Oleh: Fakhrurrazi, ST
Banda Aceh saat ini belumlah terlalu mangalami kemacetan yang luar biasa, namun
seiring perkembangan zaman kedepan kemacetan bisa saja terjadi dengan terus
penambahan jumlah kendaraan. Kota Banda Aceh dan Aceh Besar merupakan kota pelajar,
dimana banyak calon mahasiswa baru melanjutkan studi di kota Banda Aceh dan kabupaten
Aceh Besar, hal ini menyebabkan bertambahnya penduduk di kota Banda Aceh dan
kabupaten Aceh Besar terus bertambah. Seiring bertambahnya jumlah penduduk yang
melanjutkan sekolah di perguruan tinggi begitu juga akan diikuti pertambahan jumlah
kendaraan.
Saat ini, Aceh sudah menerapkan transportasi massal berupa bus. Pemerintah Aceh
malalui Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematika Aceh bekerja sama
dengan Kementerian Perhubungan menyediakan layanan transportasi massal yang
dinamakan Trans Koetaradja. Bus Trans Koetaradja yang tersedia sebanyak 25 unit untuk
tahap pertama, saat ini ada sebanyak 10 unit bus transportasi massal yang beroperasi di
ibukota Provinsi Aceh yang menjangkau kawasan kota Banda Aceh dan kabupaten Aceh
Besar.
Layanan Trans Koetaradja saat ini baru dibuka satu koridor yaitu koridor yang
melayani Pusat Kota – Darussalam, pada tahun yang akan datang akan dibuka layanan
untuk koridor II, proses pembangunan halte-halte terus dibangun dalam rangka
meningkatkan layanan transportasi massal oleh Pemerintah Aceh.
Adapun harapan ke depan dengan adanya bus Trans Koetaradja tersebut dapat
mengurangi kemacetan dan masyarakat memiliki alternatif transportasi massal yang murah
dan dapat menjangkau ke seluruh kawasan-kawan publik.