Anda di halaman 1dari 18

ANALISIS TEORI KEPERAWATAN

LYDIA E. HALL

Oleh :

Ns. Dodi Wijaya, M.Kep.


Bagian Keperawatan Dasar
PSIK UNIVERSITAS JEMBER

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang

B. Tujuan Penulisan

Bab II Analisis Teori

A. Sumber teori

B. Makna Teori

C. Kecukupan logika

D. Manfaat teori

E. Generalisasi teori

F. Parsimony

G. Uji teori

Bab III Kesimpulan

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Model konseptual merupakan landasan untuk mengembangkan sebuah teori dan nilai

moral bagi perawat. Serangkaian idea global tentang keterlibatan individu, kelompok, situasi

terhadap suatu ilmu dan pengembangannya atau merupakan Serangkaian konsep dan asumsi

yang berintegrasi menjadi suatu gambaran yang bermakna. (Ann Marriner, 1994)

Empat konsep yang secara umum menjadi titik sentral yang dipertimbangkan dalam

mengembangkan model konseptual disiplin keperawatan, yaitu manusia, lingkungan,

keperawatan dan kesehatan. Model-model keperawatan yang dikembangkan saat ini selalu

menggambarkan keempat konsep tersebut. Pada penerapannya, penekanan dari setiap model

keperawatan sangatlah bervariasi menyesuaikan dengan setiap konsep yang ingin

dikembangkan. Namun setiap teori yang dikembangkan akan selalu menjelaskan hubungan

antara konsep-konsep sentral tersebut.

Salah satu contoh model konseptual yang akan dibahas disini yaitu model konseptual

Core, care and cure) yang dikembangkan oleh Lydia E. Hall. Pada model ini penanganan

klien dilakukan scara menyeluruh yang akan mempercepat penyembuhan klien. Teori Hall

sangat mirip dengan model keperawatan modern dalam perawatan utama (primary care)

dengan penekanan pada perawat profesional sebagai pemberi perawatan yang utama yang

bersifat accountable dan responsible


B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Memberikan pemahaman tentang analisis Model teori Hall

2. Tujuan Khusus

a. Mengidentifikasi berbagai sumber teori yang mendasari setiap komponen dalam

Model teori Hall

b. Mengidentifikasi makna teori yang mendasari setiap komponen dalam Model teori

Hall

c. Menjelaskan kecukupan logika dasar teori dalam model teori Hall

d. Menjelaskan manfaat model teori Hall

e. Membahas generalisasi dan parsimony teori Hall

f. Membahas kemampuan teori untuk diujikan dari teori Hall

g. Menarik kesimpulan dari beberapa pandangan tentang konsep-konsep yang

membentuk Model teori Hall


BAB II

ANALISIS TEORI LYDIA HALL

A. Sumber Teori Lydia E. Hall

Dalam membuat teori hubungan perawat dan klien, Hall banyak mengambil dari

sekolah-sekolah psikiater dan psikologi. Dia merupakan pendukung filosofi “client

centered therapy milik Roger” yang menyaratkan dibangunnya suatu hubungan yang

hangat dan nyaman yang disertai perhatian yang peka terhadap perasaan-perasaan dalam

berkomunikasi.

Alasan pokok dari Hall meminjam teorinya Roger ini adalah karena klien akan

memperoeh potensin yang maksimal melalui sebuah proses pembelajaran (learning

process). Proses ini bisa optimal dilakukan jika dibangun suatu hubungan yang hangat

dan nyaman, disertai perhatian yang peka atas perasaan-perasaan klien.

Konsep utama yang dikembangkan oleh Hall ada 3 bentuk yaitu behavior,

reflection, self awareness. Behavior sebagai segala sesuatu yang diucapkan atau

dikerjakan dan yang dapat dikendalikan oleh perasaan , baik yang sadar atau tak sadar.

Refleksi adalah metode komunikasi yang menyeleksi bahasa verbal klien yang diulang

kembali kepadanya dengan menggunakan susunan kata yang berbeda, untuk memintanya

menggali perasaan-perasaanya lebih lanjut. Self awarreeness mengacu pada suatu kondisi

yang dicapai oleh klien dimana perawat berusaha keras membantuya dengan asumsi

seseorang yang makin menyadari perasaanya sendiri, maka ia makin terkontrol

perilakunya.
Teori-teori Hall dirumuskan dengan menggunakan logika induktif, dari observasi

spesifik kearah konsep umum yaitu penanganan perawatan akan mempersingkat waktu

penyembuhan klien, penanganan perawatan memudahkan penyembuhan klien sehingga

disimpulkan secara konsep umum seluruh perawatan professional akan mempercepat

penyembuhan klien.

Bukti-bukti yang diperoleh melalui riset di Loeb Center menunjukkan bahwa klien

yang dirawat dengan teori Hall masa penyembuhannya lebih cepat .

B. Makna Teori Lydia E. Hall

Inti dari teori Hall adalah adanya siklus perawatan care, core and cure. Care

menyinggung pada “hands-on yaitu perawatan tubuh klien yang diakukan secara intim

dengan hubungan yang menenangkan (comforting) dan mengayomi (nurtuting relationship).

Core dengan penggunaan terapi diri sendiri dalam berkomunikasi dengan klien. Perawat

memikirkan perntanyaan-pertanyaan yang tepat dalam membanatu klien menjelaskan

alasan, tujuan untuk memudahkan proses self awarennes klien. Self Awarrenes ini mengacu

pada kondisi yang dicapai klien dimana para perawat berusaha keras membantunya untuk

menyadari perasaannya secara mendalam supaya terkontrol perilakunya dengan

menggunakan proses reflektion, yaitu metode komunikasi dengan menyeleksi bahsa verbal

klien yang diulang kembali dengan menggunakan susunan kata-kata yang berbeda untuk

menggali perasaanya yang lebih mendalam. Cure adalah aspek perawatan yang terlibat

bersama dengan berbagai pengobatan dan ttreatment. Fungsi perawat pada fase ini adalah

sebagai investigator dan potensial painer.

Hubungan antara care, core dan cure digambarkan Hall dengan silkus sebagai berikut :
The person
Sosial science
Therapeutik use of
Self aspect of nursing
“the Core”

The body The Disease


Natural and Pathological and
Biological Therapeuthic sciences
Science lutimate Seeing the patient and
bodyli Familybthrough the
Care aspect of Medical care aspect
nursing Of nursing
“the Care “the Cure”

Teori hal terdri dari 3 prinsip utama yaitu :

1. Fungsi perawatan berbeda didalam tiga lingkaran yang saling bertauatan yang

merupakan aspek-aspek dari klien.

Tiga lingkaran ini saling berhubungan dan mempengaruhi satu dengan yang lain. Ketiga

lingkaran tersebut adalah tubuh (body), penyakit (disease) and orang (person). Penyakit

(disease) mempengaruhi tubuh (body) dan pribadi seseorang dipengaruhi oleh penyakit

dan tubuhnya.

Perawatan beroperasi pada semua lingkaran, tetapi berbagi bersama dengan profesi lain

dalam derajad yang berbeda. Kondisi pathologis ditangani melalui perawatan medis

(cure), sehingga dalam lingkaran ini perawat berbagi dengan para dokter. Aspek pribadi

(person) ditangani dengan penggunaan terapi pribadi sehingga dalam daerah ini

berbagai dengan dokter, psikologi, pekerja sosial,dan departemen keagamaan. Tubuh

klien di rawat dengan perawatan (care), sehingga dalam lingkaran ini memasukkan
semua perawatan tubuh secara intim seperti memberi makan, memandikan, merias klien

dan lain-lain.

2. Postulat Core

Ketika klien butuh sedikit penanganan medis dia lebih banyak membutuhkan

penanganan perawatan profesional dan pengajaran (theaching). Posisi dalam tahap kedua

suatu penyakit (fase non akut) lebih memerlukan rehabilitasi melalui pembelajaran

sehingga lingkaran care dan core menonjol dibanding lingkaran cure. Tempat ini

diawaki dan dijalankan oleh para perawat dan para dokter berfungsi hanya sebagai

pendukung

3. Penanganan perawatan profesional yang menyeluruh yang akan mempercepat

penyembuhan (recovery)

Para perawat adalah orang yang kompleks yang menggunakan proses yang kompleks

berupa pengajaran dan pembelajaran dalam merawat klien yang komplkes dengan

penyakit-penyakit yang kompleks pula. Ini hanya bisa dilakukan oleh perawat

profesional dengan sifat yang memenuhi syarat untuk mampu memberikan proses

teaching, counseling dan nurturing yang dibutuhkan pada second stage of illnes.

Hubungan Model Teori Hall dengan paradigma keperawatan

1. Manusia

Manusia terdiri dari 3 aspek, yaitu body, pathologi, dan person. Manusia
bertingkah laku berdasarkan perasaan mereka, bukan berdasarkan pengetahuannnya.
Aksi- aksi yang dilakukan terkait dengan perasaan, dan perasan ini tidak dipengaruhi
oleh rasionalisasi. Terdapat 2 jenis perasaan yaitu known feelings (perasaan yang
diketahui) dan feelings-out-of awareness (perasaan diluar kesadaran). Ketika seseorang
bertindak yang dilandasi oleh known feeling, mereka merasa bebas dan perilakunya
terkendali. Ketika mereka bertindak yang dilandasi oleh perasaan diluar kesadaran,
mereka tidak punya pilihan dalam perilakunya dan perasaan ini yang membuaatnya
bertindak.

Klien memperoleh potensi maksimal melalui proses pembelajaran, sehingga


terapi utama yang mereka butuhkan adalah pengajaran. Manusia berjuang untuk tujuan
mereka sendiri, bukan untuk tujuan orang lain yang mengatur mereka, sehingga
terkadang pengajaran dan pembelajaran yang efektif tidak terjadi jika tidak di
rundingkan terlebih dahulu dengan klien.

Rehabilitasi adalah proses belajar untuk hidup dengan batasan-batasan


didalamnya. Perawat harus memepelajari ketrampilan fisik dan mental yang didahului
mempelajari diri sendiri sebagai person yang menyadari perasaan dan perilakunya dan
memperjelas hakikat dari motivasi-motivasinya. Hall percaya proses ini dapat
dikembangkan dengan baik oleh perawat profesional yng dibekali dengan keahlian
berkomunikasi.

2. Lingkungan

Lingkungan Tidak secara rinci digambarkan secara jelas dalam teori Hall, tetapi
hanya sebagai akibat sekunder dari seseorang yang bertindak / mengambil keputusan
dalam hubungannya dengan lingkungan yang seharusnya lingkungan itu membantu
pasien di dalam pencapaian suatu tujuan. Hall memandang lingkungan ini adalah
pelayanan perawatan rumah sakit yang diorganisasi untuk menyelesaikan tugas-tugas
secara efisien. Sehingga Hall tidak yakin mereka mampu menangani klien dan
mengajarinya seperti tujuan klien sendiri, tetapi lebih kearah tujuan rumah sakit yang
dibantu oleh para dokter dan tenaga administrative untuk menyelesaikan pekerjaan
mereka.
Hall tidak senang dengan konsep team nursing. Hall mengatakan ”karir apapun
yang ditetapkan sekitar tugas yang harus dikerjakan dan bagaimanapun caranya jika
dibagi-bagi adalah suatu pertaruhan. Dia sangat menentang ide siapapun diluar perawat
terdidik dan profesioanal yang memberikan perawatan langsung kepada para klien dan
menentang fakta dimana ilmu perawatan telah melalih orang non profesioanal untuk
bertugas.

3. Sehat sakit

Menjadi sakit adalah perilaku. Sakit dikendalikan oleh perasaan diluar kesadaran
seseorang yang akar dari adanya kesulitan-kesulitan untuk penyesuaian. Penyembuhan
dipercaya untuk membwa seseorang kearah penyesuaian dengan menolong orang beralih
kedalam kesadaran diri (self awarrennes). Jika seseorang dibawah kearah perasaan-
perasaan dan tujuan-tujuan sejatinya, mereka akan mampu menyembuhkan diri mereka
sendiri.
Melalui proses refleksi seorang klien punya kesempatan untuk berubah dari
kegelisahan yang belum diketahui kearah sesuatu penyelesaian masalah yang
konstruktif

4. Keperawatan

Nursing adalah perkara rumit (compleks), klien juga rumit karena ia seorang
manusia yang dipengaruhi oleh budaya dan lingkunganya. Dia mungkin menderita suatu
penyakit dimana pengobatan masih berusaha untuk memahami dan mengobatinya.
Perawat yang memberikan perawatan juga manusia yang unik, beriteraksi dengan klien
didalam proses pembelajaran dan pengajaran, sehingga perawat harus profesional. Para
klien seharusnya dirawat hanya oleh profesional RN yang dapat mengambil tanggung
jawab penuh atas perawatan dan pengajaran klien mereka.

Fungsi perawat profesional hampir seluruhnya bersifat terapi. Ketika klien telah
memasuki tahap kedua dirumah sakit maka pemulihan dilakukan karena klien lebih
mudah menerima dan belajar dari proses pengajaran yang dilakukan oleh perawat.
Tahap pertama suatu penyakit adalah ketika terjadi krisis biologis dimana perawatan
berposisi sebagai dukungan bagi pengobata .
Keahlian perawatan berpusat pada tubuh, sehingga Hall memandang seorang
manusia tersusun atas body, pathology dan personality. Keunikan perawatan terletak
pada tidak hanya memahami perawatan atas tubuh, tetapi juga mengetahui bagaimana
memodifikasi proses-proses ini secara bersamaan dengan patologi dan treatmen, serta
merubahnya bersamaan dengan kebribadian klien.

Secara skematis Hubungan Model Hall dengan paradigma keperawatan

THEORIST PERSON HEALTH ENVIRONMENT NURSING COMMENTS


Lydia Hall Tidak secara Tidak secara rinci Tidak secara rinci Suatu profesi yang Ilmu perawatan berfungsi
(1960's) formal digambarkan, digambarkan tetapi melibatkan pemeliharaan dan dalam tiga lingkaran ( inti,
" Inti, digambarkan, walaupun penyakit hanya sebagai comforting.Hall percaya kepedulian, dan perawatan)
Kepedulian, walaupun dia diuraikan sebagai akibat sekunder pasien perlu menerima tetapi berbagi dengan disiplin
dan Perawatan" mengatakan perilaku. dari seseorang yang kepedulian hanya dari ilmu yang lain dengan derajat
Seni dan Ilmu individu itu Rehabilitasi dilihat bertindak / perawat profesional. Interaksi tingkat berbeda. Sebagai
pengetahuan dapat di sebagai proses mengambil dalam Ilmu keperawatan dengan contoh, fungsi perawat di
Filosofi nursing konsepkan untuk mempercepat hubungan dengan pasien adalah proses yang (dalam) lingkaran pengobatan
humanisti dalam tiga kesembuhan klien lingkungan yang kompleks dimana terjadi untuk membantu klien
bagian yaitu seharusnya pengajaran dan pembelajaran. mendapatkan perawatan.
badan, penyakit, lingkungan itu Hall tidaklah setuju dengan lingkaran Care adalah
dan orang membantu pasien konsep perawatan Team eksklusif ke perawat.
di dalam karena diangap suatu Lingkaran Core bisa
pencapaian suatu pertaruhan dilakukan bersama dengan
tujuan karyawan kemasyarakatan,
psikolog, alim ulama, dan lain
lain

C. Kecukupan Logika Dari Teori Lydia E. Hall

Teori ini menggunakan banyak teori induksi yaitu cara berfikir dimana ditarik kesimpulan
yang bersifat umum dari berbagai kasus yang bersifat indifidual atau khusus dari observasi
spesifik ke konsep umum. Contohnya :

- Hal khusus (spesifik)

▫ Dengan care, perawatan tubuh yang dilakukan kearah pemenuhan kebutuhan dasar
manusia yang secara teliti yang diberikan dengan cara menenangkan (comforting)
dan mengayomi (nurtuting reletionsip), maka klien akan merasakan ketenangan
sehingga kondisi menjadi rileks akhirnya klien bisa menyadari perasaan dirinya
sendiri
▫ Dengan core, melibatkan penggunaan terapi diri sendiri dalam berkomunikasi
dengan klien saat rehabilitasi, maka kllien akan memperoleh pengetahuan secara
baik sehingga klien dapat memutuskan yang terbaik untuk dirinya dan akan mampu
mengontrol perilakunya
▫ Cure, aspek perawatan yang melibatkan pengobatan atau treatmen sehingga fungsi
perawat sebagai investigator dan potensial patner, maka klien akan merasa
terlindungi

- Hal umum (general)

▫ Care, core dan cure merupakan penanganan perawatan profesional yang menyeluruh
yang akan mempercepat penyembuhan, sehingga diperlukan perawat yang capable
atau mampu menggunakan proses yang kompleks berupa pengajaran dan
pemeblajaran dalam merawat klien dengan penyakit yang kompleks. Perawat yang
dimaksud adalah perawat profesional yang memenuhi syarat untuk teaching,
konseling dan nurturing.

darilogika ini antara lain penanganan perawatan dapat mempersingkat waktu dan
memudahkan penyembuhan, bentuk perawatannya profesional yang bertujuan untuk
memperbaiki perawatan klien. Oleh karena itu bentuk perawatan profesinal akan
mempercepat penyembuhan klien .

D. Manfaat Teori Lydia E. Hall

Teori Hall sangat mirip dengan model perawatan modern dalam perawatan utama

(primary care) yang penekanannya pada perawat profesional sebagai pemberi perawatan

yang utama. Konsep perawatan Hall ini yang bersifat accountable dan responsible adalah

ide-ide yang sangat berhubungan dan aplikabel untuk saat ini.


Teori Hall menggambarkan ide-ide tertentu mengenai penanganan perawatan yang

sedang diberikan oleh staff keperawatan profesional. Penerimaan filosofi ini dapat dilihat

pada perubahan yang adasekarang, yaitu menuju profesional staffing dibanyak fasilitas-

fasilitas penanganan kesehatan dan dalam trens yang sedang tumbuh menuju BSN sebagai

persyaratan minimum entry lefel untuk praktik profesional. Hall juga menekankan konsep

para perawat silakan berpraktek keperawatan sambil menyelesaikan program pendidikan,

daripada berpraktik sebagai dokter

E. Derajad Kemampuan Menggeneralisasi Dan Parsimony Teori Lydia E. Hall

Teori Hall sederhana dan mudah dipahami . Konsep utama dan hubungan-

hubungannya terbatas dan jelas. Tiga aspek keperawatan profesional teridentifikasi secara

baik secara individual maupun saling keterkaitannya dalam seluruh proses perawatan klien.

Hall merancang model dasar untuk menunjukkan konsep-konsep utama dan hubungan-

hubungan teorinya dengan menggunakan lingkaran-lingkaran dan potongan lingkaran untuk

menentukan 3 aspek yang dimiliki klien dan hubungannya dengan 3 aspek perawatan.

Kekurangan paling serius dalam teori Hall adalah tentang nursing yang terbatas

keumumanya. Sasaran utama Teori Hall adalah klien dewasa yang telah melalui fase akut

dari penyakitnya dan mempunyai kesempatan yang relatif bagus untuk rehabilitatif. Konsep

ini membatasi sama sekali penerapan teori tersebut pada sejumlah kecil klien yang memiliki

usia dan fase penyakit tertentu, meskipun ide care, cure dan core bisa diterapkan untuk klien

dalam kondisi akut. Teori ini akan paling sulit jika diterapkan pada klien balita, anak kecil

dan tidak sadarkan diri. Sebagai tambahan Hall mencurahkan teorinnya bagi orang-orang

dewasa yang sedang sakit.


Fungsi perawat dalam perawatan kesehatan bersifat pencegahan dan pemeliharaan

kesehatan tidak dibicarakan dengan jelas. Hall melihat peranan perawat paling banyak

terlibat dalam aspek care dan core dalam perawatan klien. Sayangnya konsep ini

memberikan interaksi yang sedikit antara keluarga dengan perawat, karena teorinya

menggambarkan aspek keluarga terhadap klien hanya dilingkaran cure.

Penggunaan komunikasi terapis untuk membantu klien melihat dan meneliti

perasaanya menyangkut penyakitnya dan perubahan potensial yang bisa ditimbulkan

penyakit tersebut dibahas dari aspek core dari penanganan perawatan. Komunikasi terapis

juga dianggap untuk memotivasi klien dengan membuatnya menyadari perasaanya yang

sejati. Teknik komunikasi satu-satunya yang dijelaskan Hall adalah sebagai sarana untuk

membantu klien menghadapi self awarrenes adalah reflektion. Hal ini merupakan

pendekatan komunikasi terapis yang sangat terbatas, karena tidak semua perawat dapat

menggunakan teknik refletion tersebut dengan efektif, dan ia tidak selalu menjadi alat

komunikasi yang selalu efektifndan berhasil dalam berurusan dengan klien.

Konsekwensi yang bisa diambil

Teori Hall memberikan kerangka kerja umum dalam ilmu perawatan, dan konsep-

konsep yang termasuk dalam wilayah perawatan meski aspek cure dan core digunakan

bersama dengan para profesional bidang kesehatan lain serta anggota keluarga. Meskipun

teori ini tidak memberikan resolusi untuk masalah atau hal-hal yang spesifik, sesunguhnya ia

menempatkan issu komtemporer dan berkaitan dengan akuntabilitas, resposibilitas, serta

profesionalisme. Penerapan teori tersebut pada praktek telah telah mencuatkan hasil-hasil

penting dalam ketiga aspek tersebut. Sebagai tambahan, teori tersebut menunjukkan
pengaruh yang besar pada penyiapan pendidikan siswa-siswa perawat. Hall menyatakan

dengan pengalaman awal di loeb center dimana perawatan lebih diperhatiakn daripada

pengobatan murid mungkin menjadi seorang perawat lebih dahulu. Hall percaya bahwa

didalam nursing center murid akan beruntung dari pengalaman merawat seperti yang

diajatrkan mereka dikelas.

Meskipun teori Hall tentang perawatan terdapat kekurangan sumbang sihnya

terhadap pekerjaan keperawatan sangat besar. Wawasanya dalam masalah dalam

keperawatan di tahun 1960-an telah memberikan pijakan bagi praktek profesional bidang

perawatan modern multidimensi ditahun 1980-an

F. Kemampuan Untuk Diujikan Dari Lydia E. Hall

Konsep Hall mengenai perawatan profesional untuk mempercepat proses

penyembuhan klien dengan penanganan yang bertambah setelah kondisi klien membaik,

menjadi sasaran sejumlah besar pengujian pada loeb center for nursing. Kenyataanya teori

yang dibuktikan dengan fakta-fakta empiris tidak dapat diperdebatkan.

Bukti yang diperoleh dari riset loeb center menunjukkan bahwa teori Hall pada

faktanya meraih tujuanya untuk mempersingkat waktu penyembuhan klien dengan cara

upaya-upaya terkonsentrasi (penuh perhatian), dan perawatan yang profesional. Sekarang

literatur-literatur yang tersedia mendukung hasil-hasil yang diperoleh pada pengujian teori

di Loeb Center.

Diperlukan lebih banyak riset dan pengujian atas teori Hall sebelum dapat

diterapkan dan bermanfaat untuk area perawatan diluar long-term illnes, dan perawatan
rehabilitasi khususnya. Teori ini perlu disesuaikan dengan dengan fasilitas kesehatan yang

berbeda dengan di Loeb center for nursing, sebelum dampak dan kontribusi nyatanya sejati

bisa diputuskan.

Langkah ini perlu fleksibilitas dan perubahan dalam beberapa konsep – konsep

utama Hall dan hubunganya-hubunganya, terutama yang berhubungan dengan usia klien dan

orientasi penyakitnya. Sepertinya menarik, pengembangan lebih lanjut dengan beragam

setting konsep menaikkan penanganan perawatan untuk mempercepat penyembuhan klien.


BAB III

KESIMPULAN

Konsep utama yang dikembangkan oleh Hall ada 3 bentuk yaitu behavior, reflection,

self awareness. Behavior sebagai segala sesuatu yang diucapkan atau dikerjakan dan yang dapat

dikendalikan oleh perasaan , baik yang sadar atau tak sadar. Refleksi adalah metode komunikasi

yang menyeleksi bahasa verbal klien yang diulang kembali kepadanya dengan menggunakan

susunan kata yang berbeda, untuk memintanya menggali perasaan-perasaanya lebih lanjut. Self

awarreeness mengacu pada suatu kondisi yang dicapai oleh klien dimana perawat berusaha

keras membantuya dengan asumsi seseorang yang makin menyadari perasaanya sendiri, maka

ia makin terkontrol perilakunya.

Teori-teori Hall dirumuskan dengan menggunakan logika induktif, dari observasi

spesifik kearah konsep umum yaitu penanganan perawatan akan mempersingkat waktu

penyembuhan klien, penanganan perawatan memudahkan penyembuhan klien sehingga

disimpulkan secara konsep umum seluruh perawatan professional akan mempercepat

penyembuhan klien.
DAFTAR PUSTAKA

Barnum, Barbara Stevens (1998), Nursing theory: Analysis, application, evaluation, (5th ed),
Philadelphia: Lippincott

Fitzpatrick & Whall (1989), Conceptual models of Nursing, Analysis and Application, (2nd ed),
Connectitute: Appleton & Lange

George, Julia B. (1995), Nursing Theories, The Base for Professional Nursing Practice, (4th
ed), Connectitute: Appleton & Lange

http://www.enursescribe.com/Lydia_Hall.htm

http://www.enursescribe.com/nurse_theorists.htm

Raskin, (2000) http://jef.raskincenter.org/published/NursingTheoryForSite.html

Reed, Shearer, Nicoll,(2004), Perspectives on Nursing Theory, (4th ed), Williams & Wilkins:
Lippincott

Rice A, (1985). http://www.nursing.gr/theory/theory.html

Slevin, Oliver, .(1995). Theory and Praktice Of Nursing : an integrated approach to patient
care, Edinburgh Campion press Limited

Tomey, Ann Marriner,(1994), Nursing theorist and their work, (3rd ed), St.Louis: Mosby.

Watson, Jean, (2003), Caring science as secret science, Philadelphia: F.A Davis Company

WILLIAM D. AHRENS (1999) http://www.nursingtheory.net/gt_carecorecure.html

Anda mungkin juga menyukai