Gizi Seimbang
Gizi Seimbang
Ika Salamah
(102014151 / kelompok E4)
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida wacana
Alamat Korespondensi :
Jln. Arjuna Utara No.6 Kebon Jeruk, Jakarta Barat
E-mail: Ika.2014fk151@civitas.ukrida.ac.id
Abstract
Nutrition is a process by which organisms use food normally consumed by the process of
digestion, absobsi, transportation, storage, metabolism and release substances that are not
used to sustain life, growth and normal functioning of organs, as well as generate energy.
State of good nutrition can improve the health of individuals and communities. A good diet is
based on the balanced nutrition. The nutrients contained in the food consumed function for
the survival of all biological processes in the body. principle of balanced nutrition is adapted
to the nutritional needs of number of age groups, gender, health, and physical activity. Not
only that, it should be noted variations in the type of food. Settings portion / quantity
consumed adjusted to age group, activity, sex. concept of balanced nutrition was set thirteen
basic message as practical guidelines to regulate the daily diet balanced and safe. The goal
is that the nutritional status and optimal health can be achieved and maintained.
Abstrak
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-
zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal
dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Keadaan gizi yang baik dapat meningkatkan
kesehatan individu dan masyarakat. Pola makan yang baik adalah berpedoman pada Gizi
Seimbang. Zat-zat gizi yang terdapat pada makanan yang dikonsumsi berfungsi untuk
kelangsungan semua proses biologis dalam tubuh. prinsip gizi seimbang adalah kebutuhan
jumlah gizi disesuaikan dengan golongan usia, jenis kelamin, kesehatan, serta aktivitas fisik.
Tak hanya itu, perlu diperhatikan variasi jenis makanan. Pengaturan porsi/jumlah yang
dikonsumsi disesuaikan dengan golongan usia, aktivitas, jenis kelamin. konsep gizi seimbang
pun menetapkan tiga belas pesan dasar sebagai pedoman praktis untuk mengatur makanan
sehari-hari yang seimbang dan aman. Tujuannya agar status gizi serta kesehatan yang optimal
dapat tercapai serta dipertahankan.
Kata kunci: Gizi seimbsng, Zat-zat, Makanan
Pendahuluan
Ilmu gizi merupakan salah satu ilmu terapan yang berkaitan dengan berbagai ilmu dasar
seperti ilmu kimia, biokimia, biologi, fisiologi, pathologi, ilmu pangan, dan lain-lain. Ilmu
kimia dan ilmu biokimia berkembang melahirkan ilmu gizi. Lahirnya ilmu gizi diawali
dengan penemuan tentang hal yang berkaitan dengan penggunaan energi makanan meliputi
proses pernapasan, oksidasidan kalorimetri. Prinsip- prinsip ilmu gizi dan penemuan
mutakhir dibidang gizi di gunakan bagi pemecahana masalah perbaikan gizi, terutama
kelompok rawan seperti bayi, balita, wanita hamil dan menyusui, lanjut usia, maupun
kelompok lain.1
Pembahasan
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara normal
melalui proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-
zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan, pertumbuhan dan fungsi normal
dari organ-organ, serta menghasilkan energi. Gizi tak hanya mengenai jenis-jenis pangan dan
gunanya bagi badan melainkan juga mengenai cara-cara memperoleh serta mengelolah dan
mempertimbangkan agar kita sehat.2 atau dapat dikatakan makanan yang mengandung
sejumlah vitamin yang sesuai untuk mempertahankan tubuh agar tetap sehat. Keadaan gizi
yang lebih baik dapat mempengaruhi manusia serta masyarakat menjadi lebih sehat dan
cerdas. Pola makan merupakan perilaku paling penting yang dapat mempengaruhi keadaan
gizi. Keadaan gizi yang baik dapat meningkatkan kesehatan individu dan masyarakat. Pola
makan yang baik adalah berpedoman pada Gizi Seimbang.3 Zat-zat gizi yang terdapat pada
makanan yang dikonsumsi berfungsi untuk kelangsungan semua proses biologis dalam
tubuh.4 Pedoman Gizi Seimbang telah diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 1955.
Pedoman tersebut menggantikan slogan “4 Sehat 5 Sempurna” yang telah diperkenalkan
sejak tahun 1952 dan sudah tidak sesuai lagi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) dalam bidang gizi serta masalah dan tantangan yang dihadapi. Tahun
1990 an kita sudah punya Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Konsumsi pangan belum
seimbang baik kuantitas maupun kualitasnya, dan perilaku hidup bersih dan sehat belum
memadai.3
1. Makanan sumber zat tenaga antara lain: beras, jagung, gandum, ubi kayu, ubi jalar,
kentang, sagu, roti dan mi. Minyak, margarin dan santan yang mengandung lemak
juga dapat menghasilkan tenaga. Makanan sumber zat tenaga menunjang aktivitas
sehari-hari.5
2. Makanan sumber zat pengatur adalah semua sayur-sayuran dan buah-buahan.
Makanan ini mengandung berbagai vitamin dan mineral, yang berperan untuk
melancarkan bekerjanya fungsi organ-organ tubuh.5
3. Makanan sumber zat pembangun yang berasal dari bahan makanan nabati adalah
kacang-kacangan, tempe, tahu. Sedangkan yang berasal dari hewan adalah telur, ikan,
ayam, daging, susu serta hasil olahan, seperti keju. Zat pembangun berperan sangat
penting untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan seseorang.5
Pengaturan porsi/jumlah yang dikonsumsi disesuaikan dengan golongan usia, aktivitas, jenis
kelamin. Sebagai contoh panduan umum untuk orang dewasa untuk makan dalam 1 hari :
Selain itu, konsep gizi seimbang pun menetapkan tiga belas pesan dasar sebagai pedoman
praktis untuk mengatur makanan sehari-hari yang seimbang dan aman. Tujuannya agar status
gizi serta kesehatan yang optimal dapat tercapai serta dipertahankan.4 Berikut ini tiga belas
pesan dasar pedoman gizi seimbang adalah:
Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan gizi, dapat dibagi dalam beberapa golongan :
Biasanya penyakit ini bersangkutan dengan kelebihan enersi di dalam hidangan yang
dikonsumsi relatif terhadap kebutuhan atau penggunaannya. Ada tiga zat makanan penghasil
enersi utama, ialah karbohidrat, lemak dan protein. Orang yang kelebihan berat badan
biasanya karena kelebihan jaringan lemak yang tidak aktif tersebut. Hal ini akan
meningkatkan beban kerja dar organ-organ tubuh, terutama kerja jantung.7
Kedua penyakit ini sering dijadikan satu kelompok dan disebut penyakit gizi salah
(malnutrition). Pada penyakit gizi salah, kesalahan pangan terutama terletak dalam ketidak
seimbangan komposisi hidangan. Pada penyakit gizi berlebih, susunan hidangan mungkin
seimbang , tetapi kuatum yang dikonsumsi secara keseluruhan melebihi apa yang di perlukan
oleh tubuh. Penyakit gizi salah di indonesia yang terbanyak termasuk gizi kurang yang
mencakup susunan hidangan yang tidak seimbang maupun konsumsi keseluruhannya yang
tidak seimbang maupun konsumsi keseluruhannya yang tidak mencukupi kebutuhan badan.
Gejala subyektif yang terutama diderita ialah perasaan lapar, sehingga gizi salah disini
disebut juga keadaan gizi lapar (undernutrition). Penyakit gizi salah terutama diderita oleh
anaka-anak yang sedang tumbuh sangat pesat, ialah yang disebut kelompok anak BALITA
(bayi dibawah lima tahun).7
Kelompok penyakit ini diturunkan dari orang tua kepada anaknya secara genetik (melalui
genes), dan bermanifestasi sebagai kelainan dalam proses metabolisma zat gizi tertentu.
Metabolisma zat gizi diatur oleh sistem enzim dan enzim termasuk kelompok protein yang
disintesa di dalam tubuh (sel tubuh). Mekanisme untuk sintesis protein dikuasai oleh genes
yang mengandung kodon bagi jenis protein enzim yang akan disintesaanya. Kadang-kadang
terjadi gangguan pada aparat sintesa protein ini, sehingga terbentuk enzim yang berlainan
dengan yang biasa.7
Penutup
Pembahsan makalah ini tentang masalah gizi berkaitan sangat erat dengan masalah kesehatan.
Konsumsi gizi yang tidak seimbang akan berdampak pada kesehatan seseorang. Baik
kekurangan maupun kelebihan gizi menimbulkan masalah kesehatan. Hal ini sering disebut
dengan masalah gizi ganda. Di satu sisi, kekurangan atau defisiensi gizi dapat menyebabkan
berbagai penyakit infeksi, sementara kelebihan gizi dapat menicu munculnya berbagai
penyakit degeneratif. Menjaga gizi dan kesehatan sangat perlu untuk tubuh agar tetap sehat.
Untuk itu pengetahuan tentang gizi dan kesehatan sangat diperlukan, bukan hanya bagi
orang-orang yang berkecimpung dibidang kesehatan melaikan untuk masyarakat umum yang
ingin menjalani pola hidup sehat bagi diri dan keluarganya.
Daftar pustaka