Anda di halaman 1dari 16

i

ZOOLOGI INVERTEBRATA
ECHINODERMATA

Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata kuliah

Zoologi Invertebrata

Dosen Pembimbing :

Yulianti Hidayah, SP., M.Pd

Disusun Oleh :

Vina Renika NPM : 3061524019

Slavia Saijan NPM : 3061524020

Jurusan : Pendidikan Biologi

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL

SEKOLAH TINGGI ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

BANJARMASIN

2016/2017
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Swt. Yang telah memberikan limpahan Rahmat, Taufiq,

dan Hidayah-Nya, sehingga kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah

ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah pada junjungan kita Nabi besar

Muhammad SAW, beserta kerabat, sahabat dan seluruh pengikut beliau hingga hari akhir.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah memberikan bimbingan dan arahan serta motivasi kepada kami dalam

menyelesaikan makalah ini dan terima kasih kepada semua teman-teman yang telah

membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan dan

wawasan kita serta lebih mengetahui ciri-ciri, Klasifikasi serta kelebihan Echinodermata.

Dengan adanya makalah ini kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi

pembuatan makalah berikutnya yang lebih baik lagi.

Banjarmasin, 22 April 2017

Penulis
ii

DAFTAR ISI

Echinodermata
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii
BAB I ....................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ...................................................................................................................... 3
A. Pengertian Echinodermata ............................................................................................ 3
B. Ciri-ciri Umum Echinodermata .................................................................................... 3
C. Sistem Organ Pada Echinodermata .............................................................................. 4
1. Sistem Ambulakral .................................................................................................... 4
2. Sistem Reproduksi ................................................................................................... 5
3. Sistem Pencernaan Makanan .................................................................................... 6
4. Sistem Respirasi ........................................................................................................ 6
5. Sistem Ekskresi ......................................................................................................... 7
D. Klasifikasi Echinodermata ............................................................................................ 7
E. Peranan Echinodermata dalam Kehidupan ................................................................... 9
1. Keuntungan ............................................................................................................... 9
2. Merugikan ............................................................................................................... 10
BAB III .................................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................................. 11
A. Kesimpulan ................................................................................................................. 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 13
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Nama Echinodermata dimunculkan pertama kali oleh Jacob Klien pada tahun

1734. Echinodermata telah hidup ratusan tahun yang lalu. Hal ini berdasarkan temuan

fosil hewan tersebut, yang diperkirakan hidup pada zaman Carboniferus. Echinodermata

berasal dari bahasa latin echino (duri) dan derma (kulit). Oleh karena itu, Echinodermata

disebut hewan berkulit duri, karena permukaan tubuhnya dipenuhi duri-duri. Memang

jika Anda meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai

lempeng-lempeng zat kapur dengan duri-duri kecil.

Gerakannya lambat dengan kaki pembuluh (kaki ambulaklar). Gerakannya terjadi

dengan mengubah tekanan air yang diatur oleh system pembuluh air yang berkembang

dari selom. Jenis kelamin terpisah (berumah dua), pembuahan terjadi di air laut. Hewan

ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m.

Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Anda jangan khawatir hewan ini tidak

ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah dikenal manusia.

Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit. Filum ini muncul di

periode Kambrium awal dan terdiri dari 7.000 spesies yang masih hidup dan 13.000

spesies yang sudah punah.

Lima atau enam kelas (enam bila Concentricycloidea dihitung) yang masih hidup

sekarang mencakup; Asteroidea bintang laut: sekitar 1.500 spesies yang menangkap

mangsa untuk makanan mereka sendiri. Concentricycloidea, dikenal karena sistem

pembuluh air mereka yang unik dan terdiri dari hanya dua spesies yang baru-baru ini

digabungkan ke dalam Asteroidea. Crinoidea (lili laut): sekitar 600 spesies merupakan
2

predator yang menunggu mangsa. Echinoidea (bulu babi dan dolar pasir): dikenal karena

duri mereka yang mampu digerakkan; sekitar 1.000 spesies. Holothuroidea (teripang

atau ketimun laut): hewan panjang menyerupai siput; sekitar 1.000 spesies. Ophiuroidea

(bintang ular dan bintang getas), secara fisik merupakan ekinodermata terbesar; sekitar

1.500 spesies.

Holothuroia berperan sebagai pembersih di laut karena merupakan pemakan

kotoran dan sisa makhluk hidup yang lain, contohnya Holothuria Sp. (teripang). Hewan

ini memiliki duri yang halus sehingga berbeda dengan Echinodermata yang lain. Bentuk

tubuhnya menyerupai mentimun sehingga disebut juga sebagai mentimun laut atau

teripang. Hewan ini sering ditemukan di tepi pantai. Beberapa spesies teripang yang

mempunyai nilai ekonomis penting diantaranya: teripang putih (Holothuria scabra),

teripang koro (Microthele nobelis), teripang pandan (Theenota ananas), teripang

dongnga (Stichopu ssp) dan beberapa jenis teripang lainnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Echinodermata?

2. Bagaimana cirri-ciri Umum Echinodermata?

3. Apa saja system Organ Pada Echinodermata?

4. Bagaimana klasifikasi Echinodermata?

5. Bagaimana peranan Echinodermata dalam Kehidupan?


3

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Echinodermata

Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya

kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang jika

Anda meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai lempeng-

lempeng zat kapur dengan duri-duri kecil. Echinodermata adalah filum hewan terbesar

yang tidak memiliki anggota yang hidup di air tawar atau darat. Hewan-hewan ini juga

mudah dikenali dari bentuk tubuhnya: kebanyakan memiliki simetri radial, khususnya

simetri radial pentameral (terbagi lima). Walaupun terlihat primitif, Echinodermata

adalah filum yang berkerabat relatif dekat dengan Chordata (yang di dalamnya tercakup

Vertebrata), dan simetri radialnya berevolusi secara sekunder. Larva bintang laut

misalnya, masih menunjukkan keserupaan yang cukup besar dengan larva

Hemichordata. Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di dalam laut sampai kedalaman

sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya lamban. Anda jangan khawatir

hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang sudah

dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit.

B. Ciri-ciri Umum Echinodermata

 Semua anggota Echinodermata merupakan hewan laut, hidup terutama di dasar laut

 Hewan ini memiliki endoskeleton dari osikel berkapur, dan karenanya nama

Echinodermata tubuh berduri)

 Pada waktu masih larva tubuhnya berbentuk simetri bilateral, sedangkan dewasa

bentuk tubuhnya menjadi simetri radial


4

 Dinding tubuh, triploblastic, hewan selomata

 Sistem pencernaan lengkap

 Mulut hadir di sisi ventral dan anus di sisi dorsal

 Fitur yang paling khas adalah sistem vascular air, hal ini membantu dalam gerak

penangkapan dan pemindahan makanan dan respirasi

 Sistem ekskresi tidak ada, jenis kelamin terpisah

C. Sistem Organ Pada Echinodermata

1. Sistem Ambulakral
Sistem ambulakral adalah merupakan sistem saluran air melalui pembuluh.

Sistem Saluran air ini terdiri atas :

a. Madreporit, merupakan lempeng dorsal yang berlubang-lubang sebagai tempat

masuknya air laut dari luar tubuh kedalam sistem pembuluh air

b. Madreporikus (Saluran batu), yaitu saluran penghubung antara madreporit

dengan saluran cincin

c. Sirkomolaris (Saluran cincin), merupakan saluran melingkar yang mengelilingi

mulut

d. Saluran radial, yaitu cabang dari saluran cincin yang menuju ke setiap lengan dan

berujung pada kaki ambulakral

e. Saluran lateral

f. Ampula

g. Kaki tabung (kaki ambulakral) berhubungan dengan gelembung otot yang

disebut ampula
5

Sistem ini berfungsi untuk bergerak, bernafas atau membuka mangsa. Pada

hewan ini air laut masuk melelui lempeng dorsal yang berlubang-lubang kecil

(madreporit) menuju ke pembuluh batu. Kemudian dilanjutkan ke saluran cincin

yang mempunyai cabang kelima tangannya atau disebut saluran radial selanjutnya ke

saluran lateral. Pada setiap cabang terdapat deretan kaki tabung dan berpasangan

dengan semacam gelembung berotot atau disebut juga ampula. Dari saluran lateral,

air masuk ke ampula. Saluran ini berakhir di ampula. Jika ampula berkontraksi, maka

air tertekan dan masuk ke dalam kaki tabung. Akibatnya kaki tabung berubah

menjulur panjang. Apabila hewan ini akan bergerak ke kanan, maka kaki tabung

sebelah kanan akan memegang benda yang ada dibawahnya dan kaki lainnya bebas.

Selanjutnya ampula mengembang kembali dan air akan bergerak berlawanan dengan

arah masuk.kaki tabung sebelah kanan yang memegang objek tadi akan menyeret

tubuh hewan ini ke arahnya. Begitulah cara hewan ini bergerak.

2. Sistem Reproduksi

Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan

dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah

dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya

berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau

disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri. Larva ini berenang bebas di

dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami

metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya

berubah menjadi radial simetri. Hewan ini juga mempunyai kamampuan autotomi

dan regenerasi, yaitu kemampuan untuk memulihkan bagian tubuh yang rusak,
6

hilangatau putus. Misalnya jika lengan terpotong, maka akan membentuk lengan

lagi.

3. Sistem Pencernaan Makanan

Sistem pencernaan makanan hewan ini sudah sempurna. Sistem pencernaan

dimulai dari mulut yang posisinya berbeda dibawah permukaan tubuh. Kemudian

diteruskan melalui faring, ke kerongkongan, ke lambung, lalu ke usus, dan terakhir

di.anus. anus ini letaknya ada di permukaan atas tubuh dan pada sebagian

Echinodermata tidak berfungsi. Pada hewan ini lambung memiliki cabang lima yang

masing-masing cabang menuju ke lengan. Di masing-masing lengan ini lambungnya

bercabang dua, tetapi ujungnya buntu.

4. Sistem Respirasi

Organ respirasi pada asterias adalah insang atau papula (paru-paru kulit) dan

kaki tabung. Papula merupakan organ respirasi yang utama. Mereka adalah

sederhana, kontraktil transparan, hasil pertumbuhan dari dinding tubuh pada

permukaan aboral mempunyai epithelium bersilia pada permukaan sebelah luar dan

sebelah dalamnya. Itu merupakan derivate atau perubahan lanjutan dari coelom dan

sisa lumennya berhubungan langsung dengan coelom. Pertukaran O2 dan CO2 terjadi

diantara laut dan cairan tubuh dari insang-insangnya. Silia pada ephitelium

mempunyai peranan penting dalam menggerakkan cairan coelom dan didalam

menciptakan air untuk masuk pernapasan keluar masuk didalam air laut. Disamping

dindingnya tipis, kaya akan percabangan dan bagian-bagia tubuh lembab

jugabertindak seperti organ-organ respurtasi.


7

5. Sistem Ekskresi

Asterias tidak memiliki organ-organ akskretori khusus. Sisa ekskretori

metabolic yang mengandung nitrogen biasanya berisi senyawa ammonium. Sampah-

sampah tersebut akan diambil oleh amoebocyte (sel-sel ameboid) dan dibuang

(secara difusi) melalui dermal branchi. Caecum instestin dan kaki tabung dapat lupa

berfungsi sebagai tempat pengeluaran sisa-sisa metabolism. Mereka melalui berbagai

jarring sampai ke cairan coelom dan kemudian berdifusi melalui dinding-dinding

yang tipis dari caeca recal, kaki tabung dan insang. Coelomocyt mempunyai peran

nyata di dalam pengeluaran sisa ekskretori dari coelom.

D. Klasifikasi Echinodermata

Hewan Echinodermata berdasarkan bentuk tubuhnya dapat dibagi menjadi 5 kelas,

yaitu kelas Asteroidea (bintang laut), Echinoidea ( landak laut), Ophiuroidea (bintang

ular), Crinoidea (lilia laut) , dan Holoturoidea.

1. Kelas Asteorida

Asteroidea sering disebut bintang laut. Sesuai dengan namanya itu, jenis hewan

ini berbentuk bintang dengan 5 lengan. Di permukaan kulit tubuhnya terdapat duri-

duri dengan berbagai ukuran. Hewan ini banyak dijumpai di pantai. Ciri lainnya

adalah alat organ tubuhnya bercabang ke seluruh lengan. Mulut terdapat di

permukaan bawah atau disebut permukaan oral dan anus terletak di permukaan atas

(permukaan aboral). Kaki tabung tentakel (tentacle) terdapat pada permukaan oral.

Sedangkan pada permukaan aboral selain anus terdapat pula madreporit. Madreporit

adalah sejenis lubang yang mempunyai saringan dalam menghubungkan air laut
8

dengan sistem pembuluh air dan lubang kelamin. Contoh Asteroida : Astropecten

Duplicatus, Crossaster papposus, Culcita sp. (bintang laut lengan yang pendek).

2. Kelas ophiuroidea

Ophiuroidea ( dalam bahasa yunani, ophio=ular) berbentuk seperti

asteroidean namun lengan x lebih langsing dan fleksibel. Cakram pusatnya kecil dan

pipih dengan permukaan aboral (dorsal) yang halus dan berduri tumpul. Ophiuroidea

tidak memiliki pediselaria. Cakram pusat berbatasan dengan lengan-lengannya.

Hewan ini mempunyai lengan yang panjang dan lentur berjumlah lima buah atau

lebih. Tidak mempunyai kaki ambulakral dan anus sehingga sisa makanan di

keluarkan melalui mulut. Permukaan tubuh bagian bawah terdapat duri-duri dan

lempengan kapur yang membentuk perisai. Terdapat madreporit, namun terletak di

permukaan oral. Ukuran tubuh kecil dan mempunyai kemampuan berjalan cepat.

3. Kelas echinoidea

Tubuh bulat (oval) berduri sehingga tidak memiliki lengan. Duri-duri tubuh

panjang-panjang sehingga tampak seperti landak. Duri-duri ini digerakkan oleh otot-

otot dan berfingsi untuk berjalan. Jika duri patah, akan mengeluarkan lendir. Pada

umumnya heawan ini bewarna abu-abu, hitam, ungu, hijau, putih dan merah. Cirri

khas dari hewan ini adalah terdapat banyak pediselaria diseluruh permukaan

tubuhnya, pediselariaini berupa duri-duri berbentuk seperti batang yang panjang.

Hewan ini berangka yang terdiri atas lempeng-lempeng kapur. Mulut terdapat pada

permukaan oral dikelilingi membrane periostoma dan duri-duri kecil yang disebut

pediselaria. Pada bagian aboral tubuh terdapat anus dengan lima buah lubang genital.
9

4. Kelas holothuroidea

Bentuk tubuh menyerupai mentimun yang bertubuh lunak sehingga lebih

dikenal dengan nama mentimun laut. Hewan ini tidak mempunyai lengan duri

mereduksi menjadi spikula. Sebagian besar hewan ini bewarna hitam, coklat atau

hijau. Daya regernerasi hewan ini sangat tinggi. Hewan ini di lengkapi alat

pembelaan diri berupa zat perekat yang dihasilkan dari annulus. Mulut dan anus

terletak di ujung yang berlawanan.mulut di kelilingi oleh tentakel dengan jumlah 10-

30 buah. Tentakel ini dapat dikeluar-masukkan kedalam mulutnya. Pada beberapa

anggota holothuroidea dilengkapi dengan podia yang berfungsi untuk melekat.

Daerah ambulakral dan inter-ambulakral tersusun beselang-seling di sepanjang

tubuhnya. Alur ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral. System respirasinya

di sebut pohon respirasi, karena system tersebut terdiri dari dua saluran utama yang

bercabang pada rongga tubuhnya, keluar dan masuknya air melalui anus.

E. Peranan Echinodermata dalam Kehidupan

1. Keuntungan

 Dapat digunakan sebagai hiasan

 Dapat dimanfaatkan sebagai makanan yaitu teripang dan bulu babi

 Teripang dan mentimun laut jika dikeringkan dapat dijadikan kerupuk dan sup-

Telur dan tubuh babi juga enak dimakan

 Dapat berperan sebagai pembersih lantaiBulu babi dapat diambil gonadnya untuk

dikonsumsi. Jepang memiliki peternakan bulu babi yang luas. Di wilayah

Indonesia, terdapat di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Kendari.


10

 Holothuria (mentimun laut) diperdagangkan sebagai teripang kering atau

kerupuk teripang. Hongkong merupakan pusat perdagangan teripang dunia. Di

negeri China, mentimun laut dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai bahan obat-

obatan.

 Echinodermata memakan bangkai-bangkai, sehingga pantai menjadi bersih

2. Merugikan

 Beberapa bintang laut adayang merugikan pembenihan mutiara karena dapat

memakan kerang muatiBintang laut sering memakan kerang mutiara di tempat

budidaya kerang mutiara.

 Achanbasther merupakan hama pada terumbu karang, karena memakan polip

Coelenterata.
11

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Echinodermata berasal dari kata Yunani, echinos artinya duri dan derma artinya

kulit. Jadi Echinodermata dapat diartikan sebagai hewan berkulit duri. Memang jika

Anda meraba kulit hewan ini akan terasa kasar, karena kulitnya mempunyai lempeng-

lempeng zat kapur dengan duri-duri kecil. Hewan ini biasanya hidup di pantai dan di

dalam laut sampai kedalaman sekitar 366 m. Sebagian hidup bebas, hanya gerakannya

lamban. Hewan ini tidak ada yang parasit. Ada sekitar 5.300 jenis Echinodermata yang

sudah dikenal manusia. Jumlahnya amat banyak, karena musuh hewan ini hanya sedikit.

Echinodermata merupakan hewan yang memiliki habitat di laut, serta tubuhnya memiliki

simetri radial.

Hewan ini sudah memiliki sistem pencernaan yang sempurna di mana mulut

sebagai jalan masuknya makanan berada di bagian bawah dan anus sebagai jalan

keluarnya sisa pencernaan berada di sebelah atas. Sistem gerak dengan menggunakan

kaki ambulakral, selain itu kaki juga digunakan untuk menangkap mangsa. Secara umum

Echinodermata memiliki 5 lengan, hewan ini memiliki kemampuan autotomi, yaitu

kemampuan untuk membentuk kembali organ tubuhnya yang terputus. Seperti halnya

dengan hewan akuatik yang lain, Echinodermata juga bernapas dengan insang. Sistem

saraf berupa cincin saraf yang mengelilingi mulut, lalu bercabang 5 menuju masing-

masing lengan yang dimiliki. Reproduksi secara generatif, yaitu dengan peleburan antara

sperma dan ovum sehingga akan dihasilkan zigot. Mekanisme gerak melalui sistem kaki

ambulakral adalah sebagai berikut: air masuk melalui madreporit kemudian turun ke
12

saluran cincin lalu masuk ke dalam saluran radial, setelah itu air masuk ke kaki-kaki

tabung, air disemprotkan sehingga dalam kaki tabung muncul tekanan hidrolik dari air

dan akhirnya kaki tabung menjulur ke luar, akibatnya ampula melekat pada benda lain

sehingga bisa berpindah te tempat.

Holothuria mempunyai bentuk seperti ketimun atau memanjang, tubuhnya tidak

kaku, tetapi fleksibel dan lembut, rangkanya di reduksi berupa butir-butir kapur di dalam

kulit. Sekeliling mulut terdapat tentakel yang bercabang. Tentakel di hubungkan dengan

sistem pembuluh air. Bergerak dengan 3 baris kaki pembuluh yang terdapat pada

permukaan bawah (ventral) dan dua baris kaki pembuluh dorsal dipakai untuk bernapas.

Selain itu, ada alat napas yang disebut paru-paru air. Berperan sebagai pembersih di laut

karena merupakan pemakan kotoran dan sisa makhluk hidup yang lain, contohnya

Holothuria Sp. (teripang).

Hewan ini memiliki duri yang halus sehingga berbeda dengan Echinodermata

yang lain. Bentuk tubuhnya menyerupai mentimun sehingga disebut juga sebagai

mentimun laut atau teripang. Mulut terletak pada bagian anterior dan anus terletak pada

bagian posterior. Tiga baris kaki di daerah ventral untuk bergerak dan dua baris di

bagian dorsal digunakan untuk bernapas. Teripang atau trepang adalah istilah yang

diberikan untuk hewan invertebrata timun laut (Holothuria) yang dapat dimakan. Ia

tersebar luas di lingkungan laut diseluruh dunia, mulai dari zona pasang surut sampai

laut dalam terutama di Samudra Hindia dan Samudra Pasifik Barat. Beberapa spesies

teripang yang mempunyai nilai ekonomis penting diantaranya: teripang putih

(Holothuria scabra), teripang koro (Microthele nobelis), teripang pandan (Theenota

ananas), teripang dongnga (Stichopu ssp) dan beberapa jenis teripang lanilla.
13

DAFTAR PUSTAKA

Irmadani Arief. 2012. Echinodermata, https://www.academia.edu/7458411/

KATA_PENGANTAR_EFHAAA, (Diakses pada 6 Maret 2015)

Sridianti. 2014. Peranan echinodermata, http://www.sridianti.com/peranan-echinodermata.

html, (Diakses pada 6 Maret 2015)

Novi indriani. 2014. 6 ciri echinodermata, http://www.sridianti.com/enam-ciri-ciri-umum-

echinodermata. html, (Diakses pada 6 Maret 2015)

Anda mungkin juga menyukai