PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sirkulasi dan aktivitas sistem saraf simpatis. Dalam hal ini secara
faktor neuroendokrin.
pada manusia. Masalah penyakit jantung berawal dari hal sederhana saja
pemberian obat atau sediaan farmasi sehingga dari hasil sehingga kita
1
dapat mengetahui efektifitas setiap obat dari hasil data praktikum yang
didapatkan .
B. Maksud Percobaan
C. Tujuan Percobaan
D. Prinsip Percobaan
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TEORI UMUM
Tekanan ini adalah perlu agar darah mencapai seluruh organ dan jaringan
dan kemudian untuk bisa mengalir kembali ke jantung melalui vena (Tjay,
2007)
1. Hipertensi
a. Diuretik
b. Penghambat β
4
c. Penghambat ACE
(Harvey,2013).
e. Penghambat Renin
5
amlodipine, diltiazem, felodipine, isradipine, necardipine, nifedipine,
g. Penghambat α
(Harvey, 2013)
2. Gagal jantung
volume darah dan cairan interstisial, oleh sebab itu istilah menjadi
kongesti paru – paru pada HF kiri dan edema perifer pada HF kanan
(Harvey, 2013)
- Penghambat ACE
6
ini juga mengurangi kecepatan inaktivitas bradikinin. Contoh
b. Penghambat reseptor β
c. Diuretik
2013).
7
d. Vasodilator langsung
e. Agen inotropik
(Harvey, 2013).
f. Antagonis aldosteron
3. Aritmia
8
gangguan yang kompleks yang menunjukkan beragam gejala misalnya
ion K+, dan pada kadar yang tinggi menekan arus masuk ion Na +
2013).
9
c. Kelas III (penghambat kanal K+)
4. Antiangina
ditandai dengan nyeri dada secara tiba – tiba, terasa berat, menjalar
10
Penggolongan obat antiangina yaitu (Harvey, 2013):
a. Nitrat organic
b. Penghambat β
c. Penghamabat Ca+
nifedipine, verapamil
11
B. Uraian obat
asam mandelat.
Dosis : Ampul 2 mL x 20
12
b. Propanolol (Nafrialdi, 2007, Harvey, 2013, Krishnaias, 2005, Tjay,
2007)
pada jantung.
13
c. Amlodipine (Lakshmi, 2012, Nafrialdi, 2007, Tjay, 2007)
Indikasi : Hipertensi
tekanan darah
Indikasi : Hipertensi
14
Meningkatkan pengiriman oksigen ke jantung
Mencit (Musmusculus)
Kingdom : Animalia
Phylum : Cordata
Class : Mamalia
Ordo : Rodentia
Family : Muridae
Genus : Mus
yaitu hewan yang mengalami estrus lebih daripada dua kali dalam
setahun. Seekor mencit betina akan mengalami estrus setiap 4-5 hari
sekali. Mencit betina memiliki lima pasang kelenjar susu, yaitu tiga
16
BAB III
METODE KERJA
C. Hewan Coba
(Mus musculus).
D. Pembuatan Bahan
lemari pendingin.
17
E. Pembuatan Obat
1. Epinefrin
dalam labu ukur 10 ml, dicukupkan dengan aqua pro injeksi hingga
10 mL.
2. Nifedipin
dihomogenkan
3. Propanolol
dihomogenkan
18
- Dihomogenkan lalu diberi etiket.
4. Amlodipine
dihomogenkan
6. Mencit I (30 gram) diberikan obat nifedipine secara oral sebanyak 1 ml,
0,8 ml, dan mencit III (29 gram) diberikan obat nifedipin secara oral
7. Diamati warna telinga mencit pada menit 15, 30 dan 60, jika warna
19
warna putih pucat (vasokontriksi) mengalami peningkatan tekanan
darah.
20
BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
A. Hasil Praktikum
Propranolol 25 g 0,8 mL - - + +
Amlodipine 29 g 0,9 mL + + - -
(+) = vasodilatasi
(-) = vasokontriksi
B. Pembahasan
coba mencit.
21
pada otot polos bronkus, dan epinefrin memicu lipolisis melalui aktivitas
produksi angitensin II, dan efek sentral yang mempengaruhi aktivitas saraf
22
2007). Pemberian obat propanolol pada menit ke 15 terjadi vasokontriksi,
vasodilatasi.
kesalahan pada pemberian obat pada hewan coba dan kurang telitinya
23
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
mendampingi praktikannya.
24
DAFTAR PUSTAKA
Setiawati, Arini., Obat Gagal Jantung dalam buku Farmakologi dan Terapi
edisi 5., Jakarta :Balai Penerbit Departemen Farmakologi dan
Terapeutik FK UI
25
LAMPIRAN
Skema Kerja
I II III
26
Perhitungan Dosis
1. Propranolol 30 mg
30 mg
- Dosis umum manusia = 60 kg BB = 0,5 mg/kgBB
mg 37
- Dosis umum mencit = 0,5 x = 6,166 mg/kgBB
kgBB 3
6,166 mg
- Dosis max tikus = X 30 g = 0,184 mg
1000 g
10 mL
- Laruran stok = x 0,184 mg = 1,84 mg/10 mL
1 mL
0,184 mg
- BYD = x 100,166 mg = 18,430 mg
10 mg
- Pengenceran
10 𝑚𝑙 𝑥 18,430 𝑚𝑔
𝐽𝑎𝑑𝑖, x =
50 𝑚𝑔
x = 3,686 ml
2. Amlodipine 10 mg
10 mg
- Dosis umum manusia = 60 kg BB = 0,166 mg/kgBB
mg 37
- Dosis umum mencit = 0,166 x = 2,047 mg/kgBB
kgBB 3
2,047 mg
- Dosis max tikus = X 30 g = 0,061 mg
1000 g
10 mL
- Laruran stok = x 0,061 mg = 0,61 mg/10 mL
1 mL
0,61 mg
- BYD = x 254,274 mg = 15,632 mg
10 mg
27
Pengenceran
10 𝑚𝑙 𝑥 15,632 𝑚𝑔
𝐽𝑎𝑑𝑖, x =
50 𝑚𝑔
x = 3,126 ml
3. Nifedipine 30 mg
30 mg
- Dosis umum manusia = = 0,5 mg/kgBB
60 kg BB
mg 37
- Dosis umum mencit = 0,5 x = 6,166 mg/kgBB
kgBB 3
6,166 mg
- Dosis max tikus = X 30 g = 0,184 mg
1000 g
10 mL
- Laruran stok = x 0,184 mg = 1,84 mg/10 mL
1 mL
1,84 mg
- BYD = x 325,4 mg = 59,873 mg
10 mg
- Pengenceran
10 𝑚𝑙 𝑥 59,873 𝑚𝑔
𝐽𝑎𝑑𝑖, x =
50 𝑚𝑔
x = 11,974 ml
4. Epinefrin 1 mg
1 mg
- Dosis umum manusia = 60 kg BB = 0,016 mg/kgBB
mg 37
- Dosis umum mencit = 0,016 x = 0,197 mg/kgBB
kgBB 3
28
0,197 mg
- Dosis max tikus = X 30 g = 0,005 mg
1000 g
10 mL
- Laruran stok = x 0,005 mg = 0,05 mg/10 mL
1 mL
- Pengenceran
1mg 10 ml (1mg/10ml)
10 𝑚𝑙 𝑥 0,05 𝑚𝑔
𝐽𝑎𝑑𝑖, x =
1 𝑚𝑔
x = 0,5 ml
29