Umur Jenis
No Nama Status Pendidikan Pekerjaan
(thn) Kelamin
I Made
1. KK 39 L SLT/Sederajat Petani
Parwata
Ni Made
2. Istri 37 P SLT/Sederajat Petani
Nteg
Ni Putu Ayu
3. Julia Anak I 19 P Belum tamat SD Mahasiswa
Chandra
I Made Agus
4 Anak II 18 L Belum tamat SD Mahasiswa
Gunawan
Ni komang
4 Yadya Suari Anak III 18 L Belum tamat SD Mahasiswa
Ciriasta
Ni ketut
5 Anak IIII 14 p Belum tamat SD Mahasiswa
Mulia
3 4 6
5
1. I Made Parwata– KK
2. Ni Made Ngetig– Istri KK
3. Ni Putu Ayu Julia Chandra – Anak KK
4. I Made Agus Gunawan
5. Ni Komang Yadya Suari – Anak KK
6. Ni Ketut Mulia – Anak KK
Keluarga Bapak I Nyoman Reken
Keluarga I Nyoman Reken terdiri dari dirinya sendiri sebagai KK, istri yang
bernama Ni Ketut Lagi, bersama enam orang anak. Dalam kehidupan sehari-hari,
pengambilan keputusan berada di tangan KK, yakni Bapak I Nyoman Reken.
1 2
3 4 5 7 8
6
1. I Nyoman Reken – KK2
2. Ni ketut Lagi – Istri KK
3. I Gede Sudarsa – Anak KK
4. I Made Umbara Yasa - Anak KK
5. I Ketut Widintara- Anak KK
6. Ni Wayan Lena – Anak KK
7. I kadek Sukerta – Anak kk
8. I komang Sukada –Anak KK
Dalam kesehariannya Bapak Made karpa tidak bekerja lagi karena keterbatasan
kondisi kesehatannya. Penghasilan utama Pak Karpa berasal dari anak pertamanya
yang bekerja sebagai pedagang dan juga berkrja di kebun bapaknya. Dimana
penghasilannya sekitar Rp 5 juta per tahunan.
Di rumah Pak Made Parwata sudah tersedia fasilitas MCK yang baik dimana
sudah tersedia kamar mandi dan jamban. Namun karena cuaca yang dingin keluarga
Pak Made Parwayat hanya mandi sekali sehari. Selain itu, mereka perlu
mengutamakan kebersihan kamar mandinya dan perlu cuci dua kali seminggu.
Selain itu, mereka juga perlu mengutamakan kebersihan diri sendri, mereka jarang
menerapkan pola hidup sehat dengan mencuci tangan sebelum dan setelah makan,
setelah buang air dan setelah datang dari kebun.
Keluarga Bapak Made Parwata saat ini sudah memiliki jaminan kesehatan
untuk keluarganya. Beliau memiliki KIS ( KARTU INDONESIA SEHAT). Namun
terkadang beliau dan keluarganya juga berobat ke praktek dokter terdekat jika ada
yang sakit.
Perilaku hidup dan sehat keluarga Bapak Reken tergolong masih kurang. Dari
kondisi rumah sendiri mengambarkan tidak bersih. Sebagai contoh, sekeluarga jarang
cuci tangan sebelum makan dengan cara yang benar, mandi, ganti pakaian dan
menyikat gigi cuma sekali dalam sehari. Menu makanan seharian di keluarga Bapak
Reken sering berupa nasi, tempe, tahu dan mereka jarang mengkonsumi daging..
Kekurangan nutrisi atau diet yang seimbang merupakan masalah yang perlu diberi
perhatian terutama diet yang kekurangan sayur-sayur dan buah-buahan yang beragam
warna serta protein yang diperlukan untuk kehidupan seharian.
Perilaku hidup dan sehat kesehatan beliau tergolong masih kurang. Beliau tidak
biasa memiliki kebiasaan sikat gigi setiap hari. Hal ini kemungkinan karena faktor
usia yang sudah tua. Kebiasaan mandi juga jarang karena keterbatasan air yang
tersedia, dimana harus membeli. Untuk kebiasaan cuci tangan jarang dilakukan dan
biasanya tanpa menggunakan sabun serta air yang mengalir. Cuci tangan yang
dilakukan pun seadanya, tanpa mempergunakan sabun dan air mengalir. Untuk
memasak, bahan makanan dicuci menggunakan air sebelum dimasak. Air minum
biasanya dimasak terlebih dahulu, tetapi beberapa kali langsung saja diminum karena
dinilai mata air sudah bersih.