Anda di halaman 1dari 4

BAB II

KEGIATAN DAN HASIL PEMBINAAN PADA KELUARGA BINAAN

2.1 Promosi Kesehatan dan Partisipasi Keluarga


Keluarga Bapak Made Parwata
No. Tanggal Kegiatan
1. 9 Agustus 2017 Perkenalan dengan keluarga binaan dan
bercakap-cakap
2. 11 Agustus 2017 Mendekatkan diri dengan KK Binaan.Identifikasi
masalah kesehatan dan perilaku hidup sehat
3. 14 Agustus 2017 Edukasi tentang rhematoid artiritis
4. 18 Agustus 2017 Pengecekan sederhana dan menanyakan riwayat
kesehatan di keluarga serta berdiskusi
5. 20 Agustus 2017 Promosi kesehatan tentang pentingnya penerapan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) meliputi
penyuluhan terkait cara cuci tangan pakai sabun,
dan pentingnya fasilitas MCK
6. 25 Agustus 2017 Perpisahan dengan keluarga Bapak Made
Parwata demean pemberian cenderamata

Secara keseluruhan partisipasi dan keterilibatan dari keluarga Bapak Made Parwata nadalah
sangat baik. Edukasi dan promosi kesehatan telah berlaku dalam format diskusi. Bapak I
Made Parwata serta keluarga sangat antusias dalam penjagaan atas kesehatan mereka
sekeluarga.

Keluarga Bapak I Nyoman Reken


No. Tanggal Kegiatan
1. 10 Agustus 2017 Perkenalan dengan keluarga binaan dan
bercakap-cakap
2. 12 Agustus 2017 Mendekatkan diri dengan KK Binaan.Identifikasi
masalah kesehatan dan perilaku hidup sehat
3. 14 Agustus 2017 Promosi kesehatan tentang nutrisi seimbang
4. 18 Agustus 2017 Pengecekan sederhana dan menanyakan riwayat
kesehatan di keluarga serta berdiskusi
5. 21 Agustus 2017 Promosi kesehatan tentang pentingnya penerapan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) meliputi
penyuluhan terkait cara cuci tangan pakai sabun,
dan pentingnya fasilitas MCK
6. 24 Agustus 2017 Perpisahan dengan keluarga Bapak I Nyoman
Reken dengan menghulurkan bantuan berupa
makanan kepada anaknya.

Partisipasi keluarga Bapak Nyoman Reken sangat memuaskan kerana mereka tidak
memgutamakan kesehatan keluaragnya dan anak-anaknya masih kecil sehinga tidak
mampu untuk memahaminya.

Keluarga Bapak Karpa


No. Tanggal Kegiatan
1. 9 Agustus 2017 Perkenalan dengan keluarga binaan dan
bercakap-cakap
2. 11 Agustus 2017 Identifikasi masalah kesehatan dan screening
(PPOK) dan perilaku hidup sehat
3. 14 Agustus 2017 Promosi kesehatan tentang asma, diabetes dan
Hipertensi
4. 17 Agustus 2017 Pengecekan sederhana dan menanyakan riwayat
kesehatan di keluarga serta berdiskusi
5. 20 Agustus 2017 Promosi kesehatan tentang pentingnya penerapan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) meliputi
penyuluhan terkait cara cuci tangan pakai sabun,
dan pentingnya fasilitas MCK
6. 26 Agustus 2017 Perpisahan dengan keluarga Bapak Karpa
disertai dengan pemberian cendermata.

Partisipasi Bapak Karpa saat dilakukan promosi kesehatan cukup antusias. Hal
tersebut dapat terlihat pada saat dilakukan promosi kesehatan mengenai pentingnya
penerapan PHBS, Bapak Karpa sangat aktif berdiskusi dan mengajukan pertanyaan.

2.2 Hasil Pembinaan pada Keluarga Binaan


Keluarga Bapak Made Parwata

Penulis mendapatkan Bapak Made Parwata dan keluarganya sangat aktif berpatisipasi dan
antusias dalam pemberian materi serta edukasi dari mahasiswa PPD .Yang ditekankan
oleh penulis merupakan promosi kesehatan berkenaan gaya hidup yang bersih dan sehat.
Keluarga Bapak Made Parwata disarankan untuk sering membersihkan rumahnya agar
tidak berdebu kerana halaman rumah mereka belum dipafing dan masih beralaskan tanah.
Mereka sekeluarga juga dinasihatkan untuk meningkatkan lagi ventilasi serta sirkulasi
udara di dalam rumah mereka, agar udara yang dihirup merupakan udara yang bersih.
Selain itu, perubahan perilaku juga ditekankan iaitu untuk menjaga higienitas diri dan
keluarga. Yang disarankan untuk mengubah perilaku adalah seperti untuk cuci tangan
sebelum dan setelah makan, mandi dan menyikat gigi sekurang-kurangnya dua kali dalam
sehari. Penulis sempat memantau dan follow up akan edukasi yang telah diberikan.
Partisipasi keluarga I Wayan Wirya bagus sekali walaupun pada awalnya mereka sering
kali kelupaan untuk menerapkan hal-hal yang dibahas kerana telah kebiasaan akan gaya
hidup mereka yang lama. Namun setelah beberapa kali peringatan, tampak perubahan
sedikit demi seditkit dalam prilaku hidup mereka yang lebih mengarah ke prilaku yang
bersih dan sehat. Keluarga Bapak I Wayan Wirya juga dinasihatkan untuk menerapkan
diet yang seimbang dalam makanan sehariannya. Menu makanan yang ideal merupakan
yang seimbang antara kadar karbohidrat serta protein. Mereka jarang konsumi sayur-
sayuran. Yang paling ditekankan adalah untuk mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah
buahan yang beragam warna. Air minum yang ditampung atau dibeli dinasihatkan untuk
dimasak terlebih dahulu sebelum diminum.

Selain itu,edukasi dan kounselling yang diberikan tentang penyakit rhematoid juga
diterima dengan baik. Penulis memberikan penjelasan berupa definisi, faktor penyebab,
perjalanan penyakit, prognosis, dan paling penting akan pencegahannya. Oleh kerana
cuaca dingin disarankan untuk memakai pakaian yang dapat menghangatkan diri

Keluarga Nyoman I Reken


Selama kegiatan promosi kesehatan yang dilakukan pada kegiatan PPD ini, keluarga
Bapak Nyoman I Reken kurang memuaskan dalam partispasi promosi kesehatan yang
diberikan oleh mahasiswa PPD. Namun Promosi kesehatan PHBS dilakukan pada semua
anggota keluarga supaya mereka memahami kepentingan kesehatan dan kebersihan.
Setelah diberikan edukasi pada keluarga binaan Bapak I Nengah Reken, kegiatan mandi
yang sebelumnya hanya dilakukan sebanyak 1 kali sehari saat ini dilakukan 1-2 kali
sehari. Sikat gigi yang biasanya tidak pernah dilakukan, saat ini dilakukan minimal sekali
sehari. Pakaian selalu diganti setiap hari sebanyak 1-2 x. Mencuci tangan dilakukan
dengan menggunakan sabun dan air mengalir, dan dilakukan sebelum dan sesudah makan,
setelah BAB/BAK, dan sebelum menyiapkan makanan. Nutrisi seimbang juga mulai
diterapkan dalam keluarga ini, di mana keluarga ini kurang mengkonsumsi makanan yang
mengandungi karbohidrat dan protein. Hal ini dapat dilihat dari kondisi mereka yang
sentiasa kelihatan pucat dan tidak bertenaga. Jadi mereka disarankan untuk makan
makanan beraneka ragam terutama sumber protein nabati seperti kacang-kacangan, tahu,
dan tempe.

Keluarga Bapak Karpa


Bapak Karpa cukup aktif menerima promosi kesehatan yang diberikan. Terjadi
perubahan tingkah laku dari beliau dari beliau.. Promosi kesehatan secara umum yang
mencakup penerapan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) ditanggapi dengan baik.
Bapaknya sudah disarankan untuk menerapkan kebiasaan mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan dengan sabun dan air mengalir dan setelah BAB/BAK. Bapak juga
diminta untuk mandi teratur dengan air bersih mininal sekali sehari Untuk memasak,
bahan makanan dicuci menggunakan air sebelum dimasak. Air minum dimasak terlebih
dahulu sebelum diminum. Asupan nutrisi sudah beragam baik sumber karbohidrat,
protein, dan lemak.
Untuk kondisi yang dialami yaitu PPOK, diberikan penjelasan mengenai definisi,
gejala serta faktor risikonya. Diberikan juga saran untuk melakukan pemeriksaan ke
spesialis untuk memastikan kondisi bapak Karpa. Beliau disarankan untuk sentiasa
memakai topeng untuk menghindari debunya. Untuk hipertensi yang dialami oleh Pak
Karpa disarankan untuk mengatur pola makan dengan mengurangi konsumsi garam dan
kopi.

Anda mungkin juga menyukai