LANDASAN TEORI
2.1. Teoridasaratauumum
2.1.1. PengertianSistemInformasi
Menurut O’Brien (2006, p20), informasi adalah data yang telah diolah
menjadi konteks yang berarti dan berguna bagi para pengguna akhir.
6
Menurut Laudon, (2005, p7), sistem informasi adalah sekelompok
komponen yang saling terhubung yang mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung dalam
pengambilan keputusan, pengkoordinsian, pengendalian, penganalisaan dan
menvisualisasikan masalah yang komplek di dalam suatu organisasi.
2.1.2. PengertianTeknologiInformasi
7
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan
merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
2.1.3. PengertianPerencanaanStrategi
2.1.4. PengertianStrategiBisnis
2.1.5. PengertianStrategiSistemInformasi
8
dan kebutuhan perusahaan terhadap teknologi informasi atau sistem
informasi.
2.1.7. PengertianJaringan(Network)
Menurut Ward (2006, p62) persaingan yang ada bergantung pada lima
kekuatan. Kekuatan tersebut digunakan untuk memahami dan mengevaluasi
struktur dari lingkungan. Bisnis industri dan ancaman kompetisi terhadap
perusahaan serta menentukan potensi keuntungan dalam indutri yang diukur
berdasarkan pengendalian jangka panjang tehadap modal yang
diinvestasikan dalam penentuan kinerja perusahaan.
9
Gambar 2.1 Lima Daya Saing Porter
10
b. The bargaining power of suppliers
11
produk-produk tersebut mempunyai fungsi yang serupa. Tekanan
persaingan dari produk substitusi akan mendorong suatu
perusahaan menjalankan strategi untuk meyakinkan pelanggan
bahwa produk mereka berbeda daripada produk substitusi melalui
berbagai bentuk strategi diferensiasi seperti harga yang bersaing,
kualitas yang berbeda, pelayanan yang lebih baik, dan kinerja yang
lebih sesuai dengan keinginan konsumen atau kombinasi.
• Ukuran industri
12
• Implikasi global
a. Faktor Politik
Faktor politik meliputi kebijakan pemerintah, masalah-masalah
hukum, serta mencakup aturan-aturan formal dan informal dari
lingkungan dimana perusahaan melakukan kegiatan.
b. Faktor Ekonomi
Faktor ekonomi meliputi semua faktor yang mempengaruhi daya
pembelian dari pelanggan dan mempengaruhi iklim dari bisnis suatu
perusahaan.
c. Faktor Sosial
Faktor sosial meliputi semua faktor yang dapat mempengaruhi
kebutuhan dari pelanggan dan mempengaruhi ukuran dari besarnya
pangsa pasar yang ada.
d. Faktor Teknologi
13
Faktor teknologi meliputi semua hal yang dapat membantu dalam
menghadapi tantangan bisnis dan mendukung efisiensi proses bisnis.
Politik Sosial
• Pajak/Tarif • Tren gaya hidup
• Perundang-undangan • Tingkah laku konsumen
• Tekanan atau adanya lobby group • Tingkat pendidikan
tertentu. • Angka kelahiran dan kematian
• Situasi politik dan keamanan • Tingkat penghasilan
• Pengelompokkan unsur
Ekonomi Teknologi
• Situasi ekonomi dalam negeri • Industri yang menggunakan
• Bunga pinjaman R&D
• Tingkat inflasi • Penemuan teknologi baru
• Upah regional • Teknologi informasi
• Nilai tukar mata asing • Hak paten teknologi
• Transfer teknologi
14
Gambar 2.2Value Shop
16
1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan
perusahaan dalam kolom 1.
2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1.0
(paling penting) sampai 0.0 (tidak penting) berdasarkan pengaruh
faktor-faktor tersebut terhadap proses strategis perusahaan (semua
bobot tersebut jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1.0).
3. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan
memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor)
berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang
bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang
masuk kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4
(sangat baik) dengan membandingkan dengan rata-rata nilai industri
atau pesaing utama. Sedangkan, variabel yang bersifat negatif
kebalikannya contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali
dibandingkan dengan rata-rata industri nilainya adalah 1 sedangkan
jika kelemahan perusahaan dibawah rata-rata industri nilainya adalah 4.
4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk
memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4 hasilnya berupa skor
pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi
mulai dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).
5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa
faktor-faktor tertentu dipilih dan bagaimana skor pembuatannya
dihitung.
6. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total
skor pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan nilai total ini
menunjukkan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-
faktor internalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk
membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dengan
kelompok industri yang sama.
17
Gambar 2.4 Contoh Tabel IFAS
2.2. Teorikhusus
2.2.3. PengertianEnterprise
Menurut Bernard (2005, p31), Enterprise adalah suatu area dari
aktifitas dan tujuan di dalam suatu organisasi atau di antara beberapa
organisasi, dimana informasi dan sumber daya lainnya ditukar.
18
Berdasarkan beberapa pengertian diatas, enterprise merupakan suatu
organisasi dimana di dalamnya terdapat aktifitas tukar-menukar informasi
dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Selain itu, di dalam
enterprise juga terdapat aktifitas proses bisnis perusahaan yang didukung
oleh perencanaan-perencanaan untuk mencapai tujuan dari proses bisnis
perusahaan.
2.2.4. PengertianEnterpriseArchitecture
Menurut Mertz, Gryning dan Khan (2010, p37), Enterprise
Architecture adalah untuk memberikan klarifikasi tentang hubungan antara
strategi, perencanaan bisnis dan teknologi di negara-negara saat ini dan
masa depan perusahaan.
19
2.2.6. MenghubungkanEnterprise ArchitecturedanStrategi
Enterprise Architecture menyediakan strategi dan pendekatan bisnis
kepada kebijakan perencanaan pengambilankeputusan dan pengembangan
sumber daya yang berguna untuk para eksekutif, line manager dan support
staff. FrameworkEnterprise Architecturedan dokumentasi metodologi
mengukur Enterprise Architecture dengan cara mengizinkan strategi untuk
mempengaruhi bisnis dan perencanaan teknologi, pembuatan keputusan
tersebut penting khususnya dalam pendokumentasian Enterprise
Architecture dimasa depan. Dokumentasi strategi melibatkan identifikasi,
tujuan, inisiatif, dan pengukuran outcome.
20
bagian dari keseluruhan proses yang berhubungan dengan pemerintahan
yang menentukan resource alignment, mengembangkan standardized
policy, meningkatkan dukungan terhadap pengambilan keputusan, dan
mengawasi aktifitas pengembangan sumber daya perusahaan. Selain itu,
Enterprise Architecturejuga dapat membantu mengidentifikasi jarak di
dalam performa dari aktifitas bisnis dan kemampuan dari dukungan service
IT, sistem dan jaringan.
22
Konsep dari dokumentasi arsitektur enterprise mulai muncul pada
tahun 1990 dan sekarang berkembang menjadi strategic goals,
businessservice, information flows, system and application, networks, dan
supporting infrastructure. Pendekatan dokumentasi EA berdasarkan pada
framework dokumentasi dan metodologi implementasi yang digunakan.
23
• Future Views : terdiri atas strategi apa yang digunakan oleh
perusahaan pada masa depan, proses bisnis perusahaan yang
akan berjalan pada masa depan, dan sumber daya apa saja
yang digunakan oleh perusahaan pada masa depan.Future
views terdiri atas updatedstrategic goals & initiatives,
improved business products & services, enhanced data
&information flows, integrated system & applications, dan
optimized networks & infrastructure.
24
Gambar 2.7The EA3CubeDocumentationFramework
25
yang berfokus pada satu atau lebih LOB yang mengacu pada segmen
dari keseluruhan EA.
2.2.9.2. EA Component
EA Component dapat merubah goal’s proccess standart dan
sumber daya yang dapat memperpanjang luas suatu enterprise atau
dapat terkandung didalam spesifik line of bussiness. Contoh dari
komponen yang terkandung dalam strategi goal’s dan initiative : bisnis
produk dan service, alur informasi, knowledge warehouse, data object,
information system, software aplication, enterprise resource program
dan website ; voice, data dan video network’s dan infrastucture
pendukung termasuk gedung-gedung, ruang server, jalur kabel dan
peralatan utama.
26
yang meliputi pandangan saat ini dari komponen EA yang memiliki
refrensi penting untuk project planning, asset management dan
investasi pembuatan keputusan. Pandangan sementara dari EA tersusun
dari artifacts ( dokumen, diagram, data, spreadsheets, chart). Ditiap
level framework, yang dicapai didalam garis EA repository dibuat
agar dapat digunakan oleh berbagai EA stakeholder.
27
Gambar 2.9Driver of Change
2.2.9.5. EA Management Plan
Menurut Bernard (2005, p42), Perencanaan EA management
artinya adalah EA program dan pendekatan komunikasi. EA
management plan juga menyediakan gambaran cari current dan future
architecture, mengurutkan rencana untuk mengatur perpindahan kearah
future operasi lingkungan bisnis / teknologi.
EA management plan adalah bagaimana dokumen harus
disadari untuk kepentingan EA manajement program. Bagaimana
enterprise bergerak secara terus menurus dari current architecture ke
future architecture adalah perencanaan yang penting dan tantangan
manajemen terutama jika sumber daya IT mendukung kunci dari
fungsi bisnis yang digantikan atau diperbaharui.
28
keamanan IT standart dan pertimbangan pertimbangan tenaga kerja IT,
berikut ini penjelasan dari ketiga hambatan tersebut :
-IT security
Keamanan yang paling efektif adalah ketika keamanan menjadi
bagian dari EA management program metodologi dokumentasi. IT
security program meliputi beberapa orang antara lain, informasi,
personil, operasi dan fasilitas. Untuk menjadi efektif IT security
harus bekerja yang saling keterkaitan dari semua level EA dan
sampai semua EA komponen.
-IT standard’s
Salah yang merupakan penting bagi EA adalah mendukung
standarisasi teknologi terkait di semua level framework EA. EA
harus menggambar sesuai dengan standart yang diterima oleh
nasional dan internasional, industri untuk mempromosikan fungsi
dari solusi dari yang tidak memiliki kepemilikan didalam EA
komponen. Untuk meningkatkan integrasi dari EA komponen,
sebagai mana untuk mendukung pertukaran dari komponen yang
dibutuhkan.
-IT workforce
Berharap sumber daya terbaik dalam suatu enterprise adalah sumber
daya manusia. Oleh karena pentingnya hal tersebut maka harus
dipastikan IT terkait antara lain; staff, skill dan kebutuhan training
yang diidentifikasikan kedalam Line of Business (LOB) dan
kegiatan layanan pendukung disetiap level EA framework.
2.2.9.7. EA Repository
Menyediakan akses yang mudah ke dokumentasi EA sangatlah
berguna pada perencanaan dan pengambilan keputusan. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan membuat online EA Repository untuk
mendapatkan dokumentasi komponen EA pada bermacam-macam area
dari EA framework. EA Repository merupakan sebuah website dan
29
database yang menyimpan informasi dan menyediakan hubungan ke
EA tools dan program sumber daya EA lainnya.
2.2.11. EA artifact
Menurut Bernard (2005, p.111), EA Artifacts
adalahsuatudokumentasiproduk, sepertidokumentasiteks, diagram,
spreadsheet, briefing slides, atauklip video.EA artifacts
mendokumentasikan EA components.
30
biasanyaberupadokumentasiteksatau diagram yang
mendeskripsikanstrategikeseluruhan, program-program, danhasil yang
diinginkan. Mid-level EA Artifacts yaituberupadokumen-dokumen,
diagram, charts, spreadsheets, dan yang mendeskripsikan proses organisasi,
proyek yang sedangberjalan, supply chains, large system, alurinformasi,
jaringandan website. Low-level EA Artifacts mendeskripsikanaplikasi yang
spesifik, kamus data, standarteknik, interfaces, komponenjaringan, dan
cable plants.
31
S-1 strategic plan
32
• Merangkum hasil dari analisis SWOT yang didasarkan pada
pernyataan arah tujuan strategis dan mengidentifikasi kekuatan
perusahaan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Hal ini akan
lebih rinci dibahas pada S-2 SWOT analysis.
• Merangkum asumsi situasi dan perencanaan untuk “konsep
operasi” yang terdapat di dalam skenario CONOPS yang
mendukung pada arah strategi perusahaan. Ringkasan ini harus
mencakup kegiatan perusahaan saat ini yang menggambarkan
pada tingkat tinggi koordinasi kegiatan yang sedang
berlangsung.
S-2 SWOT Analysis
Menurut Rangkuti (2006,p18), Analisis SWOT adalah
identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan pada faktor-faktor
kekuatan (strengths),kelemahan (weakness) perusahaan serta
meminimalkan peluang (opportunities) dan ancaman (threats) dalam
lingkungan yang dihadapi perusahaan.
• Kekuatan (Strength)
Kekuatan yang dimiliki oleh suatu perusahaan dibandingkan
dengan para pesaingnya atau kompetensi khusus yang terdapat
dalam organisasi berakibat pada pemilikan keunggulan atau
kelebihan komperatif.
• Kelemahan (weakness)
Kelemahan atau masalah yang dihadapi oleh suatu perusahaan
dibandingkan dengan perusahaan lain. Dengan mengetahui ini
33
maka disusun suatu strategi untuk menutupi / menghilangkan
kelemahan perusahaan. Keterbatasan / kekurangan dalam hal
sumber, ketrampilan dan kemampuan menjadi penghalang
serius bagi penampilan kinerja organisasi. Berbagai
keterbatasan dan kekurangan kemampuan tersebut bisa terlihat
dari sarana prasarana yang dimiliki, kemampuan manajerial
yang rendah, produk yang tidak / kurang diminati, perolehan
keuntungan kurang memadai.
• Peluang (opportunities)
Kesempatan yang dimiliki perusahaan untuk membuat lebih
banyak pelanggan dibandingkan dengan pesaingnya. Berbagai
situasi lingkungan yang menguntungkan bagi satuan
organisasi. Yang dimaksud dengan berbagai situasi disini
antara lain kecenderungan penting terjadi di kalangan
pengguna produk, perubahan dalam kondisi persaingan,
perubahan dalam peraturan perundang-undangan yang
membuka berbagai kesempatan baru dalam kegiatan
organisasi.
• Ancaman (threats)
Threats merupakan kebalikan dari pengertian peluang yakni
faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu
organisasi. Jika tidak segera diatasi akan menjadi
ganjalan/halangan/hambatan laju aktivitas satuan organisasi
baik untuk masa sekarang maupun masa depan. Berbagai
contoh antara lain: masuknya pesaing baru, pertumbuhan yang
lamban, meningkatnya posisi tawar pemakai produk yang
dihasilkan, menguatnya posisi tawar input yang diperlukan
untuk proses menjadi output / produk tertentu, perkembangan
dan teknologi yang belum dikuasai.
Analisis ini dilakukan pada logika yang dapat memaksimalkan
kekuatan dan peluang dan secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan dan ancaman. Jadi, analisis ini memungkinkan perencana
perusahaan dapat menata kembali informasi yang ada dan merumuskan
34
masalah yang nantinya akan mendasari penentuan strategi alternatif
dan rencana yang harus diambil untuk mengatasi masalah tersebut dan
membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan
faktor internal kekuatan dan kelemahan.Umumnya yang sering
digunakan adalah sebagai kerangka atau panduan sistematis dalam
diskusi untuk membahas kondisi alternatif dasar yang mungkin
menjadi pertimbangan perusahaan.
Matrik SWOT
Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis
perusahaan adalah Matrik SWOT. Matrik ini menggambarkan
bagaimana peluang dan ancaman eksternal (EFAS) yang dihadapi
perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan (IFAS)
yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set
kemungkinan alternative (Rangkuti, 2006, p31)
Cara membuat Matrik SWOT adalah dengan menggunakan
faktor-faktor strategis eksternal maupun internal sebagaimana telah
dijelaskan dalam table EFAS dan IFAS, yaitu dengan mentransfer
peluang dan ancaman dari table EFAS serta mentransfer kekuatan dan
kelemahan dari table IFAS kedalam sel yang disesuaikan dalam matrik
SWOT. Kemudian dengan membandingkan faktor-faktor strategis
tersebut lalu di buatkan 4 set kemungkinan alternative strategi (SO, ST,
WO, WT) (Rangkuti, 2006. P35) :
35
• Strategi SO : Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran
perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan
untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
37
18 Pembayaran pelunasan
6. Membayar DP
1.2 Client lama dapat langsung melakukan
order melalui web yang tersedia
sa n
eD
ar
na da
ga
n
oic
elu kat
nv
e p rtif
ft i
oic n se
dra
ft i rika
5.2
dra be mi
res
nv
PPS
m
at
ifik
Me
rt
Se
16
.
15
Penjualan
an
i tk
rb
te
di
k
tu
un
L
HP
.
14
12.Menginput HPL
Petugas
9.2 RKO untuk akomodasi
38
2.2.11.2. Product and services
(Products& Services)
B1 - Business Plan
Menurut Bernard (2005, p297) perencanaan bisnis merupakan
rencana bisnis yang dituntut untuk memiliki deskripsi tingkat tinggi
dari garis kunci dan fungsi bisnis dengan strategi keuangan yang akan
mencapai tujuan strategis dan inisiatif.Ada beberapa hal yang biasa
ditemui pada analisis perencanaan bisnis ini:
1. Kegiatan bisnis: Menjelaskan tentang bagaimana gambaran
umum mengenai perusahaan.
2. Profil tim eksekutif : Menjelaskan profil dari topmanagement
serta tugasnya.
3. Hubungan kegiatan usaha dengan tujuan strategi : Menjelaskan
tentang hubungan bagaimana kegiatan –kegiatan bisnis yang
terjadi pada perusahaan bisa membantu perusahaan untuk
mencapai tujuan strategisnya.
4. Struktur organisasi : Menjelaskan tentang susunan organisasi
yang ada pada perusahaan.
39
5. Prospek pasar dan strategi kompetitif : Menjelaskan mengenai
prospek pasar dan bagaimana caranya agar bisa mengungguli
pesaing.
6. Siklus bisnis : Menjelaskan mengenai daur hidup bisnis
perusahaan dari awal hingga kembali ke awal.
7. Ringkasan kapitalisasi perusahaan : Merupakan ringkasan
mengenai perusahaan dan sejauh mana perusahaan tersebut
sudah berjalan dan berkembang.
8. Strategi keuangan : Menjelaskan tentang bagaimana mengatur
keuangan perusahaan agar pengeluaraan perusahaan tidak
terlalu besar dan pengontrolannya jelas sehingga menjadi
keunggulan tersendiri untuk bisa menunjang agar mencapai
tujuan utama perusahaan.
9. Status keuangan : Menjelaskan tentang bagaimana keadaan
keuangan perusahaan saat ini dan sejauh mana keadaan
keuangan yang sekarang dapat menunjang untuk mencapai
tujuan perusahaan.
10. Bisniskemitraandanaliansi
:Menjelaskantentangkerjasamaantaraperusahaandenganpihak
lain
untukmenunjangtercapainyatujuanperusahaandenganmemanfaat
kanpihak lain sebagaipendukungnya.
40
Gambar 2.15Template Swimlane Diagram
41
B4 –Business Process Diagram
Menurut Bernard (2005, p300) Diagram proses bisnis yang
menunjukkan mengenai rincian atau detail dari setiap aktivitas bisnis
yang ada, termasuk bagaimana setiap aktivitas-aktivitas ini bisa saling
berhubungan. Diagram B-4 mengikuti diagram IDEF-0 untuk
menunjukan input, control, output dan mekanismenya untuk setiap
langkah pada prosesnya.
Ada beberapa hal yang dapat dilihat dari diagram proses bisnis
ini, diantaranya :
1. Input
Input adalah sesuatu yang men-trigger suatu aktifitas dan mampu
merubah, menggunakan atau bahkan menjadi bagian dari sistem.
2. Controls
Controls disini adalah regulasi dari suatu aktifitas biasanya
mengindikasikan kapan atau bagaimana suatu proses akan
dilaksanakan atau terjadi.
3. Output
Output adalah hasil yang telah diproduksi oleh serangkaian
aktifitas atau suatu alasan untuk menjalankan proses.
4. Mechanism
Mechanism adalah sistem, orang dan peralatan yang digunakan
untuk melakukan suatu aktifitas.
42
Gambar 2.16Business Process Diagram
43
batas antara lingkungan, di mana aktor melakukan tugasnya, dan
komponen internal sistem komputer. Berikut ini adalah notasi yang
digunakan pada usecase narrative diagram :
• Boundary
Garis batas yang digambarkan disekitar keseluruhan use case.
Hal ini menandai batas antara lingkungan, di mana aktor
melakukan tugasnya, dan komponen internal sistem komputer.
• Actor
Seseorang atau sesuatu yang secara langsung bersentuhan dan
berinteraksi dengan sistem. Actor dapat mempunyai peranan
lebih didalam satu use case diagram.
• Business Event
Suatu event bisnis yang terjadi di dalam proses bisnis
perusahaan dan berhubungan dengan sistem.
44
Gambar 2.17 Contoh Usecase Narrative Diagram
45
2.2.11.3. Data and Information
D1 – ObjectStateTransitionDiagram
Diagram keadaan transisi yang menggunakan notasi dari
bahasa pemodelan terpadu untuk menunjukkan bagaimana
siklus hidup objek data tertentu. Diagram ini menunjukkan
perubahan atribut, link, dan perilaku dari objek “on-line order”
yang merupakan hasil dari aktivitas sistem internal atau
eksternal.Object state transition diagram juga merupakan
sebuah diagram yang menunjukkan daur hidup suatu objek
dalam bentuk state dan transisi.
Object state transition diagramterdiri dari sebuah oval yang
mewakili status objek dan panah yang mewakili transisinya. Di
bawah ini ketentuan-ketentuan yang digunakan di dalam object
state transition diagram :
• Initial State
Initial State adalah suatu lingkaran titik tebal yang
merupakan awal dari sebuah proses didalam object state
transaction diagram.
• Pseudostate
Pseudostate adalah suatu titik awal dari statechart, dan hal
ini ditandai dengan simbol lingkaran hitam.
46
• Transition
Transition adalah pergerakanobjekdarisatustatekestateyang
lain.
• Message Event
Message Eventadalah pemicu dari suatu transisi,
dimana menyebabkan objek untuk meninggalkan original
statenya.
• Final State
Final state adalah suatu lingkaran berisi titik tebal yang
merupakan tanda akhir sebuah proses di dalam object state
transition diagram.
47
metode berorientasi objek dan simbologi dari model bahasa terpadu
yang menghasilkan diagram kelas atau diagram objek.
Nama
class
Atribut
class
Behaviour/
Operation
48
Gambar 2.22Activity/Entity Matrix(CRUD) (Bernard, 2005, p310)
49
SA1 – SystemCommunicationDescription
Menurut Bernard (2005, p313), Sebuah SA-1 Sistem
interface diagram menyediakan sebuah deskripsi bagaimana sebuah
data dikomunikasikan antara sistem seluruh perusahaan, termasuk
sistem tentang link, jalur, jaringan, dan media.
50
Gambar 2.24Contoh System data Flow Diagram
51
2.2.11.5. EA Network and Infrastructure
Menurut Bernard (2005, p107), Ini adalah tulang
punggung arsitektur. Tingkat kelima dari kerangka EA
dimaksudkan untuk mengatur dan mendokumentasikan
pandangan saat ini dan masa depan yg tediri dari suara, data,
dan jaringan video bahwa perusahaan menggunakan untuk
sistem host, aplikasi situs web, dan database.
NI 1- NetworkConnectivityDiagram
Menurut Bernard (2005, p321), Sebuah Diagram Jaringan
konektivitas menunjukkan sebuah koneksi fisik antara sebuah
perusahaan suara, data, dan video jaringan, termasuk ekternal wide
area network (WAN) dan local area network (LAN) yang juga
disebut ekstranet dan intranet.
52
Gambar 2.26Contoh Network Connectivity Diagram
2.2.11.6. Security
Menurut Bernard (2005, p109), Keamanan lebih
efektif di saat bagian integral itu adalah EA program
management dan metodologi dokumentasi. Secara menyeluruh
IT program keamanan terdiri dari beberapa area, termasuk:
informasi, personal, operasi, dan fasilitas. Untuk lebih baik
lagi, keamanan IT harus bekerja di seluruh level khususnya di
kerangka EA dan semua kompenen EA.
2.2.11.6.1. Security Plan
Menurut Bernard (2005, p328), Sebuah rencana
pengamanan tingkat tinggi yang menyediakan baik dari
gambaran rinci sebuah program keamanan yang mempunyai
efek di dalam seluruh perusahaan, termasuk pemeriksaan fisik,
data, personal, elemen dan prosedur operasi keamanan
53
1. Introduction
• Tujuan dari program keamanan IT
• Prinsip dari keamanan IT
• Critical Success Factor
• Hasil yang masuk
2. Policy
• Pelaksana bimbingan
• Teknical bimbingan
• Hukum yang berlaku dan Regulasi
• Standar
3. Reporting Requirment
• Peraturan IT program keamanan dan tanggung jawab
• Jadwal IT program keamanan dan milestones
• Laporan keamanan IT
4. Concepts of operation
• Ringkasan IT ancaman keamanan
• Mitigasi IT resiko keamanan
• Integrasi dengan arsitektur perusahaan
5. Security program elements
• Informasi keamanan
• Personal keamanan
• Operasi keamanan
• Keamanan fisik
6. Standard operating procedures
• Tes dan evaluasi
• Resiko penilaian
• Sertifikat dan akreditasi
• Lanjutan operasi
• Catatan perlindungan dan perarsipan
• Data privasi
54
2.2.11.7. Standards
Menurut Bernard (2005, p109), Salah satu yang terkenal
dari fungsi EA sendiri ialah menyediakan teknologi standar
yang berhubungan dengan semua level dalam kerangka EA. EA
harus mempromosikan standar industri secara internasional,
nasional, untuk memakai hak milik komersil dari komponen
EA.
55
Gambar 2.27Technology Forecast
2.2.11.8. Workface
Menurut Bernard (2005, p109), Salah satu sumberdaya terhebat
perusahaan untuk manusia. Salah satunya dengan memastikan bahwa
IT berhubungan dengan staf, kemampuan, dan kebutuhan latihan untuk
mengidentifikasi semua level yang ada di dalam kerangka EA, dan
yang sesuai dengan solusi yang mempengaruhi masa depan arsitektur.
56
2.2.11.8.1. Workforce Plan
Menurut Bernard (2005, p335), Sebuah rencana kerja
yang menyediakan gambaran level untuk bagaimana manusia
memanage modal di setiap perusahaan. Rencana kerja termasuk
strategi untuk memperkerjakan, menyimpan dan
pengembangan pelaksanaan yang profesional, management dan
staf di level setiap perusahaan.
57