Anda di halaman 1dari 4

Pembangkitan Tegangan Tinggi DC

Pembangkit tegangan tinggi DC umumnya banyak digunakan dalam fisika terapan seperti
instrumen dalam bidang nuklir (akselerator, mikroskop elektron), peralatan elektromedik (x-ray),
peralatan industri (presipitat dan penyaringan gas buang di pembangkit listrik, industri semen,
pengecatan elektrostatik dan pelapisan serbuk) atau eletronika komunikasi (televisi). Kebutuhan
bentuk tegangan, tingkat tegangan dan besar arus serta kestabilan dari pembangkit tegangan
tinggi tersebut akan berbeda satu aplikasi dengan lainnya.

Tegangan tinggi DC banyak digunakan untuk pengujian dan penelitian susunan isolator
dengan kapasitansi fungsi seperti kabel dan kapasitor. Pemanfaatan tegangan tinggi DC banyak
dijumpai pada instalasi elektrostatik (penyaring gas buang, peralatan pengecatan), peralatan
kedokteran (alat rontgen) dan pada fisika inti (pemercepat muatan). Pada umumnya
pembangkitan tegangan tinggi searah dilakukan dengan penyearahan tegangan tinggi bolak-balik
melalui dioda Selenium, Germanium dan Silizium. Dioda Selenium memiliki volume yang lebih
besar, efisiensi yang rendah dan kapasitas penyaluran arus yang rendah.

Tegangan tinggi searah banyak digunakan untuk pengujian dan penelitian susunan
isolator dengan kapasitansi fungsi seperti pada kabel atau kondensator.Pemanfaatan tegangan
tinggi searah dapat dijumpai pada instalasi elektrostatik, pada peralatan kedokteran dan pada
fisika inti.

Pada umumnya pembangkitan tegangan tinggi searah dilakukan dengan penyearahan tegangan
tinggi bolak balik melalui dioda, kemudian dapat dilipat gandakan tingginya. Sedangkan
generator elektrostatis sangan jarang digunakan. sebagai dioda penyearah biasa digunakan bahan
selenium, germanium dan silizium. Dioda selenium memiliki volume yang lebih besar, efisiensi
yang redah dan kapaita penyaluran arus yang rendah. Akan tetapi dioda sedemikian ini dapat
menahan tegangan bolak balik sampai 600 kV tanpa kondensator pengarah tegangan, karena
kapasitansi lapisan dioda yang tinggi. Ada beberapa macam rangakaian pelipat ganda tegangan
antara lain Vilard, Greincher, Kaskade Greincher.

 Pengukuran tegangan dengan pemakaian pembagi tegangan

Untuk mengukur tegangan arus searah yang tinggi dibutuhkan pembagi tegangan. Alat ini
dipakai untuk menurunkan tegangan yang tinggi menjadi tegangan yang rendah sehinga dapat
disambungkan ke meter atau CRO. Nilai tegangan ini cukup besar sehingga tidak akan
membahayakan alat ukur itu sendiri atau pemakai. Berdasarkan elemen-elemen yang dipakai,
pembagi tegangan ini dapat dibedakan menjadi :

1) Pembagi tegangan resistif, berisi elemen tahanan.

2) Pembagi tegangan kapasitif, berisi elemen kapasitor.

3) Pembagi tahanan campuran antara resistor dan kapasitor.

 Pengukuran tegangan dengan pemakaian pembagi tegangan


Arus yang digunakan untuk pengukuran ini harus sangat kecil yaitu berkisar 1 mA,
dikarenakan batas pembebanan pada sumber tegangan serta pemanasan pada resistor ukur. Akan
tetapi arus yang kecil mudah terganggu oleh arus galat berupa arus-arus bocor dalam bahan
isolasi dan permukaan isolasi serta berupa peluahan korona. Konstruksi resistor tegangan tinggi
dibentuk dengan menhubungkan elemen-elemen resistor secara seri.

Berikut ini adalah gambar penyambungan peralatan-peralatan ang digunakan untuk


pembangkitan tegangan tinggi DC:

Rangkain Pembangkit Listik

PERANCANGAN PEMBANGKIT TEGANGAN TINGGI DC

Adapun diagram blok untuk pembangkit tegangan tinggi DC untuk sistem electrospinning
pada gambar di bawah ini :

PEMELIHARAAN PERALATAN LISTRIK TEGANGAN TINGGI


Pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi adalah serangkaian tindakan atau proses
kegiatan untuk mempertahankan kondisi dan meyakinkan bahwa peralatan dapat berfungsi
sebagaimana mestinya sehingga dapat dicegah terjadinya gangguan yang menyebabkan
kerusakan.
Tujuan pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi adalah untuk menjamin kontinyunitas
penyaluran tenaga listrik dan menjamin keandalan, antara lain :

a. Untuk meningkatkan reliability, availability dan effiency.


b. Untuk memperpanjang umur peralatan.
c. Mengurangi resiko terjadinya kegagalan atau kerusakan peralatan.
d. Meningkatkan Safety peralatan.
e. Mengurangi lama waktu padam akibat sering gangguan.

Faktor yang paling dominan dalam pemeliharaan peralatan listrik tegangan tinggi adalah
pada sistem isolasi. Isolasi disini meliputi isolasi keras (padat) dan isolasi minyak (cair). Suatu
peralatan akan sangat mahal bila isolasinya sangat bagus, dari demikian isolasi merupakan
bagian yang terpenting dan sangat menentukan umur dari peralatan.
Untuk itu kita harus memperhatikan / memelihara sistem isolasi sebaik mungkin, baik
terhadap isolasinya maupun penyebab kerusakan isolasi. Dalam pemeliharaan peralatan listrik
tegangan tinggi kita membedakan antara pemeriksaan / monitoring (melihat, mencatat, meraba
serta mendengar) dalam keadaan operasi dan memelihara (kalibrasi / pengujian, koreksi /
resetting serta memperbaiki / membersihkan ) dalam keadaan padam.
Persoalan-persoalan dalam teknik tegangan tinggi merupakan persoalan yang menyangkut
segala hal yang ditimbulkan oleh adanya tegangan tinggi atau oleh adanya perubahan dari
tegangan yang relatif rendah ke tegangan tinggi dan persoalan-persoalan teknis yang timbul
karena adanya tegangan tinggi tersebut.Persoalannya cukup luas sehingga kadang-kadang sukar
diketahui batasnya dimana persoalan transmisi berhenti dan persoalan teknik tegangan tinggi
mulai atau sebaliknya. Karena luasnya persoalan tegangan tinggi ini maka persoalan dibatasi
pada hal-hal sebagai berikut :
Medan Listrik dan kekuatan listrik, dengan semakin tingginya tegangan yang dipakai, maka
bahan isolasi semakin sulit untuk dibuat, isolasi dapat tembus dan membuat peralatan rusak atau
harus diperbaiki. Medan listrik E perlu diperhatikan karena akibat medan listrik E ini partikel
media isolasi mendapat energi ekstra (kinetic energy) dan kalau energi ini cukup besar maka
bahan isolasi menjadi rusak dan menghantarkan arus listrik. Kekuatan listrik suatu bahan bisa
dianggap sebagai batas dimana bahan bila dikenai tegangan yang lebih dari itu akan rusak.
Kelihatannya ini tidak menimbulkan masalah tetapi kekuatan listrik ini untuk tegangan tinggi
dipengaruhi oleh tekanan, suhu, kuat medan, bentuk tegangan, adanya ketidak murnian dalam
isolasi (impuirities), gelembung udara dan lain-lain faktor, untuk mengetahui parameter atau
faktor-faktor inilah kita perlu mempelajari bagaimana proses breakdown atau tembus suatu
media isolasi.
Untuk mentest peralatan tegangan tinggi diperlukan peralatan-peralatan dan teknik yang
khusus.Perlu dipelajari bagaimana mensimulasikan keadaan yang sebenarnya, misalnya akibat
petir atau tegangan surja hubung (switching surge).Pengujian tegangan tinggi meliputi tegangan
AC, DC dan impulse yaitu untuk surja hubung dan petir.
Masalah yang lain adalah koordinasi isolasi. Tegangan lebih tidak dapat dihindarkan untuk
ini perlu ada pengaman-pengaman dan juga koordinasi peralatan (isolasi) sehingga peralatan
yang ada tidak rusak akibat pulsa-pulsa tegangan lebih (impuls).
Timbul juga gangguan-gangguan pada keadaan di sekitar transmisi tegangan tinggi misalnya
gangguan radio (radio interference) dan suara yang berisik.
Desain dari peralatan-peralatan tegangan tinggi harus diperhatikan agar tidak terjadi medan
listrik yang terlalu besar sehingga media isolasi tidak sanggup untuk menahannya, Instrumentasi
atau alat ukur. Ini juga dapat membuat masalah tersendiri karena harus cukup aman dan cukup
cermat.

Anda mungkin juga menyukai