Anda di halaman 1dari 2

Farhan 1506728270 Geofisika

Gunung merapi merupakan salah satu gunung yang mendapatkan hak spesial dari pemerintah
yaitu berupa organisasi yang mengatur dan memfasilitasi gunung tersebut. Gunung merapi
meletus pada 26 oktober 2010, ruang magmanya sekitar 1,5 km-2,5 km di bawah permukaan
bumi. Ruang magma tersebut merupakan ruang yang menampung sebagian besar bahan
letusan dalam sejarah gunung merapi termasuk pula ukurannya yang besar. Menurut
penelitian dengan menggunakan seismik diduga terdapat ruang magma yang lebih besar
terletak 8,9 km di bawah permukaan chamber. Magma chamber di gunung merapi menurut
penelitian pula ada dua, ukuran yang lebih bawah 3 kali lebih besar dibandingkan ukuran
yang diatasnya. Sistem volkanik di gunung merapi terbentuk di zona subduksi dengan jenis
stratovulkano.

Introduction
Proses erupsi umumnya ada dua yaitu erupsi explosif dan efusif. Erupsi explosif yaitu ketika
viskositas magma sangatlah kental akibatnya letusan yang diakbatkan besar. Sedangkan
efusif magma yang dikandung memiliki viskositas yang kecil sehingga letusan yang
diakibatkan tidak terlalu besar. Perbedaan jenis erupsi tersebut akan menghasilkan jenis
material pengeluaran dan struktur yang berbeda pula.

Eruption Product
Eruption product yang dimaksud adalah material gunung api apa saja yang akan dikeluarkan
pada saat erupsi gunung api. Secara garis besar produk dari erupsi terbagi menjadi dua yaitu
primary deposit dan secondary deposit.
1. Primary Deposit
Primary deposit merupakan material yang terbentuk pada saat dan tepat gunung api
erupsi.
 Aliran Lava.
Lava merupakan hasil erupsi gunung api yang bertipe efusif. Karena ketika lava
keluar dari gunung api dapat membuat magma yang berada di magma chamber
berkurang sehingga tabungan suatu gunung api untuk meletus dengan dahsyat akan
semakin kecil. Atas dasar itu, ketika lava sudah mengalir di sekitar gunung api itu
menandakan gunung tersebut “aman” dari bahayanya explosif. Lava umumnya
dipengaruhi oleh topoghrafinya (dia akan mengikuti lembah) sehingga aliran lava
dapat dipetakan oleh seorang geologist.
 Jenis-Jenis Lava
Jenis lava yang pertama adalah lava basaltik. Lava ini merupakan lava yang banyak
dikeluarkan dari magma yang berkomposisi mafic, bersuhu tinggi dan memiliki
viskositas (kekentalan) yang rendah. Lava ini mudah mengalir mengikuti lembah
dan menyebar hingga jarak yang sangat jauh. Contoh gunung apinya adalah Maona
Loa di Kepulauan Hawaii, dan Gunung api di Islandia. Ketika membeku umumnya
membentuk 3 bentuk yaitu aa ( lebih encer), pahoe-hoe (fragmental) dan flood basalt
( mengalir secara terus menerus relatif datar). Kedua adalah jenis lava andesit. Lava
ini merupakan lava yang memiliki komposisi antara basalt dan rhyolite atau sering
disebut juga intermediate. Lava andesit sering dijumpai di gunung api Indonesia,
karena umumnya terbentuk pada tektonik subduksi. Hasil gunung api yang terbentuk
sebagian besar stratovulkano. Ketiga adalaha lava Rhyolit. Lava jenis ini merupakan
lava yang bersifat sangat kental dan jarang sekali dijumpai mencapai permukaan
bumi karena sudah membeku dibawah permukaan bumi sebelum terjadi erupsi.
Kekentalan magmanya akibat dari volatile atau gas yang dikandung memiliki
komposisi yang banyak.

 Pyroclastik deposit
Berkebalikan dari lava, pyroclastik dapat keluar ke permukaan menandakan bahwa
erupsi gunung api bersifat eksplosif. Material piroklastik ada tiga yaitu bom atau
block, tuff dan ash(debu)Karena material yang dikeluarkan umumnya padat dan
besar seperti halnya bom dan block. Piroklastik sebagian besar terbagi dua yaitu
piroklastik jatuhan dan aliran piroklastik. Jatuhan piroklastik dapat terjadi ketika
densitas dari material lebih besar dari densitas udara. Sedangkan aliran piroklastik
dapat terjadi ketika densitas material gunung api sama dengan densitas udara
contohny adalah ash (debu). Umum lainnya lagi batuan piroklastik terbagi menjadi
dua yaitu consolidated yaitu batuan piroklastik yang sudah terlitifikasi dan
unconsolidated yaitu batuan piroklastik yang belum mengalami lithifikasi
2. Secondary Volcanic Deposit
 Phreatic Eruption Deposit
Yaitu meliputi batuan yang sudah lebih tua, lebih menggumpal, basah dan
temperaturnya yang rendah. Contohnya adalah produk material erupsi sebelumnya
yang sudah sampai permukaan lalu keikut serta terlempar kembali di erupsi pada
periode selanjutnya, batuan tersebut tidak bisa disebut piroklastik akan tetapi
epiclastik
 Lahar
Lahar adalah lava yang terkena air. Ketika dikeluarkan oleh gunung api lava akan
terbawa oleh air , terbawa oleh air tersebut sudah dapat dikatakan lava tersebut ter
“reworks”
 Volcanic Debris Avalanches

Eruption Type
1. Berdasarkan posisi sumber yaitu meliputi Erupsi sentral pusat, Erupsi samping,
Fissure eruption ( berupa patahan yang dibuat magma mengalir) dan Erupsi eksentrik
( dapat membentuk anak gunung api)
2. Berdasarkan fragmennya.

Daftar Pustaka
1. Husein,Salahudin. 2012. Modul Batuan Beku dan Volkanisme. Yogyajakarta:
Universitas Gadjah Mada.
2. Parfit, Liz., Wilson. 2008. Fundamental of Physics Vulcanology. UK : Blackwell
willey.

Anda mungkin juga menyukai