Anda di halaman 1dari 2

TEHNIK RADIOGRAFI

1. Tehnik radiografi adalah salah satu bagian dari ilmu radiografi yang membahas tentang tehnik atau cara memposisikan pasien.
2. Proyeksi Antero-Posterior (AP): Penderita berdiri diantara film dengan sumber sinar, penderita membelakangi sumber sinar
dengan dada bagian ventral menempel pada bagian film. Bagian atas penderita harus bebas dari benda-benda yang dapat
memberikan bayangan yang menganggu seperti rambut, kalung, dsb. Tangan penderita tolak pinggan dan siku dikedepankan
dengan maksud supaya scapula tidak menutupi lapangan paru.
Proyeksi Lateral: penderita dengan bagian atas yang terbuka berdiri diantara film dengan sumber sinar dengan bagian lateral
dada/thorax (kiri atau kanan) menempel pada film. Tangan pederita diangkat keatas atau diletakkan di kepala. Centrasi sinar
setinggi vertebra thoracal 6-7; penderita Tarik nafas dalam, kemudian tahan nafas baru dipotret.
3. 3 Posisi (Supine, erect, dan LLD)
4. - Pemeriksaan ini dibuat dengan posisi AP dan Lateral sedemikian rupa sehingga tampak kedua sendi pada satu film.
- Pada klinis dislokasi, oeteoatritis, dibuat foto perbandingan ka dan kiri.
- Untuk obyek yang memakai gips faktor eksposure (kV dan mAs ) dinaikan 5 –10 kV terutama pada gips ysng masih bar dan
basah
5. Pem. Kontras: pemeriksaan dengan menggunakan media kontras untuk dapat membedakan jaringan yang tidak dapat terlihat
dalam radiografi.
Pem. Non kontras: pemeriksaan sederhana yang menggunakan sinar x tanpa media kontras.

FISIKA RADIASI

1. Target pada tube x-ray terbuat dari pyrex glass yang kedap udara (vacum).
𝑚𝐴𝑆
2. I=kv2
𝑟2
K v (besaran kilovoltage) umunya dikaitkan dengan daya tembus sinar, makin tinggi besaran k v maka makin besar pula daya
tembus sinar. m A S merupakan perkalian antara besaran nilai ampere dengan waktu eksposi. Menunjukkan kualitas radiasi.
3. Radiasi sinar kosmis adalah radiasi dari partikel bermuatan tinggi yang berasal dari luar atmosfer bumi, sinar kosmis dapat berupa
electron, proton, balikan inti atom. Seperti besi atau bahkan yang lebih berat lagi.
4. Anoda diam : electron menembak target hanya pada satu tempat.
Anoda putar : electron menembak pada berbagai arah sesuai perputaran target.
5. Anoda adalah sebuah target logam elektroda yang mempunyai potensial positif.
Radiofotgrafi adalah proses pembentukan bayangan laten menjadi bayangan tampak atau suatu proses pencatatan bayangan
pada film radiografi dengan menggunakan sinar x.

PROTEKSI RADIASI

1. Bata merah dengan ketebalan 25 cm (dua puluh lima sentimeter) dan kerapatan jenis 2,2 g/cm3 (dua koma dua gram per
sentimeter kubik), atau beton dengan ketebalan 20 cm (duapuluh sentimeter) atau setara dengan 2 mm (dua milimeter) timah
hitam (Pb), sehingga tingkat Radiasi di sekitar ruangan Pesawat Sinar-X tidak melampaui Nilai Batas Dosis 1 mSv/tahun (satu
milisievert per tahun). (satu milisievert per tahun).
2. Pengawasan terhadap bahaya radiasi melalui peraturan-peraturan yang berkaitan dengan pemanfaatan radiasi dan bahan-bahan
radioaktif.
3. Dosimeter merupakan detektor kamar ionisasi sehingga prinsip kerjanya sama dengan detektor isian gas akan tetapi tidak
menghasilkan tanggapan secara langsung karena muatan yang terkumpul pada proses ionisasi akan “disimpan” seperti halnya
suatu kapasitor. Keuntungan dosimeter saku ini adalah dapat dibaca secara langsung dan tidak membutuhkan peralatan
tambahan untuk pembacaannya. Kelemahannya, dosimeter ini tidak dapat menyimpan informasi dosis yang telah mengenainya
dalam waktu yang lama (sifat akumulasi kurang baik).

Suatu alat monitor radiasi yang digunakan untuk mengukur jumlah dosis yang diterima oleh pemakai alat tersebut. Dapat
langsung dibaca tanpa alat bantu lainnya. Prinsip kerja Alat ini berdasarkan ionisasi yang terjadi pada tabung berisi gas yang
berfungsi sebagai detektornya Menggunakan pula prinsip elektroskop, dimana apabila pada anodanya diberi muatan, maka
kedua tuas pada ujung anodanya (satu tetap, yang satu dapat bergerak bebas) akan saling menolak, sehingga tuas yang bergerak
bebas akan menunjukan angka nol. Pengukuran dosis radiasi pada alat pada rentang yang sangat terbatas yaitu sampai dengan
200 mrem, atau tergantung pada tipenya dan yang paling besar adalah 1 Rem.

4. Tabung gelas hampa udara/ lintasan elektron,Sumber elektron/filamen,Penahan elektron/ target,Beda potensial tinggi untuk
mempercepat elektron.
5. Tabung ainar x

RADIOFOTOGRAFI

1. Radiofotgrafi adalah proses pembentukan bayangan laten menjadi bayangan tampak atau suatu proses pencatatan bayangan
pada film radiografi dengan menggunakan sinar x.
2. Lapisan film radiografi :
 Supercoat
 Emulsi film
 Substratum, untuk perekat antara emulsi dan alas film.
 Alas film
3. Lapisan emulsi terdiri dari emulsi silver bromide yang terdiri dari AgBr, AgCl, AgCi
4. Dua jenis film ada dua :
 Screen film, film yang menggunakan intensifying screen
 Non screen film
5. Intensifying screen (IS) adalah alat yang terbuat dari kardus (card board) khusus yang mengandung lapisan tipis emulsi fosfor
dengan bahan pengikat yang sesuai yang banyak digunakan adalah kalsium fosfat.

USG

1. Klasifikasi gelombang : Transduser, Pulser, Gelombang ultrasonic, Gelombang suara


2. Tipe gelombang ultrasonic terdiri dari gelombang tipe a, tipe b, dan tipe c. Tipe a mendeteksi crack pada baja. Tipe b pada layar
monitor (screen) echo Nampak sebagai suatu titik dan garis terang. Tipe c menampilkan citra 3 dimensi.
3. Maksud dari USG adalah untuk menilai diagnosis dengan menggunakan alat yang tidak sakit dan menghasilkan gambaran dalam
bentuk dimensi.
4. USG digunakan untuk melihat pergerakan organ dan menentukan letak massa dalam berbagai keluhan organ tubuh,
membedakan kista dan massa yang solid.
5. USG adalah gelombang suara berfrekuensi tinggi dan tidak menimbulkan ionisasi seperti sinar x atau suatu proses pembentukan
bayangan laten dan perubahan bayangan laten menjadi bayangan tampak.

RADIOLOGI

1.


2. Distribusi udara pada gaster ,small bowel, rectum, sigmoid.
3. ...
4. Indikasi colon in loop: Hematoskezia, Diare persissten, Massa pada rongga abdomen, Gejala gejala obstruktif, Kelainan kongenital
Kontraindikasi: Ileus paralitik susp perforasi usus, peritonitis

5. Indikasi IVP: Renal agenesis, Poliuria, BPH, Kelainan kongenital, Hidronefrosis, Pielonefritis, Hipertensi renal

Kontraindikasi: Alergi terhadap kontras, Mempunyai kelainan/penyakit jantung, Riwayat serangan jantung, Multiple myelomam,
Neonates, Dm tidak terkontrol, Pasien dalam keadaan kolik, Ur cr meningkat

6.
7. Batu ca oxalate, batu ca fosfat, batu struvite

8. Perbedaannya dari proses pembentukannya, sinar gama adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi elektromagnetik yang
diproduksi oleh radioaktivitas sedangkan sinar x dipancarkan bila elektron atomik mengalmi perubahan orbit.

9. TB paru : kavitas dengan disekitarnya ada perbercakan lunak, Abses paru:batas kavitas kabur, jaingan sekitarnya ada gambaran
pneumonia, cavity tumor ganas paru: batas tebal, tepi tidak teratur seperti filling defect, kista paru: dinding tipis, didalamnya
berisi cairan, proses mikotik: dinding tipis didalamnya terdapat fungus ball.

10. Benigna: berupa nodul soliter dengan batas tegas, diameter kurang dari 4 cm, terdapat gambarankalsifikasi, tumbuh tidak
progresif (tidak berubah lebih dari 2 tahun).

Maligna: diameter >4ccm, bentuk ireguler dengan batas tidak jelas, sering disertai dengan ateletaksis dan pembentukan cavitas,
tumbuh progresif.

Anda mungkin juga menyukai