Anda di halaman 1dari 2

1.

Teks Eksplanasi : Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi delapan jenis,
Struktur : Pernyataan umum,deretan penjelasan,interpretasi yaitu:
Ciri : informasi berdasar fakta,bersifat Tragedi: drama yang penuh dengan kesedihan
ilmiah,objektif,informative Komedi: drama penggeli hati yang penuh dengan kelucuan.
2.Teks Ulasan : Tragekomedi: perpaduan antara drama tragedi dan komedi.
Struktur : Orientasi,tafsiran,evaluasi,rangkuman Opera: drama yang dialognya dinyanyikan dengan diiringi musik.
Ciri : informasi berdasar opini,opini berasal dari fakta Melodrama: drama yang dialognya diucapkan dengan diiringi melodi/musik.
3.Kelebihan dan Kekurangan sebuah buku Farce: drama yang menyerupai dagelan, tetapi tidak sepenuhnya dagelan.
Keunggulan dan kelemahan buku pada resensi dapat berkaitan dengan Tablo: jenis drama yang mengutamakan gerak, para pemainnya tidak
unsur-unsur novel. Terhadap unsur-unsur ini, kamu dapat memberikan mengucapkan dialog, tetapi hanya melakukan gerakan-gerakan.
penilaian, baik itu berdasarkan kesederhanaan, kejelasan, kekhasan, Sendratari: gabungan antara seni drama dan seni tari.
penguasaan masalah, dan aspek-aspek lainnya yang dapat kamu tentukan
sendiri sesuai dengan kreatifitas kamu. Berdasarkan sarana pementasannya, pembagian jenis drama dibagi antara
lain:
4.Konjungsi antar kalimat Drama Panggung: drama yang dimainkan oleh para aktor dipanggung.
 Konjungsi yang menguatkan keadaan yang dinyatakan sebelumnya, Drama Radio: drama radio tidak bisa dilihat dan diraba, tetapi hanya bisa
contohnya seperti : bahkan dan malahan. didengarkan oleh penikmat.
 Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan Drama Televisi: hampir sama dengan drama panggung, hanya bedanya
sebelumnya, contohnya seperti : sebaliknya. drama televisi tak dapat diraba.
 Konjungsi yang menyatakan adanya hal, peristiwa atau keadaan lain di Drama Film: drama film menggunakan layar lebar dan biasanya
luar dari yang telah dinyatakan sebelumnya, contohnya seperti : lagi dipertunjukkan di bioskop.
pula, tambahan pula dan selain itu] Drama Wayang: drama yang diiringi pegelaran wayang.
 Konjungsi yang menyatakan akibat, contohnya seperti : Oleh sebab itu Drama Boneka: para tokoh drama digambarkan dengan boneka yang
dan oleh karena itu. dimainkan oleh beberapa orang.
 Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari keadaan atau peristiwa pada Jenis drama selanjutnya adalah, berdasarkan ada atau tidaknya naskah
kalimat sebelumnya, contohnya seperti selanjutnya, sesudah itu dan drama. Pembagian jenis drama berdasarkan ini, antara lain:
setelah itu Drama Tradisional: tontonan drama yang tidak menggunakan naskah.
 Konjungsi yang menyatakan konsekuensi, contohnya seperti : dengan Drama Modern: tontonan drama menggunakan naskah.
demikian Unsur-unsur drama
 Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan pernyataan pada Tema adalah ide pokok atau gagasan utama sebuah cerita drama
kalimat sebelumnya, contohnya seperti: meskipun demikian / begitu, Alur yaitu jalan cerita dari sebuah pertunjukkan drama mulai babak pertama
walaupun demikian / begitu, sekalipun demikian / begitu, biarpun hingga babak terakhir
demikian / begitu Tokoh drama atau pelaku drama terdiri dari tokoh utama dan tokoh
 Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan pembantu. Tokoh utama atau peran utama disebut primadona sedangkan
sebelumnya, contohnya seperti : akan tetapi dan namun. peran pembantu disebut figuran
 Konjungsi yang menyatakan keadaan yang sebenarnya, contohnya Watak adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh drama. Watak protagonis
seperti : sesungguhnya dan bahwasanya adalah watak (periku) baik yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya :
penyabar, kasih sayang, santun, pemberani, pembela yang lemah, baik hati
 Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang
dan sebagainya. Sedangkan watak antagonis adalah watak (perilaku) jahat
dinyatakan sebelumnya, contohnya seperti : sebelum itu
yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : sifat iri dan dengki, kejam,
penindas dan sebagainya
5.Kata Rujukan
Latar atau setting adalah gambaran tempat, waktu dan situasi peristiwa
Kata Rujukan Benda atau hal : Ini, itu, tersebut
dalam cerita drama
Kata Rujukan Tempat : Disini, disana, disitu.
Amanat drama adalah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada
Kata Rujukan Orang atau Personil atau yang kedudukannya sama seperti
penonton. Amanat drama atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh
orang/makhluk hidup. Contohnya: Dia, Ia, beliau, mereka.
drama.
6.Teks Persuasif
Pengertian : Paragraf yang isinya berupa ajakan
Ciri-ciri drama adalah seperti yang berikut:
Jenis :
1. Persuasi politik  Mesti ada konfliks
Sesuai dengan namanya, persuasi politik dipakai dalam bidang politik oleh  Mesti ada aksi
orang-orang yang berkecimpung dalam bidang politik dan kenegaraan.  Harus dilakonkan
2. Persuasi pendidikan  Tempoh masa kurang daripada 3 jam
Persuasi pendidikan dipakai oleh orang-orang yang berkecimpung dalam  Tiada ulangan dalam satu masa
bidang pendidikan dan digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan ini dapat Jenis-jenis:
dijadikan bahan menelaah karangan persuasi pendidikan.  Tragedi
3. Persuasi advertensi Mengandungi cerita tentang kemalangan dan kesedihan.
Persuasi iklan dimanfaatkan terutama dalam dunia usaha untuk  Komedi
memperkenalkan suatu barang atau bentuk jasa tertentu Mengutarakan kisah hidup sehari-hari dengan pelbagai peristiwa lucu
4. Persuasi propaganda yang boleh menyebabkan penonton ketawa.
Objek yang disampaikan dalam persuasi propaganda adalah informasi.  Tragi-Komedi
Tentunya tujuan persuasi tidak hanya berhenti pada penyebaran informasi Mengandungi unsur-unsur kesedihan dan unsur-unsur lucu.
saja.Persuasi propaganda sering dipakai dalam kegiatan kampanye.  Opera
Mengemukakan cerita yang digabungkan dengan muzik.
7.Kalimat Fakta dan Opini  Pantomim
Fakta: Lakonan dipersembahkan melalui gerak badan dan memek muka yang
Kebenarannya bersifat objektif berlebihan untuk menyatakan aksi dan perasaan watak.
Merupakan kenyataan yang sebenarnya terjadi  Bangsawan
Terdapat data yang akurat sebagai pendukung Para pelakon membentuk dan mengubah sendiri dialog-dialog yang
Opini: ingin disampaikan.
Kebenarannya bersifat subyektif
Menunjukkan peristiwa yang belum terjadi 9. Identitas Buku :
Tidak adanya data pendukung Identitas buku meliputi :
8.Drama  Judul Buku
 Nama Pengarang 59. Miliar – milyar
 Nama Penerbit 60. Misi – missi
 Ketebalan Buku 61. Modern - moderen
 Tahun Terbit 62. Mubazir - mubadir
 Nomor Edisi 63. Mulia – mulya
Identitas buku juga dapat meliputi ukuran buku, warna dan ilustrasi jilid 64. Mungkir – pungkir
buku. Akan tetapi dalam kepentingannya dengan penulisan resensi hal ini 65. Museum – museum
jarang sekali dimunculkan atau dibuat. 66. Napas - nafas
67. Narasumber – nara sumber
10.Kata Baku dan Tak Baku 68. Nasihat – nasehat
1. Abjad - abjat 69. Objek – obyek
2. Aktif – aktip 70. Objektif – obyektif
3. Aktivitas – aktifitas 71. Paham - faham
4. Andal – handal 72. Paspor - pasport
5. Analisis – analisa 73. Peduli – perduli
6. Andal – handal 74. Pikir - fikir
7. Antre – antri 75. Praktik – praktek
8. Asas – azas 76. Provinsi – propinsi
9. Apotek – apotik 77. Rabu- rebo
10. Atlet – atlit 78. Risiko – resiko
11. Atmosfer –atmosfir 79. Sah - syah
12. Bus - bis 80. Sekadar – sekedar
13. Cabai – cabe 81. Sentral - central
14. Cendekiawan – cendikiawan 82. Silakan – silahkan
15. Cenderamata – cinderamata 83. Sistem – sistim
16. Detail – detil 84. Saksama – seksama
17. Definisi – difinisi 85. Subjek – subyek
18. Diagnosis – diagnosa 86. Subjektif – subyektif
19. Embus – hembus 87. Surga - sorga
20. Ekstra - extra 88. Tampak – nampak
21. Ekstrem – ekstrim 89. Teladan - tauladan
22. Februari – Pebruari 90. teknik – tehnik
23. Fondasi – pondasi 91. Teknologi – tehnologi
24. Formal - formil 92. Telanjur – terlanjur
25. Frekuensi – frekwensi 93. Telantar – terlantar
26. Gizi - gisi 94. Terampil – trampil
27. Hafal – hapal 95. Vila - villa
28. Hakikat - hakekat 96. Wakaf - waqaf
29. Hipotesis – hipotesa 97. Wujud - ujud
30. Hierarki – hirarki 98. Yudikatif - yudikatip
31. Ijazah – ijasah 99. Ubah – rubah
32. Izin – ijin 100. Zaman - jaman
33. Imbau – himbau
34. Isap – hisap 11.Slogan
35. Istri - isteri Ciri-Ciri Slogan
36. Jadwal -jadual Setelah kita mengetahui pengertian dari slogan, selanjutnya kita akan
37. Jenazah – jenasah membahas ciri-ciri slogan, berikut ciri-cirinya.
38. Jenderal - jendral 1. Terdiri dari beberapa kata saja dan menarik karena tujuan utamanya
39. Justru – justeru adalah agar mudah diingat.
40. Karier – karir 2. Menjelaskan tentang sesuatu, apakah itu suatu produk atau layanan
41. Kategori – katagori masyarakat.
42. Komplet - komplit 3. Slogan juga bisa berupa semboyan sebuah organisasi atau masyarakat.
43. Konferensi – konperensi
44. Kongres – konggres Itu tadi beberapa ciri dari slogan yang perlu Anda ketahui supaya tidak salah
45. Konkret - kongkrit lagi dalam membedakan teks slogan dengan teks-teks lain.
46. Kreativitas - kreatifitas
47. Kualifikasi – kwalifikasi Macam-Macam Slogan
48. Kualitatif – kwalitatif
49. Kuantitatif – kwantitatif Seperti yang saya jelaskan diatas, terdapat beberapa jenis slogan, antara lain
50. Kualitas – kwalitas sebagai berikut:
51. Kuitansi – kwitansi 1. Contoh slogan kesehatan, isinya ajakan untuk selalu hidup sehat.
52. Lubang – lobang 2. Contoh slogan kebersihan, isinya mengenai ajakan untuk selalu hidup
53. Maaf – ma’af sehat dengan menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
54. Makhluk - mahluk 3. Contoh slogan pendidikan, isinya tentang segala sesuatu yang
55. Masjid – mesjid berhubungan dengan dunia pendidikan.
56. Merek – merk 4. Contoh slogan produk, isinya mengenai ajakan untuk membeli suatu
57. Meterai – meterei produk atau menikmati suatu jasa.
58. Metode – metoda

Anda mungkin juga menyukai