Anda di halaman 1dari 10

Jurnal CoreIT, Vol.1, No.

2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)

Analisa Quality of Service (QoS) Jaringan Internet Kampus


(Studi Kasus: UIN Suska Riau)
Iwan Iskandar1, Alvinur Hidayat2
1,2
Teknik Informatika, UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Jl. H.R. Soebrantas no. 155 KM. 18 Simpang Baru, Pekanbaru 28293
iwaniskandar01@gmail.com1, alpiparta@gmail.com2

Abstrak – Beberapa staff, dosen, dan mahasiswa (Billing) yang dapat digunakan oleh semua
mengeluhkan lambatnya akses layanan internet civitas UIN Suska Riau yang telah mendaftar di
yang mereka dapatkan, sehingga perlu Puskom.
dilakukan penelitian pengukuran Quality of Id pengguna yang didaftarkan dapat
Service (QoS) jaringan internet UIN Suska digunakan di setiap gedung UIN Suska Riau yang
Riau menggunakan standar QoS ETSI. memiliki fasilitas Wi-Fi dengan bandwidth
Parameter yang digunakan adalah 384Kbps untuk id staff/dosen, dan 128Kbps
Throughput, Delay, Jitter, Packet Loss yang untuk id mahasiswa yang diatur secara statik.
diuji pada layanan social media, e- mail, file Namun beberapa staff, dosen dan mahasiswa
download, dan streaming. Account yang yang menggunakan layanan internet UIN Suska
digunakan adalah account staff/dosen dengan Riau mengeluhkan lambatnya akses internet
bandwidth 384Kbps dan mahasiswa dengan yang mereka dapatkan. Berikut data grafik
bandwidth 128Kbps. Pengujian dilakukan pada tingginya packet loss menggunakan account
jam sibuk antara jam 10.00 WIB sampai jam mahasiswa, seperti yang terlihat pada Gambar 1.
15.00 WIB dan jam sepi jam 15.00 sampai jam
17.30. Berdasarkan hasil pengujian empat
parameter QoS yang digunakan, diperoleh
kesimpulan bahwa tiga dari empat parameter
uji pada account mahasiswa tergolong pada
kategori Buruk dan account staff/dosen
tergolong pada kategori Sedang. Gambar 1. Packet Loss detik.com
menggunakan account mahasiswa
Kata kunci – Account, Delay, ETSI, Jitter, Packet
Loss, QoS, Throughput. Pada Grafik 1. traffic packet loss diatas
persentase packet loss yang terjadi saat mengakses
detik.com sebesar 29% dengan response time
PENDAHULUAN 1000ms, jika dibandingkan dengan standar packet
loss ETSI maka packet loss tersebut tergolong
Jaringan internet merupakan kebutuhan pada kualitas layanan yang buruk karena besar
penting dalam sebuah instansi pendidikan, yang packet loss lebih dari 25%.
akan digunakan oleh staff, pengajar, pelajar atau Quality of Service (QoS) merupakan
bahkan masyakat umum yang memiliki keperluan teknologi yang memungkinkan administrator
dalam instansi tersebut. UIN Suska Riau telah jaringan untuk menangani berbagai efek dari
memiliki fasilitas internet yang dapat diakses terjadinya kongesti pada lalu lintas aliran paket dari
disemua gedung utama. berbagai layanan untuk memanfaatkan sumber
Berdasarkan data yang diperoleh dari daya jaringan secara optimal, dibandingkan dengan
Divisi Komunikasi Data dan Jaringan Puskom, menambah kapasitas fisik jaringan tersebut.
saat ini UIN Suska Riau memiliki bandwidth Flannagan dkk (2003) mendefinisikan bahwa QoS
45Mbps yang diperoleh dari ISP yaitu Telkom. adalah teknik untuk mengelola bandwidth, delay,
Bandwidth tersebut dikelola oleh Puskom yang jitter, dan paket loss untuk aliran paket dalam
dialokasikan untuk beberapa kebutuhan yaitu: jaringan. Tujuan dari mekanisme QoS adalah
Server sebesar 10Mbps, Akademik Rektorat mempengaruhi setidaknya satu diantara empat
sebesar 5Mbps, Fakultas Sains dan Teknologi parameter dasar QoS yang telah ditentukan.
sebesar 5Mbps, Pusat Bahasa sebesar 5Mbps, Penelitian pengukuran kualitas layanan
Fakultas Tarbiyah sebesar 2Mbps, Perpustakaan dengan QoS telah banyak dilakukan oleh
sebesar 2Mbps, Puskom 2Mbps, dan sisa dari peneliti sebelumnya, tidak hanya pada layanan
bandwidth tersebut dikelola dalam sebuah sistem internet tapi juga pada layanan- layanan yang
behubungan dengan jaringan komputer lainnya

67
Jurnal CoreIT, Vol.1, No.2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)

seperti VoIP, video confrence, serta teknologi- 3. Pengendalian lalu lintas paket untuk membatasi
teknologi media komunikasi lain. Fatoni pada dan mengendalikan pengiriman paket- paket data.
tahun 2010, menyimpulkan bahwa faktor-faktor 4. Pensinyalan untuk mengendalikan fungsi-
yang mempengaruhi jaringan intranet Bina Darma fungsi perangkat yang mendukung komunikasi
adalah redaman, distorsi dan noise, serta kapasitas di dalam jaringan IP.
bandwidth yang tersedia juga berpengaruh
terhadap QoS pada penelitiannya di jurnal Analisis Tabel 1. Indeks Parameter QoS
Kualitas Layanan Jaringan Internet (Studi Kasus Nilai Persentase (%) Indeks
Universitas Bina Dharma). Jurnal Analisis QoS
3,8 - 4 95 - 100 Sangat Bagus
Pada Jaringan Internet (Studi Kasus: Fakultas
Teknik Universistas Tanjungpura) oleh Yanto pada 3 - 3,79 75 - 94,75 Bagus
tahun 2013 menyimpulkan bahwa perbaikan QoS
2 - 2,99 50 - 74,75 Sedang
yang cocok digunakan pada jaringan tersebut
adalah Integrated Service (IntServ). 1 - 1,99 25 - 49,75 Buruk
Berdasarkan latar belakang diatas penulis (Sumber: ETSI 1999-2006)
tetarik melakukan penelitian pada jaringan internet
UIN Suska Riau dengan mengguji kualitas layanan Parameter QoS yang digunakan
internet menggunakan parameter uji troughput, 1. Throughput
delay, jitter, dan packet loss, untuk dapat Throughput merupakan jumlah total
menjadi bahan informasi dan kajian bagi pihak kedatangan paket yang sukses yang diamati pada
pengelola terhadap kualitas jaringan internet UIN destination selama interval waktu tertentu dibagi
Suska Riau dalam menunjang layanan pendidikan oleh durasi interval waktu tersebut. Throughput
berbasis ITC (Information Communication merupakan kemampuan sebenarnya suatu jaringan
Technology) dalam melakukan pengiriman data. Biasanya
throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth
karena throughput memang bisa disebut juga
LANDASAN TEORI dengan bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya.
Bandwidth lebih bersifat fix sementara throughput
QoS (Quality of Service) sifatnya adalah dinamis tergantung trafik yang
Flannagan dkk (2003) mendefinisikan sedang terjadi.
bahwa QoS adalah teknik untuk mengelola
bandwidth, delay, jitter, dan paket loss untuk aliran Tabel 2. Kategori throughput
dalam jaringan. Tujuan dari mekanisme QoS Kategori
Indek Throughput
adalah mempengaruhi setidaknya satu diantara Throughput
empat parameter dasar QoS yang telah ditentukan. Sangat Bagus 76%-100 % 4
QoS didesain untuk membantu end user Bagus 51%-75 % 3
(client) menjadi lebih produktif dengan Sedang 26-50 % 2
memastikan bahwa user mendapatkan performansi
Buruk < 25 % 1
yang handal dari aplikasi-aplikasi berbasis
jaringan. QoS mengacu pada kemampuan jaringan (Sumber: ETSI 1999-2006)
untuk menyediakan layanan yang lebih baik pada
trafik jaringan tertentu melalui teknologi yang 2. Packet loss
berbeda-beda. QoS merupakan suatu tantangan Packet loss didefinisikan sebagai
yang besar dalam jaringan berbasis IP dan internet kegagalan transmisi paket IP mencapai tujuannya.
secara keseluruhan. Tujuan dari QoS adalah Kegagalan paket tersebut mencapai tujuan, dapat
untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan layanan disebabkan oleh beberapa kemungkinkan,
yang berbeda, yang menggunakan infrastruktur diantaranya yaitu:
yang sama. QoS menawarkan kemampuan untuk - Terjadinya overload trafik didalam jaringan.
mendefinisikan atribut-atribut layanan yang - Tabrakan (congestion) dalam jaringan.
disediakan, baik secara kualitatif maupun - Error yang terjadi pada media fisik.
kuantitatif. - Kegagalan yang terjadi pada sisi penerima
Fungsi-fungsi QoS dijelaskan sebagai antara lain bisa disebabkan karena overflow
berikut: yang terjadi pada buffer.
1. Pengkelasan paket untuk menyediakan Di dalam implementasi jaringan IP, nilai
pelayanan yang berbeda-beda untuk kelas paket loss ini diharapkan mempunyai nilai yang
paket yang berbeda-beda. minimum. Secara umum terdapat empat kategori
2. Penanganan kongesti untuk memenuhi dan penurunan performansi jaringan berdasarkan nilai
menangani kebutuhan layanan yang berbeda- beda. packet loss yaitu seperti tampak pada tabel berikut:

68
Jurnal CoreIT, Vol.1, No.2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)

Tabel 3. Kategori Packet loss Bagus 1 s/d 75 ms 3


Kategori Degredasi Packet loss Indeks Sedang 76 s/d 125 2
Sangat Bagus 0%-2% 4 Buruk ms ms
> 225 1
Bagus 3%-14% 3 (Sumber: ETSI 1999-2006)
Sedang 15% - 24% 2
Buruk >25% 1 Wi-Fi (Wireless Fidelity)
(Sumber: ETSI 1999-2006) Wi-Fi atau Wireless Fidelity adalah satu
standar Wireless Networking tanpa kabel.
3. Delay Teknologi Wi-Fi memiliki standar yang ditetapkan
Delay adalah waktu tunda suatu paket yang oleh sebuah institusi internasional yang bernama
diakibatkan oleh proses transmisi dari satu titik ke IEEE (Institute of Electrical and Electronic
titik lain yang menjadi tujuannya. Delay di dalam Engineers).
jaringan dapat digolongkan sebagai berikut: Pada tahun 1997, sebuah lembaga
1. Packetization delay independen bernama IEEE membuat spesifikasi/
Delay yang disebabkan oleh waktu yang standar WLAN pertama yang diberi kode 802.11.
diperlukan untuk proses pembentukan paket Peralatan yang sesuai standar 802.11 dapat bekerja
IP dari informasi user. Delay ini hanya terjadi pada frekuensi 2,4GHz, dan kecepatan transfer
sekali saja, yaitu di sumber informasi. data (throughput) teoritis maksimal 2Mbps.
2. Queuing delay Berikut sejarah singkat perkembangan protokol
Delayini disebabkan oleh waktu proses yang Wireless Fidelity:
diperlukan oleh router dalam menangani 1. Pada bulan Juli 1999, IEEE mengeluarkan
transmisi paket di jaringan. Umumnya delay spesifikasi baru bernama 802.11b, kecepatan
ini sangat kecil, kurang lebih sekitar 100 transfer data teoritis maksimal yang dapat
micro second. dicapai adalah 11 Mbps. 2.
3. Delay propagasi 2. Pada saat hampir bersamaan, IEEE kembali
Proses perjalanan informasi selama di dalam membuat spesifikasi 802.11a yang
media transmisi, misalnya kabel SDH, coax menggunakan teknik berbeda. Frekuensi yang
atau tembaga, menyebabkan delay yang digunakan 5Ghz, dan mendukung kecepatan
disebut dengan delay propagasi. transfer data teoritis maksimal sampai 54Mbps.
3. Pada tahun 2002, IEEE membuat spesifikasi
Tabel 4. Kategori Delay baru yang dapat menggabungkan kelebihan
Kategori Latensi Besar Delay Indeks 802.11b dan 802.11a. Spesifikasi yang diberi
Sangat Bagus < 150 ms 4 kode 802.11g ini bekerja pada frekuensi
2,4Ghz dengan kecepatan transfer data teoritis
Bagus 150 s/d 300 ms 3 maksimal 54Mbps.
Sedang 300 s/d 450 ms 2 4. Pada tahun 2006, 802.11n dikembangkan
Buruk >450 ms 1 dengan menggabungkan teknologi 802.11b,
(Sumber: ETSI 1999-2006) 802.11g. Teknologi yang diusung dikenal
dengan istilah MIMO (Multiple Input Multiple
4. Jitter Output) merupakan teknologi WiFi terbaru.
Jitter merupakan variasi delay antar paket
yang terjadi pada jaringan IP. Besarnya nilai
jitter akan sangat dipengaruhi oleh variasi beban METODOLOGI PENELITIAN
trafik dan besarnya tumbukan antar paket
(congestion) yang ada dalam jaringan IP. Semakin Metodologi penelitian bertujuan
besar beban trafik di dalam jaringan akan menggambarkan kegiatan yang akan dilaksanakan
menyebabkan semakin besar pula peluang selama penelitian. Pada penelitian ini digunakan
terjadinya congestion dengan demikian nilai jitter metode penelitian kuantitatif. Polit D.F. &
akan semakin besar. Semakin besar nilai jitter akan Hungler B.P. (1999) menjelaskan tahap-tahap
mengakibatkan nilai QoS akan semakin turun. penelitian kuantitatif pada Gambar 2 yang berguna
Untuk mendapatkan nilai QoS jaringan yang baik, sebagai pedoman dalam pelaksanaan penelitian.
nilai jitter harus dijaga seminimum mungkin.

Tabel 5. Kategori Jitter


Kategori Degradasi Peak Jitter Indeks
Sangat Bagus 0 ms 4

69
Jurnal CoreIT, Vol.1, No.2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)

a. Pengambilan sampel paket ping dan data


transfer untuk mengukur parameter delay, jitter,
packet loss, dan troughput disetiap gedung yang
menyediak Wifi area.
b. Waktu pengambilan sampel paket ping dan
data transfer adalah pada jam sibuk dan sepi
pengguna layanan internet UIN Suska Riau.

D. Fase Analitik
Mengolah dan menganalisis data hasil
penelitian. Data yang dikumpulkan dari lapangan
diolah dan dianalisis serta dilakukan evaluasi
Gambar 2. Tahapan penelitian kuantitatif terhadap hasil-hasil penelitian untuk menemukan
kesimpulan-kesimpulan dari hasil penelitian yang
A. Fase Konseptual dilakukan. Adapun Kegiatan yang dilakukan pada
Fase konseptual adalah fase awal fase analitik ini adalah:
dimulainya penelitian, beberapa kegiatan utama a. Menghitung nilai delay, jitter, packet loss dan
pada fase ini adalah: througput yang diperoleh dari fase empirik.
a. Identifikasi masalah: Memahami permasalahan b. Mengevaluasi nilai parameter yang telah
yang terjadi, mengenali tujuan dari penelitian dihitung terhadap standar QoS ETSI.
serta membuat batas-batas penelitian agar
jelasnya ruang lingkup dari penelitian. E. Fase Diseminasi
b. Studi literatur: Menelusuri teori-teori yang Membuat laporan hasil penelitian agar hasil
berhubungan dengan permasalahn penelitian penelitian dapat dibaca, dimengerti dan mudah
yang bersumber dari wawancara, diskusi, buku, dipahami oleh pembaca.
junal, artikel internet serta jurnal-jurnal yang
terkait yang dapat mendukung pemecahan
masalah dalam penelitian. ANALISA DAN PEMBAHASAN KONDISI
JARINGAN UIN SUSKA RIAU
B. Fase Perancangan
Mendesain paramater penelitian dan model UIN Suska Riau memeliki areal yang cukup
penelitian. Setelah masalah penelitian luas karena memilki banyak gedung sehingga
diformulasikan maka peneliti mendesain penghubung komunikasi antar gedung tersebut
rancangan penelitian, baik desain parameter cukup kompleks. Berikut gambar topologi jaringan
maupun model parameter penelitian, yang akan yang ada di UIN Suska Riau pada bulan April
menuntun pelaksanaan penelitian mulai awal 2013:
sampai akhir penelitian. Adapun rancangan yang
dilakukan adalah:
a. Mendeskripsikan model penelitian,
menggambarkan penelitian yang akan
dikerjakan, serta menjelaskan proses yang akan
dilaksanakan sehingga mempermudah
pemahaman terhadap penelitian yang akan
dikerjakan.
b. Merancang kebutuhan dalam penelitian,
merancang kebutuhan- kebutuhan terhadap
perangkat keras dan lunak yang akan digunkan
dalam penelitian.
c. Merancang parameter-parameter yang
diperlukan dalam penelitian. Gambar 3. Topologi jaringan UIN Suska Riau
C. Fase Empirik
Pada Gambar 3, UIN Suska Riau
Kegiatan pada fase ini adalah pengumpulan
menggunakan topologi ring pada jaringan
data, penyiapan data untuk analisis. Pengumpulan
backbone untuk menghubungkan setiap gedung
data dilakukan dengan cara melakukan pengujian
utama yang ada didalam lingkungan UIN Suska
secara end to end sesuai pada tempat dan waktu
Riau. Berdasarkan data yang diperoleh dari Divisi
yang telah ditentukan. Adapun Kegiatan yang
Komunikasi Data dan Jaringan Puskom, saat ini
dilakukan pada fase empirik ini adalah:
UIN Suska Riau memiliki bandwidth 45Mbps

70
Jurnal CoreIT, Vol.1, No.2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)

yang diperoleh dari ISP yaitu Telkom. Bandwidth Sampel pengujian


tersebut dikelola oleh Puskom yang dialokasikan Terdapat dua hal penting yang menjadi
untuk beberapa kebutuhan yaitu: Server sebesar acuan dalam pengambilan sampel. Perama adalah
10Mbps, Akademik Rektorat sebesar 5Mbps, response time, response time berpengaruh
Fakultas Sains dan Teknologi sebesar 5Mbps, terhadap waktu yang dibatasi terhadap laporan
Pusat Bahasa sebesar 5Mbps, Fakultas Tarbiyah sampainya paket yang terkirim. Pada peneltian ini
sebesar 2Mbps, Perpustakaan sebesar 2Mbps, response time dibatasi selama 1000ms, paket akan
Puskom 2Mbps, dan sisa dari bandwidth tersebut dikirm setiap detik, jika melewati 1000ms maka
dikelola dalam sebuah sistem (Billing) yang dapat paket akan di-drop atau dibuang. Berikut batasan
digunakan oleh semua civitas UIN Suska Riau response time yang ditentukan untuk setiap
yang telah mendaftar di Puskom. Akun billing layanan.
dapat digunakan disemua gedung utama yang
menyediakan wifi area yang disediakan pada Tabel 6. Response time
setiap gedung. Layanan Response time
Facebook 1000 ms
SKENARIO PENELITIAN Gmail 1000 ms
filehippo 1000 ms
Pengujian QoS metrik jaringan internet
UIN Suska Riau dilakukan dengan cara youtube 1000 ms
pengambilan sampel ping saat mengakses
beberapa layanan yang telah ditentukan, seperti hal yang kedua yang perlu ditentukan
jejaring sosial, surat elektronik, download file, dan adalah jumlah peket yang diamati, penentuan
streaming video. Pengujian QoS dilakukan pada jumlah paket yang diamati untuk menyamakan
gedung-gedung yang menyediakan Wifi area. jumlah paket sampel yang akan diambil pada
setiap tempat yang berbeda, berikut batasan jumlah
Layanan yang diuji paket yang diamati :
Penelitian dibatasi pada empat kegiatan
yang sering dilakukan orang ketika terhubung Tabel 7. Jumlah paket
dengan internet, yaitu jejaring sosial, surat Layanan Jumlah paket
elektronik, download, streaming. Berikut alasan facebook 50
dipilihnya empat kegiatan yang sering dilakukan Gmail 50
oleh pengguna internet dan alasannya adalah:
filehippo 100
1. Jejaring sosial (facebook.com) youtube 100
2. Surat elektronik (gmail.com)
3. Download file (filehippo.com) Menurut Divisi Jaringan Komunikasi dan
4. Video streaming (youtube.com) Data Puskom UIN Suska Riau terdapat dua
pembagian waktu jumlah pengguna internet d
Tools yang digunakan lingkungan UIN Suska Riau yaitu pada jam
1. Axencenet tools 10.00 WIB sampai jam 15.00 WIB termasuk
NetTools adalah salah satu Network dalam kategori jam sibuk dan jam 15.00 WIB
analyzer yang sangat handal. Tool ini dipakai sampai 17.30 WIB termasuk dalam kategori jam
untuk mengukur/menganalisa perfomance network sepi.
dan mendiagnosa masalah yang terjadi pada
network tersebut. NetTools sangat populer karena
dilengkapi dengan trace, lookup, port scanner,
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
network scanner, dan SNMP browser.
2. BWMeter Evaluasi adalah fase analitik yang
BWMeter adalah kontroler bandwidth merupakan fase analisa data yang telah dipeoleh
meter, memantau dan lalu lintas yang kuat, yang pada pengambilan data dilapangan,. Pada
mengukur, menampilkan dan mengontrol semua penelitian fase analitik adalah membanding kan
lalu lintas ke komputer atau dari komputer atau hasil data yang diperoleh dengan standar metrik
pada jaringan, BWMeter bahkan dapat QoS yang dikeluarkan oleh ETSI.
menentukan filter yang menunjukkan transfer data
dengan alamat internet tertentu.

71
Jurnal CoreIT, Vol.1, No.2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)

Indeks Metrik QoS Hasil Pengujian Gedung Layanan Delay


1. Account Mahasiswa (128kbps) sibuk sepi
Tabel 8. Throughput Account Mahasiswa Fakultas Ekonomi facebook 2 2
128Kbps
dan Ilmu Sosial gmail 2 2
Gedung Layanan Throughput
filehippo 1 1
sibuk sepi
youtube 1 1
Puskom facebook 2 3
gmail 1 2
Fakultas Dakwah facebook 2 2
filehippo 2 4
dan Ilmu gmail 1 3
youtube 3 3 Komunikasi filehippo 1 1
youtube 1 2
Fakultas Ekonomi facebook 3 3
dan Ilmu Sosial gmail 3 3
Fakultas facebook 2 1
filehippo 4 4
Ushuluddin gmail 4 3
youtube 4 4
filehippo 1 1
youtube 1 1
Fakultas Dakwah facebook 2 3
dan Ilmu gmail 4 2
Komunikasi Fakultas Tarbiyah facebook 1 1
filehippo 4 4
dan Keguruan gmail 1 3
youtube 4 3
filehippo 2 1
youtube 1 1
Fakultas facebook 3 4
Ushuluddin gmail Fakultas Sains dan facebook 1 1
3 3
Teknologi gmail 2 3
filehippo 3 4
youtube filehippo 1 1
3 4
youtube 1 1
Fakultas Tarbiyah facebook 3 3
dan Keguruan gmail Fakultas Syari’ah facebook 3 1
3 2
dan Ilmu Hukum gmail 4 4
filehippo 4 4
filehippo 1 1
youtube 4 4
youtube 1 1
Rata-rata indeks 1,57 1,71
facebook 4 3
Fakultas Sains dan gmail 4 2
Teknologi Tabel 10. Jitter Account Mahasiswa 128Kbps
filehippo 4 4
Gedung Layanan Jitter
youtube 4 3
sibuk sepi
Puskom facebook 1 2
Fakultas Syari’ah facebook 3 3
gmail 1 2
dan Ilmu Hukum gmail 2 2
filehippo 2 1
filehippo 4 4
youtube 1 1
youtube 4 4
Rata-rata indeks 3,25 3,25
Fakultas Ekonomi facebook 1 1
dan Ilmu Sosial gmail 1 1
Tabel 9. Delay Account Mahasiswa 128Kbps
Gedung Layanan Delay filehippo 2 1
sibuk sepi youtube 1 1
Puskom facebook 1 3
Fakultas Dakwah facebook 1 2
gmail 3 4
dan Ilmu gmail 1 1
filehippo 1 1
Komunikasi filehippo 1 2
youtube 1 1
youtube 1 1

72
Jurnal CoreIT, Vol.1, No.2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)

Gedung Layanan Jitter Gedung Layanan Paket Loss


sibuk sepi sibuk Sepi
youtube 1 2
Fakultas facebook 1 1
Ushuluddin gmail 1 1 Fakultas Sains facebook 2 2
filehippo 1 2 dan Teknologi gmail 1 3
youtube 1 1 filehippo 1 1
youtube 1 1
Fakultas Tarbiyah facebook 1 1
dan Keguruan gmail 1 2 Fakultas Syari’ah facebook 3 2
filehippo 1 1 dan Ilmu Hukum gmail 3 3
youtube 1 1 filehippo 1 1
youtube 1 2
Fakultas Sains facebook 1 1 Rata-rata indeks 1,96 2,10
dan Teknologi gmail 1 1
filehippo 1 1 2. Account Staff/Dosen (384Kbps)
youtube 1 1 Tabel 12. Throughput Account Staff/Dosen
384Kbps
Gedung Layanan Throughput
Fakultas Syari’ah facebook 3 1
dan Ilmu Hukum gmail 1 2 sibuk sepi
filehippo 1 2 Puskom facebook 3 2
youtube 1 1 gmail 3 2
Rata-rata indeks 1,14 1,28 filehippo 4 4
youtube 4 3
Tabel 11. Paket Loss Account Mahasiswa
128Kbps
Gedung Layanan Paket Loss Fakultas Psikologi facebook 2 2
sibuk Sepi gmail 1 2
Puskom facebook 3 3
filehippo 4 4
gmail 3 4
filehippo 1 1 youtube 4 4
youtube 3 1
Fakultas Sains dan facebook 2 2
Fakultas Ekonomi facebook 3 3 Teknologi gmail 1 2
dan Ilmu Sosial gmail 3 3
filehippo 4 4
filehippo 1 1
youtube 3 3
youtube 3 3

Fakultas Dakwah facebook 3 3 Fakultas Syari’ah facebook 2 2


dan Ilmu gmail 2 4 dan Ilmu Hukum gmail 1 1
Komunikasi filehippo 1 1 filehippo 1 4
youtube 2 1
youtube 1 3
Fakultas facebook 2 2 Rata-rata indeks 2,5 2,75
Ushuluddin gmail 3 3
filehippo 3 1 Tabel 13. Delay Account Staff/Dosen 384Kbps
youtube 2 1 Gedung Layanan Delay
sibuk sepi
Fakultas Tarbiyah facebook 1 3 Puskom facebook 3 2
dan Keguruan gmail 1 3 gmail 4 4
filehippo 1 1

73
Jurnal CoreIT, Vol.1, No.2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)

Gedung Layanan Delay Gedung Layanan Jitter


sibuk sepi sibuk sepi
filehippo 2 2 Rata-rata indeks 2,63 2,75
youtube 3 3
Tabel 15. Paket Loss Account Staff/Dosen
Gedung Layanan Paket Loss
Fakultas Psikologi facebook 2 2
sibuk sepi
gmail 4 4
Puskom facebook 3 2
filehippo 1 2
youtube 3 3 gmail 4 3
filehippo 2 2
youtube 3 3
Fakultas Sains dan facebook 3 3
Teknologi gmail 4 4
Fakultas Psikologi facebook 3 4
filehippo 1 1
youtube 2 3 gmail 3 4
filehippo 3 3
youtube 3 2
Fakultas Syari’ah facebook 2 2
dan Ilmu Hukum gmail 3 4
Fakultas Sains dan facebook 4 4
filehippo 2 2 Teknologi
gmail 3 4
youtube 3 3
Rata-rata indeks 2,63 2,75 filehippo 3 3
youtube 3 3
Tabel 14. Jitter Account Staff/Dosen 384Kbps
Gedung Layanan Jitter Fakultas Syari’ah facebook 2 3
sibuk sepi dan Ilmu Hukum
gmail 2 3
Puskom facebook 3 3 filehippo 1 2
gmail 3 3 youtube 2 3
filehippo 3 3 Rata-rata indeks 2,75 3
youtube 3 3

KESIMPULAN
Fakultas Psikologi facebook 3 3
gmail 3 2 Berdasarkan hasil penelitian analisa QoS
filehippo 1 3 jaringan internet UIN Suska Riau diperoleh
kesimpulan sebagai berikut:
youtube 2 1 1. Account Mahasiswa 128Kbps tergolong pada
kategori QoS Buruk berdasarkan tiga dari
empat parameter uji yaitu:
Fakultas Sains dan facebook 3 3
a. Throughput: paramenter throughput untuk
Teknologi gmail 3 3 acount mahasiswa tergolong pada kualitas
filehippo 3 3 yang Bagus yaitu rata- rata pada jam sibuk
dan jam sepi dengan indeks 3,25.
youtube 1 2
b. Delay: parameter delay untuk acount
mahasiswa tergolong pada kualitas Buruk
Fakultas Syari’ah facebook 3 3 pada jam sibuk dan sepi yaitu rata-rata
dan Ilmu Hukum indeks 1,57 pada jam sibuk dan 1,71 pada
gmail 2 3
jam sepi.
filehippo 3 3 c. Jitter: parameter jitter untuk acount
youtube 3 3 mahasiswa tergolong pada kualitas Buruk
pada jam sibuk dan sepi yaitu rata-rata

74
Jurnal CoreIT, Vol.1, No.2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)

indeks 1,14 pada jam sibuk dan 1,28 pada /etsi_tr/101300_101399/10132901/03.01.01


jam sepi. _60/tr_10132901v030101p.pdf diakses pada
d. Paket loss: parameter paket loss untuk 9 April 2013
acount mahasiswa tergolong pada kualitas [4] Fatoni. 2011. Analisis Kualitas Layanan
Buruk pada jam sibuk dengan indeks 1,96 Jaringan Intranet (Studi Kasus: Universitas
dan tergolong pada kualitas Sedang pada Bina Darma). [Available] online:
jam sepi dengan indeks 2,10. http://blog.binadarma.ac.id/fatoni/wp-
2. Account Staff/Dosen 384Kbps tergolong content/ uploads/2011/04/Jurnal-QoS.pdf
pada kategori QoS Bagus berdasarkan empat diakses pada 28 Maret 2013
parameter uji yaitu: [5] Fischler Abraham S. 2012 ,Quantitative
a. Throughput: paramenter throughput untuk Research Methods. NOVA Southeastern
acount mahasiswa tergolong pada kualitas University. [Available] online:
yang Sedang yaitu rata-rata pada jam sibuk http://www.fischlerschool.nova.edu/Resourc
dengan indeks 2,5 dan jam sepi dengan es/uploads/app/35/files/ARC_Doc/quantitati
indeks 2,75. ve_research_methods.pdf diakses pada 29
b. Delay: parameter delay untuk account April 2013
mahasiswa tergolong pada kualitas Sedang [6] Flannagan, Mike dkk. 2003. Cisco Catalyst
pada jam sibuk dan sepi yaitu rata-rata QoS: Quality of Service in Campus
indeks 2,63 pada jam sibuk dan 2,75 pada Networks. Indiana Polish: Cisco Press,
jam sepi. [Available] online:
c. Jitter: parameter jitter untuk account http://docstore.mik.ua/cisco/pdf/routin
mahasiswa tergolong pada kualitas Sedang g/Cisco.Press,.Cisco.Catalyst.QoS.Quality.of
pada jam sibuk dan sepi yaitu rata-rata .Service.in.Campus.Networks.(2030).KB.pdf
indeks 2,63 pada jam sibuk dan 2,75 pada diakses pada 11 April 2013
jam sepi. [7] Forouzan Behrouz A. 2007, Data
d. Paket loss: parameter paket loss untuk Communication And Networking 4 t h
acount mahasiswa tergolong pada kualitas Edition, New York: McGraw-HilI,
Sedang pada jam sibuk dengan indeks 2,75 [Available] online:
dan Bagus pada jam sepi dengan indeks 3. http://shafaetsplanet.com/uploads/pdf/
Data_Communications_and_Networking_4e
_forouzan.pdf diakses pada 10 April 2013
REFERENSI [8] Hasibuan Zainal A. 2007, Metodologi
Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan
[1] ETSI, 1999, Telecommunications and Teknologi Informasi, Depok: Universitas
Internet Protocol Harmonization Over Indonesia, [Available] online:
Networks (TIPHON); General aspects of http://indrisudanawati.dosen.narotama.ac.id/f
Quality of Service (QoS),Prancis. [Available] iles/2012/04/BUKU-METODE-
online : PENELITIAN-PADA-BIDANG-IKOM-TI-
http://www.etsi.org/deliver/etsi_tr/101 ZAINAL-A-HASIBUAN1.pdf diakses pada
300_101399/101329/02.01.01_60/tr_101329 29 April 2013
v020101p.pdf diakses pada 9 April 2013 [9] Ningsih,Yuli Kurnia dkk. 2004, Analisis
[2] ETSI, 2000, Telecommunications and Quality Of Service (QoS) pada Simulasi
Internet Protocol Harmonization Over Jaringan Multiprotocol abel Switching
Networks (TIPHON); End to End Quality of Virtual Private Network (Mpls Vpn), JETri,
Service in TIPHON Systems; Part 2: vol.3, no.2, pp.33-48, [Available] online:
Definition of Quality of Service (QoS) http://blog.trisakti.ac.id/jetri/files/2010/01/3.
Classes, Prancis. [Available] online: 2.3yl-tj-s.pdf diakses pada 8 April 2013
http://www.etsi.org/deliver [10] Patrya ,Wahyu Sasmita. 2012, Analisis
/etsi_ts/101300_101399/10132902/01.01.0 Quality of Serveice (QoS) Pada Jaringan
1_60/ts_10132902v010101p.pdf diakses Internet (Studi Kasus: Fakultas Kedokteran
pada 9 April 2013 Universitas Tanjungpura. [Available] online:
[3] ETSI, 2000. Telecommunications and http://jurnal.untan.ac.id/index.php/justin/artic
Internet Protocol Harmonization Over le/download/1057/1049 diakses pada 10 April
Networks (TIPHON); End to End Quality of 2013
Service in TIPHON Systems; Part 1: General [11] Pitoyo A. Zani. 2008, Langkah- Langkah
aspects of Quality of Service (QoS), Prancis. Pokok Pada Penelitian Kuantitatif.
[Available] online: [Available] online:
http://www.etsi.org/deliver http://zanipitoyo.wordpress.com/2008/

75
Jurnal CoreIT, Vol.1, No.2, Desember 2015
ISSN: 2460-738X (Cetak)

09/10/96/ diakses pada 29 April 2013 [12]


Polit; D.F. & Hungler; B.P. (1999). Nursing
Research.Principles and Methods. 6th ed.
Lippincott. NY-Baltimore-Philadelphia
[13] Vegesna, Sriniva. 2001. IP Quality of
Service. Indiana Polish: Cisco Press,
[Available] online:
http://akademik.del.ac.id/ebooks/Cisco1/Cisc
o.Press..IP.Quality.of.Service.-.Vegesna.pdf
diakses pada 11 April 2013
[14] Yanto, 2012, Analisis Quality of Service
(QoS) Pada Jaringan Internet (Studi Kasus:
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.
[Available] online:
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/just
in/article/download/880/858
[15] Yoanes dkk. 2006, Metoda Real Time Flow
Measurement (RTFM) Untuk Monitoring
QoS Di Jaringan. [Available] online:
http://www.batan.go.id/sjk/eII2006/Page08/P
08e.pdf diakses pada 9 April 2013

76

Anda mungkin juga menyukai