A. Pengetahuan Dasar
5. Mendiagnosa kehamilan
10. Mengenal tanda dan gejala anemia berat dan ringan hyperemesis
serta preeklamsi.
dalam darah, test gula, protein, aseton dan bakteri dalam urine
12. Perkembangan normal dari kehamilan: perubahan bentuk fisik,
diharapkan.
kelahiran bayi.
B. Pengetahuan Tambahan
2. Akibat dari penyakit akut dan kronis yang disebut diatas bagi
C. Keterampilan Dasar
lengkap.
janin.
4. Melakukan pemeriksaan pelvik, termasuk ukuran dan struktur
tulang panggul.
palpasi uterus.
pertumbuhan janin.
komplikasi kehamilan.
ringan.
Untuk menegakkan kehamilan resiko tinggi pada ibu dan janin adalah
dengan cara melakukan anamnesa yang intensif, melakukan pemeriksaan fisik dan
berikut.
1. Puji Rochyati. Primipara muda berusia kurang dari 16 tahun, primipara tua
berusia lebih dari 35 tahun, primipara sekunder dengan usia anak terkecil
diatas 5 tahun, tinggi badan kurang dari 145 cm, riwayat kehamilan yang
berdasarkan :
kali, partus prematur 2 kali atau lebih, riwayat kematian janin dalam
a. Berdasarkan anamnesis
2) Riwayat operasi
dan sifat resikonya, faktor resiko dikelompokan dalam 3 kelompok FR I, II, III.
primi tua, primi tua sekunder, umur lebih dari 35 tahun, grande
multi anak terkecil umur < 2 tahun, tinggi badan rendah <145 cm.
terjadinya suatu keadaan gawat darurat obstetrik yang tidak diinginkan pada masa
Ukuran resiko diberi nilai dituangkan dalam angka yang disebut skor. Skor
persalinan. Seorang ibu hamil dapat mempunyai FR tunggal, ganda dua, tiga atau
lebih yang tampak dalam perhitungan jumlah skor dengan pengaruh resiko
skor 2 sebagai skor awal untuk semua umur dan paritas. Skor 8 untuk bekas
kelompok resiko
memiliki dokter
a. Ruang lingkup:
Pelayanan konseling pada masa pra hamil, Pelayanan antenatal pada kehamilan
normal, Pelayanan persalinan normal, Pelayanan ibu nifas normal, Pelayanan ibu
b. Kewenangan:
Episiotomi, Penjahitan luka jalan lahir tingkat I dan II, Penanganan kegawat-
menyusu dini (IMD) dan promosi air susu ibu (ASI) eksklusif,Pemberian
uterotonika pada manajemen aktif kala tiga dan postpartum, Penyuluhan dan
Keputihan patologis dapat disebabkan oleh infeksi biasanya disertai dengan rasa
gatal di dalam vagina dan di sekitar bibir vagina bagian luar. Yang sering
menimbulkan keputihan ini antara lain bakteri, virus, jamur atau juga parasit.
wanita yang diproduksi selama dalam masa kehamilan, yakni hormon estrogen.
Namun, para ibu juga harus waspada karena perubahan hormonal ini juga dapat
menyebabkan munculnya jamur yang mencetus iritasi. Untuk itu, ada baiknya jika
kita juga harus selalu untuk mewaspadai keputihan pada ibu hamil karena bisa
Yang menyebabkan keputihan dan masalah kewanitaan yang satu ini terutama
pada waktu hamil muda hampir sama dengan penyebab keputihan pada umumnya.
Apabila sedang dalam masa kehamilan sebaiknya dari bahan yang lembut nyaman
dan pas jangan menggunakan celana dalam dari bahan sintetis yang ketat.Pakaian
dalam dari bahan sintetis yang ketat akan membuat daerah kewanitaan sulit
keputihan. Khusus bagi ibu hamil, stress dan perubahan mood atau suasana hati
Keputihan itu sendiri terbagi menjadi 2 yaitu keputihan yang bersifat fisiologis
(normal) dan juga patologis. Keputihan yang bersifat fisiologis ini umumnya
terjadi saat masa subur, serta saat sesudah dan sebelum menstruasi. Biasanya saat
kondisi-kondisi tersebut sering terdapat lendir yang berlebih, itu adalah hal
normal, dan biasanya tidak menyebabkan rasa gatal serta tidak berbau. Keputihan
fisiologis pada wanita hamil tidak berpengaruh terhadap janin secara langsung,
Keputihan jenis patologis disebut juga sebagai keputihan tidak normal. Jenis
keputihan ini sudah termasuk ke dalam jenis penyakit. Keputihan patologis dapat
menyebabkan berbagai efek dan hal ini akan sangat mengganggu bagi kesehatan
wanita pada umumnya dan khususnya kesehatan daerah kewanitaan. Keputihan
lahir prematur pada wanita hamil dan bayi pun akan turut terkena infeksi.
1. Cairan yang keluar memiliki warna putih seperti susu, atau berwarna
wanita.
menyebabkan ketuban pecah sebelum waktunya serta kelahiran bayi dengan berat
lahir rendah (kurang dari 2500 gram). Itu sebabnya, sangat diajurkan pada ibu
mengalami keputihan. Apalagi jika keputihan tersebut mulai timbul gejala gatal
yang sangat hingga cairan berbau. Dan keputihan ibu hamil ini adalah termasuk
para ibu hamil untuk memperhatikan perubahan cairan yang keluar dari vagina
ibu dan janin. Dan satu lagi, ibu hamil jangan segan-segan untuk menceritakan
keluhan yang dialami selama kehamilan agar dokter bisa melakukan pemeriksaan
lebih lanjut apabila terjadi sesuatu yang mengancam kehamilan dan janin.