Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dwi rinawati astari

Nim :112110191

Sgd :2

1. Apa definisi dan unsur segitiga epidemiologi


Teori dasar yang terkenal sejak disiplin ilmu epidemiologi mulai digunakan di dunia, yang
menggambarkan hubungan dari ketiga faktor penyebab penyakit, yaitu host, agen,
environment
Segitiga epidemiologi ini sangat umum digunakan oleh para ahli dalam menjelaskan konsep
berbagai permasalahan kesehatan termasuk salah satunya adalah terjadinya penyakit.

Unsur segitiga epidemiologi:


Host
Agent
Environment

Ada tiga komponen penting:


Frekuensi
Frekuensi Masalah Kesehatan : Frekuensi disini menunjukkan kepada besarnya masalah
kesehatan yang terdapat sekelompok manusia
Distribusi
Penyebaran masalah kesehatan: penyebaran disini menunjukkan kepada pengelompokan
masalah kesehatan menurut suatu keadaan tertentu.
Determinan
Faktor –faktor yang mempengaruhi: meniunjukkan kepada faktor penyebab dari suatu
masalah kesehatan.
(Universitas Sumatra Utara, Konsep dasar timbulnya penyakit)

2. Bagaimana konsep epidemiologi agar tercapai keseimbangan


Adanya hubungan saling keterkaitan antara ketiga faktor segitia epidemiologi (host, agen,
enviornment)

3. Apa saja yang mempengaruhi ketidakseimbangan segitiga epidemiologi


Karena adanya salah satu faktor dari segitiga epidemiologi yang tidak berperan
4. Aspek dalam epidemiologi
a. Host
Semua faktor yang terdapat pada diri manusia yang dapat mempengaruhi timbulnya
serta perjalanan penyakit.
Dipengaruhi oleh: usia, kelamin, ras, gen, nutrisi, kekebalan, pekerjaan, adat, gaya hidup
b. Agent
Penyebab penyakit, yang disebabkan oleh berbagai unsur:
Unsur biologi yang dikarenakan oleh mikroorganisme (virus jamur, bakteri, protozoa)
Unsur nutrisi karena bahan makanan yang tidak memenuhi standart gizi yang ditentukan
Unsur kimiawi yang disebabkan karena bahan dari luar tubuh maupun dari dalam tubuh
(obat obatan, karbon monoksida, arsen)
Unsur fisika yang disebabkan oleh panas, benturan
c. Environment
Faktor lingkungan sebagai penunjang terjadinya penyakit, faktor ini datangnya dari luar/
(disebut faktor ekstrinsik).
Lingkungan biologi (flora dan fauna)
Lingkungan fisik dapat bersumber dari (udara, keadaan tanah, air)
Lingkungan sosial ekonomi (mengacu pada pekerjaan seseorang dan berdampak pada
penghasilan yang akan mempengaruhi kondisi kesehatan)
5. Apa saja dampak yang mempengaruhi abiotik dan biotik
Biotik
 Dampak pada kesehatan yaitu timbulnya asap yang mengganggu kesehatan
masyarakat terutama masyarakat miskin, lanjut usia, ibu hamil dan anak balita
seperti infeksi saluran pernafasan akut (ISPA), asma bronkial, bronkitis,
pneumonia, iritasi mata dan kulit.
 Dampak sosial yaitu hilangnya mata pencaharian, rasa keamanan dan
keharmonisan masyarakat lokal
 Menghasilkan racun dioksin, yang dapat menyebabkan kanker dan kemandulan
bagi wanita.
 Sedangkan dampak ekonomi antara lain meliputi dibatalkannya jadwal
transportasi darat-air dan udara, hilangnya tumbuh-tumbuhan terutama
tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi, biaya pengobatan masyarakat,
turunnya produksi industri dan perkantoran, serta anjloknya bisnis pariwisata.

Abiotik

 Hutan yang terbakar berat akan sulit dipulihkan, karena struktur tanahnya
mengalami kerusakan. Hilangnya tumbuh-tumbuhan menyebabkan lahan
terbuka, sehingga mudah tererosi, dan tidak dapat lagi menahan banjir. Karena
itu setelah hutan terbakar, sering muncul bencana banjir pada musim hujan di
berbagai daerah yang hutannya terbakar.

( Jurnal Permasalahan dan dampak kebakaran hutan)


6. Apa saja tujuan epidemiologi
1. Mendeskripsikan distribusi penyakit pada populasi
2. Mengetahui riwayat alamiah penyakit (natural history of disease)
3. Menentukan determinan penyakit
4. Memprediksi kejadian penyakit pada populasi
5. Mengevaluasi efektivitas intervensi preventif maupun terapetik
6. Menentukan prognosis dan faktor prognostik penyakit
7. Memberikan dasar ilmiah pembuatan kebijakan publik dan regulasi tentang masalah
kesehatan masyarakat
(Pengantar epidemiologi, UNS)
7. Apa hambatan epidemiologi

8. Manfaat dari epidemiologi


 Mempelajari riwayat penyakit (mempelajari tren penyakit) yg dapat di gunakan
dalam perencanaan pelayanan kesehatan
 Diagnosis masyarakat (memberikan kondisi penyakit, kondisi, cidera, gangguan,
ketidakmampuan, cacat apa saja yang menyebabkan kesakitan, masalah kesehatan,
kematian dia dalam suatu komunitas atau wilayah
 Mengkaji resiko yang ada pada setiap individu karena mereka dapat mempengaruhi
kelompok maupun populasi
 Mengkaji, evaluasi dan penelitian
 Melengkapi gambaran klinis
 Identifikasi sindrom
 Menentukan penyebab dan sumber penyakit
(Universitas indonesia)
9. Hubungan ekosistem dengan segitiga epidemiologi
10. Bagaimana meminimalisir dampak kabut asap terhadap pupulasi at risk
11. Bagaimana kriteria ekosistem yang baik
Ekosistem dikatakan seimbang apabila komponen biotik dan abiotik seimbang.
Mis: tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang
dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya
Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi komponen abiotik yaitu
tumbuhan yang ada di hutan sangat mempengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat
bertahan, tanah menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapat tertahan
sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan menjadi tandus.
(Prinsip-prinsip ekologi, Universitas Airlangga)
12. Kerusakan ekosistem seperti apa yang terjadi karena adanya efek kabut asap
13. Apa efek kabut asap bagi warga
14. Epidemiologi deskriptif mendeskripsikan distribusi penyakit dan kecenderungan (trend)
penyakit pada populasi. Epidemiologi deskriptif berguna untuk memahami distribusi dan
mengetahui besarnya masalah kesehatan pada populasi
Epidemiologi analitik mempelajari determinan/ faktor risiko/ kausa penyakit. Epidemiologi
analitik berguna untuk memahami kausa penyakit, menjelaskan dan meramalkan
kecenderungan penyakit, dan menemukan strategi yang efektif untuk mencegah dan
mengendalikan penyakit.
15. Ruang lingkup epidemiologi
 Etiologi: mengidentifikasi penyebab penyakit dan masalah kesehatan lainya.
 Efikasi: efek atau daya optimal yg dapat diperoleh dari adanya intervensi kesehatan,
Ex: efikasi pemberian faksin malaria adh 40 %
 Efektifitas: besarnya hasil yg dpt diperoleh dari suatu tindakan (pengetahuan atau
intervensi dan besarnya perbedaan dari suatu tindakan yg satu dengan yg lainya
 Evisiensi: sebuah konsep ekonomi yg melihat pengaruh yg dapat diperoleh
berdasarkan besarnya biaya yg diberikan
 Evaluasi: penilaian secara keseluruhan keberhasilan suatu pengobatan atau program
kesehatan masyarakat.
 Edukasi: intervensi berupa peningkatan pengetahuan tentang kesehatan masyarakat
sebagai bagian dari upaya pencegahan penyakit.

Anda mungkin juga menyukai