Anda di halaman 1dari 7

TEKNIK KEMITRAAN UMKM

BAGI TENAGA PENDAMPING


PEMBEKALAN PENDAYAGUNAAN TENAGA KERJA SARJANA
Tahun Anggaran 2015

OLEH :
J O N N I, SH
INSTRUKTUR MADYA
MANAJEMEN DAN PRODUKTIVITAS

DINAS TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI


PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT
Jln. Majapahit Nomor 29 A Telp. (0370) 623357, Fax (0370) 632012
E-mail : Program Nakertrans@Disnakertrans-Ntbprov.Go.Id
Mataram
Kata Pengantar

Nusa Tenggara Barat memiliki potensi sumber daya manusia yang besar, selain
mempunyai SDM yang besar juga memiliki sumber daya alam yang tak kalah dengan
daerah-daerah lain di Indonesia. Apabila dibina dan diberdayakan secara optimal,
sumberdaya ini akan menjadi kekuatan dan modal dasar yang luar biasa dalam
pembangunan.

Sebagai upaya pembinaan dan pemberdayaan sumber daya manusia,


Kementerian Tenaga Kerja memiliki berbagai program pembinaan dan pelatihan
secara umum dan lebih khusus lagi telah membentuk Tenaga Kerja Sukarela yang
akan diberdayakan ke desa-desa menjadi tenaga-tenaga pendamping yang handal dan
siap secara fisik, kompeten dalam pengetahuan dan keterampilannya serta
berpendidikan sarjana dalam dasar kognitifnya. Disamping itu Tenaga Kerja Sukarela
ini juga dipersyarati dengan karakter yang berkaitan dengan temperamen, perilaku,
motivasi disiplin dan etos kerja yang baik.

Tenaga kerja sukarela ini diharapkan dapat menjadi tenaga-tenaga pendamping


di tengah-tengah masyarakat dalam memberdayakan pergerakan ekonomi khususnya
UMKM yang ada di seluruh pelosok desa di NTB, yang mempunyai potensi SDA
dan SDM yang tersedia, dan diharapkan dapat menjadi suatu kenyataan dalam
membangun desa di daerah kita yang tercinta ini.

Demikian atas seluruh partisipasi yang telah ikut mensukseskan program


pemerintah ini melalui Pemberdaya Tenaga Kerja Sukarela Dinas Tenaga Kerja Dan
Transmigrasi Provinsi Nusa Tenggara Barat mengucapkan Terima Kasih Selamat
Bekerja dan Sukses Selalu.
Pola Kemitraan Bagi Wirausahawan
Untuk Pengembangan UMKM

Pendahuluan

Banyak sudah bukti melalui penelitian atau studi maupun yang sejenisnya,
yang menunjukkan bahwa sesungguhnya permasalahan yang dialami oleh UMKM
seperti yang dikelola oleh wirausahawan-wirausahawan pemula, mengalami
kemunduran, stagnasi atau kebangkrutan usaha, hal ini karena kurangnya
pengembangan hubungan pola kemitraan antara pemberi modal dan pembinaan
pemerintah / swasta yang kurang. Hal tersebut di atas mengartikan bahwa usaha
sedang berjalan telah menghadapi hambatan karena perhatian terhadap
perkembangan usaha mikro kecil dan menengah relative kurang diperhatikan
sedangkan kita mengharapkan kesejahteraan untuk seluruhnya . Akibatnya, usaha
mikro yang sedang diprimadonakan oleh kita semua menjadi tidak berkembang
dengan baik karena tidak adanya pemolaan / pola yang dibangun, sehingga
pengusaaha mikro selalu sulit untuk berkembang. Dengan demikian, dapat dikatakan
bahwa faktor kemitraan mempunyai arti yang sangat penting dalam suatu proses
perjalanan usaha mikro kecil dan menengah. Sehubungan dengan itu, perlu diberikan
pengetahuan atau keterampilan manajemen usaha serta menghubungkan dengan
kemitraan dan pengembangan UMKM, maka seluruh peserta masyarakat diharapkan
dapat mengetehui Pola Kemitraan serta pengembangan menejemen umkm sehingga
dapat maju dan berkembang dalam usaha yang mereka jalankan.
Pengertian Kemitraan

Pengertian Kemitraan Bagi UMKM Kemitraan adalah suatu konsep jalinan


kerjasama pemberdayaan bagi UMKM dengan pihak lain misalnya antara pemilik
modal dengan pelaku usaha ( UMKM ) maupun dengan Pendamping / atau Pemandu
bagi pengembangan usaha ekonomi mikro yang akan atau sedang dilakukan oleh
pengasaha maupun pengusaha pemula.

Tujuan Kemitraan Bagi UMKM:

Kemitraan bertujuan untuk meningkatkan atau memberdayakan UMKM terhadap


kemampuan dalam berusaha baik secara menejemen maupun dalam keberadaan
permodalan dalam mencapai usaha yang dilakukan agar dapat meningkatkan
produktivitas usaha yang dilakukan oleh UMKM.

Hubungan Antar :

~ Pengusaha / UMKM
~ Penyandang Pendanaan
~ Disnakertrans / Pemerintah

Keutamaan Yang Diperlukan Bagi UMKM Dalam Menjalin Kemitraan:

~ Ilmu
~ Sikap Mental
~ Modal
Penyandang Pendanaan / Badan Angkat UMKM:

~ Bank
~ Koperasi
~ BUMN / BUMD
~ dll

Disnakertrans – NTB:
~ Pembinaan Managerial & Teknis
~ al Management :
* pola usaha
* pembukuan
* produksi
* pemasaran
*dll

UMKM, setyari (2005)


menyebutkan beberapa contoh:
- Lembaga keuangan yang mendukung suksesnya pemberdayaan umkm
Kredit yang diberikan dari Perbankan / Lembaga Keuangan / BUMN / BUMD,
dll.
~ KUK
~ KIK
~ KMKP
~ dll
*dengan catatan asal jumlah aset yang dimiliki oleh umkm tidak melebihi batas masksimum yang diizinkan.
Sistem Unit Desa
- Sistem unit desa dikeluarkan oleh BRI
- Sistem ini memiliki skala lebih kecil dibanding dengan KUK

manajemen
Internal
karyawan
Business
plan konsumen

Eksternal pemasok

investor

Manfaat Business Plan:


Manfaat bagi calon entrepreneur dalam penyusunan business plan :
* Membantu dalam mencari modal dan pinjaman kepada lembaga keuangan pemberi
kredit
* Membantu dalam memutuskan apakah akan melanjutkan atau berhenti berusaha
* Membunuh dalam mengembangkan ide-ide business
* Membantu dalam mengidentifikasikan faktor-faktor penghambat kesuksesan
business
* Menyediakan tujuan yg jelas untuk lingkungan intr. perusahaan maupun ekst.
Perusahaan
* Menyediakan gambaran yang jelas tentang :
- Konsumen
- Pemasok
- dan Investor
Sumber Pendanaan :
~ Milik pemilik (punya sendiri) equity
~ Utang (debit)

Faktor-faktor yang mempengaruhi besar atau kecilnya sumber pendanaan


meliputi :
* Tingkat Pertumbuhan Penjualan
* Stabilitas Penjualan
* Struktur Aktiva
* Sikap Manajemen
* Sikap Pemberi Pinjaman
* Profitabilitas
* Struktur Saingan dan Karakteristik Industri

Anda mungkin juga menyukai