ABSTRAK
Diabetes melitus adalah gangguan metabolisme yang secara genetis dan klinis
yang disebabkan adanya gangguan sekresi maupun resistensi insulin dan biasanya
ditandai dengan hiperglikemia. Senam kaki diabetes merupakan latihan yang
dilakukan oleh klien DM untuk mencegah terjadinya luka dan memperlancar
peredaran darah bagian kaki. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh
senam kaki diabetes terhadap perubahan tekanan darah pada klien DM tipe 2 di
Wilayah Puskesmas Kedungwuni 2 Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini
menggunakan desain pre eksperimen dengan metode one group pretest posttest
design. Penarikan sampel menggunakan quota sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 24 responden. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Wilcoxon test
dengan 5%. Hasil uji statistik menunjukkan nilai ρ value tekanan darah sistole
sebelum dan sesudah melakukan senam kaki diabetes (0,000) lebih kecil dari nilai
alpha (0,05), ρ value tekanan darah diastole sebelum dan sesudah melakukan
senam kaki diabetes (0,000), sehingga Ho ditolak. Hal ini menunjukan ada
pengaruh senam kaki diabetes terhadap perubahan tekanan darah pada klien DM
tipe 2 di Wilayah Puskesmas Kedungwuni 2 Kabupaten Pekalongan. Saran
peneliti, senam kaki diabetes dapat dijadikan tindakan keperawatan non
farmakologis yang dilakukan perawat untuk untuk menurunkan tekanan darah
klien DM secara mandiri.
Kata kunci : Tekanan Darah, Senam Kaki Diabetes, Diabetes Melitus tipe 2
ABSTRACT
Diabetes Mellitus is a metabolism disorder what is genetically and clinically
caused either by the existence of secretion disorder or insulin resistance, and it is
usually indicated by hyperglycemia. Diabetic feet exercise is a work out
conducted by DM clients to prevent an occurrence of wound and to make the
blood circulation on feet work properly. This research is aimed at knowing the
Influence of Diabetic Feet Exercise Toward The Changes of Blood Pressure on
Clients of DM type 2 in the Compound of Puskesmas (Public Health Center) of
Kedungwuni 2, Pekalongan Regency. The research uses pre experiment design
with the method of one group pretest posttest design. The sample selection uses
quota sampling with the sample as many as 24 respondents. The statistic
examination uses Wilconxon Test with 5%. The result of statistic examination
shows the ρ value of systole blood pressure before and after doing diabetic feet
Key words : Blood Pressure, Diabetic Feet Exercise, Diabetes Mellitus type 2
PENDAHULUAN
hiperglikemik (kadar gula darah tinggi) sebagai akibat dari kurangnya sekresi
diabetes melitus diperkirakan untuk tahun 2010 di seluruh dunia adalah 285 juta
orang dengan 6,4% dari populasi dewasa di dunia. Pada tahun 2030 jumlah
penderita diabetes diperkirakan akan meningkat menjadi 438 juta orang. World
kenaikan jumlah pasien dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta
Kesehatan Kabupaten Pekalongan pada tahun 2011, pada bulan Januari sampai
bulan April tahun 2011 tercatat jumlah klien dengan diabetes mencapai 1.588
orang.
diabetes gestasional terdahulu (Nabyl 2009, hh.29-30), selain itu Riyadi (2008,
hh.72-73) mengatakan gaya hidup stres, pola makan yang salah, dan adanya
yaitu diet, latihan jasmani, pemantauan kadar glukosa, terapi dan pendidikan
(Smeltzer, SC & Brenda GB 2001, h.1226). Komponen latihan jasmani atau olah
oleh otot dan memperbaiki pemakaian insulin (Smeltzer, SC & Brenda GB 2001,
kadar gula dalam darah, dimana saat melakukan latihan fisik terjadi
peningkatan pemakaian glukosa oleh otot yang aktif sehingga secara langsung
Selain itu, melakukan olahraga yang teratur dapat menurunkan tekanan darah
Contoh latihan jasmani atau olahraga yang dianjurkan salah satunya adalah
senam kaki diabetes melitus. Senam kaki diabetes dapat membantu memperbaiki
sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya
Senam kaki diabetes melitus dapat dilakukan dengan posisi berdiri, duduk dan
tidur dengan menggerakan kaki dan sendi misalnya dengan kedua tumit diangkat,
dalam senam kaki DM tersebut seperti yang disampaikan dalam 3rd National
sirkulasi darah di kaki (Andarwanti 2009). Senam kaki diabetes dapat menjadi
salah satu alternatif bagi pasien DM untuk meningkatkan aliran darah dan
memperlancar sirkulasi darah, hal ini membuat lebih banyak jala-jala kapiler
terbuka sehingga lebih banyak reseptor insulin yang tersedia dan aktif.
METODE
Penelitian ini bersifat pra-eksperimen (pre-eksperiment design) yaitu suatu
terhadap suatu variabel dan perlakuan tersebut diharapkan menjadi perubahan atau
One-group pra-post test design, yaitu suatu kelompok sebelum dikenai perlakuan
lagi untuk mengetahui akibat dari perlakuan (Nursalam 2008, h.88). Populasi pada
penelitian ini dengan cara quota sampling dengan jumlah sampel 24 responden.
manfaat dan peran serta mereka selama penelitian. Peneliti menjamin kerahasiaan
darah sebelum intervensi (pretest) dengan posisi duduk dan mencatat hasilnya.
Peneliti memberikan intervensi sebanyak satu kali yaitu senam kaki diabetes
pengukuran tekanan darah responden pada lembar observasi. Teknik analisa data
HASIL PENELITIAN
melakukan senam kaki diabetes mengalami penurunan 6,66 mmHg dan rata-rata
didapatkan ρ value tekanan darah sistole 0,000 dan ρ value tekanan darah diastole
0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai ρ value lebih kecil dari nilai alpha (0.05),
sehingga Ho ditolak, yang berarti ada pengaruh senam kaki diabetes terhadap
PEMBAHASAN
peranan yang sangat penting dalam mengendalikan kadar gula dalam darah,
oleh otot yang aktif sehingga secara langsung dapat menyebabkan penurunan
menurun. Latihan juga dapat mengubah kadar lemak darah yaitu meningkatkan
dapat menurunkan tekanan darah dikarenakan latihan fisik yang teratur dapat
melebarkan pembuluh darah (Kusmana 2006, h.93). Sehingga tekanan darah pada
senam kaki diabetes. Fungsi dari senam diabetes adalah memperbanyak atau
SIMPULAN
sesudah melakukan senam kaki diabetes. Hal tersebut sesuai dengan hasil
nilai ρ value tekanan darah sistole maupun diastole 0,000 kurang dari nilai α
SARAN
sebagai salah satu tindakan untuk menurunkan tekanan darah pada klien DM
DAFTAR PUSTAKA
Kusmana, D 2006, Olah Raga untuk Orang Sehat dan Penderita Penyakit
Jantung Trias Sok dan Senam 10 Menit, FKUI, Jakarta.
Nabyl, R. 2009, Cara Mudah Mencegah Dan Mengobati Diabetes Melitus, Aulia
Publishing, Yogyakarta
Sobel & Schneider 2002, Medical Management Of Diabetes And Heart Disease,
University of Vermont, New York.