LANDASAN TEORI
1. Definisi Bank
asset keuangan (financial assets) serta bermotifkan profit dan juga sosial,
yang menerima simpanan giro, deposito dan membayar atas dasar dokumen
yang ditarik pada orang atau lembaga tertentu, mendiskonto surat berharga,
Berdasarkan PSAK No. 31, Bank adalah suatu lembaga yang berperan
Aplikasi (2002: 68), definisi dari bank adalah lembaga keuangan yang usaha
lintas pembayaran dan peredaran uang. Oleh karena itu, dalam melakukan
Dana dari pemilik bank berupa setoran modal yang dilakukan pada
saat pendirian bank. Dana dari pemerintah diperoleh apabila bank yang
diperoleh dari selisih antara harga jual dan harga beli dana tersebut setelah
tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses
dalam melaksanakan kegiata usahanya dan Bank adalah badan usaha yang
menghimpun dana dari masyarakat baik dalam bentuk simpanan atau bentuk
lainnya dan disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan dana
2. Jenis-Jenis Bank
bank meliputi:
a. Bank Umum
tangga;
Peraturan Pemerintah.
B. Kebangkrutan
1. Pengertian Kebangkrutan
Latin dan Inggris. Dalam bahasa Perancis, istilah “failite” artinya pemogokan atau
kemacetan dalam melakukan pembayaran. Orang yang mogok atau macet atau
dipergunakan istilah faillit yang mempunyai arti ganda yaitu sebagai kata benda
dan kata sifat. Sedangkan dalam bahasa Inggris dipergunakan istilah to fail, dan di
Dalam Black’s Law Dictionary pailit atau “Bankrupt” adalah “the state or
unable to pay its debt as they are, or became due.’ The term includes a person
against whom an involuntary petition has been filed, or who has filed a voluntary
dibayarnya utang meskipun telah ditagih dan ketidakmampuan tersebut harus disertai
dengan proses pengajuan ke pengadilan baik atas permintaan debitor itu sendiri
umum atas harta kekayaan si pailit bagi kepentingan semua penagihnya, sehingga
kepailitan adalah eksekusi massal yang ditetapkan dengan keputusan Hakim, yang
berlaku serta merta, dengan melakukn penyitaan umum atas semua harta orang yang
dinyatakan pailit, baik yang ada pada waktu pernyataan pailit, maupun yang diperoleh
(2007:15) yaitu :
berarti tingkat labanya lebih kecil dari biaya modal atau nilai sekarang
dari arus kas perusahaan lebih kecil dari kewajiban. Kegagalan terjadi
bila arus kas sebenarnya dari perusahaan tersebut jauh di bawah arus kas
yang diharapkan.
baikdalam arti dana dalam pengertian kas atau dalam pengertian modal kerja.
mata uang rupiah yang menurun, suku bunga tinggi, terjadinya rush, hutang
membengkak, simpanan nasabah rendah dan tingginya kredit macet yang melanda
hampir seluruh bank di Indonesia. Menurut Jauch dan Glueck dalam Adnan
perusahaan adalah :
a. Faktor Umum
- Sektor ekonomi
- Sektor sosial
karyawan. Faktor sosial yang lain yaitu kerusuhan atau kekacauan yang
terjadi di masyarakat.
- Teknologi
- Sektor pemerintah
berpaling ke pesaing.
- Faktor pemasok/kreditur
perusahaan.
C. Laporan Keuangan
pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
serta hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan dalam satu periode waktu
yang telah berlalu (Past Performance). Laporan keuangan adalah bagian dari
(2004:2), laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang
dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau
aktivitas perusahaan.
Laporan keuangan perusahaan terdiri dari beberapa jenis yang menyatakan
sebagai berikut :
neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan modal atau laba
keuangan :
1. Neraca
depan.
Gambar 2.1 Neraca
membantu pemakai
pemakai laporan keuangan mengevaluasi kemampuan
akuntansi. Ikthisar laporan ini terdiri dari laporan arus kas dari
aktivitas operasi, laporan arus kas dari aktivitas investasi, dan laporan
berupaklaim pihak ketiga atau pihak lainnya atas kekayaan bank yang
sumber. Dana bank yang pada dasarnya berasaldari masyarakat atau pihak
Laporan laba/rugi bank (Profit and Loss Statement) atau lebih dikenal
jugadengan Income Statement dari suatu Bank umum adalah suatu laporan
tertentu.
Gambar 2.6 Laporan Laba Rugi meneurut Ketentuan Bank Indonesia
laporan.
perbankan lainnya.
timbulnya tergantung pada terjadi atau tidak terjadinya satu atau lebih
Laporan Arus Kas pada bank disusun berdasarkan konsep Kas (Cash
Keuangan. Pada bank, catatan ini memuat posisi devisa neto menurut jenis
D. Kinerja Keuangan
sebagai berikut:
dapat mencerminkan sehat atau tidaknya suatu perusahaan yang diukur dari
berbagi faktor.
manajemen untuk:
Analisa Laporan Keuangan terdiri dari dua kata Analisa dan Laporan
Laba/Rugi, dan Arus Kas (Dana). Jika dua pengertian ini digabungkan maka
menjadi unit informasi yang lebih kecil dan melihat hubungannya yang
bersifat signifikan atau yang mempunyai makna antara satu dengan yang
lain baik antara data kuantitatif maupun data nonkuantitatif dengan tujuan
untuk mengetahui kondisi keuangan lebih dalam yang sangat penting dalam
untuk melihat dari laporan itu ukuran-ukuran dan hubungan tertentu yang
menilai kinerja keuangan perusahaan apakah dalam kondisi sehat atau sakit,
tapi analisis ini hanya dapat memperlihatkan satu aspek saja tanpa bisa
melihat hubungan dengan aspek yang lain (Altman, 1993). Untuk mengatasi
kelemahan ini maka bisa dipergunakan alat analisis yang menghubungkan
Metode Altman yang dikembangkan oleh Edward I Altman pada tahun 1960
bersih atau modal kerja bersih adalah selisih antara total aktiva
golongan bangkrut relatif lebih tinggi dari yang lainnya, dari pada
rasio ini lebih besar dari rata-rata tingkat bunga yang dibayar, maka
laba bersih sebelum bunga dan pajak yang dapat dihasilkan dari
Rasio ini merupakan kebalikan dari rasio utang per modal sendiri
dari analisis ini dapat digunakan oleh manajemen perusahaan untuk menjaga
atau memperbaiki kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Selain itu,
pihak kreditur dan pemegang saham dengan menggunakan hasil analisis ini
baik yang publik maupun yang non publik serta pada perusahaan penerbit
assets, dengan alasan bahwa rasio ini sangat bervariasi pada jenis industri
Dimana:
a. Untuk nilai Z-Score lebih kecil dari 1.10, maka dapat diartikan bahwa
perusahaan berada pada daerah abu-abu (grey area). Pada kondisi ini,
c. Untuk nilai Z-Score lebih besar dari 2.60, maka dapat diartikan bahwa
dilakukan dari berbagai segi yang diantaranya adalah dengan melakukan Analisis
kewajiban yang sudah jatuh tempo. Beberapa rasio likuiditas yang sering
dipergunakan dalam menilai kinerja suatu bank antara lain adalah sebagai berikut.
Cash Ratio adalah rasio antara alat likuid (likuid assets) terhadap dana
bank. Cash Ratio minimum suatu bank adalah dua persen. (Muljono,
1995)
Quick Ratio yang disebut juga acid test ratio adalah perbandingan
antara asset jangka pendek (cash asset) dengan jumlah simpanan pihak
yang dimiliki oleh bank. Semakin tinggi rasio ini maka semakin tinggi
LDR adalah rasio antara seluruh jumlah kredit yang diberikan bank
bank. Batas aman LDR suatu bank adalah 80%, namun batas toleransi
mengukur tingkat efisiensi usaha dan profitabilitas yang dicapai oleh bank yang
hubungan timbal balik antar pos yang terdapat pada laporan laba rugi bank dengan
pos-pos pada neraca bank guna memperoleh berbagai indikasi yang bermanfaat
pendapatan operasional.
bank. Rasio ini juga digunakan untuk mengetahui perbandingan antara volume
(jumlah) dana yang diperoleh dari berbagai utang (jangka pendek dan jangka
panjang) serta sumber-sumber lain diluar modal bank sendiri dengan volume
penanaman dana tersebut pada berbagai jenis aktiva yang dimiliki bank. Analisis
rasio yang memperlihatkan seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung
resiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai
dari dana modal sendiri bank disamping memperoleh dana-dana dari sumber-
sumber di luar bank. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, diwajibkan untuk
G. Penelitian Terdahulu
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta (BEJ) tahun 1999 –
Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yakni selama lima tahun
periode 2005 – 2007. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa sampel
Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah mengacu pada nilai Z-Score
ALTMAN yaitu bahwa BPR yang berada dalam posisi Bangkrut berada pada
score lebih kecil dari 1.10. BPR yang berada dalam posisi Grey Area berada pada
score 1.10 – 2.60 dan BPR yang berada dalam posisi Tidak Bangkrut berada pada
BPR yang berada dalam posisi bangkrut dan Greay Area diprediksi
ini dilihat dari score tiap variabel. BPR yang berada dalam posisi sehat diprediksi
solvabilitas.
45