PAPER
diajukan untuk tugas mata kuliah Metode Numerik
Dosen Pengampu
Yunda Kurniawan, M. Pd
Oleh
Yayah Shulhiyyah
1101125149
5B
2013
A. SISTEM PERSAMAAN LINIER
JAWABAN:
= 3 49 3 2
49 6
= 2.20887
Dengan mengulangi langkah di atas, maka diperoleh tabel sebagai berikut:
1 -2 3 -1.45455 -6 49 2.20887
D. REGRESI LINIER
5𝑏0 + 15𝑏2 + 28𝑏3 = 22 (1)
15𝑏0 + 55𝑏2 + 101𝑏3 = 81 (2)
28𝑏0 + 101𝑏2 + 186𝑏3 = 149 (3)
Dan persamaan (1), (2), dan (3) bila disusun dalam sistem matriks akan diperoleh
hasil sebagai berikut :
5 15 28 𝑏0 22
[15 55 101] . [𝑏1 ] = [ 81 ]
28 101 186 𝑏2 149
29 38 −25
Sehingga cofaktor matriks diperoleh : [ 38 146 −85] dan Adjoint Matrik =
−25 −85 50
29 38 −25
[ 38 146 −85]. Adjoint Matrik = Cofaktor Matrik, karena matriks
−25 −85 50
persamaan diatas adalah matriks simetris. Dan determminan matriks = 15.
𝑏0 5 15 28 −1 22
[𝑏1 ] = [15 55 101] . [ 81 ]
𝑏2 28 101 186 149
1 29 38 −25 22 −0,6
[ 38 146 −85 ] . [ 81 ] = [ −0,2]
15
−25 −85 50 149 1
5 22 28 5 15 22
𝑀2 = [15 81 101] ; 𝑀3 = [15 55 81 ]
28 149 186 28 101 149
𝑌 = −0,6 − 0,2𝑋1 + 𝑋2
22 − 28𝑏2 − 15𝑏1 22 − 0 − 0
𝑏0 = = = 4,4
5 5
0,49884−0,2727
Eror 𝑏1 = = 0,4533 = 45,33%
0,49884
−0,01685−(−0,009369)
Eror 𝑏2 = = 0,44397 = 44,397%
−0,01685
2,99784−3,634
Eror 𝑏0 = = −0,21226 = −21,226% ,
2,99784
0,68607−0,49884
Eror 𝑏1 = = 0,2729 = 27,29%
0,68607
−0,02275586−(−0,01685)
Eror 𝑏2 = = 0,2595 = 25,9531%
−0,02275586
Eror 𝑏0 = −21,4%
Eror 𝑏1 = 18,43%
Eror 𝑏2 = 16,819%
Eror 𝑏0 = −0,00011%
Eror 𝑏1 = 0,00130868%
Eror 𝑏2 = 0,000151486%
Penjelasan
Eliminasi Gauss adalah suatu metode untuk mengoperasikan nilai-nilai di dalam
matriks sehingga menjadi matriks yang lebih sederhana lagi. Dengan melakukan
operasi baris sehingga matriks tersebut menjadi matriks yang baris. Ini dapat
digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan
menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah persamaan linear tersebut ke
dalam matriks teraugmentasi dan mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks
baris, lakukan substitusi balik untuk mendapatkan nilai dari variabel-variabel
tersebut.
1 2 1 6
0 1 1 3
0 -3 0 0 Baris ke-3 dikurangi 2 kali baris ke-1
1 1 1 6
0 1 1 3
0 0 3 9 Baris ke-3 ditambah 3 kali baris ke-2
1 2 1 6
0 1 1 3
0 0 1 3 Baris ke-3 dibagi dengan 3
2. Eliminasi Gauss-Jordan
Penjelasan
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan sistem persamaan
linier adalah metode eliminasi Gauss-Jordan. Metode ini diberi nama Gauss-
Jordan untuk menghormati CarlFriedrich Gauss dan Wilhelm Jordan. Metode ini
sebenarnya adalah modifikasi dari metode eliminasi Gauss, yang dijelaskan oleh
Jordan di tahun 1887.
Metode Gauss-Jordan ini menghasilkan matriks dengan bentuk baris eselon yang
tereduksi(reduced row echelon form), sementara eliminasi Gauss hanya
menghasilkan matriks sampai padabentuk baris eselon (row echelon form).
Selain untuk menyelesaikan sistem persamaan linier, metode eliminasi Gauss-
Jordan ini dapat
Metode Eliminasi Gauss : metode yang dikembangkan dari metode eliminasi,
yaitu menghilangkanatau mengurangi jumlah variable sehingga dapat diperoleh
nilai dari suatu variable yang bebas.
Eliminasi Gauss-Jordan adalah pengembangan dari eliminasi Gauss yang hasilnya
lebih sederhana lagi. Caranya adalah dengan meneruskan operasi baris dari
eliminasi Gauss sehingga menghasilkan matriks yang Eselon-baris. Ini juga dapat
digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian persamaan linear dengan
menggunakan matriks.
Metode ini digunakan untuk mencari invers dari sebuah matriks.
Prosedur umum untuk metode eliminasi Gauss-Jordan ini adalah
1. Ubah sistem persamaan linier yang ingin dihitung menjadi matriks augmentasi.
2. Lakukan operasi baris elementer pada matriks augmentasi (A|b) untuk
mengubah matriks
A menjadi dalam bentuk baris eselon yang tereduksi
Contoh soal:
1. Diketahui persamaan linear
x + 2y + 3z = 3
2x + 3y + 2z = 3
2x + y + 2z = 5
Tentukan Nilai x, y dan z
Jawab:
Bentuk persamaan tersebut ke dalam matriks:
Baris ke 2 dikurangi 2 kali baris ke 1
1 2 3 3
0 -1 -4 -3
0 -3 -4 -1 Baris ke-3 dikurangi 2 kali baris ke-1
1 2 3 3
0 -1 -4 -4
0 0 8 8 Baris ke-3 dikurangi 3 kali baris ke-2
1 2 3 3
0 1 4 3
0 0 1 1 Baris ke-3 dibagi 8 dan baris ke-2 dibagi -1
1 2 3 3
0 1 0 -1
0 0 1 1 Baris ke-2 dikurangi 4 kali baris ke-3
1 2 0 0
0 1 0 -1
0 0 1 1 Baris ke-1 dikurangi 3 kali baris ke-3
1 0 0 2
0 1 0 -1
0 0 1 1
Baris ke 1 dikurangi 2 kali baris ke
Maka didapatkan nilai dari x = 2 , y = − 1 ,dan z = 1
2. A = 3 1
5 2 Tentukan Nilai dari A-1?
Jawab:
A-1 = 1 2 -1
(3)(2) – (5)(1) -5 3
= 1 2 -1
6–5 -5 3
= 1 2 -1
1 -5 3
= 2 -1
-5 3
Contoh kasus:
2x1 +2x2 +x3 = 4
3x1 -x2 +x3 =1
x1 +4x2 -x3 =2
langkah #1 ubah kebentuk matrix
2 2 1 4
3 -1 1 1
1 4 -1 2
Langkah #2 satu-kan nilai kolom 1 R1
1 1 0,5 2 R1 : 2
3 -1 1 1
1 4 -1 2
langkah #3 nol-kan nilai kolom 1 R2 dan R3
1 1 0,5 2
0 -4 -0,5 -5 R2-3R1'
0 3 -1,5 0 R3-R1
Metode Iterasi Jacobi merupakan salah satu bidang analisis numerik yang
digunakan untuk menyelesaikan permasalahan persamaan linear dan sering
dijumpai dalam berbagai disiplin ilmu. Metode Iterasi Jacobi merupakan salah
satu metode tak langsung, yaitu bermula dari suatu hampiran penyelesaian awal
dan kemudian berusaha memperbaiki hampiran dalam tak berhingga namun
langkah konvergen. Metode Iterasi Jacobi ini digunakan untuk menyelesaikan
persamaan linear berukuran besar dan proporsi koefisien nolnya besar.
Metode ini ditemukan oleh matematikawan yang berasal dari Jerman,Carl Gustav
Jakob Jacobi. Penemuan ini diperkirakan pada tahun 1800-an.
contoh soal
4x-y+z = 7
4x-8y+z = -21
-2z+y+5z = 15
Dengan
Psolusi = (x,y,z) = (2,4,6)
P0 = (x,y,z) = (1,2,2)
Carilah galat/error dengan mengunakan metode iterasi jacoby dan gauss seidel
sampai 3 iterasi??/
jawaban
x,y,z = 1,2,2
Iterasi 1
Iterasi 2
Iterasi 3
Iterasi 2
Iterasi 3
DAFTAR PUSTAKA
http://iragitawulandari.wordpress.com/2012/12/15/metode-gauss-jordan/
http://ansoriwae87.wordpress.com/2012/11/30/metode-iterasi-jacoby-dan-gauss-
seidel/
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._MATEMATIKA/1969092919
94122-
http://mathsoal.wordpress.com/