Anda di halaman 1dari 69

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolahuju : SMK


Program Studi : Teknik Pemesinan
Tahun Ajaran : 2017/2018
Mata Pelajaran : Teknik Pemesinan Bubut
Tingkat/ Semester : II/ 3 (Ganjil)
Alokasi Waktu : 586 menit
{220 menit (Kognitif) & 366 (Psikomotor)}
Pertemuan : 2 x pertemuan

1. Tujuan Pembelajaran :

Setelah melakukan proses pembelajaran, siswa dapat menguasai kompetensi dasar tentang
mengoperasikan mesin bubut dengan pencapaian kognitif tingkat analisis sintesis,
psikomotor tingkat respon kompleks, afektif tingkat mewatak melalui proses pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan student center dan menggunakan metode tanya jawab,
demonstrasi.

2. Kompetensi Dasar : Menggunakan mesin bubut untuk berbagai jenis pekerjaan

3. Indikator
a. Kognitif Tingkat Analisis Sintesis

Tujuan Aspek Kognitif: Setelah proses belajar mengajar siswa mempunyai


kemampuan berpikir tingkat Analisis Sintesis tentang mengoperasikan mesin bubut.

INDIKATOR:
1. Siswa dapat Menjelaskan pengertian mesin bubut.
2. Siswa dapat Menjelaskan fungsi mesin bubut
3. Siswa dapat Menyebutkan jenis-jenis mesin bubut berdasarkan dimensi.
4. Siswa dapat Menjelaskan fungsi mesin bubut ringan
5. Siswa dapat Menjelaskan fungsi mesin bubut sedang (medium lathe)
6. Siswa dapat Menjelaskan fungsi mesin bubut standar (standard lathe)
7. Siswa dapat Menjelaskan fungsi mesin bubut meja panjang (long bed lathe)
8. Siswa dapat Menyebutkan jenis-jenis mesin bubut berdasarkan prinsip kerja.
9. Siswa dapat Menjelaskan fungsi mesin bubut center lathe
10. Siswa dapat Menjelaskan fungsi mesin bubut sabuk
11.Siswa dapat Menjelaskan fungsi mesin bubut vertical turning & boring milling
12.Siswa dapat Menjelaskan fungsi mesin bubut facing lathe
13.Siswa dapat Menjelaskan fungsi mesin bubut turret
14.Siswa dapat Menjelaskan fungsi mesin bubut turret jenis sadel
15.Siswa dapat Menjelaskan fungsi mesin bubut turret vertikal
16. Siswa dapat Menyebutkan macam-macam bagian-bagian mesin bubut.
17. Siswa dapat Menjelaskan fungsi Headstock
18. Siswa dapat Menjelaskan fungsi Tailstock
19. Siswa dapat Menjelaskan fungsi Bad
20. Siswa dapat Menjelaskan fungsi Eretan
21. Siswa dapat Menjelaskan fungsi Tuas
22. Siswa dapat Menjelaskan fungsi Tool post
23. Siswa dapat menjelaskan pengertian dan fungsi K3L
24. Siswa dapat Menjelaskan macam-macam keselamatan pada pemesinan bubut
25. Siswa dapat Menjelaskan K3 operator
26. Siswa dapat Menjelaskan K3 alat
27. Siswa dapat Menjelaskan K3 benda kerja
28. Siswa dapat Menjelaskan K3 lingkungan
29. Siswa dapat Menjelaskan macam-macam APD pada pemesinan bubut
30. Siswa dapat Menjelaskan fungsi Baju kerja
31. Siswa dapat Menjelaskan fungsi Sepatu Safety
32. Siswa dapat Menjelaskan fungsi Topi /ikat rambut
33. Siswa dapat Menjelaskan fungsi Kacamata
34. Siswa dapat Menjelaskan fungsi Masker
35. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan pemasangan Chuck (Cekam)
36. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan pemasangan Plat pembawa
37. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan pemasangan Pembawa
38. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan pemasangan Penyangga
39. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan pemasangan Kolet (collet)
40. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan pemasangan Senter tetap
41. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan pemasangan senter putar
42. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan pemasangan penyangga tetap (steady rest)
43. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan pemasangan penyangga jalan (follower rest)
44. Siswa dapat menjelaskan fungsi dan pemasangan Taper Attachment (Kelengkapan tirus)
45. Siswa dapat menjelaskan persiapan proses pembubutan
46. Siswa dapat menjelaskan Cara Menyalakan Mesin Bubut
47. Siswa dapat menjelaskan Cara Menyeting Putaran Rpm Mesin Bubut
48. Siswa dapat menjelaskan Cara Memasang dan Menyeting pahat bubut rata
49. Siswa dapat menjelaskan Cara Mengoprasikan Mesin Bubut
50. Siswa dapat menjelaskan Cara mematikan Mesin Bubut

b. Psikomotor Tingkat Keterampilan Respon Kompleks

Tujuan Psikomotor: Setelah porses belajar mengajar, siswa mempunyai tingkat


keterampilan Respon Kompleks (Complex over Respon) tentang mesin bubut:

Indikator:

 Keselamatan kerja
a. Manusia
1) Siswa menggunakan pakaian kerja untuk pekerjaan mengoperasikan mesin bubut
dengan benar
2) Siswa memakai safety shoes dengan benar
3) Siswa menggunakan kacamata pelindung dengan benar
4) Siswa menggunakan masker untuk pengerjaan benda kerja yang menghasilkan serbuk
dengan benar
5) Siswa menggunakan topi/ ikat rambut untuk yang memiliki rambut panjang dengan
benar
b. Alat
1) Siswa memeriksa alat sebelum digunakan
2) Siswa meletakkan alat ukur dengan benar
3) Siswa menempatkan alat-alat bantu dengan benar
4) Siswa menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
5) Siswa menempatkan pahat dengan benar

c. Bahan
1) siswa menempatkan benda kerja pada tempat yang aman
2) Siswa menggunakan air pendingin pada saat melakukan pekerjaan bubut (jika
diperlukan)

d. Lingkungan kerja
1) Siswa membersihkan tempat kerja sebelum dan sesudah praktek
2) Siswa memeriksa penerangan ditempat kerja dengan benar
3) Siswa memeriksa ruang gerak ditempat kerja
4) Siswa memeriksa ventilasi udara yang baik dengan benar

2. Persiapan kerja

a. Membaca Gambar Kerja

1) Siswa membaca bentuk benda kerja dengan benar


2) Siswa membaca ukuran benda kerja dengan benar
3) Siswa mengetahui bahan yang akan digunakan dengan benar
4) Siswa membaca tingkat kekasaran produk dengan benar
5) Siswa membaca toleransi benda kerja dengan benar

b. Bahan

1) Siswa menyiapkan bahan sesuai dengan informasi dari gambar kerja dengan benar.
2) Siswa mengukur benda kerja sesuai dengan gambar kerja dengan tepat
c. Alat

1) Siswa menyiapkan mesin bubut dengan alat perlengkapannya


2) Siswa menyiapkan pahat bubut rata
3) Siswa menyiapkan ala ukur
4) Siswa menghitung kecepatan putar mesin bubut
5) Siswa menyiapkan air /pendingin

d. Mesin
1) Siswa menyiapkan mesin bubut

3. Langkah kerja:
1) Siswa memasang pahat bubut rata setinggi senter
2) Siswa mengatur putaran mesin bubut sesuai hasil perhitungan
3) Siswa menjepit benda kerja pada chuck sesuai kebutuhan pekerjaan.
4) Siswa menyalakan mesin bubut.
5) Siswa melakukan pembubutan sesuai dengan gambar.
6) Siswa mematikan mesin mesin bubut.
7) Siswa memeriksa dan melakukan pengukuran benda kerja hasil pembubutan.
8) Siswa membuka benda kerja.
9) Siswa membersihkan dan menyimpan peralatan yang sudah digunakan
10) Siswa membersihkan mesin bubut yang sudah digunakan
11) Siswa membersihkan tempat kerja.

3) Hasil kerja:
 Siswa melakukan pembubutan sesuai dengan gambar kerja.

4) Waktu:
 Siswa melakukan pembubutan sesuai dengan waktu standar (30 menit).
c. Afektif Tingkat Mewatak

Tujuan Afektif: Setelah porses belajar mengajar, siswa mempunyai sikap tingkat mewatak
tentang mesin bubut:

Indikator:

1. Keselamatan kerja
a. Manusia
1) Siswa mematuhi menggunakan pakaian kerja untuk pekerjaan mengoperasikan mesin
bubut
2) Siswa mematuhi memakai safety shoes
3) Siswa mematuhi menggunakan kacamata pelindung dengan benar
4) Siswa mematuhi menggunakan masker untuk pengerjaan benda kerja yang
menghasilkan serbuk dengan benar
5) Siswa mematuhi menggunakan topi/ ikat rambut untuk yang memiliki rambut panjang
dengan benar
b. Alat
1) Siswa mematuhi memeriksa alat sebelum digunakan
2) Siswa mematuhi ketentuan meletakkan alat ukur
3) Siswa mematuhi ketentuan menempatkan alat-alat bantu
4) Siswa mematuhi ketentuan menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
5) Siswa mematuhi ketentuan menempatkan pahat bubut
c. Bahan
3) siswa mematuhi ketentuan menempatkan benda kerja pada tempat yang aman
4) Siswa mematuhi ketentuan menggunakan air pendingin pada saat melakukan pekerjaan
bubut
d. Lingkungan kerja
1) Siswa mematuhi ketentuan membersihkan tempat kerja sebelum dan sesudah praktek
2) Siswa mematuhi ketentuan memeriksa penerangan ditempat kerja
3) Siswa mematuhi ketentuan memeriksa ruang gerak ditempat kerja
4) Siswa mematuhi ketentuan memeriksa ventilasi udara yang baik

4. Persiapan kerja

a. Membaca Gambar Kerja

1) Siswa menaati bentuk benda kerja bubut


2) Siswa menaati ukuran benda kerja bubut
3) Siswa mematuhi ketentuan bahan pembubutan yang akan digunakan
4) Siswa mematuhi ketentuan tingkat kekasaran produk
5) Siswa mematuhi ketentuan toleransi benda kerja bubut

b. Bahan

1) Siswa mematuhi ketentuan persiapan bahan pembubutan sesuai dengan informasi dari
gambar kerja
2) Siswa mematuhi ketentuan ukuran benda kerja bubut sesuai dengan gambar kerja

c. Alat

1) Siswa mematuhi ketentuan persiapan mesin bubut dengan alat perlengkapannya


2) Siswa mematuhi ketentuan pemilihan pahat bubut
3) Siswa menaati ketentuan menghitung kecepatan putar mesin bubut
4) Siswa mematuhi ketentuan persiapan air /pendingin
d. Mesin
1) Siswa mematuhi persiapan mesin bubut

2. Langkah kerja:
1) Siswa mematuhi ketentuan memasang pahat bubut rata setinggi senter
2) Siswa mematuhi ketentuan mengatur putaran mesin bubut sesuai hasil perhitungan
3) Siswa mematuhi ketentuan menjepit benda kerja pada chuck sesuai kebutuhan
pekerjaan.
4) Siswa mematuhi ketentuan menyalakan mesin bubut.
5) Siswa mematuhi ketentuan melakukan pembubutan sesuai dengan gambar.
6) Siswa mematuhi ketentuan mematikan mesin mesin bubut.
7) Siswa mematuhi ketentuan memeriksa dan melakukan pengukuran benda kerja hasil
pembubutan.
8) Siswa mematuhi ketentuan membuka benda kerja.
9) Siswa mematuhi ketentuan membersihkan dan menyimpan peralatan yang sudah
digunakan
10) Siswa mematuhi ketentuan membersihkan mesin bubut yang sudah digunakan
11) Siswa mematuhi ketentuan membersihkan tempat kerja.

3) Hasil kerja:
 Siswa menaati ketentuan melakukan pembubutan sesuai dengan gambar kerja.

4) Waktu:
 Siswa mematuhi ketentuan melakukan pembubutan sesuai dengan waktu standar
(30 menit).

4. Tujuan Instruksional Khusus


a. Kognitif

1. Dengan memperhatikan gambar mesin bubut, Siswa dapat Menjelaskan pengertian mesin
bubut dengan benar.
2. Dengan memperhatikan gambar mesin bubut, Siswa dapat Menjelaskan fungsi mesin
bubut dengan benar
3. Dengan memperhatikan gambar jenis-jenis mesin bubut, Siswa dapat menyebutkan jenis-
jenis mesin bubut berdasarkan dimensi dengan benar.
4. Dengan memperhatikan gambar mesin bubut ringan, Siswa dapat Menjelaskan fungsi
mesin bubut ringan dengan benar.
5. Dengan memperhatikan gambar mesin bubut sedang (medium lathe), Siswa dapat
Menjelaskan mesin bubut sedang (medium lathe) dengan benar.
6. Dengan memperhatikan gambar mesin bubut standar (standard lathe) Siswa dapat
Menjelaskan mesin bubut standar (standard lathe) dengan benar.
7. Dengan memperhatikan gambar mesin bubut meja panjang (long bed lathe), Siswa dapat
Menjelaskan mesin bubut meja panjang (long bed lathe) dengan benar.
8. Dengan memperhatikan gambar jenis-jenis mesin bubut berdasarkan prinsip kerja, Siswa
dapat Menyebutkan jenis-jenis mesin bubut berdasarkan prinsip kerja dengan benar.
9. Dengan memperhatikan gambar mesin bubut center lathe, Siswa dapat Menjelaskan mesin
bubut center lathe dengan benar.
10. Dengan memperhatikan gambar mesin bubut sabuk, Siswa dapat Menjelaskan mesin bubut
sabuk dengan benar.
11.Dengan memperhatikan gambar mesin bubut vertical turning & boring milling, Siswa
dapat Menjelaskan mesin bubut vertical turning & boring milling dengan benar.
12.Dengan memperhatikan gambar mesin bubut facing lathe, Siswa dapat Menjelaskan mesin
bubut facing lathe dengan benar.
13.Dengan memperhatikan gambar mesin bubut turret, Siswa dapat Menjelaskan mesin bubut
turret dengan benar.
14.Dengan memperhatikan gambar mesin bubut turret jenis sadel, Siswa dapat Menjelaskan
mesin bubut turret jenis sadel dengan benar.
15.Dengan memperhatikan gambar mesin bubut turret vertikal, Siswa dapat Menjelaskan
mesin bubut turret vertical dengan benar.
16. Dengan memperhatikan gambar mesin bubut, Siswa dapat Menyebutkan macam-macam
bagian-bagian mesin bubut dengan benar..
17. Dengan memperhatikan gambar mesin bubut, Siswa dapat Menjelaskan fungsi Headstock
dengan benar.
18. Dengan memperhatikan gambar mesin bubut, Siswa dapat Menjelaskan fungsi Tailstock
dengan benar.
19. Dengan memperhatikan gambar mesin bubut, Siswa dapat Menjelaskan fungsi Bad dengan
benar.
20. Dengan memperhatikan gambar mesin bubut, Siswa dapat Menjelaskan fungsi Eretan
dengan benar.
21. Dengan memperhatikan gambar mesin bubut, Siswa dapat Menjelaskan fungsi Tuas
dengan benar.
22. Dengan memperhatikan gambar mesin bubut, Siswa dapat Menjelaskan fungsi Tool post
dengan benar.
23. Dengan memperhatikan gambar K3L, Siswa dapat menjelaskan pengertian dan fungsi K3L
dengan benar.
24. Dengan memperhatikan gambar Alat K3, Siswa dapat Menjelaskan macam-macam
keselamatan pada pemesinan bubut dengan benar.
25. Dengan memperhatikan gambar APD Siswa dapat Menjelaskan K3 operator dengan benar.
26. Dengan memperhatikan gambar penyimpanan alat, Siswa dapat Menjelaskan K3 alat
dengan benar.
27. Dengan memperhatikan gambar benda kerja, Siswa dapat Menjelaskan K3 benda kerja
dengan benar.
28. Dengan memperhatikan gambar tempat kerja, Siswa dapat Menjelaskan K3 lingkungan
dengan benar.
29. Dengan memperhatikan gambar APD, Siswa dapat Menjelaskan macam-macam APD pada
pemesinan bubut
30. Dengan memperhatikan gambar Baju kerja, Siswa dapat Menjelaskan fungsi Baju kerja
dengan benar.
31. Dengan memperhatikan gambar Sepatu Safety, Siswa dapat Menjelaskan fungsi Sepatu
Safety dengan benar.
32. Dengan memperhatikan gambar Topi /ikat rambut, Siswa dapat Menjelaskan fungsi Topi
/ikat rambut dengan benar.
33. Dengan memperhatikan gambar Kacamata, Siswa dapat Menjelaskan fungsi Kacamata
dengan benar.
34. Dengan memperhatikan gambar Masker, Siswa dapat Menjelaskan fungsi Masker dengan
benar.
35. Dengan memperhatikan gambar Chuck (Cekam), Siswa dapat menjelaskan fungsi dan
pemasangan Chuck (Cekam) dengan benar.
36. Dengan memperhatikan gambar Plat pembawa, Siswa dapat menjelaskan fungsi dan
pemasangan Plat pembawa dengan benar
37. Dengan memperhatikan gambar Pembawa, Siswa dapat menjelaskan fungsi dan
pemasangan Pembawa dengan benar
38. Dengan memperhatikan gambar penyangga, Siswa dapat menjelaskan fungsi dan
pemasangan Penyangga dengan benar
39. Dengan memperhatikan gambar Kolet (collet), Siswa dapat menjelaskan fungsi dan
pemasangan Kolet (collet) dengan benar
40. Dengan memperhatikan gambar Senter tetap, Siswa dapat menjelaskan fungsi dan
pemasangan Senter tetap dengan benar
41. Dengan memperhatikan gambar senter putar, Siswa dapat menjelaskan fungsi dan
pemasangan senter putar dengan benar
42. Dengan memperhatikan gambar penyangga tetap (steady rest), Siswa dapat menjelaskan
fungsi dan pemasangan penyangga tetap (steady rest) dengan benar
43. Dengan memperhatikan gambar penyangga jalan (follower rest), Siswa dapat menjelaskan
fungsi dan pemasangan penyangga jalan (follower rest) dengan benar
44. Dengan memperhatikan gambar Taper Attachment (Kelengkapan tirus), Siswa dapat
menjelaskan fungsi dan pemasangan Taper Attachment (Kelengkapan tirus) dengan benar
45. Dengan memperhatikan gambar kepala tetap, Siswa dapat menjelaskan persiapan proses
pembubutan dengan benar
46. Dengan memperhatikan gambar kepala tetap, Siswa dapat menjelaskan Cara Menyalakan
Mesin Bubut dengan benar
47. Dengan memperhatikan gambar kepala tetap, Siswa dapat menjelaskan Cara Menyeting
Putaran Rpm Mesin Bubut dengan benar
48. Dengan memperhatikan gambar tool post, Siswa dapat menjelaskan Cara Memasang dan
Menyeting pahat bubut rata dengan benar
49. Dengan memperhatikan gambar kepala tetap, Siswa dapat menjelaskan Cara
Mengoprasikan Mesin Bubut dengan benar
50. Dengan memperhatikan video Cara mematikan Mesin Bubut Siswa dapat menjelaskan
Cara mematikan Mesin Bubut dengan benar

b. Psikomotor

Tujuan Psikomotor: Setelah porses belajar mengajar, siswa mempunyai tingkat


keterampilan Respon Kompleks (Complex over Respon) tentang mesin bubut
Tujuan Instruksional Khusus:

1. Keselamatan kerja
a. Manusia
1) Dengan memperhatikan pakaian kerja, siswa dapat menggunakan pakaian kerja untuk
pekerjaan mengoperasikan mesin bubut dengan benar.
2) Dengan memperhatikan safety shoes, Siswa dapat menentukan safety shoes yang akan
dipakai dengan benar.
3) Dengan memperhatikan kacamata pelindung, Siswa menggunakan kacamata pelindung
dengan benar
4) Dengan memperhatikan masker, Siswa menggunakan Masker dengan benar
5) Dengan memperhatikan topi/ikat rambut, Siswa menggunakan Topi/ ikat rambut
dengan benar

b. Alat
1) Dengan memperhatikan alat yang akan dipakai, siswa memeriksa alat sebelum
digunakan dengan benar
2) Dengan memperhatikan meja kerja, siswa meletakkan alat ukur dengan benar
3) Dengan memperhatikan meja kerja, siswa menempatkan alat-alat bantu dengan benar
4) Dengan memperhatikan pekerjaan yang dikerjakan, siswa menggunakan alat sesuai
dengan fungsinya

c. Bahan
1) Dengan memperhatikan benda kerja, siswa menempatkan benda kerja pada tempat yang
aman.
2) Dengan memperhatikan bahan, Siswa menggunakan air pendingin pada saat melakukan
pekerjaan bubut.

d. Lingkungan kerja
1) Dengan memperhatikan kebersihan tempat kerja, Siswa membersihkan tempat kerja
sebelum dan sesudah praktek
2) Dengan memperhatikan cahaya ditempat kerja, Siswa memeriksa penerangan ditempat
kerja dengan benar
3) Dengan memperhatikan area kerja, Siswa memeriksa ruang gerak ditempat kerja
dengan benar
4) Dengan memperhatikan sirkulasi udara ditempat kerja, Siswa memeriksa ventilasi
udara dengan benar

2. Persiapan kerja

a. Membaca Gambar Kerja

1) Dengan memperhatikan gambar kerja, siswa membaca bentuk benda kerja dengan
benar
2) Dengan memperhatikan gambar kerja, siswa membaca ukuran benda kerja dengan
benar
3) Dengan memperhatikan gambar kerja, siswa mengetahui bahan yang akan digunakan
dengan benar
4) Dengan memperhatikan gambar kerja, siswa membaca tingkat kekasaran produk
dengan benar
5) Dengan memperhatikan gambar kerja, siswa membaca toleransi benda kerja dengan
benar

b. Bahan

1) Dengan memperhatikan gambar kerja, siswa menyiapkan bahan sesuai dengan


informasi dari gambar kerja dengan benar.
2) Dengan memperhatikan gambar kerja , siswa mengukur benda kerja sesuai dengan
gambar kerja dengan tepat

c. Alat
1) Dengan memperhatikan mesin bubut, siswa menyiapkan mesin bubut dengan alat
perlengkapannya
2) Dengan memperhatikan pemilihan pahat bubut, siswa memilih pahat bubut dengan
tepat
3) Dengan memperhatikan jenis bahan dan diameter benda kerja, siswa menghitung
kecepatan putar mesin bubut dengan benar.
4) Dengan memperhatikan bahan, siswa menyiapkan air /pendingin dengan benar

d. Mesin
1) Dengan memperhatikan gambar kerja, siswa menyiapkan mesin bubut

3. Langkah kerja:
1) Dengan memperhatikan mesin bubut, Siswa memasang pahat bubut rata setinggi
senter dengan benar
2) Dengan memperhatikan tuas dan tabel rpm, Siswa mengatur putaran mesin bubut
sesuai hasil perhitungan dengan benar
3) Dengan memperhatikan mesin bubut, Siswa menjepit benda kerja pada chuck sesuai
kebutuhan pekerjaan dengan benar.
4) Dengan memperhatikan mesin bubut, Siswa menyalakan mesin bubut dengan benar.
5) Dengan memperhatikan mesin bubut, Siswa melakukan pembubutan sesuai dengan
gambar dengan benar.
6) Dengan memperhatikan mesin bubut, Siswa mematikan mesin mesin bubut dengan
benar.
7) Dengan memperhatikan gambar kerja, Siswa memeriksa dan melakukan pengukuran
benda kerja hasil pembubutan dengan tepat.
8) Dengan memperhatikan mesin bubut, Siswa membuka benda kerja dengan benar.
9) Dengan memperhatikan peralatan, Siswa membersihkan dan menyimpan peralatan
yang sudah digunakan dengan benar
10) Dengan memperhatikan mesin bubut, Siswa membersihkan mesin bubut yang sudah
digunakan dengan benar
3) Hasil kerja:
 Dengan memperhatikan benda kerja hasil pembubutan, siswa melakukan
pembubutan benda kerja sesuai dengan bentuk pada gambar kerja dengan benar.
4) Waktu:
 Dengan memperhatikan proses pembubutan, siswa melakukan pembubutan sesuai
dengan waktu standar (30 menit) dengan tepat.

c. Afektif
 Keselamatan kerja
a. Manusia

1) Dengan memperhatikan mesin bubut, siswa dapat mematuhi penggunakan pakaian


kerja untuk pekerjaan mengoperasikan mesin bubut dengan benar.
2) Dengan memperhatikan mesin bubut, Siswa dapat mematuhi penentukan safety shoes
yang akan dipakai dengan benar.
3) Dengan memperhatikan mesin bubut, Siswa mematuhi penggunakan kacamata
pelindung dengan benar
4) Dengan memperhatikan mesin bubut, Siswa mematuhi penggunakan Masker dengan
benar
5) Dengan memperhatikan mesin bubut, Siswa mematuhi penggunakan Topi/ ikat rambut
dengan benar

b. Alat
1) Dengan memperhatikan alat yang akan dipakai, siswa dapat mematuhi memeriksa alat
sebelum digunakan dengan benar
2) Dengan memperhatikan meja kerja, siswa dapat mematuhi ketentuan meletakkan alat
ukur dengan benar
3) Dengan memperhatikan meja kerja, siswa dapat mematuhi ketentuan menempatkan
alat-alat bantu dengan benar
4) Dengan memperhatikan pekerjaan yang dikerjakan, siswa dapat mematuhi ketentuan
menggunakan alat sesuai dengan fungsinya
c. Bahan
1) Dengan memperhatikan benda kerja, siswa dapat mematuhi ketentuan menempatkan
benda kerja pada tempat yang aman.
2) Dengan memperhatikan bahan, Siswa dapat mematuhi ketentuan menggunakan air
pendingin pada saat melakukan pekerjaan bubut.

d. Lingkungan kerja
1) Dengan memperhatikan kebersihan tempat kerja, Siswa dapat mematuhi ketentuan
membersihkan tempat kerja sebelum dan sesudah praktek
2) Dengan memperhatikan cahaya ditempat kerja, Siswa dapat mematuhi ketentuan
memeriksa penerangan ditempat kerja dengan benar
3) Dengan memperhatikan area kerja, Siswa dapat mematuhi ketentuan memeriksa ruang
gerak ditempat kerja dengan benar
4) Dengan memperhatikan sirkulasi udara ditempat kerja, Siswa dapat mematuhi
ketentuan memeriksa ventilasi udara dengan benar

2. Persiapan kerja

a. Membaca Gambar Kerja

1) Dengan memperhatikan gambar kerja, siswa dapat menaati membaca bentuk benda
kerja dengan benar
2) Dengan memperhatikan gambar kerja, siswa dapat menaati membaca ukuran benda
kerja dengan benar
3) Dengan memperhatikan gambar kerja, siswa dapat mematuhi ketentuan mengetahui
bahan yang akan digunakan dengan benar
4) Dengan memperhatikan gambar kerja, siswa dapat mematuhi ketentuan membaca
tingkat kekasaran produk dengan benar
5) Dengan memperhatikan gambar kerja, siswa dapat mematuhi ketentuan membaca
toleransi benda kerja dengan benar
b. Bahan

1) Dengan memperhatikan gambar kerja, siswa dapat mematuhi ketentuan menyiapkan


bahan sesuai dengan informasi dari gambar kerja dengan benar.
2) Dengan memperhatikan gambar kerja , siswa dapat mematuhi ketentuan mengukur
benda kerja sesuai dengan gambar kerja dengan tepat

c. Alat

1) Dengan memperhatikan mesin bubut, siswa mematuhi ketentuan menyiapkan mesin


bubut dengan alat perlengkapannya
2) Dengan memperhatikan pemilihan pahat bubut, siswa mematuhi ketentuan memilih
pahat bubut dengan tepat
3) Dengan memperhatikan jenis bahan dan diameter benda kerja, siswa mematuhi
ketentuan menghitung kecepatan putar mesin bubut dengan benar.
4) Dengan memperhatikan bahan, siswa mematuhi ketentuan menyiapkan air
/pendingin dengan benar

d. Mesin
1) Dengan memperhatikan gambar kerja, siswa dapat mematuhi ketentuan menyiapkan
mesin bubut

3. Langkah kerja:
1) Dengan memperhatikan mesin bubut, Siswa mematuhi ketentuan memasang pahat
bubut rata setinggi senter dengan benar
2) Dengan memperhatikan tuas dan tabel rpm, Siswa mematuhi ketentuan mengatur
putaran mesin bubut sesuai hasil perhitungan dengan benar
3) Dengan memperhatikan mesin bubut Siswa mematuhi ketentuan menjepit benda kerja
pada chuck sesuai kebutuhan pekerjaan dengan benar.
4) Dengan memperhatikan mesin bubut Siswa mematuhi ketentuan menyalakan mesin
bubut dengan benar.
5) Dengan memperhatikan mesin bubut Siswa mematuhi ketentuan melakukan
pembubutan sesuai dengan gambar dengan benar.
6) Dengan memperhatikan mesin bubut Siswa mematuhi ketentuan mematikan mesin
mesin bubut dengan benar.
7) Dengan memperhatikan gambar kerja Siswa mematuhi ketentuan memeriksa dan
melakukan pengukuran benda kerja hasil pembubutan dengan tepat.
8) Dengan memperhatikan mesin bubut Siswa mematuhi ketentuan membuka benda
kerja dengan benar.
9) Dengan memperhatikan peralatan Siswa mematuhi ketentuan membersihkan dan
menyimpan peralatan yang sudah digunakan dengan benar
10) Dengan memperhatikan mesin bubut Siswa mematuhi ketentuan membersihkan
mesin bubut yang sudah digunakan dengan benar

3) Hasil kerja:
 Dengan memperhatikan benda kerja hasil pembubutan, siswa dapat menaati
ketentuan melakukan pembubutan benda kerja sesuai dengan bentuk pada gambar
kerja dengan benar.

4) Waktu:
 Dengan memperhatikan proses pembubutan, siswa dapat mematuhi ketentuan
melakukan pembubutan sesuai dengan waktu standar (30 menit) dengan tepat.
5. Alat Evaluasi
a. Kognitif

Untuk nomor 1-3, perhatikan gambar diatas.

1. Jelaskan pengertian mesin bubut!


2. Jelaskan fungsi mesin bubut!
3. Jelaskan dan sebutkan jenis-jenis mesin bubut berdasarkan dimensi!

4. Perhatikan gambar diatas, Jelaskan fungsi mesin bubut ringan!


5. Perhatikan gambar diatas, Jelaskan fungsi mesin bubut sedang (medium lathe)!

6. Perhatikan gambar diatas,Jelaskan fungsi mesin bubut standar (standard lathe)!

7. Perhatikan gambar diatas,Jelaskan fungsi mesin bubut meja panjang (long bed lathe)!

Untuk nomor 8-9, perhatikan gambar diatas


8. Jelaskan dan sebutkan jenis-jenis mesin bubut berdasarkan prinsip kerja!
9. Jelaskan fungsi mesin bubut center lathe!
10. Perhatikan gambar diatas,Jelaskan fungsi mesin bubut sabuk!

11.Perhatikan gambar diatas,Jelaskan fungsi mesin bubut vertical turning & boring milling!

12.Perhatikan gambar diatas,Jelaskan fungsi mesin bubut facing lathe!

13.Perhatikan gambar diatas,Jelaskan fungsi mesin bubut turret!


14.Perhatikan gambar diatas,Jelaskan fungsi mesin bubut turret jenis sadel!

15.Perhatikan gambar diatas,Jelaskan fungsi mesin bubut turret vertikal!

Untuk nomor 16-22, perhatikan gambar diatas.


16. Sebutkan macam-macam bagian-bagian mesin bubut!
17. Jelaskan fungsi Headstock!
18. Jelaskan fungsi Tailstock!
19. Jelaskan fungsi Bad!
20. Jelaskan fungsi Eretan!
21. Jelaskan fungsi Tuas!
22. Jelaskan fungsi Tool post!
23. Jelaskan pengertian dan fungsi K3L!
24. Sebutkan dan jelaskan macam-macam keselamatan pada pemesinan bubut!
25. Jelaskan fungsi K3 operator!
26. Jelaskan fungsi K3 alat!
27. Jelaskan fungsi K3 benda kerja!
28. Jelaskan fungsi K3 lingkungan!

29. Jelaskan fungsi Baju kerja!

30. Jelaskan fungsi Sepatu Safety!

31. Jelaskan fungsi Topi /ikat rambut!


32. Jelaskan fungsi Kacamata!

33. Jelaskan fungsi Masker!

34. Perhatikan gambar diatas, Jelaskan fungsi dan pemasangan Chuck (Cekam)!

35. Perhatikan gambar diatas, Jelaskan fungsi dan pemasangan Plat pembawa!
36. Perhatikan gambar diatas, Jelaskan fungsi dan pemasangan Pembawa!

37. Perhatikan gambar diatas, Jelaskan fungsi dan pemasangan Penyangga tetap dan
penyangga jalan!

38. Perhatikan gambar diatas, Jelaskan fungsi dan pemasangan Kolet (collet)!

39. Perhatikan gambar diatas, Jelaskan fungsi dan pemasangan Senter tetap dan senter putar!
40. Perhatikan gambar diatas, Jelaskan fungsi dan pemasangan Taper
Attachment (Kelengkapan tirus)!

Untuk nomor 42, 43, 44, 46 dan 47, perhatikan gambar diatas
41. Jelaskan persiapan proses pembubutan!
42. Jelaskan Cara Menyalakan Mesin Bubut!
43. Jelaskan Cara Menyeting Putaran Rpm Mesin Bubut!
44. Jelaskan Cara Memasang dan Menyeting pahat bubut rata!

No. Aspek yang dinilai Indikator Bobot Penilaian Ket.

45. Jelaskan Cara Mengoprasikan Mesin Bubut!


46. Jelaskan Cara mematikan Mesin Bubut!

b. Psikomotor
Ya Tidak
1. Keselamatan Kerja a. Manusia
1) Menggunakan pakaian kerja
2) Memakai safety shoes
3) Menggunakan kacamata
pelindung.
4) Menggunakan topi/ikat rambut
(jika diperlukan)

b. Alat
1. Memeriksa alat sebelum dan
sesudah digunakan
2. Meletakkan alat ukur
3. Meletakkan alat-alat bantu
4. Menggunakan alat sesuai dengan
fungsinya
5. Meletakkan pahat bubut rata

c. Bahan
1) Menempatkan benda kerja
2) Menggunakan air pendingin pada
saat melakukan pekerjaan

d. Lingkungan
1) Tempat kerja
2) Cahaya yang cukup
3) Ruang gerak
4) Ventilasi udara
2 Persiapan Kerja a. Membaca Gambar Kerja
1) Mengetahui bentuk benda kerja
2) Mengetahui ukuran benda kerja
3) Mengetahui bahan pembubutan
yang akan digunakan
4) Mengetahui tingkat kekasaran
produk

b. Bahan
1) mengambil bahan pembubutan
sesuai dengan informasi dari
gambar kerja.
2) mengukur benda kerja

c. Alat
1) Memilih pahat bubut rata
2) Menyiapkan Center putar
3) Menyiapkan Kunci chuck
4) Menyiapkan kunci Tool Post
5) Menyiapkan Alat ukur

d. Mesin
1. Menyiapkan Mesin bubut
3 Langkah Kerja 1) Pemasangan pahat bubut setinggi
senter
2) Cekam benda kerja pada chuck
3) Setting putaran Rpm mesin
4) Nyalakan mesin bubut
5) Lakukan pembubutan muka dan
sesuaikan panjang berdasarkan
gambar kerja
6) Lakukan pembubutan rata
sehingga didapat diameter sesuai
gambar kerja
7) Matikan mesin bubut
8) Pemeriksaan hasil pembubutan
9) Melepaskan benda kerja
10) Diperiksa kembali hasil
pembubutan
11) Membersihkan dan menyimpan
peralatan yang sudah digunakan
12) Membersihkan mesin bubut yang
sudah digunakan
13) Membersihkan tempat kerja
4 Hasil Kerja 1. Bentuk benda kerja sesuai dengan
gambar kerja
2. Ukuran panjang dan diameter sesuai
dengan gambar kerja

5 Waktu  Waktu pekerjaan benda kerja sesuai


dengan waktu standar (30 menit).

c. Afektif
Aspek yang Bobot Penilaian
No. Indikator Ya Tidak Ket.
dinilai

1. Keselamatan a. Manusia
Kerja 1) Mematuhi ketentuan
Menggunakan pakaian
kerja
2) Mematuhi ketentuan
Memakai safety shoes
3) Mematuhi ketentuan
Menggunakan kacamata
pelindung.
4) Mematuhi ketentuan
Menggunakan topi/ikat
rambut (jika diperlukan)

b. Alat
1) Mematuhi ketentuan
Memeriksa alat sebelum
dan sesudah digunakan
2) Mematuhi ketentuan
Meletakkan alat ukur
3) Mematuhi ketentuan
Meletakkan alat-alat
bantu
4) Mematuhi ketentuan
Menggunakan alat sesuai
dengan fungsinya
5) Mematuhi ketentuan
Meletakkan pahat bubut
rata
Aspek yang Bobot Penilaian
No. Indikator Ya Tidak Ket.
dinilai

c. Bahan
1) Mematuhi ketentuan
Menempatkan benda
kerja
2) Mematuhi ketentuan
Menggunakan air
pendingin pada saat
melakukan pekerjaan

d. Mematuhi ketentuan
Lingkungan
1) Tempat kerja
2) Cahaya yang cukup
3) Ruang gerak
4) Ventilasi udara
2 Persiapan a. Membaca Gambar Kerja
Kerja 1) Mematuhi ketentuan
bentuk benda kerja
2) Mematuhi ketentuan
ukuran benda kerja
3) Mematuhi ketentuan
bahan yang akan
digunakan
4) Mematuhi ketentuan
tingkat kekasaran produk

b. Bahan
Aspek yang Bobot Penilaian
No. Indikator Ya Tidak Ket.
dinilai

1) Mematuhi ketentuan
bahan sesuai dengan
informasi dari gambar
kerja.
2) Mematuhi ketentuan
mengukur benda kerja

c. Alat
1) Mematuhi ketentuan
Memilih pahat bubut rata
2) Mematuhi ketentuan
Menyiapkan Center putar
3) Mematuhi ketentuan
Menyiapkan Kunci chuck
4) Mematuhi ketentuan
Menyiapkan kunci Tool
Post
5) Mematuhi ketentuan
Menyiapkan Alat ukur

d. Mesin
1) Mematuhi ketentuan
Menyiapkan Mesin bubut
3 Langkah 1) Mematuhi ketentuan
Kerja memasang pahat bubut
setinggi senter
2) Mematuhi ketentuan
mencekam benda kerja
Aspek yang Bobot Penilaian
No. Indikator Ya Tidak Ket.
dinilai

pada chuck
3) Mematuhi ketentuan
menyetting putaran Rpm
mesin
4) Mematuhi ketentuan
menyalakan mesin bubut
5) Mematuhi ketentuan
pembubutan muka dan
sesuaikan panjang
berdasarkan gambar kerja
6) Mematuhi ketentuan
pembubutan rata sehingga
didapat diameter sesuai
gambar kerja
7) Mematuhi ketentuan
mematikan mesin bubut
8) Mematuhi ketentuan
memeriksaan hasil
pembubutan
9) Mematuhi ketentuan
melepaskan benda kerja
10) Mematuhi ketentuan
memeriksa kembali hasil
pembubutan
11) Mematuhi ketentuan
Membersihkan dan
menyimpan peralatan
yang sudah digunakan
Aspek yang Bobot Penilaian
No. Indikator Ya Tidak Ket.
dinilai

12) Mematuhi ketentuan


Membersihkan mesin
bubut yang sudah
digunakan
13) Mematuhi ketentuan
Membersihkan tempat
kerja
4 Hasil Kerja 1. Mematuhi ketentuan
Bentuk benda kerja sesuai
dengan gambar kerja
2. Mematuhi ketentuan
Ukuran panjang dan
diameter sesuai dengan
gambar kerja

5 Waktu  Mematuhi ketentuan Waktu


pekerjaan benda kerja
sesuai dengan waktu
standar (30 menit).

6. Skenario/Langkah Pembelajaran
a. Kognitif
 Kegiatan Awal (10 menit)
1. Guru memasuki ruangan kelas dan mengucapkan salam kepada para siswa,
kemudian meminta ketua kelas untuk memimpin doa.
2. Guru mengabsen kehadiran para siswa.
3. Guru mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan.
4. Guru menarik perhatian siswa kemudian memberi pengayaan tentang materi
sebelumnya dan mengaitkan materi yang akan dibahas.
5. Guru memotivasi siwa dengan menginformasikan pentingnya materi yang akan
dipelajari.
6. Guru menjelaskan secara garis besar mengenai materi tentang mesin bubut.
 Kegiatan Inti
1. Guru menayangkan gambar mesin bubut, kemudian siswa diminta untuk
memperhatikan bentuk dan ukuran gambar tersebut. Guru memberikan pertanyaan
yang mengarah kepada pengertian mesin bubut. Siswa diminta untuk menjelaskan
pengertian mesin bubut tersebut. Kemudian guru dan siswa bersama-sama
menyimpulkan pengertian mesin bubut. (5 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar Mesin bubut

2. Guru menayangkan gambar benda kerja hasil pembubutan, kemudian siswa diminta
untuk memperhatikan benda kerja tersebut. Guru memberikan pertanyaan yang
mengarah kepada fungsi mesin bubut. Siswa diminta untuk menjelaskan fungsi
mesin bubut tersebut. Kemudian guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan
fungsi mesin bubut.(5 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar benda kerja

3. Guru menayangkan gambar jenis-jenis mesin bubut berdasarkan dimensi dan


prinsip kerja, kemudian siswa diminta untuk memperhatikan gambar jenis-jenis
mesin bubut. Guru memberikan pertanyaan tentang jenis mesin bubut. Siswa
diminta untuk menyebutkan jenis-jenis mesin bubut tersebut. (5 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar jenis-jenis mesin bubut
4. Guru menayangkan gambar mesin bubut ringan, kemudian siswa diminta untuk
memperhatikan gambar. Guru memberikan pertanyaan tentang fungsi mesin bubut
ringan. Siswa diminta untuk menjelaskan fungsi mesin bubut ringan. Kemudian
guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan fungsi mesin bubut ringan. (5 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar Mesin bubut ringan

5. Guru menayangkan gambar mesin bubut sedang, kemudian siswa diminta untuk
memperhatikan gambar mesin bubut sedang. Guru memberikan pertanyaan tentang
fungsi mesin bubut tangan. Siswa diminta untuk menjelaskan fungsi bubut sedang.
Kemudian guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan fungsi bubut sedang. (5
menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar Mesin bubut sedang

6. Guru menayangkan gambar mesin bubut meja panjang, kemudian siswa diminta
untuk memperhatikan gambar mesin bubut meja panjang. Guru memberikan
pertanyaan tentang fungsi mesin bubut meja panjang. Siswa diminta untuk
menjelaskan fungsi mesin bubut meja panjang. Kemudian guru dan siswa bersama-
sama menyimpulkan fungsi mesin bubut meja panjang. (5 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar mesin bubut meja panjang

7. Guru menayangkan gambar mesin bubut center lathe, kemudian siswa diminta
untuk memperhatikan gambar mesin bubut center lathe. Guru memberikan
pertanyaan tentang fungsi mesin bubut center lathe. Siswa diminta untuk
menjelaskan fungsi mesin bubut center lathe. Kemudian guru dan siswa bersama-
sama menyimpulkan fungsi mesin bubut center lathe. (5 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar mesin bubut center lathe

8. Guru menayangkan gambar mesin bubut sabuk, kemudian siswa diminta untuk
memperhatikan gambar mesin bubut sabuk. Guru memberikan pertanyaan tentang
fungsi mesin bubut sabuk. Siswa diminta untuk menjelaskan fungsi mesin bubut
sabuk. Kemudian guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan fungsi mesin bubut
sabuk. (5 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar mesin bubut sabuk

9. Guru menayangkan gambar mesin bubut vertical turning & boring turning,
kemudian siswa diminta untuk memperhatikan gambar mesin bubut vertical turning
& boring turning. Guru memberikan pertanyaan tentang fungsi mesin bubut vertical
turning & boring turning. Siswa diminta untuk menjelaskan fungsi mesin bubut
vertical turning & boring turning. Kemudian guru dan siswa bersama-sama
menyimpulkan fungsi mesin bubut vertical turning & boring turning. (5 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar mesin bubut vertical turning & boring turning

10. Guru menayangkan gambar mesin bubut facing lathe, kemudian siswa diminta
untuk memperhatikan gambar mesin bubut facing lathe. Guru memberikan
pertanyaan tentang fungsi mesin bubut facing lathe. Siswa diminta untuk
menjelaskan fungsi mesin bubut facing lathe. Kemudian guru dan siswa bersama-
sama menyimpulkan fungsi mesin bubut facing lathe. (5 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar mesin bubut facing lathe
11. Guru menayangkan gambar mesin bubut turret, kemudian siswa diminta untuk
memperhatikan gambar mesin bubut turret. Guru memberikan pertanyaan tentang
fungsi mesin bubut turret. Siswa diminta untuk menjelaskan fungsi mesin bubut
turret. Kemudian guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan mesin bubut turret.
(5 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar mesin bubut turret

12. Guru menayangkan gambar mesin bubut turret jenis sadel, kemudian siswa diminta
untuk memperhatikan gambar mesin bubut turret jenis sadel. Guru memberikan
pertanyaan tentang fungsi mesin bubut turret jenis sadel. Siswa diminta untuk
menjelaskan fungsi mesin bubut turret jenis sadel. Kemudian guru dan siswa
bersama-sama menyimpulkan mesin bubut turret jenis sadel. (5 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar mesin bubut turret jenis sadel

13. Guru menayangkan gambar mesin bubut turret vertikal, kemudian siswa diminta
untuk memperhatikan gambar mesin bubut turret vertikal. Guru memberikan
pertanyaan tentang fungsi mesin bubut turret vertikal. Siswa diminta untuk
menjelaskan fungsi mesin bubut turret vertikal. Kemudian guru dan siswa bersama-
sama menyimpulkan mesin bubut turret vertikal. (5 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar mesin bubut turret vertikal

14. Guru menayangkan gambar mesin bubut sedang dan bagian-bagian utamanya
(Headstock, tailstock, Bad, Eretan, Tuas dan Tool Post) yang ditunjukkan oleh
tanda panah, kemudian siswa diminta untuk memperhatikan gambar bagian-bagian
utama mesin bubut (Headstock, tailstock, Bad, Eretan, Tuas dan Tool Post)
tersebut. Guru memberikan pertanyaan tentang bagian-bagian yang ditunjukkan
oleh tanda panah. Siswa diminta untuk menyebutkan bagian-bagian dan fungsi dari
bagian utama mesin bubut (Headstock, tailstock, Bad, Eretan, Tuas dan Tool Post).
Kemudian guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan nama dan fungsi bagian-
bagian utama mesin bubut. (30 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar Mesin bubut sedang

15. Guru menayangkan gambar alat K3L (operator, alat, benda kerja dan lingkungan)
dan alat APD pada pembubutan yang ditunjukkan oleh tanda panah, kemudian
siswa diminta untuk memperhatikan gambar tersebut. Guru memberikan pertanyaan
tentang fungsi K3L (operator, alat, benda kerja dan lingkungan) dan APD (Baju
kerja, Sepatu Safety, Topi/ ikat rambut, kacamata & masker). Siswa diminta untuk
menjelaskan fungsi K3L (operator, alat, benda kerja dan lingungan) dan APD (Baju
kerja, Sepatu Safety, Topi/ ikat rambut, kacamata & masker). Kemudian guru dan
siswa bersama-sama menyimpulkan fungsi K3L dan APD (Baju kerja, Sepatu
Safety, Topi/ ikat rambut, kacamata & masker). (30 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar alat K3L (operator, alat, benda kerja dan
lingkungan) & APD (Baju kerja, Sepatu Safety,
Topi/ ikat rambut, kacamata & masker)

16. Guru menayangkan gambar alat bantu pembubutan (Chuck, Plat pembawa,
pembawa, penyangga, kolet, senter tetap, senter putar, penyangga tetap, penyangga
jalan, taper attachment) pada pembubutan yang ditunjukkan oleh tanda panah,
kemudian siswa diminta untuk memperhatikan gambar tersebut. Guru memberikan
pertanyaan tentang fungsi gambar alat bantu pembubutan (Chuck, Plat pembawa,
pembawa, penyangga, kolet, senter tetap, senter putar, penyangga tetap, penyangga
jalan, taper attachment). Siswa diminta untuk menjelaskan fungsi gambar alat bantu
pembubutan (Chuck, Plat pembawa, pembawa, penyangga, kolet, senter tetap,
senter putar, penyangga tetap, penyangga jalan, taper attachment). Kemudian guru
dan siswa bersama-sama menyimpulkan fungsi gambar alat bantu pembubutan
(Chuck, Plat pembawa, pembawa, penyangga, kolet, senter tetap, senter putar,
penyangga tetap, penyangga jalan, taper attachment). (30 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Gambar alat bantu pembubutan (Chuck, Plat
pembawa, pembawa, penyangga, kolet, senter tetap,
senter putar, penyangga tetap, penyangga jalan, taper
attachment)

17. Guru menayangkan video cara menyalakan mesin bubut, menyetting putaran rpm,
memasang dan menyetting pahat bubut rata, mengoprasikan mesin bubut dan
mematikan mesin bubut, kemudian siswa diminta untuk memperhatikan video
tersebut. Guru memberikan pertanyaan tentang penjelasan cara menyalakan mesin
bubut, menyetting putaran rpm, memasang dan menyetting pahat bubut rata,
mengoprasikan mesin bubut dan mematikan mesin bubut. Siswa diminta untuk
menjelaskan cara menyalakan mesin bubut, menyetting putaran rpm, memasang dan
menyetting pahat bubut rata, mengoprasikan mesin bubut dan mematikan mesin
bubut. Kemudian guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan cara menyalakan
mesin bubut, menyetting putaran rpm, memasang dan menyetting pahat bubut rata,
mengoprasikan mesin bubut dan mematikan mesin bubut. (45 menit)
Pendekatan : Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab
Media : Video cara menyalakan mesin bubut, video
menyetting putaran rpm, video memasang dan
menyetting pahat bubut rata, video mengoprasikan
mesin bubut dan video mematikan mesin bubut
 Penutup (10 menit)
1. Bersama-sama siswa merumuskan kesimpulan
2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
3. Guru memberikan tugas kepada siswa
4. Guru memberikan gambaran materi yang akan dipelajari pada pertemuan
selanjutnya.

b. Psikomotor
1. Keselamatan kerja
a. Manusia
1) Guru mendemonstrasikan memakai pakaian kerja, siswa memperhatikan pakaian kerja,
siswa menggunakan pakaian kerja untuk pekerjaan mengoperasikan mesin bubut. (5
menit)
2) Guru memakai safety shoes, siswa memperhatikan safety shoes, siswa kemudian
memakai safety shoes. (5 menit)
3) Guru mendemonstrsikan menggunakan kacamata pada saat pembubutan, siswa
memperhatikan menggunakan kacamata, siswa menggunakan kacamata pelindung. (3
menit)
4) Guru mendemonstrsikan menggunakan masker pada saat pembubutan, siswa
memperhatikan menggunakan masker, siswa menggunakan masker. (3 menit)
5) Guru mendemonstrsikan menggunakan topi/ ikat rambut pada saat pembubutan, siswa
memperhatikan menggunakan topi/ ikat rambut cara, siswa menggunakan topi/ ikat
rambut. (3 menit)

b. Alat
1) Guru mendemonstrasikan meletakkan alat ukur, siswa memperhatikan alat ukur. Siswa
meletakkan alat ukur. (5 menit)
2) Guru mendemonstrasikan meletakkan alat-alat bantu(Chuck, Plat pembawa, pembawa,
penyangga, kolet, senter tetap, senter putar, penyangga tetap, penyangga jalan, taper
attachment)., siswa memperhatikan alat-alat bantu. Siswa menempatkan alat-alat bantu.
(15 menit)
3) Guru membimbing dalam menggunakan alat bantu mesin bubut (Chuck, Plat pembawa,
pembawa, penyangga, kolet, senter tetap, senter putar, penyangga tetap, penyangga
jalan, taper attachment), siswa memperhatikan alat. Siswa menggunakan alat sesuai
fungsinya. (30 menit)
4) Guru mendemonstrasikan meletakkan pahat bubut pada meja kerja, siswa
memperhatikan pahat bubut dan meja kerja. Kemudian siswa menempatkan pahat bubut
pada meja kerja. (5 menit)

c. Bahan
1) Guru membimbing dalam meletakkan benda kerja, siswa memperhatikan benda kerja,
siswa menempatkan benda kerja pada tempat yang aman. (5 menit)
2) Guru membimbing dalam proses membubut, siswa memperhatikan bahan yang dikerja,
siswa menggunakan air pendingin pada saat melakukan pekerjaan bubut. (5 menit)

d. Lingkungan kerja
1) Guru membimbing membersihkan tempat kerja, siswa memperhatikan tempat kerja.
Siswa membersihkan tempat kerja sebelum dan sesudah praktek. (15 menit)
2) Guru membimbing memeriksa penerangan di tempat kerja, siswa memperhatikan
tempat kerja, siswa memeriksa penerangan ditempat kerja. (2 menit)
3) Guru membimbing memeriksa sekitar mesin bubut, siswa memperhatikan area kerja.
Siswa memeriksa ruang gerak ditempat kerja. (2 menit)
4) Guru membimbing memeriksa ventilasi udara, siswa memperhatikan tempat kerja,
siswa memeriksa ventilasi udara. (2 menit)

2. Persiapan kerja

a. Membaca Gambar Kerja

1) Guru membimbing dalam membaca gambar kerja, siswa memperhatikan gambar


kerja, siswa membaca bentuk benda kerja. (5 menit)
2) Guru membimbing dalam membaca gambar kerja, siswa memperhatikan gambar
kerja, siswa membaca ukuran benda kerja. (10 menit)
3) Guru membimbing dalam membaca gambar kerja, siswa memperhatikan gambar
kerja, siswa mengetahui bahan yang akan digunakan. (10 menit)
4) Guru membimbing dalam membaca gambar kerja, siswa memperhatikan gambar
kerja, siswa membaca tingkat kekasaran produk. (5 menit)
5) Guru membimbing dalam membaca gambar kerja, siswa memperhatikan gambar
kerja, siswa membaca toleransi benda kerja. (5 menit)

b. Bahan

1) Guru memberikan bahan yang akan dikerja, siswa memperhatikan gambar kerja,
siswa menyiapkan bahan sesuai dengan informasi dari gambar kerja. (10 menit)
2) Guru mendemonstrsikan mengukur benda kerja, siswa memperhatikan gambar kerja
dan benda kerja, siswa mengukur benda kerja sesuai dengan gambar kerja. (10 menit)

c. Alat

1) Guru membimbing dalam menyiapkan pahat bubut rata, siswa memperhatikan pahat
bubut rata, siswa menyiapkan pahat bubut rata sesuai dengan pekerjaan. (5 menit)
2) Guru membimbing dalam menyiapkan perlengkapan mesin bubut, siswa
memperhatikan pekerjan mesin bubut, siswa menyiapkan mesin bubut dengan alat
perlengkapannya. (10 menit)
3) Guru membimbing dalam menyiapkan pendingin yang dibutuhkan pada saat proses
membubut, siswa memperhatikan benda kerja, siswa menyiapkan air /pendingin. (5
menit)

d. Mesin
1) Guru membimbing dalam menyiapkan mesin bubut, siswa memperhatikan gambar
kerja, siswa menyiapkan mesin bubut (5 menit)

3. Langkah kerja:
1) Guru mendemonstrasikan memasang pahat bubut rata setinggi senter, kemudian siswa
memasang pahat bubut rata setinggi senter. (15 menit)
2) Guru mendemonstrasikan mengatur putaran mesin bubut sesuai hasil perhitungan
kemudian siswa mengatur putaran mesin bubut sesuai hasil perhitungan. (10 menit)
3) Guru mendemonstrasikan menjepit benda kerja pada chuck sesuai kebutuhan
pekerjaan, kemudian siswa menjepit benda kerja pada chuck sesuai kebutuhan
pekerjaan. (5 menit)
4) Guru mendemonstrasikan menyalakan mesin bubut, kemudian siswa menyalakan
mesin bubut. (3 menit)
5) Guru mendemonstrasikan pembubutan sesuai dengan gambar, kemudian siswa
melakukan pembubutan sesuai dengan gambar. (60 menit)
6) Guru mendemonstrasikan mematikan mesin mesin bubut, kemudian siswa mematikan
mesin mesin bubut. (3 menit)
7) Guru mendemonstrasikan memeriksa dan melakukan pengukuran benda kerja hasil
pembubutan, kemudian siswa memeriksa dan melakukan pengukuran benda kerja
hasil pembubutan. (15 menit)
8) Guru mendemonstrasikan membuka benda kerja dari chuck, kemudian siswa
membuka benda kerja dari chuck. (5 menit)
9) Guru mendemonstrasikan membersihkan dan menyimpan peralatan yang sudah
digunakan, membersihkan mesin bubut yang sudah digunakan dan membersihkan
tempat kerja, kemudian siswa membersihkan dan menyimpan peralatan yang sudah
digunakan, membersihkan mesin bubut yang sudah digunakan dan membersihkan
tempat kerja. (20 menit)

4. Hasil kerja:

 Guru memperlihatkan benda kerja, siswa memperhatikan bentuk, ukuran benda


kerja, siswa mengukur benda kerja hasil pembubutan sesuai dengan gambar kerja.
(15 menit)

5. Waktu:

 Guru mendemonstrasikan mengoperasikan mesin bubut, siswa memperhatikan


proses dan banyaknya latihan, siswa melakukan pembubutan sesuai dengan waktu
standar (30 menit).
c. Afektif
1. Keselamatan kerja
a. Manusia

1) Guru mendemonstrasikan memakai pakaian kerja, siswa memperhatikan pakaian kerja,


siswa mematuhi penggunaan pakaian kerja untuk pekerjaan mengoperasikan mesin
bubut.
2) Guru memakai safety shoes, siswa memperhatikan safety shoes, siswa kemudian
mematuhi pemakaian safety shoes.
3) Guru mendemonstrsikan menggunakan kacamata pada saat pembubutan, siswa
memperhatikan tatal pembubutan, siswa mematuhi penggunaan kacamata pelindung.
4) Guru mendemonstrsikan menggunakan masker pada saat pembubutan, siswa
memperhatikan tatal pembubutan, siswa mematuhi penggunaan masker.
5) Guru mendemonstrsikan menggunakan topi/ ikat rambut pada saat pembubutan, siswa
memperhatikan tatal pembubutan, siswa mematuhi penggunaan topi/ ikat rambut.

b. Alat
1) Guru memeriksa kondisi alat tangan, siswa memperhatikan alat tangan. Siswa
mematuhi memeriksa alat sebelum digunakan
2) Guru mendemonstrasikan meletakkan alat ukur, siswa memperhatikan alat ukur. Siswa
mematuhi meletakkan alat ukur
3) Guru mendemonstrasikan meletakkan alat-alat bantu, siswa memperhatikan alat-alat
bantu. Siswa mematuhi menempatkan alat-alat bantu
4) Guru membimbing dalam menggunakan alat, siswa memperhatikan alat. Siswa
mematuhi menggunakan alat sesuai fungsinya

c. Bahan
1) Guru membimbing dalam meletakkan benda kerja, siswa memperhatikan benda kerja,
siswa mematuhi menempatkan benda kerja pada tempat yang aman
2) Guru membimbing dalam proses membubut, siswa memperhatikan bahan yang dikerja,
siswa mematuhi menggunakan air pendingin pada saat melakukan pekerjaan bubut
d. Lingkungan kerja
1) Guru membimbing membersihkan tempat kerja, siswa memperhatikan tempat kerja.
Siswa mematuhi membersihkan tempat kerja sebelum dan sesudah praktek
2) Guru membimbing memeriksa penerangan di tempat kerja, siswa memperhatikan
tempat kerja, siswa mematuhi memeriksa penerangan ditempat kerja
3) Guru membimbing memeriksa sekitar mesin bubut, siswa memperhatikan area kerja.
Siswa mematuhi memeriksa ruang gerak ditempat kerja
4) Guru membimbing memeriksa ventilasi udara, siswa memperhatikan tempat kerja,
siswa mematuhi memeriksa ventilasi udara.

2. Persiapan kerja

a. Membaca Gambar Kerja

1) Guru membimbing dalam membaca gambar kerja, siswa memperhatikan gambar kerja,
siswa menaati membaca bentuk benda kerja
2) Guru membimbing dalam membaca gambar kerja, siswa memperhatikan gambar kerja,
siswa menaati membaca ukuran benda kerja
3) Guru membimbing dalam membaca gambar kerja, siswa memperhatikan gambar kerja,
siswa mematuhi mengetahui bahan yang akan digunakan
4) Guru membimbing dalam membaca gambar kerja, siswa memperhatikan gambar kerja,
siswa mematuhi membaca tingkat kekasaran produk
5) Guru membimbing dalam membaca gambar kerja, siswa memperhatikan gambar kerja,
siswa mematuhi membaca toleransi benda kerja

b. Bahan

1) Guru memberikan bahan yang akan dikerja, siswa memperhatikan gambar kerja,
siswa mematuhi menyiapkan bahan sesuai dengan informasi dari gambar kerja
2) Guru mendemonstrsikan mengukur benda kerja, siswa memperhatikan gambar kerja
dan benda kerja, siswa mematuhi mengukur benda kerja sesuai dengan gambar kerja
c. Alat

1) Guru membimbing dalam menyiapkan pahat bubut rata, siswa memperhatikan pahat
bubut rata, siswa mematuhi menyiapkan pahat bubut rata sesuai dengan pekerjaan.
2) Guru membimbing dalam menyiapkan perlengkapan mesin bubut, siswa
memperhatikan pekerjan mesin bubut, siswa mematuhi menyiapkan mesin bubut
dengan alat perlengkapannya.
3) Guru membimbing dalam menyiapkan pendingin yang dibutuhkan pada saat proses
membubut, siswa memperhatikan benda kerja, siswa mematuhi menyiapkan air
/pendingin.

d. Mesin
1) Guru membimbing dalam menyiapkan mesin bubut, siswa memperhatikan gambar
kerja, siswa mematuhi menyiapkan mesin bubut

3. Langkah kerja:
1) Guru mendemonstrasikan memasang pahat bubut rata setinggi senter, kemudian siswa
mematuhi memasang pahat bubut rata setinggi senter.
2) Guru mendemonstrasikan mengatur putaran mesin bubut sesuai hasil perhitungan
kemudian siswa mematuhi mengatur putaran mesin bubut sesuai hasil perhitungan.
3) Guru mendemonstrasikan menjepit benda kerja pada chuck sesuai kebutuhan
pekerjaan, kemudian siswa mematuhi menjepit benda kerja pada chuck sesuai
kebutuhan pekerjaan.
4) Guru mendemonstrasikan menyalakan mesin bubut, kemudian siswa mematuhi
menyalakan mesin bubut.
5) Guru mendemonstrasikan pembubutan sesuai dengan gambar, kemudian siswa
mematuhi melakukan pembubutan sesuai dengan gambar.
6) Guru mendemonstrasikan mematikan mesin mesin bubut, kemudian siswa mematuhi
mematikan mesin mesin bubut.
7) Guru mendemonstrasikan memeriksa dan melakukan pengukuran benda kerja hasil
pembubutan, kemudian siswa mematuhi memeriksa dan melakukan pengukuran
benda kerja hasil pembubutan.
8) Guru mendemonstrasikan membuka benda kerja dari chuck, kemudian siswa
mematuhi membuka benda kerja dari chuck.
9) Guru mendemonstrasikan membersihkan dan menyimpan peralatan yang sudah
digunakan, membersihkan mesin bubut yang sudah digunakan dan membersihkan
tempat kerja, kemudian siswa mematuhi membersihkan dan menyimpan peralatan
yang sudah digunakan, membersihkan mesin bubut yang sudah digunakan dan
membersihkan tempat kerja.

4. Hasil kerja:

 Guru memperlihatkan benda kerja, siswa memperhatikan bentuk, ukuran benda


kerja, siswa menaati melakukan pembubutan sesuai dengan gambar kerja.

5. Waktu:
 Guru mendemonstrasikan mengoperasikan mesin bubut, siswa memperhatikan
proses dan banyaknya latihan, siswa mematuhi melakukan pembubutan sesuai
dengan waktu standar (30 menit).
7. Job Sheet

JOBSHEET MELAKUKAN PEMBUBUTAN


8. Media
 Gambar Mesin bubut
 Gambar mesin bubut.
 Gambar mesin bubut ringan
 Gambar mesin bubut sedang (medium lathe)
 Gambar mesin bubut standar (standard lathe)
 Gambar mesin bubut meja panjang (long bed lathe)
 Gambar mesin bubut center lathe
 Gambar mesin bubut sabuk
 Gambar mesin bubut vertical turning & boring milling
 Gambar mesin bubut facing lathe
 Gambar mesin bubut turret
 Gambar mesin bubut turret jenis sadel
 Gambar mesin bubut turret vertical
 Gambar K3L
 Gambar Baju kerja
 Gambar Sepatu Safety
 Gambar Topi /ikat rambut
 Gambar Kacamata
 Gambar Masker
 Gambar Chuck (Cekam)
 Gambar Plat pembawa
 Gambar Pembawa
 Gambar Penyangga
 Gambar Kolet (collet)
 Gambar Senter tetap
 Gambar senter putar
 Gambar penyangga tetap (steady rest)
 Gambar penyangga jalan (follower rest)
 Gambar Taper Attachment (Kelengkapan tirus)
 Video Cara Menyalakan Mesin Bubut
 Video Mengoprasikan Mesin Bubut
 Video Cara mematikan Mesin Bubut

9. Pendekatan/Strategi/Metode
Pendekatan: Student Center
Metode : Demonstrasi, Tanya Jawab

10. Hand Out/Uraian Materi

PERLENGKAPAN MESIN BUBUT DAN FUNGSINYA


Mesin bubut merupakan mesin perkakas yang digunakan untuk membuat produk atau benda
kerja dengan cara pemotongan. Di dalam operasinya mesin bubut memerlukan beberapa
peralatan bantu atau sering disebut sebagai perlengkapan mesin bubut, seperti: cekam, pelat
pembawa, senter, kolet, penyangga, cekam bor, mandrel dan perlengkapan tirus.

1. Cekam (Chuck)

Cekam atau chuck merupakan perlengkapan mesin bubut yang digunakan untuk memegang
benda kerja. Pada pemakaiannya cekam dipasang pada spindel mesin yang terdapat pada kepala
tetap. Dilihat dari konstruksinya cekam mesin bubut berbentuk silinder yang memiliki rahang-
rahang yang dapat digerakkan secara radial menjauhi ataupun mendekati titik pusat pusat cekam
dengan menggunakan kunci cekam.

Gbr.1 Cekam dan kunci cekam Gbr 2. Cekam terpasang pada spindel mesin

Di dalam operasinya benda kerja dipasang di bagian tengah cekam, kemudian kunci cekam
dimasukkan ke dalam salah satu lubang penggerak rahang yang terdapat di bagian keliling badan
cekam. Selanjutnya kunci cekam diputar searah jarum jam sehingga rahang-rahang cekam
bergerak secara bersamaan menuju titik pusat cekam. Hal ini akan membuat benda kerja dijepit
dengan kuat oleh rahang-rahang cekam tersebut. Sementara itu untuk melepaskan benda kerja
dari cekam dapat dilakukan dengan cara memutarkan kunci cekam berlawanan arah jarum jam
sehingga rahang-rahang cekam akan bergerak menjauhi titik pusat cekam dan benda kerja pun
akan terlepas dari jepitan rahang-rahang tersebut.

Ada beberapa jenis cekam, tetapi yang umum digunakan ada 2 jenis, yaitu: cekam universal 3
rahang dan cekam independen 4 rahang.

Cekam universal merupakan cekam yang rahang-rahangnya dapat digerakkan secara bersama-
sama atau serentak dengan memutarkan kunci cekam di dalam salah satu lubang penggerak
rahang.

Oleh karena ketiga rahang dari cekam universal dapat digerakkan secara serentak, maka cekam
ini sering disebut juga sebagai cekam yang dapat memusat sendiri. Umumnya cekam universal
digunakan untuk menjepit benda kerja yang berbentuk bulat atau berbentuk segi enam.

Gambar 3. Cekam universal 3 rahang

Pada cekam independen 4 rahang masing-masing rahangnya dapat digerakkan secara independen
atau dapat digerakkan secara sendiri-sendiri. Apabila kunci cekam dimasukkan kedalam salah
satu lubang penggerak rahang, kemudian kunci cekam diputarkan, maka hanya rahang yang
berhubungan dengan lubang penggerak saja yang akan bergerak sementara ketiga rahang lainnya
tetap diam. Dengan demikian untuk menggerakkan keempat rahang tersebut, maka kunci cekam
harus dimasukkan ke semua lubang penggerak rahang secara bergantian.
Gambar4. Cekam independen 4 rahang

Cekam independen 4 rahang merupakan cekam yang cocok dipakai untuk menjepit:

1. Benda kerja yang berbentuk persegi.

2. Bemda kerja dengan bentuk yang tidak teratur

3. Benda kerja yang bulat dengan presisi yang tinggi.

Selain itu cekam independen dapat juga dipakai untuk memegang bemda kerja dengan posisi
tidak sentris.

2. Kolet (Collet)

Pada mesin bubut, kolet digunakan untuk memegang benda kerja yang memiliki ukuran diameter
yang kecil. Kolet merupakan perlengkapan mesin bubut yang dibuat dengan ketelitian yang
tinggi dan digunakan untuk menjepit benda kerja yang memiliki permukaan yang relatif halus.

Gbr 5. Macam-macam ukuran kolet Gbr 6. Kolet dan batang penarik

Dilihat dari konstruksinya kolet memiliki bentuk silinder dengan kepala yang tirus dan badan
yang lebih ramping dengan alur-alur atau belahan sepanjang kepalanya dan sebagian badannya
dan pada bagain ujung kolet terdapat ulir. Kolet mempunyai beberapa ukuran, di mana ukuran
diameter benda kerja yang dapat dijepit oleh kolet tertera pada bagian muka kolet. Pada
pemakaiannya kolet dipasang pada spindel kepala tetap dengan menggunakan rumah kolet
(collet adapter) dan batang penarik (draw bar).

Gambar 7. Pemasangan kolet

Pemasangan kolet dapat dilakukan sebagai berikut: rumah kolet dipasang pada spindel kepala
tetap. Kemudian kolet dimasukkan ke dalam rumah kolet. Selanjutnya batang penarik
dimasukkan ke dalam rongga spindel dari arah belakang. Kemudian mur pemutar pada batang
penarik diputar searah jarum jam sehingga uliran pada batang penarik berpasangan dengan
uliran pada ujung kolet. Apabila kolet akan digunakan, maka benda kerja dimasukkan ke dalam
lubang kolet, lalu batang penarik diputar terus sampai ketat sehingga kolet akan tertarik masuk
ke dalam lubang tirus rumah kolet. Dengan demikian kolet akan menjepit benda kerja dengan
kuat. Jenis kolet lain yang juga dapat digunakan pada mesin bubut adalah dead length collet, di
mana kolet jenis ini dilengkapi dengan mur pengunci. Untuk mengetatkan atau mengendorkan
mur pengunci dari kolet ini digunakan kunci-C

Gambar 8. Kolet dengan mur pengunci

3, Pelat Pembawa dan Pembawa


Pelat pembawa pada mesin bubut juga berfungsi untuk memegang benda kerja yang dipasang
diantara dua senter. Pelat pembawa memiliki bentuk bukat pipih atau piringan, di mana dalam
pemakaiannya pelat pembawa digunakan berpasangan dengan pembawa.
Gbr 9. Pelat pembawa bertangkai Gbr 10. Pelat pembawa rata

Gbr 11. Pembawa berekor bengkok dan pembawa berekor lurus

Ada dua jenis pelat pembawa yang banyak digunakan, yaitu pelat pembawa bertangkai (driving
plate) dan pelat pembawa rata (face plate). Pelat pembawa bertangkai mempunyai tangkai atau
pin pada permukaannya, di mana pada pemakaiannya pelat pembawa bertangkai berpasangan
dengan pembawa berekor lurus. Pelat pembawa rata memiliki lubang-lubang pada
permukaannya di mana pada pemakaiannya pelat pembawa rata berpasangan dengan pembawa
berekor bengkok.

Gambar 12. Pemasangan pembawa ekor bengkok dan ekor lurus


Di dalam pemakaiannya benda kerja dimasukkan ke dalam lubang pada pembawa (lathe dog)
lalu dijepit oleh baut penjepit yang terdapat pada pembawa. Selanjutnya benda kerja dipasang di
antara dua senter, yaitu senter pada kepala tetap dan senter pada kepala lepas. Dengan demikian
jika pelat pembawa berputar maka pembawa akan ikut berputar bersama-sama dengan benda
kerja. Pelat pembawa rata dapat juga dipakai untuk memegang benda kerja langsung pada
permukaannya memakai peralatan penjepit tanpa menggunakan pembawa. Pelat pembawa rata
untuk keperluan ini memiliki ukuran yang lebih besar dan memiliki lebih banyak lubang pada
permukaannya. Benda kerja dengan bentuk yang tidak betaturan atau yang tidak simetris yang
biasanya dijepit pada pelat pembawa rata ini.

Gambar 13. Penjepitan benda kerja pada pelat pembawa rata

4. Senter

Senter digunakan untuk mendukung benda kerja yang akan dibubut, sehingga benda kerja dapat
berputar pada sumbunya. Senter memiliki bentuk bulat panjang dengan bagian tangkainya yang
tirus serta bagian ujungnya yang runcing bersudut 60°. Ketirusan badan senter ini sesuai dengan
ketirusan lubang pada spindel kepala tetap maupun spindel kepala lepas.

Gbr 14. Senter putar Gbr 15. Senter tetap


Ada dua jenis senter yang banyak digunakan pada mesin bubut, yaitu senter putar (live centre)
dan senter mati (dead centre). Di sebut senter putar karena senter ini akan ikut berputar bersama-
sama benda kerja, sedangkan senter mati dalam pemakaiannya diam tidak ikut berputar bersama-
sama benda kerja. Senter putar dipasang pada spindel kepala lepas, sementara senter mati
dipasang pada spindel kepala tetap.
5. Penyangga
Penyangga merupakan perlengkapan mesin bubut yang berfungsi untuk menyangga atau
menyokong benda kerja yang dibubut jika benda kerja tersebut mempunyai ukuran yang cukup
panjang. Karena jika benda kerja yang panjang tersebut tidak didukung oleh alat penyangga,
maka sewaktu dilakukan penyayatan, benda kerja akan bergetar atau bahkan bisa melentur
terutama di bagian tengahnya antara senter kepala tetap dan senter kepala lepas, sehingga hasil
pembubutan akan menjadi kasar. Ada dua jenis penyangga yang biasa dipakai pada mesin bubut,
yaitu penyangga tetap (steady rest) dan penyangga jalan (follower rest). Penyangga tetap
memiliki 3 buah batang penyokong yang bagian ujungnya agak lancip. Ketiga batang penyokong
ini dapat digerakkan maju atau mundur dengan memutarkan baut pengaturnya, sehingga batang-
batang penyokong ini bisa merapat ke permukaan benda kerja.

Gbr 16. Penyangga tetap Gbr 17. Pemakaian penyangga tetap

Pada pemakainnya penyangga tetap dipasang pada alas mesin dan diikat dengan baut pada posisi
yang dikehendaki. Karena dipasang pada alas mesin maka penyangga tetap akan tetap diam pada
posisinya. Penyangga jalan memiliki fungsi yang sama dengan penyangga tetap, yaitu untuk
menyangga benda kerja yang panjang dan memiliki diameter yang kecil. Perbedaan antara
penyangga jalan dan penyangga tetap, terletak pada cara pemasangan dan posisinya. Jika
penyangga tetap dipasang pada alas mesin dan posisinya tetap diam tidak bergerak mengikuti
eretan. Sedangkan penyangga jalan dipasang pada eretan memanjang dan posisinya tidak tinggal
diam tetapi bergerak mengikuti gerakan eretan memanjang tersebut.

Gbr 18. Penyangga jalan Gbr 19. Pemakaian penyangga jalan


Penyangga jalam biasanya hanya mempunyai dua buah batang penyokong, di mana sebuah menyokong
bagian atas benda kerja dan batang penyokong yang satunya lagi menyokong bagian samping benda
kerja yang letaknya berhadapan dengan posisi pahat.

6. Perlengkapan Tirus (Tapper Attachment)

Perlengkapan tirus atau tapper attachment merupakan suatu peralatan yang dapat digunakan
untuk pembubutan tirus.Bagian-bagian utama perlengkapan tirus terdiri dari: batang penuntun
(guide bar), batang lintang (cross slide bar), pelat sudut (angle plate), blok luncur (sliding block)
dan braket alas (bed bracket).

Gbr 20. Komponen perlengkapan tirus

Peralatan tirus dipasang di bagian belakang mesin bubut, di mana braketnya dibautkan pada alas
mesin dan batang lintangnya dihubungkan dengan eretan melintang mesin bubut. Dengan
demikian eretan lintang akan bergerak ketika eretan memanjang bergerak. Hal ini akan membuat
pahat bubut pada rumah pahat yang bertumpu pada eretan lintang akan bergerak menyudut
dengan sumbu benda kerja sehingga pahat akan menyayat benda kerja secara tirus.
Gambar 21. Perlengkapan tirus

Sudut ketirusan yang diinginkan dapat disetel dengan cara memiringkan batang penuntun pada
pelat sudut perlengkapan tirus. Karena eretan lintang mesin bubut dihubungkan dengan blok
luncur pada batang penuntun, maka pahat akan bergerak mengikuti garis yang sejajar dengan
batang penuntun yang membentuk sudut dengan sumbu bends kerja.

Jenis Mesin Bubut Berdasarkan Dimensinya

Jenis mesin bubut dapat dibedakan berdasarkan dimensi dan prinsip kerjanya. Berdasarkan
dimensinya, mesin bubut dibedakan menjadi:

Mesin bubut ringan

Mesin bubut ringan diperuntukkan untuk


pekerjaan membubut objek yang berukuran kecil dan ringan. Bentuk mesin ini relatif kecil dan
sederhana dengan panjang mesin umumnya tidak lebih dari 1200 mm sehingga sangat cocok
untuk latihan dan industri rumah tangga.

Mesin bubut ringan ini bisa diletakkan di meja atau di tempat mana saja sesuka anda dengan
sangat mudah, karena ukurannya yang mini dari jenis mesin bubut lainnya.

Karena memilki berat yang ringan dan ukuran yang mini, mesin bubut ini bisa dibawa atau di
angkat oleh satu orang. Mesini ini biasa kita jumpai di beberapa sekolah mesin yang di gunakan
untuk latihan dan pembelajaran.

Mesin bubut sedang (medium lathe)

Dibanding dengan mesin mesin bubut ringan, mesin


bubut sedang memiliki konstruksi yang lebih detail dan dilengkapi dengan peralatan khusus.
Mesin bubut sedang digunakan untuk pekerjaan yang memiliki banyak variasi dan membutuhkan
ketelitian.

Mesin bubut jenis ini dapat membubut material dengan diameter sampai dengan 200mm dan
panjang 100mm. Tidak hanya untuk menghasilkan perkakas, mesin bubut sedang juga dapat
digunakan untuk memperbaiki perkakas dan cocok digunakan sebagai peralatan pelatihan di
sekolah.

Mesin bubut standar (standard lathe)

Mesin bubut standar memiliki ukuran yang besar


dan lebih berat. Jenis mesin bubut ini merupakan standar dalam pembuatan mesin bubut pada
umumnya.
Dengan komponen seperti pada mesin bubut ringan dan sedang serta dilengkapi dengan keran
pendingin, lampu kerja, bak penampung beram, dan rem. Mesin bubut standar paling banyak
digunakan di home industry.

Mesin bubut meja panjang (long bed lathe)

Mesin bubut ini digunakan untuk mengerjakan benda yang besar dan panjang, dan banyak
digunakan untuk pabrik-pabrik besar.

Jenis Mesin Bubut Berdasarkan Prinsip Kerjanya

Sedangkan berdasarkan prinsip kerja, mesin bubut dibedakan menjadi:

Mesin bubut centre lathe

Mesin bubut centre lathe paling banyak digunakan


pada industri karena dirancang untuk berbagai macam bentuk. Mesin bubut ini menggunakan
poros spindle yang memiliki chuck berahang pada satu sisinya sebagai alat cengkram material.
Rahang ini menjadi pusat sumbu dan sisinya yang lain menjadi pemutar.

Mesin ini banyak digunakan diberbagai industri besar ataupun kecil dan juga dibeberapa
perusahaan manufactur dengan cara kerja yang sangat efektif dan mudah. Mesin ini dirancang
dengan berbagai bentuk dan tipe sehingga.

Mesin bubut sabuk

Jenis mesin bubut sabuk menggunakan sabuk untuk memutar roda gigi. Sabuk melingkari roda
gigi dan berputar dengan putaran poros dari spindle yang terkait dengan sabuk. Roda gigi yang
dilingkari sabuk inilah menjadi kunci pembuatan ulir dan pemotongan material karena diujung
rangkaian roda gigi tersebut terdapat eretan pahat yang bergerak memutar konstan untuk
membentuk ulir.

Mesin bubut vertical turning & boring milling


Mesin bubut ini bekerja secara otomatis. Sebelum bekerja,
mesin bubut ini hanya perlu menentukan bentuk akhir dari setiap potongan yang diberikan oleh
operator dan selanjutnya mesin bubut ini akan membubut sesuai setingan. Poros mesin akan
mengeset sendiri cengkramannya pada material bahan kerja.

Dengan cara kerja yang sangat otomatis, anda dengan mudah dapat mengawasi beberapa mesin
lainnya dengan sangat mudah dan cepat. Dengan cara kerja otomatis ini, memudahkan para
pengguna menggunakan mesin jenis ini.

Mesin otomatis ini banyak di jumpai di beberapa perusahaan industri dan manufactur yang
membutuhkannya.

Mesin bubut facing lathe

Untuk material berbentuk piringan, mesin bubut facing lathelah pilihannya. Mesin bubut ini
memiliki cakram atas piringan berupa plat besar yang berada pada sisi dasar, kemudian proses
pembubutan bekerja pada kedua sisi piringan.

Mesin bubut turret

Mesin bubut turret memiliki kemampuan untuk mengerjakan material secara identic. Maksud
identic disini adalah mesin bekerja sesuai dengan urutan kerja yang telah diatur oleh operator
mesin sehingga sangat cocok untuk produksi material secara massal di industri-insdustri.

Mesin bubut turret jenis sadel

Hampir mirip dengan mesin bubut turrent biasa, mesin bubut turret jenis sadel menggunakan
sadel untuk melakukan pengaturan dan pengoperasian untuk menghasilkan material yang identik.
Mesin bubut turret vertikal

Mesin bubut turret jenis ini juga dapat menghasilkan material dengan identik. Mesin bubut turret
vertikal memiliki meja putar bercengkram dan turret yang terpasang di atas rel yang menyilang
pada meja putar. Pada turret terdapat kepala samping yang menjadi pengontrol pahat dengan
sistem yang sudah diset sehingga terjadi pengulangan proses secara identik pada saat
dioperasikan.

Jika kecepatan translasi dari pahat diatur dengan perbandingan tertentu, maka akan menghasilkan
ulir dengan ukuran tertentu di benda putar. Bentuk ulir yang bermacam-macam serta ukuran
yang berbeda-beda dihasilkan dari komponen mesin roda gigi translasi.

Untuk mendapatkan ukuran ulir dengan ukuran yang berbeda-beda, roda gigi translasi yang
berfungsi sebagai penghubung antara poros spindle dan poros ulir hanya perlu diputar. Jumlah
gigi pada roda gigi penukar berkisar dari 15 gigi sampai 127 gigi.

Secara garis besar, bagian utama mesin bubut terdiri atas:

Kepala tetap (head stock)

Kepala tetap terletak di sebelah kiri mesin bubut. Pada bagian inilah yang bertugas memutar
benda kerja dimana di dalamnya terdapat transmisi roda gigi. Kepala tetap merupakan pusat dari
penempatan peralatan penting dari mesin bubut, di dalamnya terdapat plat mesin, engkol
pengatur pasangan roda gigi, cakra bertingkat, dan motor penggerak mesin.

Selain itu terdapat Cekam (chuck) atau penjepit, yaitu alat pemegang benda kerja sehingga aman
saat dikerjakan. Cekam dibedakan menjadi dua, yaitu cekam rahang tiga dan cekam rahang
empat. Pergerakan rahang penjepit pada cekam rahang tiga saat kita menggerakkan kunci
penggeraknya adalah serentak, sedangkan cekam rahang empat akan bergerak satu persatu.

Kepala lepas (stock stock)

Kepala lepas berfungsi untuk menopang benda kerja yang panjang. Bagian ini terletak di sebelah
kanan mesin bubut. Saat benda yang berukuran panjang akan dibubut, kemungkinan benda
membengkok sangat besar sehingga harus ditopang pada kedua ujungnya.

Penopangan dilakukan oleh kepala tetap di ujung sebelah kiri dan oleh kepala lepas di ujung
sebelah kanan. Komponen yang ada di kepala lepas antara lain center putar yang berfungsi untuk
memompang benda kerja agar tidak terjadi gesekan, hand will, pengunci poros, dan pengunci
alas.

Alas mesin

Alas mesin digunakan sebagai tempat dudukan kepala lepas, eretan, penyangga diam, dan
tumpuan pemakanan pada waktu pembubutan. Alas atau meja mesin harus memiliki permukaan
yang rata, halus, dan ketelitian yang tinggi untuk kedataran serta kesejajarannya. Hal ini
dibutuhkan agar saat melakukan penyayatan gerakan kepala gerakan kepala lepas dan eretan
memanjang dapat berjalan lancar dan stabil sehingga menghasilkan pembubutan yang presisi.

Eretan

Eretan digunakan untuk melakukan prose pemakanan pada benda kerja dengan cara
menggerakkan ke kiri dan ke kanan sepanjang meja. Eretan terbagi atas tiga bagian, yaitu eretan
memanjang atau eretan alas, eretan melintang (cross carriage/ cross slide), dan eretan atas atau
eretan kombinasi (top carriage/ compound slide).

Eretan memanjang berfungsi untuk melakukan pemakanan dengan arah memanjang mendekati
atau menjauhi mesin spindle. Penggerakkan ini dapat dilakukan dengan manual atau otomatis
sepanjang meja atau alas mesin. Eretan melintang berfungsi untuk melakukan pemakanan
dengan arah melintang mendekati atau menjauhi sumbeu senter secara otomatis ataupun manual.

Eretan atas atau kombinasi berfungsi untuk melakukan pemakanan secara manual ke arah sudut
yang diinginkan. Jika dilihat dari konstruksinya, eretan memanjang menumpu eretan melintang,
dan eretetan melintang menumpu eretan atas. Dengan demikian jika eretan memanjang
digerakkan, maka eretan melintang dan eretan atas juga ikut bergerak atau bergeser.

KESELAMATAN KERJA BENGKEL MESIN BUBUT

A. TATA TERTIB BENGKEL MESIN BUBUT

“Sikap yg baik terhadap keselamatan bagaimana Membina tabiat keselamatan (safety-minded)


yg baik dan menjadikan kita pengguna yg Berjaya”.

1.Baca dulu instruksi manual sebelum mengoperasikan mesin

2.Upayakan tempat kerja tetap bersih dengan penerangan yang memadai

3.Semua peralatan harus di grounded

4.Gunakan selalu kaca mata pelindung setiap saat bekerja dengan mesin

5.Hindari pengoperasian mesin pada lingkungan yang berbahaya, seperti lingkunganyang banyak
mengandung bahan mudah terbakar

6.Yakinkan bahwa switch dalam keadaan OFF sebelum menghubungkan mesin dengan sumber
listrik

7.Pertahankan kebersihan tempat kerja, bebas dari kekacauan (clutter), minyak dan sebagainya
8.Tetapkan batas aman untuk pengunjung

9.Ketika membersihkan mesin, upayakan mesin dalam keadaan mati, akan lebih baik jika
hubungan dengan sumber listrik diputus.

10.Gunakan selalu alat dan perlengkapan yang ditentukan

11.Gunakan selalu alat yang benar.

B. LARANGAN PADA BENGKEL MESIN BUBUT

1. Jangan menyentuh/memegang chuck pada saat mesin bubut beroperasi

2. Jangan bersenda gurau pada saat mengoperasikan mesin bubut

3. Jangan melakukan pemeriksaan mesin sebelum memutuskan arus listrik

4. Lindungi lintasan meja dari hubungan langsung dengan listrik

5. Selalu gunakan kaca mata pelindung

6. Jangan menghentikan spindel dengan tangan

7. Jangan biarkan kunci Chuck tetap menempel pada Chuck

8. Jangan memakai cincin atau jam karena sangat berbahayakan anda

C. PERLENGKAPAN YANG HARUS DI GUNAKAN

a) Peralatan keselamatan kerja di bengkel mesin perkakas pada umumnya:

(1) Baju kerja:

Pilihlah baju kerja yang tidak ada bagian-bagiannya yang terjurai/melambai-lambai supaya tidak
terlilit putaran sumbu utama.

(2) Sepatu

Pilihlah sepatu yang bahan alasnya tidak mudah licin, bisa dipilih dari bahan kulit atau karet.
Juga, dipilih model yang tidak berlubang-lubang besar pada penutup bagian atas untuk
menghindari masuknya tatal/beram panas mengenai kaki
(3) Topi/ikat kepala.

Apabila rambut operator/juru teknik panjang yang diperkirakan dapat terlilit putran sumbu
utama, pakailah topi atau ikat kepala.

(4) Kacamata

Untuk melindungi mata dari percikan tatal/beram benda kerja.

(5) Masker hidung

Masker pelindung digunakan apabila benda kerja yang dikerjakan menimbulkan serbuk/debu,
seperti bahan.

(6) Alat pembersih.

Sapu, kain pel, dan lain-lain alat pembersih lantai digunakan untuk membersihkan lantai dari
tatal, di sekitar mesin yang diperkirakan membuat operator/juru teknik dapat terpeleset.

(7) Lampu penerangan

Lampu penerangan dibuat memadai untuk bekerja saat siang, malam ataupun saat mendung,
Siang hari dapat menggunakan seoptimal mungkin terang alami

(8) Alat pemadam kebakaran

Biasanya, untuk bengkel mesin perkakas disediakan alat pemadam yang dapat dibawa langsung
dengan tangan (=portable)

b) Prosedur keselamatan kerja pada proses pembubutan

(1) Kelistrikan

Periksa/pastikan kelistrikan pada mesin bubut yang akan dugunakan aman, khususnya kotak
sekering harus tertutup untuk menghindari kontak dengan tatal yang menggulung panjang-
panjang.

(2) Roda gigi

Pada saat penggantian roda gigi penggantian pastikan tidak ada orang lain yang meng – on – kan
tuas on-off motor utama dan saklar on-off pengaman pada rumah transmisi (=gear box). Hal ini
dapat menyebabkan jari tangan tergilas roda gigi.
(3) Saat pembubutan

Pada saat akan menghidupkan mesin bubut pastikan

a) kunci cekam/kunci chuck bubut sudah dilepas dari cekam, supaya tidak
terpelanting/loncat atau membentur bed mesin bubut saat cekam diputar.

b) tidak ada bagian tergerai yang dipakai operator yang dapat terlilit bersama putaran
cekam/benda kerja, seperti tangan baju panjang, gelang, kalung, dan rambut.

c) Benda kerja yang akan dibubut diperhitungkan agar tidak melenting atau bengkok
mengenai kepala operator.

d) Benda kerja panjang dan mudah melenting dibubut menggunakan penyangga (steady).

2) Menerapkan pemakaian alat-alat keselamatan kerja

a) Menggunakan Pakaian Kerja.

Pakailah pakaian kerja, seperti baju kerja, sepatu, topi/ikat kepala, kacamata dan masker hidung
sebelum bekerja, Pokoknya pakailah pakaian kerja selengkap mungkin sesuai dengan tuntunan
kebutuhan pekerjaan.

Kancinglah baju kerja dengan baik agar tidak ada bagian yang terjurai yang dapat menyebabkan
terlilit putaran cekam/benda kerja.

b) Bersihkanlah lantai dari tatal/oli setiap kali sekiranya hal itu sudah membahayakan
operator, seperti menyebabkan terpeleset.

c) Gantilah lampu penerangan setiap kali terangnya sudah tidak memadai lagi.

d) Ada dua model alat pemadam kebakaran.

(2) Tanpa selang

Menggunakannya : pegang tabung dengan kedua tangan, lalu putar pada posisi moncong di
bawah dan pantas di atas sambil arahkan lubang moncong/semburan busa ke arah api.

(3) Dengan selang

Posisikan tabung tegak, cabut pena tuas penyemprot, lalu arahkan moncong pada ujung selang ke
arah api, dan tahan tuas penyemprot.
c. Rangkuman

1) Mengidentifikasi alat dan prosedur keselamtan kerja

a) Peralatan keselamatan kerja di bengkel mesin

(1) Pakaian kerja.

(a) Baju kerja lengan pendek

(b) Sepatu dengan alas/sol tidak licin

(c) Topi/ikat kepala apabila rambut panjang

(d) Kacamata

(e) Masker hidung apabila bahan yang dikerjakan menimbulkan debu/serbuk.

(2) Alat pembersih lantai

(3) Lampu penerangan

(4) Alat pemadam kebakaran

b) Prosedur keselamatan kerja pada proses pembubutan.

(1) Kotak sekering harus tertutup rapat.

(2) Pada saat mengganti roda gigi dipastikan tidak ada yang menghidupkan mesin.

(3) Pada saat akan membubut pastikan:

(a) kunci cekam sudah dilepas;

(b) tidak ada bagian tubuh/pakaian operator yang dapat terlilit putaran benda
kerja/cekam bubut;

(c) gunakan penyangga benda kerja sekiranya benda melenting dan dapat lepas /
bengkok.

Anda mungkin juga menyukai