Dunia migas merupakan dunia yang memiliki resiko tinggi, teknologi
terkini dan ketidakpastian. Hidrokarbon baik itu minyak atau gas terakumulasi di dalam batuan yang poros dan permeabel dan memiliki suhu serta tekanan tertentu yang disebut reservoir. Untuk mengetahui letak hidrokarbon tersebut dan jenis hidrokarbon nya , maka di perlukan suatu kegiatan yang sangat penting yang di sebut Penilaian Formasi. Penilaian Formasi adalah Kegiatan pengumpulan data-data reservoir yang dilakukan sebelum pemboran, saat pemboran dan sesudah pemboran berlangsung yang nantinya digunakan dalam perencanaan pengembangan suatu lapangan minyak dan gas. Data data reservoir yang dimaksud adalah batuan reservoir, fluida reservoir dan kondisi reservoir. Penilaian formasi meliputi: survey geologi dan geofisika, mud logging, analisa cutting, coring dan analisa core, logging, well test dan analisa fluida reservoir Sebagaimana yang sering di jumpai, reservoir tidak selalu memiliki 1 zona produktif akan tetapi ada juga yang memiliki lebih dari 1 zona produktif. Reservoir ini disebut dengan reservoir multilayer. Dikatakan reservoir multilayer karena keadaan tidak seragam dari satu lokasi ke lokasi lain dari lapisan satu terhadap lapisan lain sebagai hasil siklus geologi. Siklus yang membentuk reservoir berlapis melalui tahap pelapukan, transportasi, dan pengendapan dalam lingkungan transisi. Penilaian formasi untuk reservoir multilayer memiliki mekanisme yang sama dengan penilaian formasi pada umum nya. Yang sering dijumpai dari reservoir multilayer yang terbesar di Indonesia berada di delta Mahakam. Di daerah ini reservoir nya tipis dan menyebar luas secara lateral. Reservoir delta ini berbentuk lenses. Adapun data data yang di peroleh dari penilaian formasi ini memiliki kontribusi yang sangat besar dalam aspek pemboran, produksi dan juga reservoir.