Artikel 21105640 PDF
Artikel 21105640 PDF
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi dengan cepat pada akhir–
akhir ini menyebakan semakin dibutuhkannya sumber daya energi, dimana selama ini
manusia banyak bergantung pada alam. Seperti untuk memasak gas alam sering disebut
Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan untuk kendaraan bermotor disebut Bahan Bakar Gas
(BBG). Pada alat ini menggunakan komponen-komponen elektronika seperti Mikrokontroler
AT89S52, 1 buah lcd, 3 buah led, 1 buah Speaker dan 1 buah Sensor Gas Figarro TGS 2610
sebagai inputan pada mikrokontroler. Bahasa yang digunakan dalam alat ini adalah basic
compailer. Cara kerja rangkaian ini pada saat keadaan awal alat di aktifkan adalah led yang
berwarna biru akan menyala dan lcd akan memberikan informasi kepada user berupa
tampilan untuk memasukan tabung gas kedalam kotak. Ketika kotak ditutup, maka sensor gas
akan bekerja untuk mendeteksi kebocoran pada tabung gas tersebut. Pada saat sensor gas
mendeteksi bahwa kadar gas lebih banyak dibandingkan dari oksigen, maka input akan diolah
oleh mikrokontroler dan output yang akan dikeluarkan berupa speaker yang mengeluarkan
suara, led berwarna merah akan menyala dan lcd akan memberikan informasi berupa
tampilan bahwa tabung gas ada yang bocor. Tetapi ketika setelah beberapa waktu kotak di
tutup, tapi sensor juga tidak mendeteksi kadar gas yang lebih banyak dari oksigen, maka led
warna putih akan menyala dan lcd akan memberikan informasi berupa tampilan bahwa
tabung gas tidak bocor.
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan minyak untuk kendaraan bermotor. Namun
teknologi yang terjadi dengan cepat pada pada akhirnya manusia sadar bahwa
akhir–akhir ini menyebakan semakin minyak bumi jika terus menerus diambil
dibutuhkannya sumber daya energi, maka akan habis, dan dibutuhkan waktu
dimana selama ini manusia banyak yang sangat lama untuk dapat
bergantung pada alam. Melalui kekayaan memperbaharuinya lagi.
alam yang berada didalam perut bumi Maka dari itu manusia berusaha untuk
seperti minyak bumi yang berasal dari mencari alternatif lain yang bisa
fosil. menggantikan minyak bumi dalam
Manusia sangat banyak menggunakan keperluan sehari-harinya, sehingga
minyak bumi untuk keperluan sehari–hari, ditemukanlah gas alam yang setelah di uji
seperti untuk memasak, bahan bakar didalam laboratorium bisa menggantikan
minyak bumi. Seperti untuk memasak gas pernah memeriksa keadaan tabung gas
alam sering disebut Liquefied Petroleum pada saat membelinya.
Gas (LPG), dan untuk kendaraan bermotor
disebut Bahan Bakar Gas (BBG). LANDASAN TEORI
Gas alam mempunyai kelebihan dan Elpiji
kekurangan jika dibandingkan dengan Elpiji, dari pelafalan singkatan bahasa
minyak bumi, seperti untuk kendaraan Inggris; LPG (liquified petroleum gas,
bermotor. Jika menggunakan minyak bumi harafiah: "gas minyak bumi yang
polusi yang dikeluarkan oleh kendaraan dicairkan"), adalah campuran dari berbagai
bermotor lebih banyak dibandingkan unsur hidrokarbon yang berasal dari gas
dengan gas alam. Sedangkan untuk alam. Dengan menambah tekanan dan
memasak, minyak bumi mengeluarkan menurunkan suhunya, gas berubah
polusi seperti asap hitam, dan gas alam menjadi cair. Komponennya didominasi
tidak mengeluarkan asap. propana (C3H8) dan butana (C4H10).
Kekurangan dari gas alam jika Elpiji juga mengandung hidrokarbon
dibandingkan dengan minyak bumi ialah ringan lain dalam jumlah kecil, misalnya
mudah terbakar jika terpicu oleh api yang etana (C2H6) dan pentana (C5H12).
berada di sekitarnya, sedangkan minyak
bumi tidak mudah terpicu oleh api di Dalam kondisi atmosfer, elpiji akan
sekitarnya. Tempat penyimpanan gas alam berbentuk gas. Volume elpiji dalam bentuk
harus menggunakan tabung yang kuat dan cair lebih kecil dibandingkan dalam bentuk
tidak mudah bocor. Karena jika tabung gas untuk berat yang sama. Karena itu
penyimpanan gas bocor, pada saat akan elpiji dipasarkan dalam bentuk cair dalam
digunakan akan mudah terbakar. tabung-tabung logam bertekanan. Untuk
Sedangkan untuk menyimpan minyak memungkinkan terjadinya ekspansi panas
bumi, bisa menggunakan dirigen atau (thermal expansion) dari cairan yang
botol–botol bekas. dikandungnya, tabung elpiji tidak diisi
Maka dari itu penulis ingin memberikan secara penuh, hanya sekitar 80-85% dari
solusi atas kekurangan ini, sehingga para kapasitasnya. Rasio antara volume gas bila
pemakai tabung gas menjadi lebih nyaman menguap dengan gas dalam keadaan cair
pada saat memakainya. Solusi yang bervariasi tergantung komposisi, tekanan
penulis berikan ialah Pendeteksi dan temperatur, tetapi biasaya sekitar
Kebocoran Tabung Gas Dengan 250:1.
Menggunakan Sensor Gas Figarro TGS Tekanan di mana elpiji berbentuk cair,
2610 Berbasis Mikrokontroler AT89S52. dinamakan tekanan uap-nya, juga
bervariasi tergantung komposisi dan
Batasan Masalah temperatur; sebagai contoh, dibutuhkan
Untuk menghindari bahasan masalah tekanan sekitar 220 kPa (2.2 bar) bagi
menjadi lebih jauh, maka penulis butana murni pada 20 °C (68 °F) agar
membatasi masalah hanya untuk mencair, dan sekitar 2.2 MPa (22 bar) bagi
membahas bagaimana cara mengurangi propana murni pada 55 °C (131 °F).
terjadinya kebakaran karena tabung gas
Menurut spesifikasinya, elpiji dibagi
yang digunakan ada yang bocor. Hal itu
menjadi tiga jenis yaitu elpiji campuran,
terjadi karena pemakai tabung gas tidak
elpiji propana dan elpiji butana. Gambar 1. Sensor TGS 2610
Spesifikasi masing-masing elpiji tercantum Elemen yang digunakan untuk sensor gas
dalam keputusan Direktur Jendral Minyak TGS 2610 adalah semikonduktor dari
dan Gas Bumi Nomor: dioksida timah (SnO2) yang mempunyai
25K/36/DDJM/1990. Elpiji yang konduktifitas yang rendah pada udara
dipasarkan Pertamina adalah elpiji bersih. Jika terdapat gas yang dideteksi,
campuran. maka konduktifitas dari sensor akan
Bahaya elpiji meningkat tergantung pada konsentrasi gas
tersebut di udara. Rangkaian elektronik
Salah satu risiko penggunaan elpiji adalah
yang sederhana bisa digunakan untuk
terjadinya kebocoran pada tabung atau
merubah konduktifitas sensor menjadi
instalasi gas sehingga bila terkena api
sinyal output yang sesuai dengan
dapat menyebabkan kebakaran. Pada
konsentrasi gas tersebut.
awalnya, gas elpiji tidak berbau, tapi bila
demikian akan sulit dideteksi apabila Elemen yang digunakan untuk sensor gas
terjadi kebocoran pada tabung gas. pada sensor gas Figaro adalah
Menyadari itu Pertamina menambahkan semikonduktor dan dioksida timah (SnO2)
gas mercaptan, yang baunya khas dan yang mempunyai konduktifitas yang
menusuk hidung. Langkah itu sangat rendah pada udara bersih. Jika terdapat gas
berguna untuk mendeteksi bila terjadi yang dideteksi, maka konduktifitas dari
kebocoran tabung gas. Tekanan elpiji sensor akan meningkat tergantung pada
cukup besar (tekanan uap sekitar 120 konsentrasi gas tersebut di udara.
psig), sehingga kebocoran elpiji akan Rangkaian elektronik yang sederhana bisa
membentuk gas secara cepat dan merubah digunakan untuk merubah konduktifitas
volumenya menjadi lebih besar. menjadi tegangan adalah dengan
menambahkan tahana beban RL pada
Sensor TGS 2610
sensor.
Sensor TGS 2610 dalah suatu jenis
semikonduktor oksida logam film tebal
yang menawarkan biaya rendah, daya
tahan yang lama, sensitifitas yang bagus
terhadap gas (target) yang disensor dengan
menggunakan rangkaian elektronik yang
sederhana. Sensor ini terutama sesuai
untuk aplikasi dalam mendeteksi
kebocoran gas untuk jenis gas beracun dan Gambar 2. Rangkaian TGS 2610
gas yang muah meledak. Perinsip kerja dari rangkaian sensor di atas
dalam kaitannya dengan pengukuran
tingkat konsentrasi gas dalam udara akan
dijelaskan secara singkat sebagai berikut.
Pada saat sensor gas Figaro TGS 2610
diberi tegangan input (vc) dan tegangan
heater (Vh) dan diletakan pada udara
bersih, maka resistansi sensor Rs akan
turun secara cepat sehingga tegangan yang
melintasi tahanan beban (Rl) akan naik barrier menyebabkan berkurangnya
secara cepat pula kemudian turun sesuai resistansi sensor.
dengan naiknya nilai Rs kembali sampai
Mikrokontroler
mencapai nilai yang stabil, kondisi ini
disebut “ Initial Action”. Mikrokontroler AT89S52 merupakan
Prinsip Operasi Sensor Figaro TGS komponen IC (Integrated Circuit) yang
Bahan yang digunakan untuk sensor gas dapat digunakan untuk mengolah data
TGS 2610 adalah oksida logam, secara perbit ataupun data 8 bit secara bersamaan.
umum kebanyakan menggunakan SnO2. Sebuah mikrokontroler dikemas dalam
Pada saat suatu Kristal oksida logam sebuah chip yang dapat digunakan untuk
seperti SnO2 dipanaskan pada temperature mengontrol piranti input output (I/O) yang
yang tinggi di udara, oksigen di absorbs mana didalamnya sudah terintegrasi
pada permukaan Kristal dengan muatan memori internal yaitu RAM dan ROM,
negative. Electron pendonor pada selain itu juga terdapat Central Processing
permukaan Kristal pada oksigen yang di Unit (CPU) untuk mengakses program
absobsi, hasilnya meninggalkan muatan yang ada didalam memori ROM.
positif pada lapisan ruang muatan.
Kemudian potensial permukaan dibentuk Mikrokontroler dapat bekerja bila dalam
sebagai potensial barrier terhadap aliran IC tersebut terdapat program yang
electron. berisikan insruksi-instruksi yang akan
digunakan untuk menjalankan sistem
mikrokontroler tersebut. Pada
mikrokontroler, perbandingan RAM dan
ROM sangat besar, artinya program
kontrol disimpan dalam ROM yang
ukurannya relatif lebih besar. Sedangkan
RAM digunakan sebagai tempat
penyimpanan sementara, termasuk
register-register yang digunakan pada
Gambar 3. Model of inter-grain mikrokontroler yang bersangkutan.
potential barrier Mikrokontroler ini memiliki bagian yang
Didalam sensor arus elektrik mengalir salking terhubung sehingga dapat
sepanjang bagian penghubung (grain melakukan tugas sesuai dengan program
boundary) dari Kristal mikro SnO2. Pada yang ada didalamnya.
batas butir, oksigen yang di adsorbs
membentuk potensial barrier yang Mikrokontroler ini merupakan
mencegah pembawa (carrier) bergerak mikrokontroler CMOS 8 bit yang memiliki
bebas. Hambatan dari sensor dihubungkan performa tinggi dengan konsumsi daya
dengan potensial barrier ini. Jika terdapat rendah dan memiliki sistem pemrograman
gas deoxidizing kepadatan permukaan dari kembali (Programable and Eraseable Read
muatan negative oksigen berkurang, Only Memory), dengan ketahanan 1000
sehingga tingginya barrier pada batas kali Write/Erase. Mikrokontroler
butiran dikurangi. Pengurangan tingginya AT89S52 memiliki beberapa fitur,
diantaranya :
a. Sebuah CPU ( Central
Processing Unit ) 8 Bit.
b. 256 byte RAM ( Random
Acces Memory ) internal.
c. Empat buah port I/O, yang
masing masing terdiri dari 8
bit
d. Osilator internal dan
rangkaian pewaktu.
e. Dua buah timer/counter 16
bit
f. Lima buah jalur interupsi (
2 buah interupsi eksternal
dan 3 interupsi internal). Gambar 4. Pin – pin mikrokontroler
g. Sebuah port serial dengan
full duplex UART Fungsi dari masing-masing pin AT89S52
(Universal Asynchronous adalah :
Receiver Transmitter).
h. Mampu melaksanakan 1. Pin 1 sampai 8 (Port 1) merupakan port
proses perkalian, pararel 8 bit dua arah (bidirectional)
pembagian, dan Boolean. yang dapat digunakan untuk berbagai
i. EPROM yang besarnya 8 keperluan (general purpose).
KByte untuk memori
program. 2. Pin 9 merupakan pin reset, reset aktif
jika mendapat catuan tinggi.
Kecepatan maksimum pelaksanaan
instruksi per siklus adalah 0,5 μs pada 3. Pin 10 sampai 17 (Port 3) adalah port
frekuensi clock 24 MHz. Apabila frekuensi pararel 8 bit dua arah yang memiliki
clock mikrokontroler yang digunakan fungsi pengganti sebagai berikut :
adalah 12 MHz, maka kecepatan
pelaksanaan instruksi adalah 1 μs • P3.0 (10) : RXD (port serial
penerima data)
Konfigurasi Pin
Mikrokontroler AT89S52 mempunyai 40 • P3.1 (11) : TXD (port serial
pin dengan catu daya tunggal 5 Volt. Ke- pengirim data)
40 pin tersebut digambarkan sebagai
berikut : • P3.2 (12) : INT0 (input interupsi
eksternal 0, aktif low)
Diagram Blok
Dalam pembuatan makalah ini, penulis
Gambar 7. Jendela Program akan membuat blok diagram menjadi tiga
BASCOM-8051 bagian, yaitu blok sensor, blok control dan
Fungsi-fungsi pada menu jendela program blok output. Kemudian membuat analisa
BASCOM-8051 dapat dilihat pada tabel secara perblok diagram, dan flowchart dari
dibawah ini. program.
Tabel 1. Daftar Fungsi Menu
BASCOM-8051
Blok Sensor
Rangkaian blok sensor ini digunakan
untuk mendeteksi kebocoran pada tabung
gas. Input dari sensor gas ini ialah gas
butane yang terdapat di dalam lpg, sensor
gas yang menggunakan elemen
semikonduktor dan dioksida timah (SnO2)
ini mempunyai konduktifitas yang rendah
pada udara bersih. Jadi jika terdapat gas
yang terdeteksi, maka konduktifitas dari
sensor akan meningkat tergantung dari
konsentrasi gas tersebut di udara. Setelah
sensor mendeteksi keberadaan gas maka
akan memberikan inputan kepada
mikrokontroler melalui port yang ada pada
mikrokontroler tersebut.
PENGUJIAN ALAT
Pengujian Alat
Setelah melakukan proses perancangan
alat selasai, maka langkah selanjutnya
adalah melakukan pengujian kerja pada
alat yang telah dirancang. Pengujian
dilakukan agar bisa mendapatkan data dari memberikan informasi berupa tampilan
suatu sistem alat tersebut, sehingga dengan bahwa tabung gas tidak bocor
data ini penulis dapat mengetahui Hasil Pengambilan Data Tegangan dan
spesifikasi dari alat yang telah dirancang. Waktu Pada Alat
Hasil pengujian dapat menjadi sumber Hasil pengambilan data tegangan yang
dalam penganalisaan rangkaian, percobaan lebih lengkap bisa dilihat pada tabel 4 dan
dilakukan sesuai dengan blok-bloknya. 5
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui Tabel 4. Hasil Pengambilan Data
keluaran semua blok rangkaian, baik pada sensor
rangkaian power supplay maupun
rangkaian sensor gas.
Hasil Pengujian Alat
Seperti yang dijelaskan pada subbab
Pengujian, maka diperolah hasil pengujian
alat. Hasil pengujian yang lebih lengkap
dapat dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 3. Hasil Pengujian Alat