1. Mengapa pemberian oksigen dapat meningkatkan kadar CO2 dalam darah?
a. hubungan antara pertukaran udara di dalam paru dan aliran darah di dalam paru secara dramatis, sehingga pengeluaran CO2 meenurun. b. Menurunkan kemampuan “drive to breath”. Paru-paru orang sehat bergantung pada kadar CO2 yang tinggi untuk menstimulasi otak untuk bernafas. Pasien dengan COPD dan kadar CO2 tinggi menjadi “kurang sensitive” terhadap kadar CO2 sehingga pasien bergantung pada kadar O2 yang rendah untuk bernafas. Memberikan teralalu banyak oksigen dapat menurunkan situmulus untuk bernafas dan menurunkan usaha untuk mengeluarkan CO2 dari paru. c. CO2 dan O2 berikatan dengan hemoglobin di sel darah merah. Memberikan terlalu banyak oksigen dapat mendorong CO2 dari hemoglobin ke dalam aliran darah yang menyebabkan kadar CO2 tinggi di dalam darah.
Sumber: Lung Foundation Australia. 2015. Carbon Dioxide Retention in Patients with Chronic Obstructive Pulmonary Disease.
2. Kapan digunakan RBM dan NRBM?
a. NRBM digunakan apabila FiO2 yang diinginkan >40% atau pada desaturasi oksigen akut namun dikotraindikasikan pada pasien pada pasien dengan retensi O2. Diindikasikan terutama pada pasien dengan kelainan kardiovaskular yang emergensi yang membutuhkan FiO2 tinggi. b. RBM digunakan apabila nasal canul sudah tidak dapat mencukupi saturasi oksigen yang ingin dicapai pada pasien dengan kelainan respirasi yang relatif stabil. Baik digunakan pada kondisi emergensi jangka pendek dan pada prosedur operatif.
Sumber: Miller,Keneth. 2015. Oxygen Administration: What is the Best Choice?
3. Bagaimana prinsip penggunaan oksigen low flow dan hi flow?
a. Sistem low-flow memberikan suplemental oksigen yang kurang dari minute volume pasien , aliran oksigen yang berasal dari alat akan diencerkan dengan udara ruangan. b. Sistem hi-flow menyediakan konsentrasi oksigen yang seimbang atau melebihi kebutuhan inspiratory flow. Digunakan pada tatalaksana pasien yang membutuhkan FIO2 yang sesuai seperti pada COPD. Sumber: Miller,Keneth. 2015. Oxygen Administration: What is the Best Choice?
4. Bagaimana rumus delivery oxygen?
DO2 = CO x CaO2 x 10 CaO2 = (Hb x 1.39 x SaO2) + (PaO2 x 0.003).
DO2 : Delivery oxygen
CO : Cardiac output CaO2: Arterial oxygen concentration SaO2: Arterial oxygen saturation Pao2: Oxygen partial pressure Sumber: Network for the advancement of patient blood menegement, Haemostasis, and thrombosis (NATA). 2017. Basic principle of oxygen transport and calculation