«include» Decision Merge

Pilih Subsegmen Gangguan Simpan Data Gangguan

[Save]

«extends» «extends»
Pilih Jenis Layanan Tampilkan Form
Cari Data [Cari Data]
Jenis Layanan

«include» Tampil Data Gangguan

«extends»

Update Data Gangguan

Tampilkan Data
[Update]
Save Pelanggan
«extends» «extends» End

Update Delete

Gambar 4. Acticity Diagram Input Data Gangguan

Fish Level Usecase

3.1.5. Rancangan Activity Diagram User Cetak

Laporan Data Performansi Layanan
Gambar 2. Usecase Diagram Admin

Decision

Pilih Nama Pelanggan Pilih Periode Tampilkan Data Laporan

[Tampil]
Start

Merge

[Batal] [Print]

Print Data Laporan

Keluar Dari Form

End

Gambar 5. Acticity Diagram Cetak Laporan Data

Performansi Layanan
3.1.6. Rancangan Entity Relationship Diagram

Interface1 Interface2
Sid Tgl_Aktif

Alamat
Activation_Order Node_End2 Ip_Wan
Kd_Pelanggan
Bandwidht
Kd_Layanan

Node_End1 Kd_User

N M
Meminta Pasang Baru Berupa

Kd_User
M

Telp Password

Input Data Nama_User

Kd_Pelanggan

Level_User
Nama_Pelanggan 1
M 1

Pelanggan User Layanan

Lokasi_Pelanggan M 1
No_Modify
Kd_Layanan
Segmen_Pelanggan
Sid Nama_Layanan
Input Data
Jenis_Modify 1
Keterangan

Kd_User** M

Meminta Modify

M
N 1
Melaporkan Gangguan Berupa

No_Tiket

Tgl_Mulai

Jam_Mulai
Tgl_Selesai

Jam_Selesai

Lama_Ggn
Segmen_Ggn

Sid
Subsegmen_Ggn

Kd_User**

Gambar 6. Entity Relationship Diagram

3.2. Rancangan Layar

Gambar 7. User Interface Login Gambar 10. User Interface Kelola Layanan

Gambar 17. User Interface Kelola Layanan

Gambar 11. User Interface Modify Layanan

Gambar 8. User Interface Kelola Pengguna

Gambar 9. User Interface Kelola Pelanggan Gambar 12. User Interface Input Data Pasang Baru

Gambar 13. User Interface Input Data Gangguan
Gambar 14. User Interface Cetak Laporan Data
Performansi Layanan
3.3 Lampiran
Merupakan Output yang dihasilkan dari sistem
informasi yang telah dibuat sebagai acuan
dalam pengambilan keputusan perusahaan
untuk meningkatkan kehandalan suatu layanan
komunikasi data.
Gambar 15. Laporan Performansi Layanan
4. Kesimpulan
Pada pemaparan proses pembuatan aplikasi sistem
informasi layanan komunikasi data ini Berikut beberapa
kesimpulan yang dapat penulis ambil :
1. Sistem informasi performansi ini diharapkan bisa
menjadi solusi untuk permasalahan kestabilan
layanan komunikasi data saat ini. Sehingga dengan
begitu akan menjadi faktor kepuasan pelanggan
dalam menggunakan layanan pada PT. TELKOM
INDONESIA.
2. Sistem informasi performansi layanan komunikasi
data ini memiliki beberapa keuntungan, sebagai
berikut :
a. Mengintegrasikan data pasang baru layanan
dengan input data gangguan. Dimana hal ini
memudahkan dalam hal pencarian data ketika
layanan komunikasi data terganggu.
b. Dengan adanya sistem informasi ini menjadikan
proses analisa permasalahan terkait layanan
komunikasi data saat ini lebih mudah di
identifikasi dan lebih cepat dalam pencarian
solusi penanganan gangguan layanan termasuk
pada pelanggan-pelanggan lain yang mempunyai
layanan yang sama.
3. Kekurangan sistem informasi ini dibuat berbasis
desktop sehingga dalam pemakainnya perlu
dilakukan instalasi, berbeda halnya dengan aplikasi
berbasis web dimana dalam penggunaannya bisa
mobile atau dimana saja menggunakan akses
internet atau lewat local server tanpa melakukan
instalasi pada PC client.
Daftar Acuan [5] H.M, Jogiyanto. 2005. Analisis Dan Desain Sistem
Informasi. Yogyakarta : Andi.
[1] Amborowati, Ahmadyah. 2007. Pengantar
Pemgrograman Terstruktur. Yogyakarta: C.V Andi [6] Junaedi EP, Fajar. 2007. Algoritma Dan
Offset. Pemrograman. Jakarta: Salemba Infotek.
[2] Aswandi. 2009. Infrastruktur Jaringan Komunikasi
Antar Perusahaan Menggunakan Analisa Top-Down [7] Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Jakarta:
Model Untuk Mendukung Data Center. ISSN:1979- Andi.
5408 Medan: Jurnal Ilmiah Abdi Ilmu. VoI, 2, No.
1, Mei 2009. Diambil dari: [8] Pradikta Reza, Achmad Affandi dan Eko Setiadji.
https://library.pancabudi.ac.id/jurnal_files/fa499b00 2013. Rancang Bangun Aplikasi Monitoring
b0df6949fd27bfad0d2907e08b8afe27_9._Aswandi. Jaringan dengan Menggunakan Simple Network
pdf (17/10/2013) Management Protocol. ISSN: 2337-3539 Surabaya:
Jurnal Teknik Pomits Vol. 2, No. 1 2013. Diambil
[3] Fadilah Rijal, Djumhadi. 2009. Penggunaan dari: http://repository.upnyk.ac.id/251/1/C-
Teknologi Komunikasi Data Berbasis VPNIP – 9_VPNIP_RIJAL.pdf (07/06/2013)
MPLS Untuk Pemilihan Umum. ISSN: 1979-2328.
Yogyakarta: Seminar Nasional Informatika 2009. [9] Pressman, Roger S. 2010. Software Engineering
Diambil dari: Seventh Edition. New York: McGraw-Hill.
http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view
File/2265/909 (02/06/2013) [10] Rudidi. 2012. Pengertian Sistem. Diambil
dari:http://blog.uinmalang.ac.id/rudidi/2012/12/24/p
[4] Fowler, Martin. 2003. UML Distilled Third Edition. engertian-sistem-menurut-para-ahli/. (07/06/2013)
Boston: Pearson Education.
[11] Suarga, 2004. Algoritma Pemrograman. Makasar:
Andi