Anda di halaman 1dari 3

INOVASI TERNAK KELINCI KONTES/ HIAS

Beternak kelinci merupakan hal paling menyenangkan . Selain lucu dan menggemaskan,
merawat kelinci menjadi kesibukan sehari-hari sambil menjadi objek usah bisnis budidaya
ternak. ternyata banyak menyimpan suka duka, hingga akhirnya menuai sukses dengan memiliki
50 ekor kelinci.

Beternak kelinci merupakan hal paling menyenangkan, yaitu hewan mamalia dari keluarga
Leporidae. Sepasang kelinci hias yang di beli mulai fokus mendalami breeding kelinci, dan kini
kurang lebih ada 50 ekor kelinci dari jenis Angora, Dutch, Holland Lop, Nedherland Himalayan,
New Zealand White memenuhi lahan pekarangan di belakang rumahnya yang mempunyai luas
24 m2 ini.
Disamping itu, sebelum memulai breeding kelinci pahami dulu jenis-jenisnya dan fokuskan
kelinci jenis apa yang mau di ternak,”kata breeder yang sekaligus juri kontes kelinci ini.
Warna kuku kelinci bening dan Tidak Terlalu Panjang
Beternak kelinci mempunyai nilai ekonomis tinggi, mulai dari kulit bulu, daging, bahkan
kotorannya bisa menghasilkan rupiah, jika dikelola dengan baik. Selain itu, harga kelinci hias
juga tergolong cukup mahal. Bayangkan saja jika hasil anakan kelinci import jenis Nedherlan
Dwarf dan American Sable umur 2 sampai 3 bulanan, harganya bisa mencapai Rp 1 juta hingga
Rp 1,5 juta per ekornya. Lalu indukannya justru lebih mahal lai, sekitar 10 juta rupiah sepasang.
“Dalam satu tahun sepasang indukan produktif bisa empat kali produksi, dengan rata-rata anakan
mencapai empat ekor, perhitungan kasarnya dalam satu tahun sudah BEP (break event
point),”imbuhnya.
Lucu dan menggemaskan. Itulah kata yang pasti akan keluar ketika melihat hewan yang satu ini.
Kelinci. Sifatnya yang jinak dan mudah dipelihara menjadikan kelinci disukai mulai dari anak-
anak hingga yang sudah punya anak 🙂
Harga kelinci hias lumayan mahal dibandingkan dengan kelinci pedaging. Mungkin karena
sebagian besar kelinci hias berasal dari luar negeri. Namun sekarang sudah banyak orang yang
suda berhasil membiakkanya di Indonesia.

Bagaimana, apakah anda tertarik ?

Untuk memulai beternak kelinci, khususnya kelinci hias, yang perlu diperhatikan adalah
karakteristik dari kelinci itu sendiri. Sedikitnya kita harus tahu akan tingah laku mereka, tahu
makanan kesukaan mereka, tahu kapan saatnya harus memberi makan, waktu aktif mereka, hal-
hal yang tak mereka sukai, dll

Tanpa panjang lebar lagi, segera kita mulai saja.

Penyiapan Kandang.
Yang harus dipersiapkan lebih dulu adalah kandang. Sebaiknya kandang sudah jadi atau sudah
ada terlebih dahulu sebelum kelinci yang akan kita ternakkan kita beli. Kandang bisa didapatkan
dengan cara membeli atau bisa juga dengan membuatnya sendiri.
Dilihat dari fungsinya, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk (untuk induk betina
dan anak-anaknya), kandang jantan, dan kandang untuk anak yang baru saja disapih.
Sebaiknya antara kelinci jantan dan kelinci betina tidak disatukan dalam satu kandang. Ini
bertujuan agar kita bisa mengontrol waktu kawin mereka sehingga perkembangbiakan dapat
berjalan secara teratur.
Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:

 Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dalam ruangan dan
cocok untuk kelinci muda.

 Kandang sistem ranch ; dilengkapi dengan halaman pengumbaran.

 Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar untuk satu ekor dengan
konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery
(susun piramid). Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan dan minum
yang tahan pecah dan mudah dibersihkan.

Pemilihan bibit dan calon induk

Pilih bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik. Tidak cacat, mata bersih dan
terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak.
Perawatan Bibit dan calon induk
Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu perawatan utama
yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup, pengaturan dan sanitasi kandang yang
baik serta mencegah kandang dari gangguan luar.
Reproduksi dan Perkawinan
Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5-6 bulan dan pada umur
7-8 bulan pada kelinci jantan. Bila terlalu muda kesehatan terganggu dan dan mortalitas anak
tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yang sudah
pernah beranak. Waktu kawin pagi / sore hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2
kali perkawinan, setelah itu keduanya dipisahkan lagi.
Kelahiran
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada
kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina. Pada hari ke 12-14 setelah
perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang
kelahiran kita masukkan kotak untuk tempat beranak nanti ke dalam kandang untuk memberi
kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang
sering terjadi malam hari dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah
anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.
Pemeliharaan
1) Sanitasi dan Tindakan Preventif
Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang penyakit. Tempat yang
lembab dan basah menyebabkan kelinci mudah pilek dan terserang penyakit kulit.
2) Pengontrolan Penyakit
Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan turun, suhu badan
naik dan mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantinakan dan benda pencemar
juga segera disingkirkan untuk mencegah wabah penyakit.
3) Perawatan Ternak
Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan
kandang tersendiri dengan isi 2-3 ekor/kandang dan disediakan pakan yang cukup dan
berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu untuk mencegah dewasa yang terlalu dini.
4) Pemberian Pakan
Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan, rumput gajah, sayuran
meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi dan daun kacang panjang, biji-bijian/pakan
penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak dan bungkil-
bungkilan. Untuk memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang dapat dibeli
di toko pakan ternak. Atau dapat juga dengan memberikan ampas tahu sebagai makanan
alternatif.
Pakan dan minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi pakan dedak yang
dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput sedikit/secukupnya dan pukul 18.00 rumput
diberikan dalam jumlah yang lebih banyak. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang
untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
5) Pemeliharaan Kandang
Lantai/alas kandang, tempat pakan dan minum, sisa pakan dan kotoran kelinci setiap hari harus
dibersihkan untuk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang
untuk membunuh bibit penyakit. Dinding kandang dicat dengan kapur/ter. Kandang bekas
kelinci sakit dibersihkan dengan kreolin/lysol.
Nah, itulah Langkah-langkah Memulai Usaha Beternak Kelinci Hias yang dapat saya
sampaikan. Meskipun kurang lengkap, saya berharap dapat menjadi gambaran bagi anda
mengenai Beternak Kelinci Hias

Anda mungkin juga menyukai