Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh
Indri piju 152426019 DP
Julianayah 142426049 DP
Dupi margareta 152426009 DP
DEHASEN BENGKULU
TAHUN 2017
i
KATA PENGANTAR
Tim penyusun
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar........................................................................................ ii
Daftar isi.................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.................................................................................... 1
B. tujuan.................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengartian Modalitas.......................................................................... 4
B. Pengertian Media Puzzle.................................................................... 4
C. Fungsi Puzzle..................................................................................... 4
D. Pelaksanaan Kegiatan......................................................................... 5
E. Proses Kegiatan................................................................................... 7
F. Kriteria Evaluasi Pre TAK................................................................... 10
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sosial Tresna Werdha yang terdapat di bengkulu, dimana lansia yang berada
yang tersedia di BPLLU dan ada yang hanya di dalam kamar saja. Pada
lansia terjadi penurunan fungsi tubuh, baik itu kognitif, persepsi, sensori dan
motorik. Kondisi gangguan kognitif pada lanjut usia seperti mudah lupa,
1
Proses penuaan menyebabkan kemunduran kemampuan otak. Diantara
kemampuan yang menurun secara liner atau seiring proses penuaan adalah
daya ingat. Salah satu terapi yang dapat dilakukan untuk daya ingat lansia
adalah terapi kognitif. Terapi kognitif berfokus pada masalah, orientasi pada
tujuan, kondisi dan waktu saat itu. Terapi ini memandang individu sebagai
Istilah kognitif mulai populer setelah teori piaget banyak dibahas para ahli
kognitif tidak hanya dari hasil kematangan organisme, atau dari pengaruh
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
3
BAB II
TERAPI MODALITAS
pada keadaan kesehatan kliendan tingkat dukungan yang tersedia. Terapi yang
pasang, puzzle adalah media yang dimainkan dengan cara bongkar pasang.
C. Fungsi Puzzle
Umumnya sisi edukasi permainan puzzle ini berfungsi untuk:
3. Melatih logika.
D. Pelaksanaan Kegiatan
1. Topik
2. Sasaran
4
Lansia di Wisma Raflesia dan Dahlia, BPPLU Bengkulu
3. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Bermain
a. Puzzle
b. Stopwatch
6. Setting Tempat
P L C
K L
P
P G G
PA 1 2
A 5
F F
A1 B1
A2 B2
A3 B3
F F
O
B
Keterangan
PK : Pembimbing Panti
PA : Pembimbing Akademik
L : Leader
G1,2,3 : Gambar 1, 2, dan 3
A1,2,3 : kelompok A
B1,2,3 : kelompok B
C,1,2,3 : kelompok C
F : Fasilitator
OB : Observer
7. Pengorganisasian Kelompok
berpartisipasi
6
3. Observer : Juliansyah
E. Proses Kegiatan
Tahap/
No Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta
Waktu
1 5 menit Pembukaan oleh Leader:
puzzle
menyepakati
- Mendengarkan dan
- Menjelaskan peraturan-peraturan
menyepakati
kegiatan dalam kelompok antara
7
kegiatan dari awal sampai akhir
2 20 menit Pelaksanaan permainan oleh Leader:
memperhatikan
puzzle memperhatikan
Sesi 1
lansia
dijelaskan
menyusun puzzle
Sesi 2
8
- Memulai permainan dengan - Melaksanakan
menutup memperhatikan
Keterangan penilaian:
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
9
d. Observer menempatkan diri di tempat yang memungkinkan untuk
selesai.
3. Evaluasi hasil
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Terapi aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
10
dalam aktivitas di rumah dan minat intelektual serta gangguan dalam
pemeliharaan diri.
Berdasarkan hasil observasi selama bertugas di BPPLU didapatkan
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jau dari kata sempurna, maka kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca.
untuk menjadi tolak ukur kami pada pembuatan proposal TAK mdalitas lansia.
11