Anda di halaman 1dari 16

Pendeteksi Kebocoran Tabung Gas Dengan Menggunakan Sensor Gas

Figarro TGS 2610 Berbasis Mikrokontroler AT89S52

Tias Harfiansyah Akbar


Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, Universitas
Gunadarma, Margonda Raya 100 Depok 16424 telp (021) 78881112, 7863788

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi dengan cepat pada akhir–
akhir ini menyebakan semakin dibutuhkannya sumber daya energi, dimana selama ini
manusia banyak bergantung pada alam. Seperti untuk memasak gas alam sering disebut
Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan untuk kendaraan bermotor disebut Bahan Bakar Gas
(BBG). Pada alat ini menggunakan komponen-komponen elektronika seperti Mikrokontroler
AT89S52, 1 buah lcd, 3 buah led, 1 buah Speaker dan 1 buah Sensor Gas Figarro TGS 2610
sebagai inputan pada mikrokontroler. Bahasa yang digunakan dalam alat ini adalah basic
compailer. Cara kerja rangkaian ini pada saat keadaan awal alat di aktifkan adalah led yang
berwarna biru akan menyala dan lcd akan memberikan informasi kepada user berupa
tampilan untuk memasukan tabung gas kedalam kotak. Ketika kotak ditutup, maka sensor gas
akan bekerja untuk mendeteksi kebocoran pada tabung gas tersebut. Pada saat sensor gas
mendeteksi bahwa kadar gas lebih banyak dibandingkan dari oksigen, maka input akan diolah
oleh mikrokontroler dan output yang akan dikeluarkan berupa speaker yang mengeluarkan
suara, led berwarna merah akan menyala dan lcd akan memberikan informasi berupa
tampilan bahwa tabung gas ada yang bocor. Tetapi ketika setelah beberapa waktu kotak di
tutup, tapi sensor juga tidak mendeteksi kadar gas yang lebih banyak dari oksigen, maka led
warna putih akan menyala dan lcd akan memberikan informasi berupa tampilan bahwa
tabung gas tidak bocor.

Kata Kunci : Mikrokontroler, sensor gas, lcd, led, speaker.

Tanggal pembuatan : 17 Februari 2010

PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan minyak untuk kendaraan bermotor. Namun
teknologi yang terjadi dengan cepat pada pada akhirnya manusia sadar bahwa
akhir–akhir ini menyebakan semakin minyak bumi jika terus menerus diambil
dibutuhkannya sumber daya energi, maka akan habis, dan dibutuhkan waktu
dimana selama ini manusia banyak yang sangat lama untuk dapat
bergantung pada alam. Melalui kekayaan memperbaharuinya lagi.
alam yang berada didalam perut bumi Maka dari itu manusia berusaha untuk
seperti minyak bumi yang berasal dari mencari alternatif lain yang bisa
fosil. menggantikan minyak bumi dalam
Manusia sangat banyak menggunakan keperluan sehari-harinya, sehingga
minyak bumi untuk keperluan sehari–hari, ditemukanlah gas alam yang setelah di uji
seperti untuk memasak, bahan bakar didalam laboratorium bisa menggantikan
minyak bumi. Seperti untuk memasak gas pernah memeriksa keadaan tabung gas
alam sering disebut Liquefied Petroleum pada saat membelinya.
Gas (LPG), dan untuk kendaraan bermotor
disebut Bahan Bakar Gas (BBG). LANDASAN TEORI
Gas alam mempunyai kelebihan dan Elpiji
kekurangan jika dibandingkan dengan Elpiji, dari pelafalan singkatan bahasa
minyak bumi, seperti untuk kendaraan Inggris; LPG (liquified petroleum gas,
bermotor. Jika menggunakan minyak bumi harafiah: "gas minyak bumi yang
polusi yang dikeluarkan oleh kendaraan dicairkan"), adalah campuran dari berbagai
bermotor lebih banyak dibandingkan unsur hidrokarbon yang berasal dari gas
dengan gas alam. Sedangkan untuk alam. Dengan menambah tekanan dan
memasak, minyak bumi mengeluarkan menurunkan suhunya, gas berubah
polusi seperti asap hitam, dan gas alam menjadi cair. Komponennya didominasi
tidak mengeluarkan asap. propana (C3H8) dan butana (C4H10).
Kekurangan dari gas alam jika Elpiji juga mengandung hidrokarbon
dibandingkan dengan minyak bumi ialah ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya
mudah terbakar jika terpicu oleh api yang etana (C2H6) dan pentana (C5H12).
berada di sekitarnya, sedangkan minyak
bumi tidak mudah terpicu oleh api di Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan
sekitarnya. Tempat penyimpanan gas alam berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk
harus menggunakan tabung yang kuat dan cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk
tidak mudah bocor. Karena jika tabung gas untuk berat yang sama. Karena itu
penyimpanan gas bocor, pada saat akan elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam
digunakan akan mudah terbakar. tabung-tabung logam bertekanan. Untuk
Sedangkan untuk menyimpan minyak memungkinkan terjadinya ekspansi panas
bumi, bisa menggunakan dirigen atau (thermal expansion) dari cairan yang
botol–botol bekas. dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi
Maka dari itu penulis ingin memberikan secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari
solusi atas kekurangan ini, sehingga para kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila
pemakai tabung gas menjadi lebih nyaman menguap dengan gas dalam keadaan cair
pada saat memakainya. Solusi yang bervariasi tergantung komposisi, tekanan
penulis berikan ialah Pendeteksi dan temperatur, tetapi biasaya sekitar
Kebocoran Tabung Gas Dengan 250:1.
Menggunakan Sensor Gas Figarro TGS Tekanan di mana elpiji berbentuk cair,
2610 Berbasis Mikrokontroler AT89S52. dinamakan tekanan uap-nya, juga
bervariasi tergantung komposisi dan
Batasan Masalah temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan
Untuk menghindari bahasan masalah tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi
menjadi lebih jauh, maka penulis butana murni pada 20 °C (68 °F) agar
membatasi masalah hanya untuk mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi
membahas bagaimana cara mengurangi propana murni pada 55 °C (131 °F).
terjadinya kebakaran karena tabung gas
Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi
yang digunakan ada yang bocor. Hal itu
menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran,
terjadi karena pemakai tabung gas tidak
elpiji propana dan elpiji butana. Gambar 1. Sensor TGS 2610
Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum Elemen yang digunakan untuk sensor gas
dalam keputusan Direktur Jendral Minyak TGS 2610 adalah semikonduktor dari
dan Gas Bumi Nomor: dioksida timah (SnO2) yang mempunyai
25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang konduktifitas yang rendah pada udara
dipasarkan Pertamina adalah elpiji bersih. Jika terdapat gas yang dideteksi,
campuran. maka konduktifitas dari sensor akan
Bahaya elpiji meningkat tergantung pada konsentrasi gas
tersebut di udara. Rangkaian elektronik
Salah satu risiko penggunaan elpiji adalah
yang sederhana bisa digunakan untuk
terjadinya kebocoran pada tabung atau
merubah konduktifitas sensor menjadi
instalasi gas sehingga bila terkena api
sinyal output yang sesuai dengan
dapat menyebabkan kebakaran. Pada
konsentrasi gas tersebut.
awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila
demikian akan sulit dideteksi apabila Elemen yang digunakan untuk sensor gas
terjadi kebocoran pada tabung gas. pada sensor gas Figaro adalah
Menyadari itu Pertamina menambahkan semikonduktor dan dioksida timah (SnO2)
gas mercaptan, yang baunya khas dan yang mempunyai konduktifitas yang
menusuk hidung. Langkah itu sangat rendah pada udara bersih. Jika terdapat gas
berguna untuk mendeteksi bila terjadi yang dideteksi, maka konduktifitas dari
kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji sensor akan meningkat tergantung pada
cukup besar (tekanan uap sekitar 120 konsentrasi gas tersebut di udara.
psig), sehingga kebocoran elpiji akan Rangkaian elektronik yang sederhana bisa
membentuk gas secara cepat dan merubah digunakan untuk merubah konduktifitas
volumenya menjadi lebih besar. menjadi tegangan adalah dengan
menambahkan tahana beban RL pada
Sensor TGS 2610
sensor.
Sensor TGS 2610 dalah suatu jenis
semikonduktor oksida logam film tebal
yang menawarkan biaya rendah, daya
tahan yang lama, sensitifitas yang bagus
terhadap gas (target) yang disensor dengan
menggunakan rangkaian elektronik yang
sederhana. Sensor ini terutama sesuai
untuk aplikasi dalam mendeteksi
kebocoran gas untuk jenis gas beracun dan Gambar 2. Rangkaian TGS 2610
gas yang muah meledak. Perinsip kerja dari rangkaian sensor di atas
dalam kaitannya dengan pengukuran
tingkat konsentrasi gas dalam udara akan
dijelaskan secara singkat sebagai berikut.
Pada saat sensor gas Figaro TGS 2610
diberi tegangan input (vc) dan tegangan
heater (Vh) dan diletakan pada udara
bersih, maka resistansi sensor Rs akan
turun secara cepat sehingga tegangan yang
melintasi tahanan beban (Rl) akan naik barrier menyebabkan berkurangnya
secara cepat pula kemudian turun sesuai resistansi sensor.
dengan naiknya nilai Rs kembali sampai
Mikrokontroler
mencapai nilai yang stabil, kondisi ini
disebut “ Initial Action”. Mikrokontroler AT89S52 merupakan
Prinsip Operasi Sensor Figaro TGS komponen IC (Integrated Circuit) yang
Bahan yang digunakan untuk sensor gas dapat digunakan untuk mengolah data
TGS 2610 adalah oksida logam, secara perbit ataupun data 8 bit secara bersamaan.
umum kebanyakan menggunakan SnO2. Sebuah mikrokontroler dikemas dalam
Pada saat suatu Kristal oksida logam sebuah chip yang dapat digunakan untuk
seperti SnO2 dipanaskan pada temperature mengontrol piranti input output (I/O) yang
yang tinggi di udara, oksigen di absorbs mana didalamnya sudah terintegrasi
pada permukaan Kristal dengan muatan memori internal yaitu RAM dan ROM,
negative. Electron pendonor pada selain itu juga terdapat Central Processing
permukaan Kristal pada oksigen yang di Unit (CPU) untuk mengakses program
absobsi, hasilnya meninggalkan muatan yang ada didalam memori ROM.
positif pada lapisan ruang muatan.
Kemudian potensial permukaan dibentuk Mikrokontroler dapat bekerja bila dalam
sebagai potensial barrier terhadap aliran IC tersebut terdapat program yang
electron. berisikan insruksi-instruksi yang akan
digunakan untuk menjalankan sistem
mikrokontroler tersebut. Pada
mikrokontroler, perbandingan RAM dan
ROM sangat besar, artinya program
kontrol disimpan dalam ROM yang
ukurannya relatif lebih besar. Sedangkan
RAM digunakan sebagai tempat
penyimpanan sementara, termasuk
register-register yang digunakan pada
Gambar 3. Model of inter-grain mikrokontroler yang bersangkutan.
potential barrier Mikrokontroler ini memiliki bagian yang
Didalam sensor arus elektrik mengalir salking terhubung sehingga dapat
sepanjang bagian penghubung (grain melakukan tugas sesuai dengan program
boundary) dari Kristal mikro SnO2. Pada yang ada didalamnya.
batas butir, oksigen yang di adsorbs
membentuk potensial barrier yang Mikrokontroler ini merupakan
mencegah pembawa (carrier) bergerak mikrokontroler CMOS 8 bit yang memiliki
bebas. Hambatan dari sensor dihubungkan performa tinggi dengan konsumsi daya
dengan potensial barrier ini. Jika terdapat rendah dan memiliki sistem pemrograman
gas deoxidizing kepadatan permukaan dari kembali (Programable and Eraseable Read
muatan negative oksigen berkurang, Only Memory), dengan ketahanan 1000
sehingga tingginya barrier pada batas kali Write/Erase. Mikrokontroler
butiran dikurangi. Pengurangan tingginya AT89S52 memiliki beberapa fitur,
diantaranya :
a. Sebuah CPU ( Central
Processing Unit ) 8 Bit.
b. 256 byte RAM ( Random
Acces Memory ) internal.
c. Empat buah port I/O, yang
masing masing terdiri dari 8
bit
d. Osilator internal dan
rangkaian pewaktu.
e. Dua buah timer/counter 16
bit
f. Lima buah jalur interupsi (
2 buah interupsi eksternal
dan 3 interupsi internal). Gambar 4. Pin – pin mikrokontroler
g. Sebuah port serial dengan
full duplex UART Fungsi dari masing-masing pin AT89S52
(Universal Asynchronous adalah :
Receiver Transmitter).
h. Mampu melaksanakan 1. Pin 1 sampai 8 (Port 1) merupakan port
proses perkalian, pararel 8 bit dua arah (bidirectional)
pembagian, dan Boolean. yang dapat digunakan untuk berbagai
i. EPROM yang besarnya 8 keperluan (general purpose).
KByte untuk memori
program. 2. Pin 9 merupakan pin reset, reset aktif
jika mendapat catuan tinggi.
Kecepatan maksimum pelaksanaan
instruksi per siklus adalah 0,5 μs pada 3. Pin 10 sampai 17 (Port 3) adalah port
frekuensi clock 24 MHz. Apabila frekuensi pararel 8 bit dua arah yang memiliki
clock mikrokontroler yang digunakan fungsi pengganti sebagai berikut :
adalah 12 MHz, maka kecepatan
pelaksanaan instruksi adalah 1 μs • P3.0 (10) : RXD (port serial
penerima data)
Konfigurasi Pin
Mikrokontroler AT89S52 mempunyai 40 • P3.1 (11) : TXD (port serial
pin dengan catu daya tunggal 5 Volt. Ke- pengirim data)
40 pin tersebut digambarkan sebagai
berikut : • P3.2 (12) : INT0 (input interupsi
eksternal 0, aktif low)

• P3.3 (13) : INT1 (input interupsi


ekstrernal 1, aktif low)

• P3.4 (14) : T0 (eksternal input


timer / counter 0)
• P3.5 (15) : T1 (eksternal input (EA = Vcc) atau memori program
timer / counter 1) eksternal (EA = Vss), juga berfungsi
sebagai Vpp (programming supply
• P3.6 (16) : WR (Write, aktif low) voltage) pada saat memprogram
Sinyal kontrol penulisan data internal flash memori pada
dari port 0 ke memori data dan mikrokontroler.
input-output eksternal.
11. Pin 32 sampai 39 (Port 0) merupakan
• P3.7 (17) : RD (Read, aktif low) port pararel 8 bit dua arah. Berfungsi
Sinyal kontrol pembacaan sebagai alamat bawah yang
memori data input-output dimultipleks dengan data untuk
eksternal ke port 0. mengakses program dan data memori
eksternal.
4. Pin 18 sebagai XTAL 2, keluaran
osilator yang terhubung pada kristal. 12. Pin 40 sebagai Vcc, terhubung ke +5
V sebagai catuan untuk mikrokontroler.
5. Pin 19 sebagai XTAL 1, masukan ke
osilator berpenguatan tinggi, terhubung LCD (Liquid Cristal Display)
pada kristal. Lcd adalah suatu layar bagian dari modul
peraga yang menampilkan karakter yang
6. Pin 20 sebagai Vss, terhubung ke 0 atau diinginkan. Layar lcd menggunakan dua
ground pada rangkaian. buah lembaran bahan yang dapat
mempolarisasikan dan Kristal cair diantara
7. Pin 21 sampai 28 (Port 2) adalah port
kedua lembaran tersebut. Arus listrik yang
pararel 8 bit dua arah. Port ini mengirim
melewati cairan menyebabkan Kristal
byte alamat bila pengaksesan dilakukan
merata sehingga cahaya tidak dapat
pada memori eksternal.
melalui setiap Kristal, karenanya seperti
pengaturan cahaya menentukan apakah
8. Pin 29 sebagai PSEN (Program Store
cahaya dapat melewati atau tidak.
Enable) adalah sinyal yang digunakan
Sehingga dapat mengubah bentuk Kristal
untuk membaca, memindahkan program
cairannya membentuk tampilan angka atau
memori eksternal (ROM / EPROM) ke
huruf pada layar.
mikrokontroler (aktif low).
Kegunaan lcd banyak sekali dalam
9. Pin 30 sebagai ALE (Address Latch perancangan suatu system dengan
Enable) untuk menahan alamat bawah menggunakan mikrokontroler. Lcd dapat
selama mengakses memori eksternal. berfungsi untuk menampilkan suatu nilai
Pin ini juga berfungsi sebagai PROG hasil skor, menampilkan tweks, atau
(aktif low) yang diaktifkan saat menampilkan menu padda alikasi
memprogram internal flash memori mikrokontroler. Pada alat ini ukuran tipe
pada mikrokontroler (on chip). lcd yang digunakan adalah lcd 2 x 16
seperti gambar Dibawah ini.
10. Pin 31 sebagai EA (External Accesss)
untuk memilih memori yang akan
digunakan, memori program internal
tampilnya kalimat pada lcd. Ketika tabung
gas dimasukan, kemudian sensor gas
mendeteksi bahwa terjadi kebocoran pada
tabung gas maka led yang berwarna merah
Gambar 5. LCD (Liquid Cristal akan menyala bersamaan dengan kalimat
Display) yang tampil dari lcd dan suara alarm dari
Speaker speaker. Tetapi jika sensor gas tidak
mendeteksi kebocoran pada tabung gas,
Dalam rangkaian ini, speaker digunakan maka led yang berwarna putih akan
sebagai indicator bahwa telah terjadi menyala bersamaan dengan kalimat yang
kebocoran pada tabung gas. Pada saat tampil dari lcd.
sensor gas mendeteksi kebocoran pada Led (Light Emitting Diode) merupakan
tabung gas, maka sensor akan memberikan piranti yang vital dalam teknologi
tegangan pada mikrokontroler pada port electroluminescent seperti untuk aplikasi
yang sudah tersedia. Setelah teknologi display (tampilan), sensor, dan
mikrokontroler menerima input dari sensor lain-lainnya. Teknologi electroluminescent
maka akan langsung diolah sesuai dengan didasarkan pada konsep pancaran cahaya
program yang sudah ada di dalam yang dihasilkan oleh suatu piranti sebagai
mikrokontroler tersebut, kemudian akibat dari adanya medan listrik yang
mikrokontroler akan mengeluarkan output diberikan kepadanya.
melalui port yang digunakan oleh speaker. Led adalah sejenis dioda semikonduktor
Speaker sendiri ialah sebuah komponen istimewa. Di dalam led terdapat sejumlah
elektronika yang berfungsi untuk merubah zat kimia yang akan mengeluarkan cahaya
gelombang listrik menjadi gelombang jika elektron-elektron melewatinya.
suara atau bunyi, di dalam speaker terdapat Seperti sebuah dioda normal, led terdiri
suatu magnet yang berfungsi menangkap dari sebuah chip bahan semikonduktor
sinyal-sinyal yang masuk berupa yang diisi penuh, dengan ketidakmurnian
gelombang listrik. Sinyal gelombang untuk menciptakan sebuah struktur yang
listrik inilah yang membuat fibra speaker disebut p-n junction. Pembawa muatan
bergetar dan menghasilkan suara tau elektron dan lubang mengalir ke junction
bunyi. dari elektroda dengan voltase berbeda.
Ketika elektron bertemu dengan lubang,
dia jatuh ke tingkat energi yang lebih
rendah, dan melepas energi dalam bentuk
photon.
Gambar 6. Speaker
Basic Compailer (BASCOM 8051)
LED
Basic Compailer (BASCOM 8051) adalah
Di dalam rangkaian ini led berfungsi program berbasis windows untuk
sebagai indicator bahwa alat sudah dalam mikrokontroler keluarga 8051 seperti
keadaan menyala dan sensor mendeteksi AT89C51/52, AT89S51/52, dan
kebocoran pada tabung gas. Pada saat alat mikrokontroler yang lainnya. BASCOM-
dihidupkan, maka led yang berwarna biru 8051 merupakan software compailer
akan menyala bersamaan dengan dengan menggunakan bahasa basic yang
dikembangkan dan dikeluarkan oleh MCS METODOLOGI PENELITIAN
Elektronik. BASCOM-8051 dibuat untuk Perancangan Rangkaian
melakukan pemrograman pada Pada alat ini menggunakan baterai kering
mikrokontroler AT89S52. 12V sebagai pemberi tegangan. Di dalam
alat ini penulis menggunakan tabung gas
Bagian-bagian BASCOM-8051 yang berukuran kecil sebagai inputannya.
Ketika program BASCOM-8051 Sedangkan untuk pendeteksinya,
dijalankan, maka jendela program menggunakan sensor gas fogaro tgs 2610.
BASCOM-8051 akan tampil. Seperti pada selain menggunakan sensor gas sebagai
gambar dibawah ini. pendeteksi, penulis juga menggunakan tiga
buah led, lcd dan buzzer sebagai output
dari kerja sistem alat ini yang
menggunakan mikrokontroler AT89S52
sebagai pengolah data yang didukung oleh
bahasa pemrograman bascom-8051 yang
sudah ditanamkan di dalam mikrokontroler
tersebut. Seperti gambar di lampiran.

Diagram Blok
Dalam pembuatan makalah ini, penulis
Gambar 7. Jendela Program akan membuat blok diagram menjadi tiga
BASCOM-8051 bagian, yaitu blok sensor, blok control dan
Fungsi-fungsi pada menu jendela program blok output. Kemudian membuat analisa
BASCOM-8051 dapat dilihat pada tabel secara perblok diagram, dan flowchart dari
dibawah ini. program.
Tabel 1. Daftar Fungsi Menu
BASCOM-8051

Gambar 8. Diagram Blok

Blok Sensor
Rangkaian blok sensor ini digunakan
untuk mendeteksi kebocoran pada tabung
gas. Input dari sensor gas ini ialah gas
butane yang terdapat di dalam lpg, sensor
gas yang menggunakan elemen
semikonduktor dan dioksida timah (SnO2)
ini mempunyai konduktifitas yang rendah
pada udara bersih. Jadi jika terdapat gas
yang terdeteksi, maka konduktifitas dari
sensor akan meningkat tergantung dari
konsentrasi gas tersebut di udara. Setelah
sensor mendeteksi keberadaan gas maka
akan memberikan inputan kepada
mikrokontroler melalui port yang ada pada
mikrokontroler tersebut.

Gambar 10. Blok Mikrokontroler


Berikut ini port-port pada mikrokontroler
yang digunakan rancang bangun alat ini :
Tabel 2. Penggunaan Port pada
Mikrokontroler

Gambar 9. Blok Sensor Dalam blok ini mikrokontroler akan


melakukan pemrosesan terhadap
Blok Control masukan/inputan yang didapat dari sensor
Dalam blok ini yang berperan adalah gas tgs 2610, kemudian mengolahnya dan
mikrokontroler dalam memproses / memberikan output berupa tampilan pada
mengolah data. Mikrokontroler yang layer lcd, led dan buzzer.
digunakan adalah mikrokontroler Pada saat alat dinyalakan maka
AT89S52, mikrokontroler ini dicatu mikrokontroler akan melakukan inisialisasi
dengan tegangan 5V yang berada pada pin kepada lcd, setelah itu akan menampilkan
40 (Vcc), pin 20 (gnd), pin 9(RST) yang kalimat pada layer lcd dan menyalakan led
dihubungkan dengan power On reset yang pertama (biru). Ketika sensor gas
akan me-reset mikrokontroler saat dicatu mendeteksi atau tidak mendeteksi
dengan tegangan 12V. keberadaan gas, maka mikrokontroler akan
memprosesnya dengan cara menyimpan
data yang diterima dalam memori,
kemudian membandingkannya dengan
data yang telah di inputkan ke dalam
sistem mikrokontroler. Setelah memproses
inputan dari sensor maka mikrokontroler
akan mengeluarkan output berupa lcd, led
dan buzzer.
Blok Output
Dalam blok output ini terdapat tiga
rangkaian yang berfungsi sebagai output
sistem dan penghubung antar user dengan
alat.
Rangkaian-rangkaiannya yaitu :

Rangkaian Lcd 2X16


Dalam rangkaian ini, lcd yang digunakan
adalah lcd 2X16 yaitu lcd yang memiliki 2
baris dan 16 kolom. lcd ini memiliki 16
pin yang terdiri dari :
3 buah pinuntuk power
suplay (pin1-pin3) Gambar 11. Blok lcd
3 buah pin control (pin4-
pin6) Rangkaian Led
Pin 4 / pin RS (Registration Di dalam rangkaian ini led berfungsi
Select) sebagai indicator bahwa alat sudah dalam
Pin 5 / pin RW, keadaan menyala dan sensor mendeteksi
dihubungkan ke ground kebocoran pada tabung gas. Pada saat alat
karena lcd hanya di pakai dihidupkan, maka led yang berwarna biru
untuk fungsi write saja akan menyala bersamaan dengan
sehingga w = „0‟. tampilnya kalimat pada lcd. Ketika tabung
Pin 6 / pin EN, yang gas dimasukan, kemudian sensor gas
berfungsi untuk mendeteksi bahwa terjadi kebocoran pada
memberitahukan lcd apakah tabung gas maka led yang berwarna merah
akan mengirimkan data atau akan menyala bersamaan dengan kalimat
tidak. Di hubungkan yang tampil dari lcd dan suara alarm dari
dengan P0.0 speaker. Tetapi jika sensor gas tidak
8 buah pin data (pin7- mendeteksi kebocoran pada tabung gas,
pin14), Pin ini terhubung maka led yang berwarna putih akan
dengan port 1 di menyala bersamaan dengan kalimat yang
mikrokontroler, mulai dari tampil dari lcd.
P1.0 sampai P1.7 Led (Light Emitting Diode) merupakan
piranti yang vital dalam teknologi
2 buah pin back light
electroluminescent seperti untuk aplikasi
(pin15-pin16), Pin ini
teknologi display (tampilan), sensor, dan
berguna untuk cahaya latar
lain-lainnya. Teknologi electroluminescent
pada lcd.
didasarkan pada konsep pancaran cahaya
yang dihasilkan oleh suatu piranti sebagai
akibat dari adanya medan listrik yang
diberikan kepadanya.
Led adalah sejenis dioda semikonduktor gelombang listrik menjadi gelombang
istimewa. Di dalam led terdapat sejumlah suara atau bunyi, di dalam speaker terdapat
zat kimia yang akan mengeluarkan cahaya suatu magnet yang berfungsi menangkap
jika elektron-elektron melewatinya. sinyal-sinyal yang masuk berupa
Seperti sebuah dioda normal, led terdiri gelombang listrik. Sinyal gelombang
dari sebuah chip bahan semikonduktor listrik inilah yang membuat fibra speaker
yang diisi penuh, dengan ketidakmurnian bergetar dan menghasilkansuara atau
untuk menciptakan sebuah struktur yang bunyi.
disebut p-n junction. Pembawa muatan
elektron dan lubang mengalir ke junction
dari elektroda dengan voltase berbeda.
Ketika elektron bertemu dengan lubang,
dia jatuh ke tingkat energi yang lebih
rendah, dan melepas energi dalam bentuk
photon.

Gambar 13. Blok Buzzer


Gambar 12. Blok led
Perancangan Perangkat Lunak Sistem
Rangkaian Speaker Pemrograman yang digunakan dalam alat
Dalam rangkaian ini, speaker digunakan ini adalah Basic Compiler (BASCOM-
sebagai indicator bahwa telah terjadi 8051) versi 2.0.14.0, yaitu compiler yang
kebocoran pada tabung gas. Pada saat menggunakan bahasa basic. Compiler ini
sensor gas mendeteksi kebocoran pada cukup lengkap karena telah dilengkapi
tabung gas, maka sensor akan memberikan dengan simulator untul led, lcd dan
tegangan pada mikrokontroler pada port monitor untuk komunikasi serial.
yang sudah tersedia. Setelah Program yang dibuat dalam bahasa basic
mikrokontroler menerima input dari sensor akan di kompilasi menjadi machin code.
maka akan langsung diolah sesuai dengan Untuk kemudian dimasukan kedalam
program yang sudah ada di dalam mikrokontroler melalui sebuah
mikrokontroler tersebut, kemudian downloader.
mikrokontroler akan mengeluarkan output Mikrokontroler AT89S52 sudah
melalui port yang digunakan oleh speaker. dilengkapi dengan system pemrograman
Speaker sendiri ialah sebuah komponen serial (ISP- In Sistem Programing).
elektronika yang berfungsi untuk merubah System ISP memungkinkan
mikrokontroler deprogram dalam board
mikrokontrolernya sendiri. Sehingga tidak Gambar 14. Diagram Alir
perlu untuk proses cabut pasang Algoritma program dari diagram alir di
mikrokontroler tersebut. atas yaitu :
1 Langkah pertama yang dilakukan
Flowchart ialah memberikan tegangan kepada
Berdasarkan dari blok diagram rangkaian, alat dengan menggunakan batrai
maka penulis membuat flowchart sebagai 12V atau adaptor.
panduan untuk pembuatan program. 2 Setelah alat menyala, maka led
Seperti diketahui, dalam pembuatan yang berwarna biru menyala, dan
program harus diperhatikan aturan logika lcd menampilkan kalimat
yang benar. Jika logika dalam suatu “Silahkan masukan tabung gas”.
program tidak benar maka akan 3 Kemudian tabung gas dimasukan
menyebabkan adanya kesalahan dari hasil ke dalam tempat yang sudah
keluaran program tersebut dan tidak sesuai disediakan.
dengan hasil keluaran yang diinginkan. 4 Setelah tabung gas dimasukan ke
Untuk membantu melacak kebenaran dalam tempatnya, maka sensor
logika sebuah program diperlukan suatu akan mulai mendeteksi gas.
alat bantu yang disebut dengan flowchart. 5 Kemudian pada saat sensor gas
Berikut ini adalah flowchart dari alat : sedang mendeteksi lalu mendeteksi
kadar gas, maka led merah nyala,
speaker bunyi dan lcd
menampilkan kalimat “Tabung gas
ada yang bocor!!!!”. Lalu setelah
beberapa waktu seperti yang sudah
dimasukan didalam program, maka
alat akan kembali ke dalam kondisi
awal.
6 Tetapi pada saat sensor gas sedang
mendeteksi dan tidak mendeteksi
kadar gas, maka led putih nyala
dan lcd menampilkan kalimat
“Tabung gas tidak ada yang
bocor!!!”. Kemudian setelah
beberapa waktu sepert yang sudah
dimasukan didalam program, maka
alat akan kembali ke dalam kondisi
awal.

PENGUJIAN ALAT
Pengujian Alat
Setelah melakukan proses perancangan
alat selasai, maka langkah selanjutnya
adalah melakukan pengujian kerja pada
alat yang telah dirancang. Pengujian
dilakukan agar bisa mendapatkan data dari memberikan informasi berupa tampilan
suatu sistem alat tersebut, sehingga dengan bahwa tabung gas tidak bocor
data ini penulis dapat mengetahui Hasil Pengambilan Data Tegangan dan
spesifikasi dari alat yang telah dirancang. Waktu Pada Alat
Hasil pengujian dapat menjadi sumber Hasil pengambilan data tegangan yang
dalam penganalisaan rangkaian, percobaan lebih lengkap bisa dilihat pada tabel 4 dan
dilakukan sesuai dengan blok-bloknya. 5
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui Tabel 4. Hasil Pengambilan Data
keluaran semua blok rangkaian, baik pada sensor
rangkaian power supplay maupun
rangkaian sensor gas.
Hasil Pengujian Alat
Seperti yang dijelaskan pada subbab
Pengujian, maka diperolah hasil pengujian
alat. Hasil pengujian yang lebih lengkap
dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 3. Hasil Pengujian Alat

Setelah melakukan pengambilan data


tegangan terhadap alat, maka kesimpulan
Keadaan awal atau netral pada saat alat di yang didapat ialah. Pada saat normal/tidak
aktifkan adalah led yang berwarna biru terdeteksi gas tegangan pada sensor gas
menyala dan lcd memberikan informasi adalah 7V, dan pada saat sensor
kepada user berupa silahkan masukan mendeteksi kadar gas dari jarak yang
tabung gas. terdekat 10cm sampai jarak yang terjauh
Ketika kotak ditutup, maka sensor gas 100cm. Data yang didapat ialah 7,1V.
akan bekerja untuk mendeteksi kebocoran Tabel 5. Perbadaan waktu antara
pada tabung gas tersebut. Pada saat sensor simulasi dengan alat
gas mendeteksi bahwa kadar gas lebih
banyak dibandingkan dari oksigen, maka
input akan diolah oleh mikrokontroler dan
output yang akan dikeluarkan berupa
speaker yang mengeluarkan suara, led
berwarna merah menyala dan lcd Setelah melakukan pengujian dengan
memberikan informasi berupa tampilan menggunakan waktu antara saat simulasi
bahwa tabung gas ada yang bocor. Tetapi dan saat alat digunakan, maka data yang
ketika setelah beberapa waktu kotak di diperoleh ialah. Pada saat keadaan awal
tutup, tapi sensor juga tidak mendeteksi atau netral, simulasi mencapai waktu
kadar gas yang lebih banyak dari oksigen, 1menit 53 detik dan pada alat 7 detik.
maka led warna putih menyala dan lcd
Pada saat keadaan sensor mendeteksi gas, speaker yang mengeluarkan suara, led
waktu pada simulasi 1 menit 57 detik dan berwarna merah akan menyala dan lcd
pada alat 7 detik. Tetapi pada saat sensor akan memberikan informasi berupa
tidak mendeteksi gas, waktu pada simulasi tampilan bahwa tabung gas ada yang bocor
2 menit 4 detik, dan pada alat 7 detik. seperti pada gambar dibawah ini
Waktu yang dugunakan dalam percobaan
ini ialah 4 detik atau wait 4 dalam bahasa
bascom. Waktu yang didapat saat simulasi
dapat berubah lebih cepat atau lebih lama,
tergantung bagus atau tidaknya computer
yang digunakan.

Analisis Hasil Percobaan


Seperti yang sudah dijelaskan dalam
subbab sebelumnya, keadaan awal pada
saat alat di aktifkan adalah led yang
berwarna biru akan menyala dan lcd akan
memberikan informasi kepada user berupa
tampilan untuk silahkan masukan tabung
gas seperti pada gambar dibawah ini
Gambar 16. Tabung gas ada yang bocor
Tetapi ketika setelah beberapa waktu kotak
ditutup, tapi sensor juga tidak mendeteksi
kadar gas yang lebih banyak dari oksigen,
maka led warna putih akan menyala dan
lcd akan memberikan informasi berupa
tampilan bahwa tabung gas tidak ada yang
bocor seperti pada gambar dibawah ini

Gambar 15. Silahkan masukan tabung


gas
Ketika kotak ditutup, maka sensor gas
akan bekerja untuk mendeteksi kebocoran
pada tabung gas tersebut. Pada saat sensor
gas mendeteksi bahwa kadar gas lebih
banyak dibandingkan dari oksigen, maka
input akan diolah oleh mikrokontroler dan Gambar 17. Tabung gas tidak ada yang
output yang akan dikeluarkan berupa bocor
PENUTUP URL:http://docs.google.com/gview?a=v&
Kesimpulan q=cache:eCROtHhaW1wJ:digilib.petra.ac.
Berdasarkan pembuatan, pengoperasian id/jiunkpe/s1/elkt/2003/jiunkpe-ns-s1-
dan pengujian alat ini bahwa alat tersebut 2003-23498119-8809-principal-
bekerja sesuai dengan harapan dengan chapter2.pdf+tgs+2610&hl=id&gl=id&sig
melihat hasil dari pengujian alat dan teori =AFQjCNGw76xLxN187yg6EsR_RDPpZ
yang mendukung. Maka didapatkan 42m2w Januari 2010
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Sensor gas mendeteksi bukan URL:http://docs.google.com/gview?a=v&
berdasarkan jarak gas yang terdeteksi, q=cache:FviQYSdO-
melainkan bergantung dari tingkat YkJ:www.innovativeelectronics.com/inno
kadar gas tersebut. Semakin pekat vative_electronics/download_files/manual/
kadar gas maka semakin cepat gas Manual%2520DT-
tersebut dideteksi. IO%2520Relay%2520Board.pdf+relay&hl
2. Sensor gas sangat sensitive, jika jarak =id&gl=id&sig=AFQjCNGGcQTZ3_HSE
yang digunakan terlalu dekat maka NDWGHzKrZv-K8Xuxg Januari 2010
bau gas akan terus terdeteksi di
sensor. Hal ini akan menyulitkan URL:http://digilib.polsri.ac.id/gdl.php?mo
untuk melakukan percobaan pada d=browse&op=read&id=ssptpolsri-gdl-
jarak yang berbeda karena bau gas nurulaini-1618&PHPSESSID=ggggmwat
masih melekat dalam waktu yang Januari 2010
cukup lama.
URL:http://digilib.polsri.ac.id/gdl.php?mo
Saran d=browse&op=read&id=ssptpolsri-gdl
Dari hasil pembuatan alat ini, maka dianristia-1360
didapatkan beberapa saran untuk diyen.polisriwijaya.ac.id/My%20Files/TA
penyempurnaan alat ini, yakni yang perlu %20Fix/BAB%20IIrevisi.doc Januari 2010
memperhatikan jarak peletakan sensor
dengan sumber gas, karena sensor akan URL:http://id.wikipedia.org/wiki/LPG
mendeteksi tingkat kepekatan kadar gas. Januari 2010
Semakin dekat jarak, maka akan semakin
pekat gas akan terdeteksi karena sensor URL:http://majarimagazine.com/2009/02/
akan mencium kadar gas yang ada di gas-alam-habis-40-tahun-lagi/ Januari
udara. 2010

DAFTAR PUSTAKA URL:http://id.wikipedia.org/wiki/Gas_ala


m Januari 2010
URL:http://www.ittelkom.ac.id/library/ind
ex.php?view=article&catid=16%3Amikro URL:http://www.digi-
processorkontroller&id=345%3Amikroko ware.com/dw.php?p=search_result&keyw
ntroler- ord=tgs&method=contain&category=all
at89s52&option=com_content&Itemid=15 Januari 2010
Januari 2010

Anda mungkin juga menyukai