Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS PENGARUH PANJANG AIRFOIL DAN JUMLAH

AIRFOIL TERHADAP DAYA YANG DI HASILKAN TURBIN


ANGIN JENIS NACA 4415

Proposal

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Penulisan Karya Ilmiah
pada semester gasal 2016/2017 yang di ampu oleh Dr.MohThamrin,Mpd

OLEH
YOSUA OKTA FIRMANA SANTOSA
1441220050-3A

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
MALANG

OKTOBER 2016
BAB 1

Pada bab ini Dibahas (1) Latar Belakang, (2) Rumusan Masalah, (3)
Rumusan Tujuan, dan(4) BatasanMasalah

A. LatarBelakangMasalah

Pemanfaatan energy angin di Indonesia masih sangat kecil, baik yang


dimanfaatkan untuk membangkitkan energy listrik ataupun untuk
menggerakkan peralatan mekanis seperti pompa atau generator. Ini
dikarenakan kecepatan angin yang terdapat di Indonesia umumnya relative
kecil yaitu lebih kecildari 10 m/s. tetapi ada wilayah di Indonesia yang
kecepatanangin relative besar contohnya di daerah pantai dan pegunungan
cocok untuk di bangun PLTB. Prospek pengembangan teknologi ini masih
sangat tinggi.Beberapa wilayah di Indonesia disinyalir dapat berkontribusi
besar terhadap penggunaan pembangkit listrik tenaga bayu/angin (PLTB)

PLTB perlu dikembangkan terutama daerah pantai atau laut, yang memiliki
kecepatan angin yang stabil.Di Indonesia yang sebagian wilayahnya berupa
sebaran pulau dan kepulauan kecil mengakibatkan sulitnya pemerataan
pembangunan yang salah satunya adalah jaringan listrik.Hal ini dikarenakan
pada pulau-pulau yang kecil bila dibangun pembangkit listrik dengan bahan
bakar fosil maka kapasitas pembangkit tersebut bisa terlalu besar untuk
kebutuhan dibandingkan dengan energy listrik yang dibutuhkan pada pulau
tersebut.Banyak kincir angin konversional yang sudah dibangun untuk
pembangkit tenaga listrik tetapi hasilnya kurang maksimal

Persoalan tersebut tidak dapat dibiarkan berlarut larut. Salah satu usaha
untuk mengatasi persoalan itu adalah dengan pemanfaatan energi alternative
lain untuk menghasilkan energy listrik, dalam hal ini salah satunya adalah
dengan memmanfaat kan energy angin dengan menggunakan kincir angin atau
wind turbine. Berdasarkan uraian tersebut penelitian dengan judul Analisis
Pengaruh Panjang Airfoil Dan Jumlah Airfoil Terhadap Daya Yang Di
Hasilkan Sehingga Penggunaan Turbine Angin Jenis NACA 4415
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas , penelitian ini disusun berdasarkan
rumusan masalah sebagai berikut:

1. Factor apasaja yang mempengaruhi pengembangan kegiatan


pergeseran energy dari energy fosil (BBM/Minyakbumi) ke
energy terbarukan (energy angin)?
2. Bagaimana pengaruh jumlah Airfoil jenis NACA 4415 terhadap
daya yang di hasilkan ?
3. Bagaimana pengaruh panjang Airfoil jenis NACA 4415
terhadap daya yang dihasilkan ?

C. Rumusan tujuan
Berdasar kan rumusan masalah diatas , penelitian ini disusunber
dasarkan rumusan tujuan sebagai berikut:
1. Menghasilkan daya listrik dari turbin angin NACA 4415

D. Batasan istilah
Untuk menghindari salah penafsiran, berikut ini dipaparkan batasan istilah
yaitu:
1. Airfoil jenis NACA 4415adalah jenis turbin angin yang dibuatoleh
National AdvisorryComete For Aeronautics (NACA)
2. Generator adalah mesin yang mengubah energy kinetic menjadi
listrik
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Airfoil NACA

National Advisorry Cometee for Aeronautics (NACA) adalah sebuah


badan yang membidangi kedirgantaraan di negara Amerika. Unit ini
merupakan agen federal yang dimiliki pemerintah Amerika, dimana didirikan
pada 3 Maret 1915.NACA mempunyai beberapa produk diantaranya adalah
(Frank Bertagnolio,dkk,2001) :

a. NACA duct, berupa produk riset dan pengembangan.


b. NACA Cowling, yaitu product intake manipol yang digunakan untuk
kebutuhan otomotif.
c. NACA airfoil, yaitu produk kedirgantaraan dalam bidang airfoil dan
dikembangkan lebih lanjut untuk turbin angin.

Salah satu produk airfoil yang dihasilkan adalah NACA 4415 yaitu
airfoil empat digit yang lazim digunakan dalam pengembangan sudu turbin
angin. NACA 4415 ini memuat kode terhadap airfoil yaitu bahwa airfoil
dengan berpedoman pada seri ini akan :

 Mempunyai sumbu memanjang dengan jarak terhadap leading edge


sebesar 40% dari panjang chamber.
 Mempunyai maximum thickness sebesar 15% dari panjang chamber.
 Mempunyai angle of attack sebesar 40.

Gambar 2.1 Ketentuan dimensi airfoil NACA 4415


Gambar : Penampang sudu ( Sumber: Wind Turbines, Erich Hau)

Gambar 2.7 Fenomena drag dan lift

Formula yang digunakan

Beberapa formula/rumus yang digunakan dalam penelitian


perhitungan perancangan PLTB turbin angin sumbu vertical .

Gaya Horisontal Akibat Kecepatan Angin ( kg )


Untuk menghitung energi maksimal angin yaitu dengan rumus
sebagai berikut:

Dimana :
P : Daya angin (Watt)
ρ : kerapatan udara (kg/ m3)
A : Luas penampang blade (m²)
v : kecepatan angin (m/s)
Besar Energi Kinetis (E) yang dihasilkan sbb:

E= ½ m V2 [joule]
Dimana :
E = energy kinetis [joule]
m= massa udara yang mengalir [kg]
v= kecepatan angin [m/s]

Daya efektif (Ea) yang dihasilkan oleh kincir angin


Brown, CK dan Warne (1975) menyattakan bahwa daya
efektif(Ea) yang dihasilkan oleh kincir angin adalah sbb:

Ea = 1/2 ρ cp D2 v3 [watt]
Dimana,
Cp = koefesien daya
D = diameter kincir angin [watt]

B.Pembangkit Listrik Tenaga Bayu


Prototibe NACA

Gambar : prototibe NACA dari PLTB tipe vertikal


BAB III
METODE PENELITIAN

A.Diagram Alir Penelitian


Penelitian ini dilakukan dengan langkah seperti diagram alir di bawah
ini:

Studi Lapang PERSIAPAN Studi Literatur

Identifikasi Masalah

Perumusan Masalah

Pemilihan sempel penelitian

Pengumpulan data

Eksperimentasi

Revisi

Pengolahan Data

Analisis

Kesimpulan

Gambar 3.1 Diagram alir kegiatan penelitian


B. Metode pendekatan
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan
eksperimental. Variable yang digunakan adalah panjang sudu , jumlah dan
daya listrik yang dihasilkan.

C. Hipotensis
1. Hipotensis nul (H0) adalah sbb:
Ada pengaruh yang signifikan antara jumlah sudu,panjang sudu
terhadap daya listrik yang dihasilkan
2. Hipotensis alternative (H1) adalah sbb:
Tidak ada pengaruh yang signifikan antara jumlah sudu , diameter sudu
dan variasi sudu terhadap daya listrik yang dihasilkan.

D. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah simulasi energy alternative

E. Tempat
Penelitian ini akan dilakukan di daerah pegunungan yang berada
didesa Gunung Ronggo

F. populasi dan sampel

Populasi
Desain PLTB tipe sumbu vertikal dengan tipe NACA 2412

Sampel
Desain PLTB tipe vertical dengan NACA 2412 dengan
memperhatikan replica panjang sudu, dan jumlah sudu terhadap daya
listrik yang dihasilkan

Variabel-variabel yang akan diteliti


Variabel dalam penelitian adalah,
1.Jumlah sudu
2.Diameter sudu
3.Kecepatan angin
4.Daya listrik yang dihasilkan

Data Penelitian

Data diambil dari hasil observasi dengan menggunakan alat ukut


tachometer, anemometer dan multi-tester

Teknik pengumpulan data


Teknik pengumpulan data adalah dengan cara,
1. Data diambil adalah data primer (data hasil Pengukuran)
2. Uji eksperimentasi

Anda mungkin juga menyukai