Anda di halaman 1dari 16

KELOMPOK 2

KUSTA
1. Ali Umar Syahid (0510078011)
2. Refa Aditya P. (0510076811)
3. Vina Rohmatul Maula (0510076912)
4. Clarisza Vietha P. (0510078112)
5. Iliyana Kurniasari (0510081412)
6. Padma Fadyarani (0510080512)
7. Lulu’ Luviyana (0510080112)
A. Identifikasi dan Gambaran Epidemiologi
Penyakit Kusta

 Penyakit Hansen atau Penyakit Morbus Hansen yang dahulu


dikenal sebagai Penyakit Kusta atau Lepra adalah penyakit kronis
yang sebabkan oleh bakteri, terutama menyerang saraf tepi,
kemudian menyerang kulit, mukosa mulut, saluran napas bagian
atas, mata, otot, tulang dan testis kecuali susunan saraf pusat.
Kusta dapat menyerang semua umur, anak-anak lebih rentan
daripada orang dewasa frekuensi tertinggi pada kelompok dewasa
ialah umur 25-35 tahun, sedangkan pada kelompok anak umur 10-
12 tahun.

 Kelompok beresiko
Kelompok yang beresiko tinggi terkena kusta adalah yang tinggal
di daerah endemik dengan kondisi yang buruk seperti tempat tidur
yang tidak memadai, air yang tidak bersih, asupan gizi yang buruk
dan adanya penyertaan penyakit lain seperti HIV yang dapat
menekan sistem imun.
B. Penyebab Penyakit Kusta

 Mycobacterium leprae adalah penyebab dari kusta.


Sebuah bakteri yang tahan asam M. leprae juga
merupakan bakteri aerobic, gram positif, berbentuk
batang, dan dikelilingi oleh membran sel lilin yang
merupakan ciri dari spesies Mycobacterium.
 Waktu pembelahan M. leprae sangat lama, yaitu 2-3
minggu. Di luar tubuh manusia (dalam kondisi tropis)
kuman kusta dapat bertahan sampai 9 hari. Pertumbuhan
optimal dari kuman kusta adalah pada suhu 27 -30 C
dan masa tunasnya rata-rata 2-5 tahun.
- Umur
- Jenis Kelamin
- Pendidikan
- Pekerjaan
Orang - Silsilah
Keluarga
- Kontak
Serumah

- Desa
Distribusi Tempat - Kepadatan
Penyakit Penghuni

- Fluktuasi Bulan
Waktu - Umur Pertama
Sakit
- Lama Sakit
D. Reservoir

 Sampai saat ini manusia merupakan


satu-satunya yang diketahui berperan
sebagai reservoir. Penularan kusta
secara alamiah ditemukan terjadi pada
monyet dan simpanse yang ditangkap
di Nigeria dan Sierra Lione. Binatang
Armadillo (sejenis trenggiling) yang
terinfeksi secara alami yang ditemukan
di Texas dan Meksiko mungkin tidak
berperan dalam transmisi lepra ke
manusia.
Kuman Kusta: Daya Tahan
Tubuh:
Kuman tahan
asam di dalam Imunitas
jaringan kulit Perseorang

Sumber Lingkungan:
Penularan:
Tempat Tinggal,
Penderita Kusta Kepadatan
Tipe MB Penghuni, Air
Cara
Penularan
F. Masa Inkubasi & Masa Penularan
Penyakit Kusta

• Berkisar antara 9 bulan sampai 20 tahun


dengan rata-rata adalah 4 tahun untuk kusta
tuberkuloid dan dua kali lebih lama untuk kusta
Masa lepromatosa. Penyakit ini jarang sekali
ditemukan pada anak-anak dibawah usia 3
Inkubasi tahun; meskipun, lebih dari 50 kasus telah
ditemukan pada anak-anak dibawah usia 1
tahun, yang paling muda adalah usia 2,5 bulan.

• Fakta klinis dan laboratorium membuktikan


bahwa infektivitas penyakit ini hilang dalam
Masa waktu 3 bulan melalui pengobatan
berkelanjutan dan teratur dengan
Penularan menggunakan Dapsone (DDS) atau
clofasimine atau dalam waktu 3 hari dengan
menggunakan rifampin.
G. Kekebalan & Kerentanan

 Kelangsungan dan tipe penyakit kusta sangat


tergantung pada kemampuan tubuh untuk
membentuk “cell mediated” kekebalan secara
efektif. Tes lepromin adalah prosedur
penyuntikan M. Leprae yang telah mati
kedalam kulit; ada tidaknya indurasi dalam 28
hari setelah penyuntikan disebut dengan
reaksi Mitsuda. Reaksi Mitsuda negatif pada
kusta jenis lepromatosa dan positif pada
kusta tipe tuberkuloid, pada orang dewasa
normal. Karena tes ini hanya mempunyai nilai
diagnosis yang terbatas dan sebagai
pertanda adanya imunitas.
H. Contoh Gambar Penderita Kusta
I. Cara Pemberantasan

1. Tindakan Pencegahan
2. Pengawasan Penderita, Kontak dan
Lingkungan Sekitar
3. Penanggulangan Wabah
4. Implikasi Bencana & Tindakan
Internasional
1. Tindakan Pencegahan
Pencegahan Pencegahan
Pencegahan Pencegahan Tertier
Primer Sekunder
Primodial
Upaya Upaya Upaya Upaya yang
pencegahan untuk pencegahan dilakukan
pada orang- penyakit dini untuk
mempertah memulihkan
orang yang ankan yaitu
seseorang
belum mencegah
memiliki
seseorang orang yang
yang sakit
yang telah sehingga
faktor resiko telah sakit menjadi
penyakit memiliki agar sembuh, manusia yang
kusta melalui faktor resiko menghambat lebih berdaya
penyuluhan agar tidak progresifitas guna, produktif,
sakit. penyakit dan dan untuk
menghindari memberikan
komplikasi. kualitas hidup
yang sebaik
mungkin,
sesuai
tingkatan
penyakit dan
ketidakmampu
Laporan
kepada
Instansi
Kesehatan

Pengobata
n Spesifik Isolasi

2. Pengawasan
Penderita,
Kontak dan
Investigasi Lingkungan
orang-
orang yang Sekitar
kontak dari Disinfeksi
sumber
infeksi

Imunisasi Karantina
Metode
Pemberanta
Metode san &
Rehabilita Pengobatan
si

Metode
Pemasyar
akatan

Penanggulangan Wabah
4. Implikasi Bencana & Tindakan
Internasional

Implikasi Bencana
• Setiap penundaan pada jadwal
pengobatan akan berakibat serius. Dalam
keadaan perang, seringkali diagnosa dan
pengobatan penderita kusta terabaikan.
Tindakan Pencegahan
• Pengawasan internasional dibatasi pada
kasus menular yang belum mendapatkan
pengobatan. Manfaatkan Pusat – pusat
kerjasama WHO.
J. Kesimpulan & Saran

Kesimpulan
• Penyakit kusta merupakan penyakit menular. Tetapi cara
penularannya tidak mudah dan masa penularannya lama. Penyakit
kusta menular dengan adanya kontak langsung dengan penderita
dalam jangka waktu yang lama. Penyakit ini bisa menimbulkan
kecacatan pada penderita karena bakteri menyerang saraf penderita
kusta. Penyakit kusta ini bisa disembuhkan apabila ditemukan
tanda-tanda kusta dan diobati sejak dini.
• Kusta banyak terdapat pada negara berkembang atau negara
miskin. Dengan kondisi lingkungan yang tidak bersih, fasilitas
kebersihan yang tidak memadai dan asupan gizi yang buruk
sehingga menyebabkan daya tahan tubuh rendah. Rentan terhadap
penyakit infeksi seperti kusta.
Saran
• Terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), hindari kontak
langsung dengan penderita kusta, memeriksakan diri apabila muncul
tanda – tanda kusta. Bila ditemukan sejak dini, kusta dapat
disembuhkan dan tidak sampai menimbulkan kecacatan pada tubuh.
Matur TengKyu

Anda mungkin juga menyukai