Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 MENOPAUSE

2.1.1 Definisi Menopause

Menopause menurut WHO didefinisikan sebagai berarti berhentinya siklus


menstruasi untuk selamanya bagi wanita yang sebelumnya mengalami menstruasi
sebagai akibat dari hilangnya aktivitas folikel ovarium. Menopause diartikan sebagai
tidak dijumpainya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut dimana ovarium secara
progresif telah gagal dalam memproduksi estrogen. Jumlah folikel yang mengalami
atresia terus meningkat, hingga pada suatu ketika tidak tersedia lagi folikel yang
cukup.

Menopause berasal dari bahasa yunani yaitu men (month) dan pausis
(cassation). Masa peralihan antara siklus ovarium yang normal menuju kemunduran
fungsi ovarium disebut sebagai masa perimenopause.

Produksi estrogen berkurang dan haid tidak terjadi lagi. Setelah memasuki
usia menopause selalu ditemukan kadar FSH yang tinggi (>35mu/ml). Pada awal
menopause kadang-kadang kadar estrogen rendah, maka dapat dikatakan wanita
tersebut sudah mengalami menopause.
2.1.2 Fase Klimakterium

Fase klimakterium terbagi dalam beberapa fase

a. Pramenopause
Pramenopause adalah masa sekitar usia 40 tahun dengan dimulainya siklus
haid yang tidak teratur, memanjang, sedikit, atau banyak, yang kadang-kadang
disertai dengan rasa nyeri. Keluhan yang muncul pada fase pramenopause ini
ternyata dapat terjadi baik pada keadaan sistem hormon yang normal maupun
tinggi, sedangkan keluhan yang muncul pasca menopause umumnya
disebabkan oleh kadar hormon yang masih normal maupun tinggi, hingga kini
belum diketahui.
b. Perimenopause
Perimenopause adalah masa perubahan antara pramenopause dan
pascamenopause. Fase ini ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur. Pada
kebanyakan wanita siklus haidnya >38 hari dan sisanya <18hari. Sebanyak
40% wanita mengalami siklus haid yang anovulatorik
c. Menopause
Setelah memasuki usia menopause selalu ditemukan kadar FSH yang tinggi
(>35mu/ml). Pada awal menopause kadang-kadang kadar estrogen rendah.
Pada wanita gemuk kadar estrogen biasanya tinggi.
d. Pascamenopause
Pascamenopause adalah masa setelah menopause sampai serium yang dimulai
setelah 12 bulan amenorea. Hampir semua wanita pascamenopause umumnya
telah mengalami berbagai macam keluhan yang diakibatkan oleh rendahnya
kadar estrogen.
e. Senium
Seorang wanita disebut senium bila telah memasuki usia pasca menopause
lanjut sampai usia >65 tahun.
2.1.3 Keluhan Wanita Menopause

Menopause, terhentinya menstruasi secara permanen terjadi pada usia rata-


rata 51 tahun. Meskipun terjadi peningkatan besar dalam harapan hidup perempuan,
usia saat menopause tetap sangat konstan. Setelah menopause, ovarium berhenti
memproduksi sejumlah besar estrogen, sehingga gejala dan penyakit yang
berhubungan dengan defisiensi estrogen adalah hal yang penting untuk kesehatan
perempuan

2.1.3.1 Perubahan Pola Haid

Gejala yang paling umum pada wanita perimenopause adalah perubahan dari
pola haid. Lebih dari 90% wanita perimenopause akan mengalami perubahan dalam
siklus haid. Pendarahan yang tiddak teratur dapat terjadi karena tidak adekuatnya fase
luteal atau sesudah puncak estradiol yang tidak diikuti ovulasi dan pembentukan
korpus luteum. Pemanjangan siklus mungkin juga terjadi seperti halnya haid yang
tidak teratur.

Tanda awal dari perimenopause adalah perubahan pada pola perdarahan haid.
Keadaan ini diakibatkan defisiensi

Anda mungkin juga menyukai