MARET 2016 64
Abstrak: Aricanti merupakan salah satu rumah sakit yang mendukung perkembangan
obyek wisata di daerah ubud yang selalu ingin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan
para wisatawan yang berkunjung di wilayah tersebut. Hal itu di wujudkan dengan melakukan
peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit, diantaranya adalah mengembangkan
pembangunan rumah sakit dengan penambahan gedung baru berlantai empat dengan luasan
bangunan adalah 7.624 M2.Dalam pelaksanaannya proyek tersebut dikerjakan selama 365 hari
kalender dengan nilai kontrak sebesar 20.295.000.000.
Salah satu tahapan yang terpenting dalam pengelolaan proyek adalah evaluasi secara
periodik dan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk menilai kemajuan prestasi kerja
adalah fungsi waktu terhadap pengeluaran biaya pelaksanaan proyek, salah satu metode untuk
melakukan analisis fungsi waktu terhadap pengeluaran biaya adalah metode nilai hasil (earned
Value).
Hasil analisis menunjukkan bahwa dari penelitian inididapatadalah :
1. Berdasarkan analisis BCWS, BCWP dan ACWP :Minggu 1s/d14,dan minggu 18 s/d
28diperoleh nilai BCWP berada di atas nilai BCWS dan diatas nilai ACWP (BCWS < BCWP >
ACWP) yang artinya proyek sesuai jadwal dan biayanya di bawah anggaran.
2. Berdasarkan analisis nilai CV dan SV : Minggu3s/d34 diperoleh nilai CV = + dan SV = + yang
artinya biaya yang telah dikeluarkan lebih kecil dari anggaran yang direncanakan dan
bobot prestasi pekerjaan lebih tinggi dari target yang direncanakan.
Kata kunci : analisis Metoda Nilai Hasil (earned Value) dan Siklus Manajemen
I. PENDAHULUAN
I.1.Latar Belakang
Ari canti merupakan salah satu Untuk itu salah satu metode untuk
rumah sakit yang mendukung melakukan analisis fungsi waktu terhadap
perkembangan obyek wisata di daerah ubud pengeluaran biaya adalah metode nilai hasil
yang selalu ingin meningkatkan pelayanan (earned Value). Dengan metode ini kita
kepada masyarakat dan para wisatawan dapat mengetahui seberapa besar selisih
yang berkunjung di wilayah tersebut. Hal biaya dan waktu rencana antara biaya dan
itu di wujudkan dengan melakukan waktu pelaksanaan. Konsep ini menyajikan
meningkatkan dan perbaikan sarana dan tiga dimensi yaitu penyelesaian fisik dari
prasarana rumah sakit, diantaranya adalah proyek yang mencerminkan rencana
mengembangkan pembangunan rumah sakit penyerapan biaya, biaya actual yang sudah
dengan penambahan gedung baru berlantai dikeluarkan atau yang disebut dengan
empat dengan luasan bangunan adalah actual costserta apa yang didapat dari biaya
7.624 M2.Dalam pelaksanaannya proyek yang sudah dikeluarkan atau yang sering
tersebut dikerjakan selama 390 hari disebut earned value.
kalender dengan nilai kontrak sebesar Pembangunan Rumah Sakit Umum Ari
20.295.000.000. Canti Mas Ubud digunakan sebagai studi
Dalam pelaksanaan suatu proyek kasus untuk mengganalisiskinerja biaya
mempunyai suatu keterbatasan akan sumber dan waktu, sehingga dengan metode earned
daya manusia seperti tenaga kerja, material value akan menganalisisperusahaan
alat, biaya maupun waktu. Setiap proyek kontraktor dapat mengidentifikasi kinerja
konstruksi diharapkan dapat diselesaikan keseluruhan proyek dan kemudian
tepat waktu sesuai dengan standard mutu memprediksi biaya dan waktu penyelesaian
dan biaya yang dianggarkan dan seperti kita proyek ini
ketahui banyak proyek yang tidak sesuai Pembangunan Rumah Sakit Umum Ari
atau bermasalah dengan biaya dan waktu Canti Mas Ubud merupakan pengembangan
baik rencana maupun pelaksanaanyaOleh dari kelas tipe D menjadi kelas tipe C
karena itu, manajemen dibutuhkan untuk sehingga diperlukan penambahan ruang
mencapai sasaran keberhasilan tersebut. rawat inap dan perawatan yang sesuai
Adapun yang termasuk dalam siklus dengan persyaratan dinas kesehatan.
manajemen adalah perencanaan (planning), Pembangunan gedung lantai 4 dengan lantai
pengaturan & penyediaan staff (organizing 1 sampai lanati 3 dengan jumlah ruang
& staffing), pengarahaan (directing), rawat inap sebanyak 84 kamar dan lantai 4
pengontrolan (controlling) serta difungsikan sebagai ruang manajemen dan
pengondisian (coordinating). Pada tahap ruang nutrisi. Total Luas bangunan
pengontrolan (controlling), manajemen keseluruhan adalah 7.624 M2 yang
berfungsi untuk mengontrol apakah berlokasi di Jln Raya Mas Ubud. Dengan
pekerjaan yang telah selesai dilakukan nilai kontrak berdasarkan tender adalah Rp.
sesuai dengan rencana atau ada 20.295.000,00 yang dikerjakan oleh PT.
penyimpangan. Salah satu tahapan yang Sastra Mas Estetika, dengan rencana waktu
terpenting dalam pengelolaan proyek adalah yang di sepakati adalah 13 bulan ( 390 hari
evaluasi secara periodik dan salah satu kalender )
indikator yang dapat digunakan untuk 1.2 Rumusan Masalah
menilai kemajuan prestasi kerja adalah Permasalahan yang menjadi kajian
fungsi waktu terhadap pengeluaran biaya dalam kegiatan penelitian ini sesuai dengan
pelaksanaan proyek. Untuk pengontrolan paparan pada latar belakang tersebut di atas
suatu proyek perlu adanya suatu metode dapat dirumuskan sebagai berikut :
untuk mengetahui adanya penyimpangan 1. Bagaimana kinerja pelaksanaan
sedini mungkin, sehingga dapat dicari pembangunan Rumah Sakit Umum Ari
langkah untuk mengendalikan proyek adar Canti ditinjau dari aspek biaya dan waktu /
pengendalian proyek dapat lebih efektif dan jadwal proyek ?
terarah.
JURNAL LOGIC. VOL. 16. NO.1. MARET 2016 66
Selesai
JURNAL LOGIC. VOL. 16. NO.1. MARET 2016 70
Biaya (Rp)
untuk selanjutnya disimpulkan hasil kinerja 4.000.000,00
proyek berdasarkan indikator nilai-nilai 3.000.000,00
tersebut. Adapun indikatornya adalah : 2.000.000,00
CPI = BCWP/ACWP dimana CPI < 1 1.000.000,00
menunjukkan kinerja biaya proyek yang -
buruk, CPI > 1 menunjukkan kinerja biaya
0 1 2 3 4
proyek yang baik dan CPI = 1 menunjukkan
Waktu (Minggu)
kinerja biaya sesuai anggaran.
SPI = BCWP/BCWS dimana SPI > 1
menunjukkan kinerja pekerjaan berjalan Analisis CV dan SV Bulan II ( 21
lebih cepat, SPI < 1 menunjukkan kinerja juli – 17 agustus)
pekerjaan berjalan lambat dan SPI = 1 Penggabungan grafik dari ketiga parameter
menunjukkan kinerja pekerjaan tepat waktu. earned value untuk bulan ke-2 ditunjukkan
6. Semua hasil pengolahan data oleh grafik 4.20 dan nilai CV dan SV :
dikumpulkan menjadi satu menjadi hasil
analisis data sehingga dihasilkan
kesimpulan mengenai kinerja proyek dan
perkiraan biaya yang tersisa dan perkiraan
biaya penyelesaian proyek.
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bobot prestasi pekerjaan lebih rendah bobot realisasi per bulan : Selama
dari target yang direncanakan. pelaksanaan proyek (Maret - Juni) kinerja
Tidak adanya biaya yang dikeluarkan biaya proyek dikategorikan baik (CPI > 1).
karena tidak adannya pekerjaan yang Bulan Juni – Agustus dan bulan Desember
dikerjakan. kinerja pelaksanaan proyek lebih tinggi
c. Dari minggu ke-7 sampai minggu Bulan September – November kinerja
ke-12, grafik nilai BCWP berubah menjadi pelaksanaan proyek lebih rendah dari yang
meningkat sesignifikan dari minggu direncanakan (SPI < 1)
sebelumnya yang prestasi pekerjaan lebih 4. Total nilai real cost darihasil tender
tinggi dari rencana Di minggu ke-7 sampai Proyek Pembangunana Rumah Sakit Umum
minggu ke-12, nilai CV = “+” dan SV = “+“ Ari Cantiadalah Rp. 20,295,000.000.00dan
sehingga grafik tersebut menyiratkan arti total biaya RAP realisasi adalah Rp
- Bobot prestasi pekerjaan lebih tinggi 15.830.100.000.00sehingga keuntungan
dari target yang direncanakan. kontraktor adalah Rp
- Biaya yang telah dikeluarkan lebih kecil 4.464.900.000,00belum termasuk biaya
dari anggaran yang direncanakan. oprasional proyek dan kantor
SIMPULAN DAN SARAN 5. Berdasarkan kesepakatan dalam
Adapun simpulan yang didapat dari kontrak bahwa Jangka waktu pelaksanaan
penelitian ini adalah : proyek adalah 13 bulan (390 hari) namun
1. Berdasarkan analisis BCWS, BCWP bisa diselesaikan dengan jangka waktu 365
dan ACWP : hari.
Minggu 1s/d14,dan minggu 18 s/d 28 , Saran
diperoleh nilai BCWP berada di atas nilai Ada beberapa saran yang dapat dilakukan
BCWS dan diatas nilai ACWP (BCWS < dalam mengelola manajemen proyek yaitu
BCWP > ACWP) yang artinya proyek kontraktor harus benar benar menghitung
sesuai jadwal dan biayanya di bawah secara detail biaya langsung proyek
anggaran. sehingga pembiayaan sesuai dengan analisis
Minggu 14 s/d 20, diperoleh nilai BCWP hasil yang dilakukan.
berada bawah nilai BCWS dan sama dengan Kata kunci : analisis Metoda Nilai Hasil
ACWP (BCWS < BCWP > ACWP) yang (earned Value) dan Siklus Manajemen
artinya proyek lebih cepat dan biayanya
dibawah anggaran. DAFTAR PUSTAKA
Sedangkan pada minggu 12 dan 14 tidak Halim, Abdul (2005), Analisis Investasi.
diperolehya nilai BCWP dan ACWP Penerbit PT Salemba Emban Patria,
Jakarta.
dikarenakan adanya libur hari raya lebaran.
Kezner, H. 1995. Project Management, A
2. Berdasarkan analisis nilai CV dan SV System Approach in Planning, Schedulling,
: and Controlling. Fifth edition. New York:
Minggi 3, minggu 6 s/d 8, minggu 10 s/d Van Nostrand Reinhold.
11,minggu 18 dan minggu 23 s/d 34 Soeharto, Iman. 1997. Manajemen Proyek: Dari
diperoleh nilai CV = + dan SV = + yang Konseptual Sampai Operasional. Jakarta:
artinya biaya yang telah dikeluarkan lebih Penerbit Erlangga.
kecil dari anggaran yang direncanakan dan Soeharto, Iman (2002), Studi Kelayakan Proyek
bobot prestasi pekerjaan lebih tinggi dari Industri, Penerbit Erlangga Jakarta.
Sutojo Siswanto, (2000) Pembiayaan Investasi
target yang direncanakan.minggu 2, minggu
Proyek, Penerbit PT. Damar Mulia Pustaka.
5 s/d 6, minggu 12 s/d 17, dan minggu 19 Jakarta.
s/d minggu 22 diperoleh nilai CV = + dan
SV = - yang artinya biaya yang telah
dikeluarkan lebih kecil dari anggaran yang
direncanakan dan bobot prestasi pekerjaan
lebih rendah dari target yang direncanakan.
3. Analisis terhadap indeks prestasi
jadwal dan biaya (CPI dan SPI) berdasarkan