Anda di halaman 1dari 6

TEKNIK BBMA

 Tentukan sinyal yang sedang berlangsung:


Uptrend (Continuation/Retracement?)
Downtrend (Continuation/Retracement?)
Sideways
Reversal
 Tentukan setup yang akan terbentuk:
Extreme
MHV
Re-entry
 Cara cek sinyal, setup, & entry dengan teknik BBMA:
Cek MA5 & MA10, mendatar, tegak, atau turun? CS berada di MA5MA10 high/low? Jarak
MA5MA10 melebar/merapat?
Cek Candle, apakah di zona buy/sell?
Ada CS Arah? CS Arah Awal/Kukuh? (Kemungkinan perubahan trend)
Ada CS Momentum? (Peluang trend berterusan)
Cek BB, mengembang/mendatar/menguncup?
Cek MA 50 & Mid BB (SMA 20), Posisi? mendatar, tegak, atau turun?
Setup yang telah terbentuk sebelumnya?
Prediksi Setup selanjutnya?
Cek kondisi dan arah candle di TF lebih kecil/lebih besar
Temukan setup lalu cari entry point (cek di TF lebih kecil)
Tentukan SL & TP

ASAS DASAR BBMA


 MA 5 dan/atau MA 10 tidak boleh berada di luar BB, jika terjadi maka itu adalah Sinyal Extreme
 Candlestick tidak boleh berada di luar BB, jika terjadi maka itu adalah Sinyal Momentum

MOVING AVERAGE 5 & 10


Kondisi Uptrend:
Candle di atas MA5 & MA10 low, paling sentuh sedikit
MA5/10 high berpapasan body candle
MA5 low berada di atas MA10 low
MA5 high berada di atas MA10 high
MA5/10 condong ke atas
Cari peluang buy
Candle Close di atas MA5/MA10 high
Kondisi Downtrend:
Candle di bawah MA5 & MA10 high, paling sentuh sedikit
MA5/10 low berpapasan body candle
MA5 high berada di bawah MA10 high
MA5 low berada di bawah MA10 low
MA5/10 condong ke bawah
Cari peluang sell
Candle Close di bawah MA5/MA10 low

“Having trading discipline is the beginning; keeping discipline is the progress; staying discipline is the success”
 Candle tembus MA5/MA10 low saat uptrend, kemungkinan akan terjadi reversal downtrend
 Candle tembus MA5/MA10 high saat downtrend, kemungkinan akan terjadi reversal uptrend
 Jika berhasil tembus menjadi CSA Awal/CSA Kukuh, Jika gagal tembus menjadi Setup Reentry
 MA5 & MA10 selalu bersilangan (crossing) saat terbentuk CS Arah
 Candle arah=pertanda/sinyal awal perubahan trend, konfirmasi di next candle
 Jangan terburu2 entry saat muncul CS Arah (konfirmasi di CS selanjutnya apakah sinyal valid/tidak)
 Kalau terbentuk CS Arah namun next candle tidak mengikut arah CS Arah, maka CS Arah tdk valid
 Prinsip candle arah: setelah terbentuk candle arah, next candle akan retest
 MA5 & MA10 merupakan support dan resistance yg dinamis (dynamic support & resistance)
 Misal kondisi Uptrend & muncul CS Arah turun, maka next candle mencoba naik kembali (retest) &
mencoba tembus MA5 & MA10 high. Bila gagal, maka next candle bisa entry sell (CS Arah valid).
Tetapi bila berhasil tembus MA5 & MA10 high, maka CS Arah Batal & uptrend masih berlanjut (OP
Reentry)
 Momentum turun: jika next candle setelah CS Arah turun berhasil close di bawah MA5 & MA10
low, dan candle tersebut lebih rendah posisinya dari CS Arah, itu adalah momentum turun
(downtrend mulai berlangsung)

BOLLINGER BAND (BB)


 Mid BB hingga Top BB=Buying Zone (cari peluang Buy @ Lowest Point)
 Mid BB hingga Low BB=Selling Zone (cari peluang Sell @ Highest Point)
 Mid BB = penentu arah, tembus Mid BB ke atas peluang naik / tembus Mid BB ke bawah peluang
turun
 CS Arah yang tembus mid BB adalah CS Arah Kukuh (Perubahan trend valid)
 CS Arah yang belum tembus mid BB adalah CS Arah Awal (Sinyal awal perubahan tren)
 Saat BB mengembang, pasti ada candle yang close di luar BB (candle momentum)
 Candle yang close di luar BB adalah candle momentum menandakan momentum naik/turun kuat
 Makin lebar bukaan BB, makin kuat momentum naik/turun
 Terdapat 2 macam BB : BB mengembang & BB tidak mengembang, BB tidak mengembang : BB
mendatar & BB menguncup
 Sebelum BB mengembang, selalu diawali dengan BB mendatar/BB menguncup, dan semua candle
posisi di dalam BB (tidak ada candle momentum)
 Siklus momentum: Saat BB mengembang, candle momentum tembus Top BB/Low BB, kemudian
next candle masuk kembali ke dalam BB membentuk sideways, menandakan kekuatan momentum
mulai berkurang, tunggu setup Reentry

Prinsip BB Mendatar (ranging):


Saat ada candle lepas Top BB/Low BB, itu bukanlah candle momentum, tetapi berlaku sebaliknya
dari keadaan mengembang!
Saat tembus Top BB, candle selanjutnya akan turun
Saat tembus Low BB, candle selanjutnya akan naik
Kondisi BB Mendatar
Candle & shadow tembus Top BB, candle selanjutnya akan berbalik menuju Low BB, minimal
sampai Mid BB

“Having trading discipline is the beginning; keeping discipline is the progress; staying discipline is the success”
Shadow saja yang tembus Top BB, candle selanjutnya akan berbalik menuju Low BB, minimal
sampai Mid BB
Shadow tidak tembus Top BB, tetapi menyentuh sedikit saja Top BB, candle selanjutnya akan
berbalik menuju Low BB, minimal sampai Mid BB
 Jika ingin entry sebaiknya pasang TP di area Mid BB
 Untuk entry saat BB mendatar, cari yang jarak Top BB ke Low BB nya cukup jauh, agar bisa ambil
pip. Gunakan 3 kondisi BB mendatar, pasang TP di mid saja biar aman
 Kalau BB tidak jelas mengembang/menguncup (meragukan), maka kondisi tersebut cenderung
mendatar/sideway/ranging. Solusi? Cari pair lain yang lebih jelas mengembangx/Ubah ke time
frame lain yg lebih jelas (Hindari entry saat tidak ada tren yang jelas)
 Perlakuan saat BB mengembang terbalik dengan pada saat BB mendatar/menguncup
 Saat BB mengembang, untuk memprediksi trend naik akan berakhir, perhatikan Low BBnya.
Sebaliknya jika tren turun akan segera berakhir, perhatikan Top BBnya. (BB akan mulai
membengkok pertanda trend akan segera berakhir)
 Saat BB mengembang, candle yang dari low BB tembus ke Mid BB adalah Candle Arah, candle yang
dari Mid BB tembus ke Top BB adalah Candle Momentum
 Saat Mid BB condong ke atas, semua candle berada di zona buy, cari peluang Buy
 Saat Mid BB condong ke bawah, semua candle berada di zona sell, cari peluang Sell
 Saat Mid BB mendatar (sideways), candle bergerak naik turun di zona Buy & Sell (terapkan 3
kondisi BB mendatar)
 Kalau BB mengembang lebar, pertanda ada news. Sebelum ada news, BB mendatar saja.
 Di penghujung sideways, jika Mid BB mulai condong & BB mulai mengembang, maka akan mulai
terjadi trend naik/turun
 Candle arah terjadi sebelum candle momentum.
 Candle arah: semacam candle sinyal awal, konfirmasi ke candle selanjutnya.
 Candle arah adalah candle momentum yang terjadi pertama kali, namun masih berada di dalam BB
 Candle momentum: menginformasikan ada momentum kuat untuk naik/turun saat BB
mengembang (close di luar BB)

MA 50 (MOVING AVERAGE 50)


MA 50 digunakan untuk melihat major trend secara kasar (Sangat Valid di TF D1 Keatas)
MID BB adalah Simple Moving Average 20
Tanda-tanda perubahan trend:
 Tanda Pertama: Semua MA5 & MA10 (high & low) cross Mid BB, semua candlestick dari zona buy
masuk zona sell (Kondisi Downtrend), diawali dengan MA5 & MA10 low dahulu. (Kondisi
Sebaliknya jika Uptrend)
 Tanda Kedua: MA5 & MA10 semuanya cross MA50
 Tanda Ketiga: MA50 & Mid BB bersilangan (pertanda kuat suatu trend/trend sangat valid)
 MA50 di atas Mid BB (SMA 20) = Downtrend
 MA50 di bawah Mid BB (SMA 20) = Uptrend
 Bila Mid BB & MA50 bersilangan, artinya trend akan berubah

SETUP EXTREME (Trend Mulai Berakhir)


 Ciri2 Extreme: MA5 keluar dari BB, Candlestick Reverse, & Candlestick Retest

“Having trading discipline is the beginning; keeping discipline is the progress; staying discipline is the success”
 Setelah candle reverse closed, buat garis khayal di tempat tertinggi (di ujung body candle bukan
shadow), selanjutnya candle retest akan mencoba tembus garis khayal
 Wajib pasang TP di MA5 Low/MA10 Low/Mid BB (jika Mid BB dekat MA5 & MA10 low) Kondisi
Extreme Sell
 Extreme: sinyal yang menyatakan bahwa trend akan segera berakhir, Entry saat candle retest
 Extreme: fast money, setelah entry bisa ambil TP setelah 2 atau 3 batang candle
 Candle reverse wajib close di dalam MA5, kalau close di dalam MA5 dan di dalam BB lebih bagus.
Minimal close di dalam MA5
 Boleh pasang PO di dekat garis khayal
 Boleh pasang beberapa layer semasa candle retest belum closed, tetapi wajib pasang TP di tempat
yang telah ditentukan (MA5/MA10/Mid BB)
 Jika Candle retest closed di luar BB, segera Cut Loss! (Risiko Entry Extreme)
 Jika Candle retest closed di dalam BB & MA5, maka Sinyal Extreme valid
 Proses terbentuknya extreme: Saat MA5 keluar BB & terbentuk candle reverse (closed di dalam
MA5), buat garis khayal di titik tertinggi/terendah dari Body Candle reverse, kemudian tunggu
terbentuk candle retest. Selama candle retest belum closed, bisa entry di: Garis Khayal, MA5 high,
MA10 high, dan Top BB. Selain itu bisa pasang beberapa lapis/layer. TP Wajib di MA5 low/MA10
low/Mid BB (bila dekat MA5 & MA10). Bila setup extreme valid (closed di dalam bb), maka tunggu
hingga TP tertembus. Jika ternyata setup extreme tidak valid (closed di luar bb), maka segera Cut
Loss!
 Jika setelah candle reverse tidak dilanjutkan dengan candle retest (tidak tembus garis khayal/
MA 5), maka setup extreme batal, sebaiknya tunggu setup re-entry/MHV saja
 Saat sideway/keadaan mendatar, dapat juga berlaku Extreme (MA 5 keluar BB), tetap berlaku 3
kondisi BB mendatar.
 Saat BB mendatar dan berlaku Extreme, candle yang closed di luar BB mendatar sekaligus juga
menjadi candle reverse, maka next candle adalah candle retest, TP wajib di Mid BB
 Setelah setup extreme biasanya dilanjutkan dengan setup MHV atau setup Re-entry
 Apabila saat terjadi setup extreme terdapat candle momentum, maka sinyal perubahan arah tidak
valid, & extreme tidak dilanjutkan dengan MHV/Re-entry, masih akan terjadi setup extreme
lainnya tanda trend masih berlanjut
 Double/triple extreme di TF kecil menghasilkan setup MHV di TF besar
 Apabila MA5 & MA10 keluar BB, kondisi X-Treme Magic, jarang terjadi, dan berlaku selepas terjadi
sideway yang panjang, Akan terjadi kejatuhan dengan momentum yg kuat

SETUP MHV/Double Top & Double Bottom (Permulaan Trend Baru/Reversal Trend)
 Ciri2 MHV (Market Hilang Volume):
Selalu terjadi setelah Candle Momentum (dgn Extreme/tanpa Extreme), Candle Masuk ke dalam
BB dan mencoba retest ketinggian terakhir (bisa tembus/tidak tembus ketinggian terakhir) namun
tidak berhasil tembus Top BB/Low BB, BB berbentuk kubah (cembung).
MHV kadang sejajar/lebih tinggi/lebih rendah dari CS Momentum tertinggi sebelumnya
Bentuk MHV menyerupai huruf M (MHV Sell) dan huruf W (MHV Buy)
 Cara Entry MHV:
1. Buat garis di Body & Shadow Candlestick Momentum tertinggi sebelumnya (dengan
Extreme/Tanpa Extreme), diantara kedua garis tsb. merupakan area entry MHV (jika MHV sejajar

“Having trading discipline is the beginning; keeping discipline is the progress; staying discipline is the success”
CS Momentum sebelumnya), Jika lebih tinggi/lebih rendah, OP setelah Candle Retest tertinggi
close, yaitu di CS ke 1 atau ke 2 setelah Candle Retest yang posisinya lebih rendah, bisa cek TF yg
lebih kecil untuk Konfirmasi OP.
Selama CS belum tembus Top/Low BB, maka MHV masih valid, jika berhasil tembus, segera cut
loss/kena stop loss.
2. SL diujung shadow Candle Retest tertinggi @SnR + spread, sebaiknya diluar Top/Low BB.
3. Take Profit (TP) dekat Top BB/Low BB yang berseberangan / RRR min 1 : 2 / Hold Position bila
setelah CSA tidak ada Reentry, namun langsung membentuk CS Momentum.
Setelah CSA Awal/Kukuh, 60-70% akan retest membentuk setup reentry (bisa tambah OP),
sedangkan 30-40% tidak retest dan langsung membentuk CS Momentum, (sebaikx hold OP,
tunggu hingga muncul setup reentry setelah CS Momentum).

SETUP RE-ENTRY (Trend Berlanjut)


 Saat Downtrend, jika cs searah trend ikut MA5/10 low, next candle akan retrace MA5&MA10 high
(body candle close tidak melepasi MA5&MA10 high, hanya shadow yg tembus), ini adalah Re-entry
Sell (Prinsip sell high)
 Saat Uptrend, jika cs searah trend ikut MA5/10 high, next candle akan retrace MA5&10 low (body
candle close tidak melepasi MA5&MA10 low, hanya shadow yg tembus), ini adalah Re-entry Buy
(Prinsip buy low)
 Cara entry Re-entry:
1. Jika muncul setup Re-entry, di area retracement tunggu hingga Candle Retest tertinggi CLOSE!
Sebaikx Body CS Retest tidak tembus MA5MA10MIDBB/Body tembus MA5 namun tidak tembus
MA10MIDBB/Body tembus MA5MA10 tapi tidak tembus MIDBB, Shadow Tembus tidak apa2.
(Jangan buru2 OP saat muncul Candle Retest, bisa jadi CS selanjutnya membentuk CSA, wajib
tunggu CS Retest close)
2. OP setelah Candle Retest tertinggi close, yaitu di CS ke1 atau ke2 setelah Candle Retest yang
posisinya lebih rendah.
(Candle terbentuk & posisix lebih rendah dari Candle Retest serta tidak berhasil melepasi
ketinggian CS Retest, bisa pasang Market Order/Pending Order pada area body CS ke 1 atau ke
2, bisa cek TF lebih kecil untuk Konfirmasi OP)
3. SL diujung shadow Candle Retest tertinggi @SnR + spread, sebaiknya SL berada di zona yg
bertentangan.
4. Take Profit (TP) minimal 2XSL dengan RRR 1:2 / Hold Position hingga next Reentry, OP tambahan
gunakan Averaging Positif, jika muncul CSA, bisa Cut Loss/biarkan kena SL Profit.
 Kondisi Re-entry Kukuh:
Kondisi Pertama: MA5MA10MIDBB merapat jadi 1 garis lurus, kadang MA50 juga ikut merapat,
bisa OP dengan Lot Besar, TP setelah Candle Ketiga close (min. 3 candle jatuh, ikut TF setup)
Kondisi Kedua: Setelah sideways yang panjang menjelang news, muncul CS momentum yang
breakout zona main2 yg diawali dengan CS Re-entry yang close tidak tembus
MA5MA10&Top/LowBB (Breakout News Release)
Selain itu Re-entry terbaik juga kalau masih belum berhasil tembus Mid BB (berarti trend masih
akan meneruskan perjalanan), hingga akhirnya Mid BB tertembus (terbentuk CS Arah Kukuh)
 Re-entry valid bila saat retest/retrace tidak membentuk CS Arah Awal/CS Arah Kukuh
Setelah OP Re-entry, tunggu retest selanjutnya, bisa jadi : Re-entry tambahan/CSA
Confirmation perubahan trend adalah CS Arah Kukuh!

“Having trading discipline is the beginning; keeping discipline is the progress; staying discipline is the success”
Bila terbentuk CS Arah Awal/CS Arah Kukuh, targetnya adalah Top/Low BB yang berseberangan
Bila di TF H4 muncul setup re-entry, di TF H1 terjadi sideways, di TF D1 terbentuk candle marubozu
 Saat terjadi Re-entry, Posisi MA5 dan MA 10 bisa:
Merapat sehingga terlihat seperti 1 garis lurus
Tidak sampai merapat tetapi dari posisi yg berjauhan menjadi berdekatan (seringkali cs hanya
tembus MA5)
Merapat & tertekan masuk sehingga membentuk cekungan tajam
MA5 & M10 Merapat tetapi berhasil ditembusi body CS, wajib konfirmasi di next CS!
Intinya, saat Re-entry, Posisi MA5 didorong ke MA10 sehingga menjadi semakin rapat.
MA5 dan MA10 yang lebar menandakan momentum sangat kuat dan akan terus turun hingga
terjadi retracement, sehingga MA5 dan MA10 menjadi rapat kembali
 Setelah entry Re-entry, selama MA5 & MA10 yg berseberangan tidak tertembus bisa hold position,
jika mulai terbentuk CSA berlawanan trend, jika masih yakin/confident, bisa hold position, namun
jika candle setelah CSA yg berlawanan trend mulai ikut sinyal CSA, sebaiknya segera close position!
 Entry Re-entry adalah Entry paling aman & paling sering terjadi.
Saat berlangsung suatu trend (uptrend/downtrend) paling sering terjadi Re-entry saja

CATATAN BBMA
 CS Arah = duduk di dalam bb
CS Momentum = duduk di luar bb top/ bb low
CSA yang melawan trend terdiri dari CSA awal (belum tembus Mid BB) & CSA kukuh (tembus Mid
BB)
 Full Setup BBMA:
 Xtreme  TP Wajib  MHV  CS Arah (awal/kukuh)  Sideways Re-entry (60/70%)  CS
Momentum  Sideways Re-entry  Sideways Reentry dst… hingga muncul Xtreme berlawanan
 Xtreme  TP Wajib  MHV  CS Arah (awal/kukuh)  Sideways tidak ada Reentry (Segera TP
CS akan reverse)
 Xtreme  TP Wajib  MHV  CS Arah (awal/kukuh)  Lanjut ke Top/Low BB tanpa Reentry
(30/40%) boleh Hold Position (tidak perlu TP, tunggu hingga terbentuk Re-entry)
 Setiap kenaikan di TF kecil adalah peluang Reentry Sell apabila TF besar confirm Sell, dan
sebaliknya
 Saat terbentuk beberapa CS Momentum (Marubozu) di TF Besar, cari entry tambahan saat next
candle momentum terbentuk (di TF lebih Kecil terjadi setup Re-entry)
 Extreme: Sinyal yg menunjukkan trend akan berakhir (boleh OP jika ada reverse dan retest candle)
MHV: Entry yg menunjukkan permulaan trend baru (terdapat reverse dan retest candle)
Re-entry: Entry yg meneruskan trend baru yg terbentuk (Entry paling aman)
 Semua trend bermula dari pola 1-2-3
 Zone Buy (Uptrend): Cari Extreme Sell, MHV Sell, & Re-entry Buy
 Zone Sell (Dowtrend): Cari Extreme Buy, MHV Buy, & Re-entry Sell
 Sinyal terdiri dari: Extreme, Candle Arah, Candle Momentum, MA50 & Mid BB, BB, MA5 & MA10,
serta zone buy & zone Sell
 Setup terdiri dari Extreme, MHV & Re-entry
 Sinyal, Setup, lalu Entry!
 Buy Low & Sell High! Entry Extreme, MHV, & Re-entry terjadi saat candle retest!

“Having trading discipline is the beginning; keeping discipline is the progress; staying discipline is the success”

Anda mungkin juga menyukai