BAB 1
PENDAHULUAN
keras. Ragam kehidupan yang mereka saksikan tak lain adalah menghadapi
kekerasan dan ketidakadilan, sehingga sulit untuk mengerti bahwa Tuhan pun
menyayangi mereka, karena kehidupan mereka selalu berada pada posisi yang
sulit[ CITATION Ily06 \l 1057 ]. Selain itu masalah lingkungan merupakan salah
satu faktor yang dapat membangun atau sebaliknya merusak kepribadian manusia
bentuk dan pola pemikiran tertentu, serta tidak rnemiliki kemampuan untuk
itu besar kemungkinan anak- anak melakukan perbuatan yang dapat rnenirnbulkan
Persoalan anak jalanan menjadi laten, krusial, bahkan kini sepertinya sulit
dicarikan pemecahan yang akurat. Masalah tersebut terkait dengan akar masalah
kemiskinan. Menurut survey Biro Pusat Statistik (BPS) Maret 2016 jumlah
penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan dibawah
berkurang sebesar 0,50 juta orang dibanding dengan kondisi September 2015
yang sebesar 28,51 juta orang (11,13 persen). Data di Kementerian Sosial ada 4,1
juta anak terlantar, diantaranya 5.900 anak yang jadi korban perdagangan
2
manusia, 3.600 anak bermasalah dengan hukum, 1,2 juta balita terlantar dan
faktor ini seringkali memaksa anak-anak mengambil inisiatif mencari nafkah atau
hidup mandiri dijalanan. Kadangkala pengaruh teman atau kerabat juga ikut
determinan yang menyebabkan anak lari dari rumah dan terpaksa hidup dijalanan.
1057 ]. Berdasarkan data di Dinas Sosial Kota Kediri tahun 2016 di temukan ada
Kesejahteraan Sosial (PSKS) pada tahun 2013 didapatkan jumlah anak balita
terlantar, anak terlantar, anak yang menjadi korban tindakan terlaksana atau
diperlakukan salah, anak nakal, dan anak jalanan sebanyak 81 Jiwa. Pada tahun
2016 ada peningkatan jumlah anak jalanan dua kali lipat dari jumlah di tahun
2013, yaitu sejumlah 124 Jiwa. Anak jalanan yang berada di Kota Kediri
merupakan anak jalanan yang berdomisili asli Kota Kediri, dan tempat anak
mulai Januari hingga 22 November 2016, total kenakalan remaja yang dijumpai
tim Satpol PP sebanyak 793 kasus. Rinciannya, 597 laki-laki dan 196 perempuan.
Angka ini mengalami peningkatan jika dibanding tahun lalu sebanyak 675 kasus.
[ CITATION Ang16 \l 1057 ] Fenomena yang terjadi saat ini adalah masih banyak
menjadi perhatian dan pembahasan yang sangat serius. Pada hakikatnya terjadinya
kemudian hari sepenuhnya tergantung dari baik buruknya generasi muda di masa
termasuk anak jalanan. Hak asasi anak terlantar dan anak jalanan, pada
hakekatnya sama dengan hak asasi anak- anak yang lain seperti halnya tercantum
dalam UU No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, dan Keputusan
bahaya yang dapat mengancam masa depan masyarakat suatu bangsa. Anak yang
anak sebagian besar menjadi tanggung jawab kedua orang tua. Kondisi intern
keluarga yang negatif atau tidak harmonis akan merusak perkembangan mental
anak, terutama broken home dan quasi broken home dalam segala bentuk dan
jenisnya menghambat pertumbuhan mental anak. Keadaan ini sama sekali tidak
masalah yang terjadi di dalam lingkup anak jalanan yang banyak melakukan
antara eksploitasi anak dengan kenakalan remaja pada anak jalanan di Kota Kediri
eksploitasi anak dengan kenakalan remaja pada anak jalanan di Kota Kediri tahun
2017 ? ”.
Tahun 2017.
2. Mengidentifikasi kenakalan remaja pada anak jalanan di kota Kediri
Tahun 2017.
3. Menganalisis hubungan antara eksploitasi anak dengan kenakalan anak
remaja.
7